Anda di halaman 1dari 156

EDISI 142 | 18 - 24 AGUSTUS 2014

JAGAL
RIAU
IDI TOLAK PELEGALAN ABORSI
INILAH MUTILASI PALING SADIS TAHUN 2014.
KORBAN 7 ORANG, 6 ANAK-ANAK.
H
E
B
O
H

B
I
P
O
L
A
R

M
A
R
S
H
A
N
D
A
DAFTAR I SI
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono,
Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin,
Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry Prabu Prakoso. Bahasa:
Habib Rifai, Rahmayoga Wedar. Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo.
Product Management & IT: Sena Achari, Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus,
Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim,
Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
EDISI 142 18 - 24 AGUSTUS 2014
@majalah_detik majalah detik
nMENGUJI DALIL TSM
nANCAMAN DI TENGAH SENGKETA
nDARI TUKANG SAMPAH JADI PRESIDEN
nISIS, ANAK HARAM ISLAM
nGAJI PULUHAN JUTA, BONUS MILIARAN RUPIAH
nTERUS MENANJAK
nMODAL RP 8 JUTA, OMZET RP 25O JUTA
nKADO TERAKHIR UNTUK PEMERINTAH BARU
nKAJI ULANG ATURAN ABORSI
n KARENA MEREKA YAZIDI
n LANCUNG BERUJUNG GANTUNG
INTERNASIONAL
KRIMINAL
HUKUM
BUKU
KOLOM
GAYA HIDUP
OBITUARI
BISNIS
EKONOMI
nLEBIH DEKAT DENGAN RORO JONGGRANG
nSIAP ANTRE DI ABING
INTERVIEW
nKOMANDAN DENGAN SEMBILAN NYAWA
LENSA
nDANIEL MANANTA | LADY GAGA | MEDINA
NASIONAL
nPANAS-DINGIN DI PARTAI BERINGIN
n FILM PEKAN INI
n AGENDA
nDIRGAHAYU RI KE-69
Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
SPORT
nBUKAN MANAJER BIASA
nBIPOLAR DISORDER SI CANTIK MARSHANDA
n OH, CAPTAIN! MY CAPTAIN!
nMISTERI JASAD BERTATO FREDDIE
nDIPLOMAT PUN BELAJAR BISNIS SAWIT
n DUSTY MELESAT TINGGI
FOKUS
GENG PSYCHO
DARI RIAU
DEMI CITA-CITA MENJADI DUKUN,
DELFI MEMUTILASI 7 ORANG.
SANG ISTRI TERLIBAT KARENA
DIKELABUI.
LENSA
TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR
Masyarakat dan pemerintah antusias menyambut hari jadi Indonesia ke-69 pada 17 Agustus ini. Berbagai kreasi dan aktivitas semarak
sejak beberapa hari sebelumnya. Dirgahayu Republik Indonesia!
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
DIRGAHAYU RI KE-69
LENSA
Pelajar mengikuti acara Pesta Bendera di kompleks Monumen 45 Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/8). Acara yang diikuti sejumlah sekolah di
Solo itu untuk memperingati hari kemerdekaan RI. (Andika Betha/ANTARA FOTO)
LENSA
Penjahit menyelesaikan pesanan bendera merah-putih di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/8). (Grandyos Zafna/DETIKCOM) | Penjual pernak-pernik
17 Agustusan di jalanan Jakarta, Rabu (13/8). Pernak-pernik tersebut dijual mulai harga Rp 15 ribu. (Agung Pambudhy/DETIKCOM)
Juru masak Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, ikut meramaikan hari kemerdekaan Indonesia dengan menyusun 20 ribu kue macaron di replika
Monas setinggi 4,2 meter, Selasa (12/8). (Ari Saputra/DETIKCOM)
LENSA
Hiasan bernuansa merah-putih dipasang di gang kecil di sebuah desa di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (13/8). Menyambut hari kemerdekaan
Indonesia, sejumlah warga berlomba menghias lingkungannya sebagai wujud semangat kemerdekaan. (Dedhez Anggara/ANTARA FOTO)
LENSA
Pekerja melakukan pengecatan ulang dinding dan pilar Istana Negara di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (12/8). | Pelajar melihat diorama dan
koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. DI tempat ini, naskah proklamasi dibuat dan diketik oleh Sayuti Melik. (Widodo S. Jusuf/
ANTARA FOTO)
LENSA
Para pelajar menjahit bendera merah-putih raksasa dengan benang wol di Plaza Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (14/8). Bendera berukuran
3.000 meter persegi itu dibuat berkaitan dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-69. (Nila Fuadi/ANTARA FOTO)
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL NASIONAL NASIONAL
AGUNG LAKSONO BERKUKUH MAJU SEBAGAI CALON KETUA UMUM GOLKAR. MASIH
BERSEBERANGAN DENGAN ICAL, TAPI BATAL DICOPOT DARI JABATAN WAKIL KETUA UMUM.
