Ali Santosa

SMF/LAB ILMU PENYAKIT DALAM

RS DR SOEBANDI-UNIVERSITAS JEMBER
Suatu penyakit keganasan dari
sel progenitor hematopoisis
Leukosit berproliferasi tak
terkontrol dan menguasai pementukan
sel hematologi pada sumsum tulang

Leukosit yg berploriferasi
kehilangan kemampuan untuk dewasa
dan untuk berdeferentiasi
Belum jelas
Diduga :
- Radiasi
- Toksin (benzene)
- Kemoterapi ; procarbazine
melphalan
alkylating agent
Acut Myelogenouse Leukemia
- Lebih sering DIC
- Lebih sering hipertrofi ginggiva
Acut Lymphositic Leukemia
- Lebih sering infiltrasi
meningeal
ALL 80 % leukemia akut pada
anak (3-7 tahun)
ALL 20 % leukemia akut pada
dewasa
AML sebagian besar pada dewasa

Dominannya pertumbuhan leukosit disumsum
tulang -> sel hematologi lain tertekan :
infeksi, perdarahan (kulit, mukosa)

Infiltrasi langsung leukosit pd organ (mening,
kulit, gastrointestinal tract):
cepalgia, confusi, sesak

Hipertrofi ginggiva, hepatmegali,
splenomegali, limfadenopati, nyeri tulang
Leukositosis dg anemi+trombositopeni
Didapat sel muda (blas) di perifer
BMP : hiperseluler dg dominasi blas.
Asam urat meningkat
DIC : fibrinogen turun, PT memanjang,
fibrinogen degradasion product turun
Mening terlibat : blas cairan spinal +
AML : Auerrod body +
BMP : Blas > 30% dari sel
berinti
AML : auerrod body
Pewarnaan peroxydase +
Terapi induksi
Daunorubicine
Citarabine
Terapi ulangan 4 minggu
kemudian
Terapi induksi :
Daunorubicine
Vincristine
Prednison
Metotrexate intra thecal
Terapi ulangan
AML
- dewasa < 50 th : 70-80% remisi
komplit
- > 50 th : 50 % respon komplit
ALL
- Dewasa 80% remisi komplit, 30-50%
cure rate
- Anak : 95% respon komplit, 50-60%
cure rate