1. DEFINISI Glomerulonefritis Akut (GNA) ialah reaksi imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu. Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman streptokok. Sering ditemukan pada usia 3- tahun (pada a!al usia sekolah). "ebih sering mengenai anak laki-laki dari pada !anita dengan perbandingan # $ % (&apita Selekta &edokteran' #((( $ )*). Glumerolunefritis adalah gangguan pada ginjal +ang ditandai dengan peradangan pada kapiler glumerulus +ang fungsin+a sebagai filtrasi ,airan tubuh dan sisa-sisa pembuangan. (Nasti+ah' %-- $ %#.). 2. ETIOLOGI /imbuln+a GNA didahului infeksi ekstrarenal' terutama di traktus respiratorius bagian atas dan kulit oleh kuman strepto,o,,us beta haemol+ti,us golongan A tipe %#' )' %0' #. dan )-. antara infeksi bakteri dan timbuln+a GNA terdapat masa laten selama %( hari. GNA juga dapat disebabkan oleh sifilis' kera,unan (timah hitam' tridion)' amiloidosis' trombosis vena renalis' pen+akit kolagen' purpura anafilaktoid' dan lupus eritematosis.hubungan antara GNA dan infeksi strepto,o,,us ini ditemukan pertama kali oleh "ohlein pada tahun %-( dengan alasan bah!a $ %. /imbuln+a GNA setelah terjadin+a infeksi skarlatina. #. 1iisolasin+a kuman sterpto,o,,us beta hemol+ti,us golongan A. 3. 2eningkatn+a titer anti-streptolisin pada serum pasien. 3. PATOFISIOLOGI 3.% Suatu reaksi pada radang glomerulus dengan sebukan leukosit dan proliferasi sel' serta oksidasi eritrosit' lekosit dan protein plasma dalam ruangan blo!man. 3.# Gangguan pada glomerulus ginjal dipertimbangkan sebagai suatu respon ilmunologi +ang terjadi dengan adan+a perla!anan anti bodi dengan mikroorganisme' +aitu strepto,o,,us. 3.3 3eaksi antigen dan antibodi tersebut membentuk imun kompleks +ang menimbulkan respon peradangan +ang men+ebabkan kerusakan dinding kapiler dan menjadikan lumen pembuluh darah menjadi menge,il +ang mana akan menurunka filtrasi glomerulus' insufisiensi renal dan permeabilitas kapiler' sehingga molekul +ang besar seperti protein diekspresikan dalam urin (proteinuria). 4nfeksi5 6en+akit (Strepto,o,urs 7 hemoliti,us grup A) 8 2igrasi sel-sel radang ke dalam glomerular 8 6embentukan kompleks antigen-antibodi dalam dinding kapiler 8 1eposit' ,omplement dan ant trass netrofit netrofil dan monosit 4. PATOLOGI 9ibrinogen dan plasma protein lain bermigrasi melalui dinding sel manifestasi klinis 6roteinuria :n;im lisosomal merusak membran dasar glomerular :ritrosit bermigrasi melalui dinding sel +ang rusak. 2anifestasi <ematuria=6erubahan' eliminasi urine. 6rolifirasi sel A fibrin +ang terakumulasi dalam kapsula bo!mans Anemia &elelahan (9ati>ue) 4ntoleran aktifitas 2enurunn+a perfusi kapiler glomerular' manifestasi klinis meningkatn+a ?@N dan Areatimin' 3etensi ,airan. Bdem &erusakan integritas kulit &esimbangan ,airan <+poabuminemia /ekanan onkotik plasma <+povulemia Aktif renin angiotensin &ekurangan volume ,airan Casokontriksi <ipertensi 2eningkatkan sekret A1< dan Aldosteron Nutrisi kurang dari kebutuhan 2akroskopis ginjal tampak agak membesar' pu,at dan terdapat titik-titik perdarahan pada korteks. 2ikroskopis tampak hampir semua glomerulus terkena sehingga dapat disebut Dglumerulus difusE. /ampak proliferasi sel endotel glomerulus +ang keras sehingga mengakibatkan lumen kapiler danruang simpai bo!mans menutup. 1isamping itu terdapat pula infiltrasi sel epitel kapsul' infiltrasi sel polimorfonukleus dan monusit. 6ada pemeriksaan mikroskop elektron akan tampak membrana basalis menebal tidak teratur. /erdapat gumpalan humps di sub epitelum +ang mungkin dibentuk oleh globulin-gama' komplemen dan antigen streptokokus. 5. MANIFESTASI KLINIS ..% 3i!a+at infeksi saluran nafas atau otitis media. ..# <ematuria (darah dalam urine) ..3 6roteinuria (protein dalam urine) ..) :dema ringan terbatas disekitar mata atau seluruh tubuh ... <+pertensi (terjadi pada 0(-( F anak dengan GNA pada hari pertama dan akan normal kembali pada akhir minggu pertama juga). ..0 2ungkin demam .. Gejala gastrointestinal seperti mual' tidak nafsu makan' diare' konstipasi. ..* 9atigue (keletihan5kelelahan) ..- 3enal insufisiensi ..%( 2enurunn+a output urine. 6. KOMPLIKASI 0.% Bliguria sampai anuria +ang dapat berlangsung #-3 hari - /erjadi sebagai akibat berkurangn+a filtrasi glomerulus. - Gambaran seperti insufisiensi ginjal akut dengan uremia' hiperfosfatemia' hiperkalemia dan hidremia. Galaupun oliguria5anuria +ang lama jarang terdapat pada anak' jika hal ini terjadi di perlukan peritoneum dialisis (bila perlu). 0.# :nsefalopati hipertensi - 2erupakan gejala serebrum karena hipertensi. - Gejala berupa gangguan penglihatan' pusing' muntah dan kejang-kejang. - <al ini disebabkan karena spasme pembuluh darah lokal dengan anoksia dan edema otak. 0.3 Gangguan Sirkulasi - Seperti $ 1ispneu' ortonea' terdapatn+a ron,hi basah' pembesaran jantung dan meninggin+a tekanan darah +ang bukan saja disebabkan spasme pembuluh darah' tetapi juga disebabkan oleh bertambahn+a volume plasma. - Hantung dapat membesar dan terjadi gagal jantung akibat hipertensi +ang menetap dan kelainan di miokardium. 0.) Anemia +ang timbul karena adan+a hiper volemia disamping sintesis eritropoetik +ang menurun. 7. PROGNOSIS - Gejala fisik menghilang dalam minggu ke-# atau ke-3. - /ekanan darah umumn+a menurun dalam !aktu % minggu. - &imia darah menjadi normal pada minggu ke-#. - <ematuria mikroskopis dan makroskopis dapat menetap selama )-0 minggu. - <H" (1iff Aount) menunjukkan kenaikan erotrosit untuk ) bulan5lebih. - ":1 meninggi terus sampai kira-kira 3 bulan. - 6rotein sedikit dalam urin dan menetap untuk beberapa bulan. - 1iperkirakan -.F akan sembuh sempurna' #F meninggal selama fase akut dari pen+akit ini dan #F menjadi glomerulonefritis kronik. 8. PEMERIKSAAN PENUNJANG - ":1 meningkat. - &adar <b menurun sebagai akibat hipervolemia (retenti garam dan air). - 6emeriksaan urin menunjukkan jumlah urin menurun' ?j urine meningkat. - <ematuri makroskopis ditemukan pada .(F pasien' ditemukan $ Albumin (I)' eritrosit (II)' leukosit (I)' silinder leukosit' eritrosit' dan hialin. - Albumin serum sedikit menurun' komplemen serum (Globulin beta- 4A) sedikit menurun. - @reum dan kreatinin meningkat. - /iter antistreptolisin umumn+a meningkat' ke,uali kalau infeksi strepto,o,,us +ang mendahului han+a mengenai kulit saja. - @ji fungsi ginjal normal pada .(F pasien. 9. PENATALAKSANAAN 9.1 MEDIK /idak ada pengobatan +ang khusus +ang mempengaruhi pen+embuhan kelainan di glomerulus. a. 4stirahat mutlak selama 3-) minggu dahulu dianjurkan selama 0-* minggu. b. 6emberian penisilin pada fase ak+t. 6emberian antibiotik ini tidak mempengaruhi beratn+a glomerulonefritis' melainkan mengurangi pen+ebaran infeksi strepto,o,,us +ang mungkin masih ada. 6emberian penisilin dianjurkan han+a untuk %( hari. 6emberian profilaksis +ang lama sesudah nefritisn+a sembuh terhadap kuman pen+ebab tidak dianjurkan' karena terdapat imuntas +ang menetap. ,. 2akanan pada fase akut diberikan makanan rendah protein ( % gr5kg ??5hari) dan rendah garam (% gr5hari). 2akanan lunak dinerikan pada pasien dengan suhu tinggi dan makanan biasa bila suhu normal kembali. ?ila ada anuria5muntah diberikan 4C91 dengan larutan glukosa %(F. &omplikasi seperti gagal jantung' edema' hipertensi dan oliguria maka jumlah ,airan +ang diberikan harus dibatasi. d. 6engobatan terhadap hipertensi. e. ?ila anuri berlangsung lama (.-) hari' maka ureum harus dikeluarkan dari dalam darah. 1apat dengan ,ara peritoneum dialisis' hemodialisis' transfusi tukar dan sebagain+a. f. 1iuretikum dulu tidak diberikan pada glomerulonefritis akut' tetapi akhir- akhir ini pemberian furosemid (lasiJ) se,ara intravena (% mg5kg ??5kali) dalam .-%( menit tidak berakibat buruk pada hemodinamika ginjal dan filtrasi glomerulus. g. ?ila tidak timbul gagal jantung' diberikan digitalis' sedativum dan oksigen. 9.2 KEPERAWATAN a. 4stirahat mutlak selama # minggu. b. 6enga!asan tanda-tanda vital se,ara 3J sehari. ,. Hika terdapat gejala dispnea5ortopnea dan pasien terlihat lemah adalah kemungkinan adan+a gejala pa+ah jantung' segera berikan sikap setengah duduk' berikan B # dan hubungi dokter. d. 1iet protein % gr5kg ??5hari dan garam % gr5hari (rendah garam). KONSEP ASKEP 1. IDENTITAS - /erutama men+erang pada golongan umur 3- tahun' lebih sering mengenai anak laki-laki dibanding !anita dengan perbandingan #$%. - 4nsiden jenis kelamin sama dengan masa laten antara a!itan infeksi kulit dan a!itan nefritis 3 minggu atau lebih lama. 1a usia insiden men,apai pun,ak antara #-0 tahun. 2. RIWAYAT PENYAKIT a. &eluhan @tama $ N+eri tumpul pada panggul. b. 36S $ N+eri tumpul pada panggul' sakit kepala' anoreksia' mual' nokturia' proteinuria' edema. ,. 361 $ 3i!a+at infeksi streptokokus beta hemolitikus dan sistemi lupus eritomatosus atau pen+akit autoimun lain. d. 3i!a+at kesehatan keluarga. 3. ADL 3.% &ebutuhan nutrisi $ Anoreksia' mual. 3.# &ebutuhan eliminasi urine $ Nokturia' a;utemia' hematuria' proteinuria. 3.3 &ebutuhan aktivitas sehari-hari $ &elemahan. 4. PEMERIKSAAN FISIK a. &eadaan umum /ekanan darah umumn+a menurun dalam minggu ke-# 5 ke-#' kelelahan' tidak nafsu makan' suhu mungkin meningkat. b. 2ata $ Bdem sekitar mata. ,. 1ada $ Hantung membesar kelainan dimiokardium dan h+pertensi +ang menetap. 6aru 4rama nafas dispneu' ortopneu' terdapat ron,hi basah. d. :Jtremitas $ :dema di pergelangan kaki pada malam hari. 5. PEMERIKSAAN PENUNJANG - ":1 meningkat. - &adar <? menurun. - Humlah urin menurun' ?H urin meningkat. - Albumin (I)' eritrosit (II)' leukosit (I)' silinder leukosit' eritrosit dan lialin. - Albumin serum menurun (II). - @reum K kreatinin meningkat. - /iter anti streptolisin meningkat. 6. KEMUNGKINAN DX. KEP YANG MUNUL ("inda 1uall Aarpenito' 1iagnosa &epera!atan' #((( $.33) 0.