Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
INFORMASI UMUM MATA AJAR

Program ini merupakan tahap profesi dalam kurikulum pendidikan Ners dengan kredit
sebanyak 4 SKS yang berfokus pada penerapkan berbagai konsep, teori, prinsip, ketrampilan klinik
dan model keperawatan anak dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan mengintegrasikan
berbagai ilmu terkait lainnya, baik ilmu Umum ( Humaniora, Ilmu Alam Dasar, Ilmu Sosial Dasar dan
Ilmu Agama Islam), Ilmu Dasar keahlian (ilmu Biomedik, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu
Kedokteran Klinik), maupun ilmu keahlian (Keperawatan Dasar, Keperawatan Klinik dan Ilmu
Keperawatan Komunitas), Ilmu Kesehatan Anak dan ilmu bedah anak. Fokus bahasannya pada
penerapan optimalisasi tumbuh kembang (peningkatan Kesehatan, bimbingan antisipasi), masalah
perawatan anak yang sakit akut, sakit menahun, sakit yang mengancam kehidupan,
Untuk dapat mengikuti mata ajar ini mahasiswa harus telah mengikuti dan menyelesaikan
seluruh mata ajar pada tahap akademik. termasuk mata kuliah Keperawatan Anak I dan II. Lahan
praktik yang digunakan adalah seluruh unit yang terkait dengan keperawatan anak yakni ruang rawat
bedah anak, ruang rawat penyakit dalam anak, ruang rawat perinatologi, poliklinik anak.






































3

BAB II
SASARAN PEMBELAJARAN

A. Kompetensi utama
Sarjana keperawatan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien anak pada
berbagai tingkat usia baik sehat atau sakit ditatanan klinik dan komunitas dengan menerapkan
prinsip keperawatan anak: atraumatic, bermain terapeutik dan family centered care dengan
memperhatikan aspek etik, legal dalam praktek keperawatan yang meliputi komunikasi efektif,
menjalin hubungan terapoeutik, mampu memberikan penyuluhan kesehatan, serta mampu
mengaplikasikan konsep-konsep kepemimpinan dan manajemen.
B. Kompetensi pendukung:
Mampu memberikan asuhan keperawatan yang mengintegrasikan nilai-nilai positif
perawat Indonesia dengan pendekatan peka budaya serta dapat berperan sebagai perawat
islami.
C. Tujuan pembelajaran:
Bila diberi klien anak, sarjana keperawatan mampu:
1. Melakukan pengkajian status kesehatan anak pada semua tingkat usia:
Mengambil riwayat kesehatan saat ini: keluhan utama, keluhan terkini langsung dari
informan (anak/ibu/ayah) dan tidak langsung (data lab, foto, EKG, EEG)
2. Menkaji riwayat kesehatan lalu: riwayat Prenatal, intranatal, postnatal, riwayat diet,
penyakit, cedera, dan operasi sebelumnya, alergi, medikasi, imunisasi, pertumbuhan (BB,
TB, LK, LD, gigi) dan perkembangan (kemandirian dan bergaul, motor halus, berbahasa
dan bernalar, motor kasar, kebiasaan)
3. Pemeriksaan fisik dan pengkajian perkembangan pada bayi dan anak baik normal maupun
sakit pada semua tingkat usia
a. Pemeriksaan fisik:
Pertumbuhan : BB, TB, LK, ketebalan kulit dan LLA
Pengukuran fisiologis : tanda-tanda vital
Penampilan umum : kesadaran, pengkajian dari kepala sampai dengan kaki (head to
toe) dan pengkajian per sistem tubuh.
Pengkajian reflex bayi
b. Pengkajian perkembangan:
DDST
Tumbuh kembang semua tingkat usia (neonates sampai remaja) meliputi kognitif,
bahasa, emosi, social dan psikoseksual)
4. Pengkajian keluarga : struktur keluarga, fungsi keluarga, observasi rumah dan lingkungan
5. Menerapkan tehnik komunikasi verbal dan non verbal pada berbagai tingkat usia.
6. Menerapkan konsep keperawatan atraumatik dalam pengkajian
7. Melakukan pengkajian pada balita sakit usia 2 bulan sampai 5 tahun dengan
menggunakan pendekatan MTBS
8. Melakukan pengkajian pada bayi muda sakit usia 1 minggu sampai 2 bulan dengan
menggunakan pendekatan MTBS
9. Mengkaji reaksi anak dan keluarga terhadap hospitalisasi

10. Merumuskan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar (fisik, psikologik, social, spiritual)
yang dikaitkan dengan jaras kritik (alur patofisiologi/perjalanan penyakit) pada setiap
tingkat usia anak dengan penyakit akut, menahun dan penyakit yang mengancam
kehidupan serta merumuskan masalah keperawatannya.
a. Merumuskan dan menentukan prioritas masalah keperawatan
b. Mengklasifikasikan penyakit anak usia 2-5 tahun menggunakan pendekatan MTBS
c. Mengklasifikasikan penyakit bayi muda usia 1 minggu sampai 2 bulan
3


