Alur Pasien Anastesi di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro
SRAGEN Alur Pasien Anestesi di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Pasien Alur pasien anestesi di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Pasien ang a!an menjalani anestesi sebelum dila!u!an operasi atau pembedahan di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro Sragen a!an melalui " tahap tempat aitu Ruangan# $%# dan Ruang re&o'er. (ahap pertama aitu ruangan# pasien ang a!an menjalani anestesi dapat berasal dari Poli# )*U# +%# ruang ma,ar# ruang teratai# ruang tulip# ruang melati# dan ruang anggre!. Saat di ruangan a!an dila!u!an persiapan praanestesi bagi pasien# dimana persiapan praanestesi bertujuan mempersiap!an mental dan -isi! pasien se&ara optimal# meren&ana!an dan memilih te!ni! dan obat.obatan anesteti! ang sesuai# serta menentu!an !lasi-i!asi ang sesuai berdasar!an !lasi-i!asi ASA. Pemeri!saan praoperasi anestesi meliputi/ ). Anamnesis Anamnesis dapat dila!u!an se&ara autoanamnesis ataupun alloanamnesis# ang perlu digali pada anamnesis aitu / a. )denti-i!asi pasien ang terdiri dari nama# umur# alamat# pe!erjaan b. %eluhan pasien saat ini &. Ri,aat pena!it se!arang d. Ri,aat pena!it ang sedang0pernah diderita ang dapat menjadi penulit anestesi seperti alergi# diabetes mellitus# pena!it paru !ronis# pena!it jantung# hipertensi# pena!it hati dan pena!it ginjal e. Ri,aat obat.obatan ang meliputi ri,aat alergi obat# intoleransi obat dan obat ang sedang diguna!an ang dapat menimbul!an intera!si dengan obat anesteti!# seperti !orti!osteroid# antihipertensi# antidiabeti!# antibioti&# monoamino o1idase inhibitor 2MA$3. -. Ri,aat anestesi0operasi sebelumna g. Ri,aat !ebiasaan sehari.hari ang dapat mempengaruhi tinda!an anestesi aitu ri,aat !onsumsi al&ohol# ri,aat penggunaan obat penenang dan nar!oti! )). Pemeri!saan 4isi! Pada pemeri!saan praoperasi anestesi pada pasien dila!u!an pemeri!saan -isi! meliputi !eadaan umum pasien# 'ital sign 2te!anan darah# nadi# suhu# dan respirasi3. Setelah itu pada pasien dila!u!an pula pemeri!saan ang berdasar!an sistem organ# meliputi / a. Sistem *erebrospinal b. Sistem %ardio'as!ular &. Sistem Respirasi d. Sistem Gastrointestinal e. Sistem Urogenital -. Sistem Reprodu!si g. Sistem Mus!ulos!eletal h. Sistem )ntegumentum ))). Pemeri!saan Penunjang Dalam memilih ren&ana pemeri!saan penunjang ang a!an dila!u!an !epada pasien salah satu -a!tor ang harus diperhati!an adalah usia dari pasien. Berdasar!an usia pasien ma!a a!an dibagi menjadi dua golongan aitu !urang dari 56 tahun dan lebih dari 56 tahun. Berbeda dengan pasien ang berusia !urang dari 56 tahun# pada pasien dengan usia lebih dari 56 tahun ma!a pemeri!saan penunjang a!an dila!u!an harus seleng!ap mung!in# meliputi pemeri!saan lab rutin aitu darah leng!ap# masa perdarahan dan masa pembe!uan# golongan darah# !adar gula darah# E%G# uji -ungsi renal# uji -ungsi hati dan pemeri!saan -oto thora1. Berdasar!an status -isi! pasien# ma!a pasien dapat dila!u!an penilaian terhadap !ondisi pasien berdasar!an !elas.!elas menurut Ameri&an So&iet o- Anesthesiolog 2ASA3# ASA adalah s!ala penilaian ang diguna!an untu! menilai !esehatan pasien sebelum operasi. Berdasar!an !lasi-i!asi ma!a ASA dibagi menjadi 273 / . ASA 7 / Pasien tida! memili!i !elainan organi& maupun sistemi! selain pena!it ang a!an dioperasi. . ASA 8 / Pasien ang memili!i !elainan sistemi! ringan sampai dengan sedang selain pena!it ang a!an dioperasi. . ASA " / Pasien memili!i !elainan sistemi! berat selain pena!it ang a!an dioperasi# tetapi belum mengan&am ji,a. . ASA 5 / Pasien memili!i !elainan sistemi! berat ang mengan&am ji,a dan menebab!an !etida!mampuan -ungsi selain pena!it ang a!an dioperasi. . ASA 9 / Pasien dalam !ondisi ang tida! dapat hidup0bertahan hidup dalam 85 jam dengan atau tanpa operasi. Setelah mendapat persetujuan dari do!ter spesialis anestesi# ditinjau dari hasil anamnesis# pemeri!saan -isi!