Anda di halaman 1dari 39

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam
kegiatan - kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat (Depkes RI, !!")#
PHBS di Rumah $angga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat# PHBS di Rumah $angga
dilakukan untuk men%apai Rumah $angga Sehat# Rumah tangga sehat berarti mampu
men&aga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari
gangguan an%aman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat
(Depkes RI, !!")#
PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk
menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada
keluarga, artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga'masyarakat
untuk memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan (Depkes RI,
!!")#
Universitas Suatera Utara
2.1.1. Tu!uan PHBS
(# $u&uan )mum
*eningkatnya rumah tangga sehat di desa kabupaten'kota di seluruh
Indonesia#
# $u&uan +husus
a# *eningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah
tangga untuk melaksanakan PHBS#
b# Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat#
2.1.2. "an#aat PHBS
(# *anfaat PHBS bagi rumah tangga,
a# Setiap rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit#
b# -nak tumbuh sehat dan %erdas#
%# Produkti.itas ker&a anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya
kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang dialokasikan untuk
kesehatan dapat dialihkan untuk biaya in.estasi seperti biaya
pendidikan, pemenuhan gi/i keluarga dan modal usaha untuk
peningkatan pendapatan keluarga#
# *anfaat PHBS bagi masyarakat,
a# *asyarakat mampu mengupayakan lingkungan yang sehat#
b# *asyarakat mampu men%egah dan menanggulangi masalah-masalah
kesehatan#
%# *asyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada#
Universitas Suatera Utara
d# *asyarakat mampu mengembangkan )paya +esehatan Bersumber
*asyarakat ()+B*) seperti posyandu, &aminan pemeliharaan
kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan &amban, kelompok
pemakai air, ambulans desa dan lain-lain#
2.1.$. Sasaran PHBS
Sasaran PHBS di Rumah $angga adalah seluruh anggota keluarga yaitu,
(# Pasangan )sia Subur
# Ibu Hamil dan Ibu *enyusui
0# -nak dan Rema&a
1# )sia 2an&ut
3# Pengasuh -nak
2.1.%. Indikat&r dan 'e(nisi )perasi&nal PHBS
Pembinaan PHBS di rumah tangga dilakukan untuk me4u&udkan Rumah
$angga Sehat# Rumah $angga Sehat adalah rumah tangga yang memenuhi " indikator
PHBS dan 0 indikator 5aya Hidup Sehat sebagai berikut,
" Indikator PHBS di Rumah $angga,
(# Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
-dalah pertolongan persalinan dalam rumah tangga yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya)#
# Bayi diberi -SI eksklusif
-dalah bayi usia !-6 bulan hanya diberi -SI sa&a se&ak lahir sampai usia
6 bulan#
Universitas Suatera Utara
0# Penimbangan bayi dan balita
Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan balita
setiap bulan dan mengetahui apakah balita berada pada kondisi gi/i
kurang atau gi/i buruk#
1# *en%u%i tangan dengan air dan sabun
a# -ir yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri
penyebab penyakit# Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan#
Pada saat makan, kuman dengan %epat masuk ke dalam tubuh yang
bisa menimbulkan penyakit#
b# Sabun dapat mengikat lemak, kotoran dan membunuh kuman# $anpa
sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan#
3# *enggunakan air bersih
-ir yang kita pergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi,
berkumur,membersihkan lantai, men%u%i alat-alat dapur, men%u%i
pakaian, dan sebagainya haruslah bersih, agar kita tidak terkena
penyakit atau terhindar dari penyakit#
6# *enggunakan &amban sehat
Setiap rumah tangga harus memiliki dan menggunakan &amban leher
angsa dan tangki septi% atau lubang penampungan kotoran sebagai
penampung akhir#
"# Rumah bebas &entik
-dalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan &entik
berkala tidak terdapat &entik nyamuk#
Universitas Suatera Utara
0 Indikator 5aya Hidup Sehat,
(# *akan buah dan sayur setiap hari
-dalah anggota keluarga umur (! tahun ke atas yang mengkomsumsi
minimal 0 porsi buah dan porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari#
# *elakukan akti.itas fisik setiap hari
-dalah anggota rumah tangga umur (! tahun ke atas melakukan
akti.itas fisik 0! menit setiap hari#
0# $idak merokok dalam rumah
-nggota rumah tangga umur (! tahun ke atas tidak boleh merokok di
dalam rumah ketika berada bersama dengan anggota keluarga yang
lainnya#
Dari ketu&uh indikator PHBS di atas yang berhubungan dengan ke&adian diare
adalah, *enggunakan air bersih, dan *enggunakan &amban sehat, dan 7u%i tangan
dengan air dan sabun#
2.2. Pen*ediaan Air Bersih
2.2.1. Air 'ala Kehidupan
-ir merupakan /at yang paling penting dalam kehidupan manusia setelah
udara# Sekitar tiga per empat tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorang pun dapat
bertahan hidup lebih dari 1-3 hari tanpa air minum# 8olume air dalam tubuh manusia
rata-rata 639 dari total berat badannya, dan .olume tersebut sangat ber.ariasi pada
Universitas Suatera Utara
masing-masing orang, bahkan &uga ber.ariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang
(7handra, !!")#
Dalam kehidupan sehari-hari air dipergunakan untuk memasak, men%u%i,
mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah# -ir &uga digunakan
untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, tranportasi,
dan lain-lain# *enurut perhitungan :H; di negara-negara ma&u .olume rata-rata
kebutuhan air setiap indi.idu per hari antara 6!-(! liter dan untuk negara
berkembang termasuk Indonesia setiap orang membutuhkan air antara 0!-6! liter per hari#
+ebutuhan air tersebut ber.ariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar
kehidupan, dan kebiasaan masyarakat#
Ditin&au dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih
harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air yang terbatas
memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat#
2.2.2. Su+er,Su+er Air Bersih
*enurut 7handra (!!") air yang berada di permukaaan bumi ini dapat berasal dari
berbagai sumber# Berdasarkan letak sumbernya, air dapat dibagi men&adi air angkasa
(hu&an), air permukaan, dan air tanah#
(# -ir -ngkasa (Hu&an)
-ir angkasa atau air hu&an merupakan sumber utama air di bumi# :alau
pada saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air tersebut
%enderung mengalami pen%emaran ketika berada di atmosfer# Pen%emaran
