1
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.
B. Macam-macam Besaran
1. Besaran Pokok adalah : besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Ada 7 besaran pokok dalam fisika, yaitu :
Satuan dalam SI
No. Besaran Pokok
Nama Lambang
1. Panjang meter m
2. Massa kilogram kg
3. Waktu sekon s
4. Suhu kelvin K
5. Kuat arus listrik ampere A
6. Intensitas cahaya kandela cd
7. Jumlah zat mol mol
2. Besaran Turunan adalah besaran yang satuanya diturunkan dari satuan besaran pokok. Beberapa
contoh besaran turunan yaitu :
Jika kita menemukan satuan tidak baku dan hanya digunakan di negara-negara tertentu,
sebagai contoh : kaki,inci, mil, yard,dan lain-lain, maka kita dapat mengunakan konversi satuan ke SI
di bawah ini :
1 mil = 1610 m
1 kaki = 12 inci
1cc = 1 cm3
1 feet = 1 kaki = 30,5 cm
1 inci = 2,54 cm
1 yard = 3 kaki
1. Satuanan Panjang
Satuan besaran panjang dalam SI adalah meter (m). Dalam konferensi umum tentang berat dan
pengukuran tahun 1983 ditetapkan bahwa satu meter sama dengan1.650.76373 kali panjang
sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas krypton 86 di dalam ruang hampa udara pada
suatu lucutan listrik.
2. Satuan Massa
Satuan massa dalam SI adalah kilogram. Satu kilogram standar adalah massa sebuah silinder
platina iridium yang aslinya disimpan di Sevres dekat Paris. Massa satu kilogram standar
mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 4oC
Satuan massa lainya adalah sebagai berikut :
1 ton (t) = 1000 kg 1 gram (g) = 0,001 kg
1 kuintal (kw) = 100 kg 1 desigram (dg) = 0,0001 kg
1 hektogram (hg) = 0,1 kg 1 centigram (cg) = 0,00001 kg
1 dekagram (dag) = 0,01 kg 1 miligram (mg) = 0,000001 kg
3. Satuan Waktu
Satuan waktu dalam SI adalah sekon atau detik. Satu sekon adalah waktu yang diperlukan
atom Cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali.
3
Kegiatan 1.1
Besaran dalam fisika antara lain : panjang, massa, berat, waktu, gaya, kecepatan, volum, tekanan , luas
, kuat arus, suhu, jumlah zat, intensitas cahaya
Satuan dalam fisika antara lain : kilogram, sekon, jam, m2, m3, newton , meter, m/s, N/m2, candela,
ampere, mole, kelvin
1. Berikan 8 contoh besaran beserta satuannya !
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Pada dasarnya besaran itu dibedakan menjadi 2 besaran, yaitu : besaran pokok dan besaran
turunan
2. Dari besaran-besaran di atas manakah yang termasuk besaran pokok , dan manakah yang termasuk besaran
turunan ?
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
3. Jadi apa yang di maksud dengan besaran pokok dan besaran turunan ?
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Informasi : Satuan dalam fisika dibedakan menjadi satuan MKS (meter, kilogram, sekon) dan satuan
cgs (centimeter, gram, sekon ). Satuan MKS menjadi dasar Satuan Internasional (SI) yang dipakai di
seluruh dunia.
4. Apa yang di maksud sistem Satuan Internasional (SI) ?
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
4
EVALUASI
5
3. Konversikan besaran turunan luas dan volume berikut!
a. 4 m2 = ... cm2 f. 7.500 cm3 = ... dm3
2 2 3
b. 2.500 dm = ... m g. 5,25 m = ... dm3
c. 8 d m2 = ... cm2 h. 400 mm3 = ... cm3
2 2 3
d. 10,5 km = ... m i. 20,5 dam = ... m3
e. 2.500 hm2 = ... m2 j. 10.000 m3 = ... hm3
4. Sebuah buku tulis mempunyai panjang 20 cm dan lebar 25 cm. Berapa dm2 luas buku tulis tersebut?
5. Sebuah bak mandi berbentuk balok mempunyai panjang 1,5 m, lebar 75 cm, dantinggi 100 cm.
Berapa liter air yang diperlukan jika bak mandi tersebut diisi air sampaipenuh? (1 dm3 = 1 liter)
6
Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.
A. Pengertian Suhu
Suhu ialah besaran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Satuan suhu
dalam SI adalah Kelvin (K). Alat yang digunakan untuk mengutur suhu adalah termometer. Termometer
pada umumnya terbuat dari pipa kaca yang diisi zat cair. Zat untuk termometer haruslah zat cair dengan
sifat termometrik, yaitu mengalami perubahan fisis pada saat dipanaskan atau didinginkan.
Termometer yang saat ini banyak digunakan adalah termometer raksa. Pada termometer raksa,
yang berfungsi sebagai penunjuk perubahan suhu ialah pemuaian raksa. Makin tinggi suhu raksa, makin
besar volumenya.
Keunggulan air raksa sebagai zat pengisi termometer adalah :
a. Mudah dilihat karena warnanya mengkilat.
b. Pemuaian air raksa teratur.
c. Titik bekunya rendah (-40° C).
d. Titik didihnya tinggi (360° C) sehingga dapat mengukur suhu tinggi.
e. Tidak membasahi dinding termoter.
Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
a. Air raksa harganya mahal.
b. Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
c. Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.
Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
a. Alkohol harganya murah.
b. Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol mengalami perubahan
volume yang besar.
c. Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, titik beku alkohol -1300 oC
Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
a. Membasahi dinding kaca.
b. Titik didihnya rendah (78oC)
c. Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar dapat dilihat.
B. Termometer
Macam-macam termoter :
a. Termometer Klinis
b. Termometer Ruangan
c. Termometer Maksimum dan Minimum (Six-Bellami)
7
Jenis-jenis skala suhu :
a. Skala Kelvin
Titik tetap bawah, suhu es melebur berada pada suhu 273° K
Titik tetap atas, suhu air mendidih 373° K
b. Skala Celcius
Titik tetap bawah, titik lebur es pada 0° C
Titik tetap atas, titik didih air pada 100° C
c. Skala Reamur
Titik tetap bawah, titik lebur es 0° R
Titik tetap bawah, titik didih air 80° R
d. Skala Fahrenheit
Titik tetap bawah, titik lebur es 32° F
Titik tetap atas, titik air 212° F
Kegiatan 2.1
Tujuan
1. Mengetahui perasaan manusia tidak dapat digunakan mengukur suhu
2. Membandingkan skala pada termometer Celcius, Fahrenheit dan Kelvin
Pendahuluan
Dapatkah perasaan orang dipakai untuk menentukan perubahan suhu secara tepat ? Untuk mengukur
suhu, kita gunakan termometer . Dengan alat dibawah ini kita akan menyelidiki hal di atas .
Kegiatan 1
a. Masukkan air es ke dalam bak A, air digin ke bak B dan air hangat ke bak C, seperti gambar di bawah
ini !
b. Masukkan tanganmu ke dalam bak A lalu ke dalam bak B. Air di bak B terasa bagaimana ? .................
c. Masukkan tanganmu ke dalam bak C lalu ke dalam bak B. Air di bak B terasa bagaimana ? .................
d. Masukkan tangan kiri ke dalam baA dan tangan kanan ke dalam bak C, lalu bersama sama tangan
kaan dan kiri masukkan ke dalam bak B, apakah kamu merasakan suhu yag sama ? .............................
e. Apakah menurut pendapatmu perasaan orang dapat dipakai untuk menentukan suhu dengan tepat ?
..................................................................................................................................................................
f. Mengapa demikian ? ................................................................................................................................
Kesimpulan :
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
Kegiatan 2
a. Masukkan termometer tak berskala ke dalam
gelas kimia yang berisi potongan-potongan kecil es
dan sedikit air, seperti gambar a. Bila termometer
kita amati apa yang terjadi pada raksa ?
.................................................................................
b. Amati kedudukan permukaan raksa , bagaimana
kedudukan permukaan air raksa ?
.................................................................................
c. Apakah permukaan raksa tersebut terus bergerak?
...........................................................................
Informasi : Bila permukaan raksa tidak lagi bergerak turun, tepat pada permukaan raksa pada gelas,
beri tanda garis dengan spidol. Tanda itu merupakan titik tetap bawah.
d. Kemudian termometer tersebut dimasukkan ke dalam labu yang berisi air kemudian dipanaskan
sampai mendidih, seperti gambar b dan amati permukaan raksa. Bagaimanakah permukaan raksa ?
.................................................................................................................................................................
e. Apakah permukaan raksa tersebut terus bergerak naik ? .......................................................................
Informasi :
Bila permukaan raksa berhenti naik, pada termometer diberi tanda garis dengan spidol . Tanda itu
merupakan titik tetap atas.
Analisis
Hubungan antara sistem skala Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin.
1. Pada sistem skala Celcius ( C ), titik tetap bawah dan Titik tetap atas diberi angka berapa ? ..............
dan antara dua titik tersebut di bagi berapa skala ? .............................................................................
2. Pada termometer Fahrenheit ( F ), titik tetap bawah dan titik tetap atas diberi angka berapa ? dan
antara dua titik tersebut di bagi berapa skala ? ...................................................................................
3. Pada termometer Reamur ( R) titik tetap bawah dan titik tetap atas diberi angka berapa ? dan antara
dua titik tersebut di bagi berapa skala ? .............................................................................................
4. Pada termometer Kelvin ( K ) titik tetap bawah dan titik tetap atas diberi angka berapa ? dan antara
dua titik tersebut di bagi berapa skala ? ............................................................................................
9
5. Tuliskan perbandingan skala pada termometer tersebut ! ..................................................................
6. Tuliskan perbandingan Skala C : skala F : skala R : skala ! ....................................................................
7. Menjadi berapa perbandingan skala tersebut jika diperkecil ? ...........................................................
Kesimpulan
1. Simpulkanlah dari kegiatan di atas tentang skala bawah dan atas pada masing-masing termometer .
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
2. Simpulkan hubungan antara skala C, R , F dan K
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
EVALUASI
10
1. Alat pengukur suhu suatu benda adalah ...
a. barometer b. manometer c. termometer d. kalorimeter
2. Berikut ini merupakan kelebihan raksa dibandingkan alkohol, kecuali ...
a. lebih peka terhadap perubahan suhu c. titik beku lebih rendah
b. titik didih lebih tinggi d. Tidak membasahi dinding kaca
3. Untuk menentukan titik tetap bawah termometer dapat dilakukan pada ...
a. suhu air yang mendidih c. suhu air yang sedang menguap
b. suhu es yang sedang mencair d. suhu air yang rendah
4. Air tidak dapat digunakan untuk mengisi termometer karena ...
a. tidak memuai jika dipanaskan c. memiliki pemuaian yang kecil
b. volumenya tetap d. Membasahi dinding tempatnya
5. Suhu titik beku air murni pada tekanan 1 atmosfer adalah ...
a. 0 oC b. 100 oC c. 273 oC d. 373 oC
6. Termometer klinik mempunyai daerah ukur …
a. 0 oC – 50 oC b. 0 oC – 100 oC c. 30 oC – 40 oC d. 35 oC – 42 oC
7. Zat cair yang mengisi thermometer maximum – minimum Six-Bellani adalah …
a. air b. alcohol c. Raksa dan alkohol d. Raksa
8. Apabila termometer skala Celsius menunjukkan -196 oC untuk perubahan wujud gas nitrogen ke cair,
suhunya setara dengan ...
a. 70 K b. 77 K c. 79 K d. 88 K
9. Skala Celsius dan skala Fahrenheit menunjukkan angka yang sama pada suhu ...
o
a. - 40 C b. 0 0C c. 40 oC d. 100 oC
10.Perbandingan skala Reamur dengan skala Fahrenheit adalah …
a. 4 : 5 b. 5 : 9 c. 4 : 9 d. 9 : 5
11
Kompetensi Dasar
1.3 Melakukan pengukuran dasar
A. Mengukur
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran yang sejenis yang telah ditetapkan
sebagai satuan. Satuan adalah pembanding dalam pengukuran.
Jenis satuan ada dua macam, yaitu :
1. Satuan baku adalah satuan yang berlaku secara international, misalnya : meter,kilogram, sekon,
dan lain-lain
2. Satuan tak baku adalahsatuan yang tidak berlaku secara international, misalnya : depa, jengkal, kaki
dan lain-lain
2. Jangka Sorong
Untuk mengukur diameter pipa, ketebalan benda-benda yang tipis. Kedalaman bejana yang tipis
digunakan jangkan sorong. Ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm.