%. 4ntoleran aktivitas +ang berhubungan dengan kekurangan dan5 atau disfungsi ginjal. 0.#. 3esiko kelebihan' volume ,airan berhubungan dengan retansi natrium dan air serta disfungsi ginjal. 0.3. 3esiko terjadi infeksi berhubungan dengan depresi sistem imun. 0.). &urang pengetahuan orang tua berhubungan dengan kurangn+a informasi tentang proses pen+akit' pera!atan di rumah. 0... 6erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia' mual5muntah. 0.0. 6erubahan pola eliminasi urin +ang berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung kemih atau iritasi pada kandung kemih. 0.. &elelahan 5fati>ue berhubungan dengan anemia. 0.*. &erusakan integritas kulit berhubungan dengan odema. 7. INTER!ENSI .%. 1J. &ep 4 - /ujuan $ 2enunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas. - &riteria hasil %. /aat pada ren,ana aktivitas. #. tekanan darah dalam batas normal tanpa dispneu dan kelemahan serta keluar protein se,ara berlebihan dengan peningkatan aktivitas. - 4ntervensi %. 6antau kekurangan protein tubuh +ang berlebihan (proteinuria' albuminemia). 35 $ 6rotein merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh. 6enurunan protein dalam tubuh akan menurunkan energi tubuh dan men+ebabkan kelemahan. #. Gunakan diet protein (% gr5kg. ??5hari) untuk mengganti kehilangan protein. 35 $ /ubuh memerlukan komposisi protein +ang konsisten dalam metabolismen+a untuk melakukan aktivitas sehari-hari. 3. ?eri diet tinggi kalori' tinggi karbohidrat. 35 $ &alori dan karbohidrat merupakan sumber energi5 A/6 terbesar bagi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari. ). Anjurkan untuk tirah baring. 35 $ /irah baring menurunkan kebutuhan oksigen tubuuh dan mengurangi aktivitas +ang memperberat kelemahan. .. ?eri latihan selama pembatasan aktivitas. 35 $ 2einngkatkan se,ara bertahap tingkat aktivitas sampai normal dan memperbaiki tonus oto5 stamina tanpa kelemahan. 0. 3en,anakan ,ara progesif untuk kembali pada aktivitas normal. 35 $ Saat inflamasi5 kondisi dasar teratasi' pasien mungkin mampu melakukan aktivitas +ang diinginkan ke,uali terjadi komplikasi. .#. 1J. &ep 44 - /ujuan %. 2en+ebutkan faktor-faktor pen+ebab dan metode-metode pen,egahan edema. #. 2emperlihatkan penurunan edema perifer dan sakral. - &riteria hasil /idak tampak tanda atau gejala kelebihan ,airan ditandai dengan berat badan stabil' status mental biasa' bun+i nafas normal' tidak ada edema' dan hipertensi. - 4ntervensi %. A!asi den+ut jantung. 35 $ /akidardia dan hipertensi terjadi karena kegagalan ginjal untuk megeluarkan urine' pembatasan ,airan dan perubahan sistem renin- agiotensin. #. Aatat pemasukan dan pengeluaran akurat. 35 $ @ntuk menentukan fungsi ginjal' kebutuhan penggantian ,airan dan penurunan resiko kelebihan ,airan. 3. A!asi berat jenis urine 35 $ ?erat jenis urine menunjukkan kemampuan ginjal untuk mengkonsentrasikan5 meningkatkan urine. ). /imbang berat badan setiap hari. 35 $ 6enimbangan berat badan harian adalah penga!asan status ,airan terbaik' peningkatan ??L ('. kg5hari diduga ada retensi ,airan. .. Auskultasi paru dan bun+i jantung 35 $ &elebihan ,airan dapat menimbulkan edema paru dan gagal jantung kongesti. .3. 1J. &ep. 444 - /ujuan %. 