yang berlangsung di atmosfer itu dapat disebabkan oleh partikel debu,
Universitas Suatera Utara
mikroorganisme dan gas, misalnya karbon dioksida, nitrogen, dan
amonia#
# -ir Permukaan
-ir permukaan merupakan salah satu sumber penting bahan baku air
bersih# <aktor-faktor yamg harus diperhatikan, antara lain, mutu atau
kualitas baku, &umlah atau kuantitasnya, dan kontinuitasnya#
Dibandingkan dengan sumber air lain, air permukaan merupakan sumber
air yang paling ter%emar akibat kegiatan manusia, fauna, flora dan /at-/at
lain#
Sumber-sumber air permukaan antara lain sungai, selokan, ra4a, parit,
bendungan, danau, laut, dan air ter&un# -ir ter&un dapat dipakai untuk
sumber air di kota-kota besar karena air tersebut sebelumnya sudah
dibendung oleh alam dan &atuh se%ara gra.itasi# -ir ini tidak ter%emar
sehingga tidak membutuhkan purifikasi bakterial#
Sumber air permukaan yang berasal dari sungai, selokan, dan parit
mempunyai persamaan, yaitu airnya mengalir dan dapat menghanyutkan
bahan yang ter%emar# Sumber air permukaan yang berasal dari ra4a,
bendungan dan danau memiliki air yang tidak mengalir, tersimpan dalam
4aktu yang lama, dan mengandung sisa-sisa pembusukan alam, misalnya
pembusukan tumbuh-tumbuhan, ganggang, fungi, dan lain-lain# -ir
permukaan yang berasal dari air laut mengandung kadar garam yang
Universitas Suatera Utara
tinggi sehingga &ika akan digunakan untuk air minum, air tersebut harus
men&alani proses i&n,e-.han/e#
0# -ir $anah
-ir tanah (/r&und 0ater) berasal dari air hu&an yang &atuh ke permukaan
bumi yang kemudian mengalami perkolasi atau penyerapan ke dalam
tanah dan mengalami proses fertilisasi se%ara alamiah# Proses-proses yang
telah dialami air hu&an tersebut, di dalam per&alanannya ke ba4ah tanah
membuat air tanah men&adi lebih baik dan lebih murni dibandingkan
dengan air permukaan#
-ir tanah memiliki beberapa kelebihan dibandingkan sumber lain#
Pertama, air tanah biasanya bebas dari kuman penyakit dan tidak perlu
mengalami proses purifikasi atau pen&ernihan# Persediaan air tanah &uga
%ukup tersedia sepan&ang tahun, saat musim kemarau sekalipun#
Sementara itu, air tanah &uga memiliki beberapa kerugian atau kelemahan
dibanding sumber lainnya# -ir tanah mengandung /at-/at mineral dalam
konsentrasi yang tinggi# +osentrasi yang tinggi dari /at-/at mineral
sema%am magnesium, kalsium, dan logam berat seperti besi dapat
menyebabkan kesadahan air# Selain itu, untuk mengisap dan mengalirkan
air ke permukaan diperlukan pompa#
2.2.$. S*arat,S*arat Air Bersih
Universitas Suatera Utara
+elayakan air dapat diukur se%ara kualitas dan kuantitas# +ualitas air adalah sifat
air dan kandungan makhluk hidup, /at, energi, atau komponen lain dalam air yang
men%akup kualitas fisik, kimia dan biologis (=ffendi, !!0)#
*enurut +usnaedi (!!1), syarat-syarat kualitas air bersih, antara lain,
(# Syarat <isik
Persyaratan fisik untuk air bersih, antara lain, airnya &ernih tidak keruh,
tidak ber4arna, rasanya ta4ar, tidak berbau, suhunya normal (!-
6
!
7), tidak mengandung /at padatan#
# Syarat +imia
+ualitas air tergolong baik bila memenuhi persyaratan kimia, antara lain,
pH netral, tidak mengandung /at kimia bera%un, tidak
mengandung garam-garam atau ion-ion logam, kesadahan rendah,
tidak mengandung bahan kimia anorganik#
0# Syarat Biologis
-ir tidak boleh mengandung 1&li#&r# -ir yang mengandung
golongan 1&li dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran manusia
(Sutrisno, !!1)# Berdasarkan P=R*=>+=S RI >o#
1(6'*=>+=S'P=R'I?'(@@!, persyaratan bakteriologis air bersih
adalah dilihat dari 1&li#&r tin&a per (!! ml sampel air dengan kadar
maksimum yang diperbolehkan adalah 3!#
2.2.%. Hu+un/an Air dan Ke!adian 'iare
Universitas Suatera Utara
-ir dalam kehidupan manusia, selain memberikan manfaat yang
menguntungkan dapat &uga memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan manusia#
-ir yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan merupakan media penularan
penyakit#
Banyak penelitian yang men&elaskan ada hubungan air dengan ke&adian diare,
yaitu,
(# *enurut Su%ipto (!!0) menyatakan bah4a ada hubungan antara
pemanfaatan sumber air bersih dengan ke&adian diare di 4ilayah ker&a
Puskesmas Sinokidul dengan nilai p A !,!B (p C !,!3)# Hal ini
disebabkan karena banyaknya responden yang memanfaatkan sarana air
bersih yang memenuhi persyaratan se%ara fisik sehingga diharapkan
resiko untuk ter&adinya pen%emaran oleh bakteri penyebab diare sangatlah
rendah# >amun tidak menutup kemungkinan ter&adi pen%emaran air oleh
bakteri pada saat pengambilan, pengangkutan maupun penyimpanan air
dan perilaku masyarakat saat memasak air dan memanfaatkan sarana
tersebut#
# *enurut Budiyono dan :uryanto (!!") menyatakan bah4a ada
hubungan antara sumber air minum yang digunakan sehari-hari dengan
ke&adian diare di +elurahan Bandarhar&o dengan nilai p A !,!0 (p C
!,!3)# Hal ini disebabkan air yang digunakan berasal dari sumber yang
memenuhi syarat, ditampung dalam drum yang tidak tertutup sampai
beberapa hari sehingga terkontaminasi oleh mikroorganisme pathogen
penyebab diare# Dari eksperimen didapat bah4a rumah tangga yang
Universitas Suatera Utara
menggunakan air bersih yang diolah se%ara sederhana yaitu dengan
flokulasi dan desinfeksi dapat menurunkan ke&adian diare sampai @!9#
0# *enurut >ilton, dkk (!!B) penelitian mereka di Desa +lopo Sepulih
menyatakan bah4a responden pengguna air PD-* ke&adian diarenya
lebih ke%il dibandingkan pengguna air sumur, pada responden dengan
kebiasaan memasak air sebelum diminum angka ke&adian diarenya lebih
rendah dibandingkan yang tidak memasak air sebelum diminum
sementara bagi kelompok yang sumber airnya berasal dari sumur
kelompok responden yang &arak sumurnya kurang dari (! meter dari
sumber pen%emaran memiliki angka ke&adian diare lebih tinggi
1# *enurut :i&ayanti (!!@) menyatakan bah4a ada hubungan antara sumber
air minum dengan ke&adian diare di daerah sekitar $P- sampah Bantar
5ebang dengan nilai p A !,!16 (p C !,!3), yaitu sumber air yang berasal
dari sumur pompa'bor kemungkinan 4adah penyimpanan air minum
yang telah dimasak, peralatan makanan dan minuman terkontaminasi
bakteri pathogen, maupun melalui tangan ibu#
3# *enurut :ulandari (!!@) menyatakan ada hubungan antara sumber air
bersih dengan ke&adian diare di Desa Blimbing yaitu dengan nilai p A
!,!( (p C !,!3)# Hal ini disebabkan karena masyarakat lebih banyak