Jangka sorong mempunyai dua jenis skala, yaitu skala utama dan skala nonius yang dapat digeser
geser. Satu bagian skala utama, panjangnya 1 mm. Panjang 10 skala nonius adalah 9 mm. Ini berarti 1
skala nonius (jarak antara dua garis skala nonius yang berdekatan) sama dengan 0,9 mm. Jadi, selisih
skala utama dengan skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm atau 0,01 cm.
Contoh pengukuran menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar disamping.
Diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut.
Skala utama : = 4,2 cm
Skala nonius : 5 x 0,01 = 0,05cm
+
Pembacaan : 4,25cm
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer digunakan untuk mengukur diameter bagian luar pipa atau ketebalan suatu pelat
yang sangat tipis. Mikrometer sekrub mempunyai ketelitian 0,01 mm. Sama halnya seperti jangka
sorong, mikrometer sekrup mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama
ditunjukkan oleh silinder pada lingkaran dalam, sedangkan skala nonius ditunjukkan oleh selubung
12
pada lingkaran luar. Jika selubung lingkaran luar diputar satu kali lingkaran penuh, skala utama akan
berubah 0,5 mm. Selubung luar terbagi menjadi 50 skala sehingga 1 skala pada selubung luar adalah
0,5 mm : 50 = 0,01 mm, yang merupakan skala terkecil pada mikrometer sekrup.
Contoh pengukuran diameter gotri menggunakan mikrometer sekrup ditunjukkan pada
gambardi bawah ini
13
Pengukuran besaran turunan ada dua cara, yaitu :
1. Pengukuran langsung adalah pengukuran yang hasilnya dapat diamati atau diperoleh secara
langsung.
Contoh : mengukur volume benda dengan gelas ukur, mengukur berat benda dengan neraca pegas
2. Pengukuran tidak langsung adalah pengukuran yang hasilnya tidak langsung dapat diperoleh,
biasanya harus diturunkan dulu melalui rumus.
Contoh : mengukur volume benda, mengukur massa jenis.
Kegiatan 3.1
3. Letakkan batu pada tempat benda neraca, aturlah anak timbangan sehingga neraca Ohaus dalam
keadaan setimbang. Ulangilah kegiata diatas dengan kubus materi secara bergantian catat hasilnya
ke dalam tabel.
Tabel Pengamatan.
Massa
No Nama Benda
Gram Kilogram
1 Batu ………………….. ………………….
2 Kubus besi ………………….. …………………
3 Kubus kuningan …………………… …………………
4 Kubus tembaga ………………….. …………………..
5 Kubus alluminium ………………….. ………………….
Pertanyaan
1. Bandingkan hasil yang kamu peroleh dengan temanmu !
2. Dari hal diatas, panjang meja yang diukur dinamakan…….
3. Hasil yang diperoleh dari pengukuran disebut……….
4. Apa yang dimaksud massa suatu benda ?
5. Sebutkan alat-alat yang dapat digunakan untuk mengukur massa !
Kegiatan 3.2
14
Pengukuran Besaran Turunan
Tujuan : Dapat mengukur volume benda secara langsung maupun tak langsung
Pendahuluan
Besaran turunan misalnya luas, volume , kecepatan dapat diukur secara langsung maupun tidak langsung melalui
pengukuran besaran-besaran pokok pembentuknya. Apa yang dimaksud dengan pengukuran langsung dan tak
langsung ? Untuk memahaminya lakukan kegiatan di bawah ini !
Kegiatan
1. Pengukuran Volum
a. Ukurlah panjang (p), lebar (l) dan tinggi (t) sebuah balok aluminium, kemudian hitunglah volumnya
menggunakan persamaan : V = p x l x t
b. Masukkan air ke dalam gelas ukur yang berskala ml dan catatlah volum air (V1) !
Kemudian masukkan sebuah balok aluminium ke dalam gelas ukur dan catatlah volum air (V2).
Berapakah volume aluminium ?
Jika 1 ml = 1 cm3 , maka Vbatu = ……………. cm3
c. Bandingkan hasil pengukuran a) dan pengukuran b) apakah sama hasilnya ?
d. Bila kita mengukur volume batu yang bentuknya tidak teratur dengan cara yang manakah kita
dapat melakukan ? Mengapa demikian ?
e. Pengukuran volume di atas dilakukan secara tidak langsung.
f. Diturunkan / diambilkan dari satuan apakah satuan volume tersebut ?
Latihan
1. Tentukan hasil pengukuran alat-alat ukur di bawah ini !
a. Jangka sorong
b. Mikrometer sekrub
15
c. Neraca OHauss
EVALUASI
16
I Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
3. Hasil ukuran yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup berikut ini adalah …
1. Jelaskan urutan cara mengukur volume benda padat kecil yang bentuknya tidak teratur!
2. Sebutkan batas-batas ketelitian mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup! Manakah yang paling
teliti?
3. Bagaimana cara menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup dengan benar? Jelaskan!
17
Pengukuran volume benda dilakukan dengan mencelupkan benda pada bejana. Dari data yang
tampak pada alat ukur, berapakah volume benda ?
5. Sebuah busi kendaraan diukur panjang dan diameternya masing-masing menggunakan jangka sorong
dan mikrometer. Adapun massanya diukur dengan neraca. Hasil pengukuran digambarkan berikut ini.
Berapakah panjang, diameter, dan massa busi tersebut?
18
Kompetensi Dasar
2.3 Unsur dan Rumus Kimia
1. Materi
Semua yang ada di bumi ini terdiri atas materi. Materi atau zat adalah segala sesuatu yang
mempunyai massa dan menempati ruang (mempunyai volume). Materi dapat sekeras baja, selunak
air dalam sumur, atau tidak kelihatan sebagaimana nitrogen dan oksigen di udara. Berdasarkan sifat,
fisiknya (wujudnya), materi dibagi menjadi tiga, yaitu padat (solid), cair (liquid) dan uap (gas). Materi
terdiri atas zat tunggal dan campuran. Zat tunggal (zat murni atau zat saja) adalah materi yang
seluruh bagiannya mempunyai sifat unsur dan senyawa. Contoh zat tunggal adalah seng, besi, raksa,
helium, neon, gamping, air dan gas karbon dioksida.
Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih dengan perbandingan yang tidak tertentu,
serta sifat-sifat zat penyusunnya masih tetap, contoh: air kopi manis, kuningan, baja, sirup, air teh,
susu, santan, bensin, dan udara.
2. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana melalui reaksi kimia biasa. Jumlah unsur yang sudah diketahui sampai saat ini adalah 115
unsur. Dari jumlah tersebut, 90 unsur berasal dari alam, sedangkan sisanya 25 merupakan unsur
buatan (rekayasa) karena dihasilkan dengan cara mengubah unsur yang sudah ada. Contoh unsur
buatan: amerisium, unnilheksium, dan ununheksium. Unsur yang ada di alam umumnya terdapat
dalam bentuk senyawa atau campuran, hanya sebagian kecil saja yang terdapat dalam bentuk
bebas.
Unsur dibagi menjadi dua, yaitu unsur logam dan unsur non logam.
19
Selain kedua kelompok unsur tersebut, ada juga yang menambahkan kelompok unsur metalloid.
Contohnya boron, silicon, germanium, arsen, stibium (antimony), tellurium, dan polonium.
a. Nama Unsur
Masing-masing unsur mempunyai nama ilmiah yang diambil dari:
1) Nama asli unsur tersebut dalam bahasa latin
Misalnya: belerang (sulfur), seng(zinkum), perak (argentum), besi (ferum), timah (stannum).
2) Nama tokoh mitologi atau dongeng
Misalnya: niobium (nioba, cucu wanita Zeus), vanadium (vanadis, dewa cinta Skandinavis),
titan (dewa raksasa).
3) Bau, rasa, atau warna unsur tersebut
Misalnya: klor (chloros = hijau), brom (bromos = pesing), iodium (iodes = ungu), berilium
(beryl = manis), aluminium (alumen = pahit).
4) Keadaan atau sifat tertentu dari unsur tersebut
Misalnya: fosfor (phosphorus = bercahaya), astatine (astoros = tidak stabil), mangan
(magnes= bermagnit), dysprosium (dysprositos = sukar didapat), barium (barys = berat)
5) Zat yang dibentuk oleh unsur tersebut, misalnya hydrogen (hydro = air), oksigen (osys =
asam), nitrogen (nitron = basa), karbon (carbo = batu bara), kalsium (calx = kapur).
6) Nama tempat
Misalnya: magnesium (Magnesia, daerah di Yunani), tembaga atau kuprum (Kypros, yaitu
Pulau Siprus), stronsium (Strontia, daerah di Skotlandia), Skandium (skandinavia),
germanium (Jerman).
7) Nama ilmuwan yang berjasa
Misalnya: kurium (Marie Curie), einsteinium (Albert Einstein), nobelium (Alfred Nobel)
hahnium (Otto Hahn), fermium (Enrico Fermi).
8) Nama benda langit
Misalnya: helium (helios = matahari), raksa atau merkuri (planet merkurius), selenium
(selene = bulan), serium (asteroid ceres), uranium (Uranus).
Kegiatan 4.1
Kelompokkanlah unsur-unsur pada tabel berikut ini ke dalam unsur logam atau nonlogam
dengan memberi tanda (√)!
20
b. Lambang Unsur
Untuk mempermudah mempelajari suatu unsur dibuatlah lambang unsur atau lambang atom.
Lambang unsur mula-mula dibuat oleh John Dalton, yaitu berbentuk lingkaran yang diberi
hiasan berbeda sesuai dengan jenis unsurnya.
Contoh :
Nama unsur
Latin Indonesia Lambang Unsur
Flourium Flour F
Sulfur Belerang S
Kalium Kalium K
Iodium Iod I
Phosphore Fosfor P
Oxygenium Oksigen O
Hydrogenium Hidrogen H
Nirogenium Nitrogen N
Carbonium Karbon (arang) C
2) Jika unsur mempunyai nama dengan huruf depan yang sama, maka lambang unsur ditulis
dengan dua huruf. Huruf pertama diambil dari huruf depan nama unsur tersebut dan ditulis
huruf besar, sedangkan huruf kedua ditulis huruf kecil yang diambil dari huruf berikutnya.
Untuk lambang unsur temuan baru mengikuti ketetapan dan peraturan dari IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry = Himpunan Kimia Murni dan Kimia Terapan
Internasional). Tata nama ini akan dibahas lebih mendalam di sekolah lanjutan atas.
21
3. Rumus Kimia
Untuk mengingat dan menulis rumus kimia harus hafal lambang unsur-unsur tersebut.
a. Rumus Kimia Unsur
1) Unsur-unsur yang partikelnya terdiri dari atom (monoatomik) mempunyai rumus kimia sama
seperti lambang unsurnya.
Contoh :
No. Nama Unsur Rumus Kimia
1. Platina Pt
2. Natrium Na
3. Aluminium Al
4. Tembaga Cu
5. Emas Au
6. Perak Ag
2) Unsur-unsur yang membentuk molekul dengan cara bergabung antara atom yang sama
(diatomik).
Contoh :
No. Nama Unsur Rumus Kimia
1. Klor Cl2
2. Brom Br2
3. Iod I2
4. Nitrogen N2
5. Hidrogen H2
6. Oksigen O2
7. Flour F2
22
Pengertian penulisan rumus kima:
NaCl artinya : 1 molekul garam dapur terdiri dari 1 atom Na dan 1 atom Cl
tersusun 2 macam (jenis) atom: Na dan Cl
2H2 artinya : 2 molekul hidrogen terdiri 4 atom H
tersusun 1 macam atom: H
5Fe artinya : 5 atom besi
5NH3 artinya : 5 molekul amoniak terdiri dari 5 atom N dan 15 atom H.
tersusun 2 macam atom: N dan H
2H2SO4 artinya : 2 molekul asam sulfat terdiri dari 4 atom H, 2 atom S, dan 8 atom O
tersusun 3 macam atom: H, S dan O.
3CO(NH2)2 artinya: 3 molekul urea terdiri dari 3 atom C, 3 atom O, 6 atom N, dan 12 atom H
tersusun 4 macam atom: C, O, N dan H.
Kegiatan 4.2
Tulislah lambang unsur berbagai macam unsur pada tabel di bawah ini!
