Edison Parulian Manik, Imelda Sinaga, M Dermawan Susanto Jurusan Kimia Universitas Negeri Medan ABSTRAK Bahasa Indoensia sudah mengalami tiga kali perubahan sistem ejaan. Perubahan system ejaan itu diawali dari tahun 1901 yaitu Ejaan Van Ophuysen, kemudian Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi pada tahun 1947 hingga menghasilkan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan pada tahun 1972. Ejaan Bahasa Indpnesia Yang Disempurnakan menjadi ejaan yang benar dan masih digunakan hingga saat ini. Pembahasa Ejaan Bahasa Indonesia dilakukan untuk mengetahui bagaimana EYD itu. Ejaan adalah kaidah-kaidah cara untuk menggambarkan kata-kata dalam bentuk tulisan (huruf) serta penggunaan tanda-tanda baca. Pemakaian dan penulisan huruf diatur dalam Ejaan Bahasa Indonesia yaitu EYD seperti abjad (vocal dan konsonan), diftong, persukuan dan nama diri, juga huruf capital dan huruf miring. Selain huruf diatur juga pemakaian kata, penggabungan, pengulangan, singkatan, dan akronim. Huruf membentuk kata dan kata dibubuhi dengan berbagai tanda baca. Tanda baca mendukung pamakaian kata. Seperti tanda titik yang dipergunakan dalam akronim gelar. Tanda koma pada bilangan, tanda penghubung dalam setiap pengulangan kata. Selain itu kata serapan dalam EYD diatur dalam dua unsur. Unsure asing yang belum sepenuhnya terserap kedalam Bahasa Indoneisa dan unsure yang penulisan dan pemngucapannya sudah disesuaikan sengan Bahasa Indonesia. Kata kunci: Ejaan, Bahasa Indonesia, EYD 1. PENDAHULUAN Bahasa Indonesia sudah lahir sejak dulu dan sudah dipergunakan oleh masyrakat Indonesia sebelum kemerdekaan. Bahkan jauh sebelum itu. Tetapi Bahasa Indonesia secara resmi digunakan atau disahkan yaitu pada tahun 1928. Tepat pada 28 Oktober 1928, ketika sumpah pemuda diikrarkan, Bahasa Indonesia menjadi resmi sebagai Bahasa Nasional Indonesia. Sebelum menjadi bahasa yang baik dan memilki 2
ejaan yang baik dan benar, bahasa Indonesia mengalami beberapa kali perubahan system ejaan. Dimulai dari Ejaan