Anda di halaman 1dari 7

TINJAUAN KASUS KEGAGALAN GEOTEKNIK DARI SOIL BEHAVIOR

STUDI KASUS : KEGAGALAN STRUKTUR TANAH DAN BAGUNAN AKIBAT


FENOMENA LIKUIFAKSI
1. Soil Liquefaction di Pesisir Timur California ( Loma Prieta 1989)
Tanah reklamasi pada sisi timur dari San Francisco Bay mengalami tingkat likuifaksi
sedang sampai tinggi pada saat gempa terjadi pada tahun 1989 Loma Prieta Earthquake.
Tipikal dari lokasi yang terdampak likuifaksi adalah rendahnya nilai SPT (Standar
Penetration Test) dan CPT (Cone Penetration Test) dengan jenis tanah adalah tanah non-
kohesif berlanau dan berpasir. Sepanjang sisi timur dari garis pantai, lapisan ini berada
diatas tanah sediment tanah lempung lunak dan lebih dalam adalah Pleistocene estuary
dan tannah alluvial yang dapat melipatgandakan gerakan di tanah dasar.
Gempa bumi Loma Prieta 1989 besarnya adalah M=7.1. Terjadi saat bagian dari
patahan San Andreas mengalami retakan sepanjang 45 kilometer (Borcherdt, 1994).
Tulisan ini menerangkan tentang likuifaksi tanah, deformasi tanah yang terjadi, dan
dampak yang terjadi berkaitan dengan likuifaksi di tanah reklamasi pada pesisir timur dari
Oakland International Airport sampai dengan pelabuhan Richmond.

Gambar : Peta Lokasi Terdampak Likuifaksi


Likuifaksi tanah terjadi pada bagian barat dari Richmond Harnbour. Area yang
mengalami likuifaksi adalah panjang 300 m dan lebar 75 m. Kira kira berjarak 85 kilometer
dari pusat gempa Loma Prieta, area ini merupakan area yang cukup jauh dari zona pelepasan
energy. Kebanyakan daratan dari bagian paling sisi dari pelabuhan dibuar dengan penempatan
tanah pasir yang kepadatannya kurang. Zona likuifaksi berada diatas tanah lempung lunak.
Deposti daripada tanah di sekitar pelabuhan mengakibatkan pergerakan tanah berlipat ganda
pada daerah ini. Ditemukan empat sand boiling berukurang besar dan banyak lagi sand
boiling yang berukuran kecil. Terdapat pula settlement minor sebesar 2 8 cm dan lateral
spreading pada bagian paling sisi pelabuhan bersebelahan dengan pile kecil yang menyokong
dermaga di Mass Boat Facilities.

Gambar. Sand Boil yang ditemukan di area pelabuhan


San Francisco Oakland Bay Brigde mengalami kerusakan yang berat akibat
likuifaksi dari tanah. Terjadi penurunan maximal 40 cm yang terjadi pada hampir setiap
bagian dari mole. DI beberapa bagian, terdapat differential settlement mengakibatkan
permukaan menjadi bergelombang secara permanen. Lateral spreading juga terjadi sepanjang
area mengakibatkan banyak rekahan longitudinal di perkerasan jalan yang sejajar dengan sisi
timbunan. Banyak dari rekahan mengeluarkan tanah pasir dan pasir berlanau, dan tanah pasir
juga keluar dari bagian median jalan. Rekahan terbuka sekitar 7 sampai 8 cm dan
mengakibatkan perbedaan elevasi vertikal 3 sampai 5 cm. Likuifaksi menyebabkan
settlement yang terjadi pada sisi timur dari gedung Toll Plaza, namun pada gedung itu sendiri
karena menggunakan pondasi tiang maka tidak terdampak serius oleh likuifaksi, walaupun
terjadi settlement di sekelilingnya.

Gambar. Rekahan yang terjadi pada perkerasan jalan dan mengeluarkan tanah pasir
Gambar. Sand Boil dibawah struktur pier Highway

Sebelah selatan dari Bay Farm Island, likuifaksi tanah mengakibatkan kerusakan yang
cukup parah pada runway pesawat di Oakland International Airport. Bukti bukti terjadinya
likuifaksi termasuk sand boiling, settlement dan lateral spreading terjadi di hampir setiap
bagian dari runway pesawat. Likuifaksi yang parah terjadi pada 900 m 3000m runway dan
taxiway yang berada tepat disebelahnya. Sand boil dan crack terlihat jelas dengan tanah pasir
keluar dari celah dari rekahan mengakibatkan kerusakan pada perkerasan runway pesawat.
Butuh perbaikan selama 4 minggu untuk dapat menggunakan kembali runway secara normal.

