Pendidikan Sepanjang Hayat (II) Diterbitkan 3 April 2008 kurikulum dan pembelajaran 10 omments Ta!s" artikel# berita# $T%P# kurikulum# makala&# opini# pembelajaran# pendidikan# umum ole& " Ak&mad %udrajat Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim dan muslimat. Tuntutlah ilmu sejak buaian sampai lubang kubur. Tiada amalan umat yang lebih utama daripada belajar'( )elajar sepanjan! &a*at ini dikemukakan ole& +d!ar ,aure dari The International Council of Educational Deelopment !ICED" atau $omisi Internasional Pen!emban!an Pendidikan( %eba!ai ketua $omisi tersebut +d!ar ,aure men!atakan " #ith its confidence in man$s capacity to perfect himself through education% the Moslem world was among the first to recommend the idea of lifelong education% e&horting Moslem to educate themseles from cradle to the grae. -,aure# 1./2# &(80 Islam me1ajibkan pemelukn*a untuk belajar dan men!emban!kan kemampuan nalarn*a secara terus menerus bukan saja ter&adap objek2objek di luar dirin*a# tetapi ju!a ter&adap ke&idupann*a sendiri baik seba!ai peroran!an maupun seba!ai suatu komunitas( %eperti dikemukakan ole& Andrias 3are4a -20000 ba&1a pembelajaran akan mampu membuat manusia tumbu& dan berkemban! se&in!!a berkemampuan# menjadi de1asa dan mandiri( Manusia men!alami trans4ormasi diri# dari belum5tidak mampu menjadi mampu atau dari keter!antun!an menjadi mandiri( Dan# trans4ormasi diri ini se&arusn*a terus terjadi sepanjan! &a*at# asalkan ia tidak ber&enti belajar# asal ia tetap men*adari keberadaann*a *an! bersi4at present continuous# on !oin! process# atau on becomin!( Persoalann*a adala&# seba!ian besar manusia tidak mendisiplinkan dirin*a untuk tetap belajar tanpa &enti( %eba!ian besar manusia ber&enti belajar setela& merasa de1asa( %ikap !ede rasa ini umumn*a disebabkan ole& kebodo&an *an! bersi4at sosial dan mental 5 psiko2spiritual( %eba!ian oran! merasa tela& de1asa karena tela& berusia di atas 1/ atau 21# atau tela& selesai sekola& atau kulia&# tela& memiliki !elar akademis# tela& memiliki pasan!an &idup# tela& memiliki pekerjaan dan jabatan *an! memberin*a na4ka& la&iria&( 3al2&al itu tela& membuat mereka ber&enti belajar# se&in!!a tidak la!i men!alami trans4ormasi2trans4ormasi dalam ke&idupann*a# se&in!!a mereka tidak siap men!antisipasi peruba&an2peruba&an *an! timbul( %ebalikn*a ba!i mereka *an! senantiasa menjadikan proses belajar merupakan ba!ian dari ke&idupann*a mereka akan senantiasa siap men!antisipasi peruba&an *an! timbul atau ba&kan peruba&an *an! diperole& mereka seba!ai akibat lan!sun! dari proses belajar *an! senantiasa mereka lakukan( $onsek1ensi peruba&an *an! terjadi akan menjadi titik tolak ba!i mereka untuk senantiasa terus belajar 6 on becomin! a learner istila& *an! dipakai Andrias 3are4a2 untuk selalu siap men!antisipasi peruba&an *an! akan muncul la!i sebab peruba&an merupakan sesuatu *an! abadi# selaman*a akan muncul on and on( $e!iatan pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok diantaran*a ke!iatan *an! terjadi pada jalur pendidikan sekola& dan jalur pendidikan luar sekola&( Pada jalur pendidikan luar sekola&# sejak ke&adirann*a# ke!iatan pembelajaran kelompok menjadi ciri utama( Dalam perkemban!ann*a# ke!iatan pembelajaran dalam pendidikan luar sekola& tela& memperole& dukun!an dari berba!ai teori pembelajaran dan dari pen!alaman para praktisi di lapan!an se&in!!a muncul ke!iatan pembelajaran partisipati4( De1asa ini pembelajaran partisipati4 tidak saja di!unakan dalam pro!ram2pro!ram pendidikan luar sekola& tetapi ju!a di beberapa ka1asan di dunia ini# dan tela& diserap serta diterapkan pada pro!ram2 pro!ram pendidikan sekola&( Den!an demikian pembelajaran partisipati4 tela& menjadi ba!ian dari strate!i pembelajaran *an! dapat di!unakan dan dikemban!kan di dalam proses pendidikan baik di satuan pendidikan sekola& maupun satuan pendidikan luar sekola&( 7pa*a penerapan pembelajaran partisipati4 pada pendidikan sekola& dapat diperte!as den!an menekankan peranan pendidik untuk membantu peserta didik melakukan ke!iatan belajar secara akti4 dan partisipati4( $eterlibatan pendidik dapat meliputi dua &al pentin!# diantaran*a# pertama# dalam pen*usunan dan pen!emban!an pro!ram belajar serta *an! kedua# dalam upa*a menumbu&kan kondisi supa*a peserta didik melakukan ke!iatan belajar partisipati4( $eterlibatan dalam pen*usunan dan pen!emban!an pro!ram pembelajaran# pendidik bersama peserta didik melakukan asesmen kebutu&an belajar8 identi4ikasi sumber2sumber dan kemun!kinan &ambatan dalam pembelajaran8 men*usun tujuan belajar# menetapkan komponen dan proses pembelajaran# serta melaksanakan dan menilai pro!ram pembelajaran( $eterlibatan pendidik dalam menumbu&kan situasi belajar *an! kondusi4 ba!i peserta didik untuk belajar meliputi upa*a menciptakan iklim belajar *an! partisipati4( $no1les men!emukakan ada tuju& lan!ka& pendidik *an! dapat membantu peserta didik untuk belajar partisipati4( $etuju& lan!ka& tersebut adala& membantu peserta didik untuk" -10 menumbu&kan keakraban *an! mendoron! untuk belajar# -20 menjadi an!!ota kelompok dan belajar dalam kelompok# -30 mendia!nosis kebutu&an belajar# -90 merumuskan tujuan belajar# -:0 men*usun pen!alaman belajar# ;0 melaksanakan ke!iatan belajar# dan -/0 melakukan penilaian ter&adap proses# &asil# dan pen!aru& belajar( Produk dari suatu proses pembelajaran baik pendidikan sekola& maupun pendidikan luar sekola& adala& peruba&an tin!ka& laku peserta didik selama dan setela& men!ikuti proses pembelajaran( Peruba&an perilaku tersebut mencakup rana& -domain0 a4ekti4# ko!niti4# dan psiko2motorik serta konati4( <ana& a4ekti4 adala& sikap dan aspirasi peserta didik dalam lin!kun!ann*a melalui ta&apan penerimaan stimulus# respons# penilaian# pen!or!anisasian# dan karakterisasi diri dalam men!