No. Nama Unsur Lambang Unsur No. Nama Unsur Lambang Unsur
1. Seng Zn 9. Fosfor ….
2. Platina …. 10. Silicon ….
3. Uranium …. 11. Radon ….
4. Mangan …. 12. Helium ….
5. Krom …. 13. Lithium ….
6. Kalium …. 14. Emas ….
7. Karbon …. 15. Aluminium ….
8. Tembaga ….
23
3) Penghantar listrik yang baik
4) Penghantar panas yang baik.
c. Besi atau Ferrum (Fe)
Besi merupakan logam yang paling penting dalam sejarah kehidupan umat manusia sejak
zaman purba sampai zaman modern sekarang ini. Zat-zat yang mengandung besi terdapat di
mana-mana, mulai dari daun singkong sampai hemoglobin dalam darah.
Besi digunakan untuk alat-alat berat (mesin-mesin kendaraan), kerangka bangunan dan
jembatan, landasan pesawat terbang dan jalan layang, bahan alat-alat sederhana (cangkul, sabit,
pisau, dan lain-lain).
Sifat-sifat besi :
1) Pada suhu biasa berwujud padat, berwarna putih keperakan, dan relatif lunak.
2) Dapat ditempa dan direntang
3) Penghantar panas dan listrik yang baik
4) Cukup reaktif
5) Dapat mengalami korosi (karat)
d. Alluminium (Al)
Aluminium merupakan logam yang terdapat pada kulit bumi dalam bentuk bauksit atau alumina
(Al2O3). Aluminium banyak digunaan untuk bahan konstruksi bangunan, jembatan, automobil,
kapal laut, pesawat terbang, kabel transmisi, alat-alat dapur, pengemas makanan dan obat-
obatan dalam bentuk aluminium foil.
Sifat-sifat aluminium:
1) pada suhu biasa berwujud padat, berwarna putih keperakan
2) Ringan, kuat, keras, dan mengilat.
3) Dapat ditempa dan diregang
4) Tidak beracun
5) Penghantar panas dan listrik yang baik
e. Nitrogen (N)
Nitrogen terdapat bebas di udara ± 78%. Nitrogen terdapat di dalam tumbuh-tumbuhan,
binatang, putih telur, sendawa chili (NaNO3), dan berbagai macam senyawa organic.
Sifat-sifat nitrogen antara lain :
1) Gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
2) Mencair pada suhu -1960C dan membeku pada suhu -2100 C.
3) Sangat tidak reaktif atau sangat indefferen
4) Pada suhu tinggi dapat bereaksi membentuk suatu senyawa, misalnya NO. NH3 (amoniak),
Mg3N2 (magnesium nitride).
f. Oksigen (O)
Oksigen terdapat bebas di udara ± 20%. Oksigen terdapat H2O (air), dalam kerak bumi baik
berupa silikat-silikat atau pasir, karbonat, batu marmer, dan sebagainya.
Sifat-sifat oksigen :
1) Dalam keadaan bebas oksigen terdapat dalam bentuk molekul diatomik O2.
2) Pada suhu dan tekanan biasa berwujud gas.
3) Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
4) Dapat mencair atau membeku bila didinginkan.
5) Dalam wujud cair dan padat berwarna biru muda.
6) Mempunyai titik didih -1830C dan titik beku -2190C.
7) Dapat bereaksi dengan zat cair membentuk senyawa.
Contoh : air (H2O), gamping (CaO), karbondioksida (CO2), dan lain-lain.
g. Hidrogen (H)
Hidrogen terdapat bebas dalam jumlah sedikit di lapisan udara yang tinggi dan sebagai bagian
dari gas-gas bumi. Sebagai senyawa, hydrogen terdapat dalam air, minyak bumi, makhluk hidup
baik manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan.
24
Sifat-sifat hidrogen:
1) Zat yang paling ringan baik sebagai gas maupun sebagai zat cair.
2) Pada suhu dan tekanan biasa merupakan gas yang tidak berbau, tidak berwarna dan tidak
berasa.
3) Mudah terbakar, karena afinitasnya terhadap oksigen sangat besar dan menghasilkan panas
yang besar (< 2.0000C).
4) Dapat bereaksi dengan zat lain membentuk suatu senyawa.
h. Karbon (C)
Karbon banyak terdapat dalam bentuk persenyawaan, misalnya dalam batu kapur, marmer,
batubara, minyak bumi, dan juga makhluk hidup dan senyawa-senyawa organik.
Sifat-sifat karbon:
1) Pada suhu kamar berwujud padat, berwarna hitam (arang, intan, jelaga, grafit), dan berasa
pahit (arang).
2) Tidak dapat menghantarkan listrik, kecuali karbon dalam bentuk grafit (dalam baterai dan
pensil).
3) Tidak mengilat, kecuali intan.
4) Karbon dalam bentuk intan bersifat keras.
5) Mempunyai beberapa bentuk alotropi: intan, grafit, amorf (misal: kokas, arang, jelaga atau
karon black, batu bara).
6) Mempunyai isotop 11C, 12C, 13C dan 14C.
2. Sifat-sifat Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terjadi dari gabungan dua jenis unsur atau lebih, yang
dengan reaksi kimia dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya yang lebih sederhana.
Setiap senyawa mempunyai sifat yang khas berbeda dari unsur-unsur pembentuknya. Contoh air
(H2O), glukosa (C6H12O6), garam dapur (NaCl) dan cuka (CH3COOH).
Air dapat diuraikan dengan cara elektrolisis menjadi unsur-unsur pembentuknya, yaitu gas
oksigen dan gas hidrogen yang wujud dan sifatnya sangat berbeda dari zat semula (air). Dalam
senyawa, perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya selalu tetap. Secara umum senyawa
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Tergolong zat tunggal.
b. Tersusun dari dua jenis unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu.
c. Mempunyai sifat tertentu yang berbeda dari sifat unsur penyusunannya.
d. Dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana.
Senyawa dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Senyawa anorganik
Senyawa anorganik adalah senyawa yang umumnya terdapat pada benda-benda mati, dan
tersusun dari unsur selain C, H, dan O (umumnya).
b. Senyawa organik
Senyawa organic adalah senyawa yang umumnya terdapat pada makhluk hidup dan biasanya
tersusun dari unsur C, H, O, dan N.
Penugasan
Carilah keterangan dari Koran atau majalah yang berhubungan dengan berbagai macam senyawa
baik mengenai sifat, manfaat dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup, kemudian buatlah kliping
yang bagus dan rapi. Minimal 5 halaman!
25
3. Campuran
Campuran adalah suatu bahan yang terbentuk dari dua zat yang berlainan atau lebih
bergabung menjadi satu yang masih mempunyai sifat zat asalnya dan tidak mempunyai komposisi
yang tetap. Contoh: air teh, air sungai, udara dan lain-lain.
Campuran dibagi menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
a. Campuran homogen (campuran serbasama)
Campuran homogen adalah campuran yang tidak bias dibedakan antara zat-zat yang bercampur
di dalamnya. Seluruh bagian dalam campuran homogen mempunyai sifat yang sama.
Contoh : sirop, udara, dan air teh manis.
b. Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang mengandung zat-zat yang tidak dapat bercampur
satu dengan yang lain secara sempurna.
Contoh: 1) Air sungai: campuran tanah dan air.
2) Batu-batu yang ada di alam (marmer, batu pualam).
3) Adonan bangunan: campuran pasir, semen, gamping dan air.
4) Minuman kopi: campuran air, gula dan bubuk kopi.
Campuran heterogen dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Koloid
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang ukurannya terletak antara larutan dan suspensi.
Contoh : a. Air susu d. cat g. Jelly
b. Air sabung e. keju h. awan
c. santan f. mentega i. agar-agar
2) Suspensi
Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen, antarkomponennya masih terdapat
bidang batas dan sering kali dapat dibedakan tanpa menggunakan mikroskop.
Contoh : a. Air sungai yang keruh
b. Air dan minyak yang dikocok
c. Campuran kapur dan air
Sifat-sifat campuran, antara lain sebagai berikut :
a. Terdiri dari dua jenis zat tunggal atau lebih.
b. Komposisi zat tunggal yang bercampur tidak tetap.
c. Masih mempunyai sifat zat asalnya.
Perbedaan sifat antara unsur, senyawa dan campuran secara umum dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
26
Adapun perbedaan bentuk partikel penyusunannya, ketiga materi di atas dapat dilihat melalui
model berikut :
Kegiatan 4.3
A. Penjelasan materi dapat disajikan diagram berikut. Lengkapilah kotak yang masih kosong!
27
EVALUASI
28
13. Senyawa 2H2SO4 mempunyai jumlah atom penyusun sebanyak………….. atom
a.10 c. 14
b.12 d. 16
14. Kelompok unsur berikut yang bersifat logam adalah.........
a.Na, N dan K c. Na, Mg dan Al
b. Na, Ca dan C d. Na, S dan K
15. Banyaknya atom O yang terdapat dalam rumus kimia 2 Mg SO4 adalah........
a.8 c. 4
b.6 d. 2
29
Kompetensi Dasar
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
A. Wujud Zat
Pengertian Zat
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Suatu zat tersusun dari partikel-
partikel suatu zat yang disebut dengan molekul. Molekul adalah bagian terkecil dari suatu zat yang
masih memiliki sifat zat itu sendiri. Menurut wujudnya zat dibagi menjadi padat, cair dan gas.
Keterangan :
1. mencair (melebur) yaitu perubahan wujud padat menjadi wujud cair
2. menguap yaitu perubahan wujud cair menjadi wujud gas
3. menyublim yaitu perubahan wujud padat menjadi gas
4. membeku yaitu perubahan wujud cair menjadi padat
5. mengembun yaitu perubahan wujud gas menjadi cair
6. menyublim yaitu perubahan wujud gas menjadi padat
Sifat-sifat Zat
30
2. Zat cair
a. letak partikel-partikelnya berdekatan, tersusun tidak teratur
b. gerak partikelnya cukup besar, tetapi tidak meninggalkan kelompoknya
c. gaya tarik antar partikelnya lemah
3. Zat gas
a. letak partikel-partikelnya berjauhan, tersusun tidak teratur
b. gerak partikel-partikelnya sangat besar
c. gaya ikat antarpartikelnya sangat lemah
Susunan partikel pada zat padat cair dan gas dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini:
B. Massa Jenis
Massa jenis benda didefinisikan sebagai massa benda dibagi dengan volume benda tersebut dan
diberi notasi ρ ( dibaca “ rho” ), jika dituliskan dalam bentu rumus :
Keterangan:
ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3)
m = massa benda (kg atau gram)
V = volume benda m3 atau cm3)
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3, satuan lain adalah g/cm3, dimana :
1 kg/m3 = 0,001 g/cm3
1 g/cm3 = 1000 kg/m3
Massa jenis merupakan ciri khas yang dimiliki suatu benda. Benda yang terbuat dari zat murni,
misalnya emas murni, dapat mempunyai bermacam-macam massa dan volume (ukuran), tetapi
massa jenisnya selalu sama (tetap).
31
Daftar Massa Jenis Beberapa Zat
Kegiatan 5.1
Wujud Zat
Pendahuluan
Disekitar kita terdapat bermacam-macam benda. Benda-benda tersebut tersusun dari zat-zat. Kalau kita amati
wujud zat dapat dikelompokkan menjadi tiga. Zat satu dengan yang lain memiliki sifat-sifat tertentu. Apa sajakah
wujud zat itu dan bagaimana sifat-sifatnya ? Untuk memahami lebih lanjut lakukan kegiatan di bawah ini.
Kegiatan
1. Menyelidiki Wujud zat
a. Ambillah setengah gelas air, sebuah batu sebesar ibu jari kaki dan kantong plastik kecil. Tiuplah
kantong plastik itu kemudian ikat dengan karet. Letakkan benda-benda tersebut di atas meja !
A B C
b. Amati wujud zat-zat tersebut ! Apa nama zat yang terdapat di dalam A, B dan C
.............................................................................................................................................................
c. Sebutkan 5 macam benda-benda lain selain di atas dan sebutkan pula wujudnya :
32
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
Kesimpulan
Dari kegiatan di atas apa kesimpulan anda ?
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Kesimpulan :
Dari kegiatan di atas buatlah kesimpulan mengenai bentuk, volume dan massa dari zat padat, cair dan
gas
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Kegiatan 5.2
Partikel-Partikel Zat
Pendahuluan
Apabila kita teteskan minyak wangi pada bajumu, apakah anda dapat mencium bau minyak wangi? Bagaimana bau
minyak wangi dapat menyeber keseluruh ruangan? Apakah semua zat itu terdiri dari partikel-partikel yang jarak
antara partikel dan kebebasan geraknya sama/berbeda? Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita ikuti
kegiatan berikut.