# dan pemeri!saan penunjang dan dari do!ter spesialis ang menangani pasien untu! menjalani anestesi dan pembedahan !eeso!an harina# pasien disiap!an untu! dipuasa!an. :ama puasa pada orang de,asa !ira.!ira ;.< jam# ana!.ana! 5.; jam# bai 8 jam 2stop AS)3. Pada operasi darurat# pasien tida! puasa# ma!a dila!u!an pemasangan NG( untu! de!ompresi lambung. (ujuan pasien dipuasa!an adalah untu! pembersihan dan pengosongan saluran pen&ernaan untu! men&egah aspirasi isi lambung !arena regurgitasi atau muntah. Setelah dila!u!an persiapan praanestesi aitu berupa pemeri!saan praoperasi anestesi 2Anamnesis# Pemeri!saan -isi!# pemeri!saan penunjang3 dan pasien telah dipuasa!an dan telah ditentu!an te!ni! anestesi ang a!an diberi!an !epada pasien# pasien ang berasal dari ruangan a!an diba,a !e ruang $%. 8. Di ruang $% alat dan obat ang perlu dipersiap!an meliputi/ Alat/ - Mesin anastesi . %apas al!ohol - :aringos!op . Plester - Endotra&heal . Su&tion - *u-- . Spino&ain - Goedel . Spra Al!ohol - =oarness dan ring hoarness . Betadin - Stilet . %assa steril - >a&!son Rees . bantal - >ell . Spuit 9 && - Pre&ordial $bat / 7. $bat.obat emergen& 2Atropin# E-edrin# $ndan&entron# %etorola&# Meto!lorpramid# Amino-ilin# Asam (rane!samat# Adrenalin# :ido&ain# Gentami&n salep mata# $1ito&n# Methergin# Adrenalin3. 8. $bat.obat Anastesi a. Anastesi inhalasi / N8$# =alotan# Etil %lorida# Eter# En-luran# )so-luran# Se'o-luran b. Anastesi intra'ena/ Natrium (hiopental# %etamin# Droperidol# Dipri'an &. Anastesi spinal / Bunas&an# De&ain (e!ni! Anastesi ". Premedi!asi Setelah alat dan obat.obatan ang dibutuh!an dalam pel!sanaan anastesi telah tersedia# tahap selanjutna adalah premedi!asi pasien. Premedi!asi adalah tinda!an ang dila!u!an sebelum dila!u!an indu!si ang bertujuan untu! menjaga agar pasien tetap tenang# mengurangi neri0 sa!it saat anastesi dan pembedahan# mengurangi dosis dan e-e! samping anasteti!a dam menambah !hasiat anasteti!a. a. Menghilang!an !egelisahan tana ja,ab b. %etenangan sedati'e &. Ananlgesi nar!o analgeti! d. Menurun!an se!resi saluran na-as atropine# hiosisn e. Men&egah rea!si alergi antihistamin# !orti!osteroid -. Men&egah re-le!s 'agal atropine g. Memudah!an indu!si petidin# #or-in h. Men&egah mual muntah donperidol# meto!lorpamid# ondan&entron Teknik Anastesi Local Anastesi Regional General General Subarachnoid Spinal kontrol Sponta Inhalasi TIVA Golongan obat *ontoh Barbiturate :uminal Nar!oti! Petidin Mor-in Ben?odia?epine Dia?epam Mida?olam Antihistamin Prometa?ine Antasida Gelusil Anti&holinergi! Atropine =8 re&eptor antagonis *imetidin 5. )ndu!si Setelah diberi!an premedi!asi# tahap selanjutna adalah dila!u!an indu!si terhadap pasien. )ndu!si adalah pemberian obat pada saat dimulaina anastesi ang menebab!an pasien mele,ati -ase sadar menjadi -ase tida! sadar 2pasien masu! !e dalam stadium anastesi3. Pada general anastesi# indu!si dapat diberi!an melalui 8 &ara berdasar!an te!ni! anastesi ang a!an diguna!an. @aitu/ a. Anastesi inhaasi Beberapa jenis agent anastesi umum ang sering dipa!ai menurut :atie- 2866A3/ N8$ 2gas gela!# nitrous o1ide# dinitrogen mono1ida 3 =alotan En-luran )so-luran Se'o-lurane b. Anastesi ()+A2(otal )ntra'enous Anasthesi3 Beberapa jenis obat ang diguna!an pada anastesi intra'ena Natrium thiopenal %etamin Dipri'an 2propo-ol# diisopro-il3 Droperidol 2dehidroben?operidol3