Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

BAKAT DAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK


DOSEN: DR. M. TOHA B. SAMPURNA JAYA, M.S.

Oleh:
ASNIDA SAGALA
(1423053028)
NURLIYANTI
(1423053048)
HELDINA EMA DELTIA (1423053038)
SITI PATMAWATI
(1423053052)

UNIVERSITAS LAMPUNG
PROGRAM STUDI MAGISTER KEGURUAN GURU SD
TAHUN AKADEMIK
2016

PENDAHULUAN

Anak adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga dan kita didik agar ia
menjadi manusia yang berguna dan tidak menyusahkan siapa saja.
Secara

umum

anak

mempunyai

hak

dan

kesempatan

untuk

berkembang sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan.


Namun seringkali kita melihat perkembangan prestasi anak yang
ternyata tergolong memiliki bakat istimewa. Menurut pakar psikologi
pendidikan, Munandar (2013), anak berbakat berbeda dengan anak
pintar. Bakat berarti punya potensi. Sedangkan pintar bisa didapat
dari tekun mempelajari sesuatu,
Setiap individu hendaknya mendapat kesempatan dan pelayanan
untuk

berkembang

secara

optimal

sesuai

dengan

kemampuan,

kecerdasan, bakat, minatnya, latar belakang dan lingkungan fisik serta


sosial masing-masing siswa maka kemajuan belajar siswa yang
setingkat (sekelas) mungkin tidak sama. Setiap anak dipercaya
memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa
langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua harus mengenali
dan memahami bakat yang dimiliki anaknya. Dengan memahami bakat
anak, akan lebih mudah dan terarah dalam mengembangkannya.
Di dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Dasar,
Fungsi dan Tujuan Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 tertulis :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka

mencerdaskan

kehidupan

bangsa,

bertujuan

untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang


beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Kemudian pada Bab V pasal 12
ayat 1 point b tertulis setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuannya.
Potensi yang dimaksud di atas bisa diartikan sebagai bakat, maupun
minat siswa. Saat ini banyak remaja maupun dewasa yang tidak tahu
akan bakat, maupun minatnya. Bila mereka tahu akan bakat dan

minatnya sejak dini mereka mampu menjadikan bakat tersebut


sebagai kekuatan maka dewasa nanti mereka bisa menjadi orang yang
sukses.

Adapun

guru

sebagai

fasiliatator

pembelajaran

yang

bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa alangkah baiknya


dapat mengenali bakat apa yang dimiliki oleh siswanya. Selanjutnya
guru berusaha mengembangkan bakat yang dimliki oleh anak agar
kebanyakan dilema yang terjadi di masyarakat tidak terjadi lagi.
Sekolah sebagai tempat dan sarana pendidikan juga dapat membantu
mengembangkan bakat dan minat setiap anak yang dididik. Di sekolah
tempat saya menagajar terdapat 2 siswa yang memiliki bakat namun
perlu dikembangkan dan perlu dilakukan latihan-latihan agar bakat
yang dimilikin tersebut dapat berkembang dengan optimal.

PEMBAHASAN
A. Bakat Dan Prestasi
Perwujudan nyata dari bakat dan kemampuan adalah prestasi (Utami
Munandar 1992), karena bakat dan kemampuan sangat menentukan
prestasi seseorang. Orang yang memiliki bakat matematika diprediksi
mampu mencapai prestsi yang menonjol dalam bidang matematika.
Prestasi yang menonjol merupakan cerminan dari bakat khusus. Bakat
khusus yang memperoleh kesempatan maksimal dan dikembangkan
sejak dini serta didukung oleh fasilitas dan motivasi yang tinggi, akan
dapat terealisai dalam bentuk prestasi unggul. Contoh konkret bakat
yang tidak memperoleh kesempatan maksimal untuk berkembang
adalah hasi penelitian yaumil agoes akhir (1999) yang menemukan
bahwa