11. Menyusun rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah klien sehat, sakit akut, kronis,
mengancam kehidupan dan masalah social pediatric dengan menggunakan pendekatan
tumbuh kembang
a. Mengintegrasikan intervensi bermain sebagai bagian intervensi keperawatan
b. Mengintegrasikan konsep perawatan atraumatik pada intervensi keperawatan
c. Mengintegrasikan tehnik komunikasi verbal dan non verbal kreatif pada intervensi
keperawatan (tekhnik komunikasi terapeutik)
d. Mengintegrasikan konsep tiga tingkat pencegahan (primer, sekunder, dan tersier)
pada intervensi keperawatan
e. Mengikutsertakan anak dan keluarga pada perencanaan asuhan keperawatan
f. Mengintegrasikan konsep tumbuh kembang dalam perencanaan asuhan keperawatan
g. Menyusun rencana pembelajaran klien dan keluarga mengacu pada prinsip bimbingan
antisipasi sesuai usia/perkembangananak termasuk perencanaan pulang
h. Mengintegrasikan konsep hospitalisasi, normalisasi, kehilangan, kematian dan
berduka.
i. Mengintegrasikan konsep isolasi pada penyakit menular
j. Menyusun criteria evaluasi dengan criteria SMART (Specific, Measurable,
Accountable, Rasional, Time)
k. Merencanakan intervensi kolaborasi/ rujukan
l. Menentukan tindakan pada balita sakit yang tidak memerlukan rujukan
m. Menentukan tindakan pada bayi muda sakit yang tidak memerlukan pengobatan

12. Mengimplementasikan rencana tindakan sesuai perencanaan
a. Melaksanakan rencana tindakan sesuai standar keperawatan
b. Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain bila diperlukan
c. Melakukan pendokumentasian

13. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
a. Membandingkan dengan criteria evaluasi, melakukan analisa tindakan dan
memodifikasi rencana tindakan selanjutnya
b. Mengkaji ulang hasil pengobatan dalam pelaksanaan program MTBS.























3

BAB III
PROSES PEMBELAJARAN

A. Tata tertib
1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok dan dirotasikan sesuai ruang praktik yang digunakan
untuk mencapai objektif mata ajar yaitu: ruang rawat penyakit dalam anak, ruang rawat
bedah anak, ruang rawat perinatologi, poliklinik anak.
2. Mahasiswa wajib mengunakan seragam praktik dilengkapi dengan papan nama dan
identitas institusi PSIK atau Rumah Sakit/ lahan tempat mahasiswa berpraktik.
3. Peralatan yang harus selalu dibawa selama praktik adalah termometer, tensimeter,
gunting, meteran, stetoskop, lampu senter kecil, gunting kuku, pengkajian untuk DDST
(termasuk permainannya), kelengkapan alat untuk MTBS dan Alat pelindung Diri (APD):
sarung tangan, masker dan handwash antiseptic.
Untuk ruang perawatan perinatologi: setiap mahasiswa wajib membawa sandal tertutup
dan barascort bersih.
4. Mahasiswa wajib mengikuti shift di ruangan.
5. Mahasiswa memilih pasien kelolaan yang diikuti asuhan keperawatannya selama jadwal
praktik pada setiap ruang praktik dan mengambil pasien resume sebagai cadangan jika
pasien kelolaannya pulang atau meninggal (lihat ketentuan klien kelolaan dan resume
pada bagian laporan).
6. Mahasiswa merawat klien-klien lain selain klien kelolaan yang ada dalam tim di ruang
rawat sebagai klien tambahan dalam mengejar target tindakan.
7. Untuk di ruang rawat, dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan klien
yang dikelola, mahasiswa juga menggunakan format pendokumentasian yang disediakan
oleh ruangan dengan koordinasi perawat ruangan terlebih dahulu.
8. Kehadiran praktik wajib 100%.
Ketentuan ketidakhadiran:
a. Ketidak hadiran harus melalui penanggung jawab mata ajar dan diketahui oleh
penanggung jawab profesi, pembimbing institusi di lahan dan CI ruangan.
b. Mahasiswa terlambat datang praktik sampai 15 menit harus memperpanjang jam
praktik selama satu jam dan membuat surat pernyataan dengan mengetahui
preceptor/pembimbing klinik.
Terlambat datang sampai satu jam atau meninggalkan ruangan lebih dari 1 (satu) jam
tanpa ijin preceptor/pembimbing klinik, dianggap tidak masuk dan harus mengganti 1
hari pada hari yang lain
Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sebelum jam istirahat,
istirahat dilaksanakan secara bergantian.
c. Ketidak hadiran dengan alasan yang dapat diterima (sakit, musibah), harus mengganti
praktik dihari lain sesuai jumlah ketidakhadiran dan diketahui oleh pembimbing dan
dengan membuat surat ijin mengganti dinas.
d. Pada saat jadwal supervise, mahasiswa diwajibkan untuk hadir dan mengikuti
kagiatan supervise.
9. Mahasiswa mengisi daftar hadir harian dan ditandatangani oleh pembimbing klinik
diruangan.
10. Mahasiswa menunjukkan akhlakul kharimah yang baik, mampu bersikap sebagai perawat
muslim yang dapat memenuhi hak-hak pasien sebagai saudara seiman, dan juga
menghormati pasien lain yang berbeda keyakinan.

