BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
BAB VIII
Bab
1
3
3
3
4
6
8
8
8
12
13
13
13
14
14
15
18
20
20
24
29
31
31
32
37
40
40
41
45
46
48
51
51
51
52
63
59
65
65
65
67
70
72
75
75
75
75
76
80
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.
B. Macam-macam Besaran
1. Besaran Pokok adalah : besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih
dahulu.
Ada 7 besaran pokok dalam fisika, yaitu :
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Besaran Pokok
Panjang
Massa
Waktu
Suhu
Kuat arus listrik
Intensitas
cahaya
Jumlah zat
Satuan dalam SI
Nama
Lambang
meter
m
kilogram
kg
sekon
s
kelvin
K
ampere
A
kandela
cd
mol
mol
Besaran
Turunan
Luas
Volume
Kecepatan
Percepatan
Massa Jenis
Frekwensi
Muatan
Listrik
Beda
Lamba
ng
L
V
v
a
f
q
V
Satuan dalam
Nama
meter kwadrat
meter kubik
meter per sekon
meter persekon
kwadrat
kilogram permeter kubik
persekon atau hertz
ampere sekon atau
coulomb
SI
Lambang
m2
m3
m/s
m/s2
kg/m3
1/s atau Hz
A.s atau C
J/C atau Volt
Potensial
C. Satuan Internasional
Sistem satuan yang digunakan dalam fisika adalah Sistem Internasional (SI)
yang terdiri atas sistem MKS yang menggunakan satuan dasar meter, kg dan
secon serta sistem CGS, yang menggunakan satuan dasar sentimeter, gram dan
secon.
Sistem satuan internasional (SI) ialah sistem satuan yang berlaku untuk
seluruh dunia, mempunyai nilai yang tetap dan mudah diubah (dikonversi) ke
dalam sistem satuan sejenis lainnya. Satuan yang sudah diakui secara
internasional disebut satuan baku, yaitu satuan yang bila digunakan untuk
mengukur maka hasil ukurannya sama antara orang yang satu dengan orang yang
lain.
Syarat Sistem Satuan Internasional, ialah :
a. Satuan itu tetap
b. Tidak mengalami perubahan oleh apapun
c. Mudah ditiru dan diadakan kembali
d. Dapat digunakan di seluruh dunia
Jika kita menemukan satuan tidak baku dan hanya digunakan di negaranegara tertentu, sebagai contoh : kaki,inci, mil, yard,dan lain-lain, maka kita
dapat mengunakan konversi satuan ke SI di bawah ini :
1 mil
= 1610 m
1 kaki = 12 inci
1cc
= 1 cm3
1 feet = 1 kaki = 30,5 cm
1 inci = 2,54 cm
1 yard = 3 kaki
1. Satuanan Panjang
Satuan besaran panjang dalam SI adalah meter (m). Dalam konferensi umum
tentang berat dan pengukuran tahun 1983 ditetapkan bahwa satu meter
sama dengan1.650.76373 kali panjang sinar jingga yang dipancarkan oleh
atom-atom gas krypton 86 di dalam ruang hampa udara pada suatu lucutan
listrik.
Satuan panjang lainnya yang diturunkan dari satu meter adalah:
1 desimeter (dm)
= 0,1 1 dekameter (dam)
m
= 10 m
1 centimeter (cm)
=
1 hektometer (hm) =
0,01 m
100 m
1 milimeter (mm)
=
1 kilometer (km)
0,001 m
=
1000m
2. Satuan Massa
Satuan massa dalam SI adalah kilogram. Satu kilogram standar adalah massa
sebuah silinder platina iridium yang aslinya disimpan di Sevres dekat Paris.
Massa satu kilogram standar mendekati massa 1 liter air murni pada suhu
4oC
Satuan massa lainya adalah sebagai berikut :
1 ton (t)
= 1000 kg
1 gram (g)
= 0,001 kg
3
1 kuintal (kw)
kg
1 hektogram (hg)
kg
1 dekagram (dag)
0,01 kg
= 100
= 0,1
1 desigram (dg)
1 centigram (cg)
1 miligram (mg)
= 0,0001 kg
= 0,00001 kg
= 0,000001 kg
3. Satuan Waktu
Satuan waktu dalam SI adalah sekon atau detik. Satu sekon adalah
waktu yang diperlukan atom Cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak
9.192.631.770 kali.
Kegiatan 1.1
Besaran Dan Satuan
ta
Tujuan
Besaran dalam fisika antara lain : panjang, massa, berat, waktu, gaya, kecepatan,
volum, tekanan , luas , kuat arus, suhu, jumlah zat, intensitas cahaya
Satuan dalam fisika antara lain : kilogram, sekon, jam, m 2, m3, newton , meter, m/s,
N/m2, candela, ampere, mole, kelvin
1. Berikan 8 contoh besaran beserta satuannya !
.................................................................................................................................
..................... ...........................................................................................................
...........................................
Pada dasarnya besaran itu dibedakan menjadi 2 besaran, yaitu : besaran pokok
dan besaran turunan
2. Dari besaran-besaran di atas manakah yang termasuk besaran pokok , dan
manakah yang termasuk besaran turunan ?
.................................................................................................................................
.....................
.................................................................................................................................
.....................
.................................................................................................................................
.....................
3. Jadi apa yang di maksud dengan besaran pokok dan besaran turunan ?
.................................................................................................................................
.....................
.................................................................................................................................
.....................
Informasi : Satuan dalam fisika dibedakan menjadi satuan MKS (meter,
kilogram, sekon) dan satuan cgs (centimeter, gram, sekon ). Satuan MKS menjadi
dasar Satuan Internasional (SI) yang dipakai di seluruh dunia.
EVALUASI
I Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Dimas mengukur meja belajar dengan jengkal. Lebar meja belajar yang ia ukur
adalah 4 jengkal. Yang menunjukkan besaran pada kalimat tersebut adalah
a. 4
b. lebar
c. jengkal
d. meja
2. Berikut ini termasuk besaran-besaran pokok kecuali
a. panjang, massa, suhu
c. intensitas cahaya, jumlah zat, kuat
arus
b. waktu, suhu, jumlah zat
d. panjang, berat, massa jenis
3. Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari besaran
turunan saja adalah
a. massa jenis, kecepatan, tekanan
c. luas, kecepatan, waktu
b. kuat arus, panjang, suhu
d. volume, panjang, waktu
4. Besaran panjang dapat diturunkan menjadi
a. luas dan daya
c. luas dan volume
b. volume dan kuat arus
d. volume dan tegangan
5. Selembar kertas panjangnya 30 cm, lebar 20 cm. Luas permukaan kertas
tersebut dalam satuan SI adalah
a. 60 m2
b. 6 x 10-1 m2
c. 6 x 10-2 m2
d. 6 x
10-3 m2
6. Massa standar secara internasional berupa sebuah
a. silinder dari bahan kuningan
c. silinder dari bahan platina
b. kubus dari bahan kuningan
d. kubus dari bahan platina
7. Massa benda menyatakan
a. besar ruangan yang terisi oleh materi c. jumlah materi yang terkandung
dalam suatu benda
b. jarak antara dua titik
d. selang antara dua kejadian
8. Bila astronot pergi dari bumi ke bulan, yang tidak berubah adalah
a. tingginya
c. volumenya
b. massanya
d. beratnya
9. Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran pokok adalah....
a. Kecepatan, massa, dan massa jenis
5
f.
4,5 kg
= ...
g.
4.500 mg
= ...
h.
320 cg
= ...
i.
3,3 kg
= ...
j.
1,5 dg
= ...
= ...
Bab
2
SUHU
Kompetensi Dasar
A. Pengertian Suhu
Suhu ialah besaran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Satuan suhu dalam SI adalah Kelvin (K). Alat yang digunakan untuk
mengutur suhu adalah termometer. Termometer pada umumnya terbuat dari pipa
kaca yang diisi zat cair. Zat untuk termometer haruslah zat cair dengan sifat
termometrik, yaitu mengalami perubahan fisis pada saat dipanaskan atau
didinginkan.
Termometer yang saat ini banyak digunakan adalah termometer raksa. Pada
termometer raksa, yang berfungsi sebagai penunjuk perubahan suhu ialah
pemuaian raksa. Makin tinggi suhu raksa, makin besar volumenya.
7
B. Termometer
Macam-macam termoter :
a. Termometer Klinis
b. Termometer Ruangan
c. Termometer Maksimum dan Minimum (Six-Bellami)
100 C
80 R
212 F
373 K
Titik lebur es
0 C
0 R
32 F
273 K
TF = 9/5 tC + 32
TF = 9/4 tR + 32
TR = 4/5tC
TK = tC
TK = 5/4 tR +
Kegiatan 2.1
SUHU DAN TERMOMETER
Tujuan
Pendahuluan
Dapatkah perasaan orang dipakai untuk menentukan perubahan suhu secara
tepat ? Untuk mengukur suhu, kita gunakan termometer . Dengan alat dibawah ini
kita akan menyelidiki hal di atas .
3 buah
secukupnya
secukupnya
secukupnya
1buah
Kaki tiga
Spidol
Kawat kasa
Labu didih
Penyumbat karet
berlubang
Pipa kaca
Pipa kaca
secukupnya
1 buah
1
1
1
1
1
buah
buah
buah
buah
buah
1 buah
1 buah
Kegiatan 1
a. Masukkan air es ke dalam bak A, air digin ke bak B dan air hangat ke bak C,
seperti gambar di bawah ini !
Air es
Air dingin
Air hangat
Gambar 1
b.Masukkan tanganmu ke dalam bak A lalu ke dalam bak B. Air di bak B terasa
bagaimana ? .................
c. Masukkan tanganmu ke dalam bak C lalu ke dalam bak B. Air di bak B terasa
bagaimana ? .................
d. Masukkan tangan kiri ke dalam baA dan tangan kanan ke dalam bak C, lalu
bersama sama tangan kaan dan kiri masukkan ke dalam bak B, apakah kamu
merasakan suhu yag sama ? .............................
9
Kegiatan 2
bagaimana
kedudukan permukaan air raksa ?
.................................................................................
c. Apakah permukaan raksa tersebut terus bergerak?
...........................................................................
Informasi : Bila permukaan raksa tidak lagi bergerak turun, tepat pada
permukaan raksa pada gelas, beri tanda garis dengan spidol. Tanda itu
merupakan titik tetap bawah.
d. Kemudian termometer tersebut dimasukkan ke dalam labu yang berisi air
kemudian dipanaskan sampai mendidih, seperti gambar b dan amati permukaan
raksa. Bagaimanakah permukaan raksa ?
.................................................................................................................................
................................
e. Apakah permukaan raksa tersebut terus bergerak naik ?
.......................................................................
Informasi :
Bila permukaan raksa berhenti naik, pada termometer diberi tanda garis dengan
spidol . Tanda itu merupakan titik tetap atas.
Analisis
Hubungan antara sistem skala Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin.
1. Pada sistem skala Celcius ( C ), titik tetap bawah dan Titik tetap atas diberi
angka berapa ? .............. dan antara dua titik tersebut di bagi berapa
skala ? .............................................................................
10
2. Pada termometer Fahrenheit ( F ), titik tetap bawah dan titik tetap atas diberi
angka berapa ? dan antara dua titik tersebut di bagi berapa skala ?
...................................................................................
3. Pada termometer Reamur ( R) titik tetap bawah dan titik tetap atas diberi angka
berapa ? dan antara dua titik tersebut di bagi berapa skala ?
.............................................................................................
4. Pada termometer Kelvin ( K ) titik tetap bawah dan titik tetap atas diberi angka
berapa ? dan antara dua titik tersebut di bagi berapa skala ?
............................................................................................
5. Tuliskan perbandingan skala pada termometer
tersebut ! ..................................................................
6. Tuliskan perbandingan Skala C : skala F : skala R :
skala ! ....................................................................
