Nama : Franciska Luciana Sutanto NIM : 406127108 Fakultas : Kedokteran Umum Tingkat : Program Pendidikan Profesi Dokter Bidang Pendidikan : Ilmu Penyakit Dalam Periode Kepaniteraan Klinik : 28 April 2014 5 Juli 2014 Judul Kasus : Congestive Heart Failure Diajukan : Juni 2014 Pembimbing : dr. Syaifun Niam, Sp.PD
TELAH DIPERIKSA DAN DISAHKAN TANGGAL:
Mengetahui,
Ketua SMF Ilmu Penyakit Dalam Pembimbing, BLU RSUD Kota Semarang,
Dr. Pujo Hendriyanto, Sp. PD Dr. Syaifun Niam,Sp.PD
2 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM SMF PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEMARANG Nama Mahasiswa : Franciska Luciana Sutanto NIM : 406127108 Dokter Pembimbing : dr. Syaifun Niam, Sp.PD IDENTITAS PASIEN Nama lengkap : Ny. N Jenis kelamin : Perempuan Usia : 61 tahun Suku bangsa : Jawa Status perkawinan : Menikah Agama : Islam Pekerjaan : IRT Pendidikan : SLTA Alamat : Pucang Gading Tgl masuk RS : 17 Mei 2014
A. ANAMNESIS Diambil dari autoanamnesis dan alloanamnesis, tanggal 18 Mei 2014 pukul 08.00 WIB di ruang Yudistira dengan didukung catatan medis.
Keluhan Utama : Sesak nafas
Keluhan Tambahan : batuk, nyeri perut, nyeri dada
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke IGD RSUD Kota Semarang dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada sebelah kiri sejak 2 hari SMRS. Sesak nafas dirasakan terus menerus dan mengganggu aktivitas sehari hari. Sesak nafas dirasakan bertambah berat bila pasien beraktivitas (aktivitas sehari hari) dan tidur posisi terlentang. Pasien mengaku sesak akan berkurang apabila istirahat dengan posisi duduk. Ketika tidur pasien sering terbangun karena sesak, tidak jarang pasien batuk batuk ketika dalam posisi terlentang saat tidur. Pasien mengaku lebih nyaman tidur dengan menggunakan 2 bantal. Keluhan sesak nafas ini sudah dialami pasien 3 bulan SMRS. Saat itu pasien terkadang merasa sesak nafasbila beraktivitas berat, namun belum mengganggu aktivitas 3 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
sehari hari. Sesak nafas akan berkurang dengan istirahat sebentar. Namun keluhan semakin lama dirasakan semakin sering kambuh dan semakin berat sejak 2 hari belakangan. BAK lancar, dengan jumlah normal. BAB normal, tidak cair. 2 hari setelah masuk Rumah Sakit, pasien masih mengeluhkan sesak nafas namun dirasakan sudah berkurang.
Riwayat penyakit dahulu Riwayat hipertensi + sejak 10 tahun lalu Penyakit jantung disangkal Riwayat asma disangkal Riwayat alergi disangkal
Riwayat penyakit keluarga HT (-), DM (-), alergi (-), penyakit jantung (-), penyakit yang sama (-)
Ekstremitas atas dan bawah ( - ) Oedem ( - ) Deformitas ( - ) Nyeri otot ( - ) Sianosis
B. PEMERIKSAAN JASMANI Pemeriksaan Umum Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan : 47 kg Tekanan Darah : 140/90 mmHg Nadi : 128 x/menit 6 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
Suhu : 36,7C Pernafasaan : 28 x/menit Keadaan gizi : Baik (IMT : 19,56) Kesadaran : compos mentis Sianosis : - Oedema umum : - Cara berjalan : normal Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif Umur menurut taksiran pemeriksa : sesuai dengan usia
Aspek Kejiwaan Tingkah Laku : wajar Alam Perasaan : wajar Proses Pikir : wajar
Kulit Warna : sawo matang Effloresensi : tidak ada Jaringan Parut : tidak ada Pigmentasi : tidak ada Pertumb. Rambut : tidak merata Lembab/Kering : lembab Suhu Raba : hangat Pembuluh darah : normal Keringat : dalam batas normal Turgor : baik Anemis/Ikterus : - / - Lapisan Lemak : distribusi merata Oedem : tidak ada Lain-lain : tidak ada
Kelenjar Getah Bening Submandibula : tidak teraba membesar Supraklavikula: tidak teraba membesar Leher : tidak teraba membesar Axilla : tidak teraba membesar Lipat paha : tidak teraba membesar
Kepala Ekspresi wajah : baik Simetri muka : simetris Rambut : putih , tidak merata Pembuluh darah temporal : teraba
7 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
Mata Exophthalamus : tidak ada Enopthalamus : tidak ada Kelopak : oedem (-)/(-) Lensa : jernih Konjungtiva : anemis (-)/(-) Visus : tidak dinilai Sklera : ikterik (-)/(-) Gerakan Mata : normal Lapangan penglihatan: normal Tekanan bola mata: tidak diperiksa
Telinga Tuli : -/- Selaput pendengaran : utuh Serumen : -/- Penyumbatan : tidak ada Cairan : -/- Pendarahan : tidak ada
Mulut Bibir : normal Tonsil : T1 T1 tenang Langit-langit : normal Bau pernapasan : tidak ada Gigi geligi : normal Trismus : tidak ada Faring : hiperemis Selaput lendir : tidak ada Lidah : normal
Leher Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5 + 2 cm H 2 O. Kelenjar Tiroid : tidak tampak membesar. Kelenjar Limfe kanan : tidak tempak membesar
Dada Bentuk : datar, tidak cekung Pembuluh darah : normal, spider nervi (-)
8 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
Paru Paru Depan Belakang Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis Palpasi Kiri - Tidak ada benjolan - Stem fremitus sama kuat - Tidak ada benjolan - Stem fremitus sama kuat Kanan - Tidak ada benjolan -Stem fremitus sama kuat - Tidak ada benjolan -Stem fremitus sama kuat Perkusi Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru Auskultasi Kiri - Suara dasar vesikuler - Wheezing (-), Ronki (+) - suara dasar vesikuler - Wheezing (-), Ronki (+) Kanan - Suara dasar vesikuler - Wheezing (-), Ronki (+) - Suara dasar vesikuler - Wheezing (-), Ronki (+)
Jantung Inspeksi : Tidak tampak pulsasi iktus cordis Palpasi : Teraba iktus cordis pada 1 cm lateral ICS V di linea midklavikula sinistra diameter 1,5 -2 cm Perkusi : Batas kanan : ICS V linea sternalis kanan. Batas kiri : ICS V 1 cm sebelah lateral linea midklavikula sinistra Batas atas : ICS III linea parasternal sinistra Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni reguler, Gallop (-), Murmur (-).
Abdomen Inspeksi : Datar ,tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi, simetris, dilatasi vena (-) Palpasi : Dinding perut : supel, nyeri tekan epigastrium (-) Hati : tidak teraba pembesaran Limpa : tidak teraba pembesaran Ginjal : ballotement ( - ), nyeri ketok costovertebral ( - ) Perkusi : timpani, shifting dullness (-) Auskultasi : bising usus (+) normal Refleks dinding perut: baik
Anggota Gerak Lengan Kanan Kiri Otot Tonus : baik baik Massa : tidak ada tidak ada Sendi : tidak ada kelainan tidak ada kelainan Gerakan: baik baik Kekuatan: baik baik Oedem : tidak ada tidak ada Lain-lain: tidak ada tidak ada Petechie tidak ada tidak ada
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri Luka : tidak ada tidak ada Varises: tidak ada tidak ada Otot Tonus : baik baik Massa : tidak ada tidak ada Sendi : baik baik Gerakan: baik baik Kekuatan: kuat kuat Oedem: tidak ada tidak ada Lain-lain: tidak ada tidak ada Petechie tidak ada tidak ada 10 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. LABORATORIUM Hasil pemeriksaan tanggal 17 Mei 2014 Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Hb 13,0 12 -16 g/dL Ht 39,6 37-47 % Leukosit 20,0 4.8 - 10.8 /uL Trombosit 304 150 - 400 10 3 /uL GDS 146 <200 mg/dL Ureum 27,7 15,0 43,0 mg/dL Kreatinin 1,1 0.6 0,9mg/dl
Hasil Laboratorium tanggal 18 Mei 2014 Pemeriksaan Hasil Nilai Normal GDS 170 <200 mg/dl Globulin 2,3 1,8-3,2 g/ dl Ureum 34,3 15,0 43,0 mg/dl Kreatinin 1,0 0.6 0,9mg/dl Asam urat 7,4 2,3 6,1 mg/dl Kolesterol Total 189 <200 mg / dl Trigliserida 93 50-200 SGOT 36 < 31 U/L SGPT 25 < 31 U/L CKMB 21 0-24 U/L Protein Total 6,6 6,4 8,2 g/dl Albumin 4,3 3,5-5,2
11 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
2.EKG
Irama : asinus Heart Rate : 120 x/menit ireguler Axis : Normal Gelombang P : 0,08 PR interval : 0,16 QRS kompleks : 0,08, R wave progression (+), ST Segmen : depresi di V5 dan V6 Gelombang T : 0,12 Kesan : Atrial fibrilasi dengan Ventrikel Ekstra Sistol Iskemik pada lateral kiri RBBB incomplete
D. RESUME Pasien wanita, usia 61 tahun, Pasien datang ke IGD RSUD Kota Semarang dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada sebelah kiri sejak 2 hari SMRS. Sesak nafas dan nyeri dada dirasakan pertama kali sejak 3 bulan lalu, yang hilang timbul namun makin lama, sesak timbul terus menerus dan mengganggu aktivitas sehari hari dan mengganggu pola tidur. Sesak nafas dirasakan bertambah berat bila pasien beraktivitas (aktivitas sehari hari) dan 12 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
tidur posisi terlentang. Pasien mengaku sesak akan berkurang apabila istirahat dengan posisi duduk. Pasien mengaku lebih nyaman tidur dengan menggunakan 2 bantal.
Pemeriksaan Fisik : Tekanan Darah : 140/90 mmHg Nadi : 128 x/menit Suhu : 36,7C Pernafasaan : 28 x/menit Keadaan gizi : Baik (IMT : 19,56) Paru-paru : - auskultasi didapatkan ronki + Jantung : - Iktus kordis teraba 1 cm di lateral MCL sinistra (diameter 1,5-2 cm) dengan batas jantung kiri bergeser ke 1 cm lateral MCL sinistra
Pemeriksaan penunjang : EKG: Atrial fibrilasi dengan Ventrikel Ekstra Sistol Iskemik pada lateral kiri RBBB incomplete
E. MASALAH 1. Nyeri dada menjalar DD: - CHF - SKA IpDx: - Foto rontgent thoraks PA IpTx: - Ambroxol 3 x 3mg IpMx: - observasi gejala klinis, tanda vital, SaO2 -monitor respons keadaan pasien dengan terapi yang ada -pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit ulang
13 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
F. DIAGNOSIS KERJA DAN DASAR DIAGNOSIS DIAGNOSIS KERJA Congestive Heart Failure NYHA II - Keluhan : Nyeri dada Sesak nafas sejak 2 hari yang memberat dengan aktivitas
- Diagnosis o Pemeriksaan EKG o Pemeriksaan enzim jantung
- IpDx o Darah rutin dan kimia klinik o Pemeriksaan rontgen thorax AP o EKG
14 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
- IpTx - O2 nasal canul 2-3L/menit - RL 10 tpm - Posisi duduk - Injeksi cefoperazon 3x1 - Salbutamol 3 x 1 - Spironolakton 3 x 1 - Digoxin 2x1 - Aspilet 1 x 1
- IpMx : - observasi gejala klinis, tanda vital, SaO2 -monitor respons keadaan pasien dengan terapi yang ada -pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit ulang
- IpEx : Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit, penanganan serta komplikasi dari penyakit yang diderita oleh pasien. Menjelaskan kepada pasien tentang perlunya mengontrol kesehatan secara berkala dan mengkonsumsi obat dan control secara teratur. Edukasi pola diet : gizi seimbang, rendah garam (<2 gram/hari) Pentingnya membatasi aktivitas, mobilisasi sesuai kemampuan dan kondisi gejala.
G. RENCANA TERAPI Non medikamentosa gizi seimbang, rendah garam (<2 gram/hari) Medikamentosa - Oksigen 3 L/menit - Infus RL 20 tpm 15 Franciska Luciana Sutanto FK Universitas Tarumanagara 406127108
- Injeksi cefoperazon 3x1 - inj. Kalnex 3 x 800 mg PO: - Salbutamol 3 x 1 - Spironolakton 3 x 1 - Digoxin 2x1 - Aspilet 1 x 1
G. PROGNOSIS Ad vitam : dubia Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia