5.1 Simpulan 1. Area Masalah Berdasarkan wawancara dan pengumpulan data dari kunjungan ke keluarga binaan yang bertempat tinggal Kampung Gaga Sukamanah RT 07/ RW 03, Desa Tanjung Pasir, maka dilakukanlah diskusi kelompok dan merumuskan serta menetapkan area masalah yaitu Pengetahuan Warga Tentang Buang Sampah Di Keluarga Binaan Kampung Gaga Sukamanah RT 07/ RW 03, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
2. Penyebab Masalah a. Rendahnya pendidikan warga mengakibatkan kurangnya pengetahuan warga tentang buang sampah yang baik dan benar. b. Kurang mendukungnya lingkungan masyarakat dalam meningkatkan kegiatan buang sampah pada tempatnya c. Kurangnya pengalaman mengakibatkan kurangnya pengetahuan warga tentang buang sampah yang baik dan benar. d. Kurangnya pemanfaatan fasilitas media informasi mengakibatkan kurangnya pengetahuan warga tentang buang sampah. e. Kurang dukungan dari tokoh masyarakat maupun tenaga kesehatan dalam pembentukkan ataupun memberikan informasi mengenai kegiatan membuang sampah.
3. Akar Penyebab Masalah a. Sulitnya mencari lapangan pekerjaan sebagai akar penyebab dari rendahnya tingkat ekonomi warga berpengaruh terhadap kebiasaan membuang sampah b. Rendahnya tingkat pendidikan keluarga binaan yang berpengaruh terhadap pengetahuan membuang sampah yang baik dan benar c. Kurangnya informasi dari tenaga kesehatan mengakibatkan lingkungan budaya yang kurang mendukung dalam memperoleh pengetahuan yang baik tetang perilaku membuang sampah d. Kurangnya penyuluhan dan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya buang sampah pada tempatnya e. Kurang menariknya media informasi yang ada menyebabkan rendahnya minat warga untuk memanfaatkan fasilitas sebagai sarana dalam memperkaya pengetahuan tentang membuang sampah
5.2 Saran 1. Intervensi Pemecahan Masalah Intervensi dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberi bantuan kepada individu, masyarakat, dan komunitas. Dalam hal ini menunjukkan kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagai mana seharusnya. Tujuan intervensi adalah membawa perubahan ke arah yang lebih baik sehingga tindakan sesuai dengan peran yang dimilikinya. Dalam hal ini ada lima keluarga binaan. Pertimbangannya adalah intervensi yang berupa tindakan nyata yang mampu dilakukan untuk memecahkan akar permasalahan. Rencana intervensi terdiri dari tiga, yaitu: Jangka Pendek Diharapkan dengan intervensi yang diberikan kepada anggota keluarga binaan, bisa meningkatkan perilaku, kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. 1. Memberikan gambaran dan penyuluhan sesuai dengan tingkatan pendidikan keluarga binaan tentang pentingnya membuang sampah. 2. Pamflet tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya yang baik, dan benar. 3. Memberikan tempat sampah untuk membuang sampah rumah tangga di keluarga binaan masing-masing. 4. Memberikan penyuluhan akibat bahaya membuang sampah tidak pada tempatnya (sembarangan). 5. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya cara membuang sampah rumah tangga keluarga binaan masing-masing.
Jangka Menengah 1. Memberikan penjelasan kepada keluarga binaan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. 2. Memberikan pengarahan terhadap solidaritas masyarakat akan lingkungan yang sehat, dan bersih dari sampah. Jangka Panjang 1. Memberikan penyuluhan melalui poster dan selebaran yang berisi informasi mengenai kriteria membuang sampah yang benar, manfaat membuang sampah, dan bahaya membuang sampah tidak pada tempatnya. 2. Memberikan penjelasan kepada keluarga binaan terutama RT setempat untuk menyediakan petugas kebersihan khusus yang mengangkut sampah warga setempat. 3. Bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Tangerang untuk menyediakan lahan khusus tempat pembuangan sampah akhir (TPA). 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan setempat. 5. Bekerjasama dengan pihak Puskesmas dan kader setempat untuk mengevaluasi program kebersihan lingkungan akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.