&adapi stimulus dari lin!kun!an( <ana& $o!niti4 adala& kecakapan peserta didik *an! diperole& melalui pen!eta&uan# pema&aman# pen!!unaan# analisis# sintesis# dan e=aluasi ter&adap sesuatu berdasarkan asas2asas dan 4un!si kelimuan( Asas keilmuan *an! objekti=itas# obser=abilitas# dapat diukur# dan bernilai !una# sedan!kan 4un!si keilmuan adala& men!!ambarkan# menjelaskan# memprediksi# dan men!andalkan( Psiko2motorik atau skills adala& pen!uasaan dan pen!!unaan sesuatu keterampilan melalui ta&apan ran!san!an# kesiapan merespons# bimbin!an dlam melakukan respons# !erakan mekanik# respons *an! lebi& kompleks# adaptasi# dan melakukan sendiri( Te!asn*a peruba&an tin!ka& laku peserta didik dalam rana& a4ekti4# ko!niti4# psiko2motorik# dan konati4 merupakan produk pembelajaran( http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/03/pendidikan-sepanjang-hayat-ii/ %uda& menjadi pemandan!an biasa kalau di jalanan umum keban*akan para supir kendaraan umum ber&enti menurunkan dan menaikkan penumpan! semaun*a saja( $alau perlu di ten!a& jalanan( )elum la!i kebut2kebutan *an! men!!an!u penumpan! dan pen!!una jalan lainn*a( Tidak ada la!i bekas2bekas tes mendapatkan surat ijin men!emudi dan e4ek jera dari &ukuman kalau melan!!ar lalu lintas( %uda& menjadi &al biasa pula kalau seba!ian dari kita tidak bersabar untuk mendapatkan sesuatu di la*anan umum tanpa n!antre( Pada&al kalau disiplin dalam men!antre semua bisa berjalan rapi dan lancar( Masi& in!atka& kita ba!aimana suatu keadaan krisis muncul beberapa kali namun penan!ann*a tetap saja tidak po4esional( Tidak belajar dari masa lalu( Di sudut lain ada 4enomena kriminalitas seperti korupsi dan penjara&an &utan dan pertamban!an( %e&arusn*a suda& ta&u ba&1a perbuatan itu san!at tidak bermoral dan tidak bertan!!un! ja1ab( Tetapi to& masi& dilakukan ju!a( Apala!i itu tidak jaran! dilakukan kaum terpelajar dan ta&u tentan! &ukum( >a& !ambaran *an! berikut ini ju!a tidak jaran! ditemukan( ?akni ketika sedan! menanti sesuatu di tempat umum tidak ban*ak ditemui oran!2oran! *an! sedan! membaca( @ebi& ban*ak diam melamun# !urau canda dan atau as*ik merokok ketimban! meman4aatkan 1aktu luan! untuk memerluas 1a1asan( $emudian ketika di dalam kelas# tidak ban*ak murid dan atau ma&asis1a *an! akti4 untuk bertan*a apala!i men*an!!a& apa *an! disampaikan ole& !uru atau dosenn*a( enderun! malas berespon( 3al ini ju!a terli&at dari renda&n*a rasa in!in ta&u atau penasaran tentan! sesuatu( Pada&al si4at itu seba!ai indikasi seseoran! terdoron! meneliti setiap 4enomena *an! ada di bumi ini( $arena itula& Indonesia masi& tertin!!al dalam temuan2temuan ilmu dasar dan terapan( Di sisi lain masi& jaran! !uru dan dosen *an! memperba&arui mutu sumberda*a manusian*a# ba&an dan metode men!ajarn*a sesuai den!an perkemban!an ilmu pen!eta&uan dan teknolo!i( )e!itu pula kuran! dikaitkan den!an kebutu&an peman!ku kepentin!an internal dan eksternal( Dari !ambaran kualitati4 di atas apaka& den!an demikian ban!sa Indonesia masi& jau& seba!ai mas*arakat belajarA Tampakn*a be!itu( oba kita li&at dari ukuran kuantitati4n*a( $alau ditamba& den!an ukuran an!ka melek &uru4 maka kita meman! belum termasuk !olon!an itu( @aporan Pemban!unan P)) -200:0 menunjukkan seban*ak 12(1 B mas*arakat Indonesia *an! berusia 1: ta&un ke atas tidak bisa membaca dan menulis( Dibandin! Cietnam dan M*anmar saja posisi kita tertin!!al( $emudian laporan P)) -20080 tentan! pemban!unan manusia# indeks *an! diukur dari an!ka &arapan &idup# an!ka Dmelek &uru4D# rata2rata lama sekola& dan pen!eluaran per kapita riil penduduk Indonesia menduduki perin!kat ke 108 dari 1// ne!ara di dunia( )erdasarkan 'uman Deelopment (eport dari 7>DP# 'uman Deelopment Inde& -3DI0 Indonesia ta&un 200/52008 menempati perin!kat 10/# dua perin!kat di ba1a& Cietnam( Indikator dari 3DI meliputi pendapatan perkapita# akses ter&adap pendidikan dan akses ter&adap kese&atan( Artin*a# den!an perin!kat 3DI Indonesia ta&un 200/52008 tersebut memberikan !ambaran pada kita ba&1a kualitas pendidikan di Indonesia masi& san!at renda&( %ekali!us ju!a mencerminkan mas*arakat Indonesia belum menjadi mas*arakat belajar( $alau belum menjadi mas*arakat belajar men!apa proses pembelajaran relati4 tak sepenu&n*a berman4aat ba!i perbaikan perilaku kese&arian mas*arakatA Ea1abann*a pasti panjan!