sekitar

22%

siswa

SD

dan

SLTP

menjadi

anak

yang

Underachiever. Artinya, prestsi belajar yang mereka peroleh berada


dibawah potensi atau bakat intelektual yang sesungguhnya mereka
miliki. Bakat memang sangat menentukan prestasi seseorang, tetapi
sejauh mana itu akan terwujud menghasilkan suatu prestasi, masih
banyak variabel yang menentukan. Conny semiawan (1987) dan Utami
munandar (1992) menegaskan bahwa berbeda dengan kemampuan
yang menunjukkan pada suatu kinerja (perfonmance) yang dilakukan
sekarang. Bakat sebagai potensi masih memerlukan pendidikan dan
latihan agar suatu kinerja dapat dilakuakan pada masa yang akan
datang.
Ada sejumlah factor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus
yang secra garis besar dikelompokkan menjadi dua yaitu factor internal
dan factor eksternal. Factor internal adalah factor yang berasal dari
dalam diri individu . Faktor faktor tersebut adalah :
1.

Minat

2.

Motif Berprestas

3.

Keberanian mengambil resiko

4.

Keuletan dalam menghadapi tantangan

5.

kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan

Adapun faktor eksternal adalah

faktor-faktor yang berasal dari

lingkungan individu tumbuh dan berkembang.Faktor faktor tersebut


adalah :
1.

Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri

2.

Sarana dan Prasarana

3.

Dukungan dan dorongan dari orang tua / keluarga

4.

Lingkungan tempat tinggal

5.

Pola asuh orang tua

Individu yang memiliki bakat khusus dan memperoleh dukungan


internal maupun eksternal, yaitu memiliki minat yang tinggi terhadap
bidang yang menjadi bakat khususnya, memiliki motivasi berprestasi
yang tinggi, memiliki daya juang tinggi, dan ada kesempatan maksimal
untuk mengembangkan bakat khusus, maka akan muncul kemampuan
berprestasi. E.

B. Hasil Pengamatan Bakat Siswa


1. Pengamatan di SDN 2 Palapa (Heldina Ema Deltia)
Pengamat mengajar di kelas 2 C dengan total siswa 37 siswa yang
terdiri dari 19 laki-laki dan 18 perempuan. Diantara keseluruhan
siswa di kelas 2 C terdapat 3 siswa yang menonjol dan memiliki
bakat, yaitu satu anak laki-laki yang bernama Daniel Herka Winata
memiliki bakat umum (intelektual) yang disebut dengan istilah
gifted

children.

Sedangkan

yang

dua

orang

adalah

anak

perempuan bernama Aqila Nana Dwiyanti dan Keysha Marethabina


Djohan. Mereka berdua memiliki bakat menari yang cukup baik.
Bakat yang mereka miliki ini memeang perlu adanya latihan khusus
atau dengan mengikuti semacam kursus menari di sanggar-sanggar
tari. Mereka berdua memiliki bakat khusus yang disebut talented
children. Bakat khusus yang mereka berdua miliki adalah bakat
menari.

1) Daniel Herka Winata adalah siswa kelas 2 SDN 2 Palapa. Lahir di


Jakarta, pada tanggal 13 Januari 2008. Usianya sekarang 8 tahun.
Ia anak pertama dari 2 bersaudara. Daniel anak yang suka
bergaul, periang dan berani apabila diminta tampil ke depan
kelas.

Ia

juga

naak

yang

baik

dengan

teman-temannya.

Kemmapuan Daniel sangat baik dalam berhitung terutama dlaam


pelajaran matematika. Ia sangat teliti dan sangat cermat
sehingga diantara teman-temannya Ia sendiri yang mendapat
nilai tertinggi. Apalagi dalam pelajaran lain ia sangat mampu
bersaing dengan baik karena didalam kelas Ia adalah siswa yamg
mendapatkan

nilai

tertinggi.

