Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK KEBERADAAN PERMUKIMAN SOLO BARU

TERHADAP KONDISI EKONOMI, SOSIAL DAN FISIK


PERMUKIMAN SEKITARNYA





TUGAS AKHIR



Oleh :
Hari Adi Agus Setyawan
L2D 098 434













JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2002

Abstrak

Perkembangan suatu kota tidak terlepas dari munculnya
permasalahanpermasalahan baru yang semakin menambah beban suatu
Kota. Salah satu permasalahan yang muncul adalah semakin
berkurangnya lahan di kota untuk menampung aktivitasaktivitas
masyarakat khususnya aktivitas non produktif (contoh: permukiman).
Hal ini menjadi salah satu pendorong munculnya permukiman
permukiman baru Skala Besar terutama di pinggiran kota, yang
umumnya secara administratif terpisah dari kota utama. Pembangunan
Permukiman Skala Besar merupakan salah satu konsep yang bertujuan
untuk membantu mengurangi beban kota induk. Selama ini orientasi
yang muncul adalah pembangunan Permukiman Skala Besar berusaha
mendukung keberadaan kota induk untuk tetap survive. Satu Hal yang
kurang diperhatikan adalah daerah disekitar Permukiman Skala Besar
tersebut, yang biasanya merupakan daerah pinggiran/desa.
Kecenderungan yang terjadi adalah pengembang kurang memperhatikan
daerah sekitarnya sehingga terjadi kesenjangan antara Permukiman
Skala Besar dengan daerah sekitarnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah
mengidentifikasi dampak keberadaan permukiman skala besar (SOLO
BARU) terhadap permukiman sekitarnya. Sedangkan sasaran yang ingin
dicapai adalah identifikasi karakteristik Solo Baru dan permukiman
sekitarnya, identifikasi penilaian masyarakat sekitar Solo Baru
terhadap pengaruh keberadaan Solo Baru bagi kondisi ekonomi, fisik
dan sosial mereka, identifikasi besar kecilnya dampak serta usulan
pengembangan kawasan Solo Baru bagi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
dan PT. Pondok Solo Permai.
Proses analisis dilakukan dengan menggunakan beberapa alat
analisis yang sesuai digunakan untuk mencapai tujuan studi. Dalam
studi ini pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan
kualitatif diskriptif dan kuantitatif (Analisis Faktor).Hal ini
didasarkan atas penilaian terhadap 6 faktor (3 indikator) yaitu
faktor peluang berusaha dan kesempatan kerja (ekonomi), faktor
sarana prasarana kota dan lingkungan (fisik) serta faktor
kebutuhan sosial dan sosial kemasyarakatan (Sosial). Kemudian
hasil dari AF tersebut akan diskorkan dan dipetakan untuk kemudian
dilanjutkan dengan superimpose peta tersebut.
Temuan studi secara makro yang dihasilkan adalah bahwa dampak
dari keberadaan Solo Baru bagi permukiman sekitarnya adalah baik.
Didapatkan bahwa terdapat 3 daerah (37.5%) yang yang terkena
dampak baik yaitu Desa Cemani, Desa Kudu dan Desa Telukan, 3
daerah (37.5%) yang terkena dampak sedang yaitu Desa Banaran, Desa
Gadingan dan Kalurahan Joyantakan. Sedangkan daerah yang terkena
dampak buruk terdapat 2 (25%) yaitu Desa Bentakan dan Desa
Parangjoro. Berdasarkan hasil itu dapat dirumuskan rekomendasi
bagi pemerintah Kab Sukoharjo terutama berupa pengembangan daerah
yang terkena dampak buruk yaitu untuk lebih mengembangkan sarana
dan prasarana umum untuk menarik investasi ke wilayah tersebut.
Sedangkan untuk PT. Pondok Solo Permai diharapkan dalam
pembangunan selanjutnya lebih memperhatikan faktor hubungan sosial
antar masyarakat asli dengan masyarakat pendatang (Solo Baru).
Kata kunci: Dampak Ekonomi, Sosial dan Fisik Permukiman Solo Baru


1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Per kembangan per kot aan yang semaki n pesat ser t a semaki n
t i nggi nya angka kepadat an penduduk mer upakan i nduk dar i
per masal ahan yang di hadapi per kot aan. Manaj emen kot a sehar i har i
mer upakan peker j aan yang sangat r umi t , dengan sebagi an besar upaya
di t uj ukan unt uk memenuhi / mel ayani kebut uhan masyar akat akan
ber bagai pel ayanan dasar kot a, seper t i pemenuhan kebut uhan ai r
ber si h, per umahan, pembuangan sampah yang semaki n har i t er asa
semaki n sul i t di l akukan kar ena ukur an kot a semaki n ber t ambah
( Budi har j o, 1998: 30) . Semaki n besar ukur an kot a semaki n banyak
masyar akat yang t er kena dampak apabi l a penyedi aan pel ayanan
t er sebut mengal ami kekur angan/ kegagal an.
Per kembangan per muki man di per kot aan mer upakan bagi an dar i
per kembangan per kot aan secar a kesel ur uhan yang di pengar uhi ol eh
per kembangan ber bagai f akt or seper t i ekonomi , sosi al , budaya,
t eknol ogi dan keadaan al am ( Yudohusodo, 1991: 299) . Dengan semaki n
t i nggi nya t i ngkat per kembangan/ per t umbuhan per muki man kot a, maka
t i ngkat pemenuhan akan kebut uhan f i si k maupun non f i si k kot a akan
semaki n meni ngkat . Pemenuhan- pemenuhan i ni akan membut uhkan
dukungan sumber daya- sumber daya yang ada pada kot a unt uk
memenuhi nya, t er ut ama sumber daya l ahan. Di l ai n pi hak,
per t umbuhan dan per kembangan i ni t i dak di i mbangi ol eh kesi apan
kot a unt uk menampung akt i vi t as dan menanggung segal a dampak dar i
per kembangan kot a. Hal t er sebut di dukung pul a ol eh semaki n
t er bat asnya ket er sedi aan l ahan kot a unt uk menampung per kembangan
akt i vi t as t er sebut .
Kondi si di at as ser i ng ki t a j umpai , t er ut ama di beber apa
kot a di I ndonesi a. J akar t a, Sur abaya, Semar ang, Sur akar t a
mer upakan kot a- kot a yang t el ah dan akan mengar ah ke f enomena
t er sebut . Sal ah sat u aki bat dar i muncul nya f enomena t er sebut


2
adal ah semaki n meni ngkat nya kebut uhan masyar akat akan r uang unt uk
ber akt i vi t as khususnya yang ber si f at non komer si al ( per muki man) ,
sedangkan pemanf aat an kawasan pusat kot a mul ai ber geser pada
pemanf aat an unt uk guna l ahan yang si f at nya komer si al ( per kant or an,
per dagangan dan j asa) ( Koest oer , 1997: 11) . Kondi si i ni l ah yang
menj adi beban bagi kot a met r opol i t an, di sat u pi hak per t umbuhan
kot a met r opol i t an yang sangat pesat meni mbul kan peni ngkat an
kebut uhan l ahan unt uk akt i vi t as kot a, t et api di l ai n pi hak kot a
met r opol i t an mempunyai ket er bat asan dal am hal penyedi aan l ahan.
Sebagai aki bat nya adal ah adanya penyebar an, ekst ensi f i kasi
r uang/ l ahan at au ekspansi l uas kot a ke daer ah seki t ar nya ( urban
sprawl) . Pembangunan per muki man ( bi asanya) sebagai pioneer/ pemi cu
akt i vi t as yang akan di i kut i per ger akan akt i vi t as penunj ang l ai n
kear ahnya ( sekol ah, pasar , i ndust r i , hi bur an) ( Koest oer , 1997: 21)
Pembangunan kawasan per muki man bar u ber skal a besar mer upakan
sal ah sat u al t er nat i f pemecahan masal ah, yang akhi r - akhi r i ni coba
di t awar kan ol eh par a i nvest or . Ket er bat asan dana dan t enaga
pemer i nt ah maupun masyar akat dal am pembi ayaan pembangunan sar ana
dan pr asar ana per umahan member i kan pel uang bagi pemi l i k modal
besar menj adi mi t r a pemer i nt ah dal am pembangunan per muki man
ber skal a besar i ni . Secar a umum konsep pembangunan kawasan
per muki man bar u ber skal a besar adal ah konsep pembangunan
l i ngkungan per umahan dal amskal a l uas/ besar yang mampu menyedi akan
unsur - unsur per kot aan secar a l engkap dan ut uh dengan t uj uan ut ama
unt uk mengur angi konsent r asi kegi at an di pusat kot a ( Suj ar t o,
1997: 17) . Sehi ngga di har apkan keber adaan kawasan per muki man bar u
i ni nant i nya ( dal am j angka panj ang) akan dapat menj adi kot a
mandi r i yang keber adaannya t i dak menj adi beban t ambahan bagi pusat
kot a t er ut ama dal amhal penyedi aan sar ana dan pr asar ana per kot aan.
Sel ama i ni pembangunan per muki man ber skal a besar di
I ndonesi a sel al u di kai t kan dengan per masal ahan ur bani sasi ,
i ndust r i al i sasi ser t a pemer at aan pembangunan. Hal i ni memang
sesuai dengan kondi si yang t er j adi di I ndonesi a dan negar a- negar a
ber kembang l ai nnya. Pembangunan yang t er pusat di kot a- kot a besar


3
ser i ng meni mbul kan ket i dakmer at aan at au ket i mpangan dengan daer ah-
daer ah pi nggi r an, yang pada akhi r nya j uga akan ber dampak pada
semaki n banyaknya masal ah yang muncul di pusat kot a.
Secar a umum pembangunan per muki man bar u ber skal a besar akan
member i kan pengar uh bai k posi t i f maupun negat i f bagi pemer i nt ah
dan masyar akat . Pemer at aan penduduk, peni ngkat an pendapat an
pemer i nt ah daer ah mel al ui paj ak dan r et r i busi daer ah, per l uasan
l apangan usaha dan ker j a mer upakan beber apa dampak posi t i f dar i
keber adaannya. Sel ai n i t u j uga penyedi aan sar ana dan pr asar ana
per kot aan akan dapat mengur angi beban pemer i nt ah daer ah. Seper t i
ki t a ket ahui bahwa kemampuan pemer i nt ah daer ah dal am usaha
penyedi aan sar ana dan pr asar ana umumsangat l ah r endah, dar i dampak
posi t i f t er sebut di har apkan bahwa nant i nya kawasan per muki man bar u
t er sebut akan dapat menj adi pusat per t umbuhan bar u sehi ngga dapat
member i kan multiplier effect yang posi t i f bagi daer ah- daer ah
seki t ar nya. Di sampi ng i t u dampak negat i f yang di t i mbul kan j uga
cukup banyak ant ar a l ai n masal ah konver si l ahan ( per t ani an menj adi
non per t ani an) , t r anspor t asi ( kemacet an dan ket i dakt er at ur an) ,
pel ayanan sar ana dan pr asar ana.
Sej ak t er bukanya pel uang bagi pi hak swast a unt uk
ber par t i si pasi di dal am pembangunan per muki man skal a besar , maka
mul ai ber muncul anl ah per muki man- per muki man bar u ber skal a besar
di di r i kan t er ut ama di seki t ar kot a- kot a besar yang sedang
ber kembang seper t i di Sur akar t a, ant ar a l ai n Sol o Bar u. Secar a
f i si k admi ni st r at i f , Sol o Bar u t er l et ak di Kecamat an Gr ogol ,
Kabupat en Sukohar j o, t et api secar a f ungsi onal keber adaan Sol o Bar u
t i dak bi sa t er l epas dar i keber adaan Sur akar t a ( ber bat asan
l angsung) . Muncul nya kawasan Sol o Bar u di seki t ar Sur akar t a i ni
mer upakan l angkah ant i si pat i f dar i Pemer i nt ah Kabupat en Sukohar j o
ser t a pengembang PT. Pondok Sol o Per mai unt uk mengant i si pasi
per t umbuhan dan per kembangan f i si k Kot a Sur akar t a ( penyangga
Sur akar t a) , yang sel anj ut nya ber kembang menj adi pusat per t umbuhan
bagi Kabupat en Sukohar j o ( Tedj osumi nt o, 1996: 19) .


4
Sel ai n i t u per t umbuhan Kot a Sur akar t a yang sedemi ki an pesat
bai k dar i segi ekonomi dan f i si k j uga mendor ong per t umbuhan
daer ah- daer ah di seki t ar Sur akar t a, sal ah sat unya adal ah Sol o
Bar u. Kondi si per t umbuhan ekonomi dan f i si k Sur akar t a yang cukup
t i nggi dapat t er l i hat dar i semaki n t i nggi nya i nt ensi t as per ubahan
guna l ahan non t er bangun menj adi l ahan t er bangun di pusat kot a
ser t a l ahan pr odukt i f menj adi non pr odukt i f di pi nggi r an kot a.
Ber dasar kan dat a keber adaan l ahan t er bangun dan non t er bangun di
Kot a Sur akar t a t h 1997- 2000 dapat ki t a l i hat bahwa keber adaan
l ahan di Kot a Sur akar t a sangat t er bat as. Hal i ni dapat di l i hat
dar i per bandi ngan ant ar a l uas l ahan t er bangun ( 81%) dan l uas l ahan
non t er bangun ( 19%) dar i kesel ur uhan l uas wi l ayah Kot a Sur akar t a
yai t u 4. 405, 06 Ha ( BPS, 2000) . Kondi si di at as menunj ukkan bahwa
f enomena t er sebut har us di ant i si pasi agar per ubahan guna l ahan
t et ap t er kendal i , sehi ngga t i dak akan memuncul kan per masal ahan,
t er ut ama per masal ahan l i ngkungan.

1.2. Perumusan Masalah
Pembangunan per muki man bar u ber skal a besar di I ndonesi a
sel ama i ni sebagi an besar ber or i ent asi dan t er kai t er at dengan
pemecahan masal ah ur bani sasi , i ndust r i al i sasi ser t a pemer at aan
pembangunan ant ar daer ah. Konsep awal i ni l ah yang bi asanya menj adi
dasar ut ama pembangunan kawasan per muki man bar u di I ndonesi a,
t et api pada kenyat aannya apakah keber adaan kawasan per muki man
t er sebut sudah dapat member i kan pengar uh posi t i f , t er ut ama bagi
per t umbuhan dan per kembangan daer ah seki t ar nya.
Dar i l at ar bel akang per masal ahan yang t el ah di ungkap pada
sub bab sebel umnya, bahwa per masal ahan yang ser i ng di kel uhkan ol eh
masyar akat di seki t ar per muki man bar u skal a besar adal ah :
Per muki man bar u yang di bangun kur ang member i kan pel uang
bagi masyar akat seki t ar nya unt uk mengembangkan at au
memper l uas kegi at an usaha mer eka, hal i ni t er bukt i dar i
keber adaan pusat - pusat per dagangan dan j asa moder n, yang

Anda mungkin juga menyukai