Gambar. Pengelihatan dari atas, diatas runway terdapat pasir yang keluar dari dalam tanah

Gambar. Lubang rekahan yang terjadi di sekitar Runway bandara


2. Soil Liquefacion di Niigata 1964

Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7.5M skala Richter pada tanggal 16 Juni 1964
mengakibatkan kerusakan berat di Kota Niigata, kota besar di pulau Honshu, Jepang. Kondisi
dari tanah di garis pantai niigata adalah alluvial yang terdiri dari sedimen laut yang berasal
dari sungai atau danau sepanjang Shinano River. Tebal lapisan ini kira kira adalah 30 m.
Jenis tanahnya dominan sandy silt atau silty sand atau mengandung material organic yang
mempunyai high compressibility dan low permebiality.
Kerusakan merata terjadi pada seluruh area Niigata. Kerusakan pada jembatan, walaupun
banyak jembatan yang terdampak gempa bumi, namum dampak paling besar berada pada
jemabatan di daerah estuary dari Shinano dan Agano River. Kerusakannya meliputi :
runtuhnya struktur utama, settlement yang sangat besar, miring yang terjadi pada abutment
dan pier. Kerusakan parah ini terjadi karena tanah di area jembata tersebut adalah area
reklamasi dan sediment muda yang mempunyai kepadatan rendah dan muka air tanah yang
dangkal. Tanah kehilangan daya dukungnya akibat dari likuifaksi.

Gambar. Jembatan yang jatuh akibat pergesaran struktur utama

Dari 1500 bangunan gedung yang terbuat dari beton bertulang di Niigata, 300
diantaranya mengalami kerusakan. Dua per tiganya rusak akibat dari settlement dan miring.
Dan sepertiga sisanya mengalami retak pada kolom dan balok yang diakibatkan oleh
differential settlement.

3. Rheology dan Soil Behavior dari fenomena likuifaksi


Dalam kasus likuifaksi dapat terlihat bahwa kehilangan kekuatan yang terjadi karena
transfer dari tegangan antar butir ke tegangan air pori. Jadi, apabila transfer ini selesai
maka, kehilangan tegangan secara keseluruhan akan terjadi. Apabila, hanya sebagian
tegangan yang berpindah maka akan terjadi kehilangan kekuatan sebagian pula. Ini harus
dimengerti bahwa saat terjadi total transfer tegangan awal menjadi tegangan air pori dan
bertahan dalam selang waktu tertentu, tanah berperilaku sebagai viscous fluid.
Gambar dibawah menunjukkan percobaan static triaxial drained dari pasir dan plot
dari deviator stress (q = 1 3) dan axial strain pada pasir Ottawa kering yang
mempunyai derajat kesamaan 1.3. Tes data adalah dalam dua kepadatan yaitu 101 lb/ft3
dan 109 lb/ft3, relative densitity adalah 0% dan 88% dan dikenakan confining pressure
5kg / cm2 dan 2 kg/cm2.

Dalam grafik dapat dilihat bahwa :


1. Kemiringan kurva stress strain meningkat apabila confining pressurenya
meningkat. Hal ini berlaku baik pada pasir padat maupun pasir lepas. Confining
pressure dalam hal ini mengkondisikan tegangan overburden yang terjadi di
lapangan. Apabila tegangan overburden meningkat, maka kekuatan tanah dalam
meneirma beban (deviator stress) meningkat.
2. Untuk confining pressure yang sama, kurva stress strain menunjukkan kekuatan
tanah akan lebih kuat apabila dalam kondisi dense dibandingkan dengan kondisi
loose.
Perilaku tanah pasir akibat dari beban cyclic. Berikut merupakan hasil test triaxial
cyclic dengan metode two ways stress impose dengan cyclic deviator stress konstran
(0.39 kg/cm2), dan diterapkan dalam frekwensi 2Hz. Sample telah tersaturasi dengan
confining pressure 1kg/cm2.
Dapat dilihat bahwa dalam 6 cycle pertama sample tidak menunjukkan
deformasi yang terlihat walaupun pore pressure sudah perlahan meningkat. Dalam
cycle ke-9, pore pressure meningkat sampai mencapai besaran cofining pressure yang
diterapkan dan menunjukkan deformasi yang besar. Faktanya bahwa pada saat ini
likuifaksi sudah terjadi karena tegangan efektif sudah menurun menjadi nol.

Berikutnya meruapakan percobaan pada Oscillatory Simple Shear. Tanah pasir yang
digunakan adalah bersih, seragam, California dengan klasifikasi SP. Void ratio adalah 0.53.
Sample dengan relative density 50%, dalam keadaan jenuh air dengan back pressure
1kg/cm2. Tes menggunakan beban yang tetap dengan frekwensi 2 Hz.

Seperti yang terlihat pada grafik, tidak terjadi deformasi yang signifikan dari sampel
sampai dengan 24 siklik. Lalu pada beban siklik ke-25, deformasi yang besarnya 15%
double-amplitude strain tiba tiba terjadi dan di siklik ke 26 menjadi 23%. Deformasi yang
besar ini bermula dari siklik yang ke 24.
Dalam grafik juga dapat terlihat kenaikan secara bertahap dari pore water pressure
sampai dengan tegangan efektif telah menurun sampai nol. Pada saat ini (tegangan efektif
nol) deformasi yang besar terjadi, dan tanah dapat dikatakan sudah mengalami likuifaksi.
Kenaikan tegangan air pori secara bertahap tidak menghasilkan deformasi yang besar,
walaupun sesungguhnya tegangan efektif terus menurun. Barulah pada saat tegangan efektif
nol, deformasi yang besar terjadi. Ini merupakan karakteristik dari loose sand apabila
dibebani dengan cyclic loading. Baik menggunakan cyclic triaxial test ataupun oscillatory
simple shear adalah menunjukkan behavior yang sama.

Anda mungkin juga menyukai