menggunakan sumber air minum tidak terlindung yaitu sumur, sebagai
sumber air utama keluarga# Sumber air minum mempunyai peranan dalam
penyebaran beberapa penyakit menular# Sumber air minum yang ter%emar
merupakan salah satu sarana sanitasi atau faktor resiko yang berkaitan
Universitas Suatera Utara
dengan ke&adian diare# Sebagian kuman infeksius penyebab diare
ditularkan melalui &alur fekal oral yaitu dimasukkan ke dalam mulut,
%airan atau benda yang ter%emar dengan tin&a# -ir yang diperoleh 4arga
di&adikan sebagai air minum, dan men%u%i# +ondisi yang berlangsung
se%ara lama dan berulang-ulang mengakibatkan ke&adian diare pada
balita# *eskipun air minum tersebut ditampung di tempat penampungan air
dan tertutup, tetapi air tersebut masih dapat ter%emar oleh tangan ibu yang
menyentuh air saat mengambil air#
2.2.2. "en//unakan Air Bersih
Penyakit diare dapat ditularkan melalui makanan dan air yang ter%emar oleh
bakteri pathogen# +eluarga dapat mengurangi resiko diare dengan menggunakan air
bersih yang tersedia dan melindunginya dari kontaminasi baik dari sumbernya
maupun di rumah# Sumber air bersih yang memenuhi syarat adalah paling sedikit
&araknya (! meter dari sumber pen%emar seperti penampungan air kotor, tempat
pembuangan sampah, &amban'kakus#
*enurut Depkes RI (!!"), kegiatan yang dapat dilakukan keluarga adalah,
(# -mbil air dari sumber air yang bersih
# $empat penampungan air harus selalu bersih
0# :adah penyimpanan air harus tertutup dan sering dibersihkan
1# 5ayung pengambil air &uga harus bersih
3# *asaklah air sampai mendidih sebelum diminum
6# 5unakan alat-alat minum yang bersih
2.$. Pe+uan/an K&t&ran "anusia
Universitas Suatera Utara
Damban atau kakus (latrine) adalah tempat pembuangan kotoran manusia
berupa tin&a dan air seni# Eang dimaksud dengan kotoran manusia adalah semua
benda atau /at yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari
dalam tubuh (>otoatmod&o, !!")#
Ditin&au dari sudut kesehatan lingkungan, kotoran manusia merupakan
masalah yang sangat penting# Pembuangan tin&a se%ara layak merupakan kebutuhan
kesehatan yang paling diutamakan# Pembuangan tin&a se%ara tidak baik dan
sembarangan dapat mengakibatkan kontaminasi pada air, tanah, atau men&adi sumber
infeksi, dan akan mendatangkan bahaya bagi kesehatan, karena penyakit yang
tergolong 0ater+&rne disease akan mudah ber&angkit# Eang termasuk
0ater+&rne
disease adalah tifoid, paratifoid, disentri, diare, kolera, penyakit %a%ing, hepatitis .iral
dan sebagainya (7handra, !!")#
Di negara berkembang, masih banyak ter&adi pembuangan tin&a se%ara
sembarangan akibat tingkat sosial ekononi yang rendah, pengetahuan di bidang
kesehatan lingkungan yang kurang, dan kebiasaan buruk dalam pembuangan tin&a yang
diturunkan dari generasi ke generasi#
2.$.1. Pen/el&laan Pe+uan/an K&t&ran "anusia
)ntuk men%egah sekurang-kurangnya mengurangi kontaminasi tin&a terhadap
lingkungan, maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik,
pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau &amban yang sehat#
*enurut >otoatmod&o (!!"), suatu &amban disebut sehat apabila memenuhi
persyaratan-persyaratan sebagai berikut,
(# $idak mengotori permukaan tanah di sekeliling &amban tersebut
Universitas Suatera Utara
# $idak mengotori air permukaan di sekitarnya
0# $idak mengotori air tanah di sekitarnya
1# $idak dapat ter&angkau oleh serangga terutama lalat dan ke%oa, dan
binatang-binatang lainnya#
3# $idak menimbulkan bau
6# *udah digunakan dan dipelihara
"# Sederhana desainnya
B# *urah
@# Dapat diterima oleh pemakainya
*enurut Soeparman (!!), &amban sehat &uga harus mempertimbangkan
pada pemenuhan berbagai keiinginan berikut,
(# Sedapat mungkin pembuangan tin&a dilakukan orang dengan tenang tanpa
terganggu pri.asinya#
# Sedapat mungkin pembuangan tin&a dilakukan dengan nyaman (.&#&rt)
dalam posisi dan suasana yang disukainya#
0# Sedapat mungkin pembuangan tin&a dapat dilakukan oleh orang yang
sedang menderita penyakit saluran pen%ernaan dengan tidak menimbulkan
risiko bahaya penularan bagi orang lain#
1# Sedapat mungkin pembuangan tin&a dapat dilakukan orang dengan
semaksimal mungkin memperoleh manfaat dari tin&a yang dibuang, yang
dapat diproses men&adi kompos atau bio gas#
3# Sedapat mungkin pembuangan tin&a dapat dilakukan orang di berbagai
daerah dengan teknik yang sesuai dengan kondisi setempat#
Universitas Suatera Utara
2.$.2. Hu+un/an Ja+an 'en/an Ke!adian 'iare
Banyak penelitian yang men&elaskan ada hubungan &amban dengan ke&adian
diare, yaitu,
(# *enurut >ilton, dkk (!!B) penelitian mereka di Desa +lopo Sepuluh
menyatakan bah4a responden yang tidak memiliki &amban ke&adian
diarenya lebih besar dibandingkan yang memiliki &amban ,pada responden
yang memanfaatkan &amban angka ke&adian diarenya lebih rendah
dibandingkan dengan responden yang tidak memanfaatkan &amban
sementara bagi kelompok yang tidak memiliki &amban, kebiasaan untuk
buang air besar di sungai angka ke&adian diare lebih besar dan bagi
kelompok yang memiliki &amban dengan keadaan bersih memiliki angka
ke&adian diare lebih rendah#
# *enurut Eusnani (!!B) menyatakan bah4a ada hubungan memanfaatkan
&amban dengan ke&adian diare di 2ingkungan III +elurahan $anah *erah
yaitu dengan nilai p A !,!!! (pC !,!3)# Dalam penelitian tersebut
pembuagan kotoran manusia yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat
meningkatkan insiden penyakit diare# Bila pembuangan kotoran manusia
tidak baik maka dapat men%emari tangan, air, tanah atau dapat menempel
pada lalat atau serangga lainnya yang menghinggapinya sehingga dapat
menimbulkan penularan berbagai ma%am penyakit diantaranya diare#
0# *enurut :ulandari (!!@) menyatakan ada hubungan &enis tempat
pembuagan tin&a dengan ke&adian diare di Desa Blimbing yaitu dengan
nilai p A !,!!(, (p C !,!3)# Hal ini disebabkan masyarakat masih banyak
Universitas Suatera Utara
yang belum memiliki &amban sehat# Denis &amban tidak sehat yaitu &enis
&amban tanpa tangki septik atau &amban %emplung dan rumah yang tidak
memiliki &amban sehingga bila buang air besar mereka pergi ke sungai#
Denis tempat pembuangan tin&a yang tidak memenuhi syarat kesehatan,
akan berdampak pada banyaknya lalat# $in&a yang dibuang di tempat
terbuka dapat digunakan oleh lalat untuk bertelur dan berkembang biak#
2alat berperan dalam penularan penyakit melalui tin&a (#ae.al +&rne
disease), lalat senang menempatkan telurnya pada kotoran manusia yang
terbuka, kemudian lalat tersebut hinggap di kotoran manusia dan hinggap
