A. MASALAH PENELITIAN
Masalah dalam penelitian dapat diartikan sebagai persoalan pokok yang ingin dijawab melalui
suatu penelitian. Di dalam penelitian, masalah sangat berperan dalam mengarahkan seorang
peneliti untuk melakukan kegiatan penelitiannya. Tanpa merumuskan masalah para peneliti
dapat mengalami kebingungan, bahkan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam
penulisan.
Dalam kegiatan penelitian, yang dapat menjadi sumber masalah adalah adanya kesenjangan
antara yang seharusnya terjadi dengan yang sebenarnya terjadi. Dengan demikian, yang
menjadi masalah adalah apa yang menjadi penyebab timbulnya kesenjangan antara yang
sebenarnya terjadi dengan yang seharusnya terjadi.
B. JUDUL PENELITIAN
Judul penelitian merupakan suatu bentuk masalah yang masih bersifat global sehingga perlu
diperinci lagi. Penentuan judul sangat penting karena di dalam judul tergambarkan objek dan
subjek apa yang akan diteliti, lokasi, tujuan, dan sasaran apa yang ingin dicapai.
Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan untuk menentukan judul penelitian:
1. Keterjangkauan
Prinsip pertama yang harus diperhatikan adalah bahwa judul maupun objek yang akan diteliti
sedapat mungkin terjangkau oleh kemampuan peneliti. Kemampuan peneliti dapta berupa tingkat
pengetahuan, waktu yang tersedia, kesulitan memperoleh pembimbing dan kerjasama dengan
pihak lain.
2. Ketersediaan data
Judul yang dipilih sedapat mungkin tersedia datanya. Para peneliti akan mengalami kesulitan,
apabila judul yang dipilih tidak tersedia datanya.
3. Signifikansi judul yang dipilih
Yakni seberapa pentingkah suatu permasalahan sehingga harus diteliti.
C. HIPOTESIS
Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap suatu masalah yang masih perlu diuji
kebenarannya. Peneliti akan mengamati suatu gejala, peristiwa, atau masalah yang menjadi focus
perhatiannya. Sebelum mendapatkan fakta yang benar, mereka akan membuat dugaan tentang
gejala, peristiwa, atau masalah yang menjadi titik perhatiannya tersebut.
Cara Merumuskan Hipotesis:
a. Hipotesis harus mendukung judul dan tujuan penelitian
b. Hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris.
c. Hipotesis harus bersifat spesifik.
Dalam statistic dikenal dua jenis hipotesis yakni hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternative
(Ha).
Hipotesis Nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan adanya kesamaan atau tidak adanya
perbedaan atau tidak ada pengaruh antara dua variable yang dipersoalkan.
Hipotesis alternative (Ha) adalah suatu hipotesis yang menyatakan ketidaksamaa, perbedaan atau
pengaruh antara dua variable yang dipersoalkan.
Dalam pengujian hipotesis terdapat dua tipe kesalahan, yaitu Tipe Kesalahan I jika dalam
pengambilan keputusan berdasarkan pada penolakan hipotesis yang benar (yang seharusnya
diterima), sedangkan Tipe Kesalahan II jika kesimpulan berdasarkan pada penerimaan hipotesis
yang salah (yang seharusnya ditolak).
Probabilitas untuk terjadinya kesalahan disebut dengan Taraf Signifikan atau disimbolkan
dengan , dimana nilai taraf signifikan tersebut dinyatakan dalam prosentase (misalnya : 5%,
10% dan lain-lain). Lawan dari taraf signifikan adalah tingkat keyakinan, yaitu bernilai sebesar 1
- . Misalnya jika taraf signifikan sebesar 5% maka tingkat keyakinan sebesar 95 %, jika
sebesar 10% maka tingkat keyakinan bahwa hipotesis yang diajukan benar adalah sebesar 90%.
Dalam pengujian hipotesis terdapat dua cara yang dapat dilakukan, yaitu pengujian hipotesis satu
arah (One Tail Test) dan pengujian hipotesis dua arah (Two Tail Test). Untuk pengujian
hipotesis satu arah dibagi menjadi dua, yaitu pengujian hipotesis satu arah negatif dan pengujian
hipotesis satu arah positif (tergantung hipotesis alternatif yang diajukan).
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti tidak secara langsung dari
subjek/objek yang diteliti akan tetapi melalui pihak lain seperti instansi-instansi/lembaga-
lembaga yang terkait, perpustakaan, arsip perorangan dan sebagainya.
H. ANALISIS DATA
Dalam geografi ada 4 cara untuk menganalisis data yaitu:
1. Analisis data secara statistic
Untuk penenlitian geografi, analisis statistic yang banyak digunakan antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Test Hipotesis
2. Test Frekuensi Distribusi
3. Test Signifikansi
4. Analisis Regresi linier dan non linier
5. Analisis Varians dan Covarin
6. Analisis Klasifikasi
7. Analisis Faktor
8. Analisis Pola dan Indeks Ruang
2. Analisis Data dengan Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh mengacu pada berbagai teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan
menganalisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus berbentuk radiasi
elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari bumi.
Dengan menggunakan penginderaan jauh, para peneliti dapat mengumpulkan data geografi lebih
cepat dan tepat melalui bermacam-macam citra (image) seperti foto udara, citra radar, foto satelit
dan sebagainya.
Metode penginderaan jauh dapat dilkukan melalui enam tahap yaitu:
1. Perumusan masalah dan tujuan
2. Evaluasi kemampuan
3. Pemilihan prosedur
4. Persiapan
5. Interpretasi data
6. Penyajian laporan
3. Analisis Data dengan Komputer
Komputer adalah seperangkat alat elektronik yang mempunyai memori dan mampu melakukan
perhitungan-perhitungan dengan cepat yang dikendalikan oleh program. Pada saat ini analisis
data dengan menggunakan computer sudah lazim dilakukan oleh para peneliti. Dengan
mengguakan computer, data dapat dianalisis dengan cepat dan tepat. Seperti apa yang tampak
dari namanya, mesin computer itu pada dasarnya suatu mesin penghitung.
4. Analisis data secara deskriptif
Analisis data deskriptif penting digunakan untuk menganalisis data yang bersifat kualitatif baik
dalam bidang Geografi Social maupun Geografi Fisik.
Dalam bidang Geografi Sosial, analisis data secara deskriptif diperlukan untuk menjelaskan
fenomena-fenomena yang bersifat social seperti penyebab terjadinya perpindahan penduduk,
adat istiadat suatu suku bangsa dan sebagainya.
Dalam bidang Geografi Fisik analisis data secara deskriptif diperlukan untuk menjelaskan
fenomena/gejala-gejala yang bersifat fisik, seperti proses terjadinya erosi, proses pembentukan
delta, penyebab pola aliran sungai dan sebagainya.