Prosedur
33
1. a. Letakkan botol kecil minyak wangi dalam keadaan tertutup pada ujung ruangan kelas.
Apakah disekitar botol wangi tersebut dapat tercium bau minyak wangi ? ....................................
b. Bukalah tutup minyak wangi. Apakah di sekitarnya terdapat bau minyak wangi? .........................
c. Bagaimanakah bau minyak wangi itu dapat menyebar sampai kehidung? .....................................
2. a. Cobalah kamu cicipi gula pasir, bagaimana rasanya ? .....................................................................
b. Masukkan 3 sendok gula pasir ke dalam 150 cc air. Kemudian aduklah apakah yang terjadi pada
gula pasir tersebut ? .........................................................................................................................
c. Kemudian cicipi larutan gula itu, apakah air terasa manis ? ............................................................
d. Samakah rasa manis itu dengan gula pasir sebelum dilarutkan dalam air ? ...................................
Mengapa demikian ? .........................................................................................................................
3. Lemparkan sebuah kapur tulis ke lantai, apakah bagian-bagian kapur tulis menyebar ke mana-mana ?
...................... Mengapa demikian ? ........................................................................................................
Informasi:
Melarut adalah peristiwa penyebaran partikel-patikel zat padat kedalam zat cair.
Kesimpulan
Dari kegiatan 1,2 dan 3 di atas buatlah kesimpulan mengenai sifat dari partikel-partikel: zat padat,cair
dan gas.
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Kegiatan 5.3
Pendahuluan
Kita sering menjumpai benda-benda yang volumenya sama tetapi massanya berbeda. Hal ini karena massa jenis
kedua benda tersebut tidak sama. Bagaimana untuk mengetahui massa jenis suatu benda ? Ikutilah kegiatan
berikut !
Prosedur
34
a. Timbanglah massa silinder besi, kubus besi, silinder aluminium, kubus aluminium dan batu
kemudian masukkan ke dalam tabel di bawah ini .
Massa benda Volume benda Massa / volume Massa /volume
No Jenis Zat
gr kg cm3 m3 ( gr/cm3) ( kg/m3)
Silinder
1. Besi
Kubus
Silinder
2. Aluminium
Kubus
3. Batu
Informasi :
Hasil bagi massa dengan volume di sebut massa jenis.
Kesimpulan :
Dari kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa besarnya massa jenis benda tergantung dari apa ?
Dan tidak tergantung dari apa ?
Penguatan :
1. Jika massa jenis benda (), massa bendaa (m) dan volume benda (V), tuliskan rumus hubungan ke
tiga variabel tersebut !
..............................................................................................................................................................
2. Jika satuan massa benda kg dan volume benda m3, apa satuan massa jenis ? ..................................
3. Sepotong besi mempunyai volume 200 cm3. Tentukan masa besi dalam SI jika massa jenis besi 7,9
gr/cm3.
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
4. Volume besi, massa jenis platina dan massa jenis besi berturut-turut sebesar 200 cm3, 21,45 gr/cm3
dan 7,9 gr/cm3. Apabila massa platina sama dengan massa besi, tentukan volume platina tersebut !
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
5. Gelas ukur kosong, mempunyai massa 200 gram. Setelah diisi 50 cm3 air garam, massa gelas ukur
menjadi 257,5 gram. Berapa massa jenis air garam tersebut ?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
EVALUASI
35
I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
maka logam yang terukur seperti pada gambar (a) dan (b), dan dikaitkan dengan data kepustakaan
adalah....
a. Besi b. emas c. perak d. tembaga
7. Jika kita memiliki 1 kg besi dan 1 kg aluminium. Massa jenis besi adalah 7.800 kg/m3 dan massa
jenis aluminium adalah 2.700 kg/m3. Kesimpulan yang benar mengenai volume adalah ...
a. volume besi lebih besar dari volume aluminium
b. volume besi sama dengan volume aluminium
c. volume besi lebih kecil daripada volume aluminium
d. volume kedua zat itu tidak dapat ditentukan
36
8. Sepotong emas yang massa jenisnya 1930 kg/m3, mempunyai volume 5 m3. Berapa massa emas
tersebut?
a. 386 kg b. 1930 kg c. 1935 kg d. 9650 kg
9. Perhatikan cirri-ciri dari zat di bawah ini
1) Jarak antar partikelnya saling berjauhan
2) Gaya tarik antar partikelnya kuat
3) Gerak partikelnya cepat
4) Bentuk dapat berubah sesuai tempatnya
5) Volumenya tetap
Nomor yang merupakan cirri-ciri zat cair adalah :
a. 1,2,3,5 c. 2,3,4,5
b. 1,3,4,5 d. 1,2,4,5
10. Seorang siswa melakukan percobaan dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut.
Dari hasil pengukuran seperti pada gambar (a) dan (b), massa jenis batu tersebut adalah
a. 4,62 gram / cm³ c. 4,02 gram / cm³
b. 4,58 gram / cm³ d. 3,42 gram / cm³
11. Perhatikan diagram perubahan wujud antara ketiga zat berikut:
37
16. Meniskus zat cair pada tabung reaksi di samping terjadi karena…
a. kohesi > adhesi
b. kohesi < adhesi
c. Kohesi = adhesi
d. kohesi adhesi
17. Berikut ini adalah peristiwa yang memanfaatkan prinsip kapilaritas, kecuali….
a. naiknya air dari akar kayu ke daun melalui pembuluh batang
b. terserapnya air dari muka ke handuk
c. naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor
d. perubahan wujud es menjadi air pada suhu ruangan
18. Minyak yang ditumpahkan ke permukaan air akan menggumpal karena ...
a. gaya adhesi lebih besar dari gaya kohesi
b. gaya adhesi sama dengan gaya kohesi
c. gaya adhesi lebih kecil dari gaya kohesi
d. gaya adhesi nol
Jika pipa kapiler di atas diisi air, maka urutan tingginya permukaan air dari yang tertinggi ke
rendah adalah …
a. 1 – 2 – 3 – 4 c. 4 – 3 - 2 – 1
b. 1 – 3 – 2 – 4 d. 4 – 2 – 3 – 1
20. Permukaan raksa dalam tabung berbentuk cembung. Peristiwa ini disebabkan.......
a. adhesi molekul raksa sama dengan kohesi molekul kaca dengan raksa
b. kohesi molekul raksa lebih kecil daripada adhesi molekul raksa dengan kaca
c. adhesi molekul raksa lebih besar daripada kohesi molekul raksa dengan kaca
d. kohesi molekul raksa lebih besar dari pada adhesi molekul kaca dengan raksa
38
Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Pada umumnya, benda akan memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan.Akan tetapi jenis
pemuaian bervariasi, bergantung pada jenis materi benda.
atau
panjang logam setelah dipanaskan (lt) dapat dihitung dengan persamaan berikut.
keterangan:
l o = panjang mula-mula ( m )
l t = panjang akhir. ( m )
∆t = kenaikan suhu ( o C )
= koefisien muai panjang ( / oC )
b. Muai Luas
Apabila benda tipis berbentuk persegi panjang dipanaskan, benda tersebut akan
mengalami muai luas. Benda yang mengalami muai luas artinya mengalami pemuaian
dalam arah memanjang dan melebar.
Koefisien muai luas adalah perbandingan antara pertambahan luas terhadap luas
awal persatuan kenaikan suhu.
39
atau
keterangan:
A o = L u a s mula-mula ( m 2 )
A t = Luas akhir. ( m 2 )
∆t = kenaikan suhu ( o C )
o
β = koefisien muai luas ( / C )
Koefisien muai luas (β) dapat dinyatakan sebagai dua kali muai panjang atau β = 2
c. Muai Ruang ( Volume )
Benda yang mengalami muai ruang, terjadi perubahan panjang, lebar dan tebal.
Koefisien muai ruang adalah perbandingan pertambahan volume terhadap volume awal
tiap satuan kenaikan suhu.
Atau
Keterangan :
V o = V o l u m e mula-mula ( m 3 )
V t = Volume akhir ( m 3 )
∆t = kenaikan suhu ( o C )
γ = koefisien muai Volume ( / oC )
Koefisien muai Volume (γ) dapat dinyatakan sebagai tiga kali muai panjang atau β= 3
Atau
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa muai ruang zat cair berbeda antara yang satu
dengan lainnya.
40
Volume zat cair setelah dipanaskan dirumuskan
keterangan:
V o = V o l u m e mula-mula ( m 3 )
V t = Volume akhir ( m 3 )
∆t = kenaikan suhu ( o C )
γ = koefisien muai Volume ( / oC )
Anomali Air
Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0o C sampai 4o C volumenya tidak bertambah, akan
tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh karena itu, pada suhu 4 oC
air mempunyai volume terendah.Hubungan volume dengan suhu pada air dapat digambarkan pada
grafik berikut.
Pada suhu 4 oC, air menempati posisi terkecil sehingga pada suhu itu air memiliki massa jenis terbesar.
Jadi air bila suhunya dinaikkan dari 0 oC – 4 oC akan menyusut, dan bila suhunya dinaikkan dari 4 oC ke
atas akan memuai. Biasanya pada setiap benda bila suhunya bertambah pasti mengalami pemuaian.
Peristiwa yang terjadi pada air itu disebut anomali air. Hal yang sama juga terjadi pada bismuth dengan
suhu yang berbeda.
Kegiatan 6. 1
Pendahuluan
Kalor merupakan suatu bentuk energi, jika zat padat dipanasi maka zat padat akan menimbulkan pengaruh yang
dapat diamati. Dengan alat di bawah ini kita dapat mengambil pengaruh lain terhadap zat padat.
41
d. Mengapa demikian ? ..............................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
e. Pada kegiatan di atas logam manakah yang pertambahan panjangnya paling besar ? ..........................
Informasi : Logam yang pertambahan panjangnya paling besar, dikatakan koefien muai panjangnya paling besar
.
Kegiatan 6.2
Pendahuluan
Pada umumnya zat akan memuai bila dipanaskan. Samakah taraf pemuaian tiap zat ? Untuk menjawab
pertanyaan di atas lakukan kegiatan di bawah ini.
42
Alat dan Bahan
- Labu didih 2 buah
- Sumbat berlubang satu 2 buah
- Pipa kaca 2 buah
- Minyak kelapa/goreng secukupnya
- Dilatometer 1 buah
- Air panas secukupnya
- Bak / bejana besar 1 buah
Prosedur Kegiatan
Kegiatan 1
a. Ambillah 2 labu didih yang sama besarnya. Isilah yang satu dengan air dingin dan satunya dengan
minyak kelapa hampir penuh.
b. Masukkan kaca ke dalam sumbat yang berlubang satu dan sumbatkan ke dalam labu-labu itu.
Usahakan permukaan air dan permukaan minyak kelapa sama.
c. Masukkan kedua labu itu secara bersama-sama ke dalam bak/bejana yang berisi air panas. Apa
yang terjadi ? ..........................................................................................................................................
d. Sama tinggikah permukaan zat cair itu ? ........................ Mengapa demikian ? ....................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
e. Apa yang terjadi bila beberapa jenis zat cair dipanasi ? ..........................................................................
Kesimpulan
Kegiatan 2
a. Masukkan ujung pipa dilatometer ke dalam air dan genggamlah labunya rapat-rapat dengan kedua
belah tanganmu. Seperti gambar di bawah ini .
Diskusi :
1. Pemuaian zat cair merupakan pemuaian yang bagaimana ? ..............................................................
.............................................................................................................................................................
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan panjang suatu benda !
.….................................................................................….........................................................................
................................................................................................................................................................
...................................................................................
3. Raksa pada suhu 0oC volumenya 100 cm3 dipanaskan sehingga suhunya menjadi 100oC. Bila
koefisien muai ruang raksa 0,000182 /oC. Hitunglah volume raksa pada suhu 100oC !
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
44
keterangan:
P o = V o l u m e mula-mula
P t = Volume akhir.
∆t = kenaikan suhu
γ = koefisien muai Volume
Menurut Gay Lussac, Koefisien muai ruang berbagai gas adalah sama besar yaitu 1 o 1
C
273
Dengan demikian dapat ditulis persamaan sebagai berikut :
Atau
D. Pemanfaatan Pemuaian
Prinsip pemuaian zat banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari, antara lain sebagai
berikut :
1. Bimetal
Bimetal merupakan dua keping logam yang angka muainya berbeda kemudian dijadikan
satu. Bimetal jika dipanaskan akan melengkung kearah logam yang angka muainya kecil.
Dan jika didinginkan akan melengkung ke arah logam yang angka muainya besar.
