JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2002
Abstrak
Perkembangan suatu kota tidak terlepas dari munculnya permasalahanpermasalahan baru yang semakin menambah beban suatu Kota. Salah satu permasalahan yang muncul adalah semakin berkurangnya lahan di kota untuk menampung aktivitasaktivitas masyarakat khususnya aktivitas non produktif (contoh: permukiman). Hal ini menjadi salah satu pendorong munculnya permukiman permukiman baru Skala Besar terutama di pinggiran kota, yang umumnya secara administratif terpisah dari kota utama. Pembangunan Permukiman Skala Besar merupakan salah satu konsep yang bertujuan untuk membantu mengurangi beban kota induk. Selama ini orientasi yang muncul adalah pembangunan Permukiman Skala Besar berusaha mendukung keberadaan kota induk untuk tetap survive. Satu Hal yang kurang diperhatikan adalah daerah disekitar Permukiman Skala Besar tersebut, yang biasanya merupakan daerah pinggiran/desa. Kecenderungan yang terjadi adalah pengembang kurang memperhatikan daerah sekitarnya sehingga terjadi kesenjangan antara Permukiman Skala Besar dengan daerah sekitarnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah mengidentifikasi dampak keberadaan permukiman skala besar (SOLO BARU) terhadap permukiman sekitarnya. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah identifikasi karakteristik Solo Baru dan permukiman sekitarnya, identifikasi penilaian masyarakat sekitar Solo Baru terhadap pengaruh keberadaan Solo Baru bagi kondisi ekonomi, fisik dan sosial mereka, identifikasi besar kecilnya dampak serta usulan pengembangan kawasan Solo Baru bagi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan PT. Pondok Solo Permai. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan beberapa alat analisis yang sesuai digunakan untuk mencapai tujuan studi. Dalam studi ini pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif dan kuantitatif (Analisis Faktor).Hal ini didasarkan atas penilaian terhadap 6 faktor (3 indikator) yaitu faktor peluang berusaha dan kesempatan kerja (ekonomi), faktor sarana prasarana kota dan lingkungan (fisik) serta faktor kebutuhan sosial dan sosial kemasyarakatan (Sosial). Kemudian hasil dari AF tersebut akan diskorkan dan dipetakan untuk kemudian dilanjutkan dengan superimpose peta tersebut. Temuan studi secara makro yang dihasilkan adalah bahwa dampak dari keberadaan Solo Baru bagi permukiman sekitarnya adalah baik. Didapatkan bahwa terdapat 3 daerah (37.5%) yang yang terkena dampak baik yaitu Desa Cemani, Desa Kudu dan Desa Telukan, 3 daerah (37.5%) yang terkena dampak sedang yaitu Desa Banaran, Desa Gadingan dan Kalurahan Joyantakan. Sedangkan daerah yang terkena dampak buruk terdapat 2 (25%) yaitu Desa Bentakan dan Desa Parangjoro. Berdasarkan hasil itu dapat dirumuskan rekomendasi bagi pemerintah Kab Sukoharjo terutama berupa pengembangan daerah yang terkena dampak buruk yaitu untuk lebih mengembangkan sarana dan prasarana umum untuk menarik investasi ke wilayah tersebut. Sedangkan untuk PT. Pondok Solo Permai diharapkan dalam pembangunan selanjutnya lebih memperhatikan faktor hubungan sosial antar masyarakat asli dengan masyarakat pendatang (Solo Baru). Kata kunci: Dampak Ekonomi, Sosial dan Fisik Permukiman Solo Baru
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Per kembangan per kot aan yang semaki n pesat ser t a semaki n t i nggi nya angka kepadat an penduduk mer upakan i nduk dar i per masal ahan yang di hadapi per kot aan. Manaj emen kot a sehar i har i mer upakan peker j aan yang sangat r umi t , dengan sebagi an besar upaya di t uj ukan unt uk memenuhi / mel ayani kebut uhan masyar akat akan ber bagai pel ayanan dasar kot a, seper t i pemenuhan kebut uhan ai r ber si h, per umahan, pembuangan sampah yang semaki n har i t er asa semaki n sul i t di l akukan kar ena ukur an kot a semaki n ber t ambah ( Budi har j o, 1998: 30) . Semaki n besar ukur an kot a semaki n banyak masyar akat yang t er kena dampak apabi l a penyedi aan pel ayanan t er sebut mengal ami kekur angan/ kegagal an. Per kembangan per muki man di per kot aan mer upakan bagi an dar