( .
)
Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah SWT
jika mencintai seorang hamba, maka Dia
memanggil malaikat Jibril dan berkata: Wahai
Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!
Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril
mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit
dan berkata: Wahai penduduk langit,
sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka
cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh
penduduk langit pun mencintainya. Kemudian
orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah
di muka bumi ini. (HR. Bukhari)
Allah SWT berfirman, Tidak seorangpun
hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan
sesuatu yang paling aku cintai, melainkan
dengan apa yang telah aku wajibkan
kepadanya. Hambaku adalah orang yang
selalu mengerjakan ibadah-ibadah nawafil
(amalan-amalan sunnah) sehingga aku
mencintainya.
Imam Bukhari dari Abu Hurairah r.a :
. (
)
Jika telah lewat tengah malam atau sepertiga
malam yang akhir, Allah Yang Maha Mulia dan
Agung turun kelangit yang paling rendah (langit
dunia), lalu berkata: Adakah orang yang
meminta kepada-Ku saat ini, pasti akan aku beri,
adakah orang yang memohon ampun, pasti aku
ampuni, adakah orang yang bertaubat, pasti aku
berikan taubat-Ku, adakah orang yang
memerlukan-Ku, pasti akan aku penuhi. Dan itu
terjadi setiap malam hingga terbit fajar. (HR.
Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda:
( .)
Ada tujuh golongan yang akan dilindungi Allah
dalam lindungan-Nya pada hari tidak ada
perlindungan selain perlindungan-Nya: Imam yang
adil, pemuda yang rajin beribadah, seorang yang
hatinya selalu terpaut dengan masjid, dua orang
yang saling mencintai, bertemu dan berpisah hanya
karena Allah, seorang laki-laki yang diajak oleh
seorang perempuan terhormat dan cantik, lalu ia
berkata aku takut kepada Allah, seorang yang
menyembunyikan sedekahnya tidak ingin dilihat
orang, dan seorang yang mengingat Allah dalam
keheningan hingga menitikkan airmata. (HR. Al-
Bukhari dan Muslim).
" Sesungguhnya Allah mencintai orang yang
bertakwa, orang yang kaya, dan orang yang
tidak pamer." (HR. Muslim)
1). merasa takut kepada Allah. Takut kepada Allah berbeda
dengan ketakutan kita kepada makhluk, jika kita takut kepada
harimau maka kita akan menjauhinya. Namun, jika kita takut
kepada Allah maka kita harus mendekati-Nya dengan senantiasa
meningkatkan kualitas ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.
Efek positif dari rasa takut ini, maka akan muncul sikap hati-hati
dalam berbuat, sehingga perbuatan kita tidak akan seenaknya,
namun akan penuh pertimbangan.
2). tadabbur Al-Quran. Tadabbur artinya membaca Al-Quran
disertai dengan memahami isinya. Al-Quran berisi pedoman dan
petunjuk hidup, maka agar hidup ini selaras dan sesuai dengan
kehendak Allah, salah satu caranya adalah dengan mengikuti
petunjuk dari Al-Quran;
3). qanaah dalam hidup. Qanaah artinya merasa cukup dengan
nikmat diberikan Allah. Sehingga hidup penuh dengan rasa
syukur. Qanaah bukan berarti pasif, tapi aktif dalam berikhtiar,
fokus dan bersungguh-sungguh dalam beramal, namun untuk
hasil sepenuhnya diserahkan kapada Allah;
4). bersiap-siap menghadapi kematian. Orang yang bertakwa
senantiasa ingat mati, sehingga hidupnya menjadi produktif
dalam beramal sebagai bekal kepulangannya. Tiada waktu untuk
leha-leha dan bermalas-malasan, karena dia tahu bahwa maut
pasti akan datang sewaktu-waktu. Baginya, waktu adalah
kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan untuk
memperbanyak amal ibadah. Rasulullah SAW bersabda
"Bukanlah orang yang kaya itu dengan
banyaknya harta, namun orang kaya itu
adalah kaya jiwa / hati." (HR. Bukhari).
Ketiga, hidup tidak pamer alias ikhlas. Orang
yang dicintai Allah akan beramal hanya untuk
yang dicintainya, bukan untuk makhluk yang
fana. Beramal bukan untuk dipuji,
dihormati, dan dihargai oleh selain Allah.
Namun, semua itu dia kerjakan untuk Allah
semata. Syaikh Muhammad Salim bin Id Al-
Hilali dalam kitabnya "Bahjatun-Nazhirin
(Syarh Riyadhush-shalihin)" menyebutkan,
ada dua syarat sahnya suatu diterima, yaitu
ikhlas dan sesuai dengan sunah Rasulullah.
Semua ini butuh adanya pengorbanan dan
kesabaran dan tekad yang sangat kuat untuk
memulainya dan menjaga keistiqomahannya