( )isa jadi proses pembelajaran 4ormal selama ini lebi& menekankan pada pencapaian domain ko!niti4 saja den!an sasaran nilai IF tin!!i( >amun men!abaikan pembentukan sikap le1at pendekatan ketrampilan lunak( %ementara itu proses pembentukan ke&idupan *an! berlan!sun! lama sepertin*a &an*a dipandan! bua& dari pembelajaran le1at jalur 4ormal saja( Pada&al tidak seperti itu( Pembelajaran ju!a &arus dilen!kapi le1at jalur in4ormal *akni proses pembentukan pen!alaman bersinambun!( 3al ini men!in!atkan kita pada 4iloso4 Aristoteles *an! berpendapat ba&1a pada 1aktu la&ir ji1a manusia tidak memiliki apa2apa( Dia men!umpamakan seba!ai sebua& meja lilin *an! siap dilukis ole& pen!alaman( Eo&n @ocke -1;32 6 1/090# toko& empirisme In!!ris# menerjema&kan pa&am Aristoteles ba&1a pada 1aktu la&ir manusia tidak mempun*ai G1arna mental'( Warna ini didapat dari pen!alaman seba!ai jalan ke pen!uasaan pen!eta&uan( Den!an perbaikan proses pembelajaran mulai dari tin!kat san!at dasar -pendidikan usia dini0# dasar# menen!a& sampai tin!kat per!uruan tin!!i termasuk pendidikan luar sekola& maka lambat laun mas*arakat belajar akan terujud( %uatu mas*arakat *an! dicirikan ole&8 kein!inan untuk belajar secara bersinambun!8 rasa in!in ta&u *an! tin!!i8 memiliki da*a kritisi# ino=asi dan kreati4itas tin!!i# memiliki akses internet *an! luas8 !emar membaca re4erensi ilmu pen!eta&uan dan teknolo!i serta pen!eta&uan umum8 dan memiliki 1a1asan tentan! &idup dan ke&idupan *an! luas( 3al itu dapat dilakukan den!an pendekatan pendidikan buat semua melalui pen!emban!an kurikulum termasuk metoden*a# dana dan 4asilitas belajar termasuk laboratorium dan perpustakaan# dan kompetensi !uru dan dosen sejalan den!an kebutu&an pasar kerja dan pen!emban!an ilmu pen!eta&uan dan teknolo!i( %elain itu jan!an diabaikan pendidikan di dalam keluar!a seba!ai sentra dimulain*a pembentukan mas*arakat belajar( %eba!ai sistem sosial terkecil kepala keluar!a di&arapkan mampu menanamkan pentin!n*a pendidikan di kalan!an an!!ota keluar!a( $eluar!a merupakan lin!kun!an buda*a *an! se&arusn*a mampu melakukan trans4ormasi pembelajaran sepanjan! &a*at untuk men!emban!kan norma dan kebiasaan *an! pentin! ba!i ke&idupan indi=idu# keluar!a dan mas*arakat( Di tin!kat keluar!a perlu ditumbu&kan ke!emaran membaca# berba!i pendapat# rasa in!in ta&u# kreati4itas# kolaborasi# dan ji1a ino=ati4( Ditulis dalam $ebijakan pemerinta&# $eluar!a# $emanusiaan# Mutu# Pendidikan# mental http://ronawajah.wordpress.com/2009/09/10/beajar-dan-beajar-sepanjang-hayat/ -Diskomin4o2PD+ Hnline0 Pendidikan kesetaraan merupakan suatu bentuk per1ujudan dari 7ndan!2undan! >omor 20 ta&un 2003 tentan! %istem Pendidikan >asional -77 %isdiknas0# *an! pada Pasal 2; a*at -;0 men*atakan ba&1a &asil pendidikan non 4ormal di&ar!ai setara den!an &asil pro!ram pendidikan 4ormal melalui prose penilaian pen*etaraan ole& lemba!a *an! ditunjuk ole& Pemerinta& den!an men!acu pada standar pendidikan nasional( Demikian disampaikan $epala Dinas pendidikan Pro=insi <iau Pro4 Dr Ir 3 Ir1an +44endi M%c dalam sambutan tertulisn*a *an! dibacakan ole& $epala 7nit Pelaksana Teknis Pen!emban!an dan Pelati&an Pendidikan >on ,ormal dan In4ormal -7PT P3>,I0 Dinas Pendidikan -Disdik0 <iau $adirman Aries %Pd M3 pada pembukaan acara pelati&an pen!emban!an kurikulum ba&an ajar dan model pembelajaran pendidikan >on ,ormal di &otel <est* Menara Pekanbaru# selasa -9580( DPendidikan non 4ormal diselen!!arakan ba!i 1ar!a mas*arakat *an! memerlukan la*anan pendidikan *an! ber4un!si seba!ai pen!!anti#penamba&# dan atau pelen!akap pendidikan 4ormal dalam ran!ka mendukun! pendidikan sepanjan! &a*at#D ujarn*a( Dijelaskan#Pro!ram pendidikan >on ,ormal diara&kan untuk memberikan pela*anan pendidikan kepada 1ar!a mas*arakat *an! belum sekola&# belum perna& sekola&# atau buta aksara# putus sekola& dan mas*arakat lainn*a *an! kebutu&an pendidikann*a tidak dapat terpenu&i melalui jalur pendidikan 4ormal( D$epesatan kebutu&an akan pendidikan pada jalur >on ,orm#al merupakan konsekkuensi tak terelakkan dari pesatn*a !erakan pemban!unan# modernisasi# industrialisasi dan teknolo!i in4ormasi *an! selama ini berlan!sun! di Indonesia#D sebutn*a( @ebi& lanjut diutarakann*a# dalam usa&a mencapai tujuan tersebut berba!ai pro!ram pendidikan >on ,ormal *an! dikemban!kan seperti pro!ram pemberatantasan buta aksara# perluasan la*anan Pendidikan Anak 7sia dini -PA7D0 melalaui pemberda*aan mas*arakat# perluasan pro!ram pendidikan kesetaraan untuk menunjan! pro!ram 1ajib )elajar %embilan Dasar ta&un -paket A dan )0# perluasan pro!ram paket # perluasan pendidikan berkelanjutan# kursus dan pendidikan keterampilan *an! berorientasi pada kebutu&an mas*arakat akan kebutu&an kecakapan &idup dan keterampilan( $eberadaan kelemba!aan pendidikan >on 4ormal seperti 7PT P3>,I# %an!!ar ke!iatan )elajar -%$)0# lemba!a kursus dan pelati&an# kelompok belajar dan Pusat ke!iatan )elajar Mas*arakat -P$)M0 adala& merupakan lemba!a *an! memberikan pela*anan pendidikan >on2,ormal kepada mas*arakat *an! membutu&kann*a( D$arena itu sa*a men!&arapkan para peserta pelti&an ini a!ar bisa men!ikuti seluru& ran!kaian ke!iatan *an! tela& disusun den!an sebaik2baikn*a# se&in!!a setela& pulan! kedaera& masin!2 masin! bisa menerapkan ilmu *an! diperole& !una memajukan pendidikan kesetaraan di pro=insi <iau ini#D &arapn*a( -risa0