7. Menjadi berapa perbandingan skala tersebut jika diperkecil ?
...........................................................
Kesimpulan
1. Simpulkanlah dari kegiatan di atas tentang skala bawah dan atas pada masingmasing termometer .
.................................................................................................................................
..............................
.................................................................................................................................
..............................
.................................................................................................................................
..............................
.................................................................................................................................
..............................
2. Simpulkan hubungan antara skala C, R , F dan K
.................................................................................................................................
..............................
.................................................................................................................................
..............................
.................................................................................................................................
..............................
.................................................................................................................................
..............................
11
EVALUASI
I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1.
a. air
b. alcohol
c. Raksa dan alkohol
d. Raksa
8.
Apabila termometer skala Celsius menunjukkan -196 oC untuk perubahan
wujud gas nitrogen ke cair, suhunya setara dengan ...
a. 70 K
b. 77 K
c. 79 K
d. 88
K
9.
Skala Celsius dan skala Fahrenheit menunjukkan angka yang sama pada suhu
...
o
a. - 40
C
b. 0 0C
c. 40 oC
d. 100
o
C
10.
Perbandingan skala Reamur dengan skala Fahrenheit adalah
a. 4 : 5
b. 5 : 9
c. 4 : 9
d. 9 :
5
II. Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!
12
PENGUKURAN
Kompetensi Dasar
1.3 Melakukan pengukuran dasar
A. Mengukur
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran yang sejenis
yang telah ditetapkan sebagai satuan. Satuan adalah pembanding dalam
pengukuran.
Jenis satuan ada dua macam, yaitu :
1. Satuan baku adalah satuan yang berlaku secara international, misalnya :
meter,kilogram, sekon, dan lain-lain
2. Satuan tak baku adalahsatuan yang tidak berlaku secara international, misalnya
: depa, jengkal, kaki dan lain-lain
13
Mistar mempunyai tingkat ke-telitian 1 mm atau 0,1 cm. Pembacaan skala pada
mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak lurus dengan skala
mistar yang dibaca.
2.
Jangka Sorong
Untuk mengukur diameter pipa, ketebalan
benda-benda yang tipis. Kedalaman bejana
yang tipis digunakan jangkan sorong. Ketelitian
jangka sorong adalah 0,1 mm.
Jangka sorong mempunyai dua jenis skala,
yaitu skala utama dan skala nonius yang dapat
digeser geser. Satu bagian skala utama,
panjangnya 1 mm. Panjang 10 skala nonius
adalah 9 mm. Ini berarti 1 skala nonius (jarak
antara dua garis skala nonius yang berdekatan)
sama dengan 0,9 mm. Jadi, selisih skala utama
dengan skala nonius adalah 1 mm 0,9 mm =
0,1 mm atau 0,01 cm.
Contoh pengukuran menggunakan jangka
sorong ditunjukkan pada gambar disamping.
+
Pembacaan :
4,25cm
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer digunakan untuk mengukur diameter bagian luar pipa atau
ketebalan suatu pelat yang sangat tipis. Mikrometer sekrub mempunyai ketelitian
0,01 mm. Sama halnya seperti jangka sorong, mikrometer sekrup mempunyai
dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama ditunjukkan oleh
silinder pada lingkaran dalam, sedangkan skala nonius ditunjukkan oleh selubung
pada lingkaran luar. Jika selubung lingkaran luar diputar satu kali lingkaran
penuh, skala utama akan berubah 0,5 mm. Selubung luar terbagi menjadi 50
skala sehingga 1 skala pada selubung luar adalah 0,5 mm : 50 = 0,01 mm, yang
merupakan skala terkecil pada mikrometer sekrup.
Contoh pengukuran diameter gotri menggunakan mikrometer sekrup
ditunjukkan pada gambardi bawah ini
Diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut.
Skala utama
: 3,5 mm
Skala nonius
: 12 x 0,01 = 0,12mm
+
Pembacaan
: 3,62mm = 0,362 cm
C.
Untuk mengukur massa suatu benda alat yang digunakan dinamakan neraca.
Macam-macam neraca :
a. Neraca pasar / neraca meja
d.
Neraca empat lengan / neraca
Tingkat ketelitiannya rendah
ohauss
b. Neraca sama lengan / neraca dua
Tingkat ketelitianya 0,01 gram
lengan
e. Neraca gantung (dacin)
Tingkat ketelitiannya 0,001 gram.
Tingkat ketelitiannya 0,1 gram
c. Neraca tiga lengan / neraca ohauss
Tingkat ketelitiannya 0,1 gram
D.
E.
Kegiatan 3.1
Pengukuran Besaran Pokok
Tujuan : Dapat menggunakan alat ukur panjang dan massa
Alat dan bahan
meja
- papan tulis
- jangka sorong
- neraca OHaus
:
-
kelereng
pipa PVC
mistar 30 cm
kubus materi 1 set
15
- batu kecil
Langkah Kerja :
1. Ukurlah panjang mejamu dengan menggunakan mistar, catatlah hasilnya ke
dalam tabel
Pengamatan.
2. Ukurlah diameter kelereng dan pipa PVC dengan menggunakan jangka sorong,
catatlah hasilnya pada tabel pengamatan.
Tabel
No
1
2
3
4
3.
Pengamatan
Benda yang diukur
Meja
Kelereng
Papan tulis
Pipa PVC
Alat Ukur
Mistar
Jangka Sorong
Mistar
Jangka Sorong
Hasil
Nama Benda
1
2
3
4
Batu
Kubus besi
Kubus kuningan
Kubus tembaga
Kubus alluminium
Massa
Gram
Kilogram
.. .
..
.. .
.
.. .
Pertanyaan
1. Bandingkan hasil yang kamu peroleh dengan temanmu !
2. Dari hal diatas, panjang meja yang diukur dinamakan.
3. Hasil yang diperoleh dari pengukuran disebut.
4. Apa yang dimaksud massa suatu benda ?
5. Sebutkan alat-alat yang dapat digunakan untuk mengukur massa !
Kegiatan 3.2
langsung
Pendahuluan
Besaran turunan misalnya luas, volume , kecepatan dapat diukur secara langsung
maupun tidak langsung melalui pengukuran besaran-besaran pokok pembentuknya.
Apa yang dimaksud dengan pengukuran langsung dan tak langsung ? Untuk
memahaminya lakukan kegiatan di bawah ini !
= 1 buah
Beban
Gelask ukur
= 1 buah
Neraca pegas
=
1 buah
Troly
= 1 buah
Balok aluminium = 1
= 1 buah
Benang
=
secukupnya
Stopwatch = 1 buah
Air
=
16
buah
Papan luncur = 1 buah
secukupnya
Kegiatan
1. Pengukuran Volum
a. Ukurlah panjang (p), lebar (l) dan tinggi (t) sebuah balok aluminium, kemudian
hitunglah volumnya menggunakan persamaan : V = p x l x t
b. Masukkan air ke dalam gelas ukur yang berskala ml dan catatlah volum air
(V1) !
Kemudian masukkan sebuah balok aluminium ke dalam gelas ukur dan catatlah
volum air (V2).
Berapakah volume aluminium ?
Jika 1 ml = 1 cm3 , maka Vbatu = . cm3
c. Bandingkan hasil pengukuran a) dan pengukuran b) apakah sama hasilnya ?
d. Bila kita mengukur volume batu yang bentuknya tidak teratur dengan cara yang
manakah kita dapat melakukan ? Mengapa demikian ?
e. Pengukuran volume di atas dilakukan secara tidak langsung.
f. Diturunkan / diambilkan dari satuan apakah satuan volume tersebut ?
Latihan
1. Tentukan hasil pengukuran alat-alat ukur di bawah ini !
a. Jangka sorong
b. Mikrometer sekrub
c.
Neraca OHauss
17
EVALUASI
I Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Perhatikan tabel di bawah ini!
NO
BESARAN
SATUAN
ALAT UKUR
1.
Panjang
Cm
Mistar
2.
Massa
Kilogram
Neraca
3.
Waktu
Jam
Stopwatch
4.
Suhu
Kelvin
Termometer
Besaran pokok menurut SI, satuan dan alat ukur yang benar adalah
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
2. Volume benda yang ditunjukkan pada gambar di samping adalah
d. 20 ml
e. 40 ml
c. 60 ml
d. 100 ml
18
3. Hasil ukuran yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup berikut ini adalah
a. 5.252 mm
b. 5.282 mm
c. 7.32 mm d. 7.82 mm
4. Berapakah hasil bacaan yang ditunjukkan oleh jangka sorong berikut ini!
a. 1.60 cm
b. 1.63
cm
c. 2.30 cm
d. 2.50 cm
5. Alat untuk mengukur panjang dari yang paling teliti adalah..............
a. mistar, jangka sorong, mikrometer
b. jangka sorong, mistar, mikrometer
c. mikrometer, mistar, jangka sorong
d. mikrometer, jangka sorong, mistar
6. Alat ukur yang mempunyai ketelitian 0,01 mm, yaitu ....
a. neraca
b. jangka sorong
c. mikrometer sekrup
d. mistar
7. Alat ukur waktu yang paling teliti adalah .
a. jam atom
b. jam tangan
c. jam pasir
d. stopwatch
8. Alat yang biasa digunakan untuk menimbang benda yang paling teliti adalah
.
a. timbangan OHauss b. timbangan dacin
c. timbangan emas
d.
timbangan elektronik
10. Pengukuran diameter dalam sebuah pipa menggunakan .
a. mikrometer
b. neraca
c. mistar
d. jangka sorong
II. Kerjakan dengan singkat dan benar!
1. Jelaskan urutan cara mengukur volume benda padat kecil yang bentuknya tidak
teratur!
2. Sebutkan batas-batas ketelitian mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup!
Manakah yang paling
teliti?
3. Bagaimana cara menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup dengan
benar? Jelaskan!
4. Perhatikan gambar berikut !
Pengukuran volume benda dilakukan dengan
mencelupkan benda pada bejana. Dari data yang
tampak pada alat ukur, berapakah volume benda
?
KLASIFIKASI MATERI
Kompetensi Dasar
2.3 Unsur dan Rumus Kimia
20
Kegiatan 4.1
Kelompokkanlah unsur-unsur pada tabel berikut ini
atau nonlogam dengan memberi tanda ()!
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nama Unsur
Fosfor
Neon
Emas
Tembaga
Iodium
Helium
Aluminum
Raksa
(merkuri)
Brom
Kadmium
.
.
.
.
.
.
.
.
Unsur
Nonloga
m
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Unsur
Logam
No
.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Nama Unsur
Besi
Belerang
Krypton
Seng
Karbon
(arang)
Krom
Platina
Klor
Nitrogen
Natrium
.
.
.
.
.
Unsur
Nonloga
m
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Unsur
Logam
b. Lambang Unsur
Untuk mempermudah mempelajari suatu unsur dibuatlah lambang unsur
atau lambang atom. Lambang unsur mula-mula dibuat oleh John Dalton, yaitu
berbentuk lingkaran yang diberi hiasan berbeda sesuai dengan jenis
unsurnya.
22
Indonesia
Flour
Belerang
Kalium
Iod
Fosfor
Oksigen
Hidrogen
Nitrogen
Karbon (arang)
Lambang
Unsur
F
S
K
I
P
O
H
N
C
2) Jika unsur mempunyai nama dengan huruf depan yang sama, maka
lambang unsur ditulis dengan dua huruf. Huruf pertama diambil dari huruf
depan nama unsur tersebut dan ditulis huruf besar, sedangkan huruf
kedua ditulis huruf kecil yang diambil dari huruf berikutnya.
Nama Unsur
Manganum
Magnesium
Silicum
Stannum
Plumbum
Platinum
Calcium
Chlorium
Cobaltum
Cadmium
Nama
Indonesia
Mangan
Magnesium
Silikon
Timah
Timbal
Platina
Kalsium
Klor
Kobalt
Kadmium
Lambang
Unsur
Mn
Mg
Si
Sn
Pb
Pt
Ca
Sl
Co
Cd
A, B, dan C
x, y, dan z
Contoh:
N
Nama
o.
