Anda di halaman 1dari 4

ANAMNESIS (Varicella)

Tanyakan identitas
- Nama
- Umur
- Pekerjaan
- Pendidikan
- Alamat
- Status Perkawinan
- Suku
- No telepon

Tanyakan Keluhan Utama
- Lepuh kecil dikulit
Tanyakan Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat demam
Tanyakan apakah ada demam atau tidak. Jika pasien demam, tanyakan hal-hal berikut:
- Sejak kapan demam?
- Apakah demamnya langsung tinggi atau sumer-sumer?
- Apakah demam dirasakan terus menerus sepanjang hari atau tidak? Jika tidak,
apakah penurunan suhu mencapai batas normal?


Menanyakan keluhan tambahan (bentuk bintik-bintik, waktu terjadinya bintik-bintik,
penyebaran bintik, batuk, pilek, mata merah)
Perkembangan/perburukan penyakit (termasuk obat-obat yang telah diminum dan
hasilnya)
Tanyakan Riwayat Penyakit Dahulu
- Apakah pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya? Jika ada, kapan
pasien mengalaminya?
- Apakah pasien ada riwayat alergi terhadap obat-obat atau makanan tertentu?

Tanyakan Riwayat Pribadi
Riwayat pribadi merupakan segala hal yang menyangkut pribadi pasien. Mengenai
peristiwa penting pasien dimulai dari keterangan kelahiran serta hubungan pasien dengan
keluarga dekat. Termasuk dalam riwayat pribadi adalah riwayat kelahiran, riwayat imunisasi,
riwayat nutrisi, tumbuh kembang serta riwayat makan.

Tanyakan Riwayat Penyakit Keluarga
- Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini
sebelumnya?
- Jika ada, sejak kapan? Apakah sudah diobati?

Tanyakan Riwayat Sosial Ekonomi
Riwayat keluarga meliputi segala hal yang berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal,
hygiene, social ekonomi dan pekerjaan kedua orangtuanya.

Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda-tanda berikut ini :
o Mata : terdapat konjungtivitis (bylateral), fotophobia (silau terhadap cahaya)
o Kepala : sakit kepala
o Hidung : Banyak terdapat sekret, influenza, rhinitis/koriza, perdarahan hidung
o Mulut & bibir : Mukosa bibir kering, stomatitis, batuk, mulut terasa pahit.
o Kulit : Permukaan kulit ( kering ), turgor kulit, rasa gatal, ruam makuler pada leher, muka,
lengan dan kaki ( pada stad. Konvalensi ), evitema, panas ( demam ).
o Pernafasan : Pola nafas, RR, batuk, sesak nafas, wheezing, renchi, sputum
o Tumbuh Kembang : BB, TB, BB lahir, tumbuh kembang R/ imunisasi.
o Pola Defekasi : BAK, BAB, diare
Status Nutrisi : intake output makanan, nafsu makanan

Pemeriksaan Penunjang
Dalam sputum, sekresi nasal, sediment urine dapat ditemukan adanya multinucleated
giant sel yang khas. Pada pemeriksaan serologi dengan cara hemaglutination inhibition test dan
complement fiksatior test akan ditemukan adanya antibody yang spesifik dalam 1 3 hari setelah
timbulnya rash dan mencapai puncaknya pada 2 4 minggu kemudian.
2

Pada pemeriksaan darah didapatkan jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada
komplikasi infeksi bakteri. Pemeriksaan antibodi IgM merupakan cara tercepat untuk
memastikan adanya infeksi campak akut. Karena IgM mungkin belum dapat dideteksi pada 2
hari pertama munculnya rash, maka untuk mengambil darah pemeriksaan IgM dilakukan pada
hari ketiga untuk menghindari adanya false negative. Titer IgM mulai sulit diukur pada 4 minggu
setelah muncul rash. Sedangkan IgG antibodi dapat dideteksi 4 hari setelah rash muncul,
terbanyak IgG dapat dideteksi 1 minggu setelah onset sampai 3 minggu setelah onset. IgG masih
dapat ditemukan sampai beberapa tahun kemudian. Virus measles dapat diisolasi dari urine,
nasofaringeal aspirat, darah yang diberi heparin, dan swab tenggorok selama masa prodromal
sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak. Virus dapat tetap aktif selama sekurang-kurangnya
34 jam dalam suhu kamar.

Epidemiologi
Campak sangat menular, terutama melalui droplet selama stadium prodromal (kataral).
Individu yang terinfeksi dapat menularkan 3 hari sebelum munculnya ruam yang khas. Masa
inkubasi adalah 8-12 hari sejak pemajanan sampai timbulnya gejala dan 14 hari sejak pemajanan
sampai timbulnya ruam. Adanya giant cells dan proses peradangan merupakan dasar patologik
ruam dan infiltrat peribronchial paru. Juga terdapat udema, bendungan dan perdarahan yang
tersebar pada otak.
2-4

Musim yang baik untuk terjadinya wabah penyakit campak adalah musim dingin dan
permulaan musim semi, mungkin karena masa hidup virus lebih panjang pada kelembaban yang
relatif lebih rendah. Pada daerah yang tidak tersedia vaksinasi campak, campak bersifat endemik
dam menyebabkan sekitar 1 juta kematian per tahun. Orang-orang yang rentan terhadap campak
adalah: bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi, remaja dan
dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
2-4

Kira-kira 30 juta kasus campak dilaporkan setiap tahunnya. Insiden terbanyak terjadi di
Afrika. Biasanya penyakit campak ini terjadi pada masa anak dan kemudian menyebabkan
kekebalan seumur hidup. Berdasarkan penelitian di Amerika, lebih dari 50% kasus campak
terjadi pada usia 5-9 tahun. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita campak akan mendapat
kekebalan secara pasif melalui plasenta sampai umur 4-6 bulan, dan setelah itu kekebalan
menurun sehingga bayi dapat menderita campak. Bila si ibu belum pernah menderita campak,
maka bayi yang dilahirkannya tidak mempunyai kekebalan sehingga dapat menderita campak
begitu dilahirkan. Bila seorang wanita menderita campak ketika dia hamil 1 atau 2 bulan, maka
50% kemungkinan akan mengalami abortus. Bila menderita campak pada usia kehamilan
trimester pertama, kedua atau ketiga maka mungkin dapat melahirkan seorang anak dengan
kelainan bawaan, atau seorang anak dengan berat badan lahir rendah atau lahir mati atau anak
yang kemudian meninggal sebelum usia 1 tahun.

Anda mungkin juga menyukai