Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Gagal ginjal merupakan masalah yang biasanya ditemukan pada dewasa. Kemajuan yang pesat
dalam pengolahan menjadikan prognosis penyakit ini membaik sehingga pengenalan dini Gagal
Ginjal Kronik (GGK) merupakan langkah yang penting.
GGK adalah suatu keadaaan penurunan fungsi ginjal yang bersifat tidak reversible dengan akibat
terjadinya penurunan laju filtrasi glomerulus atau keadaan kerusakkan ginjal yang tidak mampu
dalam mempertahankan homeostatsis tubuh.
Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsional ruang progresif dan irreversible dimana
kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit sehingga terjadi uremia dan retensi urea serta sampah nitrogen lain dalam darah, yang
mengarah pada penyakit ginjal tahap akhir dan kematian. Penyebab paling umum dari gagal
ginjal kronik meliputi diabetes, hipertensi, glomerulonefritis, pielonefritis, hipoplasia, congenital,
penyakit ginjal polisiklik, system lupus, sindrom alport dan aminoblosis.
enurut Annual Data Report United States Renal Data System yang dirilis pada tahun !""",
memperkirakan prevalensi gagal ginjal kronis mengalami peningkatan hampir dua kali lipat
dalam kurun waktu tahun #$$%&!""%. 'al tersebut juga terjadi di (ndonesia yaitu diperkirakan
mengalami peningkatan sebesar % ) tiap tahun. *ata yang diterima dari +,- dr. ,oetomo
.akarta pada tahun !""/&!""0, diperkirakan tiap tahun ada !.""" pasien baru dengan kasus gagal
ginjal. *ari data tersebut didapat bahwa sekitar 0"&1" ) dari pasien tersebut berobat dalam
kondisi sudah masuk tahap gagal ginjal terminal sehingga pasien harus bergantung pada mesin
cuci darah (hemodialisa) seumur hidup.
Pelaksaan terapi hemodialisa merupakan prosedur penyelamatan jiwa. Pasien yang menjalani
hemodialisa jangka panjang harus dihadapkan dengan berbagai masalah seperti masalah
finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual yang hilang, depresi
dan ketakutan terhadap kematian. Gaya hidup yang terencana berhubungan dengan terapi
hemodialisa (misalnya pelaksanaan terapi hemodialisa !&2 kali seminggu selama 2&/ jam) dan
pembatasan asupan cairan sering menghilangkan semangat hidup pasien. 'al ini akan
mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis.
*apus 3
#. 4K*. 5vailable at http366repository.usu.ac.id6bitstream6#!2/701%$6!"!#%6764hapter
)!"(.pdf. 5ccessed on 5pril #$
th
!"#!.
!. *esy Putri. 4K*. 5vailable at http366www.scribd.com6doc6/0#!2171. 5ccessed on 5pril
#$th !"#!

Anda mungkin juga menyukai