Senyawa
1.
Gula
2.
Cuka
Rumus
Kimia
C12H22O11
CH3COOH
Jumlah Atom
45 atom : 12 atom C, 22 atom H, dan 22
atom O
8 atom : 2 atom C, 4 atom H, dan 2atom
O
24
3.
4.
5.
Karbondioksida
Air
Kapur
CO2
H 2O
CaCO3
Nama
Unsur
Seng
Platina
Lambang
Unsur
Zn
.
3.
Uranium
4.
Mangan
5.
Krom
6.
Kalium
7.
Karbon
8.
Tembaga
No
.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
Nama
Unsur
Fosfor
Silicon
Lambang
Unsur
.
.
Radon
Helium
Lithium
Emas
Aluminium
4)
f. Oksigen (O)
Oksigen terdapat bebas di udara 20%. Oksigen terdapat H 2O (air), dalam
kerak bumi baik berupa silikat-silikat atau pasir, karbonat, batu marmer, dan
sebagainya.
Sifat-sifat oksigen :
1) Dalam keadaan bebas oksigen terdapat dalam bentuk molekul diatomik
O2.
2) Pada suhu dan tekanan biasa berwujud gas.
3) Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
4) Dapat mencair atau membeku bila didinginkan.
5) Dalam wujud cair dan padat berwarna biru muda.
6) Mempunyai titik didih -1830C dan titik beku -2190C.
7) Dapat bereaksi dengan zat cair membentuk senyawa.
Contoh : air (H2O), gamping (CaO), karbondioksida (CO 2), dan lain-lain.
g. Hidrogen (H)
Hidrogen terdapat bebas dalam jumlah sedikit di lapisan udara yang tinggi
dan sebagai bagian dari gas-gas bumi. Sebagai senyawa, hydrogen terdapat
dalam air, minyak bumi, makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun
tumbuh-tumbuhan.
Sifat-sifat hidrogen:
1) Zat yang paling ringan baik sebagai gas maupun sebagai zat cair.
2) Pada suhu dan tekanan biasa merupakan gas yang tidak berbau, tidak
berwarna dan tidak berasa.
3) Mudah terbakar, karena afinitasnya terhadap oksigen sangat besar dan
menghasilkan panas yang besar (< 2.0000C).
4) Dapat bereaksi dengan zat lain membentuk suatu senyawa.
h. Karbon (C)
Karbon banyak terdapat dalam bentuk persenyawaan, misalnya dalam batu
kapur, marmer, batubara, minyak bumi, dan juga makhluk hidup dan
senyawa-senyawa organik.
Sifat-sifat karbon:
1) Pada suhu kamar berwujud padat, berwarna hitam (arang, intan, jelaga,
grafit), dan berasa pahit (arang).
2) Tidak dapat menghantarkan listrik, kecuali karbon dalam bentuk grafit
(dalam baterai dan pensil).
3) Tidak mengilat, kecuali intan.
4) Karbon dalam bentuk intan bersifat keras.
5) Mempunyai beberapa bentuk alotropi: intan, grafit, amorf (misal: kokas,
arang, jelaga atau karon black, batu bara).
6) Mempunyai isotop 11C, 12C, 13C dan 14C.
2. Sifat-sifat Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terjadi dari gabungan dua jenis unsur
atau lebih, yang dengan reaksi kimia dapat diuraikan menjadi unsur-unsur
pembentuknya yang lebih sederhana. Setiap senyawa mempunyai sifat yang
khas berbeda dari unsur-unsur pembentuknya. Contoh air (H 2O), glukosa
(C6H12O6), garam dapur (NaCl) dan cuka (CH3COOH).
Air dapat diuraikan dengan cara elektrolisis menjadi unsur-unsur
pembentuknya, yaitu gas oksigen dan gas hidrogen yang wujud dan sifatnya
sangat berbeda dari zat semula (air). Dalam senyawa, perbandingan massa
unsur-unsur penyusunnya selalu tetap. Secara umum senyawa mempunyai sifatsifat sebagai berikut :
a. Tergolong zat tunggal.
b. Tersusun dari dua jenis unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu.
27
3. Campuran
Campuran adalah suatu bahan yang terbentuk dari dua zat yang berlainan
atau lebih bergabung menjadi satu yang masih mempunyai sifat zat asalnya dan
tidak mempunyai komposisi yang tetap. Contoh: air teh, air sungai, udara dan
lain-lain.
Campuran dibagi menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
a. Campuran homogen (campuran serbasama)
Campuran homogen adalah campuran yang tidak bias dibedakan antara zatzat yang bercampur di dalamnya. Seluruh bagian dalam campuran homogen
mempunyai sifat yang sama.
Contoh : sirop, udara, dan air teh manis.
b. Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang mengandung zat-zat yang tidak
dapat bercampur satu dengan yang lain secara sempurna.
Contoh: 1) Air sungai: campuran tanah dan air.
2) Batu-batu yang ada di alam (marmer, batu pualam).
3) Adonan bangunan: campuran pasir, semen, gamping dan air.
4) Minuman kopi: campuran air, gula dan bubuk kopi.
Campuran heterogen dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Koloid
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang ukurannya terletak antara
larutan dan suspensi.
Contoh : a.
Air susu
d. cat
g.
Jelly
b. Air sabung
e. keju
h. awan
c. santan
f. mentega
i. agar-agar
2) Suspensi
Suspensi
adalah
campuran
kasar
dan
tampak
heterogen,
antarkomponennya masih terdapat bidang batas dan sering kali dapat
dibedakan tanpa menggunakan mikroskop.
Contoh : a.
Air sungai yang keruh
b. Air dan minyak yang dikocok
c. Campuran kapur dan air
28
Unsur
Tergolong
tunggal
Senyawa
Campuran
zat Tergolong
tunggal
2.
Tidak
diuraikan
kimia
dapat
secara
3.
4.
Mempunyai
yang tertentu
sifat
Kegiatan 4.3
A. Penjelasan materi dapat disajikan diagram berikut. Lengkapilah kotak
yang masih kosong!
29
EVALUASI
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Besi, air, tanah dan udara merupakan contoh.
a. unsur
c. campuran
b. senyawa
d. materi
2. Pernyataan yang paling tepat mengenai unsur adalah...................................
a. zat tunggal yang sudah tak dapat dibagi lagi
b. zat tunggal yang tidak dapat bercampur dengan zat tunggal lain
c. zat tunggal yang tidask dapat bersenyawa dengan zat tunggal lain
d. zat tunggal yang secara kimia biasa tidak dapat diuraikan lagi
3. Di antara sifat zat berikut:
1). Terdiri atas dua jenis zat tunggal
2). Komposisi tertentu
3). Sifat komponen masih kelihatan
4). Pemisahan atas komponennya merupakan proses kimia
Yang merupakan sifat senyawa adalah....................
a. 1,2,3 dan 4
c. 1 dan 3
b. 1,2 dan 4
d. 2 dan 4
4. Di antara zat berikut yang tergolong unsur adalah.....................
a. kapur
c. aluminium
b. air
d. garam
30
5. Di antara zat berikut: (1) air, (2) udara, (3) garam dapur (4) air raksa, yang
tergolong senyawa adalah:
a. 1,2 dan 3
c. 2 dan 4
b. 1 dan 3
d. 1,3 dan 4
6. Di antara zat berikut: (1) air, (2) udara, (3) bensin , (4) perunggu yang tergolong
campuran adalah...................
a. 1,2 dan 3
c. 1 dan 2
b. 1 dan 3
d. 2 dan 4
7. Di antara kelompok unsur berikut:
(1) besi, raksa, timbal
(2) karbon, silikon, tembaga
(3) sulfur, fosfor, emas
(4) litium, kalium, natrium
Yang merupakan kelompok unsur logam adalah
a. 1 dan 3
c. 1 dan 4
b. 2 dan 3
d. 2 dan 4
8. Di antara kelompok unsur berikut yang semua anggotanya tergolong unsur non
logam, adalah........
a. helium, iodium, oksigen
c. hidrogen, karbon , boron
b. helium, boron ,karbon
d. hidrogen, natrium, sulfur
9. Tiga unsur yang paling banyak terdapat di dalam kulit bumi adalah.....
a. oksigen, hidrogen, karbon
c. oksigen, hidrogen, silikon
b. besi, aluminium, emas
d. oksigen, aluminium, besi
10.Lambang unsur dari hidrogen , nitrogen dan belerang adalah.............
a. H, Na dan S
c. H, N dan B
b. H, N dan S
d. H, Na dan B
11.CH3COOH adalah rumus kimia untuk senyawa
a. Gula
c. asam cuka
b. alcohol
d. bensin
12.Senyawa yang mempunyai rumus kimia 2H2SO4 terdiri atas jenis atom
a.3
c. 5
b.4
d. 6
13. Senyawa 2H2SO4 mempunyai jumlah atom penyusun sebanyak.. atom
a.10
c. 14
b.12
d. 16
14. Kelompok unsur berikut yang bersifat logam adalah.........
a.Na, N dan K
c. Na, Mg dan Al
b. Na, Ca dan C
d. Na, S dan K
15. Banyaknya atom O yang terdapat dalam rumus kimia 2 Mg SO 4 adalah........
a.8
c. 4
b.6
d. 2
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Apa yang dimaksud unsur?
2. Sebutkan sifat-sifat dari unsur!
3. Tuliskan lambang dari unsur berikut!
a. Hidrogen
b. Belerang
c. Nitrogen
d. Kalsium
e. kallium
4. Apa yang dimaksud dengan senyawa?
5. Sebutkan sifat-sifat senyawa!
6. Tuliskan 3 contoh unsur!
31
A. Wujud Zat
Pengertian Zat
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Suatu zat
tersusun dari partikel-partikel suatu zat yang disebut dengan molekul. Molekul
adalah bagian terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu sendiri.
Menurut wujudnya zat dibagi menjadi padat, cair dan gas.
6
3
PADAT
1
4
2
5
CAIR
32
Keterangan :
1. mencair (melebur) yaitu perubahan wujud padat menjadi wujud cair
2. menguap yaitu perubahan wujud cair menjadi wujud gas
3. menyublim yaitu perubahan wujud padat menjadi gas
4. membeku yaitu perubahan wujud cair menjadi padat
5. mengembun yaitu perubahan wujud gas menjadi cair
6. menyublim yaitu perubahan wujud gas menjadi padat
Sifat-sifat Zat
a.
Padat
tetap
tetap
Cair
Tetap
Berubah
Gas
Berubah
Berubah
2. Zat cair
a.
b.
c.
3. Zat gas
a.
b.
c.
Susunan partikel pada zat padat cair dan gas dapat digambarkan seperti
gambar di bawah ini:
B. Massa Jenis
Massa jenis benda didefinisikan sebagai massa benda dibagi dengan volume
benda tersebut dan diberi notasi ( dibaca rho ), jika dituliskan dalam bentu
rumus :
33
Keterangan:
= massa jenis (kg/m3 atau g/cm3)
m = massa benda (kg atau gram)
V = volume benda m3 atau cm3)
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3, satuan lain adalah g/cm3, dimana :
1 kg/m3 = 0,001 g/cm3
1 g/cm3 = 1000 kg/m3
Massa jenis merupakan ciri khas yang dimiliki suatu benda. Benda yang terbuat
dari zat murni, misalnya emas murni, dapat mempunyai bermacam-macam
massa dan volume (ukuran), tetapi massa jenisnya selalu sama (tetap).
Konsep massa jenis sering digunakan untuk dapat menentukan dengan tepat
jenis sutu zat (benda) apa yang sesuai dengan kebutuhannya, misalnya : Dalam
industri pesawat terbang, dibutuhkan suatu zat (bahan) yang kuat tetapi ringan,
maka digunakan aluminium sebagai badan pesawat, karena aluminium lebih
ringan massanya daripada besi.
Kegiatan 5.1
Wujud Zat
Tujuan
Pendahuluan
Disekitar kita terdapat bermacam-macam benda. Benda-benda tersebut tersusun
dari zat-zat. Kalau kita amati wujud zat dapat dikelompokkan menjadi tiga. Zat satu
dengan yang lain memiliki sifat-sifat tertentu. Apa sajakah wujud zat itu dan
34
Gelas
= 1 buah
Kantong plastik besar = 1 buah
Kantong plastik kecil = 1 buah
Gelas ukur
= 1 buah
Neraca Ohaus
= 1 buah
Batu
= 1 buah
Air
= secukupnya
Tabung Reaksi
= 1 buah
Beker glas
= 1 buah
Es batu
= secukupnya
Lilin
= 1 buah
Kapur tulis
= secukupnya
Kegiatan
1. Menyelidiki Wujud zat
a. Ambillah setengah gelas air, sebuah batu sebesar ibu jari kaki dan kantong
plastik kecil. Tiuplah kantong plastik itu kemudian ikat dengan karet. Letakkan
benda-benda tersebut di atas meja !
b. Amati wujud zat-zat tersebut ! Apa nama zat yang terdapat di dalam A, B dan C
...............................................................................................................................
..............................
c. Sebutkan 5 macam benda-benda lain selain di atas dan sebutkan pula wujudnya
:
...............................................................................................................................
..............................
...............................................................................................................................
..............................
Kesimpulan
Dari kegiatan di atas apa kesimpulan anda ?
.....................................................................................................................................
..............................
.....................................................................................................................................
..............................
2. Menyelidiki Sifat-sifat zat
a. Pindahkan air dari gelas minum ke dalam gelas ukur, bagaimana bentuknya
air ? ........................
b. Pindahkan batu pada beberapa tempat kedudukan, bagaimana bentuk batu ?
............................
c. Pindahkan udara dari plastik kecil ke dalam plastik besar, amatilah bagaimana
bentuknya udara
...............................................................................................................................
...........................
35
Kegiatan 5.2
Partikel-Partikel Zat
Tujuan
Pendahuluan
Apabila kita teteskan minyak wangi pada bajumu, apakah anda dapat mencium bau
minyak wangi? Bagaimana bau minyak wangi dapat menyeber keseluruh ruangan?
Apakah semua zat itu terdiri dari partikel-partikel yang jarak antara partikel dan
kebebasan geraknya sama/berbeda? Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah
kita ikuti kegiatan berikut.
= secukupnya
=1
- Gula pasir
= secukupnya
- Air secukupnya = secukupnya
= 1 buah
Prosedur
1. a. Letakkan botol kecil minyak wangi dalam keadaan tertutup pada ujung
ruangan kelas.
36
Informasi:
Melarut adalah peristiwa penyebaran partikel-patikel zat padat kedalam zat cair.
Kesimpulan
Dari kegiatan 1,2 dan 3 di atas buatlah kesimpulan mengenai sifat dari partikelpartikel: zat padat,cair dan gas.
.....................................................................................................................................
..............................
.....................................................................................................................................
..............................
.....................................................................................................................................
..............................
.....................................................................................................................................
..............................
Kegiatan 5.3
Massa Jenis Zat
Tujuan
Pendahuluan
Kita sering menjumpai benda-benda yang volumenya sama tetapi massanya
berbeda. Hal ini karena massa jenis kedua benda tersebut tidak sama. Bagaimana
untuk mengetahui massa jenis suatu benda ? Ikutilah kegiatan berikut !
= 1 buah
= 1 buah
Batu
Benang halus
= 1 buah
= secukupnya
37
Mistar
Gelas ukur
Air
= 1 buah
= 1 buah
= secukupnya
Prosedur
a.
Jenis Zat
1.
Besi
2.
Aluminiu
m
3.
Batu
Massa
benda
gr
kg
Volume
benda
cm3
m3
Massa /
volume
( gr/cm3)
Massa
/volume
( kg/m3)
Silinde
r
Kubus
Silinde
r
Kubus
1 gr = 0,001 kg = 1 x 10-3 kg ;
0,000001 m3 = 1 x 10-6 m3
b.
Ukurlah volume silinder dan kubus besi, silinder dan kubus aluminium dan
batu menggunakan mistar atau gelas ukur kemudian hasilnya masukkan
kedalam tabel di atas.
c.
Hitunglah massa dibagi volume untuk masing-masing benda dan masukkan
ke dalam tabel, baik dalam gr/cm3 maupun dalam kg/m3.
d.
Bandingkan hasil bagi massa dengan volume untuk silinder besi dan kubus
besi ! Bagaimana besarnya ?
...............................................................................................................................
..............
e. Bandingkan hasil bagi massa dengan volume untuk silinder aluminium dan
kubus aluminium ! Bagaimana besarnya ?
.........................................................................................................................
f. Bandingkan hasil bagi massa dengan volume untuk silinder besi dan silinder
aluminium !
Bagaimana besarnya ? Mengapa demikian ?
.......................................................................................
g.
Bandingkan hasil bagi massa dengan volume untuk kubus besi dan kubus
aluminium ! Bagaimana besarnya ? ...................................... Mengapa
demikian ? ................................................................... .........................................
.....................................................................................................................
Informasi :
Hasil bagi massa dengan volume di sebut massa jenis.
Kesimpulan :
Dari kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa besarnya massa jenis benda
tergantung dari apa ?
Dan tidak tergantung dari apa ?
Penguatan :
38
1. Jika massa jenis benda (), massa bendaa (m) dan volume benda (V), tuliskan
rumus hubungan ke tiga variabel tersebut !
................................................................................................................................
..............................
2. Jika satuan massa benda kg dan volume benda m 3, apa satuan massa jenis ?
..................................
3. Sepotong besi mempunyai volume 200 cm 3. Tentukan masa besi dalam SI jika
massa jenis besi 7,9 gr/cm3.
................................................................................................................................
..............................
................................................................................................................................
..............................
................................................................................................................................
..............................
4. Volume besi, massa jenis platina dan massa jenis besi berturut-turut sebesar
200 cm3, 21,45 gr/cm3 dan 7,9 gr/cm3. Apabila massa platina sama dengan
massa besi, tentukan volume platina tersebut !
................................................................................................................................
..............................
................................................................................................................................
..............................
................................................................................................................................
..............................
5. Gelas ukur kosong, mempunyai massa 200 gram. Setelah diisi 50 cm 3 air garam,
massa gelas ukur menjadi 257,5 gram. Berapa massa jenis air garam tersebut ?
................................................................................................................................
..............................
................................................................................................................................
..............................
EVALUASI
I.
1.
2.
3.
P
Q
R
S
9400
4300
1100
900
a. 2,40 gr/cm3
b. 1,71 gr/cm3
c. 1,00 gr/cm3
d.
3
0,63 gr/cm
6. Seorang siswa melakukan percobaan dengan menggunakan alat dan bahan
sebagai berikut.
V1 = 1,5
m/s
Massa jenis
(kg/m)
7.900
19.300
10.500
2.700
maka logam yang terukur seperti pada gambar (a) dan (b), dan dikaitkan
dengan data kepustakaan adalah....
a. Besi
b. emas
c. perak
d.
tembaga
7.
Jika kita memiliki 1 kg besi dan 1 kg aluminium. Massa jenis besi adalah 7.800
kg/m3 dan massa jenis aluminium adalah 2.700 kg/m3. Kesimpulan yang benar
mengenai volume adalah ...
a. volume besi lebih besar dari volume aluminium
b. volume besi sama dengan volume aluminium
c. volume besi lebih kecil daripada volume aluminium
d. volume kedua zat itu tidak dapat ditentukan
8.
9.
Sepotong emas yang massa jenisnya 1930 kg/m3, mempunyai volume 5 m3.
Berapa massa emas tersebut?
a. 386 kg
b. 1930 kg
c. 1935 kg
d. 9650 kg
Perhatikan cirri-ciri dari zat di bawah ini
1)
2)
3)
4)
5)
40
(a)
(b)
Dari hasil pengukuran seperti pada gambar (a) dan (b), massa jenis batu
tersebut adalah
a. 4,62 gram / cm
c. 4,02 gram / cm
b. 4,58 gram / cm
d. 3,42 gram / cm
11. Perhatikan diagram perubahan wujud antara ketiga zat berikut:
I
Cair
II
IV
III
Pada
t
Gas
VI
41
Jika pipa kapiler di atas diisi air, maka urutan tingginya permukaan air dari yang
tertinggi ke rendah adalah
a. 1 2 3 4
c. 4 3 - 2 1
b. 1 3 2 4
d. 4 2 3 1
20. Permukaan raksa dalam tabung berbentuk cembung. Peristiwa ini
disebabkan.......
a. adhesi molekul raksa sama dengan kohesi molekul kaca dengan raksa
b. kohesi molekul raksa lebih kecil daripada adhesi molekul raksa dengan kaca
c. adhesi molekul raksa lebih besar daripada kohesi molekul raksa dengan kaca
d. kohesi molekul raksa lebih besar dari pada adhesi molekul kaca dengan raksa
PEMUAIAN
Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
42
Pada umumnya, benda akan memuai bila dipanaskan dan menyusut bila
didinginkan.Akan tetapi jenis pemuaian bervariasi, bergantung pada jenis materi
benda.
A.
= lt- lo
L o . t
atau
l
L o . t
dipanaskan
(lt )
dapat
dihitung
dengan
l o = panjang mula-mula ( m )
l t = panjang akhir. ( m )
L t = l o {1+.t}
t = kenaikan suhu ( o C )
= koefisien muai panjang ( /
o
C)
b. Muai Luas
Apabila benda tipis berbentuk persegi panjang dipanaskan, benda
tersebut akan mengalami muai luas. Benda yang mengalami muai luas
artinya mengalami pemuaian dalam arah memanjang dan melebar.
Koefisien muai luas adalah perbandingan antara pertambahan
luas terhadap luas awal persatuan kenaikan suhu.
= A t -A o
A o . t
= A
atau
A o . t
A t =A o {1+ .t}
43
keterangan:
A o = L u a s mula-mula ( m 2 )
A t = Luas akhir. ( m 2 )
t = kenaikan suhu ( o C )
= koefisien muai luas ( / oC )
Koefisien muai luas () dapat dinyatakan sebagai dua kali muai panjang
atau = 2
c. Muai Ruang ( Volume )
Benda yang mengalami muai ruang, terjadi perubahan panjang, lebar
dan tebal. Koefisien muai ruang adalah perbandingan pertambahan
volume terhadap volume awal tiap satuan kenaikan suhu.
= V t -V o
V o . t
= V
V o . t
Atau
V t =V o {1+ .t}
Keterangan :
V o = Vo l u m e mula-mula ( m 3 )
V t = Volume akhir ( m 3 )
t = kenaikan suhu ( o C )
= koefisien muai Volume ( / oC )
Koefisien muai Volume () dapat dinyatakan sebagai tiga kali muai
panjang atau = 3
= V t -V o
V o . t
= V
V o . t
Atau
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa muai ruang zat cair berbeda
antara yang satu dengan lainnya.
Volume zat cair setelah dipanaskan dirumuskan
V t =V o {1+ .t}
keterangan:
44
V o = Vo l u m e mula-mula ( m 3 )
V t = Volume akhir ( m 3 )
t = kenaikan suhu ( o C )
= koefisien muai Volume ( / oC )
Anomali Air
Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0 o C sampai 4o C volumenya
tidak bertambah, akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan
anomali air. Oleh karena itu, pada suhu 4 oC air mempunyai volume
terendah.Hubungan volume dengan suhu pada air dapat digambarkan pada
grafik berikut.