B. Metode Pembelajaran dan Bimbingan
1. Metode bimbingan: pre-post conference, individual conference, supervise, bed side
teaching.
2. Pembimbing menilai mahasiswa dalam seluruh proses yang dilalui.
3. Mahasiswa mendapatkan bimbingan dari CI ruangan dan CI akademik.


3

C. Kegiatan supervisi

1. Supervise klinik
a. Supervise klinik dilakukan hanya di ruang rawat bedah anak atau ruang rawat
penyakit dalam anak
b. Supervise dilakukan di saat praktik di ruang tersebut dengan jadual yang telah
ditentukan
c. Supervise hanya dilakukan selama rotasi praktik klinik keperawatan anak
d. Mahasiswa yang gagal pada saat supervise diberi kesempatan perbaikan satu kali.
e. Proses supervisi klinik adalah sebagai berikut:
1) Mahasiswa menyiapkan perlengkapan ujian (peralatan dan formulir) dan
peralatan dapat dipinjam dari laboratorium PSIK FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2) Kasus ditentukan oleh penguji.
3) Mahasiswa membuat web of caution dan melakukan pengkajian setelah
mahasiswa mengetahui kasus yang akan digunakan untuk supervise serta
menuliskan hasil pengkajian dan perumusan diagnosisnya sesuai format yang
disediakan.
4) Mahasiswa melakukan seluruh intervensi keperawatan yang direncanakan
dan memilih salah satu intervensi yang akan disupervisi
5) Mahasiswa akan diresponsi dua kali setelah pengkajian dan setelah intervensi
dikerjakan.

2. Kreativitas
a. Mahasiswa membuat kreativitas terapi bermain berdasarkan hasil analisa ruangan (
boleh ruang bedah atau penyakit dalam )
b. Mahasiswa membuat proposal terlebih dahulu dan dikonsultasikan dengan
pembimbing ruangan.
c. Setelah disetujui, mahasiswa dapat mengimplementasikan diruang yang disepakati
kelompok dengan disupervisi oleh pembimbing institusi dan CI ruangan.
d. Program kreativitas ini mempunyai bobot penilaian tersendiri
berdasarkan format penilaian yang telah ditentukan.



D. Laporan
1. Laporan kelolaan (diruang rawat dan perinatologi)
a. Laporan lengkap yang harus dibuat terdiri atas pengkajian, rencana asuhan
keperawatan sampai evaluasi keperawatan denganmenggunakan format yang
disediakan PSIK FKIK UIN
b. Penilaian laporan dilakukan dilahan praktik berdasarkan pendokumentasian yang
telah dilakukan mahasiswa.
c. Mahasiswa memilih 1 pasien kelolaan yang diikuti asuhan keperawatannya selama
jadwal praktik pada setiap ruang praktik. Semua laporan dilengkapi dan diserahkan
satu hari setelah selesai berpraktik diruang tersebut.

2. Laporan resume (diruang rawat dan perinatologi)
a. Mahasiswa memilih 1 pasien resume sebagai cadangan jika pasien kelolaannya
pulang atau meninggal.
b. Jika pasien kelolaan meninggal atau pulang pada saat mahasiswa masih praktik hari
kedua, maka laporan pasien resume harus dilengkapi seperti pasien kelolaan dan
mahasiswa mengambil kembali 1 (satu) klien baru untuk resume.
c. Laporan resume klien terdiri dari : data pengkajian pada saat mahasiswa mengkaji
yang meliputi Data Objektif (DO) dan Data Subjektif (DS), Diagnosa keperawatan
3

prioritas sesuai kondisi klien (minimal 2 buah), tujuan dan criteria hasil, rencana
keperawatan, implementasi dan evaluasi.