http://diskomin!o-pde.riau.go.id/inde".php# option$com%content&'iew$artice&id$()0:pendidikan-non-!orma-dukung- pendidikan-sepanjang-hayat&catid$1:berita&*temid$11 2 Oktober 2008 KONSEP BELAJAR SEPANJANG HAYAT (Suatu Tinjauan Pik!"!gi) )bstract *sychologically human being soul e&pand in line with its corporeal growth% since baby hood% children$s and so on adult until and enter a period of is old. In soul growth and the bodily% human being re+uire learning. That staiyed educational years in line with its gouwth phase as according yo indiidual need to fulfill growth duties in each certain growth phases or step of its along the life. ,earnt continually indiidual will be able to improe the +uality of it life so that he earn to gie larger ones contributions to lie in its enironment to this idea hence emerging an idea that learning is do not limitet to just formal education but learning is to mething that take place as long as lie of someone. -eyword. learn% a life long% +uality of life I# PEN$AH%L%AN )elajar sepanjan! &a*at adala& suatu konsep# suatu idea# !a!asan pokok dalam konsep ini iala& ba&1a belajar itu tidak &an*a berlan!sun! di lemba!a2lemba!a pendidikan 4ormal seseoran! masi& dapat memperole& pen!eta&uan kalau ia mau# setela& ia selesai men!ikuti pendidikan di suatu lemba!a pendidikan 4ormal( Ditekankan pula ba&1a belajar dalam arti sebenarn*a adala& sesuatu *an! berlan!sun! sepanjan! ke&idupan seseoran!( )edasarkan idea tersebut konsep belajar sepanjan! &a*at serin! pula dikatakan seba!ai belajar berkesinambun!an -continuin! learnin!0( Den!an terus menerus belajar# seseoran! tidak akan ketin!!alan Iaman dan dapat memperba&arui pen!eta&uann*a# terutama ba!i mereka *an! suda& berusia lanjut( Den!an pen!eta&uan *an! selalu diperba&arui ini# mereka tidak akan terasin! dan !enerasi muda# mereka tidak akan menjadi snile atau pikun secara dini# dan tetap dapat memberikan sumban!ann*a ba!i ke&idupan di lin!kun!ann*a1( )elajar erat kaitann*a den!an psikolo!i( Dalam &al ini# Made Pidarta men!emukakan " psikolo!i atau ji1a adala& ilmu *an! mempelajari ji1a manusia( Ei1a itu sendiri adala& ro& dalam men!endalikan jasmani( $arena itu ji1a atau psikis dapat dikatakan inti dan kendali ke&idupan manusia *an! berada dan melekat dalam diri manusia itu sendiri(2 Ei1a manusia berkemban! sejajar den!an pertumbu&an jasmani# sejak dari masa ba*i# kanak2 kanak dan seterusn*a sampai de1asa dan masa tuJ( Makin besar anak itu makin berkemban! pula ji1an*a( Den!an melalui ta&ap2ta&ap tertentu dan ak&im*a anak ito mencapai kede1asaan balk dari se!i keji1aan maupun dari se!i jasmani( Dalam perkemban!an ji1a dan jasmani tersebut# manusia perlu belajar( Masa belajar itu bertin!kat2tin!kat# sejalan den!an 4ase24ase perkemban!ann*a# sejak masa kanak2kanak sampai masa tua( Dan sini dapat dipa&ami ba&1a belajar merupakan kebutu&an seba!ai bekal untuk menempu& ke&idupan disepanjan! &a*atn*a( Melalui pemba&asan ini dimaksudkan untuk lebi& mema&ami &akekat belajar dan ba!aimana memberikan moti=asi ba&1a belajar itu sebenarn*a berlan!sun! secara terus2menerus dan berkesinambun!an sejak dari buaian sampai lian! la&at( http://ir!an-na.bogspot.com/2008/10/konsep-beajar-sepanjang-hayat-suatu.htm KONSEP BELAJAR SEPANJANG HAYAT +ktober 2(- 2008 . /ahidin )bstract *sychologically human being soul e&pand in line with its corporeal growth% since baby hood% children$s and so on adult until and enter a period of is old. In soul growth and the bodily% human being re+uire learning. That staiyed educational years in line with its gouwth phase as according yo indiidual need to fulfill growth duties in each certain growth phases or step of its along the life. ,earnt continually indiidual will be able to improe the +uality of it life so that he earn to gie larger ones contributions to lie in its enironment to this idea hence emerging an idea that learning is do not limitet to just formal education but learning is to mething that take place as long as lie of someone. $e*1ord" learn# a li4e lon!# Kualit* o4 li4e I# PEN$AH%L%AN )elajar sepanjan! &a*at adala& suatu konsep# suatu idea# !a!asan pokok dalam konsep ini iala& ba&1a belajar itu tidak &an*a berlan!sun! di lemba!a2lemba!a pendidikan 4ormal seseoran! masi& dapat memperole& pen!eta&uan kalau ia mau# setela& ia selesai men!ikuti pendidikan di suatu lemba!a pendidikan 4ormal( Ditekankan pula ba&1a belajar dalam arti sebenarn*a adala& sesuatu *an! berlan!sun! sepanjan! ke&idupan seseoran!