Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAK

ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH PADA KINERJA


GURU DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA (STUDY KASUS
PADA MTs GUPI BAKTIRASA KECAMATAN SRAGI KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN)
Oleh:
SUPATMI
NPM. 1203020030

Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk
mengambil langkah langkah atau tindakan menuju suatu sasaran bersama.
Karena itu kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar mau
bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pemimpin itu selalu
merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan dan pada kesempatan lain, semua
gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan semangat dapat menyelesaikan
pekerjaannya masing masing dengan hasil yang diharapkan. Pada dasarnya,
guru juga merupakan seorang pemimpin, karena melalui bim-bingan dan arahan
guru lah, proses pembelajaran di kelas dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Peranan guru sebagai pemimpin dalam kelas, tercermin dari kemampuan guru
dalam mengelola kelas, kemampuan guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan
kepada peserta didik, serta kemampuan guru dalam melakukan evaluasi secara
efektif merupakan bagian dari kinerja seorang guru. Dengan demikian, kinerja
guru akan sangat menentukan tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Atas
dasar hal tersebut, maka dapat dikatakan, bila kinerja guru terlaksana secara
maksimal, maka tingkat keberhasilan proses pembelajaran pun semakin tinggi.
MTs GUPI, adalah salah satu institusi pendidikan, yang menyelenggarakan
jenjang pendidikan menengah pertama. Jenjang pendidikan tersebut berada di
sebuah lokasi yang setiap jenjangnya hanya dibatasi oleh ruang terbuka, sebagai
sarana beraktivitas bagi para peserta didiknya.
Guru-guru yang ada di MTs GUPI cukup beragam dari segi latar belakang
pendidikannya. Sebagian guru memiliki latar belakang kependidikan, namun
sebagian lagi tidak berlatar belakang kependidikan. Kondisi tersebut, tentunya
mengandung masalah dan memiliki risiko yang dapat berpengaruh terhadap
pelaksanaan proses pembelajaran. Guru-guru yang tidak memiliki latar belakang
kependidikan, tentunya tidak memiliki bekal tentang teori-teori pendidikan, teori-
teori pembelajaran, serta teori-teori administrasi pendidikan. Bila kondisi
semacam ini dibiarkan, maka akan dapat mengakibatkan terhambatnya
pelaksanaan kinerja guru secara efektif dan efisien.
Selain masalah di atas, faktor kedisiplinan para guru perlu mendapat
perhatian, karena sering terjadi komplain dari peserta didik maupun dari orang tua
murid, sehubungan dengan kedisiplinan guru. Kasus-kasus seperti, beberapa guru
sering terlambat masuk kelas, beberapa guru sering terlambat datang di sekolah,
beberapa guru sering terlambat dalam mengumpulkan silabus dan RPP, masih ada
guru yang tidak mengembalikan hasil ulangan peserta didiknya secara tepat
waktu, masih ada guru yang belum menuntaskan materi pelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang telah ditentukan, masih ada guru yang memanfaatkan fasilitas
sekolah untuk kepentingan pribadinya, dan lain sebagainya. Masalah-masalah
yang terkait dengan kedisiplinan tersebut, bila tidak segera dibenahi, maka akan
sangat berpengaruh terhadap kinerja guru. Artinya, kinerja guru di lingkungan
MTs GUPI, tidak dapat berjalan secara optimal, karena terhambat oleh faktor
kedisiplinan guru. Masalah lain yang terkait dengan kinerja guru di lingkungan
MTs GUPI, antara lain: pihak pimpinan masih memberikan surat peringatan
kepada beberapa guru, yang dinilai telah melakukan pelanggaran kode etik,
beberapa guru mendapat peringatan dari pihak manajemen karena belum mampu
melaksanakan tugas secara profesional, dan lain sebagainya. Tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah, salah satu variabelnya ditentukan oleh pelaksanaan
kepemimpinan di sekolah. Keberhasilan program sekolah dalam hal ini,
tergantung dari figur, keteladanan, dan gaya kepemimpinan kepala sekolah.
Apakah itu dalam hubungan kerja antara Kepala Madrasah dengan para guru,
antara Kepala Madrasah dengan karyawan, dan antara Kepala Madrasah dengan
para peserta didik. Dalam hal ini, Kepala Madrasah memiliki peranan sentral
untuk mengarahkan serta menentukan kebijakan-kebijakan yang harus dilakukan