i per kembangan per kot aan secar a kesel ur uhan yang di pengar uhi ol eh per kembangan ber bagai f akt or seper t i ekonomi , sosi al , budaya, t eknol ogi dan keadaan al am ( Yudohusodo, 1991: 299) . Dengan semaki n t i nggi nya t i ngkat per kembangan/ per t umbuhan per muki man kot a, maka t i ngkat pemenuhan akan kebut uhan f i si k maupun non f i si k kot a akan semaki n meni ngkat . Pemenuhan- pemenuhan i ni akan membut uhkan dukungan sumber daya- sumber daya yang ada pada kot a unt uk memenuhi nya, t er ut ama sumber daya l ahan. Di l ai n pi hak, per t umbuhan dan per kembangan i ni t i dak di i mbangi ol eh kesi apan kot a unt uk menampung akt i vi t as dan menanggung segal a dampak dar i per kembangan kot a. Hal t er sebut di dukung pul a ol eh semaki n t er bat asnya ket er sedi aan l ahan kot a unt uk menampung per kembangan akt i vi t as t er sebut . Kondi si di at as ser i ng ki t a j umpai , t er ut ama di beber apa kot a di I ndonesi a. J akar t a, Sur abaya, Semar ang, Sur akar t a mer upakan kot a- kot a yang t el ah dan akan mengar ah ke f enomena t er sebut . Sal ah sat u aki bat dar i muncul nya f enomena t er sebut
2 adal ah semaki n meni ngkat nya kebut uhan masyar akat akan r uang unt uk ber akt i vi t as khususnya yang ber si f at non komer si al ( per muki man) , sedangkan pemanf aat an kawasan pusat kot a mul ai ber geser pada pemanf aat an unt uk guna l ahan yang si f at nya komer si al ( per kant or an, per dagangan dan j asa) ( Koest oer , 1997: 11) . Kondi si i ni l ah yang menj adi beban bagi kot a met r opol i t an, di sat u pi hak per t umbuhan kot a met r opol i t an yang sangat pesat meni mbul kan peni ngkat an kebut uhan l ahan unt uk akt i vi t as kot a, t et api di l ai n pi hak kot a met r opol i t an mempunyai ket er bat asan dal am hal penyedi aan l ahan. Sebagai aki bat nya adal ah adanya penyebar an, ekst ensi f i kasi r uang/ l ahan at au ekspansi l uas kot a ke daer ah seki t ar nya ( urban sprawl) . Pembangunan per muki man ( bi asanya) sebagai pioneer/ pemi cu akt i vi t as yang akan di i kut i per ger akan akt i vi t as penunj ang l ai n kear ahnya ( sekol ah, pasar , i ndust r i , hi bur an) ( Koest oer , 1997: 21) Pembangunan kawasan per muki man bar u ber skal a besar mer upakan sal ah sat u al t er nat i f pemecahan masal ah, yang akhi r - akhi r i ni coba di t awar kan ol eh par a i nvest or . Ket er bat asan dana dan t enaga pemer i nt ah maupun masyar akat dal am pembi ayaan pembangunan sar ana dan pr asar ana per umahan member i kan pel uang bagi pemi l i k modal besar menj adi mi t r a pemer i nt ah dal am pembangunan per muki man ber skal a besar i ni . Secar a umum konsep pembangunan kawasan per muki man bar u ber skal a besar adal ah konsep pembangunan l i ngkungan per umahan dal amskal a l uas/ besar yang mampu menyedi akan unsur - unsur per kot aan secar a l engkap dan ut uh dengan t uj uan ut ama unt uk mengur angi konsent r asi kegi at an di pusat kot a ( Suj ar t o, 1997: 17) . Sehi ngga di har apkan keber adaan kawasan per muki man bar u i ni nant i nya ( dal am j angka panj ang) akan dapat menj adi kot a mandi r i yang keber adaannya t i dak menj adi beban t ambahan bagi pusat kot a t er ut ama dal amhal penyedi aan sar ana dan pr asar ana per kot aan. Sel ama i ni pembangunan per muki man ber skal a besar di I ndonesi a sel al u di kai t kan dengan per masal ahan ur bani sasi , i ndust r i al i sasi ser t a pemer at aan pembangunan. Hal i ni memang sesuai dengan kondi si yang t er j adi di I ndonesi a dan negar a- negar a ber kembang l ai nnya. Pembangunan yang t er pusat di kot a- kot a besar