2emperlihatkan teknik ,u,i tangan +ang sangat ,ermat pada !aktu pulang. #. /idak mengalami tanda5 gejala infeksi. - &riteria hasil %. Suhu dan hasil laborat dalam batas normal #. ?un+i nafas bersih 3. @rine ber!arna kuning jernih ). &ulit kering dan utuh - 4ntervensi %. /ingkatkan ,u,i tangan +ang baik pada pasien dan staf. 35 $ 2enurunkan resiko kontaminasi silang. #. ?erikan pera!atan kateter rutin. 35 $ 2enurunkan kontaminasi dan resiko AS& asenden. 3. A!asi tanda vital 35 $ 6enmingkatan suhu' nadi dan 33 merupakan tanda peningkatan laju metabolik dan proses inflamasi. ). 1orong nafas dalam' batuk afektif dan pengubahan posisi sering. 35 $ 2en,egah elaktasis dan memobilisasi sekret untuk menurunkan resiko infeksi paru. .. &olaborasi a!asi pemeriksaan laborat' misal leukosit. 35 $ 6eningkatan leukosit dapat mengidentifikasikan infeksi umum.
.). 1J. &ep. 4C - /ujuan %. 2en+atakan pemahaman kondisi5 proses pen+akit5 prognosis dan pengobatan. #. 2engidentifikasi hubungan tanda5 gejala proses pen+akit dan gejala +ang berhubungan dengan faktor pen+ebab. - &riteria hasil 6asien dan5 atau orang terdekat mengungkapkan proses dan progresifitas pen+akit' pera!atan di rumah' instruksi evaluasi. - 4ntervensi %. &aji ulang proses pen+akit' prognosis dan faktor pen,etus. 35 $ 2emberikan dasar pengetahuan dimana orang tua dapat membuat pilihan informasi. #. Helaskan tingkat fungsi ginjal. 35 $ 6asien dapat mengalami defek sisa pada fungsi ginjal +ang mungkin sementara. 3. 1iskusikan masalah tentang pemberian diet protein. 35 $ 2etabolik +ang terakumulasi dalam darah menurunkan hampir se,ara keseluruhan dari metabolisme protein' bila fungsi ginjal menurun protein mungkin dibatasi proposin+a. ). 1orong orang tua untuk mengobservasi karakteristik urine dan frekuensi pengeluaran. 35 $ 6erubahan karakteristik dan frekuensi urine dapat menunjukkan gangguan fungsi ginjal5 kebutuhan dialisis. ... 1J. &ep. C - /ujuan %. 2enunjukkan perilaku perubahan pola hidup untuk meningkatkan5 mempertahankan berat badan +ang sesuai. #. 2enunjukkan peningkatan ?? men,apai tujuan dengan nilai laborat normal dan bebas tanda malnutrisi. - &riteria hasil %. ?erat badan dalam batas normal sesuai tinggi' umur. #. &adar albumin protein total <b' <b serum' dan ;at besi dalambatas normal. - 4ntervensi %. A!asi pemasukan diet5 jumlah kalori 35 $ 2akan ban+ak sulit mengatur bila pasien anoreksia. #. ?ersihkan mulut sebelum makan 35 $ 2enghilangkan rasa tak enak sehingga dapat meningkatkan nafsu makan. 3. Anjurkan makan pada posisi duduk tegak 35 $ 2enurunkan rasa penuh pada abdomen da dapat meningkatkan pemasukan. ). A!asi berat badan se,ara periodik 35 $ ?erguna untuk mengukur keefekti terapi dan dukungan ,airan. .. 1orong makan sedikit dan sering dengan makan tinggi kalori dan karbohidrat. 35 $ 2emaksimalkan pemasukan nutrisi tanpa kelemahan +ang tidak perlu5 kebutuhan energi dan menurunkann iritasi gaster. 0. &olaborasi berikan obat antimetik 35 $ 1iberikan M jam sebelum makan dana dapat menurunkan mual dan meningkatkan toleransi pada makanan. .0. 1J. &ep. C4 - /ujuan 6erubahan pola eiminasi dapat teratasi - &riteria hasil %. 2ampu mengungkapkan pemahamann+a mengenai keadaann+a. #. 