pada makanan manusia# *asih ada sebagian masyarakat yang belum
memiliki &amban pribadi, sehingga apabila mereka buang air besar mereka
menumpang di &amban tetangga, buang air besar di sungai dekat rumah
atau buang air besar di &amban %emplung yang ada di kebun dekat rumah#
Bila dilihat dari perilaku ibu, masih ada sebagian ibu yang tidak membuang
tin&a balita dengan benar, mereka membuang tin&a balita ke sungai, ke
kebun atau pekarangan# *ereka beranggapan bah4a tin&a balita tidak
berbahaya#
2.$.$. Tin!a dan 1ara Penularan Pen*akit 'iare
*enurut Depkes RI (!!1), &alur penularan penyakit dari tin&a atau kotoran
manusia sebagai sumber penyakit melalui mulut sehingga men&adi sakit dapat
digambarkan sebagai berikut,
(# $in&a atau kotoran manusia mengandung agent penyakit sebagai sumber
penularan bila pembuangannya tidak aman maka dapat men%emari tangan,
Universitas Suatera Utara
air, tanah, atau dapat menempel pada lalat dan serangga lainnya yang
menghinggapinya#
# -ir yang ter%emar tin&a dapat men%emari makanan yang selan&utnya
makanan tersebut dimakan oleh manusia atau air yang ter%emar diminum
oleh manusia#
0# $in&a dapat men%emari tangan atau &ari-&ari manusia selan&utnya dapat
men%emari makanan pada 4aktu memasak atau menyiapkan makanan,
demikian &uga yang telah ter%emar dapat langsung kontak dengan mulut# 1#
$in&a se%ara langsung dapat men%emari makanan yang kemudian makanan
tersebut dimakan oleh manusia, melalui lalat'serangga kuman penyakit
dapat men%emari makanan yang kemudian dimakan oleh manusia#
3# *elalui lalat atau serangga lainnya kuman penyakit dapat men%emari
makanan se4aktu hinggap dimakanan yang kemudian dimakan oleh
manusia#
6# $in&a &uga dapat men%emari tanah sebagai akibat tidak baiknya sarana
pembuangan tin&a atau membuang tin&a disembarang tempat di mana tanah
tersebut selan&utnya dapat men%emari makanan atau kontak langsung
dengan mulut manusia#
2.$.%. "en//unakan Ja+an Sehat
Penyakit diare dapat ditularkan melalui kotoran manusia, semua orang dalam
keluarga harus menggunakan &amban dan &amban harus dalam keadaan bersih agar
terhindar dari serangga yang dapat menularkan atau memindahkan penyakit pada
Universitas Suatera Utara
makanan# Penggunaan &amban yang sehat dan men&aga kebersihan &amban dapat
menurunkan resiko penyakit diare#
*enurut Depkes RI (!!"), &amban yang memenuhi syarat adalah,
(# +otoran tidak men%emari permukaan tanah, air tanah dan air permukaan
# 7ukup terang
0# $idak men&adi sarang serangga (nyamuk, lalat, lipan, dan ke%oa)
1# Selalu dibersihkan agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap
3# 7ukup lobang angin
6# $idak menimbulkan ke%elakaan
*enurut Depkes RI (!!"), dalam men&aga &amban &amban tetap sehat dan
bersih kegiatan keluarga yang dapat dilakukan adalah,
(# Bersihkan dinding, lantai dan pintu ruang &amban se%ara teratur
# Bersihkan &amban se%ara rutin
0# 7u%i dan bersihkan tempat duduk (&ika ada) dengan menggunakan sabun
dan air bersih
1# Perbaiki setiap %elah, retak pada dinding, lantai dan pintu
3# Dangan membuang sampah di lantai
6# Selalu sediakan sabun untuk men%u%i tangan
"# Eakinkan bah4a ruangan &amban ada .entilasinya
B# $utup lubang .entilasi &amban dengan kasa anti lalat
@# Beritahukan pada anak-anak %ara menggunakan &amban yang benar
Universitas Suatera Utara
(!# 7u%ilah tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir setelah
menggunakan &amban#
2.% 1u.i Tan/an
$angan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan he4an,
ataupun %airan tubuh lain seperti ingus dan air ludah dapat terkontaminasi oleh
kuman-kuman penyakit seperti bakteri, .irus dan parasit yang dapat menempel pada
permukaaan kulit# ;leh karena itu tangan sangat berperan dalam penularan penyakit,
khususnya penyakit yang ditularkan melalui mulut, misalnya diare# *enurut Depkes
(!!@) tangan akan bebas dari kuman penyakit apabila %u%i tangan dengan baik dan
benar#
2.%.1. Pen/ertian 1u.i Tan/an Pakai Sa+un dan Air "en/alir
*enurut Depkes (!!@) %u%i tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan &ari &emari menggunakan air dan sabun
oleh manusia untuk men&adi bersih dan memutuskan mata rantai kuman# *en%u%i
tangan dengan sabun dikenal &uga sebagai salah satu upaya pen%egahan penyakit#
*en%u%i tangan dengan air sa&a tidak %ukup# Penggunaan sabun selain membantu
singkatnya 4aktu %u%i tangan, dengan menggosok &emari dengan sabun
menghilangkan kuman yang tidak tampak minyak' lemak' kotoran di permukaan
kulit, serta meninggalkan bau 4angi# Perpaduan kebersihan, bau 4angi dan perasaan
segar merupakan hal positif yang diperoleh setelah menggunakan sabun#
Universitas Suatera Utara
2.%.2. 3aktu 4an/ Tepat 1u.i Tan/an
*enurut Depkes (!!@) 4aktu yang tepat untuk %u%i tangan pakai sabun
adalah,
(# Sebelum makan
# Sesudah membersihkan anak B-B
0# Sebelum menyiapkan makanan
1# Sebelum memegang bayi
3# Sesudah buang air besar
2.%.$. 1ara 1u.i Tan/an 4an/ Benar
*en%u%i tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di ba4ah air yang
mengalir# Sedangkan menurut Depkes (!!@) langkah-langkah teknik men%u%i tangan yang
benar adalah sebagai berikut#
(# Basahi tangan dengan air di ba4ah kran atau air mengalir#
# -mbil sabun %air se%ukupnya untuk seluruh tangan#
0# 5osokkan kedua telapak tangan# 5osokkan sampai ke u&ung &ari#
1# $elapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya)
dengan &ari-&ari saling mengun%i (berselang-seling) antara tangan kanan
dan kiri# 5osok sela-sela &ari tersebut# 2akukan sebaliknya#
3# 2etakkan punggung &ari satu dengan punggung &ari lainnya dan saling
mengun%i#
6# )sapkan ibu &ari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan
berputar# 2akukan hal yang sama dengan ibu &ari tangan kiri#
Universitas Suatera Utara
"# 5osok telapak tangan dengan punggung &ari tangan satunya dengan
gerakan ke depan, ke belakang dan berputar# 2akukan sebaliknya#
B# Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan
gerakan memutar# 2akukan pula untuk tangan kiri#
@# Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir#
(!# +eringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan
kran, tutup kran dengan tissue#
2.%.%. Hu+un/an 1u.i Tan/an 'en/an Kesehatan
*enurut Depkes (!!@) penyakit-penyakit yang dapat di%egah dengan
men%u%i tangan dengan sabun adalah,
1. Diare# Penyakit diare men&adi penyebab kematian kedua yang paling umum
untuk anak-anak balita# Sebuah ulasan yang membahas sekitar 0!