Penggunaan bimetal antara lain untuk termostat , sakelar otomatis pada lampu sein dan
termometer bimetal.
a. Termostat.
Termostat adalah alat untuk mengatur suhu agar besarnya tetap atau stabil.
Penggunaan termostat misalnya pada setrika listrik, Oven dan lemari es
Cara kerja termostat adalah pada saat arus listrik dialirkan pada elemen pemanas
menyebabkan elemen menjadi panas dan plat besi menjadi panas akibatnya pada suhu
tertentu bimetalnya melengkung, sehingga arus listrik terputus, setelah suhu turun,
bimetal akan kembali akan ke keadaan semula. Sehingga kontak tersambung lagi dan
seterusnya
b. Sakelar Otomatis pada lampu sein
Jika lampu sein (lampu isyarat belok pada kendaraan bermotor) dihidupkan, maka
kontak menyambung dan lampu menyala. Saat itu, keping bimetal menjadi panas dan
membengkok sehingga kontak terputus dan lampu mati. Dengan terputusnya arus
listrik, bimetal kembali dingin dan lurus sehingga kontak tersambung lagi. Selama
sakelar disambungkan lampu akan hidup dan mati secara periodik.
c. Termometer Bimetal
45
Termometer Bimetal dibuat lingkaran dengan logam yang koefisien muai panjang di
bagian luar. Ketika suhu naik, termomater bimetal akan melengkung sehingga jarum
bergerak ke kanan. Sebaliknya, jika suhu turun, termometer bimetal kembali lurus dan
jarum bergerak ke kiri
2. Pengelingan
Mengeling yaitu menyambung dua pelat dengan menggunakan paku keling. Cara
pengelingannya dengan memanaskan paku, kemudian dimasukkan kedalam lubang pelat,
selanjutnya paku keling dipukul hingg melebar dan menjepit pelat dengan sangat kuat.
Pengelingan biasanya digunakan pada pembuatan badan kapal, penyambungan besi
jembatan, pembuatan tangki badan pesawat.
EVALUASI
1. Alat berikut ini digunakan untuk mengetahui pemuaian pada zat padat adalah ....
a. barometer c. dilatometer b. termoskop d. Musschenbrock
2. Koefisien muai panjang adalah ....
a. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya naik sebesar 1OC
b. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya naik sebesar
1OC
c. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya tiap 1 cm suatu zat bila suhunya turun sebesar
1OC
d. angka yang menunjukkan berkurang panjangnya tiap 1 cm zat bila suhunya tetap pada 1OC
46
3. Kuningan panjang mula-mula 100 cm dengan koefisien muai panjang 0,000019/ OC dipanaskan dari
suhu 10 OC sampai 110 OC akan bertambah panjang sebesar ... cm.
a. 0,0038 c. 0,19
b. 0,0019 d. 0,38
4. Sebatang logam panjangnya 50,00 cm pada suhu 10 OC dan 50,05 cm pada suhu 110 OC. Maka
koefisien muai panjang baja itu adalah ... / OC.
a. 0,0005 c. 0,00005
b. 0,00005 d. 0,000005
5. Sebatang plat besi berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 cm dan lebar 10 cm pada suhu
10OC dan koefisien muai panjang logam itu 0,000012 / OC. Maka pada suhu 260 OC luas pelat akan
bertambah luas sebesar ... m2.
a. 0,0001248 c. 1,248
b. 0,001248 d. 2,248
6. Koefisien muai volume adalah angka yang menunjukkan ....
a. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 K
b. bertambahnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 OC
c. berkurangnya volume setiap 1 cm3 suatu zat bila suhunya naik sebesar 1 OC
d. berkurangnya volume setiap 2 cm3 suatu zat bila suhunya turun sebesar 1 OC
7. Koefisien muai panjang kuningan 0,000019 /oC, maka koefisien muai volume kuningan tersebut
adalah ... / oC.
a. 0,000057 c. 0,0000095
b. 0,000038 d. 0,0000019
8. Perhatikan pemasangan kabel listrik pada transmisi jarak jauh dibuat agak kendur seperti pada
gambar berikut Hal ini dilakukan agar ....
a. memberi toleransi pemuaian ketika arus listrik mengalir
b. kawat tidak memuai ketika mendapatkan panas matahari
c. kawat tidak mudah putus karena memuai ketika suhu panas
d. kawat tidak mudah putus karena menyusut ketika suhu dingin
9. Zat cair akan lebih cepat memuai daripada zat padat. Hal ini terjadi pada peristiwa ....
a. ketika termometer dimasukkan ke dalam air mendidih skalanya bertambah
b. panci yang berisi penuh air akan tumpah ketika air mendidih
c. panci lebih cepat panas daripada air
d. air lebih cepat panas daripada panci
10. Sebuah tangki berisi alkohol sebanyak 1000 cm3 pada suhu 0 OC dengan koefisien muai volume
sebesar 0,00120 / OC. Jika dipanaskan sampai 80 OC pada tekanan tetap, maka volume gas menjadi
... cm3.
a. 96 c. 1096
b. 904 d. 1120
11. Penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa seperti berikut, kecuali ....
a. pemasangan sambungan rel kereta api
b. pemasangan kaca jendela
c. pengelingan
d. pengeringan pakaian
12. Berikut ini gambar bimetal terbuat dari logam A dan B.
47
Pernyataan yang tidak tepat dari gambar itu yaitu ....
a. koefisien muai panjang logam A lebih kecil dari logam B
b. koefisien muai panjang logam B lebih kecil dari logam A
c. bimetal akan melengkung ke arah logam B bila didinginkan
d. koefisien muai volume logam B lebih kecil dari logam A
13. Alat-alat di rumahmu yang menggunakan prinsip kerja termostat adalah ....
a. setrika listrik dan TV
b. pemanas nasi dan lampu pijar
c. lemari es dan lampu pijar
d. setrika listrik dan pemanas nasi
14. Sebatang besi yang panjangnya 10 m dipanaskan dari 25 °C menjadi 100 °C. Jika koefisien muai
panjang besi 0,000012 /°C, maka pertambahan panjang batang besitersebut adalah ....
a. 6 mm b. 9 mm c. 12 mm d. 18 mm
15. Perhatikan tabel berikut!
Jika panjang benda mula-mula sama dan benda-benda tersebut dipanaskan pada suhu yang sama
secara bersamaan, maka logam yang pertambahan panjangnya terbesar adalah ....
a. kuningan b. tembaga c. baja d. kaca
1. Sebatang besi panjangnya 100 cm pada suhu 10oC, setelah dipanasi sampai 110 oC panjangnya
menjadi 100,05 cm. Suatu logam jenis lain yang koefisien muai panjang-nya 3 kali koefisien muai
panjang besi panjangnya awalnya 120 cm pada suhu 0 oC. Tentukan panjang logam tersebut jika
dipanasi sampai 40 oC!
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
2. Sebuah jendela kaca pada malam hari luasnya menyusut 0,80 cm2. Koefisien muai panjang kaca
0,000006/ oC . Tentukan suhu pada malam itu jika luas kaca pada suhu 36 oC adalah 1000 cm2.
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
3. Sebuah gelas kaca bervolume 500 cm3 penuh berisi alkohol pada suhu 0o. Jika dipanasi sampai 50 oC,
berapa volume alkohol yang tumpah? (Koefisien muai volume alkohol 0,00120 / oC dan koefisien
muai volume gelas 0,000027 / oC)
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
48
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
4. Sampai suhu berapa suatu gas yang suhunya 0 oC volumenya 100 cm3 harus dipanas-kan agar
volumenya menjadi 2 kali volume semula, sedangkan tekanannya tetap?
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
5. Jelaskan prinsip pemuaian yang terjadi pada termostat dan pemasangan bingkai besi pada roda!
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
Kompetensi Dasar
3.2 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapanya
dalam kehidupan sehari-hari
A. Pengertian Kalor
Kalor adalah perpindahan energi antara suatu benda dengan lingkunganya ( atau dari suatu
benda ke benda lain ) karena perbedaan suhu diantara keduanya. Satuan kalor dalam system SI
adalah Joule, satuan lain yang sering digunakan adalah kalori.
1 Kalori ( Kal ) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air
sebesar 1 oC.
49
Tara Kalor Mekanik
1 kalori = 4,2 Joule
1 Joule = 0,24 kalori
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan 1 kg zat untuk menaikkan
suhunya 1C. Alat untuk mengukur besarnya kalor jenis suatu benda disebut Kalorimeter
Keterangan :
Q = kalor, satuannya joule ( J )
m = massa, satuannya kg
c = kalor jenis, satuannya J/kgC
t = selisih suhu, satuannya C
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat
sebesar 1C.
Hubungan antara kapasitas panas (H), massa (m), dan kalor jenis (C).
Sehingga
1. melebur 4. menyublim
2. membeku 5. Menguap
3. menyublim 6. mengembun
Perubahan wujud yang memerlukan kalor : melebur, menguap, menyublim (padat menjadi gas).
Perubahan wujud yang melepas kalor : membeku, mengembun, menyublim (gas menjadi padat).
Keterangan :
Q = kalor yang diserap/dilepas (joule)
m = massa zat (kg).
L = kalor lebur (joule / kilogram)
Jika zat cair didinginkan akan membeku, pada saat membeku zat melepaskan kalor.
Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh satu satuan massa zat cair menjadi padat disebut kalor
beku.
kalor lebur = kalor beku
titik lebur = titik beku
Keterangan
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (joule/kg)
Jika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi zat cair, yang disebut mengembun.
Pada waktu mengembun zat melepaskan kalor, banyaknya kalor yang dilepaskan pada waktu
mengembun sama dengan banyaknya kalor yang diperlukan waktu menguap dan suhu di
mana zat mulai mengembun sama dengan suhu di mana zat mulai menguap.
kalor uap = kalor embun
51
titik didih = titik embun
Kegiatan 7.1
Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor yang diserap/dilepas suatu
Benda.
Pendahuluan
Bila kita memanaskan air, apa yang terjadi pada air tersebut ? Bagaimana jumlah kalor yang kita
butuhkan bila jumah air yang kita gunakan semakin banyak ?
Setelah melakukan percobaan ini, kalian akan mengetahui hubungan antara jumlah zat yang dipanaskan
dengan jumlah kalor yang digunakan.
Isi gelas kimia dengan jumlah 50 ml, kemudian susunlah alat seperti gambar
disamping.
b. Catat suhu awal pada tabel 1
c. Nyalakan lampu spiritus, catat dengan teliti kenaikan suhu setiap menit,
selama 4 menit sambil mengaduk. Isikan data ke dalam tabel 1
d. Bagaimana suhu air ketika dipanaskan ? ..............................................................
e. Apakah jumlah kalor yang diterima bertambah ? ................................................. Mengapa ?
............................................................................................................................................
f. Bagaimana hubungan kenaikan suhu dengan jumlah kalor yang digunakan ?
Tabel 1
No Waktu Suhu ( oC )
1. Awal
2. 1 menit
3. 2 menit
4. 3 menit
52
5. 4 menit
Kegiatan 2
a. Ulangi percobaan 1 tetapi dengan jumlah air 100 ml dan datanya catat pada tabel 2 berikut:
Tabel 2
No Waktu Suhu ( oC )
1. Awal
2. 1 menit
3. 2 menit
4. 3 menit
5. 4 menit
Kegiatan 3
a. Ulangi percobaan 1 tetapi dengan air 50 ml diganti dengan olie 50 ml dan datanya catat pada tabel 2
berikut:
Tabel 3
No Waktu Suhu ( oC )
1. Awal
2. 1 menit
3. 2 menit
4. 3 menit
5. 4 menit
d. Menurut pendapatmu, bagaimana hubungan antara jenis zat cair dengan kalor yang digunakan ?
Kesimpulan :
Banyak kalor yang digunakan zat untuk menaikkan suhu sebanding dengan :
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
Kegiatan 7.2
Pendahuluan
Apabila es dibiarkan di udara terbuka, es tersebut akan mencair. Apakah suhu es selalu 0 oC ? Apakah
saat es mencair terjadi perubahan suhu ? Bagaimana suhu air pada saat mendidih ? Untuk mengetahui
lebih jelas marilah kita lakukan percobaan berikut !
Alat Dan Bahan
Gelas kimia 300 ml
Pengaduk
Statif dan klem
Kaki tiga + kasa
Termometer 10 – 110 oC
Pembakar spiritus
53
Stop watch / jam henti
Es
Prosedur
es
Tabel 1
No Waktu Suhu (oC)
1. Awal
2. 1 menit
3. 2 menit
4. 3 menit
5. 4 menit
6. 5 menit
7. 6 menit
8. 7 menit
Latihan
1. Suatu cairan yang bermassa 5 kg didinginkan dari 70°C ke 40°C. Jika jumlah kalor yang dilepaskan
adalah 180.000 J, berapakah kalor jenis cairan tersebut?