Daniel

memiliki

kemampuan

intelektual didukung oleh peran orangtuanya yang membantunya


belajar di rumah. Kedua orangtua Daniel bekerja sehingga dapat
membantunya untuk mencukupi kebutuhannya dengann optimal.
Daniel juga mengikuti les tambahan di luar sekolah. Hal ini tentu
saja menambah kemampuannya lagi dengan baik. Sehingga,
kemapuan kognitifnya dapat berkembang dengan baik dan
maksimal. Pada semester satu yang lalu di tahun ajaran 20152016 ini Daniel mendapatkan peringkat pertama dengan jumlah
nilai lapor 880. Orangtua Daniel sangat peduli akan keberhasilan
anaknya. Orangtua Daniel pun bangga dengan prestasi nilai yang
diraih Daniel di kelas.
2) Aqila Nana Dwiyanti adalah siswi kelas 2 SDN 2 Palapa. Lahir di
Kota Agung, pada tanggal 06 Oktober 2008. Usia Aqila sekarang
8 tahun. Aqila anak yang periang dan ramah namun di kelas
kemampuan kognitifnya dikatakan kurang baik terutama dalam
pelajaran matematika. Aqila anak yang kurang teliti dan kurang
cermat dalam berhitung. Namun untuk pelajaran menghafal ia
mampu dengan baik. Aqila adalah anak 2 dari 3 bersaudara.
Aqila dibesarkan dari keluarga yang mampu dalam finansial.
Ayahnya bekerja sebagai Polisi sedangkan Ibunya adalah ibu
rumah tangga.
Bakat menari yang dimiliki Aqila merupakan suatu bakat yang
temurun dari Ibunya. Orangtuanya sangat mendukung sekali

sehingga bakat yang Ia miliki dapat berkembang dengan baik.


Bakat tari yang dimiliki Aqila dimulai dai Taman Kanak-kanak,
guru Tknya membimbingnya dengan baik. Orangtua Aqila pun
membantu dengan memasukkan anaknya kursus tari di sanggar
tari Kerti Buana Lampung. Aqila pun memiliki banyak prestasi
melalui bakat tarinya itu. Ia mendapat juara dalam lomba-lomba
tari dan fashion show diberbagai tempat dari tingkat kelurahan
sampai profinsi. Suatu bakat yang luar biasa dan manjadi
kebanggaan orangtuanya. Juga menjadi kenbahagiaan tersendiri
untuk Aqila.
Prestasi yang diraih oleh Aqila Nana Dwiyanti antara lain:
a. Peformance

Tarian

Setubuh

dengan

menggunakan

alat

kapsul, malam Gelar Budaya di Pasar Seni Enggal Bandar


Lampung, pada tanggal 15-10-2015
b. Mengisi acara Tari Pendet dan

Dance

di

Kelurahan

Kedamaian, pada bulan Agustus 2015


c. Mengisi acara Tari Pendet dan Dance di Kelurahan Gunung
Sulah
d. Harapan II Pemilihan Model Batik FKIP Unila, pada tanggal 0706-2015
e. The Best Cat Walk, Cici Koko Cilik PSMTI Lampung, pada
f.

tanggal 15-02-2015
Finalis in Aulia Mencari Bintang 2015 di Jakarta, pada tanggal

9 s.d 10 Januari 2015


g. Juara Inti Top Model Valentine 2015, pada tanggal 08 Februari
2015
h. Juara I DCostum Show in Old and New 2014/2015, pada
i.

tanggal 31 Desember 2014


Juara Foto Genic Buasana Tradisional REI EXPO 2015, pada

tanggal 11 April 2015


j. Juara III Tradisional Dance Moringga, pada tanggal 8 Juni 2014
k. Juara I Lomba Busana Daerah Putri HUT Kartini TK
l.

Bhayangkari, pada tanggal 23 April 2014


Juara III PoCil TK seLampung di POLDA Lampung, pada
tanggal 17 Februari 2014

3) Keysha Marethabina Djohan.

Siswi kelas 2 SDN 2 Palapa. Lahir di Bandar Lampung, pada


tanggal 08 Maret 2008 Usia Keysha sekarang 8 tahun. Keysha
adalah anak yang pendiam di kelas namun memiliki kemampuan
kognitif yang baik di kelas. Selain pendiam Keysha termasuk
anak yang ramah dengan teman-temannya. Di kelas dia kurang
aktif untuk bertanya dalam mengeluarkan pendapatnya. Di sini
terlihat dia juga merupakan anak yang pemalu. Namun dalam
pelajaran matematika Ia cukup teliti dan cermat begitu pula
dengan pelajaran yang la bisa menguasai dengan baik. Keysha
dibesarkan

dalam

keluarga

yang

cukup

mampu.

Kedua

orangtuanya bekerja sehingga memiliki kemampuan yang cukup


dalam membesarkan anaknya. Keysha adalah anak pertama dari
2 bersaudara.
Bakat menari yang dimiliki Keysha dimulai dari Taman Kanakkanak
Keysha

sehingga

membuat

memberika

orangtuanya

kesempatan

kepada

bangga.

Orangtua

anaknya

dalam

mengembangkan bakatnya dengan mengikuti kursus tari menari


di sanggar Tari Kerti Buana Lampung. Semenjak mengikuti
kursus tari di sanggar tersebut makin hari semakin baik bakat
tari yang dimiliki Keysha. Untuk mengasah dan mengembangkan
kemampuan bakat tarinya, Keysha banyak mengikuti lombalomba di luar sekolah. Dan Ia pun pernah mendapat juara dalam
lomba tersebut. Prestasi-prestasi yang dimilikinya membuat
orangtua Keysha bangga dan dapat menjadi pengalaman yang
luar biasa bagi Keysha sendiri.
Prestasi-prestasi yang diraih oleh Keysha Marethabina Djohan
antara lain:
a. Juara II lomba kreatifitas anak TK, pada tanggal 18-04-2013
b. Juara II lomba Busana Daerah Putri, pada tanggal 23-042014
c. Juara III lomba Tradisional Dance, pada tanggal 08-06-2014
d. Juara II Favorit lomba Model Busana Tradisoinal Adat, pada
tanggal 11- 04-2015.
2. Pengamatan di SDN I Teluk Betung (Siti Patmawati)
1) Afrina Dwi Yanti

Afrina

berasal

dari

keluarga

yang

sederhana,

ayahnya

berprofesi sebagai pedagang dan ibunya hanya seorang ibu


rumahtangga.
bersaudara.

Afrina
Afrina

merupakan
memiliki

anak

hobi

ke

dua

membaca

dari

lima

puisi

dan

menunjukkan bakat dalam membaca puisi. Hal ini dibuktikan


dengan prestasinya dalam mengikuti lomba baca puisi tingkat
sekolah dan memperoleh juara tiga. Namun factor lingkungan
dan keluarga kurang mendukung, sehingga bakatnya tidak dapat
berkembang dengan baik.
2) Lulu Miratul Azizah
Lulu memiliki latarbelakang dari keluarga yang sederhana.
Orangtuanya berprofesi sebagai nelayan. Ia memiliki bakat
dalam hal melukis. Bakat melukis yang dimiliki Lulu juga dimiliki
oleh kakaknya, sehingga dapat dikatakan bahwa bakat Lulu
dalam melukis merupakan bakat turunan. Kegemaran Lulu
dalam melukis dapat terlihat dari hasil ia menggambar yang
cukup bagus. Namun bakat ini belum dapat menghasilkan
prestasi karena belum pernah mengikuti kejuaraan melukis atau
menggambar.