3 ser i ng meni mbul kan ket i dakmer at aan at au ket i mpangan dengan daer ah- daer ah pi nggi r an, yang pada akhi r nya j uga akan ber dampak pada semaki n banyaknya masal ah yang muncul di pusat kot a. Secar a umum pembangunan per muki man bar u ber skal a besar akan member i kan pengar uh bai k posi t i f maupun negat i f bagi pemer i nt ah dan masyar akat . Pemer at aan penduduk, peni ngkat an pendapat an pemer i nt ah daer ah mel al ui paj ak dan r et r i busi daer ah, per l uasan l apangan usaha dan ker j a mer upakan beber apa dampak posi t i f dar i keber adaannya. Sel ai n i t u j uga penyedi aan sar ana dan pr asar ana per kot aan akan dapat mengur angi beban pemer i nt ah daer ah. Seper t i ki t a ket ahui bahwa kemampuan pemer i nt ah daer ah dal am usaha penyedi aan sar ana dan pr asar ana umumsangat l ah r endah, dar i dampak posi t i f t er sebut di har apkan bahwa nant i nya kawasan per muki man bar u t er sebut akan dapat menj adi pusat per t umbuhan bar u sehi ngga dapat member i kan multiplier effect yang posi t i f bagi daer ah- daer ah seki t ar nya. Di sampi ng i t u dampak negat i f yang di t i mbul kan j uga cukup banyak ant ar a l ai n masal ah konver si l ahan ( per t ani an menj adi non per t ani an) , t r anspor t asi ( kemacet an dan ket i dakt er at ur an) , pel ayanan sar ana dan pr asar ana. Sej ak t er bukanya pel uang bagi pi hak swast a unt uk ber par t i si pasi di dal am pembangunan per muki man skal a besar , maka mul ai ber muncul anl ah per muki man- per muki man bar u ber skal a besar di di r i kan t er ut ama di seki t ar kot a- kot a besar yang sedang ber kembang seper t i di Sur akar t a, ant ar a l ai n Sol o Bar u. Secar a f i si k admi ni st r at i f , Sol o Bar u t er l et ak di Kecamat an Gr ogol , Kabupat en Sukohar j o, t et api secar a f ungsi onal keber adaan Sol o Bar u t i dak bi sa t er l epas dar i keber adaan Sur akar t a ( ber bat asan l angsung) . Muncul nya kawasan Sol o Bar u di seki t ar Sur akar t a i ni mer upakan l angkah ant i si pat i f dar i Pemer i nt ah Kabupat en Sukohar j o ser t a pengembang PT. Pondok Sol o Per mai unt uk mengant i si pasi per t umbuhan dan per kembangan f i si k Kot a Sur akar t a ( penyangga Sur akar t a) , yang sel anj ut nya ber kembang menj adi pusat per t umbuhan bagi Kabupat en Sukohar j o ( Tedj osumi nt o, 1996: 19) .
4 Sel ai n i t u per t umbuhan Kot a Sur akar t a yang sedemi ki an pesat bai k dar i segi ekonomi dan f i si k j uga mendor ong per t umbuhan daer ah- daer ah di seki t ar Sur akar t a, sal ah sat unya adal ah Sol o Bar u. Kondi si per t umbuhan ekonomi dan f i si k Sur akar t a yang cukup t i nggi dapat t er l i hat dar i semaki n t i nggi nya i nt ensi t as per ubahan guna l ahan non t er bangun menj adi l ahan t er bangun di pusat kot a ser t a l ahan pr odukt i f menj adi non pr odukt i f di pi nggi r an kot a. Ber dasar kan dat a keber adaan l ahan t er bangun dan non t er bangun di Kot a Sur akar t a t h 1997- 2000 dapat ki t a l i hat bahwa keber adaan l ahan di Kot a Sur akar t a sangat t er bat as. Hal i ni dapat di l i hat dar i per bandi ngan ant ar a l uas l ahan t er bangun ( 81%) dan l uas l ahan non t er bangun ( 19%) dar i kesel ur uhan l uas wi l ayah Kot a Sur akar t a yai t u 4. 405, 06 Ha ( BPS, 2000) . Kondi si di at as menunj ukkan bahwa f enomena t er sebut har us di ant i si pasi agar per ubahan guna l ahan t et ap t er kendal i , sehi ngga t i dak akan memuncul kan per masal ahan, t er ut ama per masal ahan l i ngkungan.
1.2. Perumusan Masalah Pembangunan per muki man bar u ber skal a besar di I ndonesi a sel ama i ni sebagi an besar ber or i ent asi dan t er kai t er at dengan pemecahan masal ah ur bani sasi , i ndust r i al i sasi ser t a pemer at aan pembangunan ant ar daer ah. Konsep awal i ni l ah yang bi asanya menj adi dasar ut ama pembangunan kawasan per muki man bar u di I ndonesi a, t et api pada kenyat aannya apakah keber adaan kawasan per muki man t er sebut sudah dapat member i kan pengar uh posi t i f , t er ut ama bagi per t umbuhan dan per kembangan daer ah seki t ar nya. Dar i l at ar bel akang per masal ahan yang t el ah di ungkap pada sub bab sebel umnya, bahwa per masal ahan yang ser i ng di kel uhkan ol eh masyar akat di seki t ar per muki man bar u skal a besar adal ah : Per muki man bar u yang di bangun kur ang member i kan pel uang bagi masyar akat seki t ar nya unt uk mengembangkan at au memper l uas kegi at an usaha mer eka, hal i ni t er bukt i dar i keber adaan pusat - pusat per dagangan dan j asa moder n, yang