( )edasarkan idea tersebut konsep belajar sepanjan! &a*at serin! pula dikatakan seba!ai belajar berkesinambun!an -continuin! learnin!0( Den!an terus menerus belajar# seseoran! tidak akan ketin!!alan Iaman dan dapat memperba&arui pen!eta&uann*a# terutama ba!i mereka *an! suda& berusia lanjut( Den!an pen!eta&uan *an! selalu diperba&arui ini# mereka tidak akan terasin! dan !enerasi muda# mereka tidak akan menjadi snile atau pikun secara dini# dan tetap dapat memberikan sumban!ann*a ba!i ke&idupan di lin!kun!ann*a1( )elajar erat kaitann*a den!an psikolo!i( Dalam &al ini# Made Pidarta men!emukakan " psikolo!i atau ji1a adala& ilmu *an! mempelajari ji1a manusia( Ei1a itu sendiri adala& ro& dalam men!endalikan jasmani( $arena itu ji1a atau psikis dapat dikatakan inti dan kendali ke&idupan manusia *an! berada dan melekat dalam diri manusia itu sendiri(2 Ei1a manusia berkemban! sejajar den!an pertumbu&an jasmani# sejak dari masa ba*i# kanak2 kanak dan seterusn*a sampai de1asa dan masa tuJ( Makin besar anak itu makin berkemban! pula ji1an*a( Den!an melalui ta&ap2ta&ap tertentu dan ak&im*a anak ito mencapai kede1asaan balk dari se!i keji1aan maupun dari se!i jasmani( Dalam perkemban!an ji1a dan jasmani tersebut# manusia perlu belajar( Masa belajar itu bertin!kat2tin!kat# sejalan den!an 4ase24ase perkemban!ann*a# sejak masa kanak2kanak sampai masa tua( Dan sini dapat dipa&ami ba&1a belajar merupakan kebutu&an seba!ai bekal untuk menempu& ke&idupan disepanjan! &a*atn*a( Melalui pemba&asan ini dimaksudkan untuk lebi& mema&ami &akekat belajar dan ba!aimana memberikan moti=asi ba&1a belajar itu sebenarn*a berlan!sun! secara terus2menerus dan berkesinambun!an sejak dari buaian sampai &an! la&at( II# PE&BAHASAN A# Be"aja' dan (ae)(ae pe'ke*+angan )elajar merupakan akti=itas anak -manusia0 *an! san!at =ital( Dibandin!kan den!an ma&kuk lain# di dunia ini tidak ada ma&luk &idup *an! se1aktu baru dila&irkan sedemikian tidak berda*an*a seperti ba*i manusia %eba&lkn*a tidak ada ma&kuk lain di dunia ini *an! setela& de1asa mampu menciptakan apa *an! tela& diciptakan manusia de1asa(3 Eika ba*i manusia *an! baru dila&irkan tidak mendapat bantuan dari oran! de1asa# nisca*a binasala& ia( Ia tidak mampu &idup seba!ai manusia jika ia tidak diajar5 di didik ole& manusia lain# meskipun ba*i *an! baru dila&irkan itu memba1a beberapa naluri5 instink dan potensi2 potensi *an! diperlukan untuk kelan!sun!an &idupn*a( >amun potensi2potensi ba1aan tak dapat berkemban! den!an baik tanpa adan*a pen!aru& dan luar( 7sia bukan &an*a ma&iuk biolo!is seperti &aln*a &e1an# tetapi ju!a ma&iuk social buda*a( $arena itu manusia membutu&kan kepandaian *an! bersi4at jasmania& dan ro&ania&# dan semua ini &an*a dapat dicapai melalui belajar( Eelas ba&1a belajar san!at pentin! ba!i ke&idupan seoran! manusia( Disampin! itu dapat dipa&ami ba&1a anak -manusia0 membutu&kan 1aktu *an! lama untuk belajar# sejak dari masa kanak2kanak sampai masa tua sepanjan! ke&idupann*a( $arena itu manusia selalu dan senantiasa belajar kapanpun dan dimanapun( Adapun belajar itu sendiri dapat dide4inisikan antara lain" 1( 3il!ard men!atakan "@earnin! is t&e proses b* 1&ic& an acti=it* ori!inates as c&an!ed t&rou!& trainin! procedures -1&et&er in t&e laborator* or in t&e natural en=ironment0( )elajar adala& proses *an! mela&irkan atau men!uba& suatu ke!iatan melalui jalan lati&an -apaka& dalam laboratorium atau dalam Iin!kun!an alamia&0(9 2( Mor!an# belajar adala& setiap peruba&an *an! relati=e menetap dalam tin!ka& laku *an! terjadi seba!ai suatu &asil dari lati&an atau pen!alaman(: 3( Eames P( &aplin# learnin! -&al belajar# pen!eta&uan0# *an! berarti perole&an dari sembaran! peruba&an *an! relati=e permanent dalam tin!ka& laku seba!ai &asil praktek atualisai pen!alaman(; Dari beberapa pen!ertian belajar tersebut# %umadi %ur*abrata men*impulkan" a0 )a&1a belajar itu memba1a peruba&an -dalam anti be&a=ioral c&an!ed# aktual maupun potensial( b0 )a&1a peruba&an itu ada pokokn*a adala& didapatkann*a kecakapan baru( c0 )a&1a peruba&an itu terjadi karena usa&a -den!an sen!aja0(/ Dikatakan belajar apabila memba1a suatu peruba&an pada indi=idu *an! belajar( Peruba&an itu tidak &an*a men!enai jumla& pen!eta&uan# melainkan ju!a dalam bentuk kecakapan# kebiasaan# sikap# pen!ertian# pen!&ar!aan# minat# pen*esuaian diri( Pendekn*a men!enai se!ala aspek or!anisme atau pribadi seseoran!( $arena itu seoran! *an! belajar ia tidak sama la!i den!an saat sebelumn*a# karena ia lebi& san!!up men!&adapi kesulitan memeca&kan masala& atau men*esuaikan diri den!an keadaan( Ia tidak &an*a bertamba& pen!eta&uann*a# akan tetapi dapat pula menerapkan*a secara 4un!sional dalam situasi &idupn*a( Dalam &ubun!an den!an usa&a pendidikan# maka belajar adala& ke* term -istila& kunci0 *an! palin! =ital dalam setiap usa&a pendidikan se&in!!a tanpa belajar sesun!!u&n*a tak perna& ada pendidikan( %eba!ai suatu proses# belajar selalu mendapat tempat *an! luas dalam berba!ai disiplin ilmu pendidikan dan psikolo!is belajar(8 %ejalan den!an 4ase24ase perkemban!an pada manusia sejak dari masa kanak2kanak sampai masa tua# dikemukakan ole& 3a=in!