Anda di halaman 1dari 85

PENGANTAR

oleh:
Nyoman Martha Jaya
Ir (Unud Bali)
MConstMgt (UNSW Sydney)
Ph.D (Salford Manchester)
GCInstCES (United Kingdom)
Analisis Ekonomi Tehnik
adalah :
Kumpulan metoda matematika yang digunakan
untuk menganalisis alternatif secara ekonomis
dalam pengambilan keputusan.
C) PEMBAYARAN SERI TIDAK MERATA
(Gradien)
Masalah :
Beli mesin baru seharga : 6000 K
Umur teknis : 6 tahun
Nilai akhir (salvage velue) : 0
Biaya O/M (pajak, asuransi,
gaji, energi dsb) :

- tahun 1 = 1500 K

- tahun 2 = 1700 K

- Tahun 3 = 1900 K, dst

Naik secara gradian sebesar 200 K tiap tahun
Gradian G = 200 K
Gambar : Grafik gradient
-
0 1 2 3 4 n - 1 n
P
0 G
1 G
2 G
3 G
(n - 2) G
(n - 1) G
Diperoleh sebagai berikut :

F =G{ + + + + }


= {(1 i)
n-1
-1 + (1 i)
n-2
-1 + + (1 i)
2
-1+ (1 i) -1 }

= {(1 i)
n-1
+ (1 i)
n-2
+ + (1 i)
2
+ (1 i) (n - 1)}

= {(1 i)
n-1
+ (1 i)
n-2
+ + (1 i)
2
+ (1 i) + 1 n}


F = -


A = F


A = -


i
i 1 ) 1 (
1 - n
+
i
i 1 ) 1 (
2 - n
+
i
i 1 ) 1 (
2
+
i
i 1 ) 1 ( +
i
G
i
G
i
G
i
i 1 ) 1 (
n
+
i
G n
i
G
1 ) 1 (
n
+ i
i
i
G
i
G n
1 ) 1 (
n
+ i
i
1) Faktor konversi gradian untuk
pembayaran seri merata
A = -



= G



A = G ( , i % , n)

i
G
i
G n
1 ) 1 (
n
+ i
i
|
|
.
|

\
|
+ 1 ) 1 n (
n
.
n
-
1 i
i i
G
A
2) Faktor konversi gradian
untuk nilai uang sekarang,
diperoleh dengan penalaran yang sama :

P = G ( , i % , n)


( , i % , n) = ( , i % , n) x ( , i % , n)


Disebut faktor konversi gradian untuk nilai uang
sekarang.
G
P
G
P
G
A
A
P
Contoh soal 1 :
Biaya pemeliharaan dan pengoperasian
mesin pada akhir tahun pertama adalah
Rp155K,dan naik tiap tahun sebesar 35 K
untuk selama 7 tahun. Berapakah uang
yang harus disediakan sekarang untuk
pengopersian dan pemeliharaan mesin
tersebut selama 8 tahun, jika dengan
suku bunga diperhitungkan 6 % per tahun
Jawab : soal 1
P
0 1 2 3 4 5 6
7
8
190 K
225 K
260 K
155 K
lanjutan

P = A ( , 6, 8) +G ( , 6, 8)

= 155 (6, 2098) + 35 ( , 6, 8) ( , 6, 8)

= 155 (6, 2098) + 35 ( 33,1952) (6,2098)

= 1656, 97 K
A
P
G
P
G
A
A
P
Contoh soal 2 :
Berapa modal yang perlu diinvestasikan sekarang
dengan suku bunga 5 % agar dapat disediakan:
Rp 1200 pada tahun ke-5
Rp 1200 pada tahun ke-10
Rp 1200 pada tahun ke-15
Rp 1200 pada tahun ke-20
Gambar / grafik:
.
0 5 10 15 20
P
F
5
F
10
F
15
F
20

1200 K 1200 K 1200 K 1200 K
Jawab : Soal 2
P5 =F5 ( , 5 %, 5) = 1200 K (0,7835)= Rp 940,70 K

P10 =F10 ( , 5 %, 10)= 1200 K (0,6139)= Rp 736,70 K

P15 =F15 ( , 5 %, 15)= 1200 K (0,4610)= Rp 572,20 K

P20 =F20 ( , 5 %, 20)= 1200 K (0,3769)= Rp 452,30 K

Jadi modal yang perlu diinfestasikan adalah = Rp 2760, 40 K

Atau
P =F ( ,5 %, 5) ( ,5 %, 20)

=1200 K (0,1810) (12,4622)

=2760,79 K (perbedaan karena pembulatan)
F
P
A
P
F
P
F
P
F
P
F
P
Contoh soal 3:
Seseorang mendepositokan uang sekarang : Rp
2.000 K, 2 tahun kemudian Rp 1.500 K, dan 4
tahun kemudian Rp 1.000 K.
Dengan suku bunga sama yaitu 8 % setahun.
Berapa jumlah uang pada tahun ke-10.
Jawab soal 3:
GRAFIK
0
2
4
6
8
10
P = 2000 K
1500 K
1000 K
F ?
Perhitungan:
F = P
1
(
P
F
, 8, 10) = 2000 K (2,159) = 4318 K
P
2
(
P
F
, 8, 8) = 1500 K (1,851) = 2776,5 K
P
3
(
P
F
, 8, 6) = 1000 K (1,587) = 1587 K
Rp 8681,5 K
Contoh Soal 4 :
Investasi Rp 50.000 K, diharap dapat
pemasukan Rp 7000 K tiap tahun, untuk
selama 15 tahun.Berapa suku bunga
investasi tersebut :

50.000 K
7.000 K 7.000 K
1
7.000 K
2 3 15
7.000 K
P = A ( , i %, 15)

= ( , i %, 15)

= 7,1429

Coba-coba :
i = 10 % ( , 10 %, 15) = 7,6081

i = 12 % ( , 12 %, 15) = 6,9109
Interpolasi linier:


i = 10 % + (12 % - 10 %)

= 10 % + 0,01167 = 0,11167 = 11,167 %

A
P
A
P
A
P
7.000
50.000
A
P
A
P
10 % 12 %
7,6081
7,1429
6,9109
7,6081 - 6,8109
7,6081 - 7,1429
atau :
A = P ( P/A, i %, n)
A/P = (P/A , i %, n)
7000/50000 = 0,1400
Coba-coba :
i = 10 % (P/A, 10 %, 15) = 0,1315
i = 12 % (P/A, 12 %, 15) = 0,1468
Interpolasi:


i = 0,10 + (0,12 0,10)
= 0,10 + 0,011111
= 0,1111111
Jadi i kira-kira : 11,111 %

0,1315 - 0,1468
0,1315 - 0,1400
0,1315
0,14
0,1468
10 % 12 %
Cntoh Soal 5:
Meminjam uang dari Bank
sebesar Rp 100.000 K
Suku bunga 7 % per tahun
Pinjaman tersebut harus dibayar tiap 6
bulan selama 30 tahun dengan
jumlah angsuran yang sama.
Berapa (pokok) dari uang tersebut yang
sudah dibayarkan pada akhir tahun
ke-10 (tepat setelah angsuran ke- 20
dibayarkan)
Grafik:
A dibayarkan tiap 6 bulan ( tahun), maka (n) = 30 /
= 60 perioda. Bunga 7 % / tahun, maka (i) = 3,5 % / 6 bln.

A =P (A/P, i , n)
=100.000 K (A/P, 3,5 %, 60)
A =100.000 K (0,04009) = 4009 K
(ini adalah pokok+ bunga yang harus dibayar tiap
perioda 6 bulanan selama 30 thn)

Pokok yang belum dibayar (tahun ke 10 s/d th.ke 30):
P(i) = 4009 K (P/A, 3,5 %, 40) (lihat tabel suku bunga)
= 85.612, 20 K
Jadi pokok yang sudah dibayar adalah :
= Rp 100.000 K Rp 85.612, 20 K
= Rp 14.387,80 K
1 2 3 Tahun ke 10
Perioda ke 20
0
30
P=100.000 K
A A A A
Pokok Pi = ?
RANGKUMAN
I. SUKU BUNGA MAJEMUK

SBM = (1 + i)
m
1

II. RUMUS - RUMUS SUKU BUNGA MAJEMUK

A. PEMBAYARAN TUNGGAL
B. PEMBAYARAN SERI MERATA
C. PEMBAYARAN SERI TIDAK MERATA (GRADIEN
SERIES)

A. PEMBAYARAN TUNGGAL
A.1 Faktor jumlah bergabung

F = P (1 + i)
n


A.2 Faktor jumlah sekarang

P = F (1 + i)
n


B. PEMBAYARAN SERI MERATA
B.1 Faktor terpendam (sinking fund factor)
A = F
1 - ) (1

n
i
i
+


B.2 Faktor pengembalian modal (capital recovery
factor)
A = P
1 ) 1 (
) 1 (
n
n
+
+
i
i i


B.3 Faktor jumlah bergabung
F = A
i
i 1 ) 1 (
n
+


B.4 Faktor jumlah sekarang
P = A
n
n
) 1 (
1 ) 1 (
i i
i
+
+

C. PEMBAYARAN SERI TIDAK MERATA
(GRADIEN SERIES)
C.1 Faktor konvensi gradien untuk Pembayaran Seri Merata

A = G
|
|
.
|

\
|
+ 1 ) 1 n (
n
.
n
-
1 i
i i

A = G (
G
A
, i % , n)
C.2 Faktor konvensi gradien untuk Nilai Uang Sekarang
P = G (
G
P
, i % , n)
(
G
P
, i % , n) = (
G
A
, i % , n) = (
A
P
, i % , n) X
URAIAN :
P = A
n
n
) 1 (
1 ) 1 (
i i
i
+
+

P = G
|
|
.
|

\
|
+ 1 ) 1 n (
.
n
-
1
n
i
i i
|
|
.
|

\
|
+
+
n
n
) 1 (
1 ) 1 (
i i
i

P = G
|
|
.
|

\
|
+ +
+
n n
n
) (1
1
n -
) 1 (
2
1 ) 1 (
i i i i
i


= G
|
|
.
|

\
|
+ +
+
n n
n
) (1
n
-
) 1 (
2
1 ) 1 (
i i i i
i

SOAL - SOAL LATIHAN
1. Hitung suku bunga effective dalam setahun bila suku bunga
adalah :
10 % tiap 6 bulan
10 % tiap kwartal
10 % tiap triwulan
10 % tiap bulan
2. Suku bunga suatu bank adalah 2 % tiap bulan. Hitung suku
bunga nominal dan majemuk dalam setahun !
3. Hitung suku bunga majemuk dalam setahun jika diketahui
suku bunga adalah 15 % tiap hari (1 tahun = 365), 15 % secara
kontinyu.
4. Biaya O/M suatu mesin pada akhir tahun pertama adalah Rp
1.550.000, dan naik tiap tahun sebesar Rp. 350.000 untuk
selama 7 tahun. Berapa uang yang harus disediakan sekarang
untuk pengoperasian/pemeliharaan alat selama 8 tahun jika
suku bunga 6 % per tahun.
5. Berapa modal perlu diinvestasikan sekarang bila suku bunga 5
% per tahun, agar dapat dipergunakan pada tahun ke-5, tahun
ke-10, tahun ke-15 dan tahun ke-20 sebesar masing-masing
Rp 1. 200.000.
6. Kita mendepositokan uang sebesar Rp 20.000.000, 2 tahun
kemudian Rp 15.000.000, 4 tahun kemudian Rp
10.000.000 dengan suku bunga yang sama yaitu 8 % pertahun.
Berapa jumlah uang total pada tahun ke-10.
7. Investasi Rp 50 juta, diharapkan menghasilkan penerimaan Rp 7 juta
tiap tahun, untuk selama 15 tahun, berapa kira-kira suku bunga dari
investasi tersebut tiap tahun ?

8. Untuk membuat usaha sekarang, kita ingin membeli tanah atau
menyewa selam 15 tahun.
Jika dibeli harganya Rp 80 juta, jika disewa ongkosnya Rp 5 juta tiap
awal tahun.
Harga jual tanah tersebut diperkirakan akan menjadi Rp 100 juta pada
15 tahun mendatang.
Hitung suku bunga antara selisih kedua alternatif tersebut !

9. Investor ingin membeli tanah seharga Rp 200 juta, jika tanah tersebut
jadi dibeli investor harus membayar pajak Rp 4 juta pada tahun
pertama, dan diperkirakan pajak tersebut akan naik sebesar Rp
400.000 setiap tahun pada tahun-tahun berikutnya. Berdasarkan
ramalan seorang ahli ekonomi, tanah tersebut akan menguntungkan
bila dijual 10 tahun mendatang. Barapa semestinya harga jual tanah
tersebut jika suku bunga diperhitungkan 15 % termasuk pajak ?

10. Jika kita meminjam uang dari suatu Bank Pasar sebesar Rp 40 juta,
maka kita harus mengembalikannya sebesar Rp 50 juta dalam satu
bulan.
Hitung : - Suku bunga bank tersebut
- Suku bunga nominal tiap tahun
- Suku bunga majemuk tiap tahun.
PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI
Ekonomi Teknik (Analisa Biaya Teknik / Analisa Keputusan Teknik) adalah disipin
ilmu yang yang ditujukan untuk menganalisa aspek-aspek ekonomi dari usulan
investasi atau proyek yang bersifat teknik
(I Nyoman Pujawan)

Proyek / Investasi bisa mencakup sesuatu yang sangat luas, berupa; sebuah
produk, alat, gedung, jalan, industri, bahkan sebuah kawasan idustri sekalipun.

Sehingga, Ekonomi Teknik sangat penting bagi para pengambil keputusan pada
alternatif-alternatif yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dari suatu aset,
proyek, ataupun investasi.

Investasi
Ada 2 jenis investasi secara umum:

1. Investasi finansial;
Saham
Obligasi
Uang

2. Investasi riil (aset);
Pabrik
Peralatan
Tanah

Dalam kaitan dengan proyek lebih ditekankan pada investasi
berupa aset.

Proses Pengambilan
Keputusan Investasi
Keputusan investasi diambil karena:

1. Proyek biasanya dapat dikerjakan dengan lebih dari
satu cara / alternatif, sehingga harus ada proses
pemilihan untuk mengambil keputusan.

2. Sumber daya yang tersedia untuk proyek selalu
terbatas, sehingga tidak semua alternatif bisa
dikerjakan, maka harus dipilih alternatif yang paling
menguntungkan.

3. Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya
ketidak puasan atau adanya pengakuan terhadap suatu
kebutuhan, sehingga perlu diambil keputusan untuk
memperbaiki ketidakpuasan.


Prosedur Pengambilan Keputusan
Pada permasalahan Umum:



1. Merumuskan permasalahan

2. Analisa permasalahan

3. Mencari alternatif-alternatif solusi

4. Memilih alternatif terbaik

Permasalahan pada Ekonomi Teknik:

1. Penentuan alternatif-alternatif yang layak

2. Penentuan horison perencanaan

3. Mengestimasikan aliran kas

4. Penentuan MARR

5. Membandingkan alternatif-alternatif

6. Melakukan analisa suplementer

7. Memilih alternatif terbaik
1. Mendefinisikan alternatif investasi
Fase ini sangat teknis, sehingga akan dapat dilakukan oleh
orang yang sangat menguasai bidangnya (profesional). Untuk
proyek investasi yang besar diperlukan orang yang menguasai
berbagai disiplin / permasalahan. Orang yang seperti ini
sangat jarang ada. Oleh karenanya fase ini sering kali harus
dilakukan oleh tim multi disiplin, sehingga layak atau tidak
sebuah alternatif dapat dipertimbangkan, akan dapat dilihat
dari berbagai segi.
Jenis alternatif ada 3:
Aternatif Independen; Apabila pemilihan atau pun
penolakan satu alternatif tidak akan berpengaruh
terhadap alternatif lain diterima atau ditolak,
termasuk juga memilh semua alternatif atau menolak
semuanya (do nothing)

Alternatif Mutually Exclusive; apabila pemilihan satu
alternatif menyebabkan penolakan alternatif yang lain,
atau sebaliknya (sering terjadi dalam persoalan
ekonomi teknik)

Alternatif Contingen atau Condtional; apabila
pemilihan satu alternatif tergantung pada satu atau
lebih alternatif lain yang menjadi prasyarat



Pemilihan alternatif DO NOTHING
Dalam pemilihan alternatif do nothing ini dianggap mempuyai incremental
cost nol, artinya tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan kalau memilih
untuk tidak mengerjakan sesuatu.
Dalam kenyataan, memilih alternatif do nothing harus benar-benar
dipertimbangkan secara sangat cermat, karena walaupun biaya tidak
terlihat secara eksplsit, tetapi opportunity cost tetap terjadi.

Contoh:
Dapat kehilangan pangsa pasar
Manager bisa Mastered by Change atau sebagai inovator belaka (Change
master).
2. Menetukan horizon perencanaan
Horizon perencanaan adalah suatu perioda
(bingkai waktu) dimana analisa-analisa ekonomi
teknik akan dilakukan.

Menentukan horizon perencanaan pada satu
alternatif akan dihadapkan pada salah satu dari
3 situasi, yaitu, aternatif-alternatif tsb. mugkin
memliki umur teknis;

SAMA
BERBEDA-BEDA
ABADI (prepetua)

3. Mengestimasikan Cashflow
Mengestimasi aliran kas harus senantiasa mempertimbangkan prediksi
kondisi masa yang akan datang, disamping juga memperhatikan
kecendrungan yang digambarkan oleh data masa lalu.
4. Menetapkan MARR
MARR adalah tinkat pengembalian minimal atau bunga minimal yang bisa
diterima oleh pihak investor. Bila suatu investasi di analisa menghasilkan
tingkat bunga atau tingkat pengembalian (rate of return)yang lebih kecil
dari MARR, maka investasi tersebut dinilai tidak ekonomis atau tidak layak.

MARR harus lebih tinggi dari Capital Cost dan juga harus mencerminkan
opportunity cost
White,dkk. Menyarankan beberapa cara menetapkan MARR sbb:
Tambahkan suatu prosentase tetappada cost of capital
Nilai rata-rata rate of return dalam 5 tahun yang lalu
dapat dipakai sekarang
Gunakan MARR yang berbeda untuk horizon
perencanaan yang berbeda
Gunakan MARR yang berbeda untuk perkembangan
yang berbeda
GunakanMARR yang berbeda untuk investasi baru dan
investasi proyek renovasi (reduksi)
Gunakan manajemen mendorong atau menhambat
investasi sesuai kondisi ekonomi perusahaan
Gunakan rata-rata tingkat pengembalian modal para
pemeang saham pada kelompok industri yang sama
5. Membandingkan alternatif-alternatif investasi
Metoda analisa yang digunakan untuk membanding-bandingkan alternatif
investasi:

Present Worth
Annual Worth
Future Worth
Rate of Return
Benefit Cost Ratio
Payback Period

6. Melakukan analisa suplementer
Aalisa suplementer dimaksudkan untuk memberikan tingkat kepercayaan
yang lebih tinggi pada suatu keputusan investasi.

Yang dapat dilakukan yaitu:

Analisa BEP
Analisa Sensitivitas
Analisa Resiko
7. Memilih Alternatif yang Terbaik
Langkah terakhir dari prosedur mengevaluasi dan membanding-bandinkan
alternatif investasi adalahpemilihan investasi yang dinilai TERBAIK.

Terbaik dalam hal ini tidak harus terbaik dari segi ekonomi saja, tetapi para
pengambil keputusan sering kali dihadapkan pada keriteria majemuk,
termasuk diantaranya; Pertimbangan resiko dan ketidakpastian yang
mungkin terjadi dimasa yang akan datang.

Teknik pengabilan keputusan yang memiliki kriteria majemuk, diantarnya
adalah Goal Programming atau programa linier.
PEMILIHAN ALTERNATIF
Kategori Kriteria

Fixed input
Fixed output
Neither input non output fixed

Maksimalkan EUAB
Minimalkan EUAC
Maksimalkan (EUAB EUAC)

Contoh soal 1 :
Tinjau 2 alternatif investasi berikut ini :

DATA ALTERNATIF A ALTERNATIF B
- Biaya awal
- Biaya op/M/tahun
- Nilai akhir
Rp
Rp
Rp
5.000 K
500 K
600 K
Rp
Rp
Rp
10.000 K
200 K
1.000 K

- Umur teknis
- Suku bunga i /th
5 tahun
8 %
15 tahun
8 %


Jawab soal 1:
Alternatif A:
Capital Recovery (CR);
CR = EUAC = 5.000 K (
P
A
, 8 %, 5) 600 K (
F
A
,8 %, 5) + 500 K
= 5.000 K (0,2505) 600 K (0,1705) + 500 K
= Rp 1649,7 K
Alternatif B:
CR = EUAC = 10.000 K (
P
A
, 8 %, 55) 1.000 K (
F
A
,8 %, 15) + 200 K
= 10.000 K (0,1168) 1.000 K (0,0368) + 200 K
= Rp 1331,2 K
Dipilih alternatif B, sebab biaya yang keluar setiap tahun lebih kecil dari A
GRAFIK soal 1:
GRAFIK :




equivalensinya










0 1 2 3 4 5 10 15
5.000 K 5.000 K
500 500
600 600 600
0 5 10 15
1649,7 K
1649,7 K
6 10
1649,7 K
6 10
1649,7 K
SECARA SERUPA :








0 5 10 15
1.000 K
200 K
0 5 10 15
1.331,2 K
1.331,2 K
Contoh soal 2 :
Bandingkan EUAC secara abadi untuk 2 alternatif proyek
Pemerintah dengan menggunakan suku bunga 9 % per
tahun.

Alternatif I
Mempunyai biaya awal investasi Rp 150.000 K, yang Rp 75.000 K pembelian tanah
(yang diasumsikan abadi) dan Rp 75.000 K, untuk bangunan yang memerlukan
pembaharuan (pemeliharaan), tanpa nilai akhir, dan ditaksir biaya pembangunan
tersebut Rp 75.000 K untuk tiap 30 tahun.Biaya pemeliharaan tiap tahun selama
10 tahun pertama adalah 10.000 K dan untuk tahun-tahun berikutnya Rp 7.000 K
tiap tahun.

Alternatif II
Biaya awal investasi Rp. 250.000 K, yang terdiri atas Rp 100.000 K untuk pembelian
tanah dan Rp 150.000 K untuk rehabilitasi pembangunan yang diperlukan tiap 50
tahun, nilai ahir Rp 30.000 K. Andaikan bahwa penerimaan bersih untuk tiap-tiap
pembaharuan adalah Rp 120.000 K, biaya pemeliharaan tiap tahun 4000 K
PENYELESAIAN :
DIAGRAM ALTERNATIF I







EUAC I = 75.000 K (0,09) + 75.000 K (
P
A
, 9 %, 30) + 7.000 K
+ 3.000 K (
A
P
, 9 %, 10) (0,09)
= Rp 22.784 K
75.000 K
75.000 K
10.000 K
7.000 K
75.000 K 75.000 K
0 1 10 11 30 60
DIAGRAM ALTERNATIF II









EUAC II = (150.000 30.000) K (
P
A
, 9 %, 500) + 30.000 K (0,09)
+ 100.000 K (0,09) + 4.000 K
= Rp 26.648 K

Dipilih Alternatif A < Alternatif B
120.000 K
4.000 K
(abadi)
0
1 50 100 150
120.000 K 120.000 K 120.000 K 120.000 K
METODA DEPRESIASI
1. Definisi Depresiasi :
Berkurangnya nilai suatu asset (mesin, gedung) sesuai
dengan waktu.

2. Penggunaan Depresiasi / penyusutan,
untuk analisis yang berkaitan dengan pajak dan pengaruh
inflasi (after tax dan inflation analysis).

3. Macam depresiasi :

Physical degradation ;
- Aset/ peralatan semakin tua kemampuannya
semakin berkurang.

Functional deprecation;
- Karena kemajuan teknologi (peralatan yang lebih efisien
dan ekonomis)
- Karena perubahan demand /kebutuhan masyarakat
(baik kuantitas maupun kuantitas), diperlukan
mesin/peralatan baru.
4. Accounting deprecation : (2 hal yang
diperhitungkan)
a. Menjamin aset yang diinvestasikan dapat
diperoleh kembali selama umur ekonomis.
b. Menjamin aset yang diinvestasikan,
diperhitungkan sebagai biaya produksi, sehingga
barkaitan dengan pajak.

5. Kesulitan dalam depreciation account
karenamodal investasi digunakan terlebih dahulu,
sehingga sulit mengkalkulasi biaya-biaya secara
tepat.
6. Mudah dimengerti :
Beli mesin seharga US$ 5.000 untuk menunjang produksi
Dapat memproduksi 1000 unit tiap tahun, harganya US$
15 /unit.
Biaya-biaya (bahan-bahan, upah, pemeliharaan, energi
tiap unit US$ 8/unit.
Pengusaha menganggap mendapat keuntungan US$
7.000.
Bila dihabiskan US 5.000 untuk kebutuhan pengelolaan
sehari-hari, maka simpanan seolah-oleh US$ 2.000/tahun.
Bila mesin hanya berumur 2 tahun, maka pada tahun ke-2
pengusaha tidak bisa lagi membeli mesin dengan
kapasitas yang sama karena tidak disisihkan secara tepat
untuk pembelian mesin baru.
Maka harus diperhitungkan sebagai berikut :


1000 . 2
5.000 $ US
= US$ 2,5/unit/tahun

Komponen utama perhitungan
Depresiasi:
Dalam perhitungan depresiasi ada 3
komponen utama yang perlu diperhitungkan :

a. Nilai aset (P)
b. Umur teknis (n)
c. Nilai akhir/nilai sisa (S)
Metoda Depresiasi:
Metode depresiasi diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. Straight Line Dep Acc :
mengalokasikan depresiasi secara merata
selama umur teknis.
2. Declining Balance Dep Acc
Mengalokasikan depresiasi lebih besar pada
awal umur teknis dari pada akhir umur teknis.
3. Sum of Year Digits (SOYD)
Dep Acc sama dengan (2) sebanding dengan
unit tahunnya.
4. Sinking-fund Deps Acc
Mengalokasikan depresiasi yang lebih besar
pada akhir tahun umur teknis.
1) Straight Line Depreciation
Accounting
Misal : P = US$ 10.000
S = US$ 1.000
n = 5 tahun
Jawab:
D
t
=
n
S - P

=
5
1.000 - 10.000
= 1.800 / tahun
Tabel :
t Depr (D
t
) Nilai Buku (B.V
t
)
0
1
2
3
4
5
US$ 1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
US$ 10.000
8.200
6.400
4.600
2.800
1.000

Rumus :
Deprs. D
t
=
n
S - P

D
t
=
( )
n
P .
P
S
- 1
= dP (1)