Pada suhu 4 oC, air menempati posisi terkecil
sehingga pada suhu itu air memiliki massa jenis
terbesar. Jadi air bila suhunya dinaikkan dari 0 oC
o
4
C akan menyusut, dan bila suhunya dinaikkan
dari 4 oC ke atas akan memuai. Biasanya pada
setiap benda bila suhunya bertambah pasti
mengalami pemuaian. Peristiwa yang terjadi pada
air itu disebut anomali air. Hal yang sama juga
terjadi pada bismuth dengan suhu yang berbeda.
Kegiatan 6. 1
Pemuaian Zat Padat
Tujuan
Pendahuluan
Kalor merupakan suatu bentuk energi, jika zat padat dipanasi maka zat padat akan
menimbulkan pengaruh yang dapat diamati. Dengan alat di bawah ini kita dapat
mengambil pengaruh lain terhadap zat padat.
Kegiatan
d. Mengapa demikian ?
.............................................................................................................................. .
................................................................................................................................
................................
e. Pada kegiatan di atas logam manakah yang pertambahan panjangnya paling
besar ? ..........................
Informasi : Logam yang pertambahan panjangnya paling besar, dikatakan koefien
muai panjangnya paling besar .
f.
Kesimpulan
a. Pada umumnya suatu zat akan memuai bila
........................................................................................
Penguatan
1. Pada suhu 0o C panjang baja 50 cm, bila koefien muai panjang baja 0,00001 / o C.
Hitunglah panjang baja pada suhu 40 o
C ! ...........................................................................................................................
................................................................................................................................
................................ ...............................................................................................
................................................................. ..............................................................
.................................................................................................. .............................
................................................................................................................................
... ...........................................................................................................................
.....................................
2. Sebatang logam pada suhu 25 oC panjangnya 100 cm. Logam tersebut
dipanaskan hingga suhunya
50 0C. Bila koefisien muai panjang logam tersebut 0,000012 / o C. Hitunglah
pertambahan panjang logam
itu ! .........................................................................................................................
..................... ..........................................................................................................
...................................................... ........................................................................
........................................................................................ ......................................
.......................................................................................................................... ....
................................................................................................................................
............................ ..................................................................................................
.............................................................. ................................................................
................................................................................................
3. Sebutkan contoh alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan peristiwa pemuaian
!
46
................................................................................................................................
................................ ..............................................................................................
..................................................................
Kegiatan 6.2
Pemuaian Zat Cair Dan Gas
Tujuan
Pendahuluan
Pada umumnya zat akan memuai bila dipanaskan. Samakah taraf pemuaian tiap zat
? Untuk menjawab pertanyaan di atas lakukan kegiatan di bawah ini.
Labu didih
2 buah
Sumbat berlubang satu
2 buah
Pipa kaca
2 buah
Minyak kelapa/goreng secukupnya
Dilatometer
1 buah
Air panas
secukupnya
Bak / bejana besar
1 buah
Prosedur Kegiatan
Kegiatan 1
a. Ambillah 2 labu didih yang sama besarnya. Isilah yang satu dengan air dingin
dan satunya dengan minyak kelapa hampir penuh.
b. Masukkan kaca ke dalam sumbat yang berlubang satu dan sumbatkan ke dalam
labu-labu itu. Usahakan permukaan air dan permukaan minyak kelapa sama.
c. Masukkan kedua labu itu secara bersama-sama ke dalam bak/bejana yang berisi
air panas. Apa yang terjadi ?
................................................................................................................................
..........
d. Sama tinggikah permukaan zat cair itu ? ........................ Mengapa
demikian ? .................................... .........................................................................
........................................................................................ .......................................
..........................................................................................................................
e. Apa yang terjadi bila beberapa jenis zat cair dipanasi ?
..........................................................................
Kesimpulan
Tingkat pemuaian pada zat cair tergantung pada :
47
.....................................................................................................................................
...................................
.....................................................................................................................................
...................................
.....................................................................................................................................
...................................
Kegiatan 2
a. Masukkan ujung pipa dilatometer ke dalam air dan genggamlah labunya rapatrapat dengan kedua belah tanganmu. Seperti gambar di bawah ini .
b. Apa yang terjadi ?
......................................................................
Mengapa
demikian ? ...............................................................
..
............................................................................
........................
............................................................................
........................
c. Bagaimanakah volume udara dalam labu setelah labu dipegang
tangan ? .....................................................................................
....................................................................................................
Kesimpulan :
Tingkat pemuaian pada gas tergantung pada :
.....................................................................................................................................
................................
.....................................................................................................................................
................................
.....................................................................................................................................
................................
.....................................................................................................................................
................................
Diskusi :
1. Pemuaian zat cair merupakan pemuaian yang
bagaimana ? .............................................................. ...........................................
..................................................................................................................
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan panjang suatu benda !
..................................................................................
............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.................................................................
3.
Raksa pada suhu 0oC volumenya 100 cm3 dipanaskan sehingga suhunya
menjadi 100oC. Bila koefisien muai ruang raksa 0,000182 / oC. Hitunglah volume
raksa pada suhu 100oC !
...............................................................................................................................
..............................
48
...............................................................................................................................
..............................
...............................................................................................................................
..............................
...............................................................................................................................
..............................
C.
yaitu
1 1
C
273
Dengan demikian dapat ditulis persamaan sebagai berikut :
Vt Vo
2.
t
273
1 o 1
C
273
Pt Po{1
3.
t
}
273
P1
P
Apabila menggunakan satuan
2
T1
T2
Kelvin (K) dapat ditulis
D.
Atau
P1 .V1
P .V
2 2
T1
T2
Pemanfaatan Pemuaian
Pengelingan
Mengeling yaitu menyambung dua pelat dengan menggunakan paku
keling. Cara pengelingannya dengan memanaskan paku, kemudian
dimasukkan kedalam lubang pelat, selanjutnya paku keling dipukul
hingg melebar dan menjepit pelat dengan sangat kuat. Pengelingan
50
4.
5.
EVALUASI
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat !
1.
Alat berikut ini digunakan untuk mengetahui pemuaian pada zat padat
adalah ....
a. barometer
c. dilatometer
b. termoskop
d.
Musschenbrock
2.
Koefisien muai panjang adalah ....
a. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya
naik sebesar 1OC
b. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila
suhunya naik sebesar 1OC
c. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila
suhunya turun sebesar 1OC
d. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya
tetap pada 1OC
51
3.
4.
5.
6.
7.
8.
a.
b.
c.
d.
9. Zat cair akan lebih cepat memuai daripada zat padat. Hal ini terjadi pada
peristiwa ....
a. ketika termometer dimasukkan ke dalam air mendidih skalanya bertambah
b. panci yang berisi penuh air akan tumpah ketika air mendidih
c. panci lebih cepat panas daripada air
d. air lebih cepat panas daripada panci
10. Sebuah tangki berisi alkohol sebanyak 1000 cm 3 pada suhu 0 OC dengan
koefisien muai volume sebesar 0,00120 / OC. Jika dipanaskan sampai 80 OC pada
tekanan tetap, maka volume gas menjadi ... cm3.
a. 96
c. 1096
b. 904
d. 1120
11. Penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa seperti
berikut, kecuali ....
a. pemasangan sambungan rel kereta api
b. pemasangan kaca jendela
c. pengelingan
d. pengeringan pakaian
12. Berikut ini gambar bimetal terbuat dari logam A dan B.
52
............................................................. ...................................................................
............................................................................................ ....................................
........................................................................................................................... .....
.................................................................................................................................
.........................
3. Sebuah gelas kaca bervolume 500 cm3 penuh berisi alkohol pada suhu 0o. Jika
dipanasi sampai 50 oC, berapa volume alkohol yang tumpah? (Koefisien muai
volume alkohol 0,00120 / oC dan koefisien muai volume gelas 0,000027 / oC)
.................................................................................................................................
.............................. ..................................................................................................
............................................................. ...................................................................
............................................................................................ ....................................
........................................................................................................................... .....
.................................................................................................................................
......................... .......................................................................................................
........................................................
4. Sampai suhu berapa suatu gas yang suhunya 0 oC volumenya 100 cm3 harus
dipanas-kan agar volumenya menjadi 2 kali volume semula, sedangkan
tekanannya tetap?
.................................................................................................................................
.............................. ..................................................................................................
............................................................. ...................................................................
............................................................................................ ....................................
........................................................................................................................... .....
.................................................................................................................................
......................... .......................................................................................................
........................................................
5. Jelaskan prinsip pemuaian yang terjadi pada termostat dan pemasangan bingkai
besi pada roda!
.................................................................................................................................
.............................. ..................................................................................................
............................................................. ...................................................................
............................................................................................
KALOR
54
Kompetensi Dasar
3.2 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu
benda serta penerapanya dalam kehidupan sehari-hari
A.
Pengertian Kalor
Kalor adalah perpindahan energi antara suatu benda dengan lingkunganya
( atau dari suatu benda ke benda lain ) karena perbedaan suhu diantara
keduanya. Satuan kalor dalam system SI adalah Joule, satuan lain yang sering
digunakan adalah kalori.
1 Kalori ( Kal ) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1 gram air sebesar 1 oC.
Tara Kalor Mekanik
1 kalori = 4,2 Joule
1 Joule = 0,24 kalori
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan 1 kg zat
untuk menaikkan suhunya 1C. Alat untuk mengukur besarnya kalor jenis suatu
benda disebut Kalorimeter
Daftar kalor jenis beberapa zat
B.
Q = m . c . t
Keterangan :
Q = kalor, satuannya joule ( J )
m = massa, satuannya kg
c = kalor jenis, satuannya J/kgC
t = selisih suhu, satuannya C
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu suatu zat sebesar 1C.
Hubungan antara kapasitas panas (H), massa (m), dan kalor jenis (C).
55
Sehingga
H=m.c
Q= H . t
C.
Cair
2
1
Padat
6
5
1. melebur
4. menyublim
2. membeku
5. Menguap
3. menyublim
6. mengembun
Gas
Keterangan :
Q = kalor yang diserap/dilepas (joule)
m = massa zat (kg).
L = kalor lebur (joule / kilogram)
Jika zat cair didinginkan akan membeku, pada saat membeku zat
melepaskan kalor. Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh satu satuan massa
zat cair menjadi padat disebut kalor beku.
kalor lebur =
titik lebur =
2.
kalor beku
titik beku
Keterangan
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (joule/kg)
Jika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi zat cair, yang
disebut mengembun. Pada waktu mengembun zat melepaskan kalor,
banyaknya kalor yang dilepaskan pada waktu mengembun sama dengan
banyaknya kalor yang diperlukan waktu menguap dan suhu di mana zat
mulai mengembun sama dengan suhu di mana zat mulai menguap.
kalor uap = kalor embun
titik didih = titik embun
Proses penguapan zat dapat dipercepat dengan cara ....
1. diberi kalor/dipanaskan
2. memperluas permukaan zat
3. meniupkan udara di permukaan zat.
4. memperkecil tekanan udara di atas permukaan zat.
Kegiatan 7.1
Kalor Dapat Mengubah Suhu Benda
Tujuan
Pendahuluan
Bila kita memanaskan air, apa yang terjadi pada air tersebut ? Bagaimana jumlah
kalor yang kita butuhkan bila jumah air yang kita gunakan semakin banyak ?
Setelah melakukan percobaan ini, kalian akan mengetahui hubungan antara jumlah
zat yang dipanaskan dengan jumlah kalor yang digunakan.
Kasa
Lampu spirtus
Stop watch/jam henti
Air
57
Kegiatan 1
Isi gelas kimia dengan jumlah 50 ml, kemudian susunlah alat
seperti gambar
disamping.
b. Catat suhu awal pada tabel 1
c. Nyalakan lampu spiritus, catat dengan teliti kenaikan suhu
setiap menit,
selama 4 menit sambil mengaduk. Isikan data ke dalam tabel 1
d. Bagaimana suhu air ketika dipanaskan ? ..............................................................
e. Apakah jumlah kalor yang diterima bertambah ? .................................................
