Anda di halaman 1dari 18

Emergency Medicine-2

Kelompok A8
Kelompok A-8
Ramos
Fezy Ezia Dwi Sister
Ikhsan Aidil
Faisal Adam
Diadora
Dinda Hanifah
Stevani
Rodinda
Amanda rizka
Anousa
Selventeen
Sunthara
Sidda
Viggy


Pemicu lembar 1
Seorang perempuan berusia 30thn, datang ke
tempat praktekdengan keluhan demam, batuk
(+), pilek (+). Setelah dilakukan pemeriksaan di
dapati pernafasan 20x/manit, suara
pernafasan vesikular suara tambahan tidaj
dijumpai, TD 120/80 mmhg, nadi 90x/menit
kuat dan reguler, temperatur 37,8c. tidak
ditemukan tanda-tanda defisit neurologis.
Lembar 2
Setelah dilakukan pemeriksaandan ditegakkan
diagnosa kerja penderita minta obat suntik.
Dokter menjelaskan obat analgetik antipiretik
(novalgin) yg akan diberikan dan pasien
setuju. Sebelum penyuntikan dilakukan
dijelaskan informed consent, dan pasien
setuju. Dilakukan penyuntikan analgetik
antipiretik di daerah gluteal. Sepuluh menit
kemudian penderita mengeluh gatal,
pernafasan sudah mulai sesak dan suaraa
tambahan di jumpai wheezing.
Lembar 3
Pada pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran
apatis. Akral dingin, pucat, basah, sianosis
pada bibir, cuping hidung dan dijumpai
pemakaian otot bantu nafas. Suara tambahan
di jumpai wheezing pada paru. Dijumpai
tekanan darah 90/40 mmHg, nadi 120x/menit,
reguler/lemah.
Learning issue
1. DD batuk, pilek, demam dan penatalaksanaannya
2. Informed consent dokter-pasien
3. Indikasi pemberian obat secara perenteral
4. Patofisiologi reaksi bahan alergen
5. Syok anafilaktik
a. Definisi dan klasifikasi
b. Gejala klinis dan patofisiogi
c. Patogenesis
d. Primery survey
e. Penanganan anafilaktik
f. Aspek farmakologi syok anafilaksis
g. Indikasi rujuk
h. Komplikasi dan prognosis
1. DD batuk, pilek, demam
DD batuk
1. ISPA
2. Pneumonia dan PPOK
3. Benda asing
4. Karsinoma bronkus
5. Asma
6. Rinosinusitis
7. Obat-obatan
DD pilek
1. Rinitis alergi, infeksi, vasomotorn medikasmentosa
2. Sinusitis
3. Polip hidung
DD demam
1. Demam ryfoid
2. Demam malaria
3. Demam berdarah
4. Demam influenza
5. Flu burung
2. Informed consent
Permenkes no. 585 thn 1989 UU no 29 thn 2004
Setiap tindakan dr/drg yg akan dilakukan
terhadap pasien harus mendapat persetujuan
Persetujuan diberikan setelah pasien mendapat
penjelasan
Penjelasan sekurang2nya mencakup
1. Diagnosa dan tata cara tindakan medis
2. Tujuan tindakan
3. Alternatif tindakan lain dan seriko
4. Resiko dan komplikasi
5. Prognosis dari tindakan
3. Syok anafilaksis
Pasien yg tidak sadar
Pasien yg tidak bisa menelan
Obat-obatan yang merusak lambung
Obat yg tidak diabsorbsi oleh usus
Anastesi lokal
5. a. definisi dan klasifikasi syok
anafilaktik
Definisi : alergi yg mengancam jiwa yg ditandai
dg penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
dan penyempitan saluran pernafasan. Hal ini
biasanya di picu oleh reaksi alergi.
Klasifikasi:
1. Rapid : terjadi dalam hitungan menit
2. Moderet: terjadi dalam hitungan jam s/d 24jam
3. Deleyed: terjadi sehari setelah paparan.
5.b. gejala klinis dan patofisiologi
Gejala klinis
1. Denyut nadi yg lemah dan cepat
2. Urtikaria
3. Kecemasan
4. Kulit kemerahan
5. Sulit bernafas
6. Hipotensi
7. Mual, muntah
8. Penyempitan jalan nafas

patofisiologi
5.d. primery survey
A= air way
lihat: adanya gerakan nafas
dengar: adanya suara tambahan
rasa: hembusan nafas
B= brething
lihat: penggunaan otot pernafasan tambahan
dengar: suara nafas pada kedua paru
rasa: udara kluar dari mulut
C= circulation
kulit tampak dingin, pucat, basah
nafas cepat
TD rendah
kesadaran menurun
D= disability
penilaian dengan AVPU atau GCS
5.Penanganan anafilaksis
5. g. indikasi rujuk
Adanya komplikasi yg memerlukan penangan langsung
oleh spesialis
Kemampuan dokter dan tempat layanan kesehatan yg
tidak memadai untuk penangan lebih lanjut
Keadaannya yg mengancam jiwa harus diatasi terlebih
dahulu (ABCD)
Dokter yg merujuk harus menyertakan identitas, hasil
anamnesa dan keadaan pasien
Tersedia layanan rujukan seperti transportasi dan
perawat/dokter yg berpengalaman untuk
mendampingi
Dokter dan rumah sakit yg dituju bersedia dan
perlengkapan yg memadai.
5. Komplikasi dan prognosis
Komplikasi
gagal jantung
infark
aritmia
stroke
edama laring
bronkospasme
edama bronkus

Prognosis
jika ditangani dengan cepat, tepat dan sesuai kaidah
kegawat daruratan maka angka kematian akan menurun.
Kesimpulan:
perempuan 30 tahun menderita
syok anafilaktik

Anda mungkin juga menyukai