Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

PEMBAHASAN

Penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian penelitian. Bagian pertama adalah


mencari pengaruh variasi nilai plastisitas tanah terhadap nilai parameter konsolidasi
(pc, Cc, Cs dan Cv). Bagian kedua adalah meneliti pengaruh nilai kecepatan
regangan yang diterapkan pada tes konsolidasi metode CRS dengan nilai parameter
konsolidasi yang dihasilkan.

4.1 Sifat Fisik Benda Uji


Benda uji pada penelitian ini merupakan tanah lempung yang berasal
dari…. Yang kemudian dibentuk menjadi benda uji menggunakan metode
remoulded. Pada metode ini kualitas dan homogentas…. Untuk dapat melakukan
penelitian, terlebih dalu dibuat benda uji dengan metode remoulded. Sifat fisik dari
tanah yang akan diuji ditampilkan dalam Tabel 4.1. Kualitias dan homogenitas
sampel merupakan faktor yang sangat penting dalam melakukan pengujian tanah di
laboratorium. Masing – masing benda uji dengan nilai plastisitas yang sama telah
menunjukkan tingkat homogenitas yang tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan
tidak adanya pesebaran data yang tinggi pada masing – masing nilai parameter fisik
tanah. Hasil dari pengujian sifat fisik benda uji ditampilkan dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Sifat fisik benda uji

LL IP e wc Gs γd γt
Benda Uji
% % % gr/cm3 gr/cm3
Kaolinite 100% 41 27 1.010 33.45 2.56 1.343 1.792
Kaolinite 100% 41 27 0.992 33.45 2.56 1.355 1.809
Kaolinite 50% Clay 50% 66 34 1.425 56.25 2.61 1.119 1.697
Kaolinite 50% Clay 50% 66 34 1.419 56.25 2.61 1.122 1.701
Clay 100% 116 61 1.993 71.28 2.87 0.907 1.553
Clay 100% 116 61 2.055 71.28 2.87 0.888 1.521

Dalam studi ini digunakan 3 jenis tanah lempung dengan campuran antara
kaolinite dan tanah lempung kota Surabaya dengan nilai plastisitas yang bervariasi.

1
Gambar 4.1 menunjukkan nilai plastisitas masing – masing benda uji yang
terdisitribusi sepanjang A-line yang dikembangkan oleh Casagande (1925).

Casagrande Plasticity Chart


90
80
70
Indeks Plastis

60
50
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Batas Cair

Gambar 4.1 Bagan plastisitas untuk masing – masing benda uji

4.2 Pengaruh Variasi Nilai Plastisitas Tanah Terhadap Parameter Konsolidasi

4.2.1 Pengaruh Nilai Plastisitas Tanah Terhadap Nilai Cc dan Cs


Kurva tegangan regangan hasil dari uji konsolidasi metode oedometer untuk
variasi nilai indeks plastisitas ditunjukkan pada Gambar 4.2. Nilai batas cair
mempengaruhi nilai angka pori awal (eo) yang didapatkan, dimana untuk beban
prakonsolidasi yang sama semakin besar nilai batas cair maka semakin tinggi nilai
angka pori awal yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena semakin besar nilai
batas cair maka kemampuan tanah lempung dalam mengikat air semakin
meningkat, sehingga pada beban yang sama tanah lempung dengan nilai plastisitas
tinggi akan semakin banyak mengandung rongga (void).
Hasil pengujian konsolidasi oedometer masing – masing benda uji
ditunjukkan pada Tabel 4.2. Nilai plastisitas (batas cair dan indeks plastisitas)

2
mempengaruhi nilai Cc dan Cs. Semakin besar nilai plastisitas, maka semakin besar
nilai Cc dan Cs yang dihasilkan.

Tabel 4.2 Hasil uji konsolidasi oedometer untuk setiap benda uji

LL IP eo Cc Cs
Benda Uji
% %
Kaolinite 100% 41 27 1.010 0.59 0.12
Kaolinite 100% 41 27 0.992 0.64 0.12
Kaolinite 50% Clay 50% 66 34 1.425 0.85 0.16
Kaolinite 50% Clay 50% 66 34 1.419 0.81 0.15
Clay 100% 116 61 1.993 0.92 0.22
Clay 100% 116 61 2.055 0.88 0.20

Grafik angka pori vs tekanan


Clay 100% (LL=100) Clay 50% Kaolin 50% (LL=66) Kaolin 100% (LL=41)

2.10
1.90
1.70
1.50
angka pori (e)

1.30
1.10
0.90
0.70
0.50
0.30
0.10
0.1 1 10
Tekanan (kg/cm2)

Gambar 4.2 Grafik e vs log σ’ masing – masing benda uji

3
Pengaruh Plastisitas terhadap Cc
LL vs Cc IP vs Cc Linear (LL vs Cc) Linear (IP vs Cc)

1.00
Indek Kompresi (Cc)

0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
20 40 60 80 100 120 140
Indeks Plastisitas / Batas Cair

Gambar 4.3 Pengaruh Nilai Plastisitas terhadap nilai Cc

Pengaruh Plastisitas terhadap Cs


LL vs Cs IP vs Cs Linear (LL vs Cs) Linear (IP vs Cs)

0.25
Indek Kompresi (Cc)

0.20

0.15

0.10

0.05

0.00
20 40 60 80 100 120 140
Indeks Plastisitas / Batas Cair

Gambar 4.4 Pengaruh Nilai Plastisitas terhadap nilai Cs

4.1.2 Pengaruh Nilai Plastisitas Tanah Terhadap Nilai Cv


Kurva nilai tegangan vs Cv pada masing – masing benda uji ditunjukkan
pada gambar 4.5.

4
Grafik Hubungan Cv t90 dengan Tekanan
Kaolinite 50% + Clay 50% Kaolinite 100% Clay 100%

0.400
koefisien konsolidasi (Cv)

0.350
0.300
0.250
0.200
0.150
0.100
0.050
0.000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tekanan (kg/cm2)

4.3 Pengaruh Kecepatan Regangan pada Parameter Konsolidasi Hasil Uji


Konsolidasi Metode CRS
4.3.1 Pengaruh Kecepatan Regangan Terhadap Nilai Tekanan Air Pori yang
Dihasilkan (Ub)
 Hipotesis: Semakin kecil kecepatan regangan yang digunakan dalam
tes maka nilai tegangan air pori di bawah sampel akan semakin kecil
karena pada kecepatan regangan yang kecil air telah terdisipasi
keluar sehingga hanya terdapat sedikit tekanan air pori di bawah
sampel.
4.3.2 Pengaruh Kecepatan Regangan Terhadap Perilaku Tegangan Regangan
4.3.3 Pengaruh Kecepatan Regangan Terhadap nilai Tegangan Prakonsolidasi
(pc)
 Hipotesis: Semakin besar kecepatan regangan, maka nilai pc yang
diperoleh akan semakin besar.
4.3.4 Pengaruh Kecepatan Regangan Terhadap Nilai Cc
4.3.5 Pengaruh Kecepatan Regangan Terhadap Nilai Cv

4.4 Perbandingan Nilai Parameter Konsolidasi yang Diperoleh Dari Tes


Konsolidasi CRS dan Tes Konsolidasi Konvensional

5
 Hipotesis : Semakin kecil nilai kecepatan regangan yang digunakan dalam
tes konsolidasi metode CRS, maka bentuk kurva tegangan regangan akan
semakin mendekati kurva tes konsolidasi konvensional
 Nilai Strain Rate Effect (SRE) merupakan perbandingan nilai parameter
konsolidasi yang diperoleh dari setiap tes konsolidasi CRS dengan tes
konsolidasi konvensional.
𝐶𝑐𝐶𝑅𝑆 (0.04%/𝑚𝑛𝑡)
𝑆𝑅𝐸 =
𝐶𝑐𝑜𝑒𝑑

 Hypotesis : Semakin kecil nilai strain rate maka SRE yang dihasilkan akan
semakin kecil
 Pemilihan Strain Rate untuk setiap nilai plastisitas tanah adalah
berdasarkan:
Nilai ub/σv < 20%
Nilai SRE < 1.5
 Dibuat persamaan linier atau logatirmic hubungan antara nilai
plastisitas dan kecepatan regangan yang sesuai.

1. Bagaimana modifikasi alat triaxial dan tabung CRS serta set up alat untuk dapat
melakukan tes konsolidasi metode CRS
2. Bagaimana pengaruh kecepatan regangan dan plastisitas tanah terhadap
parameter konsolidasi yang diperoleh

6
3. Bagaimana perbandingan nilai parameter konsolidasi yang diperoleh dari tes
konsolidasi metode CRS dengan parameter konsolidasi yang dihasilkan dari tes
konsolidasi Oedometer (konvensional)
4. Bagaimana formula atau persamaan empiris hubungan antara kecepatan
regangan dan plastisitas tanah untuk tes konsolidasi metode CRS agar diperoleh
parameter konsolidasi yang akurat.

Pengaruh plastisitas tanah terhadap parameter konsolidasi ditampilkan


dalam Tabel 4.x. Data dalam tabel tersebut kemudian diplot ke dalam
Gambar 4.x. Berdasarkan Gambar 4.x (lanjut ceritakan).

Anda mungkin juga menyukai