Mengapa ? ...............................................................................................................
.............................
f. Bagaimana hubungan kenaikan suhu dengan jumlah kalor yang digunakan ?
Tabel 1
No
Waktu
Suhu ( oC )
1.
Awal
2.
1 menit
3.
2 menit
4.
3 menit
5.
4 menit
Kegiatan 2
a. Ulangi percobaan 1 tetapi dengan jumlah air 100 ml dan datanya catat pada
tabel 2 berikut:
b. Samakah kenaikan suhunya setiap menit bila
Tabel 2
dibandingkan dengan percobaan 1 ?
No Waktu
Suhu (
........................................................
o
C)
Mengapa demikian ?
1. Awal
........................................................... .....................
2. 1
..........................................................................
menit
c. Bagaimana caranya agar kenaikan suhu setiap
3. 2
menit sama dengan percobaan 1 ?
menit
.......................................................
4. 3
d. Menurut pendapatmu, bagaimana hubungan
menit
5. 4
menit
Kegiatan 3
d. Menurut pendapatmu, bagaimana hubungan antara jenis zat cair dengan kalor yang digunakan ?
Kesimpulan :
Banyak kalor yang digunakan zat untuk menaikkan suhu sebanding dengan :
.....................................................................................................................................
................................... .................................................................................................
....................................................................... .............................................................
........................................................................................................... .........................
.....................................................................................................................................
..........
Kegiatan 7.2
Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
Tujuan
Pendahuluan
Prosedur
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
4
5
6
7
menit
menit
menit
menit
Kesimpulan :
Latihan
1.
Suatu cairan yang bermassa 5 kg didinginkan dari 70C ke 40C. Jika jumlah
kalor yang dilepaskan adalah 180.000 J, berapakah kalor jenis cairan tersebut?
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
2.
Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air yang suhunya 30C
menjadi 100C, jika kalor jenis air 4.200 J /kgC.
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
60
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
3.
Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 30C dipanaskan sampai dengan suhu
100C. Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 J/kg oC ?
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
4.
Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 1,50 kg es 0C menjadi 1,50 kg
air 0C, jika kalor
lebur es 336.000 J/kg ?
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
5.
Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 2,0 kg es suhu -5C menjadi
uap air seluruhnya pada suhu 100C, jika kalor jenis es 2.100 J/kgC, kalor
jenis air 4.200 J/kg C, kalor lebur es
336.000 J/kg dan kalor uap 2.260.000
J/kg ?
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
...............................................................................................................................
...........................
D.
Perpindahan Kalor
Kamu telah mengetahui bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi
dan dapat berpindah apabila terdapat perbedaan suhu. Secara alami kalor
berpindah dari zat yang suhunya tinggi ke zat yang suhunya rendah.
61
1.
Kegiatan 7.3
Konduksi
Tujuan : Mengamati perpindahan kalor secara konduksi
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menggunakan kalor yang berasal
dari sumbernya. Untuk menggunakan kalor kita harus dapat memindahkannya
dari sumber ke benda yang memerlukan, misalnya api ke sayur yang sedang
dimasak. Ada tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
Marilah kita selidiki konduksi kalor melalui percobaan berikut ini.
Batang
Batang
Batang
Batang
besi
aluminium
tembaga
internit
Lilin
Logam bukan
besi
Sepotong
kayu
Tabung reaksi
Pembakar
spiritus
Statif dan
klem
Termometer
Sumbat karet
Kegiatan
62
a.
b.
c.
Kesimpulan
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
..................................................................
2.
Kegiatan 7.4
Konveksi Pada Zat Cair
Tujuan : Mengamati perpindahan kalor secara konveksi
Pendahuluan
Konveksi adalah perpindahan kalor yang biasa terjadi pada zat cair dan gas.
Apakah perbedaan antara konveksi dan konduksi ? Bagaimana terjadinya
konveksi ? marilah kita selidiki melalui kegiatan berikut:
Gelas kimia
Lampu/spiritus
Pinset/penjepit
63
Statif dan
klem
Kasa
Kontak asap
Serbuk
gergaji
Kaki tiga
Lilin
Alat konveksi dalam zat
cair
Air
Kegiatan 1
a. Isikan gelas kimia dengan air.
b. Tempatkan gelas tersebut di atas kaki tiga
c. Masukkan zat warna kalium permanganat ke dalam
gelas melalui pipa kaca. Tutup ujung pada kaca
rapat-rapat dengan ibu jari, angkatlah pipa kaca,
sehingga air dalam gelas kimia tetap bening.
d. Dengan nyala api kecil, panaskan bagian gelas tepat
di bawah butir zat pewarna.
e. Apa yang terjadi pada air yang berwarna ?
............................... ....................................................
.................................................
f.
Bagaimana arah gerak air berwarna
selanjutnya ? ......................................................................
g. Mengapa hal itu
terjadi ? ..............................................................................................................
Informasi :
Kesimpulan :
.............................................................................................................................
............................... .............................................................................................
............................................................... .............................................................
...............................................................................................
.............................................................................................................................
...............................
Kegiatan 2
a. Susunlah alat seperti gambar di samping !
b. Isikan tabung reaksi yang cukup besar dengan dengan air bagian. Kemudian
masukkan sepotong es yang sudah diberi pemberat, sehingga tenggelam.
Panaskan air pada bagian ujung tabung ( lihat gambar di samping )
c. Apakah yang terjadi beberapa saat ? ..........................................
d. Bagaimanakah es yang ada di dasar tabung ? .............................. Mengapa
demikian ? ...................................................................
64
Kesimpulan :
Kegiatan 3
a. Isi alat konveksi zat cair dengan air secukupnya dan
masukkan serbuk gergaji secukupnya.
b. Panaskan alat tersebut pada salah satu sudut bawah dengan
lampu spiritus
c. Setelah beberapa saat, amati apakah yang terjadi
? .......................................
d. Bagaimanakah gerakan serbuk gergaji itu selanjutnya ? .................................
e. Mengapa hal ini dapat terjadi ? .......................................................................
Kesimpulan :
Kegiatan 7.5
Konveksi Pada Udara
Tujuan :
Kegiatan 1
a.
Nyalakan lampu lilin dan letakkan di bawah salah satu cerobong pada alat
konveksi gas ( perhatikan gambar di atas )
b. Bakarlah obat nyamuk sehingga berasap dan letakkan di atas cerobong
yang lain. Apa yang terjadi ?
.......................................................................................................................
............
c.
Bagaimana aliran asap
selanjutnya ? .....................................................................................
65
d. Mengapa
demikian ? .....................................................................................................
.........
Kesimpulan
Coba simpulkan tentang perpindahan kalor pada zat gas !
.............................................................................................................................
...............................
.............................................................................................................................
...............................
.............................................................................................................................
...............................
Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang peristiwa konveksi .
............................................................................................................................
................................
.............................................................................................................................
...............................
Kegiatan 2
a. Susunlah alat seperti gambar di samping. Tutuplah
sebuah tabung reaksi kosong dengan sumbat karet
berlubang dua yang dilengkapi dengan termometer.
b. Panasi tabung bagian atas ( perhatikan gambar )
c. Amati termometer, cepatkah naiknya suhu ?
................ Mengapa demikian ?
........................................................
Kesimpulan
3.
Kegiatan 7.6
Radiasi
Tujuan : Mengamati perpindahan kalor secara radiasi.
Pendahuluan
Perpindahan kalor yang ketiga adalah radiasi atau pancaran. Apakah radiasi
memerlukan zat perantara ? Samakah jumlah kalor yang dipancarkan oleh
suatu zat yang permukaannya berwarna hitam dan putih ? Dengan termoskop
deferensial dan kubus leslie, kita akan mencoba mencari jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan di atas.
66
Termoskop deferensial
Kubus leslie
Air panas
Kegiatan
a. Sediakan termoskop deferensial seperti gambar di
samping.
b. Samakah tinggi permukaan zat cair yang terdapat
di dalam kedua kaki termoskop deferensial
tersebut ? .............................................................
..................................
c. Tempatkan kubus leslie yang berisi air panas dekat
termoskop. Hadapkan bidang kubus yang
berwarna hitam kepada salah satu bola, dan
bidang kubus putih ke bola yang lainnya.
d. Amati permukaan air dalam termoskop. Apa yang
e.
Mengapa demikian ? terjadi ? .................................................................
............................................................................................................... .......
.......................................................................................................................
.....................
f.
Dari manakah kedua bola itu menerima
kalor ? .......................................................................
.......................................................................................................................
............................
g.
Samakah kalor yang diterima oleh kedua bola termoskop tersebut ?
..................................... Mengapa demikian ?
...............................................................................................................
Informasi :
Kalor yang berasal dari air yang terdapat di dalam kubus lelslie memancar ke
bola-bola termoskop deferensial, peristiwa ini di sebut radiasi.
Kesimpulan :
Penguatan
1. Antara warna hitam dan warna putih manakah yang baik sebagai penyerap
kalor ? .............. Mengapa
demikian .......................................................................................................
............. .........................................................................................................
..........................................
2. Bila kita berada di bawah sinar matahari, tubuh kita terasa
bagaimana ? ................................
3. Baju berwarna apa yang baik agar tubuh kita tidak terlalu panas jika
berada di tempat yang panas ? ................................................ Mengapa
demikian ? ................................................... .................................................
...................................................................................................
67
EVALUASI
I.
1.
Apabila suatu benda diberi kalor, maka benda itu akan ....
a. menyusut volumenya
b. pasti berubah wujud
68
5.
Gambar berikut menunjukkan grafik antara suhu dan waktu dari sebongkah es
yang dipanaskan,
Jika kalor jenis es = 2.100 J/kg oC, kalor lebur es =
340.000 J/kg, kalor jenis air 4.200 J/kg 0C dan
massanya 300 gram, berapakah jumlah kalor yang
diperlukan untuk meleburkan es menjadi air pada
titik leburnya ( proses A D ) ?
Kompetensi Dasar
4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat
4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat
kimia
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan hasil percobaan
sederhana
4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana
A. Sifat Materi
Sifat materi dibedakan menjadi dua macam yaitu sifat fisika dan sifat kimia .
Sifat fisika adalah sifat materi yang tidak ada hubungannya dengan pembentukan
zat baru. Contoh sifat fisika adalah titik didih, titik leleh, titik beku, massa jenis,
kelarutan, bau dan warna. Sifat kimia adalah sifat materi yang ada hubungannya
dengan pembentukan zat baru. Yang termasuk sifat kimia adalah kerapatan,
kestabilan, ionisasi, perkaratan, pembusukan dan keterbakaran.
B. Perubahan Materi
Materi yang ada di alam ini dapat mengalami perubahan. Perubahan materi
dibedakan menjadi dua macam, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat yang tidak
menghasilkan zat yang baru. Misalnya air berubah menjadi es batu. Perubahan
fisika hanya bersifat sementara dan zat-zat yang bereaksi dapat dengan mudah
kembali ke bentuk asalnya. Untuk dapat mengenali perubahan fisika pada suatu
zat kita harus mengetahui ciri-ciri perubahan fisika, yang meliputi :
1. Terjadi perubahan wujud
Contoh : kapur barus menyublim
2. Terjadi perubahan ukuran
Contoh : pemotongan kertas
3. Terjadi perubahan volume
Contoh : pemuaian kaca jendela saat terkena panas matahari
4. Terjadi perubahan bentuk
Contoh : pembuatan meja dari potongan kayu
5. Terjadi pelarutan
Contoh : pembuatan sirop
6. Terjadi perubahan bentuk energi
Contoh : pemutaran kincir pembangkit listrik oleh air terjun
71
Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat yang
menghasilkan zat yang baru. Misalnya pembuatan tape (tape adalah zat baru
yang sifatnya berbeda dengan singkong maupun ragi). Zat semula yang terlibat
reaksi disebut pereaksi (reaktan) sedangkan zat baru yang dihasilkan disebut
hasil reaksi (produk). Untuk dapat mengenali perubahan kimia pada suatu zat
kita harus mengetahui ciri-ciri perubahan kimia, yang meliputi :
1. Terjadi perubahan warna / rasa
Contoh : gula berwarna putih (manis) dipanasi berubah menjadi hitam (pahit)
2. Terjadi perubahan suhu
Contoh : larutan natrium hidroksida dicampur dengan larutan asam klorida
menghasilkan natrium klorida disertai rasa hangat pada tabung reaksi.