..........................................................................................................................................................
54
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
2. Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air yang suhunya 30°C menjadi 100°C, jika
kalor jenis air 4.200 J /kg°C.
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
3. Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 30°C dipanaskan sampai dengan suhu 100°C. Berapakah kalor
yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 J/kgoC ?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
4. Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 1,50 kg es 0°C menjadi 1,50 kg air 0°C, jika kalor
lebur es 336.000 J/kg ?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
5. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 2,0 kg es suhu -5°C menjadi uap air seluruhnya
pada suhu 100°C, jika kalor jenis es 2.100 J/kg°C, kalor jenis air 4.200 J/kg °C, kalor lebur es
336.000 J/kg dan kalor uap 2.260.000 J/kg ?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
D. Perpindahan Kalor
Kamu telah mengetahui bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi dan dapat
berpindah apabila terdapat perbedaan suhu. Secara alami kalor berpindah dari zat yang suhunya
tinggi ke zat yang suhunya rendah. Bagaimana kalor dapat berpindah? Apabila ditinjau dari cara
perpindahannya, ada tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu:
1. konduksi (hantaran),
2. konveksi (aliran), dan
3. radiasi (pancaran).
Kegiatan 7.3
Konduksi
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menggunakan kalor yang berasal dari sumbernya. Untuk
menggunakan kalor kita harus dapat memindahkannya dari sumber ke benda yang memerlukan,
misalnya api ke sayur yang sedang dimasak. Ada tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi,
konveksi dan radiasi. Marilah kita selidiki konduksi kalor melalui percobaan berikut ini.
Kegiatan
56
Informasi:
Perpindahan kalor semacam ini di sebut perpindahan kalor secara konduksi .
Kesimpulan
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
Kegiatan 7.4
Pendahuluan
Konveksi adalah perpindahan kalor yang biasa terjadi pada zat cair dan gas. Apakah perbedaan
antara konveksi dan konduksi ? Bagaimana terjadinya konveksi ? marilah kita selidiki melalui
kegiatan berikut:
Alat dan Bahan
Gelas kimia Lampu/spiritus Pinset/penjepit
Statif dan klem Kaki tiga Pipa kaca berlubang
Kasa Lilin Kalium permanganat ( KMnO4 )
Kontak asap Alat konveksi dalam zat cair Obat nyamuk
Serbuk gergaji Air
Kegiatan 1
57
Informasi :
Gerakan air berwarna yang panas dari bawah menunjukkan peristiwa konveksi.
Kesimpulan :
Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas !
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Kegiatan 2
Kesimpulan :
Coba simpulkan tentang air sebagai penghantar kalor !
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Kegiatan 3
a. Isi alat konveksi zat cair dengan air secukupnya dan masukkan serbuk gergaji secukupnya.
b. Panaskan alat tersebut pada salah satu sudut bawah dengan lampu spiritus
c. Setelah beberapa saat, amati apakah yang terjadi ? .......................................
d. Bagaimanakah gerakan serbuk gergaji itu selanjutnya ? .................................
e. Mengapa hal ini dapat terjadi ? .......................................................................
Kesimpulan :
Coba simpulkan tentang perpindahan kalor pada zat cair !
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Kegiatan 7.5
Kegiatan 1
58
a. Nyalakan lampu lilin dan letakkan di bawah salah satu cerobong pada alat konveksi gas ( perhatikan
gambar di atas )
b. Bakarlah obat nyamuk sehingga berasap dan letakkan di atas cerobong yang lain. Apa yang
terjadi ? ...................................................................................................................................
c. Bagaimana aliran asap selanjutnya ? .....................................................................................
d. Mengapa demikian ? ..............................................................................................................
Kesimpulan
Coba simpulkan tentang perpindahan kalor pada zat gas !
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Kegiatan 2
Kegiatan 7.6
Radiasi
Tujuan : Mengamati perpindahan kalor secara radiasi.
Pendahuluan
59
Perpindahan kalor yang ketiga adalah radiasi atau pancaran. Apakah radiasi memerlukan zat
perantara ? Samakah jumlah kalor yang dipancarkan oleh suatu zat yang permukaannya berwarna
hitam dan putih ? Dengan termoskop deferensial dan kubus leslie, kita akan mencoba mencari
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas.
Alat Dan Bahan
Termoskop deferensial
Kubus leslie
Air panas
Kegiatan
Penguatan
1. Antara warna hitam dan warna putih manakah yang baik sebagai penyerap kalor ? ..............
Mengapa demikian ....................................................................................................................
...................................................................................................................................................
2. Bila kita berada di bawah sinar matahari, tubuh kita terasa bagaimana ? ................................
3. Baju berwarna apa yang baik agar tubuh kita tidak terlalu panas jika berada di tempat yang
panas ? ................................................ Mengapa demikian ? ...................................................
....................................................................................................................................................
4. Antara matahari dan bumi terdapat ruang hampa. Berarti perpindahan kalor dari matahari ke
bumi secara apa ? ......................................................................................................................
5. Berikan contoh sehari-hari tentang radiasi.
...................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
60
EVALUASI
1. Apabila suatu benda diberi kalor, maka benda itu akan ....
a. menyusut volumenya b. pasti berubah wujud
c. pasti bertambah suhunya d. bisa berubah wujud atau bertambah suhunya
2. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut...
a. kalorimeter c. kalori
b. kalor d. penguapan
3. Satu kalori ialah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan ....
a. 1 gram air
b. 1 gram air sehingga suhunya naik 1 OC dengan tekanan udara luar 76 cmHg
c. 1 kg air sehingga suhunya naik 1 OC dengan tekanan udara luar 76 cmHg
d. 1 g air sehingga suhunya naik 14, 5 OC-15,5 OCdengan tekanan udara luar 76 cmHg
4. Benda yang diberi kalor akan mengalami ....
61
a. pasti perubahan suhu dan wujud zat
b. perubahan suhu saja
c. perubahan wujud saja
d. bisa perubahan wujud atau perubahan suhu
5. Pernyataan berikut yang tepat adalah ....
a. kalor yang diperlukan air dan minyak goreng sama banyaknya untuk kenaikan suhu yang
berbeda
b. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada kenaikan suhu
yang sama
c. kalor yang diperlukan air lebih banyak dibandingkan dengan minyak goreng pada kenaikan suhu
yang berbeda
d. kalor yang diperlukan minyak goreng lebih banyak daripada air pada kenaikan suhu yang sama
6. Air bermassa 100 gram suhu mula-mula 30 OC dipanasi hingga suhunya 100 OC. Jika kalor jenis air 1
kal/g OC maka besarnya kalor yang diperlukan adalah ... kal.
a. 3000 c. 10000
b. 7000 d. 13000
7. Alkohol sebanyak 1 kg bersuhu 10 oC diberi kalor sebesar 24 kJ. Jika kalor jenis alkohol sebesar 2400
J/kg OC. Maka suhu akhir alkohol adalah ... OC
a. 10 c. 30
b. 20 d. 40
8. Pinsip kerja lemari es yaitu ....
a. pengambilan kalor dari benda secara terus menerus dengan bantuan freon
b. pengambilan kalor dari benda sampai freon habis
c. penambahan kalor benda secara terus menerus dengan bantuan freon
d. penambahan kalor ke benda melalui freon dari suhu 0 OC-40 OC air membeku menjadi es
9. Sepotong es akan dipanaskan sampai menimbulkan uap untuk membuktikan ....
a. adanya kalor pada benda c. kalor dapat pindah ke benda
b. kalor dapat mengubah wujud zat d. adanya perpindahan kalor pada setiap zat
10. Air dimasukkan ke lemari es untuk diambil kalornya hingga terbentuk es yang padat disebut ....
a. mengembun c. menyublim
b. menguap d. membeku
11. Air diberi kalor sehingga air itu menampakkan gelembung-gelembung air. Peristiwa itu disebut ....
a. memanas c. menguap
b. mendidih d. mencair
12. Titik didih suatu zat akan sama dengan ....
a. titik uap zat lain c. titik embun zat lain
b. titik uap zat itu sendiri d. titik embun zat itu sendiri
13. Banyaknya kalor yang diperlukan selama mendidih bergantung pada ....
a. berat zat dan kalor uap c. massa zat dan kalor uap
b. berat jenis zat dan kalor embun d. massa jenis zat dan kalor embun
14. Sepotong es dimasukkan ke dalam bejana, kemudian dipanaskan. Es berubah menjadi air. Apabila
terus-menerus dipanaskan, air mendidih, dan menguap. Kesimpulan yang benar adalah ....
a. melebur menguap memerlukan kalor
b. menguap dan mengembun memerlukan kalor
c. membeku dan melebur memerlukan kalor
d. melebur dan mengembun melepaskan kalor
15. Air 5 kg dipanaskan dari 0 oC menjadi 100 oC sehingga mendidih dan menguap. Apabila kalor uap air
2,3 × 106 J/kg, maka kalor yang dibutuhkan untuk menguap adalah ....
a. 1,15 × 109 joule c. 1,15 × 107 joule
8
b. 1,15 × 10 joule d. 1,15 × 106 joule
16. Ada beberapa cara mempercepat penguapan seperti berikut, kecuali ....
a. pemanasan atau menaikkan suhu
b. memperluas permukaan atau bidang penguapan
62
c. meniupkan udara di atas permukaan
d. menambah tekanan di atas permukaan
17. Kalor dapat berpindah dengan cara ....
a. konduksi, induksi, dan radiasi c. konduksi, induksi, dan konveksi
b. konduksi, konveksi, dan radiasi d. konveksi, induksi, dan radiasi
18. Peristiwa berikut ini yang menunjukkan adanya perpindahan kalor secara konduksi adalah ....
a. terjadinya angin darat dan angin laut
b. sampainya energi panas dari Matahari ke bumi
c. mencairnya es di daerah kutub
d. memanaskan setrika listrik
19. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu bergantung pada hal-hal berikut ini,kecuali ....
a. tekanan pada zat b. kenaikan suhu zat c. massa zat d. jenis zat
20. Berikut ini yang termasuk proses perubahan wujud zat yang melepaskan kalor adalah pada saat zat
a. membeku dan menguap c. menguap dan melebur
b. membeku dan mengembun d. melebur dan mengembun
1. Tentukan besarnya kalor yang diperlukan untuk mengubah 100 g es bersuhu -10 °C menjadi uap
pada suhu 100°C. (kalor jenis es 0,5 kal/g °C, kalor lebur es 80 kal/g, kalor jenis air 1 kal/g °C, dan
kalor uap air 542 kal/g).
2. Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Berikan
masing-masing dua contoh!
3. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 50 kg es bersuhu -5°C menjadi uap seluruhnya
bersuhu 120 °C jika kalor jenis es 0,55 kal/g °C, kalor jenis air 1 kal/g °C, kalor lebur es 80 kal/g dan
kalor uap air 540 kal/g?
4. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 100 gram es bersuhu -2 °C menjadi uap bersuhu
150 °C?. Jika kalor jenis es = 2.100 J/kg oC, kalor lebur es = 340.000 J/kg, kalor jenis air 4.200 J/kg oC
5. Gambar berikut menunjukkan grafik antara suhu dan waktu dari sebongkah es yang dipanaskan,
Jika kalor jenis es = 2.100 J/kg oC, kalor lebur es = 340.000 J/kg, kalor jenis air 4.200 J/kg 0C dan
massanya 300 gram, berapakah jumlah kalor yang diperlukan untuk meleburkan es menjadi air pada
titik leburnya ( proses A – D ) ?
Kompetensi Dasar
4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat
4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana
A. Sifat Materi
Sifat materi dibedakan menjadi dua macam yaitu sifat fisika dan sifat kimia . Sifat fisika adalah sifat materi
yang tidak ada hubungannya dengan pembentukan zat baru. Contoh sifat fisika adalah titik didih, titik leleh, titik
beku, massa jenis, kelarutan, bau dan warna. Sifat kimia adalah sifat materi yang ada hubungannya dengan
63
pembentukan zat baru. Yang termasuk sifat kimia adalah kerapatan, kestabilan, ionisasi, perkaratan, pembusukan
dan keterbakaran.
B. Perubahan Materi
Materi yang ada di alam ini dapat mengalami perubahan. Perubahan materi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat yang tidak menghasilkan zat yang baru.