penelitian terkait menemukan bah4a %u%i tangan dengan sabun dapat
memangkas angka penderita diare hingga separuh# Penyakit diare
seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun se%ara akurat
sebenarnya harus diperhatikan &uga penanganan kotoran manusia seperti
tin&a dan air ken%ing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare
berasal dari kotoran-kotoran ini# +uman-kuman penyakit ini membuat
manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah
menyentuh tin&a, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan
peralatan makan yang tidak di%u%i terlebih dahulu atau terkontaminasi akan
tempat makannya yang kotor#
Universitas Suatera Utara
2. Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk anak-
anak balita# *en%u%i tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi
saluran pernapasan ini dengan dua langkah, dengan melepaskan patogen-
patogen pernapasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak
tangan dan dengan menghilangkan patogen (kuman penyakit) lainnya
(terutama .irus entrenti.) yang men&adi penyebab tidak hanya diare namun
&uga ge&ala penyakit pernapasan lainnya# Bukti-bukti telah ditemukan
bah4a praktik-praktik men&aga kesehatan dan kebersihan seperti - men%u%i
tangan sebelum dan sesudah makan' buang air besar'ke%il - dapat
mengurangi tingkat infeksi#
$. Infeksi %a%ing, infeksi mata dan penyakit kulit# Penelitian &uga telah
membuktikan bah4a selain diare dan infeksi saluran pernapasan
penggunaan sabun dalam men%u%i tangan mengurangi ke&adian penyakit
kulitF infeksi mata seperti trakoma, dan %a%ingan khususnya untuk
as.ariasis dan tri.huriasis.
Banyak penelitian yang men&elaskan ada hubungan %u%i tangan pakai sabun
dengan ke&adian diare, yaitu,
(# *enurut Su%ipto (!!0), menyatakan bah4a ada hubungan %u%i tangan
pakai sabun dengan ke&adian diare di 4ilayah ker&a Puskesmas Sinokidul
yaitu dengan nilai p A !,!!3 (p C !,!3)# Dengan men%u%i tangan pakai
sabun diharapkan bakteri pada tangan akan mati sehingga makanan yang
akan dikonsumsi bebas dari bakteri# Pada penelitian ini didapat )dds 5ati&
0,!3( yang artinya pada responden yang tidak men%u%i tangan pakai sabun
Universitas Suatera Utara
akan terkena diare 0,!3( kali lebih besar daripada yang men%u%i tangan
pakai sabun#
# *enurut Eusnani (!!B), menyatakan bah4a ada hubungan %u%i tangan
pakai sabun dengan ke&adian diare di 2ingkungan III +elurahan $anah
*erah yaitu dengan nilai p A !,!(1 (p C !,!3)# Hal ini disebabkan karena
tangan akan bebas dari bakteri apabila men%u%i tangan dengan sabun dan
air yang mengalir, membersihkan seluruh bagian-bagian dari tangan#
$ingginya penyakit diare dan penyakit lainnya dapat disebabkan oleh &ari
atau tangan yang ter%emar oleh tin&a selan&utnya melalui tangan dapat
men%emari makanan pada 4aktu memasak atau menyiapkan makanan#
;leh karena itu salah satu pemutusan mata rantai penularan penyakit diare
dapat dilakukan dengan %u%i tangan yang benar pakai sabun#
0# *enurut :i&ayanti (!!@), menyatakan bah4a ada hubungan %u%i tangan
pakai sabun dengan ke&adian diare di daerah sekitar $P- sampah Bantar
5ebang yaitu dengan nilai p A !,!!B ( pC!,!3)# Salah satu bentuk perilaku
yang efektif dan efisien dalam upaya pen%egahan diare adalah men%u%i
tangan dengan sabun dan air mengalir#
2.2. 'iare
2.2.1. Pen/ertian 'iare
Diare berasal dari bahasa Eunani yaitu diarr&i yang berarti mengalir terus#
$erdapat beberapa pendapat tentang defenisi penyakit diare# Hipo%rates
mendefinisikan diare sebagai buang air besar dengan frekuensi yang tidak normal
(meningkat) dan konsistensi tin&a yang lebih lembek atau %air# *enurut :H;
Universitas Suatera Utara
(!!3), penyakit diare adalah ge&ala yang umum, di mana penderita diare buang air
besar (defekasi) lebih sering dari biasanya, dan konsistensi tin&anya en%er, berat
tin&anya lebih dari !! gram atau berat tin&anya kurang dari !! gram tapi buang air
besar lebih dari 0 kali sehari dan tin&anya berlendir , berdarah#
Sedangkan menurut Depkes RI (!!3) se%ara operasinoal diare adalah buang air
besar lembek'%air bahkan dapat berupa air sa&a yang frekuensinya lebih sering dari
biasanya dan berlangsung kurang dari (1 hari#
2.2.2. Klasi(kasi 'iare
Departemen +esehatan RI (!!3), mengklasifikasikan &enis diare men&adi dua
kelompok yaitu,
(# Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari
(umumnya kurang dari tu&uh hari),
# Diare Bermasalah, yaitu,
a# Disentri berat yaitu terdiri dari kumpulan ge&ala, diare dengan darah
dan lendir dalam feses dan adanya tenesmus#
b# Diare persisten yaitu diare yang berlangsung lebih dari empat belas
hari se%ara terus menerus#
%# Diare pada +urang =nergi Protein (+=P) berat, diare ter&adi lebih
lama dan dengan angka kematian yang lebih tinggi#
d# Diare dengan penyakit penyerta yaitu anak yang menderita diare
(diare akut dan persisten) mungkin &uga disertai penyakit lain seperti
ISP-, saluran susunan saraf pusat, infeksi saluran kemih, infeksi
sistemis lain (sepsis, %ampak), kurang gi/i#
Universitas Suatera Utara
2.2.$. 6akt&r,6akt&r Pen*e+a+ 'iare
*enurut :idoyono (!!B), diare dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain,
(# <aktor infeksi
Infeksi saluran pen%ernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare
yang disebabkan sebagai berikut ,
a# Infeksi bakteri , 7i+ri& .h&lerae8 9. 1&li8 Sal&nella8
Shi/ella sp#8
1apil&+a.ter8 4ersinia, Aer&&nas dan sebagainya#
b# Infeksi .irus , 5&tavirus8 Aden&virus#
.. Infeksi parasit , %a%ing perut, As.aris8 Tri.hiuris8
Str&n/*l&ides8
Blastsistis huinis8 pr&t&:&a8 9nta&e+a hist&liti.a8
;iardia
la+ila8 Belantudiu .&li dan 1r*pt&#
2. <aktor "ala+s&rsi
<aktor malabsorpsi dibagi men&adi dua yaitu malabsorpsi karbohidrat dan
