Anda di halaman 1dari 30

TEKNIK LABORATORIUM

Kelompok 2
Biologi / off g


Nama anggota
Alifia Yulianita
Rieza Novrianggita
Mifta Cahya G
Muhammad Sholeh Al Qoyyim
Rurun Vidiyanti
Yolanda Wahyuning Tias

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
Penggolongan dan pengelolaan bahan-
bahan kimia
Bahan Gelas (kaca)
Bahan gelas mempunyai karakteristik khusus misalnya
tahan panas yang ditandai dengan Pyrex
Bahan Gelas boroksilat mempunyai sifat tahan
terhadap kenaikan suhu yang mendadak. Gelas
soda lime dapat dipanasi pada api Bunsen tanpa
menjadi kusam. Kedua macam bahan gelas tadi
memiliki sifat tahan senyawa kimia,.
Bahan gelas memiliki sifat yaitu:
Bening dan tahan zat korosif
Tahan terhadap panas
Keras tetapi rapuh

Bahan Plastik
Bahan dari plastic dapat dikelompokkan tergantung dari
bahan penyusunnya. Berikut adalah beberapa jenis plastik
:
Termoplastik yaitu sifatnya mudah meleleh karena panas,
mudah larut dalam beberapa zat organic seperti Xlal,ether
dan chloroform.
PVC (Polyvinyl Klorida) yaitu lebih tahan panas terhadap zay
kimia yang dikenal dengan nama pralon.
Plexiglass (perspex) yaitu bening seperti kaca, dapat digergaji
atau dapat dibor,mudah disambung dengan perekat
plastik,larut pada kloroform.
Bahan Porselen
Porselen sebagai bahan pembuat alat laboraturium
mempunyai keunggulan tahan (resistant) terhadap suhu
tinggi

Contoh alat laboratorium berbahan gelas,plastik dan
porselen
Buret :digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair
dalam eksperimen yang memerlukan presisi,
Labu ukur:biasanya instrumen ini digunakan utk
mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur
gelas beker adalah sebuah wadah penampung yang
digunakan untuk: -mengaduk - mencampur - memanaskan
cairan.
Pipet tetes :alat untuk memindahkan cairan
Gelas ukur : mengukur volume suatu cairan sesuai keperluan.
Labu erlenmeyer: menyimpan,memanaskan atau
menyampur senyawa kimia.
Mortar : menggerus dan menghaluskan
Tabung reaksi : melakukan suatu reaksi kimia dan
menyimpan senyawa kimia (cair)
Cawan petri : pembuatan kultur media





E~ CAWAN PETRIDISH
erlenmeyer


~: LABU TAKAR


I~ GELAS UKUR
BEAKER GLASS
Mortar
Tabung reaksi
Pipet tetes
Buret
alat-alat laboratorium berbahan logam
Bahan logam
Bahan logam memiliki sifat yang
berupa campuran (alloy)
Ada logam yang keras
Ada logam yang lentur
Ada logam yang tahan terhadap
korosi

Beberapa alat laboratorium berbahan logam
Rak Untuk tempat Tabung Reaksi :. Digunakan
sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.
Kawat Kasa : digunakan untuk alas saat
memanaskan alat gelas dengan alat
pemanas/kompor listrik.
Penjepit : Penjepit logam, digunakan untuk
menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan,
atau untuk membantu mengambil kertas saring
atau benda lain pada kondisi panas.
Spatula : digunakan untuk alat Bantu mengambil
bahan padat atau kristal.

Statif dan klem : Sebagai penjepit misalnya: Untuk
menjepit soklet pada proses ekstraksi, Menjepit
buret dalam proses titrasi,untuk menjepit
kondensor pada proses destilasi.
Kaki tiga : berfungsi untuk menaruh krusibel saat
akan dipanaskan langsung di atas api.
Tang untuk menjepit tabung atau gelas piala
Autoclave adalah alat utk mensterilkan berbagai
macam alat dan bahan yg digunakan dlm
mikrobiologi menggunakan uap air panas
bertekanan

Pengenalan alat-alat optik
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau
lebih komponennya menggunakan benda
optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma.
Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan
dan atau pembiasan cahaya. Ada beberapa
alat optik antara lain kamera, lup, mikroskop,
teleskop, proyektor, dan episkop.

Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat suatu
benda yang jaraknya dekat dengan ukuran yang sangat kecil
(mikron) untuk diperbesar agar dapat dilihat secara detil. Sifat
bayangan yang terjadi yaitu maya, terbalik dan diperbesar.
Biasanya digunakan untuk melihat bakeri, sel, virus, dan lain-lain.
Episkop
Episkop adalah suatu benda yang berguna untuk memproyeksikan
gambar yang tidak tembus cahaya dengan sifat bayangan tegak
diperbesar.
Proyektor Slide
Proyektor slide adalah alat yang memiliki fungsi menampilkan
bayangan sebuah gambar positif yang dapat ditembus cahaya.
Kaca Pembesar / Lup / Loop
Kaca pembesar adalah benda optik yang berguna untuk
mengamati benda kecil
Alat-alat elektrik
Autoclav Vortex Sentrifius dingin Shaking waterbath
Shaking incubator Nanodrop Spektrofotometer

Ultraviolet
Translluminitor

Pemeliharaan dan penyimpanan
alat alat elektrik
Memastikan alat dalam keadaan off sebelum
arus listrik dicabut.
Kemudian mencabut sumber daya listriknya.
Disimpan ditempat yang kering, terdapat
ventilasi, jauh dari bahan peledak (bahan
kimia berbahaya)
Pemeliharaan & Penyimpanan Alat
laboratorium
1. Alat gelas dibersihkan dengan sabun detergen dengan
menggunakan sikat yang sesuai. (dapat dilihat di bawah).







2. Alat gelas yang telah bersih terlihat jika seluruh alat menjadi
basah. Bila belum bersih tampak kumpulan air (titik-titik air)
pada permukaan alat

. .Alat gelas yang telah bersih perlu dikeringkan
terlebih dahulu pada rak pengering sbb:









Minyak atau kerak dapat dihilangkan dengan cara
merendam selama satu malam dalam:
Asam sulfat (pekat) + Kalium dikromat (3 % aq)
1bagian : 9 bagian
setelah itu cuci dengan air mengalir.
Alat plastik bersihkan menggunakan spons agar tidak
tergores.
ALat logam dapat dicuci dengan sabun dan kemudian
dikeringkan sebelum disimpan.
Penyimpanan
Alat gelas dipisahkan dengan alat logam,
Alat gelas seperti tabung reaksi, pipet, dan pipa buret
dapat ditempatkan pada rak khusus.
Termometer dibersihkan dengan air, kemudian
dikeringkan dan biarkan pada suhu ruangan, baru
masukkan pada tempatnya untuk disimpan.
Alat logam misalnya statif, batang statif tidak perlu
dilepas dari dasar statif, dan diletakkan di atas meja.
Alat logam yang sejenis disimpan pada tempat yang sama
dan usahakan agar tetap dalam keadaan kering .

Bahan- bahan kimia
Bahan berdasarkan fasa :
Padat
Cair
gas
Penggolongan bahan-bahan kimia
Berdasarkan sifat kimianya:
1. Toxic (beracun)
-Produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila
bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh melalui
pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan
melalui kulit.
2 Corrosive (korosif)
-Produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada
kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit
mengelupas. Awas! Jangan sampai terpercik pada Mata.
3 Radioaktif
-dampak radiasi tergantung pada lama dan intensitas dosis yang
digunakan. Radiasi dapat merusak sel hidup. Dalam dosis yang
tinggi bisa menimbulkan kebakaran dan kematian. Dampaknya
bersifat permanen.