Bakat

Lulu

masih

perlu

dikembangkan

dan

didukung oleh berbagai pihak sehingga dapat berkembang dan


menghasilkan karya yang bermutu.
3) Bintang Deo
Bintang Deo memiliki latar belakang dari keluarga nelayan.
Kemampuan akademik Deo kurang baik, namun kemampuan
motoriknya dalam hal Olahraga cabang sepak bola cukup
menonjol. Bakat Deo dalam sepak bola terbukti dengan prestasi
dalam setiap perlombaan disekolah. Apabila ada pertandingan
olah raga maka Deo diikutsertakan dan selalu mendapat juara.
3. Pengamatan di SDN V Bumi Waras (Asnida Sagala)
1) Rehan
Rehan memiliki bakat alami dalam hal melukis atau mewarnai.
Bakat yang dimiliki Rehan

masih memerlukan bimbingan dan

arahan sehingga dapat berkembang dengan baik. Setelah


melalui proses bimbingan secara rutin dan berkesinambungan,
maka bakat yang dimiliki oleh Rehan semakin meningkatkan.

Rehan

sering

diikutsertakan

dalam

lomba

mewarnai

baik

ditingkat sekolah maupun umum.


Bakat bawaan akan semakin meningkat apabila di asah dan
dilatih dengan intensif. Salah satu prestasi dari hasil Bakat
Rehan yang dilatih dan dibimbing secara terus menerus adalah
a. Juara I FLSN tingkat Kecamatan.
b. Juara I Lomba cerita bergambar mewakili SDN 5 Bumi Waras
2) Bayu
Bayu memiliki bakat dalam hal menggambar. Bayu termotivasi
dalam menggambar karena sering melihat gambar atau lukisan
temannya yang bagus. Factor lingkungan sangat mendukung
Bayu untuk berkreativitas, sehingga apabila ia terus giat
berusaha dan berlatih dalam menggambar akan menghasilkan
prestasi yang membanggakan.
3) Abu Yasir
Abu Yasir saat ini masih duduk di kelas V SDN 5 Bumi Waras
Bandar Lampung. Ia berasal dari latar belakang keluarga yang
tidak memiliki keahlian Karate. Abu Yasir memiliki bakat yang
diperoleh dari Lingkungan yang dihasilkan dari suatu pembinaan
dan pembiasaaan. Yasir menunjukkan bakatnya dalam bidang
keahlian atau skill psikomotor dalam bidang karate, karena sejak
duduk di bangku SD kelas rendah sudah mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler Karate. Bakat karate Abu Yasir ditunjukkan
dengan beberapa prestasi yang diraihnya dengan mengikuti
kejuaraan Karate ditingkat Kota, Propinsi dan Nasional.
4. Pengamatan di SDN 2 Perumnas Wayhalim (Nurliyanti)
1) M. Rafli Nurrahman
Rafli lahir pada tanggal 26 Agustus 2004, merupakan anak ke
satu dari dua bersaudara. Ayah Rafli merupakan seorang
karyawan swasta dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Sejak
kelas 2 SD Rafli mengikuti kegiatan Taekwondo. Rafli berasal dari
orangtua yang tidak memiliki kehalian karate. Namun Rafli
memperoleh bakat yang diperoleh dari lingkungannya. Banyak
prestasi yang telah diraih Rafli dalam bidang Karate, antara lain:
a. Tahun 2013 ketika duduk dibangku kelas III, mengikuti
Kejuaraan Taekwondo tingkat KORDA (Perdana)

b. Tahun 2013 Juara II tingkat Kecamatan pada Olimpiade


Olahraga Siswa Nasional.
c. Tahun 2014 LA CUP Seketika duduk dibangku kelas IV
d. Tahun 2014 Juara II tingkat Provinsi pada ajang Gubernur Cup
I
e. Tahun 2014 dalam Ajang Way Karate Friendship di Jombang
f. Tahun 2014 dalam Ajang Way Karate Friendship tingkat Kota
Bandar Lampung Juara I di SDN I Waydadi
g. Tahun 2014 Juara I dalam ajang WKF di SMPN 19 Bandar
Lampung
h. Tahun 2015 juara III dalam ajang Gubernur Cup II di Saburai
i.

Bandar Lampung.
Tahun 2015 memperoleh juara I dalam ajang O2SN yang ke II

di SDN 1 Xaverius
j. Tahun 2015 Juara III dalam Ajang O2SN tingkat Kota
k. Tahun 2015 memperoleh juara I dalam ajang Piala Walikota
l.

tingkat kota Bandar Lampung.


Tahun 2015 Juara II dalam Ajang LAKAP Sesumbagsel /tingkat

Nasional.
m. Tahun 2016 pada bulan April memperoleh juara I dalam Ajang
O2SN III tingkat Kecamatan.
n. Awal Mei 2016 Juara II dalam ajang O2SN

III tingkat Kota

Bandar Lampung.
2) Faliza Inesia Revalena Rahman
Memiliki bakat otodidak dalam

bidang

Baca

Puisi.

Faliza

menyukai puisi sejak kelas II SD. Feliza merupakan anak ke-2


dari 3 bersaudara. Ayahnya seorang karyawan dan ibunya
berprofesi sebagai pedagang. Bakat Faliza dalam baca puisi
telah dibuktikan dengan prestasi yang diraih seperti; juara I baca
puisi ditingkat kota dan provinsi.
3) Tristia Melirisnanda
Trista memiliki bakat alami dalam bidang akademik. Trista lahir
pada tanggal 24 Mei 2004. Merupakan anak ke-2 dari 2
bersaudara. Ayahnya merupakan seorang karyawan swasta dan
ibunya seorang pedagang. Sejak kelas II SD Tristia sudah
menunjukkan kemampuan akademiknya terutama dalam mata
pelajaran Matematika. Prestasi akademik dikelas yang diraihnya
adalah peringkat I dari kelas I sampai kelas V. Selain itu Tristia

10

juga mengikuti perlombaan olimpiade Matematika antar sekolah


ditingkat kecamatan.
4) Tria Ayu Febriana
Tria lahir pada tanggal 21 Februari 2004. Anak ketiga dari 3
bersaudara.

Bakat

yang

dimilikinya

adalah

menari.

Latar

belakang pekerjaan orangtua Tria adalah PNS. Bakat Menari


yang yang dimiliki Tri sangat didukung oleh orangtuanya
terutama oleh Ibu. Sejak kelas III Tria mengikuti pelatihan menari
di Sanggar Sasana Budaya Kedaton.

KESIMPULAN
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan
dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun khusus. Disebut
bakat khusus apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut
bersifat khusus, misalnya bakat akademik, social, seni, kinestetik, dan
sebagainya.

Bakat khusus disebut talent,

sedang bakat umum

(intelektual) disebut gifted. Ada lima jenis bakat khusus yaitu 1. bakat
akademik khusus, 2. bakat berpikir kreatif-produktif, 3. bakat seni, 4.
bakat kinestetik / psikomotorik, dan 5. bakat sosial. Perwujudan dari
bakat adalah prestasi. Bakat dan kemampuan menentukan prestasi
seseorang.
11

Faktor-faktor

internal

yang

mempengaruhi

perkembangan

bakat

khusus adalah, minat, motif berprestasi, keberanian mengambil resiko,


keuletan dalam menghadapi tantangan, dan kegigihan / daya juang
yang tinggi dalam menghadapi kesulitan yang timbul. Factor-faktor
eksternal yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus adalah,
kesempatam maksimal untuk mengembangkan diri, sarana dan
prasarana

yang

memadai,

dukungan

dan

dorongan

orang

tua,

lingkungan tempat tinggal, dan pola asuh orang tua.


Anak Berbakat adalah anak yang mampu membuktikan adanya
kemampuan yang tinggi dalam bidang intelektual, kreatif, artistik,
kepemimpinan maupun akademik khusus lainnya. Bakat merupakan
potensi, sehingga tanpa pengembangan yang berarti (internal dan
eksternal) tidak akan menjadi suatu prestasi. Kemampuan adalah
suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan
mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan.
Prestasi secara bahasa adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah
dilakukan, dikerjakan).

12

Anda mungkin juga menyukai