lemak# *alabsorpsi karbohidrat, pada bayi kepekaan terhadap
la%toglobulis dalam susu formula dapat menyebabkan diare# 5e&alanya
berupa diare berat, tin&a berbau sangat asam, dan sakit di daerah perut#
Sedangkan malabsorpsi lemak, ter&adi bila dalam makanan terdapat lemak
yang disebut triglyserida# $riglyserida, dengan bantuan kelen&ar lipase,
mengubah lemak men&adi mi%elles yang siap diabsorpsi usus# Dika tidak
Universitas Suatera Utara
ada lipase dan ter&adi kerusakan mukosa usus, diare dapat mun%ul karena
lemak tidak terserap dengan baik#
0# <aktor makanan
*akanan yang mengakibatkan diare adalah makanan yang ter%emar, basi,
bera%un, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran) dan kurang matang#
*akanan yang terkontaminasi &auh lebih mudah mengakibatkan diare
pada anak-anak balita#
1# <aktor lingkungan
Dapat ter&adi pada lingkungan yang tidak saniter seperti , Pasokan air
tidak memadai, air terkontaminasi tin&a, &amban tidak memenuhi syarat
kesehatan#
Sumber air minum utama merupakan salah satu sarana sanitasi yang
tidak kalah pentingnya berkaitan dengan ke&adian diare# Sebagian kuman
infeksius penyebab diare ditularkan melalui &alur fekal oral# *ereka dapat
ditularkan dengan memasukkan ke dalam mulut, %airan atau benda yang
ter%emar dengan tin&a, misalnya air minum, &ari-&ari tangan, dan makanan
yang disiapkan dalam pan%i yang di%u%i dengan air ter%emar (Depkes RI,
!!1)#
$empat pembuangan tin&a yang tidak memenuhi syarat sanitasi akan
meningkatkan risiko ter&adinya diare berdarah pada anak balita sebesar
dua kali lipat dibandingkan keluarga yang mempunyai kebiasaan
Universitas Suatera Utara
membuang tin&anya yang memenuhi syarat sanitasi (:ibo4o, !!1)#
*enurut hasil penelitian Irianto ((@@6), bah4a anak balita berasal dari
keluarga yang menggunakan &amban (kakus) yang dilengkapi dengan
tangki septik, pre.alensi diare ",19 ter&adi di kota dan ",9 di desa#
Sedangkan keluarga yang menggunakan kakus tanpa tangki septik (,(9
diare ter&adi di kota dan B,@ 9 di desa# +e&adian diare tertinggi terdapat
pada keluaga yang mempergunakan sungai sebagi tempat pembuangan
tin&a, yaitu, (",!9 di kota dan (,"9 di desa#
3# <aktor perilaku
*enurut Depkes RI (!!3), faktor perilaku yang dapat menyebabkan
penyebaran bakteri pathogen dan meningkatkan risiko ter&adinya diare
adalah sebagai berikut ,
a# $idak memberikan -SI se%ara penuh 1-6 bulan pada pertama
kehidupan#
b# *enggunakan botol susu yang memudahkan pen%emaran bakteri
pathogen, karena botol susu susah dibersihkan#
%# *enyimpan makanan pada suhu kamar, yang &ika didiamkan
beberapa &am bakteri pathogen akan berkembang biak#
d# *enggunakan air minum yang ter%emar#
e# $idak men%u%i tangan setelah buang air besar atau sesudah makan
dan menyuapi anak#
f# $idak membuang tin&a (termasuk tin&a bayi) dengan benar#
6# <aktor psikologis
Universitas Suatera Utara
Rasa takut, %emas, dan tegang, &ika ter&adi pada anak dapat menyebabkan
diare kronis# $etapi &arang ter&adi pada anak balita,umumnya ter&adi pada
anak yang lebih besar#
2.2.%. ;e!ala dan Tanda 'iare
*enurut :idoyono (!!B), beberapa ge&ala dan tanda diare antara lain,
(# 5e&ala )mum
a# Berak %air atau lembek dan sering adalah ge&ala khas diare
b# *untah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut
%# Demam, dapat mendahului atau tidak mendahului ge&ala diare
d# 5e&ala dehidrasi, yaitu mata %ekung, ketegangan kulit menurun,
apatis, bahkan gelisah#
# 5e&ala Spesifik
a# 7i+ri& .h&lera, diare hebat, 4arna tin&a seperti %u%ian beras dan
berbau amis#
b# Disenteriform, tin&a berlendir dan berdarah#
Diare yang berkepan&angan dapat menyebabkan,
(# Dehidrasi (kekurangan %airan)
$ergantung dari persentase %airan tubuh yang hilang, dehidrasi dapat
ter&adi ringan, sedang, atau berat#
# 5angguan sirkulasi
Pada diare akut, kehilangan %airan dapat ter&adi dalam kurun 4aktu
yang singkat# Bila kehilangan %airan ini lebih dari (!9 berat badan,
Universitas Suatera Utara
pasien dapat mengalami syok atau presyok yang disebabkan oleh
berkurangnya .olume darah (hipo.olemia)#
0# 5angguan asam-basa (asidosis)
Hal ini ter&adi akibat kehilangan %airan elektrolit (bikarbonat) dari
dalam tubuh# Sebagai kompensasinya tubuh akan bernapas %epat untuk
membantu meningkatkan pH arteri#
1# Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
Hipoglikemia sering ter&adi pada anak yang sebelumnya mengalami
malnutrisi (kurang gi/i)# Hipoglikemia dapat mengakibatkan koma#
Penyebab yang pasti belum diketahui, kemungkinan ter&adi karena
%airan ekstraseluler men&adi hipotonik dan air masuk ke dalam %airan
intraseluler sehingga ter&adi edema otak yang mengakibatkan koma#
3# 5angguan gi/i
5angguan ini ter&adi karena asupan makanan yang kurang dan output
yang berlebihan# Hal ini akan bertambah berat bila pemberian
makanan dihentikan, serta sebelumnya penderita sudah mengalami
kekurangan gi/i (malnutrisi)#
Dera&at dehidrasi akibat diare dibedakan men&adi tiga, yaitu,
(# $anpa dehidarsi, biasanya penderita merasa normal, tidak re4el atau
gelisah, masih bisa beraktifitas seperti biasa# )mumnya karena
Universitas Suatera Utara
diarenya tidak berat, penderita masih mau makan dan minum seperti
biasa#
# Dehidrasi ringan atau sedang, memyebabkan penderita gelisah atau
re4el, mata sedikit %ekung, turgor kulit masih kembali dengan %epat
&ika di%ubit#
0# Dehidrasi berat, penderita apatis (kesadaran berkabut), mata %ekung,
pada %ubitan kulit turgor kembali lambat, napas %epat, penderita
terlihat lemah#
2.2.2. Pen/&+atan 'iare
*enurut :idoyono (!!B), pengobatan diare berdasarkan dera&at
dehidrasinya, yaitu,
(# $anpa dehidrasi, dengan terapi -