Nilai bulan pada tahun ke t :
B.V
t
= B.V
t 1
D
t
dimana B.V
o
= P
Shg :
B.V
t
= P -
n
S - P
. t = P (1 t . d) ..(2)
2) Declining Balance
Depreciation Accounting
Perkalian laju depresiasi dengan nilai buku (BV) pada akhir
periode bersangkutan.
Misal digunakan laju depresiasi 40%
t (Dt) B.V
t
0
1
2
3
4
5

0,40 (US$ 10.000)
0,40 (US$ 6.000)
0,40 (US$ 3.600)
0,40 (US$ 2.160)
0,40 (US$ 1.296)

=
=
=
=
=

4.000
2.400
1.440
864
518





,40
US$ 10.000
6.000
3.600
2.160
1.296
777





,60

Faktor laju depresiasi dr = k
n
P
S
- 1
= kd
Jika
P
S
= 0, maka dr =
n
k

dimana konstanta k besarnya adalah 1,25 , 1,50 , 2,0.
Jika dalam k = 2, disebut double declining balance deprecation

* Besarnya depresiasi pada tahun ke-t adalah :
D
t
= Dr (B.V
t 1
) (3)
B.V
t 1
= P (1 - dr)
t 1
.(4)
3) Sum of Year Digits (SOYD)
Dep. Acc.
Metode berdasarkan jumlah bilangan tahun,
dimana berkurangnya nilai suatu aset
sebanding dengan unit tahunnya.

Contoh 1 :
Jumlah unit tahun = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Tabel :

t

Unit tahun

D
t
US$

B.V
t
US$
0
1
2
3
4
5

5
4
3
2
1

5/15 (10.000 1.000) :
4/15 (10.000 1.000) :
3/15 (10.000 1.000) :
2/15 (10.000 1.000) :
1/15 (10.000 1.000) :

3.000
2.400
1.800
1.600
600
10.000
7.000
4.600
2.800
1.600
1.000


Rumus :
Jika unit tahun = 1 + 2 + + n =
2
1) - (n n

D
t
= (P S) .
1) (n n
1) t - (n 2
+
+
(5)

BV
m
= P (P S) .
n
m 2
-
1) (n n
1) (m m
+
+
..(6)
4) Sinking-Fund Dep. Acc.
Metode ini mengandaikan nilai aset berkurang pada saat laju
depresiasi bertambah.
Lihat contoh 1
Digunakan Sinking-Fund = 6 %, maka sinking fund depresiasi
pada tahun ;
I : US$ (10.000 1.000) (
F
A
, 6 %, 5) = 1.596,60
II : US$ 1.596,60 + 0,06 . 1.596,60 = 1.692,39
III : US$ 1.692,39 + 0,06 . 1.692,39 = 1.793,94
IV : US$ 1.793,94 + 0,06 . 1.792,94 = 1.901,58
V : US$ 1.901,58 + 0,06 . 1.901,58 = 3.015,67
Tabel :
t D
t
US$ B.V
t
US$
0
1
2
3
4
5

1.596,60
1.692,39
1.793,94
1.901,58
3.015,67
10.000
8.403
6.711
4.917
3.015
999

,40

,06
,49
,82

Rumus umum :
Dt = (P S) (
F
A
, i, n) + i (P S) (
F
A
, i, n) (
A
F
, i, t - 1)
Disederhanakan menjadi :
Dt = (P S) (
F
A
, i, n) (
P
F
, i, t - 1) (7)
BV
t
= P (P F) (
F
A
, i, n) (
P
F
, i, t) (8)
Grafik Depresiasi:
Nilai buku aset : US$ 10.000

US$ 5% Sinking Fund










2.000 -
4.000 -
6.000 -
8.000 -
10.000 -
Straight - Line
SOYD
Declining - balance
0 1 2 3 4 5
Tahun
Contoh :
Investasi peralatan seharga 36.000
US$, diharapkan dapat menghemat
pengeluaran perusahaan sebesar 8.900
US$ tiap tahun untuk selama 8 tahun.
Ditaksir nilai sisa/ akhir sama dengan nol
pada akhir tahun ke-8.
Pajak pendapatan (income tax rate)
sebesar 48 %.
Hitung Rate of return (i)
investasi tersebut,

Hitung Rate of return (i)
investasi tersebut,

a. Sebelum pajak pendapatan (before income tax)
b. Setelah pajak pendapatan dengan metode Straight line
deprecation Acc.
c. Setelah pajak pendapatan (after income tax) dengan metode
SOYD
d. Setelah pajak pendapatan (after income tax) dengan metode
Double rate Declining balance Deprecation untuk 4 tahun
pertama dan 4 tahun selanjutnya dijumlah straight line
deprecation.
e. Setelah pajak pendapatan dengan SOYD dan Investment Tax
Credit (ITC) sebesar 10 % diterapkan langsung.
f. Setelah pajak pendapatan dengan mengandaikan semua investasi
dihapuskan untuk tujuan pajak (pajak investasi 48 %)
g. Setelah pajak pendapatan dengan mengandaikan investasi
dihapuskan sebesar 20 % tiap tahun selama 5 tahun dan ITC
sebesar 10 % diterapkan langsung.
Jawab :
a) Rate of Return sebelum pajak :

- 36.000 + 8.900 (
A
P
, i, 8) = 0
(
A
P
, i, 8) =
8.900
36.000
=
Dengan cara trial & error/interpolasi diperoleh :
i = 18,3 %
b) Depresiasi D
t
=
n
S - P
=
8
0 - 36.000
= 4.500 US$
Tabel aliran kas :
Th Aliran kas
seb. Pajak
(A)
Depresiasi

