Corak isi lebih realis, Naturalis Individualisme sastrawan lebih menonjol, dinamis, dan kritis Penghematan kata dalam karya Ekspresif Sinisme dan sarkasme Karangan prosa berkurang, puisi berkembang Bentuk prosa maupun puisi lebih bebas Prosanya bercorak realisme Puisinya bercorak ekspresionisme Tema dan setting yang menonjol adalah revolusi Lebih mementingkan isi dari pada keindahan bahasa Jarang menghasilkan roman Karya - Kerikil tadjam (1949) - Deru Tjampur Debu (1949) - Aku (1943)
Karya
- Tidak Ada Esok (1982) - Djalan Tak Ada Udjung (1958) - SI Djamal (1964) - Harimau Harimau (1977)
Karya - Bukan Pasar Malam (1951) - Di Tepi Kali Bekasi (1951) - Gadis Pantai - Keluarga Gerilija (1951) - Mereka yang dilumpuhkan (1950) - Perburuan (1950) Karya - Atheis (novel,1958) - Bentrokan Dalam Asrama (drama,1952) - Debu Cinta Berterbangan (Novel,1973) - Pak Dullah in Extrimis (drama, 1977) Karya - Kata Hati dan Perbuatan (1952) - Terjemahan Karya William Shakepeake (Impian di Tengah Musim Macbeth)
Karya - Lingkaran-Lingkaran Retak (1978) - Anak-anak Kampung Jambu 1960) - Tamu Malam (1957) - Retak (1965) Karya
- Suling (1948) -Tambera (1952) - Awal dan Mira : Drama Satu Babak (1962)
IDRUS - Dari Ave Maria Ke Jalan Lain Ke Roma (1948) - Aki (1949) - Perempuan dan Kebangsaan
Pembebasan Pertama (Amil Hamzah) Tandus (S. Rukiah) Puntung Berasap (Umar Ismail) Suara(Toto Sudarto Bakhtiar) Surat Kertas Hijau (Sitor Situmorang) Dalam Sajak (Sitor Situmorang) Rekaman Tujuh Daerah (Mh. Rustadi Kartakusumah) AKU
Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorangkan merayu Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Chairil Anwar (1943) VIDEO Achdiat K. Mihardja (1958) Asrul Sani, Chairil Anwar, Rivai Apin (1950) Mochtar Lubis (1958)