Gambar. Rekahan yang terjadi pada perkerasan jalan dan mengeluarkan tanah pasir
Gambar. Sand Boil dibawah struktur pier Highway
Sebelah selatan dari Bay Farm Island, likuifaksi tanah mengakibatkan kerusakan yang
cukup parah pada runway pesawat di Oakland International Airport. Bukti bukti terjadinya
likuifaksi termasuk sand boiling, settlement dan lateral spreading terjadi di hampir setiap
bagian dari runway pesawat. Likuifaksi yang parah terjadi pada 900 m 3000m runway dan
taxiway yang berada tepat disebelahnya. Sand boil dan crack terlihat jelas dengan tanah pasir
keluar dari celah dari rekahan mengakibatkan kerusakan pada perkerasan runway pesawat.
Butuh perbaikan selama 4 minggu untuk dapat menggunakan kembali runway secara normal.
Gambar. Pengelihatan dari atas, diatas runway terdapat pasir yang keluar dari dalam tanah
Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7.5M skala Richter pada tanggal 16 Juni 1964
mengakibatkan kerusakan berat di Kota Niigata, kota besar di pulau Honshu, Jepang. Kondisi
dari tanah di garis pantai niigata adalah alluvial yang terdiri dari sedimen laut yang berasal
dari sungai atau danau sepanjang Shinano River. Tebal lapisan ini kira kira adalah 30 m.
Jenis tanahnya dominan sandy silt atau silty sand atau mengandung material organic yang
mempunyai high compressibility dan low permebiality.
Kerusakan merata terjadi pada seluruh area Niigata. Kerusakan pada jembatan, walaupun
banyak jembatan yang terdampak gempa bumi, namum dampak paling besar berada pada
jemabatan di daerah estuary dari Shinano dan Agano River. Kerusakannya meliputi :
runtuhnya struktur utama, settlement yang sangat besar, miring yang terjadi pada abutment
dan pier. Kerusakan parah ini terjadi karena tanah di area jembata tersebut adalah area
reklamasi dan sediment muda yang mempunyai kepadatan rendah dan muka air tanah yang
dangkal. Tanah kehilangan daya dukungnya akibat dari likuifaksi.
Dari 1500 bangunan gedung yang terbuat dari beton bertulang di Niigata, 300
diantaranya mengalami kerusakan. Dua per tiganya rusak akibat dari settlement dan miring.
Dan sepertiga sisanya mengalami retak pada kolom dan balok yang diakibatkan oleh
differential settlement.
Berikutnya meruapakan percobaan pada Oscillatory Simple Shear. Tanah pasir yang
digunakan adalah bersih, seragam, California dengan klasifikasi SP. Void ratio adalah 0.53.
Sample dengan relative density 50%, dalam keadaan jenuh air dengan back pressure
1kg/cm2. Tes menggunakan beban yang tetap dengan frekwensi 2 Hz.
Seperti yang terlihat pada grafik, tidak terjadi deformasi yang signifikan dari sampel
sampai dengan 24 siklik. Lalu pada beban siklik ke-25, deformasi yang besarnya 15%
double-amplitude strain tiba tiba terjadi dan di siklik ke 26 menjadi 23%. Deformasi yang
besar ini bermula dari siklik yang ke 24.
Dalam grafik juga dapat terlihat kenaikan secara bertahap dari pore water pressure
sampai dengan tegangan efektif telah menurun sampai nol. Pada saat ini (tegangan efektif
nol) deformasi yang besar terjadi, dan tanah dapat dikatakan sudah mengalami likuifaksi.
Kenaikan tegangan air pori secara bertahap tidak menghasilkan deformasi yang besar,
walaupun sesungguhnya tegangan efektif terus menurun. Barulah pada saat tegangan efektif
nol, deformasi yang besar terjadi. Ini merupakan karakteristik dari loose sand apabila
dibebani dengan cyclic loading. Baik menggunakan cyclic triaxial test ataupun oscillatory
simple shear adalah menunjukkan behavior yang sama.