3. Laporan di Poli anak
- Mahasiswa mengambil 1 klien anak di poli anak untuk diberikan asuhan keperawatan
dengan pelaporan seperti laporan resume.
- Mahasiswa membuat 1 laporan lengkap hasil penilaian DDST dan KPSP 1 klien
anak.
- Membuat 1 laporan imunisasi
4. Laporan Pendahuluan
a. Mahasiswa wajib membuat 1 laporan pendahuluan : diruang perinatologi, penyakit
dalam dan bedah terkait penyakit klien kelolaan, di poli anak terkait imunisasi.
b. Laporan pendahuluan dibuat berdasarkan format yang disediakan PSIK FKIK UIN.
c. Laporan pendahuluan direvisi setiap hari sesuai dengan masukkan pembimbing saat
conference dan disertai dengan Evidence based.
d. Penilaian akan dilakukan oleh pembimbing terutama ketika conference.

5. Log book
Mahasiswa diwajibkan mempunyai logbook untuk pencatatan aktivitas, kegiatan khusus
yang ditemui seperti: intervensi keperawatan/medis, kasus penyakit dan lainnya yang
dilakukan yang tidak memiliki format tersendiri dalam buku panduan ini.

E. Target ketrampilan klinik
1. Pencapaian target ketrampilan klinik dilihat berdasarkan format pencapaian target
ketrampilan klinik
2. Pencapaian target ini harus mencapai 75% dari seluruh target yang ditentukan
3. Apabila mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan target tersebut,
mahasiswa dapat disupervisi oleh pembimbing lapangan dan pembimbing akademik.

F. Case Study
Adalah kegiatan presentasi / seminar hasil asuhan keperawatan klien kelolaan di penyakit
dalam, bedah dan perinatologi. Setiap kelompok memilih kasus yang akan di seminarkan
dengan wajib mengkonsultasikan laporannya terlebih dahulu kepada pembimbing institusi
atau klinik. Jadwal seminar adalah pada hari terakhir praktek profesi satu gelombang selesai.

G. Daftar Nama Pembimbing Institusi
Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc
Ns. Kustati, S.Kep,M.Kep
Yenita Agus, S.Kp, M.Kep, Sp. Mat, Ph.D
Ns. Puspita Palupi, S.Kep, Sp. Mat















3

BAB IV
EVALUASI

Evaluasi mahasiswa meliputi:
1. Supervisi praktek terdiri dari:
a. Supervisi klinik 25%

2. Laporan proses : Laporan pendahuluan
dan askep kasus di 4 ruangan: 20%
a. Diruang rawat penyakit dalam anak
b. Diruang rawat bedah anak
c. Diruang rawat perinatologi
d. Di poli anak

3. Penampilan klinik di 3 ruangan
(sikap, komunikasi) 10%

4. Case Study (kelompok) 20%
5. Bermain (kelompok) 15%
6. Penyuluhan kesehatan (kelompok) 10%
Jumlah 100%


Rentang nilai:
A: 80-100
B: 70-79
C: 60-69
D:0-59

Penilaian evaluasi tersebut berdasarkan format-format terlampir.
Mahasiswa dinyatakan lulus jika:
1. Mendapat nilai minimal 75 pada hasil penilaian evaluasi ujian klinik dan kreativitas dan
program kelompok (inovasi)
2. Mendapat nilai minimal 75 pada hasil laporan kasus diruangan
3. Hadir 100 % diruangan
4. Memenuhi target intervensi yang diberikan
5. Memenuhi tata tertib yang berlaku


















3

DAFTAR RUJUKAN

Baggot, C.R., et. al. (2002). Nursing Care of Children and Adoleschents with Cancer. (3 th Ed.).
Philadhelpia: W.B. Saunders Company

Ball & Bindler (2003). Pediatric Nursing Caring for Children. ( 3th Ed ). New jersey: Prentice Hall

Bowden, V.R, Dickey, S.B. & Greenberg, C. S. (1999). Children and Their Families, The Continuum
of Care. Philadelphia: WB Saunders Company.

Buku Bagan Manajemen Terpadu balita Sakit (MTBS), 2008. Departemen Kesehatan RI: Jakarta

Foster, R.L., et. al. (2001). Family Centered Nursing Care of Children. Philadelphia: Lippincott.

Green-Hernandez, C., Singelton, J.K., & Aronzon, D.Z. (2001). Primary Care Pediatric. Philadelphia:
Lippincott

Mott, SR., James, S.R., & Sperhac, A.M. (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood
City: Addison Wesley

WHO (2000). Handbook Integrated Management of Childhood Illness. Hongkong

Wong D.L. (2005). Whaley & Wongs: Nursing Care of Infants and Children. 6
th
Ed. St. Louis:
Mosby

Wong, D.L (1996). Whaley and Wongs: Clinical manual of Pediatric Nursing (4
th
Ed) St.Louis:
Mosby

Anda mungkin juga menyukai