(B)
Yang kena
pajak
(C = A - B)
Besarnya Pajak
(D=48%.C)
Aliran kas
sebelum
pajak
(E = A + D)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
- 36.000
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900


-
- 4.500
- 4.500
- 4.500
- 4.500
- 4.500
- 4.500
- 4.500
- 4.500
-
4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
4.400
-
- 2.112
- 2.112
- 2.112
- 2.112
- 2.112
- 2.112
- 2.112
- 2.112
- 36.000
6.738
6.738
6.738
6.738
6.738
6.738
6.738
6.738



NPW = 0
- 36.000 + 6.738 (
A
P
, i, n) = 0
Dengan trail & error/interpolasi diperoleh RR (i) = 10,2 %
c) D
t
= (P - S)
1) (n n
1) t - (n 2
+
+

D
1
= (36.000 0)
1) (8 8
1) 1 - (8 2
+
+
= US$ 8.000
D
2
= = US$ 7.000
D
3
= = US$ 6.000
D
4
= = US$ 5.000
D
5
= = US$ 4.000
D
6
= (36.000 0)
1) (8 8
1) 1 - (8 2
+
+
= US$ 3.000
D
7
= = US$ 2.000
D
8
= = US$ 1.000
Th Aliran kas
seb. Pajak
(A)
Depresiasi

(B)
Yang kena
pajak
(C = A - B)
Besarnya
Pajak
(D = 48%.C)
Aliran kas
sebelum pajak
(E = A + D)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
- 36.000
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900


-
- 8.000
- 7.000
- 6.000
- 5.000
- 4.000
- 3.000
- 2.000
- 1.000
-
900
1.900
2.900
3.900
4.900
5.900
6.900
7.900


-
- 432
- 912
- 1.392
- 1.872
- 2.352
- 2.832
- 3.312
- 3.792


- 36.000
8.468
7.988
7.508
7.028
6.548
6.068
5.588
5.108



NPV = 0
- 36.000 + 8.468 (
A
P
, i, 8) 480 (
G
P
, i, 8)
Trial & error/interpolasi diperoleh i = 11,2 %.
d) Faktor laju depresiasi dr =
n
2
(double rate declining balance
deprecation)
n = 8
dr = 0,25
Dihitung depresiasi dengan double rate declining balance
deprecation untuk 4 tahun pertama :


BV
0
= 36.000
D
1
= dr . BV
0
= 0,25 . 36.000 = 9.000
BV
1
= P (1 dr) = 36.000 (1 0,25) = 27.000
D
2
= dr . BV
1
= 0,25 . 27.000 = 6.750
BV
2
= P (1 dr)
2
= 36.000 (1 0,25)
2
= 20.250
D
3
= dr . BV
2
= 0,25 . 20.250 = 5.062,5
BV
3
= P (1 dr)
3
= 36.000 (1 0,25)
3
= 15.187,5
D
4
= dr . BV
3
= 0,25 . 15.187,5 = 3.797
BV
4
= P (1 dr)
4
= 36.000 (1 0,25)
4
= 11.390,5

* BV
4
= merupakan P untuk straight line Dep. Acc., yaitu :
D
t
=
4
0) - (11.390,5
= 2.848
Untuk t = 5, 6, 7, 8
Tabel

NPV = 0
- 36.000 + 5.995 (
A
P
, i, 8) + 5.995) - CF (
4
t1
t
(
F
P
, i, t)
Dengan interpolasi/trial & error
Diperoleh i = 11,1 %
Th Aliran kas
seb. Pajak
(A)
Depresiasi

(B)
Yang
kena
pajak
(C = A -
B)
Besarnya
Pajak
(D =
48%.C)
Aliran kas
sebelum
pajak
(E = A + D)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
- 36.000
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900


-
- 9.000
- 6.750
- 5.062
- 3.797
- 2.848
- 2.848
- 2.848
- 2.848



,5


-
- 100
2.150
3.837
5.103
6.052
6.052
6.052
6.052


-
48
- 1.032
- 1.842
- 2.449
- 2.905
- 2.905
- 2.905
- 2.905


- 36.000
8.948
7.864
7.055
6.451
5.995
5.995
5.995
5.995









e) SOYD
D
t
= (P S)
1) (n n
1) - t - (n 2
+

Tabel

Th Aliran kas
seb. Pajak
(A)
Depresiasi

(B)
Yang kena
pajak
(C = A - B)
Besarnya
Pajak
(D =
48%.C)
Aliran kas
sebelum
pajak
(E = A + D)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
- 36.000
8.900
8.900
8.900
8.900
8.900
8.900
8.900
8.900


0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
8.900
8.900
8.900
8.900
8.900
8.900
8.900
8.900


3.600
- 432
- 912
- 1.392
- 1.872
- 2.352
- 2.832
- 3.312
- 3.792


- 36.000
8.468
7.988
7.508
7.028
6.548
6.068
5.588
5.108










TTC : 10 % . 36.000 = 3.600
NPV = 0 = - 32.400 + 8.468 (
A
P
, i, 8) 480 (
A
P
, i, 8)
Dengan coba-coba & interpolasi i = 14,6 %
f) tabel

Th Aliran kas
seb. Pajak
(A)
Depresiasi

(B)
Yang kena
pajak
(C = A - B)
Besarnya
Pajak
(D =
48%.C)
Aliran kas
sebelum
pajak
(E = A + D)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
- 36.000
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900