Pada keadaaan ini, buang air besar ter&adi 0-1 kali sehari atau disebut
mulai men%ret# Penderita yang mengalami kondisi ini masih lin%ah dan
masih mau makan dan minum seperti biasa# Pengobatan yang
dilakukan dapat dilakukan dengan memberikan makanan dan minuman
yang ada di rumah seperti air kelapa, larutan gula garam (255), air
ta&in, air teh, maupun oralit# Istilah pengobatan ini adalah dengan
menggunakan terapi -#
-da 0 %ara pemberian %airan yang dapat dilakukan di rumah yaitu,
a# *emberikan penderita lebih banyak %airan
b# *emberikan makanan terus menerus
Universitas Suatera Utara
%# *emba4a ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam
tiga hari#
# Dehidrasi sedang atau ringan, dengan terapi B
Diare dengan dehidrasi ringan ditandai dengan hilangnya %airan
sampai 39 dari berat badan, sedangkan pada diare sedang ter&adi
kehilangan %airan 6-(!9 dari berat badan# )ntuk mengobati penyakit
diare pada dera&at dehidrasi ringan atau sedang digunakan terapi B,
yaitu sebagai berikut,
Pada tiga &am pertama &umlah oralit yang digunakan,
a# )mur C ( tahun , 0!! ml oralit
b# )mur (-1 tahun , 6!! ml oralit
%# )mur G 3 tahun , (!! ml oralit
d# Dehidrasi berat, dengan terapi 7
Diare dengan dehidrasi berat ditandai dengan men%ret terus menerus,
biasanya lebih dari (! kali disertai dengan muntah, kehilangan %airan
lebih dari (!9 berat badan# Diare ini diatasi dengan terapi 7, yaitu
pera4atan di puskesmas atau rumah sakit untuk diinfus R2 (Ringer
laktat)#
0# $eruskan pemberian makanan# Pemberian makanan seperti semula
diberikan sedini mungkin dan disesuaikan dengan kebutuhan#
*akanan tambahan diperlukan pada masa penyembuhan# )ntuk bayi,
-SI tetap diberikan bila sebelumnya mendapatkan -SI, namun bila
Universitas Suatera Utara
sebelumnya tidak mendapatkan -SI dapat diteruskan dengan
memberikan susu formula#
1# -ntibiotik bila perlu# Sebagian besar penyebab diare adalah r&tavirus
yang tidak memerlukan antibiotik dalam penatalaksanaan kasus diare
karena tidak bermanfaat dan efek sampingnya bahkan merugikan
penderita#
2.2.<. Pen.e/ahan 'iare
$u&uan pen%egahan diare adalah untuk ter%apainya penurunan angka
kesakitan#
*enurut Depkes (!!3), upaya kegiatan pen%egahan diare yang benar dan
efektif yang dapat dilakukan adalah,
(# *emberikan -SI
-SI mempunyai khasiat pre.entif se%ara imunologik dengan adanya
antibodi dan /at-/at lain yang dikandungnya# -SI turut memberikan
perlindungan terhadap diare# Pada bayi yang baru lahir, pemberian -SI
se%ara penuh mempunyai daya lindung 1H lebih besar terhadap diare
daripada pemberian -SI yang disertai dengan susu botol# <lora normal
usus bayi-bayi yang disusui men%egah tumbuhnya bakteri penyebab diare#
Pada bayi yang tidak diberi -SI se%ara penuh, pada 6 bulan pertama
kehidupan, resiko mendapat diare adalah 0!H lebih besar# Pemberian susu
formula merupakan %ara lain dari menyusui# Penggunaan botol untuk susu
Universitas Suatera Utara
formula, biasanya menyebabkan resiko tinggi terkena diare sehingga
mengakibatkan ter&adinya gi/i buruk#
# *akanan Pendamping -SI
Pemberian makanan pendamping -SI adalah saat bayi se%ara bertahap
mulai dibiasakan dengan makanan orang de4asa# Pada masa tersebut
merupakan masa yang berbahaya bagi bayi sebab perilaku pemberian
makanan pendamping -SI dapat menyebabkan meningkatkan resiko
ter&adinya diare ataupun penyakit lain yang menyebabkan kematian#
Perilaku pemberian makanan pendamping -SI yang baik meliputi
perhatian terhadap kapan, apa dan bagaimana makanan pendamping -SI
diberikan# Dan yang terpenting adalah %u%i tangan sebelum menyiapkan
makanan dan menyuapi anak, suapi anak dengan sendok yang bersih,
masak atau rebus makanan dengan benar, simpan sisanya pada tempat yang
dingin dan panaskan dengan benar sebelum diberikan pada anak#
0# *enggunakan air bersih yang %ukup
Sebagian besar bakteri penyebab diare ditularkan melalui &alur #e.al &ral#
*ereka dapat ditularkan dengan memasukkan ke dalam mulut, %airan atau
benda yang ter%emar dengan tin&a, misalnya air minum, &ari-&ari tangan,
makanan yang disiapkan dalam pan%i yang di%u%i dengan air yang
ter%emar#
*asyarakat yang ter&angkau oleh penyediaan air yang benar-benar bersih
mempunyai resiko menderita diare lebih ke%il dibandingkan masyarakat
yang tidak mendapatkan air bersih#
Universitas Suatera Utara
*asyarakat dapat mengurangi resiko terhadap diare yaitu dengan
menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminan
mulai dari sumbernya sampai penyimpanan di rumah#
1# *en%u%i tangan
+ebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting
dalam penularan kuman diare adalah men%u%i tangan#
*en%u%i tangan dengan sabun, terutama sesudah buang air besar, sesudah
membuang tin&a anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum menyuapi
makan anak dan sebelum makan, mempunyai dampak dalam penurunan
ke&adian diare#
3# *enggunakan &amban
Pengalaman di berbagai negara membuktikan bah4a upaya penggunaan
&amban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap
penyakit diare#
6# *embuang tin&a bayi yang benar
Banyak orang yang beranggapan bah4a tin&a bayi itu tidak berbahaya# Hal
ini tidak benar karena tin&a bayi dapat pula menularkan penyakit pada
anak-anak dan orang tuanya# $in&a bayi harus dibuang se%ara benar#
Eang harus diperhatikan keluarga adalah,
a# +umpulkan segera tin&a bayi atau anak ke%il dan buang ke &amban
b# Bantu anak-anak buang air besar di tempat yang bersih dan mudah
di&angkau olehnya#
Universitas Suatera Utara
%# Bila tidak ada &amban, pilih tempat untuk membuang tin&a anak
seperti di dalam lubang atau di kebun kemudian ditimbun#
d# Bersihkan dengan benar setelah buang air besar dan %u%i tangan
dengan sabun#
