ANAK TUNAGRAHITA
Abstract
The development of talents and interests must be considered by everyone without exception, especially
mentally retarded children. Mentally retarded children are children with intellectual and cognitive
abilities that are below average. Although mentally retarded children have intellectual and cognitive
deficiencies, they must also be considered. So that his talents and interests can be useful for the future.
People around should be sensitive to their talents and interests. They must be directed so that their
talents and interests develop properly. And pay attention to what they need to support their talents and
interests.
Keywords : intellectual, cognitive, talents, interest, mentally retarded children
Abstrak
Pengembangan bakat dan minat harus diperhatikan oleh setiap orang tanpa pengecualian, terutama
anak tunagrahita.Anak tunagrahita adalah anak dengan kemampuan intelektual dan kognitif yang
berada di bawah rata-rata. Meskipun anak tunagrahita memiliki kekurangan dalam hal intelektual dan
kognitif, mereka juga harus diperhatikan. Agar bakat dan minatnya dapat berguna untuk masa depan.
Orang sekitar harus peka akan bakat dan minatnya. Mereka harus diarahkan agar bakat dan minatnya
berkembang dengan baik. Dan memperhatikan apa yang mereka butuhkan untuk menunjang bakat dan
minatnya.
Kata kunci : intelektual, kognitif, bakat, minat, anak tunagrahita
Binet (1981) mengemukakan bahwa bakat adalah kondisi atau rangkaian karakter
yang dipandang sebagai gejala kemampuan yang bersifat khusus (special ability atau
special capacity) dari individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
serangkaian respon melalui latihan-latihan. Bakat merupakan kualitas yang dimiliki
individu menunjukan perbedaan tingkat individu yang satu dengan individu yang lain
dalam satu bidang tertentu. Heward menyatakan bahwa anak berkebutuhan khusus
adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya
tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang
termasuk kedalam anak berkebutuhan khusus antara lain: tunanetra, tunarungu,
tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak berbakat,
dan anak dengan gangguan kesehatan. Menurut Munzayanah (2000:13) anak tuna
grahita sebagai anak yang mengalami gangguan atau hambatan dalam perkembangan
daya fikir serta kepribadian, sehingga ia tidak mampu hidup dengan kekuatanya
sendiri dalam masyarakat meskipun dengan cara sederhana. Menurut Nunung
Apriyanto (2012:21) bahwasanya secara signifikan anak tunagrahita adalah anak yang
memiliki kecerdasan dibawah rata-rata anak pada umumnya dengan disertai hambatan
dalam penyesuaian diri dengan lingkungan sekitarnya. Mereka memiliki
keterlambatan dalam segala bidang dan rentang memori mereka pendek terutama
yang berhubungan dengan akademik, kurang dapat berpikir abstrak.
Metode
Pembahasan
Kesimpulan
Marpaung, T. P., Putra, D. P., Studi, P., Dan, B., Tarbiyah, F., Ilmu, D., Agama, I.,
Negeri, I., & Bukittinggi, I. (2022). Peran Guru Dalam Mengembangkan Bakat
Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Luar Biasa Restu Ibu Bukittinggi. 6,
10034–10042.
Bintani, H., Alawiyah, L., Yuhandira, S., & Supena, A. (2020). Pembinaan Minat Dan
Bakat Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi Sdn Susukan 01 Pagi
Jakarta Timur. Jurnal ORTOPEDAGOGIA, 6(2), 94.
https://doi.org/10.17977/um031v6i22020p94-99