oleh para guru, karyawan, dan peserta didik.
Rumusan masalah penelitian yang penulis ajukan antara lain; 1)
Bagaimana kepemimpinan Kepala Madrasah dalam meningkatkan disiplin kerja
guru dan pegawai di MTs GUPI Baktirasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung
Selatan? 2) Bagaimana Kinerja guru di MTs GUPI Baktirasa Kecamatan Sragi
Kabupaten Lampung Selatan? 3) Kendala apa saja yang dihadapi oleh Kepala
Madrasah dalam meningkatkan disiplin kerja guru dan pegawai di MTs GUPI
Baktirasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan? Tujuan penelitian antar
lain 1) untuk mengetahui kepemimpinan Kepala Madrasah dalam meningkatkan
disiplin kerja guru dan pegawai di MTs GUPI Baktirasa Kecamatan Sragi
Kabupaten Lampung Selatan. 2)Untuk mengetahui disiplin kerja guru di MTs
MTs GUPI Baktirasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. 3)Kendala
apa saja yang dihadapi oleh Kepala Madrasah dalam meningkatkan disiplin kerja
guru dan pegawai di MTs GUPI Baktirasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung
Selatan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Rancangan penelitian ini
dengan menggunakan tehnik sampling dua tahap: 1) Penelitian pada obyek
pertama (MTs GUPI) digunakan tehnik purposive sampling yaitu mencari
informan kunci (key informance) menggunakan tehnik snow ball sampling. 2)
Tehnik pengambilan sampel seperti pada obyek penelitian pertama digunakan
pula untuk memperoleh data pada obyek penelitian kedua dan ketiga. Tehnik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu: 1) Wawancara mendalam tidak terstandar (in depth Unstandarized
interview), tujuannya untuk menggali pendapat beberapa sumber data, yaitu
kepala madrasah, wakil kepala madrasah, kepala laboratorium, dan para guru
secara mendalam terhadap visi, misi, tujuan dan kegiatan program-program
sekolah, proses penyusunan program dan pelaksanaannya, yang dilakukan tanpa
menyusun suatu daftar pertanyaan yang ketat. Wawancara tidak terstandar
dilakukan secara bebas (free interview) untuk pertanyaan tentang eksistensi MTs
GUPI, birokrasi yang ada di lembaga pendidikan Islam tersebut, persepsi
masyarakat, kondisi internal dan hal-hal lain yang bersifat umum. 2) Observasi
partisipan (participant observation), atau Observasi langsung (direct observation),
yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung, peneliti
terlibat dengan kegiatan sehari-hari subyek yang sedang diamati atau yang
digunakan sebagai sumber penelitian. Studi dokumentasi (document study) yaitu
mencari data berupa catatan, transkrip, tujuannya untuk mencermati dokumen-
dokumen program madrasah. Analisa data dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada
saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban wawancara.
Bila jawaban tersebut belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan
pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.
Derajat kepercayaan (credibility) untuk membuktikan apakah yang diamati
peneliti benar-benar sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi sewajarnya.
Derajat kepercayaan data (kesahihan data) dalam penelitian kualitatif digunakan
untuk memenuhi kriteria (nilai) kebenaran yang bersifat emic, baik bagi pembaca
maupun bagi subyek yang diteliti. Keteralihan (transferability), dapat dicapai
dengan cara uraian rinci. penafsirannya diuraikan secara rinci dengan penuh
tanggung jawab berdasarkan kejadian-kejadian nyata. Kebergantungan
(dependability) dilakukan untuk menaggulangi kesalahan-kesalahan dalam
konseptualisasi rencana penelitian, pengumpulan data, interpretasi temuan, dan
pelaporan hasil penelitian. Dengan penanggulang tersebut, diharapkan
pelaksanaan penelitian serta temuan data benar-benar valid.













ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH PADA KINERJA
GURU DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA (STUDY KASUS
PADA MTs GUPI BAKTIRASA KECAMATAN SRAGI KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN)


Proposal Disertasi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Doktor Dalam Bidang
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


Oleh:
SUPATMI
NPM. 1203020030


Promotor : Prof. Dr. Idham Kholid, MA. ( )

Co Promotor 1 : Prof. Dr. H. Fauzie Nurdin, MS. ( )

Co Promotor 2 : Dr. R. Masykur, M.Pd. ( )


PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
2014M / 1435 H

Anda mungkin juga menyukai