"# Pemberian imunisasi %ampak
-nak yang sakit %ampak sering disertai diare, sehingga pemberian
imunisasi %ampak &uga dapat men%egah diare# ;leh karena itu beri anak
imunisasi %ampak segera setelah berumur @ bulan#
2.<. Keran/ka K&nsep
7aria+el Independen 7aria+el 'ependen
+arakteristik Responden,
a# )mur
b# Pendidikan
%# Peker&aan
+e&adian Diare
d# Penghasilan +eluarga
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
a# *enggunakan air bersih
b# *enggunakan air minum
%# *enggunakan &amban
Universitas Suatera Utara
2.=. Hip&tesa Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan tu&uan penelitian, maka dapat dibuat
hipotesa penelitian sebagai berikut,
Ha , -da hubungan karakteristik responden (pendidikan, peker&aan dan
penghasilan keluarga) terhadap ke&adian diare di Desa Pardede ;nan
+e%amatan Balige#
Ho , $idak ada hubungan karakteristik responden (pendidikan, peker&aan
dan penghasilan keluarga) terhadap ke&adian diare di Desa Pardede
;nan +e%amatan Balige#
Ha , -da hubungan menggunakan air bersih terhadap ke&adian diare di
Desa Pardede ;nan +e%amatan Balige
Ho , $idak ada hubungan menggunakan air bersih terhadap ke&adian diare
di Desa Pardede ;nan +e%amatan Balige
Ha , -da hubungan menggunakan air minum terhadap ke&adian diare di
Desa Pardede ;nan +e%amatan Balige
Ho , $idak ada hubungan menggunakan air minum terhadap ke&adian diare
di Desa Pardede ;nan +e%amatan Balige
Ha , -da hubungan menggunakan &amban terhadap ke&adian diare di Desa
Pardede ;nan +e%amatan Balige
Ho , $idak ada hubungan menggunakan &amban terhadap ke&adian diare di
Desa Pardede ;nan +e%amatan Balige
Ha , -da hubungan %u%i tangan dengan sabun terhadap ke&adian diare di
Desa Pardede ;nan +e%amatan Balige
Universitas Suatera Utara
Ho , $idak ada hubungan %u%i tangan dengan sabun dan air mengalir
terhadap ke&adian diare di Desa Pardede ;nan +e%amatan Balige#
Universitas Suatera Utara

Anda mungkin juga menyukai

  • Algoritma STEMI
    Algoritma STEMI
    Dokumen4 halaman
    Algoritma STEMI
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Referat Sinusitis
    Referat Sinusitis
    Dokumen12 halaman
    Referat Sinusitis
    Rina Anggraini
    Belum ada peringkat
  • Set Soal 1 Medina 20jr15
    Set Soal 1 Medina 20jr15
    Dokumen52 halaman
    Set Soal 1 Medina 20jr15
    Wildana Aqila Dzakiy
    Belum ada peringkat
  • Set Soal 1 Medina 20jr15
    Set Soal 1 Medina 20jr15
    Dokumen52 halaman
    Set Soal 1 Medina 20jr15
    Wildana Aqila Dzakiy
    Belum ada peringkat
  • Soal Ukdi Ilmu Kedokteran Jiwa 0214
    Soal Ukdi Ilmu Kedokteran Jiwa 0214
    Dokumen8 halaman
    Soal Ukdi Ilmu Kedokteran Jiwa 0214
    Isti Iryan Prianti
    Belum ada peringkat
  • Referat Sinusitis
    Referat Sinusitis
    Dokumen12 halaman
    Referat Sinusitis
    Rina Anggraini
    Belum ada peringkat
  • BIOANORGANIK
    BIOANORGANIK
    Dokumen12 halaman
    BIOANORGANIK
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen11 halaman
    Makalah
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • UKMPPD November 15
    UKMPPD November 15
    Dokumen2 halaman
    UKMPPD November 15
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Bioorganik
    Bioorganik
    Dokumen8 halaman
    Bioorganik
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Makalah Biotek
    Makalah Biotek
    Dokumen18 halaman
    Makalah Biotek
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Kulit
    Jurnal Kulit
    Dokumen8 halaman
    Jurnal Kulit
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen21 halaman
    Makalah
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Kimia Pangan
    Kimia Pangan
    Dokumen34 halaman
    Kimia Pangan
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Referat Rhinitis Akut
    Referat Rhinitis Akut
    Dokumen7 halaman
    Referat Rhinitis Akut
    Eka Wahyu Santoso
    0% (1)
  • Box 25 1 Lehninger Translate
    Box 25 1 Lehninger Translate
    Dokumen2 halaman
    Box 25 1 Lehninger Translate
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • FOTOSINTESIS
    FOTOSINTESIS
    Dokumen23 halaman
    FOTOSINTESIS
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Rhinitis Atrofi Edit
    Rhinitis Atrofi Edit
    Dokumen13 halaman
    Rhinitis Atrofi Edit
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Inulinase
    Inulinase
    Dokumen13 halaman
    Inulinase
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Makalah Streptokinase
    Makalah Streptokinase
    Dokumen27 halaman
    Makalah Streptokinase
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan DHF
    Penyuluhan DHF
    Dokumen11 halaman
    Penyuluhan DHF
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Jurnal THT
    Jurnal THT
    Dokumen1 halaman
    Jurnal THT
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien Kulit
    Status Pasien Kulit
    Dokumen3 halaman
    Status Pasien Kulit
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Makalah Unyil
    Makalah Unyil
    Dokumen4 halaman
    Makalah Unyil
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Dokumen5 halaman
    Gagal Jantung
    Dewi Anggraini
    Belum ada peringkat
  • Gejala PPOK
    Gejala PPOK
    Dokumen8 halaman
    Gejala PPOK
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • TB Paru
    TB Paru
    Dokumen25 halaman
    TB Paru
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien Gonerrhea
    Status Pasien Gonerrhea
    Dokumen12 halaman
    Status Pasien Gonerrhea
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat
  • Retinopati Prematuritas
    Retinopati Prematuritas
    Dokumen15 halaman
    Retinopati Prematuritas
    Eka Wahyu Santoso
    Belum ada peringkat