&urst *an! dikutip ole& Made Pidarta# *aitu" 1( ,ase perkemban!an masa kanak2kanak 2( ,ase perkemban!an masa anak 3( ,ase perkemban!an masa remaja 9( ,ase perkemban!an masa de1asa a1al :( ,ase perkemban!an masa seten!a& ba*a ;( ,ase perkemban!an masa tua 7ntuk memenu&i tu!as2tu!as pada setiap 4ase tersebut# dicapai melalui belajar( )eran!kat dari 4enomena ini munculla& konsep belajar untuk memberikan la*anan2la*anan dan prioritas ba!i mereka *an! tidak la!i belajar pada pendidikan diri dan turut berpartisipasi di dalam akti=itas ke&idupan di lin!kun!an mas*arakat( B# K!nep Be"aja' Sepanjang Hayat ,# Penge'tian K!nep Menurut $amus )esar )a&asa Indonesia selain berarti rancan!an# konsep ju!a bermakna ide atau pen!ertian *an! di abtraksikan dari peristi1a2peristi1a konkrit atau !ambaran mental dan ob*ek proses ataupun *an! ada di luar ba&asa *an! di!unakan ole& akal budi mema&ami &al2&al lain(. $ata konsep dari ba&asa in!!ris -concept0# *an! berarti ba!an# rencana# !a!asan# pandan!an# cita2cita -*an! tela& ada dalam 4ikiran0(10 %edan!kan menurut Ibra&im Madkur# kata konsep -In!!nis concept0 dipadankan den!an istila& makna kulli -Arab0# *an! artin*a pikiran -!a!asan0 *an! bersi4at umum# *an! dapat menenima !eneralisasi011 %edan!kan den!an makna2makna tersebut# maka konsep *an! dimaksudkan dalam pen!ertian ini# iala& sejumla& !a!asan# ide2ide# pemikiran# pandan!an ataupun teori2teori *an! dalam konteks ini dimaksudkan iala& ide2ide# !a!asan# pemikiran tentan! belajar sepanjan! &a*at( -# Be"aja' Sepanjang Hayat )elajar sepanjan! &a*at adala& suatu konsep tentan! belajar terus menerus dan berkesinambun!an -continuin!2learnin!0 dari buaian sampai ak&ir &a*at# sejalan den!an 4ase2 4ase perkemban!an pada manusia( Hle& karena setiap 4ase perkemban!an pada masin!2masin! indi=idu &arus dilalui den!an belajar a!ar dapat memenu&i tu!as2tu!as perkemban!an*a# maka belajar itu dimulai dari masa kanak2kanak sampai de1asa dan ba&kan masa tua( )ertolak dari 4ase24ase perkemban!an seperti dikemukakan 3a=in!&urst# berimplikasi kepada ke&arusan untuk belajar secara terus menerus sepanjan! &a*at dan memberi kemuda&an kepada para perancan! pendidikan pada setiap jenjan! pendidikan untuk" 1( Menentukan ara& pendidikan( 2( Menentukan metode atau model belajar anak2anak a!ar mereka mampu men*elesaikan tu!as perkemban!ann*a( 3( Men*iapkan materi pembelajaran *an! tepat( 9( Men*iapkan pen!alaman belajar *an! cocok den!an tu!as perkemban!an itu(12 Dalam &ubun!ann*a den!an belajar sepanjan! &a*at# akan dikemukakan tu!as2tu!as perkemban!an masa de1asa a1al# masa seten!a& ba*a dan oran! tua# untuk memberikan pen!alaman belajar *an! sesuai dalam ran!ka belajar sepanjan! &a*at( Tu!as perkemban!an tersebut adala&" a( Tu!as perkemban!an masa de1asa a1al" Memili& pasan!an &idup# bertan!!un! ja1ab seba!ai 1ar!a >e!ara# dan berupa*a mendapatkan kelompok social *an! tepat serta menarik( b( Tu!as perkemban!an masa seten!a& ba*a" )ertan!!un! ja1ab social dan menjadi 1ar!a >e!ara *an! baik# men!isi 1aktu sen!!an! den!an ke!iatan2ke!iatan tertentu# men*esuaikan diri den!an peruba&an 4isik dan pertamba&an umur( c( Tu!as perkemban!an oran! tua" Men*esuaikan din den!an menurunn*a kekuatan 4isik# kese&atan dan pendapatan( Men*esuaikan diri den!an keadaan seba!ai janda# duda# memenu&i ke1ajiban sosial seba!ai seoran! 1ar!a >e!ara *an! baik dan memban!un ke&idupan 4isik *an! memuaskan( Tu!as2tu!as perkemban!an itu nampakn*a disiapkan untuk belajar sepanjan! &a*at# *an! dapat dili&at dari adan*a tu!as perkemban!an untuk oran! de1asa# seten!a& ba*a dan untuk masa tua( Tu!as perkemban!an ini ju!a amat ber!una ba!i pendidikan luar sekola&# di ruma& dalam ke&idupan ruma& tan!!a maupun di lemba!a2lemba!a pendidikan *an! ada di mas*arakat# seperti kursus2kursus# perkumpulan sodial# a!ama# persatuan para lanjut usia dan seba!ain*a( Den!an demikian tu!as perkemban!an *an! &arus ditempu& melalui belajar# tidak &an*a dimulai dan masa kanak2kanak# tetapi berlanjut sampai masa de1asa dan masa tua( Eelas ba&1a belajar berlan!sun! secara terus2menerus dan berkesinambun!an sepanjan! ke&idupan seseoran!( Dalam perspekti4 islam# belajar sepanjan! &a*at ini sebenarn*a tela& dicanan!kan ole& >abi %AW ratusan ta&un *an! silam# den!an sabdan*a" Garila& ilmu sejak a*unan sampai ke &an! la&at -al2&adits0'(19 %elain itu dipa&ami ba&1a belajar itu sepanjan! &a*at# dijelaskan pula ba&1a belajar adala& suatu ke1ajiban# seba!aimana sabdan*a pula" GMencari ilmu pen!eta&uan adala& 1ajib atas setiap oran! muslim -3(<(AbdiLI )arr0'(1: Den!an memper&atikan kedua &adits tersebut# dapat dipa&ami ba&1a akti=itas belajar sepanjan! &a*at meman! tela& menjadi ba!ian dan ke&idupan kaum muslimin( %edan!kan secara umum# !erakan belajar sepanjan! &a*at itu baru dipublikasikan di sekitar ta&un 1./0# ketika 7>+%H men*ebutn*a seba!ai ta&un Pendidikan Internasional -International +ducation ?ear0( $arena pada ta&un itu dilontarkan berba!ai isu pemba&aruan dalam 4alsa4a& dan konsep tentan! pendidikan( @atar belakan! munculn*a !a!asan ini iala& rasa kuran! puas ter&adap pelaksanaan belajar melalui sistem sekola&# *an! dikatakan memperlebar juran! antara *an! ka*a dan *an! miskin( %ecara eksplisit !a!asan ini dilontarkan ole& Paul @en!rand dalam bukun*a *an! beijudul An Introduction to li4e @on! +ducation( 1; Pen!emban!an pemikiran @en!ran tersebut meruba& an!!apan ba&1a belajar atau pendidikan itu tidak &an*a berlan!sun! di dunia pendidikan sekola&# sedan!kan di luar dunia sekola& sebenarn*a secara indi=idual# mereka terus belajar sesuai den!an kebutu&ann*a masin!2masin! dan den!an cara *an! disenan!in*a( Muncul dan berkemban!n*a konsep belajar sepanjan! &a*at tersebut menunjukkan ba&1a pen!alaman belajar tidak perna& ber&enti selama manusia itu sadar dan berinteraksi den!an lin!kun!ann*a(1/ )elajar sepanjan! &a*at seba!ai asas baru# kesadaran baru# &arapan baru# memba1a implikasi kepada pentin!