Misalnya air berubah menjadi es batu. Perubahan fisika hanya bersifat sementara dan zat-zat yang bereaksi
dapat dengan mudah kembali ke bentuk asalnya. Untuk dapat mengenali perubahan fisika pada suatu zat kita
harus mengetahui ciri-ciri perubahan fisika, yang meliputi :
1. Terjadi perubahan wujud
Contoh : kapur barus menyublim
2. Terjadi perubahan ukuran
Contoh : pemotongan kertas
3. Terjadi perubahan volume
Contoh : pemuaian kaca jendela saat terkena panas matahari
4. Terjadi perubahan bentuk
Contoh : pembuatan meja dari potongan kayu
5. Terjadi pelarutan
Contoh : pembuatan sirop
6. Terjadi perubahan bentuk energi
Contoh : pemutaran kincir pembangkit listrik oleh air terjun
Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat yang menghasilkan zat yang
baru. Misalnya pembuatan tape (tape adalah zat baru yang sifatnya berbeda dengan singkong
maupun ragi). Zat semula yang terlibat reaksi disebut pereaksi (reaktan) sedangkan zat baru yang
dihasilkan disebut hasil reaksi (produk). Untuk dapat mengenali perubahan kimia pada suatu zat kita
harus mengetahui ciri-ciri perubahan kimia, yang meliputi :
1. Terjadi perubahan warna / rasa
Contoh : gula berwarna putih (manis) dipanasi berubah menjadi hitam (pahit)
2. Terjadi perubahan suhu
Contoh : larutan natrium hidroksida dicampur dengan larutan asam klorida menghasilkan
natrium klorida disertai rasa hangat pada tabung reaksi.
3. Terbentuk suatu gas
Contoh : logam zink dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan asam sulfat
menghasilkan zink sulfat yang disertai dengan terbentuknya gelembung-gelembung udara.
4. Terbentuknya endapan.
Contoh : larutan perak nitrat dicampur dengan larutan natrium klorida menghasilkan perak
klorida dan natrium nitrat, dan menghasilkan endapan putih dari perak klorida.
Disamping ciri-ciri perubahan kimia di atas, kita dapat juga mengenali perubahan kimia
berdasarkan faktor-faktor penyebabnya, yaitu :
1. Proses pembakaran
Contoh : kayu dibakar
2. Proses peragian
Contoh : susu diubah menjadi keju
3. Proses kerusakan
Contoh : pelapukan kayu
4. Proses biologis makhluk hidup
Contoh : proses fotosintesis
5. Proses perkembangan
Contoh : perkembangan janin
64
Kegiatan 8.2
Perubahan Fisika
Langkah kerja
Diskusikan!
1. Pada saat dipanaskan bagaimana keadaan potongan lilin?
2. Beberapa saat setelah dingin bagaimana keadaan lilin?
3. Apakah lilin yang dipanaskan menghasilkan zat baru?
Kesimpulan:
Perubahan materi yang terjadi pada kegiatan di atas merupakan perubahan …………………………….
Karena………………………………………………………………………………………………………………….
Kegiatan 3
Perubahan Kimia
Langkah Kerja
1. Isilah gelas ukur dengan air
2. Masukkan batu kapur ke dalam air yang berada pada gelas ukur
3. Amati perubahan yang terjadi pada air dan batu kapur yang berada dalam gelas ukur
65
4. Diskusikan pertanyaan berikut dengan temanmu
Pertanyaan:
1. Bagaimana keadaan batu kapur? Padat ataukah lembek?
2. Bagaimana keadaan suhu air di dalam gelas ukur?
3. Dapatkah batu kapur kembali padat seperti semula?
4. Sebutkan peristiwa yang mengiringi perubahan materi (kapur)
Kesimpulan:
Perubahan materi yang terjadi pada percobaan di atas disebut
perubahan................................................................................................................................
Ciri-ciri prubahan di atas adalah.
..................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
1. Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang tidak bisa dibedakan antara zat-zat yang bercampur di
dalamnya. Seluruh bagian dalam campuran homogen mempunyai sifat yang sama.
Contoh : a. Sirup : campuran gula, air, pewarna, dan rasa.
b. Teh manis : campuran gula, air, dan ekstrak teh.
c. Udara : campuran gas N2, O2 dan CO2.
2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang mengandung zat-zat yang tidak dapat bercampur satu
dengan yang lain secara sempurna.
2. Ekstraksi (Pelarutan)
66
Ekstrasi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan melarutkan zat tersebut
pada pelarut yang cocok (sesuai). Zat yang diperoleh disebut sari (ekstrak). Pada kehidupan
sehari-hari ada beberapa pelarut organik, misalnya bensin. Aseton dapat digunakan untuk
mengekstraksi noda-noda minyak yang menempel pada pakaian. Pada industri teh botol,
ekstrak (sari) teh dihasilkan dari daun teh dengan cara ekstrasi menggunakan pelarut air.
Demikian juga obat-obatan baik pil atau kapsul diperoleh dari mengekstraksi daun, kulit, akar,
atau biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan tertentu yang dapat memberikan khasiat dan mengobati
penyakit.
3. Kromatografi
Kromatografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti merekam warna. Pada zaman
dahulu, cara kromatografi digunakan untuk memisahkan berbagai macam zat yang mempunyai
warna berbeda-beda. Sekarang ini, pemisahan campuran dengan kromatografi tidak hanya
didasarkan pada perbedaan warna.
Kromatografi merupakan salah satu cara pemisahan campuran yang berdasarkan pada
perbedaan kecepatan zat terlarut yang bergerak bersama-sama pelarutnya pada permukaan
suatu bahan yang dapat menyerap. Atau cara pemisahan campuran yang berdasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium
tertentu. Pemindahan secara kromatografi dapat kita jumpai pada rembesan air pada dinding
yang menghasilkan garis-garis yang mempunyai jarak tertentu.
Kromatografi juga dapat diamati melalui kertas saring yang ditetesi tinta dan salah satu
ujungnya dicelup kertas. Komponen warna tinta dalam satu warna bisa terlihat dalam kertas
kromatografi, yaitu terdiri dari tiga warna. Hasil kromatografi berupa titik-titik atau suatu pola
tertentu di sepanjang kertas saring. Setiap titik (noda) mewakili sebuah komponen warna
tertentu atau gabungan dari dua komponen warna.
4. Sublimasi (Penyubliman)
Sublimasi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada campuran zat dimana yang
satu dapat menyublim, sedangkan yang lainnya tidak dapat menyublim (perubahan wujud zat
padat ke wujud gas). Misalnya kapur barus yang tercampur kotoran (pasir) dapat dipisahkan
dengan cara sublimasi.
Pemisahan campuran dengan menggunaan cara sublimasi didasarkan pada salah satu
komponen zat, yaitu mudah mengalami perubahan wujud dari padat menjadi gas tanpa melalui
wujud cair. Kapur barus yang bercampur kotoran (pasir) akan menguap menjadi gas karena
pemanasan. Uap (gas) dari kapur barus akan menyublim menjadi kapur barus dan menempel
pada corong gelas dan di permukaan kertas saring. Dengan cara ini kapur barus dapat
dipisahkan dari campuran.
5. Dekantasi
Dekantasi adalah pemisahan campuran dari zat padat yang tidak larut dalam suatu cairan.
Misalnya pada campuran air dengan pasir. Setelah beberapa saat didiamkan, pasir akan
mengendap, selanjunya air dituangkan ke wadah lain. Dengan demikian pasir terpisah dengan
air.
6. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel-
partikel zat yang bercampur di mana partikel yang berukuran kecil dapat melewati (lolos)
penyaring sedangkan partikel lainnya yang berukuran lebih besar tidak dapat melewati lubang-
lubang penyaring. Zat yang dapat melewati penyaring disebut filtrate, sedangkan zat yang tidak
dapat melewati lubang penyaring disebut residu.
Alat yang umum digunakan untuk penyaringan campuran di laboratorium, antara lain :
a. pengaduk sebagai alat pengaduk campuran,
b. corong, alat yang dipakai untuk menempelkan atau meletakkan kertas saring,
67
c. kertas saring, merupakan bahan berpori yang dapat dilewati oleh partikel yang berwujud
cair,
d. gelas kimia sebagai tempat campuran yang akan disaring, dan
e. labu Erlenmeyer sebagai tempat hasil penyaringan.
7. Kristalisasi (Pengkristalan)
Kristalisasi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada komponen campuran
sehingga dalam keadaan lewat jenuh (pekat atau kental) akan membentuk kristal.
Contoh :
a. Pembuatan gula putih (gula pasir) dari air tebu. Air tebu diuapkan sampai pekat atau
kental dan setelah dihasilkan keadaan lewat jenuh, maka gula akan mengkristal. Kristal
dipisahkan dari cairannya kemudian dikeringkan sampai diperoleh kristal gula pasir atau
gula putih.
b. Pembuatan garam dapur dari air laut yang dilakukan oleh petani garam. Air laut sewaktu
pasang dimasukkan ke dalam petak-petak tanah, kemudian diuapkan dengan menggunakan
panas matahari dalam waktu beberapa hari sampai diperoleh larutan garam dapur yang
pekat (lewat jenuh). Larutan lewat jenuh dari garam dapur segera membentuk kristal garam
dapur.
Kegiatan 8.1
Pemisahan Campuran
Cara Kerja:
2. Masukkan teh secukupnya ke dalam gelas I.
3. Tuangkan air mendidih (panas) secukupnya ke dalam gelas I, kemudian aduklah.
4. Biarkan beberapa saat sekitar 10 menit sampai sari (ekstrak) teh larut ke dalam air panas.
5. Pisahkan air teh dari teh dengan menyaringnya.
6. Catatlah hasil pengamatan.
Hasil Pengamatan:
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
A+B C+D
Reaktan (pereaksi) Hasil reaksi (produk)
68
Pada skema di atas, zat-zat yang bereaksi, yaitu zat A dan zat B yang dituliskan di sebelah kiri
tanda panah, zat-zat hasil reaksi, yaitu zat C dan zat D yang dituliskan di sebelah kanan tanda panah, dan
tanda panah dibaca bereaksi menghasilkan. Jadi, reaksi di atas di baca : zat A dan zat B bereaksi
menghasilkan zat C dan D. sifat zat hasil reaksi (zat baru) sangat berbeda dengan sifat zat mula-mula
(pereaksi). Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari pada proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan, gas
karbondioksida (CO2) dari udara bereaksi dengan air (H2O) yang diserap dari tanah, menghasilkan
karbohidrat dan oksigen. Pada contoh tersebut, karbondioksida dan air merupakan zat-zat yang bereaksi
(pereaksi atau reaktan), sedangkan karbohidrat dan oksigen merupakan hasil reaksi (produk).
Beberapa contoh lain dari reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari :
a. Pembakaran bahan bakar minyak, kayu, arang, dan sampah,
b. Pemucatan warna (pengelantangan), dan
c. Peragian atau fermentasi,
d. Pembusukan makanan
e. Perkaratan logam besi
f. Pelapukan kayu,
Dalam penulisan reaksi kimia, wujud zat dituliskan dengan huruf abjad dalam kurung di belakang
rumus kimia. Zat-zat yang terlibat pada persamaan reaksi dituliskan sebagai berikut:
(s) : padatan, endapan, serbuk, batangan (s = solid)
(g) : uap atau gas (g = gas)
(l) : cair atau leburan (l = liquid)
(ag) : larutan atau terlarut dalam air (aq = aqueos)
Contoh :
a. CaCO2(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(1) + CO2(g)
b. Na(s) + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g)
c. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Angka yang dituliskan didepan rumus kimia yang ada dalam persamaan reaksi (perhatikan contoh
pada 1H2O dan 2NaOH) disebut koefisien reaksi. Koefisien digunakan untuk menyetarakan atau
menyamakan jumlah masing-masing atom yang ada di ruas kiri atau di ruas kanan tanda panah. Untuk
angka satu tidak perlu dituliskan di depan rumus kimia zat-zat yang ada dalam persamaan reaksi.
Contoh :
a. N2 + 3H2 → 2NH3
Koefisien reaksi : 1, 3 dan 2
b. 2SO2 + O2 → 2SO3
Koefisien reaksi : 2, 1 dan 2
c. H2 + Cl2 → 2HCl
Koefisien reaksi : 1, 1 dan 2
Persamaan reaksi dikatakan setara jika jumlah atom-atom di ruas kiri dan diruas kanan sama. Jika
jumlah atom-atom di ruas kiri dan di ruas kanan tidak sama, maka persamaan reaksi dikatakan belum
setara, karena itu masih perlu disetarakan.