3. Terbentuk suatu gas
Contoh : logam zink dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan
asam sulfat menghasilkan zink sulfat yang disertai dengan terbentuknya
gelembung-gelembung udara.
4. Terbentuknya endapan.
Contoh : larutan perak nitrat dicampur dengan larutan natrium klorida
menghasilkan perak klorida dan natrium nitrat, dan menghasilkan endapan
putih dari perak klorida.
Disamping ciri-ciri perubahan kimia di atas, kita dapat juga mengenali
perubahan kimia berdasarkan faktor-faktor penyebabnya, yaitu :
1. Proses pembakaran
Contoh : kayu dibakar
2. Proses peragian
Contoh : susu diubah menjadi keju
3. Proses kerusakan
Contoh : pelapukan kayu
4. Proses biologis makhluk hidup
Contoh : proses fotosintesis
5. Proses perkembangan
Contoh : perkembangan janin
Kegiatan 8.2
Perubahan Fisika
Tujuan : Menyelidiki terjadinya perubahan fisika
Alat dan Bahan
1.
Potongan lilin
2.
Cawan porselin
3.
Kasa
4.
kaki tiga
5.
Pembakar spirtus
6.
Korek api
Langkah kerja
1. Siapkan rangkaian alat seperti gambar!
72
2.
3.
4.
5.
Diskusikan!
1.
2.
3.
Kesimpulan:
Perubahan materi yang terjadi pada kegiatan di atas merupakan perubahan
.
Karena
.
Kegiatan 3
Perubahan Kimia
Tujuan : Menyelidiki terjadinya perubahan kimia
Alat dan Bahan
1.
batu kapur/gamping
2.
gelas ukur
3.
air
Langkah Kerja
1.
Isilah gelas ukur dengan air
2.
Masukkan batu kapur ke dalam air yang berada pada gelas ukur
3.
Amati perubahan yang terjadi pada air dan batu kapur yang
berada dalam gelas ukur
4.
Diskusikan pertanyaan berikut dengan temanmu
Pertanyaan:
1.
Bagaimana keadaan batu kapur? Padat ataukah lembek?
2.
Bagaimana keadaan suhu air di dalam gelas ukur?
3.
Dapatkah batu kapur kembali padat seperti semula?
4.
Sebutkan peristiwa yang mengiringi perubahan materi (kapur)
Kesimpulan:
Perubahan materi yang terjadi pada percobaan di atas disebut
perubahan....................................................................................................................
............
Ciri-ciri prubahan di atas
adalah. ........................................................................................................................
..........................
.....................................................................................................................................
............
Campuran terbentuk dari dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat
asalnya. Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih dengan perbandingan
yang tidak tetap.
Contoh : air gula, larutan oralit, baja stainless stell, udara, kuningan dan emas
putih.
Berdasarkan pada sifat fisiknya, campuran dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang tidak bisa dibedakan antara zat-zat
yang bercampur di dalamnya. Seluruh bagian dalam campuran homogen
mempunyai sifat yang sama.
Contoh : a. Sirup : campuran gula, air, pewarna, dan rasa.
b. Teh manis : campuran gula, air, dan ekstrak teh.
c. Udara : campuran gas N2, O2 dan CO2.
2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang mengandung zat-zat yang tidak
dapat bercampur satu dengan yang lain secara sempurna.
Contoh : a. tanah yang bercampur air (air sungai)
b. adonan roti, dan
c. batu pualam
Cara Pemisahan Campuran
Campuran dapat dipisahkan dengan cara sebagai berikut :
1. Distilasi (Penyulingan)
Distilasi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan
titik didih dari komponen zat yang bercampur. Zat yang mempunyai titik
didih lebih rendah akan menguap lebih dahulu. Pemisahan campuran secara
distilasi diterapkan dan digunakan pada pembuatan alkohol,minyak dilem
(nilam), minyak kenanga, dan minyak-minyak lainnya baik dari bunga atau
dari daunnya. Akuades (air murni) yang kita gunakan di laboratorium sebagai
pelarut bahan-bahan (zat) kimia juga diperoleh dengan cara distilasi.
Di Negara-negara Jazirah Arab untuk memperoleh air tawar sangat
susah dan langka. Penduduk negeri tersebut untuk memperoleh air tawar,
bersih dan sehat dengan cara distilasi terhadap air laut.
Dengan menggunakan teknologi flash destilation, tekanan diturunkan
sehingga air bisa mendidih pada suhu 50 oC, dan ini sangat hemat energi.
2. Ekstraksi (Pelarutan)
Ekstrasi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan
melarutkan zat tersebut pada pelarut yang cocok (sesuai). Zat yang diperoleh
disebut sari (ekstrak). Pada kehidupan sehari-hari ada beberapa pelarut
organik, misalnya bensin. Aseton dapat digunakan untuk mengekstraksi
noda-noda minyak yang menempel pada pakaian. Pada industri teh botol,
ekstrak (sari) teh dihasilkan dari daun teh dengan cara ekstrasi
menggunakan pelarut air. Demikian juga obat-obatan baik pil atau kapsul
diperoleh dari mengekstraksi daun, kulit, akar, atau biji-bijian dari tumbuhtumbuhan tertentu yang dapat memberikan khasiat dan mengobati penyakit.
3. Kromatografi
Kromatografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti merekam warna.
Pada zaman dahulu, cara kromatografi digunakan untuk memisahkan
berbagai macam zat yang mempunyai warna berbeda-beda. Sekarang ini,
pemisahan campuran dengan kromatografi tidak hanya didasarkan pada
perbedaan warna.
74
a. Pembuatan gula putih (gula pasir) dari air tebu. Air tebu diuapkan sampai
pekat atau kental dan setelah dihasilkan keadaan lewat jenuh, maka gula
akan mengkristal. Kristal dipisahkan dari cairannya kemudian dikeringkan
sampai diperoleh kristal gula pasir atau gula putih.
b. Pembuatan garam dapur dari air laut yang dilakukan oleh petani garam.
Air laut sewaktu pasang dimasukkan ke dalam petak-petak tanah,
kemudian diuapkan dengan menggunakan panas matahari dalam waktu
beberapa hari sampai diperoleh larutan garam dapur yang pekat (lewat
jenuh). Larutan lewat jenuh dari garam dapur segera membentuk kristal
garam dapur.
Kegiatan 8.1
Pemisahan Campuran
Tujuan : Memisahkan campuran dengan cara ekstraksi
Alat dan Bahan :
1. Gelas
4. Air panas
2. Saringan teh
5. Pengaduk
3. Teh
Cara Kerja:
2. Masukkan teh secukupnya ke dalam gelas I.
3. Tuangkan air mendidih (panas) secukupnya ke dalam gelas I, kemudian aduklah.
4. Biarkan beberapa saat sekitar 10 menit sampai sari (ekstrak) teh larut ke dalam
air panas.
5. Pisahkan air teh dari teh dengan menyaringnya.
6. Catatlah hasil pengamatan.
Hasil Pengamatan:
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
C+D
Hasil reaksi (produk)
Pada skema di atas, zat-zat yang bereaksi, yaitu zat A dan zat B yang
dituliskan di sebelah kiri tanda panah, zat-zat hasil reaksi, yaitu zat C dan zat D
yang dituliskan di sebelah kanan tanda panah, dan tanda panah dibaca bereaksi
menghasilkan. Jadi, reaksi di atas di baca : zat A dan zat B bereaksi menghasilkan
zat C dan D. sifat zat hasil reaksi (zat baru) sangat berbeda dengan sifat zat mulamula (pereaksi). Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari pada proses
fotosintesis tumbuh-tumbuhan, gas karbondioksida (CO 2) dari udara bereaksi
dengan air (H2O) yang diserap dari tanah, menghasilkan karbohidrat dan oksigen.
Pada contoh tersebut, karbondioksida dan air merupakan zat-zat yang bereaksi
76
(pereaksi atau reaktan), sedangkan karbohidrat dan oksigen merupakan hasil reaksi
(produk).
Beberapa contoh lain dari reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari :
a. Pembakaran bahan bakar minyak, kayu, arang, dan sampah,
b. Pemucatan warna (pengelantangan), dan
c. Peragian atau fermentasi,
d. Pembusukan makanan
e. Perkaratan logam besi
f. Pelapukan kayu,
Dalam penulisan reaksi kimia, wujud zat dituliskan dengan huruf abjad dalam
kurung di belakang rumus kimia. Zat-zat yang terlibat pada persamaan reaksi
dituliskan sebagai berikut:
(s)
: padatan, endapan, serbuk, batangan (s = solid)
(g) : uap atau gas (g = gas)
(l) : cair atau leburan (l = liquid)
(ag) : larutan atau terlarut dalam air (aq = aqueos)
Contoh :
a. CaCO2(s) + 2HCl(aq)
CaCl2(aq) + H2O(1) + CO2(g)
b. Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2(g)
c. N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
Angka yang dituliskan didepan rumus kimia yang ada dalam persamaan reaksi
(perhatikan contoh pada 1H 2O dan 2NaOH) disebut koefisien reaksi. Koefisien
digunakan untuk menyetarakan atau menyamakan jumlah masing-masing atom
yang ada di ruas kiri atau di ruas kanan tanda panah. Untuk angka satu tidak perlu
dituliskan di depan rumus kimia zat-zat yang ada dalam persamaan reaksi.
Contoh :
a. N2 + 3H2
2NH3
Koefisien reaksi : 1, 3 dan 2
b. 2SO2 + O2 2SO3
Koefisien reaksi : 2, 1 dan 2
c. H2 + Cl2
2HCl
Koefisien reaksi : 1, 1 dan 2
Persamaan reaksi dikatakan setara jika jumlah atom-atom di ruas kiri dan
diruas kanan sama. Jika jumlah atom-atom di ruas kiri dan di ruas kanan tidak
sama, maka persamaan reaksi dikatakan belum setara, karena itu masih perlu
disetarakan.
Untuk menyetarakan persamaan reaksi di atas, perhatikan jumlah atom-atom
yang belum sama, kemudian tambahkan angka di depan rumus kimia yang jumlah
atomnya belum sama. Jika jumlah masing-masing atom di ruas kiri dan di ruas
kanan sama, maka persamaan reaksi sudah setara.
Tahapan penyetaraan persamaan reaksi sebagai berikut :
a. H2 + O2
H2O (belum setara)
b. H2 + O2
2H2O (belum setara)
c. 2H2 + O2
2H2O (sudah setara)
Diskusikan!
1. Sempurnakanlah reaksi berikut!
a. Mg + HCl MgCl2 + H2
b. H2 + Cl HCl
c. C3H8 + O2 CO2 + H2O
2. Setarakan persamaan reaksi berikut ini!
77
EVALUASI
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1.
Untuk membuat air tawar dari laut dapat dilakukan dengan ........
a. sublimasi
c. kromatografi
b. distilasi
d. penguapan
2. Penyaringan cocok untuk memisahkan campuran ......
a. serbuk besi dari pasir
c. pasir dari air
b. minyak tanah dari air
d. garam dapur dari gula
3. Natrium klorida dapat dimurnikan dengan cara ........
a. rekristalisasi
c. kromatografi
b. penyaringan
d. menyuling
4. Diantara persamaan reaksi berikut yang sudah setara adalah ......
a. Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + H2O
b. Fe2O3 + 2AI Al2O3 + Fe
c. AI + H2S04 Al2(S04)3 + 3H2
d: (C2H5)OH + 3O2 2CO2 + 3H2O
5. Aluminium bereaksi dengan asam sulfat 2CO2 + 3H2O membentuk alumunium
hidrogen. Persamaan reaksi yang benar untuk proses itu adalah ......
a. 2AI + 3H2SO4 AI2(SO4)3 + 3H2
b. 3AI + 2H2SO4 Al3(SO4)2 + 2H2
c. AI + H2SO4 AISO4 + H2
d. 2AI + H2SO4 AI2SO4 + H2
6. Dua zat atau lebih, jika dicampurkan sifat zat penyusunnya masih ada dan tidak
hilang disebut
a. unsur
c. senyawa
78
b. campuran
d. molekul
Zat yang bertindak sebagai pelarut pada larutan gula adalah ..
a. gula
c. air dan gula
b. air
d. alkohol
8. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri campuran adalah ....
a. perbandingan zat penyusunnya tetap
b. dapat dipisahkan dengan cara fisika
c. sifat zat penyusunnya tidak hilang
d. terbentuk melalui proses fisika
9. Pak Heri ingin mendapatkan air murni dari air sumber. Cara tepat yang harus
dilakukan Pak Heri adalah .......
a. cara kristalisasi
c. Cara
distilasi
b. cara filtrasi
d. Cara ekstraksi
10. Air laut merupakan bahan baku untuk pembuatan garam dapur. Cara tepat yang
harus dilakukan Pak Eko untuk mengubah air laut menjadi garam dapur
adalah .......
a. cara kristalisasi
c. cara ekstraksi
b. cara filtrasi
d. cara sentrifugasi
11. Iodium yang bercampur pasir dan kotoran dapat dipisahkan dengan cara . agar
diperoleh iodium bersih.
a. sublimasi
c. sentrifugasi
b. kromatografi
d. filtrasi
12. Komponen warna tinta dapat dikenali dan dapat dipisahkan dengan cara .......
a. kristalisasi
c. filtrasi
b. ekstraksi
d. kromatografi
13. Untuk memperoleh sari teh dari daun teh pada pabrik minuman teh botol dengan
cara ......
a. filtrasi
c. esktraksi
b. kristalisasi
d. distilasi
7.
14. Cara yang tepat untuk memisahkan komponen yang terdapat dalam minyak bumi
adalah .....
a. kromatografi
c. ekstraksi
b. filtrasi
d. distilasi betingkat (fraksion)
15. Kapur barus yang kotor atau bercampur dengan pasir dapat dipisahkan dengan
cara .......
a. destilasi
c. kromatografi
b. subiimasi
d. filtrasi
16. Air dipanaskan menjadi uap termasuk salah satu contoh ..
a. perubahan struktur
c. perubahan kimia
b. perubahan fisika
d. reaksi kimia
17. Biji kedelai diubah menjadi susu atau kecap termasuk salah satu contoh ......
a. perubahan fisika
c. perubahan massa
b. perubahan wujud
d. perubahan kimia
18.
Biji jagung digiling sampai diperoleh tepung jagung. Perubahan yang
terjadi ditunjukkan oleh
a. perubahan warna
c. perubahan massa
b. perubahan ukuran
d. perubahanvolume
19. Berikut ini gejala yang menyertai perubahan kimia, kecuali .......
a. perubahan warna
c. perubahan massa
b. perubahan suhu
d. terbentuk endapan
20.
Perkaratan besi yang terjadi pada cangkul, pisau dan sepeda merupakan salah
satu contoh perubahan
a. warna
b. kimia
c. suhu
d. fisika
79
21. Kapur barus menyublim. Pada peristiwa penyubliman kapur barus terjadi
perubahan wujud dari ..
a. padat ke cair
c. cair ke padat
b. padat ke gas
d. gas ke cair
22. Gas hidrogen dan oksigen bereaksi menghasilkan ......
a. air
c. air keras
b. karbondioksida
d. belerang dioksida
23. Diketahui persamaan reaksi CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O. Pada persamaan reaksi
tersebut yang merupakan hasil reaksi adalah ..
a. CH4 dan O2
c. O2 dan H2O
b. CH4 dan CO2
d. CO2 dan H2O
24.
Reaksi C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O. Jumlah atom hidrogen (H) diruas kiri
adalah ......
a. 6
b. 7
c. 4
d. 3
25. Diantara persamaan reaksi berikut yang sudah setara adalah ......
a. SO2(g) + O2(g) SO3(g)
c. H2(g) + l2(g) 2Hl
b. MG(s) + HCL(ag) MgCl2 + H2(g)
d. Cr2O3(s) 2Al 2Cr(s) + Al2O3(s)
B. Isilah titik-titik pada soal-soal berikut dengan jawaban yang benar !
1. Campuran yang mempunyai perbedaan titik didih besar dapat dipisahkan
dengan cara .......
2. Hasil yang diperoleh dari penyaringan disebut ........
3. Pemisahan campuran secara kromatografi didasarkan pada ......
4. Alat yang terbuat dari besi jika terkena air hujan akan mengalami ......
5. Kapur harus dapat mengalami perubahan yang disebut ......
6. Cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perubahan ukuran zat yang
bercampur disebut .....
7. Minyak kayu putih dihasilkan dari daun kayu putih dengan cara .....
8. Komponen zat warna dalam tinta dapat dipisahkan secara ......
9. Untuk mendapatkan air murni dari minuman kopi, perlu dilakukan pemisahan
secara ......
10.Perubahan materi yang bersifat sementara dan tidak dihasilkan zat baru
disebut ......
11.Makanan yang basi atau membusuk termasuk perubahan ......
12.Reaksi antara gamping dengan air ditandai dengan adanya ........
13.Proses daur ulang kaca dari pecahan kaca termasuk perubahan .......
14.Zat-zat yang bereaksi biasa disebut ........ atau ........
15.Angka-angka yang dituliskan di depan rumus kimia pada persamaan reaksi
disebut .......
C.
1.
2.
3.
4.
5.
GERAK
Kompetensi Dasar
5.1 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
serta penerapanya
dalam kehidupan sehari-hari
A. Pengertian Gerak
Gerak adalah perubahan kedudukan terhadap acuan tertentu .
Menurut konsep fisika :
Benda dikatakan bergerak bila kedudukannya berubah terhadap benda
lain
81
B. Macam-Macam Gerak
1)
2)
Jarak
= Waktu
82
83
a
v
t
vt
=
=
=
=
vt = vo + a.t
St = vo.t + .a.t2
vt2 = vo2 + 2.a. St
( St = jarak yang ditempuh ( m ) )
Pada GLBB ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu :
Jika kecepatan benda bertambah secara teratur disebut gerak lurus
dipercepat beraturan
Contoh : Orang naik sepeda dijalan menurun tanpa dikayuh
Jika kecepatan benda berkurang secara teratur disebut gerak lurus
diperlambat
beraturan
Contoh : Sebuah kelereng dilempar keatas pada bidang miring
Kegiatan 9.1
Gerak Lurus
Tujuan
Pendahuluan
Benda yang bergerak pasti mempunyai lintasan dan kecepatan . Gerak yang
mempunyai lintasan lurus disebut gerak lurus. Gerak Lurus yang mempunyai
kecepatan tetap disebut gerak lurus beraturan (GLB) . Dalam keadaan normal tidak
ada satupun benda yang melakukan gerak lurus beraturan.
Alat Bahan
-
Kegiatan 1
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
g. Hubungkan antara titik-titik bagian atas sendiri pada pita ketik tersebut !
Berbentuk apakah garis tersebut ?
...............................................................................................................................
........
Kesimpulan
Jika tingginya potongan pita menyatakan besarnya kecepatan ( V ) dan lebar pita
menyatakan waktu
( t ) maka, tulislah kesimpulan dari kegiatan diatas ?
.....................................................................................................................................
............................ ........................................................................................
.........................................................................
Kegiatan 2
Gerak Lurus Berubah Beraturan
a. Susunlah alat-alat seperti di bawah ini !
85
f. Hubungkan titik-titik pada bagian atas sendiri pada pita tersebut ! Berbentuk
garis apakah hubungan antara titik tersebut ?
.............................................................................................................................
Kesimpulan
Tulislah kesimpulan dari kegiatan diatas .
.....................................................................................................................................
..................................
.....................................................................................................................................
..................................
.....................................................................................................................................
..................................
.....................................................................................................................................
..................................
Informasi
Grafik 1 f ) merupakan grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLB
Grafik 2 e) merupakan grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada
GLBB
86
EVALUASI
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1.
87
12. Perhatikan mobil mainan pad bidang miring dan bidang datar kasar seperti
pada gambar berikut!
Gerakan kelapa jatuh ( gambar I ) dan gerak bola yang dilempar vertikal ke atas
oleh seorang siswa ( gambar II )memiliki jenis gerak .
a.
b
.
c.
d
.
gambar I
GLBB dipercepat
Gerak lurus beraturan
gambar II
GLBB diperlambat
GLBB dipercepat
GLBB diperlambat
GLBB diperlambat
GLBB dipercepat
Gerak lurus
beraturan
15. Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya
menjadi 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar m/s 2.
a. 76
b. 7,7
c. 12
d. 1,2
16. Sebuah mobil berjalan 20 m/s direm hingga berhenti dalam waktu 4 detik.
Jarak yang ditempuh selama pengereman adalah meter.
a. 5
b. 20
c. 40
d. 80
88
17. Grafik hubungan antara kecepatan v dan waktu t pada gerak lurus
diperlambat beraturan adalah
18. Hubungan jarak dan waktu dari suatu benda bergerak lurus adalah sebagai
berikut.Kecepatan rata-rata gerak benda tersebut adalah ....
g. perlajuan
h. Gerak Lurus Beraturan
i. Gerak Lurus Berubah
Jika jarak 5 ketukan adalah 2 cm, hitung kecepatan benda, nyatakan dalam
satuan SI!
3.
Dua buah mobil A dan B mula-mula terpisah sejauh 100 m, bergerak dengan
kecepatan konstan masing-masing 4 m/s dan 6 m/s. Hitung kapan dan di mana
mobil A berpapasan dengan mobil B, jika:
a. mobil A dan B bergerak searah
b. mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan
c. mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan akan tetapi mobil A
berangkat 4 sekon lebih dahulu
4. Sebuah bus menambah kecepatan dari 20 m/s menjadi 40 m/s dalam waktu 4
sekon. Berapa percepatan yang dialami bus selama selang waktu itu?
89
5.
6.
7.
8.
9.
Bus Trans Jakarta melaju dengan kecepatan konstan 108 km/jam selama 2 jam.
Tentukan jarak yang ditempuhnya!
Pesawat tempur F-16 melintas di udara dengan kecepatan tetap 216 km/jam.
Berapakah waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 500 km ?
Dua buah mobil A dan B mula-mula terpisah sejauh 500 m, bergerak dengan
kecepatan konstan masing-masing 20 m/s dan 30 m/s. Hitung kapan dan di
mana mobil A berpapasan!
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam direm sehingga
kecepatannya berkurang secara teratur menjadi 18 km/jam dalam waktu 5
detik. Berapa jarak yang ditempuh selama detik 5 detik tersebut ?
Perhatikan grafik di bawah! Tentukan besar percepatan dan jarak yang
ditempuh!
10. Sebuah motor melaju pada jalan lurus dengan kecepatan 50 km/jam. Tiba-tiba
pengendara melihat ada orang yang menyeberang jalan sehingga dia
mengerem. Setelah 5 sekon sejak pengereman dilakukan, kecepatan motor
menjadi 14 km/jam. Hitunglah percepatan motor tersebut !
90