-
- 8.000
- 7.000
- 6.000
- 5.000
- 4.000
- 3.000
- 2.000
-1.000
-
900
1.900
2.900
3.900
4.900
5.900
6.900
7.900


+ 17.280
- 4.272
- 4.272
- 4.272
- 4.272
- 4.272
- 4.272
- 4.272
- 4.272


- 18.720
4.628
4.628
4.628
4.628
4.628
4.628
4.628
4.628










Besar pajak investasi 48 % = - 45 (- 36.000) = + 17.280

NPV = 0 = - 18.720 + 4.628 (
A
P
, i, 8)
Dengan coba-coba & interpolasi diperoleh i = 18,3 %
g) Besar deprsiasi dari tahun I V adalah 20 %:
20 % (36.000) = 7.200
ITC = 10 % = 0,10 x 36.000 = 3.600

Th Aliran kas
seb. Pajak
(A)
Depresiasi

(B)
Yang kena
pajak
(C = A - B)
Besarnya
Pajak
(D =
48%.C)
Aliran kas
sebelum
pajak
(E = A + D)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
- 36.000
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900
+ 8.900


-
- 7.200
- 7.200
- 7.200
- 7.200
- 7.200
0
0
0
-
1.700
1.700
1.700
1.700
1.700
8.900
8.900
8.900


+ 3.600
- 816
- 816
- 816
- 816
- 816
- 4.272
- 4.272
- 4.272


- 32.400
8.084
8.084
8.084
8.084
8.084
4.628
4.628
4.628










Dengan interpolasi i = 14,9 %
NPV = 0 = - 32.400 + 8.084 (
A
P
, i, 5) + 4.628 (
A
F
, i, 3) (
F
P
, i, 8)
PEMILIHAN ALTERNATIVE
BERGANDA
Contoh soal 1:
Empat (4) buah alternative penanaman modal
pada investasi peralatan sebagai berikut :
Alternative A
US $
B
US $
C
US $
D
US $
Investasi peralatan
Penerimaan bruto
karena adanya
investasi tersebut
(tiap tahun)
Biaya pengoperasian
& pemeliharaan (tiap
tahun)
200.000



44.800


20.000
250.000



60.200


27.500
350.000



101.300


50.200
500.000



117.900


52.500
o Penerimaan bersih
tiap tahun

24.800

32.700

51.100

65.400

Umur teknis masing-masing peralatan
diperkirakan 20 tahun dengan nilai akhir = 0
Depresiasi alat diperhitungkan sama dengan
metode straight line depr. Acc.
Pajak pendapatan 50 %
Minimum alternative Rate of Return (MARR) = i =
6 %
Pertanyaan :
1. Alternative mana yang paling ekonomis ?
2. Jelaskan pula secara singkat, faktor-faktor yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihan
alternative tersebut.
Jawab :
1. Pilihan alternative berganda terlebih dahulu,
dihitung Internal rate of return masing-masing
alternative tersebut apakah cukup atraktif/tidak
Perhitungan ditabelkan :
Alternative A US$ B US$ C US$ D US$
Investasi - 200.000 - 250.000 - 350.000 - 500.000
Aliran kas
sebelum pajak (A)

Depresiasi (B)

Yang kena pajak
(C = A + B)

Besar pajak (D =
0,50 C)

Aliran kas setelah
pajak (E = A + D)


24.800

- 10.000


14.800


- 7.400


17.400

32.700

-12.500


20.200


- 10.000


22.600

51.100

- 17.500



33.600

-16.800


34.300

65.400

-25.000



40.400

-20.200


45.200

NPV (A) = 0 = - 200.000 + 17.400 (
A
P
, i, 20) i < 6 %
(B) = 0 = - 250.000 + 22.600 (
A
P
, i, 20) i = 6,5 > 6 %
(C) = 0 = - 350.000 + 34.300 (
A
P
, i, 20) i = 7,5 > 6 %
(D) = 0 = - 500.000 + 45.200 (
A
P
, i, 20) i = 6,5 > 6 %

- Alternative (A) tidak perlu dipertimbangkan/hapus karena IRR < 6
%
- Alternative (B), (C), (D) dihitung incremental aliran kas setelah
pajak
Alternative (C B) B C (C B) US$
* Investasi
* Aliran kas setelah
pajak
- 250.000
22.600
- 350.000
34.300
- 100.000
11.700
NPV (C - B) = 0 = - 100.000 + 11.700 (
A
P
, i, 20)
Dengan trial & error / interpolasi diperoleh :
i > 6 % maka diperoleh alternative C
Alternative (C) C US$ D (D - C)
* Investasi
* Aliran kas setelah
pajak
- 350.000
34.300
- 500.000
45.200
- 150.000
10.900

NPV (D C) = 0 = - 150.000 + 10.900 (
A
P
, i, 20)
Dengan trial & error / interpolasi diperoleh i = 3,9 % < 6 %
Maka dipilh alternative (C)
2. Faktor-faktor lain yang perlu
dipertimbangkan untuk mengambil
keputusan investasi pada alternative
tersebut, berupa kendala-kendala lain
seperti :

Kemampuan pengadaan/realisasi financial
yang diperlukan untuk biaya awal investasi

Masalah keamanan investasi (safety)

Target pemasaran produk (marketing)

Dll.
TERIMAKASIH
atas perhatian & kerjasamanya

Nyoman Martha Jaya


Mengucapkan

Anda mungkin juga menyukai