2enden onstrasikan teknik5 perilaku untuk men,egah5 menurunkan infeksi. - 4ntervensi %. Aatat frekuensi berkemih' adan+a berkemih +ang tisak dapat ditahan. 35 $ 2emberikan informasi mengenai derajat gangguan eliminasi atau indikasi adan+a infeksi saluran kemih. #. Anjurkan untuk minum +ang ,ukup' batasi minum selama sore menjelangn malam dan saat tidur. 35 $ <idrasi +ang ,ukup meningkatkan pengeluaran urine dalam membantu dan men,egah infeksi. 3. Anjurkan pasien untuk mengobservasi sedimen5 marah dalam urine. 35 $ 2erupakan indikasi adan+a infeksi +ang memerlukan evaluasi5 pengobatan selanjutn+a.
.. 1J. &ep. C44 - /ujuan %. 2elaporkan perbaikan rasa berenergi #. ?erpartisipasi pada aktivitas +ang diinginkan - &riteria hasil %. <b dalam batas normal #. Gajah tidak pu,at 3. Sklera merah muda - 4ntervensi %. &aji pola istirahat dan tidur selama hospitalisasi 35 $ 2enetukan derajat dari efek ketidakmampuan #. /irah baring #-3 minggu 35 $ 2en,egah kelebihan berlebihan dan men+impan energi untuk pen+embuhan' regenerasi jaringan. 3. Atur jad!al akti,itas atau itervensi +ang tidak men+ebabkan gangguan istirahat tidur. 35 $ 2engubah energi' memungkinkan berlanjutn+a aktivitas +ang dibutuhkan5 normal. ). ?erikan aktivitas bermain sesuai dengan tingkat energi anak 35 $ 2emberi tingkat latihan anak sesuai dengan kemampuan .. 4nstruksikan orang tua untuk memberikan intervensi se!akltu mau tidur seperti ber,erita 35 $ &ehadiran orang tua dapat membantu klien untuk merasa n+aman. .*. 1J. &ep. C444 - /ujuan %. 2empertahankan kulit utuh. #. 2enunjukkan perilaku5 teknik untuk men,egah kerusakan5 ,edera kulit. - &riteria hasil %. /urgor kulit kembali dalam % detik #. /idak ada odema - 4ntervensi %). &aji odema dan tinggikan ekstermitas jika DpentingE odema ada. 35 $ Haringan odema lebih ,enderung rusak 5 robek. #). &aji tanda dan gejala potensial rusak 5 aktual kerusakan kulit. 35 $ 2enandakan area sirkulasi buruk 5 kerusakan +ang dapat menimbulkan pemebtnukan dekubitas 5 infeksi. 3). 6ertahankan kebersihan perseorangan' mandi setiap hari' penggunaan pelembab kulit dan ganti alat tenun setiap hari. 35 $ 2andi menurunkan gatal' pelembab kulit untuk mengurangi gatal. )). 4nstruksikan orang tua untuk memberikan intervensi se!aktu mautidur seperti ber,erita. 35 $ &ehadiran orang tua dapat membantu klien untuk merasa n+aman. 8. PELAKSANAAN 2elakukan implementasi sesuai dengan intervensi dengan memegang prinsip sebagai berikut $ %). 2empertahankan toleransi anak terhadap aktivitas sehari-hari. #). 2empertahankan ,airan tubuh dalam batas normal. 3). 2en,egah terjadin+a infeksi. )). 2eningkatkan pengetahuan orang tua terhadap pen+akit anakn+a. .). 2emenuhi kebutuhan nutrisi klien adekuat. 9. E!ALUASI 1ari setiap tindakan +ang dilakukan se,ara paripurna untuk mengatasi masalah kepera!atan akan didapatkan hasil sebagai berikut $ %). /ujuan ter,apai 5 masalah teratasi. #). /ujuan belum ter,apai 5 masalah belum teratasi. DAFTAR PUSTAKA %. Suriadi' Yuliani 3ita (#((%)' A"#$%& K'(')%*%+%& P%,% A&%- E,.". I' 9ajar 4nter 6ratama' Hakarta. #. Ngasti+ah (%--)' P')%*%+%& A&%- S%-.+' Hakarta' :GA. 3. ". ?eta Gell+' A. So!den "inda (#((#)' /#-# K'(')%*%+%& P',.%+.0 E,.". 3' Hakarta' :GA. ). 2ansjoer' Arif' dkk (#((()' K%(.+% S'1'-+% K',2-+')%& J.1., 3 E,.". 2' Hakarta' :GA.