Untuk menyetarakan persamaan reaksi di atas, perhatikan jumlah atom-atom yang belum sama,
kemudian tambahkan angka di depan rumus kimia yang jumlah atomnya belum sama. Jika jumlah
masing-masing atom di ruas kiri dan di ruas kanan sama, maka persamaan reaksi sudah setara.
Diskusikan!
1. Sempurnakanlah reaksi berikut!
69
a. Mg + HCl → MgCl2 + H2
b. H2 + Cl → HCl
c. C3H8 + O2 → CO2 + H2O
EVALUASI
70
a. 2AI + 3H2SO4 AI2(SO4)3 + 3H2
b. 3AI + 2H2SO4 Al3(SO4)2 + 2H2
c. AI + H2SO4 AISO4 + H2
d. 2AI + H2SO4 AI2SO4 + H2
6. Dua zat atau lebih, jika dicampurkan sifat zat penyusunnya masih ada dan tidak hilang disebut ……
a. unsur c. senyawa
b. campuran d. molekul
7. Zat yang bertindak sebagai pelarut pada larutan gula adalah …..
a. gula c. air dan gula
b. air d. alkohol
8. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri campuran adalah …....
a. perbandingan zat penyusunnya tetap
b. dapat dipisahkan dengan cara fisika
c. sifat zat penyusunnya tidak hilang
d. terbentuk melalui proses fisika
9. Pak Heri ingin mendapatkan air murni dari air sumber. Cara tepat yang harus dilakukan Pak Heri
adalah .......
a. cara kristalisasi c. Cara distilasi
b. cara filtrasi d. Cara ekstraksi
10. Air laut merupakan bahan baku untuk pembuatan garam dapur. Cara tepat yang harus dilakukan Pak
Eko untuk mengubah air laut menjadi garam dapur adalah .......
a. cara kristalisasi c. cara ekstraksi
b. cara filtrasi d. cara sentrifugasi
11. Iodium yang bercampur pasir dan kotoran dapat dipisahkan dengan cara …. agar diperoleh iodium
bersih.
a. sublimasi c. sentrifugasi
b. kromatografi d. filtrasi
12. Komponen warna tinta dapat dikenali dan dapat dipisahkan dengan cara .......
a. kristalisasi c. filtrasi
b. ekstraksi d. kromatografi
13. Untuk memperoleh sari teh dari daun teh pada pabrik minuman teh botol dengan cara ......
a. filtrasi c. esktraksi
b. kristalisasi d. distilasi
14. Cara yang tepat untuk memisahkan komponen yang terdapat dalam minyak bumi adalah .....
a. kromatografi c. ekstraksi
b. filtrasi d. distilasi betingkat (fraksion)
15. Kapur barus yang kotor atau bercampur dengan pasir dapat dipisahkan dengan cara .......
a. destilasi c. kromatografi
b. subiimasi d. filtrasi
16. Air dipanaskan menjadi uap termasuk salah satu contoh …..
a. perubahan struktur c. perubahan kimia
b. perubahan fisika d. reaksi kimia
17. Biji kedelai diubah menjadi susu atau kecap termasuk salah satu contoh ......
a. perubahan fisika c. perubahan massa
b. perubahan wujud d. perubahan kimia
18. Biji jagung digiling sampai diperoleh tepung jagung. Perubahan yang terjadi ditunjukkan oleh ………
a. perubahan warna c. perubahan massa
b. perubahan ukuran d. perubahanvolume
19. Berikut ini gejala yang menyertai perubahan kimia, kecuali .......
a. perubahan warna c. perubahan massa
b. perubahan suhu d. terbentuk endapan
20. Perkaratan besi yang terjadi pada cangkul, pisau dan sepeda merupakan salah satu contoh perubahan …
71
a. warna b. kimia c. suhu d. fisika
21. Kapur barus menyublim. Pada peristiwa penyubliman kapur barus terjadi perubahan wujud dari ……..
a. padat ke cair c. cair ke padat
b. padat ke gas d. gas ke cair
22. Gas hidrogen dan oksigen bereaksi menghasilkan ......
a. air c. air keras
b. karbondioksida d. belerang dioksida
23. Diketahui persamaan reaksi CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O. Pada persamaan reaksi tersebut yang
merupakan hasil reaksi adalah …..
a. CH4 dan O2 c. O2 dan H2O
b. CH4 dan CO2 d. CO2 dan H2O
24. Reaksi C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O. Jumlah atom hidrogen (H) diruas kiri adalah ......
a. 6 b. 7 c. 4 d. 3
25. Diantara persamaan reaksi berikut yang sudah setara adalah ......
a. SO2(g) + O2(g) SO3(g) c. H2(g) + l2(g) 2Hl
b. MG(s) + HCL(ag) MgCl2 + H2(g) d. Cr2O3(s) 2Al 2Cr(s) + Al2O3(s)
A. Pengertian Gerak
Gerak adalah perubahan kedudukan terhadap acuan tertentu .
Menurut konsep fisika :
Benda dikatakan bergerak bila kedudukannya berubah terhadap benda lain
Benda dikatakan diam bila kedudukannya tidak mengalami perubahan (kedudukannya
tetap terhadap benda lain)
73
Gerak mempunyai pengertian relatif ditinjau terhadap benda lain yang dipakai sebagai
acuan.
Contoh :
Seseorang duduk dikursi Bus yang bergerak menjauhi terminal, maka :
Bus bergerak terhadap terminal
Seseorang duduk dikursi bus, bergerak terhadap terminal
Seseorang duduk dikursi Bus, diam terhadap Bus.
B. Macam-Macam Gerak
1) Gerak menurut keadaannya
a. Gerak sebenarnya
Contoh : - Bus bergerak terhadap terminal
- Kereta api bergerak terhadap stasiun
b. Gerak Semu
Contoh : - Pohon-pohon ditepi jalan tampak bergerak berlawanan arah dengan
mobil yang sedang kita naiki
2) Gerak menurut lintasannya
a. Gerak lurus yaitu gerak yang menghasilkan lintasan garis lurus
Contoh : - Gerak benda yang jatuh lurus dari suatu ketinggian
- Gerak troli meluncur pada papan luncur
b. Gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berupa lingkaran atau bagian dari lingkaran.
Contoh : - Gerak bulan mengelilingi bumi
- Mobil bergerak melalui tikungan
c. Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berupa parabola
Contoh : - Gerak bola yang dilempar keatas
Suatu benda bergerak dari titik A ketitik B, maka dikatakan benda mengalami perubahan
kedudukan dari titik A ketitik B. Berarti pula benda mengalami perpindahan dari titik A ketitik B
yang secara fisika tidak sama dengan perpindahan dari titik B ketitik A.
Kecepatan =
74
v = kelajuan atau kecepatan ( m/s )
s = jarak atau perpindahan ( m )
t = waktu tempuh ( s )
D. Gerak Lurus
(1) Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Benda dikatakan bergerak lurus beraturan, jika :
- lintasan geraknya berupa garis lurus
- kecepatannya tetap
( kecepatan tetap berarti pada selang waktu yang sama, jarak tempuhnya sama )
Contoh : mobil yang bergerak dengan laju tetap dijalan tol lurus
(2) Gerak Lurus Tidak Beraturan (GLTB)
Benda dikatakan bergerak lurus tidak beraturan, jika :
- lintasan geraknya berupa garis lurus
- kecepatannya berubah secara tidak teratur
- dalam persoalan fisika biasanya kecepatan geraknya merupakan kecepatan rata-rata.
Berlaku rumus :
Kegiatan 9.1
Gerak Lurus
Tujuan : Membuat grafik hubungan v-t pada gerak GLB dan GLBB
Pendahuluan
Benda yang bergerak pasti mempunyai lintasan dan kecepatan . Gerak yang mempunyai lintasan lurus disebut
gerak lurus. Gerak Lurus yang mempunyai kecepatan tetap disebut gerak lurus beraturan (GLB) . Dalam keadaan
normal tidak ada satupun benda yang melakukan gerak lurus beraturan.
Alat Bahan
- Mobil mainan yang memakai baterei
- Papan Luncur
- Ticker timer
- Pita pewaktu ketik
- Catu daya
- Trolly
76
Kegiatan 1
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
f. Tempelkan potongan-potongan pita tersebut secara berjajar searah sumbu x dan berdiri searah
sumbu y .
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
g. Hubungkan antara titik-titik bagian atas sendiri pada pita ketik tersebut ! Berbentuk apakah garis
tersebut ? .......................................................................................................................................
Kesimpulan
Jika tingginya potongan pita menyatakan besarnya kecepatan ( V ) dan lebar pita menyatakan waktu
( t ) maka, tulislah kesimpulan dari kegiatan diatas ?
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
Kegiatan 2
Gerak Lurus Berubah Beraturan
a. Susunlah alat-alat seperti di bawah ini !
f. Hubungkan titik-titik pada bagian atas sendiri pada pita tersebut ! Berbentuk garis apakah hubungan
antara titik tersebut ? .............................................................................................................................
Kesimpulan
Tulislah kesimpulan dari kegiatan diatas .
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
Informasi
Grafik 1 f ) merupakan grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLB
Grafik 2 e) merupakan grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLBB
EVALUASI
12. Perhatikan mobil mainan pad bidang miring dan bidang datar kasar seperti pada gambar berikut!
13. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2. Setelah 5 detik kecepatanya menjadi
… m/s.
a. 0, 6 b. 1,67 c. 2 d. 15
14. Perhatikan gambar berikut !
79
Gerakan kelapa jatuh ( gambar I ) dan gerak bola yang dilempar vertikal ke atas oleh seorang siswa
( gambar II )memiliki jenis gerak ….
gambar I gambar II
a. GLBB dipercepat GLBB diperlambat
b. Gerak lurus beraturan GLBB dipercepat
c. GLBB diperlambat GLBB dipercepat
d. GLBB diperlambat Gerak lurus beraturan
15. Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi 9,6 m/s.
Percepatan kelereng sebesar … m/s2.
a. 76 b. 7,7 c. 12 d. 1,2
16. Sebuah mobil berjalan 20 m/s direm hingga berhenti dalam waktu 4 detik. Jarak yang ditempuh
selama pengereman adalah … meter.
a. 5 b. 20 c. 40 d. 80
17. Grafik hubungan antara kecepatan v dan waktu t pada gerak lurus diperlambat beraturan adalah
18. Hubungan jarak dan waktu dari suatu benda bergerak lurus adalah sebagai berikut.Kecepatan rata-
rata gerak benda tersebut adalah ....
80
c. gerak semu f. percepatan i. Gerak Lurus Berubah Beraturan
2. Berikut ini rekaman pita ketukan dari GLB.
Jika jarak 5 ketukan adalah 2 cm, hitung kecepatan benda, nyatakan dalam satuan SI!
3. Dua buah mobil A dan B mula-mula terpisah sejauh 100 m, bergerak dengan kecepatan konstan
masing-masing 4 m/s dan 6 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil A berpapasan dengan mobil B,
jika:
a. mobil A dan B bergerak searah
b. mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan
c. mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan akan tetapi mobil A berangkat 4 sekon lebih
dahulu
4. Sebuah bus menambah kecepatan dari 20 m/s menjadi 40 m/s dalam waktu 4 sekon. Berapa
percepatan yang dialami bus selama selang waktu itu?
5. Bus Trans Jakarta melaju dengan kecepatan konstan 108 km/jam selama 2 jam. Tentukan jarak yang
ditempuhnya!
6. Pesawat tempur F-16 melintas di udara dengan kecepatan tetap 216 km/jam. Berapakah waktu
yang diperlukan untuk menempuh jarak 500 km ?
7. Dua buah mobil A dan B mula-mula terpisah sejauh 500 m, bergerak dengan kecepatan konstan
masing-masing 20 m/s dan 30 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil A berpapasan!
8. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam direm sehingga kecepatannya berkurang
secara teratur menjadi 18 km/jam dalam waktu 5 detik. Berapa jarak yang ditempuh selama detik 5
detik tersebut ?
9. Perhatikan grafik di bawah! Tentukan besar percepatan dan jarak yang ditempuh!
10. Sebuah motor melaju pada jalan lurus dengan kecepatan 50 km/jam. Tiba-tiba pengendara melihat
ada orang yang menyeberang jalan sehingga dia mengerem. Setelah 5 sekon sejak pengereman
dilakukan, kecepatan motor menjadi 14 km/jam. Hitunglah percepatan motor tersebut !
81