4. Flammable (Mudah terbakar)
Senyawa ini memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi
dengan air atau membasahi udara (berkabut) untuk menghasilkan
gas yang mudah terbakar (seperti misalnya hidrogen) dari hidrida
metal. Sumber nyala dapat dari api bunsen, permukaan metal
panas, loncatan bunga api listrik, dan lain-lain.
5. Explosive (mudah meledak)
Produk ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga
api, guncangan atau gesekan. Beberapa senyawa membentuk
garam yang eksplosif pada kontak (singgungan dengan
logam/metal)
6. Oxidator (Pengoksidasi)
Senyawa ini dapat menyebabkan kebakaran. Senyawa ini
menghasilkan panas pada kontak dengan bahan organik dan agen
pereduksi (reduktor)

Pengelolaan bahan-bahan kimia
1. Pengelolaan bahan kimia berdasarkan sifat
kimianya:
mudah terbakar :
bahan mudah terbakar tidak boleh dipanaskan langsung.
Simpan di tempat yang ventilasinya baik
Sediakan alat pemadam kebakaran
Jangan menyimpan cairan mudah terbakar dekat dengan
bahan pengoksidasi atau korosif2

Pengoksidasi :
Dalam kondisi biasa campuran ini harus disimpan pada
lemari/rak yang tidak mudah terbakar
Simpan pada wadah asli
Simpan dalam jumlah minimum
Mudah meledak :
Melakukan eksperimen di tempat terbuka atau di dalam lemari uap
Jika ragu,gunakan dalam jumlah sedikit
Gunakan alat-alat yang layak seperti gelas tebal yang stabil oleh tekanan
Radioaktif :
Bahan radioaktif beraktifitas rendah disimpan dalam lemari terkunci
yang diberi tanda dan peringatan
Bahan radioaktif beraktifitas tinggi harus disimpan di luar gedung yang
dilengkapi lapisan pelindung yang memadai dan terhindar api.
Pengumpulan dan pengelompokan limbah.
Untuk dapat menentukan golongan limbah sesuai dengan aktivitasnya
maka perlu dicatat tingkat penyinaran radiasi, aktivitas total, waktu paro
dan sifat mudah terbakar atau tidak
Limbah radioaktif cair beraktivitas sangat rendah dapat diencerkan
sehingga mencapai nilai batas yang diizinkan untuk dibuang
Jaga agar tidak tersentuh kulit
Cucilah tangan dan bagian luar tubuh kita yang terkontaminasi dengan
sabun dan air mengalir
Bahan korosif :
Simpan bahan di tempat yang sesuai dan lakukan pengawasan
teratur
Ikuti aturan penyimpanan,pemberian label,pemakaian dan
pembuangan
Gunakan pelindung
Hindarkan jangan sampai tumpah dan jika bersentuhan
dengan kulit, cucilah dengan sabun dan air yang mengalir.
Bahan beracun :
Hindarkan makan,minum atau merokok saat bekerja
Jangan menggunakan pipet isap
Cegah kontak dengan kulit,Gunakan sarung tangan
Cuci tangan dengan sabun
Botol harus selalu memiliki label dan disimpan di dalam lemari
terkunci
Gunakan bahan sambil hidung ditutup atau di tempat yang
berventilasi baik.
Cara penanganan bahan kimia sisa/bekas
1. Pengenceran :bahan-bahan yang larut dalam air dapat
dibuang dengan cara mengalirkan air yang banyak. Tapi
kandungannya harus diketahui dulu,apa bahan itu dapat
meracuni tumbuhan atau hewan,atau dapatkah diencerkan.
2. Kimiawi : bahan dapat dihancurkan dengan reaksi
kimia,dinetralisir dan selanjutnya diencerkan sebelum
dibuang. Contoh: air raksa dan kadmium dapat diendapkan
dan dibuang jika mungkin,air raksa merupakan unsur sangat
beracun oleh karena itu memerlukan perhatian khusus.
3. Pengumpulan : sampah padat,pecahan gelas dan sisa-sisa
logam dikumpulkan di sebuah tempat diberi label,
4. Penguburan :bahan-bahan seperti hewan dan sejenisnya
dapat dibuang dengan cara dikubur .sisa bahan kimia jika
dibuang dengan cara ini dapat mencemari lingkungan.
5. Pembakaran : sampah kayu dan bahan lain
yang akan aman jika dibakar, pilih tempat
yang memiliki kondisi yang sesuai untuk
melakukan pembakaran dari jarak aman.
6. Lemari uap : gas-gas yang tidak berbahaya
dilepaskan di atmosfer melalui lemari
uap,gas beracun seperti nitrogen dioksida
(NO) dapat dibuang melalui lemari uap
sistem ventilasi.
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai