Kimia Forensik sebagai Pengembangan Ilmu Kimia

Analisis
Dikirim oleh humas3 pada 14 September 2012 | Komentar : 0 | Dilihat : 4224
Kuliah Tamu Forensic
Chemistry
Salah satu rangkaian kegiatan dalam International Conference of the Indonesian Chemical Society (ICICS) yang
diselenggarakan oleh Himpunan Kimia Indonesia di Universitas Brawijaya adalah kuliah tamu Forensic Chemistry
. Kuliah tamu ini mengundang Prof. Pawel Koscielniak, professor Kimia Forensik, Fakultas Kimia, Universitas
Jagiellonian, Polandia, yang juga sebagai invited speaker pada Konferensi Internasional Himpunan Kimia
Indonesia lalu. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Pertemuan, Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas
Brawijaya (FMIPA UB) pada Jumat(7/9) lalu dan dihadiri oleh dosen serta mahasiswa Jurusan Kimia, FMIPA UB.
Kegiatan ini membahas peranan kimia forensik dalam pelaksanaan investigasi. Pawel mengutip
www.wisegeek.com, kimia forensik merupakan bagian dari kimia analisis yang didedikasikan untuk investigasi
kimiawi atas zat tertentu yang mungkin penting atau digunakan untuk melaksanakan tindak criminal.
Kimia forensik terbagi menjadi toksikologi forensik yang mempelajari mengenai analisis kualitatif dan kuantitatif
racun atau bahan berbahaya terhadap bahan biologi berupa manusia, hewan maupun tumbuhan. Serta kriminalistik
yang mempelajari tentang analisis kualitatif dan perbandingan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam tindak
kriminal.
Ir. Adam Wiryawan, MS, dosen Jurusan Kimia yang mendampingi Prof. Pawel, ditemui di lain kesempatan
menerangkan bahwa kimia forensik merupakan salah satu cabang ilmu kimia. "Ilmu ini pada dasarnya dapat
digunakan untuk mengungkap berbagai kasus kejahatan karena pasti akan meninggalkan bukti, salah satunya
melalui sidik jari. Dari situ dapat diketahui pelakunya", terangnya.
Adam menyayangkan kurangnya peralatan yang mendukung pelaksanaan kuliah kimia forensik ini. Ia berharap
ilmu ini dapat berkembang dan dapat menemukan metode analisis yang terbaru. [vicky]