*a akti=itas indi=idual mandiri !una senantiasa memburu pen!eta&uan# pen!alaman2pen!alaman baru kapanpun dan dimanapun( Dari !a!asan2!a!asan baik mela&ui pendekatan kea!amaan# maupun *an! bersi4at umum# dapat dipa&ami ba&1a &akekatn*a belajar itu tiada &entin*a# terutama ba!i oran! de1asa dan oran! tua a!ar mereka dapat men!ikuti perkemban!an Iaman serta penemuan2penemuan baru di bidan! pen!eta&uan dan teknolo!i( Pertan*aan iala& ba!aimana memberikan kesadaran kepada mereka tentan! pentin!n*a belajar sepanjan! &a*at ini( 7ntuk memeca&kan persoalan ini# antara lain Arden > ,randsen seperti dikutip ole& %umadi %ur*abrata# men!emukakan tentan! &al *an! mendoron! seseoran! untuk belajar adala&" 1( Adan*a si4at in!in ta&u men*elidiki dunia *an! lebi& luas 2( Adan*a si4at *an! kreati4 *an! ada pada manusia dan kein!inan untuk selalu maju 3( Adan*a kein!inan untuk memperbaiki ke!a!alan *an! lalu den!an usa&a *an! baru(18 %edan!kan Abra&am Maslo1# sarjana dan ketua American Ps*c&olo!ical Assosiation# men!emukakan teori tentan! kebutu&an *an! mendoron! seseoran! untuk belajar# *aitu" a( Ps&ical needs b( %a4et* needs c( @o=e needs d( +steem needs e( %el4 actualiIation needM. Teori kebutu&an Maslo1 tersebut meliputi kebutu&an" ,isik# rasa aman# cinta# &ar!a diri dan aktualisasi diri( )erdasarkan teori ini# belajar sepanjan! &a*at k&ususn*a ba!i oran! de1asa dan oran! tua akan menjadi e4ekti4 dalam arti men!&asilkan peruba&an tin!ka& laku -perilaku0# apabila isi dan cara belajarn*a sesuai den!an kebutu&an *an! dirasakan( 3al pentin! *an! perlu diper&atikan iala& ba!aimana men*adarkan oran! ba&1a ia membutu&kan sesuatu seperti di!ambarkan ole& Maslo1 dari kebutu&an terenda& -4isik0 sampai aktualisasi diri( $esadaran akan kebutu&an di atas di&arapkan bisa mendoron! seseoran! untuk belajar( Doron!an atau moti=asi menurut E(P &aplin bermakna alasan *an! diasadari# *an! dibenikan indi=idu ba!i satu tin!ka& laku(20 Dari dimensi psikolo!is# belajar sepanjan! &a*at# terutama ba!i oran! de1asa dan oran! tua dalam situasi belajar mempun*ai sikap tertentu( $arena itu perlu diper&atikan &al2&al berikut" 1( )elajar adala& suatu pen!alaman *an! diin!inkan ole& oran! de1asa itu sendiri( Maka oran! de1asa perlu dimoti=asikan untuk mencari pen!eta&uan *an! lebi& mutak&ir# ketrampilan baru dan sikap *an! lain( 2( Hran! de1asa belajar kalau ditemukann*a arti pribadi ba!i dirin*a dan meli&at sesuatu mempun*ai &ubun!an den!an kebutu&ann*a( 3( )a!i oran! de1asa proses belajar adala& k&as dan bersi4at indi=idual( %etiap oran! pun*a cara dan kecepatan sendiri untuk belajar dan memeca&kan masala&( Den!an kesempatan men!amati cara2cara *an! dipakai oran! lain# Ia dapat memperbaiki dan men*empumakan caran*a sendiri# a!ar menjadi lebi& e4ekti4(21 Memper&atikan situasi belajar ba!i oran! de1asa tersebut# maka sala& satu teori belajar klasik# *aitu teori psikolo!i belajar naturalistic atau aktualisasi diri# teori ini berpan!kal dari psikolo!i naturalistic romantic *an! dipelopori <ousseau( Menurut teori ini belajar itu sebaikn*a dilakukan secara 1ajar di alam bebas# bisa diterapkan pada pendidikan luar sekola&# terutama untuk belajar seumur &idup( .# I*p"e*entai K!nep )ertolak dari dimensi psikolo!is di atas# implementasi konsep belajar sepanjan! &a*at ini bisan*a tidak membutu&kan oran! lain seba!ai pembimbin! k&usus( Mereka mencari sendiri ba&an2ba&an pelajaran *an! mereka butu&kan# mempelajari sendiri# dan mencoba menempatkann*a( Eadi ba!i mereka dapat belajar di mana saja dan den!an cara apa saja di lin!kun!an kediaman mereka( Pada &akekatn*a mereka men!aktualisasi din sendiri sejalan den!an teori belajar naturalis( >amun demikian belajar sepanjan! &a*at dapat ju!a dilaksanakan secara kelompok dalam bentuk kursus2kursus# kelompok sosial dan kelompok kea!amaan( Dari se!i tujuan# belajar sepanjan! &a*at ini pada mulan*a bersi4at indi=idual# *akni untuk memperka*a ke&idupan ro&ani atau intelektual seseoran!( Pada tara4 perkemban!an selanjutn*a belajar sepanjan! &a*at ini mulai men!emban!kan tujuan2tujan *an! bersi4at sosial( Mulai disadari ba&1a ke!iatan belajar men!ajar sepanjan! &a*at ini tidak &an*a men!untun!kan peroran!an2peroran!an saja# melainkan ju!a berman4aat ba!i mas*arakat secara keseluru&an( Apabila ma*oritas an!!ota suatu mas*arakat selalu melibatkan diri dalam kesibukan belajar setela& mereka memasuki berba!ai lin!kun!an pekerjaan# maka pada umumn*a mas*arakat semacam ini akan menjadi lebi& dinamis# lebi& muda& menenima !a!asan2!a!asan pembaruan# dan lebi& muda& pula mema&ami interpendensi dan interaksi *an! ada antara dirin*a den!an mas*arakat2mas*arakat lain( %uatu mas*arakat den!an ke!iatan belajar sepanjan! &a*at *an! intensi4 akan lebi& muda& memban!un dirin*a pada mas*arakat *an! tidak men!emban!kan kebiasaan untuk belajar secara terus menerus(23 Di mas*arakat pada umumn*a kelompok *an! amat membutu&kan la*anan belajar sepanjan! &a*at adala& remaja *an! putus sekola& dan oran! de1asa atau oran! tua *an! in!in menin!katkan ke&idupan*a( $arena itu di tinjau dan aspek si!ni4akasi dan rele=ansi konsep belajar sepanjan! &a*at dalam &ubun!ann*a den!an kein!inan untuk menin!katkan kualitas ke&idupan *an! ada dalam mas*arakat( Maka konsep ini merupakan 1a&ana *an! tepat dan tan!!u& untuk memacu ke&idupan mas*arakat# kalau den!an sala& satu cara dapat diusa&akan " a( )a&1a seba!ian besar remaja dan oran! de1asa dan oran! tua *an! akti4 dalam ke&idupan kemas*arakatan benar2benar mendapatkan pela*anan belajar *an! memadai dan rele=an den!an kebutu&an mereka seba!ai indi=idu dan seba!ai an!!ota mas*arakat( b( )a&1a pro!ram2pro!ram belajar seperti ini benar2benar dikemban!kan dan dilaksanakan c( )a&1a mas*arakat remaja# oran! de1asa serta oran! tua *an! akti4 dalam ke&idupan kemas*arakatan benar2benar teran!san! untuk men!ikuti pro!ram2pro!ram belajar sepanjan! &a*at ini( )elajar sepanjan! &a*at akan berrnan4aat apabila mendapatkan respon positi4 dari indi=idu atau 1ar!a mas*arakat *an! memiliki kemauan dan ke!emaran untuk belajar secara terus menerus# sesuai den!an kebutu&an kebutu&an masin!2masin! indi=idu 1ar!a belajam*a( Den!an demikian konsep belajar sepanjan! &a*at memiliki si!ni4ikasi di dalam mas*arakat( III# KESI&P%LAN 1( $onsep belajar sepanjan! &a*at adala& suatu idea atau !a!asan *an! man*atakan ba&1a belajar dalam arti sebenarn*a adala& sesuatu *an! berlan!sun! secara terus2menerus sepanjan! ke&idupan# &al ini sesuai den!an tinjauan psikolo!is *an! menjelaskan ba&1a pada setiap 4ase perkemban!an# setiap indi=idu perlu belajar a!ar dapat melaksanakan tu!as2tu!as pada setiap 4ase perkemban!an tersebut( 2( $onsep belajar sepanjan! &a*at berusa&a untuk memberikan moti=asi kepada mereka *an! tela& selesai men!ikuti pendidikan sekola&# a!ar tetap belajar dalam ran!ka menin!katkan kualitas ke&idupann*a den!an meman4aatkan teori kebutu&an dan psikolo!i belajar 3( $onsep belajar sepanjan! &a*at memiliki si!ni4ikasi serta rele=ansi ter&adap kualitas ke&idupan indi=idu 1ar!a belajarn*a( $arena itu konsep belajar sepanjan! &a*at bila di&ubun!kan den!an kein!inan untuk menin!katkan kualitas ke&idupan# maka konsep ini merupakan 1a&ana *an! tepat untuk memacu usa&a memajukan ke&idupan umat( NNNNN6 1 Departemen A!ama# <I# +nsiklopedia Islam# Eilid 2# Eakarta# 1..;( &( 103: 2 ?usu4 musa# ,asa4atil Ak&laK 4i Islam 1a %&ilati&a bin ,alsa4atil( I!ri!i*a&# $airo# cet( 3# 1.2;# &( /9 3 )i!ot# Ps*c&olo!*# %imponei# ?o!*akarta 1.:/# &( 18 9 Ibnu Maskai&i# Ta&Iibul Ak&laK 1a T&at&irul AraaK# cet( I# Al2$&airi*a&# airo# &( 3 : Ibid(# &( :2; ; Ibid(# &( ; / %umadi %ur*abrata# Psikolo!i Pendidikan# <aja Ora4indo Persada# Eakarta# 1..:# &al 29. 8 Mu&ibin %*a&# psikolo!i pendidikan# @o!os# Eakarta# &al( :: . Pusat Pembinaan dan Pen!emban!an )a&asa # $amus )esar )a&asa Indonesia# )alai Pustaka# Eakarta# 1..0 10 E&on M +c&ols dan 3assan %&adil*# $amus In!!ris2Indonesia# Oramedia# Eakarta# 1../ 11 Ibra&im Madkur# alLMuLjam al2ulm al2ijtimaLi*a&# al2Maktaba& al2Mis&ri*a&# Mesir# 1./: &al( 1/; 12 Made Pidata# Hp it# &al( 1.0 13 Ibid# &al( 1.0 19 3amdani Ali# ,ilsa4at Pendidikan# $ota $emban!# ?o!*akarta# 1.8/ 1: Al2O&aIali# I&*a 7lumiddin -Trj(0# Dipone!oro# )andun!# 1..2# &al( 1. 1; %oelamin Eoesoe4 dan %lamet %antoso# Pendidikan @uar %ekola&# 7sa&a >asional# %uraba*a# 1.81 1/ %anapia& ,aisal# Pendidikan @uar %ekola&# 7sa&a >asional# %uraba*a# 1.81 18 %umadi %ur*abrata# Hp it# &al( 2;3 1. Abra&am 3# Maslo1# Moti=ation and Personalit*# ->e1*ork# 3arper and <o1# -1.:90( 20 E(P( &aplin# Hp it# &al( 310 21 A(O( @unandi# Pendidikan Hran! De1asa# 7sa&a >asional# %uraba*a# 1.81 22 Made pidarta# Hp it# &al( 201 23 Muc&tar )uc&ori# Hp it# &al( 23 DA,ILA< P7%TA$A Abra&am 3 Maslo1# Moti=ation and Personalit*# 3arper and <o1# >e1 ?ork# 1.:9 A(O( @unandi# Pendidikan Hran! De1asa# 7sa&a >asional# %uraba*a# 1.81 A@2O&oIali# I&*a 7lumiddin -Terj(0# Dipone!oro# )andun!# 1..2 3amdani Ali# ,ilsa4at Pendidikan# $ota $emban!# ?o!*akarta# 1.8/ Eames P &aplin# Dictionar* o4 Psic&olo!i -Terj( $artini $artono0# <aja Ora4mdo# Eakarta# 1..3 Eo&n M +c&ols dan 3assan %&adil*# $amus In!!ris2Indonesia# Oramedia# Eakarta# 1../ Made Pidarta# @andasan Pendidikan# <ineka ipta# Eakarta# 1../ Muc&tar )uc&ori# %pectrum Problematika Pendidikan di Indonesia# Tiara Wacana ?o!*akarta# 1..9 M( >!alim Pur1anto# Psikolo!i Pendidikan# <emaja $ar*a# )andun!# 1.8: Mu&ibin %*a&# Psikolo!i Pendidikan# @o!os# Eakarta# 1... >asution# Didaktik Asas2asas Men!ajar# )umi Aksara# Eakarta# 1..: Pusat Pembinaan dan Pen!emban!an )a&asa# $amus )esar )a&asa Indonesia# )alai Pustaka# Eakarta# 1..0 %anapia& ,aisal# Pendidikan @uar %ekola&# 7sa&a >asional# %uraba*a# 1.81 %oelamin Eoesoe4 dan %lamet %antoso# Pendidikan @uar %ekola&# 7sa&a >asional# %uraba*a# 1.81 %umadi %ur*abrata# Psikolo!i Pendidikan# <aja Orapindo Persada# Eakarta# 1..: Penulis )a&udji -Penulis0 adala& dosen %TAI> Eurai %i1o Metro den!an pan!kat terak&ir @ektor $epala -IC5)0( Pendidikan terak&irn*a diselesaikan di pro!ram Pasca %arjana -%20 lAI> Ar2<anir* >AD %umber " Majala& Ilmia& Tarba1i*a& Col( : >omor 1# %TAI> Eurai %i1o Metro @ampun! http://makaahkumakaahmu.wordpress.com/2008/10/2(/konsep-beajar-sepanjang- hayat/