PANAS-DINGIN
DI PARTAI BERINGIN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL
H
AMPIR satu jam Aburizal Bakrie dan
Agung Laksono bertemu di lantai
5 gedung Wisma Bakrie II, kawas-
an Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu
malam, 13 Agustus lalu. Mereka berbincang
empat mata. Pertemuan di kantor perusahaan
milik Ketua Umum Partai Golkar itu membahas
perselisihan di antara keduanya belakangan ini,
terutama soal isu pencopotan Agung sebagai
wakil ketua umum yang dilakukan Aburizal.
Dalam pertemuan itu, keduanya juga me-
nyinggung soal kebijakan partai yang saat ini
menjadi perdebatan, yakni soal agenda Musya-
warah Nasional Golkar IX dan arah koalisi. Tapi
tetap tidak ada kesepakatan di antara kedua-
nya. Agung adalah salah satu petinggi Golkar
yang mendorong munas digelar tahun ini, yang
bisa berujung pada pelengseran Aburizal atau
biasa disapa Ical.
Sementara itu, Ical dalam pertemuan itu
teguh pada sikapnya. Golkar akan tetap berada
di dalam Koalisi Merah Putih bersama partai-
partai pengusung pasangan Prabowo Subianto
dan Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden
lalu. Namun, soal pencopotan jabatan Agung
lantaran mendesak munas digelar tahun ini,
Aburizal menyebut hal itu hanya wacana.
Ical bilang ke Agung, (pencopotan) itu hanya
wacana yang muncul dari beberapa pengurus
DPP. Tapi itu belum disikapi secara resmi oleh
ketum, kata sumber majalah detik di lingkar-
an dekat Agung Laksono. Masih menurut sum-
ber itu, Aburizal juga tegas menyebut munas
tetap digelar pada 2015. Dan koalisi permanen
akan tetap berjalan.
WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO
Ketua Umum Partai Golkar
Aburizal Bakrie (kedua dari
kiri) didampingi Menteri
Koordinator Kesejahteraan
Rakyat, yang juga Wakil
Ketua Umum Partai Golkar,
Agung Laksono (kanan).
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL
ANTARA FOTO
Dari kiri ke kanan: Agus
Gumiwang Kartasasmita,
Poempida Hidayatullah, dan
Nusron Wahid
Saat dimintai konfirmasi secara terpisah,
Agung mengakui masih berbeda pendapat
dengan bosnya di partai itu. Meski demikian,
pertemuan kedua petinggi partai beringin ter-
sebut berlangsung akrab. Tidak panas seperti
tajamnya perbedaan pendapat mereka.
Suasananya rileks, diakhiri makan malam.
Tapi kami masih berbeda pendapat. Itu sesuatu
yang dipahami antara saya dan ARB (Aburizal),
ujarnya. Karena itu, Agung, yang juga Menteri
Koordinator Kesejahteraan Rakyat, berharap
ada penyelesaian yang baik agar jangan sampai
membuat perpecahan di lingkup internal partai.
Selama penyelenggaraan pilpres 2014, hu-
bungan antarsejumlah petinggi di partai ini
memang mengalami panas-dingin. Sebelum-
nya, Aburizal memecat tiga kadernya di Dewan
Perwakilan Rakyat dari jabatan struktural partai.
Ketiganya, yakni Poempida Hidayatullah, Nus-
ron Wahid, dan Agus Gumiwang Kartasasmita,
dicopot lantaran mendukung pasangan Joko
Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Pencopotan mereka ditolak sejumlah tokoh
senior Golkar. Sempat adem, Golkar kembali
panas setelah nama Agung Laksono disebut-
sebut bakal dipecat dari jabatan partai dua
pekan lalu. Ada Agung dan 7 kader lain yang
akan dicopot dari jabatannya. Jadi total 8 orang,
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL
di antaranya Yorrys Raweyai dan Indra Piliang,
tutur politikus senior Golkar, Zainal Bintang.
Wacana pencopotan itu didasari dua hal,
yakni mereka dianggap membangkang lantar-
an menolak Golkar bergabung dalam Koalisi
Merah Putih permanen, dan mendukung per-
cepatan pelaksanaan munas menjadi Oktober
2014. Tindakan itu sewenang-wenang karena,
menurut Agung, tidak pernah dibawa dalam
rapat pleno pengurus partai. Kalau pleno setu-
ju, baru jadi keputusan organisasi, ucap Zainal.
Juru bicara Golkar, Tantowi Yahya, meng-
klarifikasi soal kabar pencopotan ini. Menurut
dia, ada tiga kader yang diberhentikan karena
dianggap berseberangan dengan keputusan
Rapat Pimpinan Nasional. Mereka adalah Agus
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO
Ketua DPP AMPI Sabil
Rachman (duduk) didampingi
jajaran pengurus sejumlah
organisasi sayap Golkar
menyatakan penolakan
terhadap pemecatan Agung
Laksono dari kepengurusan
Partai Golkar di Jakarta,
Minggu (10/8).
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL
Gumiwang, Nusron Wahid, dan Poempida
Hidayatullah. Lalu ada tiga kader yang dipecat
karena divonis bersalah oleh hakim, yaitu Rusli
Zainal, Khairunnisa, serta Zulkarnaen Djabar.
Nah, soal Agung dan sejumlah kader lainnya,
menurut Tantowi, merekaia menyebut lima
orangbaru akan diberi teguran. Kelimanya,
yakni Agung Laksono, Yorrys Raweyai,
Ali Wongso Sinaga, Andi Sinuling-
ga, dan Indra J. Piliang, ditegur
dan diancam akan digeser
dari posisinya di kepengurusan
dewan pimpinan pusat partai.
Putusan ini hal yang lazim
dan hak prerogatif ketua umum.
Dalam politik, ini seperti sepak
bola. Sebelas pemain harus memi-
liki tujuan yang sama dengan pelatih.
Apabila ada yang tidak sama, hak pe-
latih untuk mengganti pemain tersebut,
kata Tantowi saat ditemui majalah detik.
Namun ia mengakui teguran itu belum di-
setujui sang ketua umum. Sebab, baru sebatas
rekomendasi dalam rapat pleno partai yang
dihadiri ketua bidang hukum, ketua bidang or-
ganisasi, bidang kaderisasi, sekretaris jenderal,
bendahara umum, dan ketua bidang daerah.
Jadi, sebelum putusan ditandatangani, ketua
umum ingin berbicara dulu dengan kader-kader
yang direkomendasikan untuk dipecat, untuk
memberi klarifikasi, ujar Tantowi.
Adapun pemecatan Poempida, Nusron, dan
Agus Gumiwang, Tantowi menuturkan hal itu
sudah permanen. Sebab, tiga kader tersebut
tidak melakukan upaya pembelaan diri di ha-
dapan mahkamah partai, yang diberi tenggat
60 hari sejak keputusan dibuat.
Tajamnya perbedaan pendapat antara Ical
dan Agung mulai terlihat saat digelarnya
rapat pleno DPP Golkar, pertengahan bulan
lalu. Dalam rapat di kantor DPP Golkar, Slipi,
Jakarta Barat, itu, keduanya sempat berdebat
sengit soal koalisi permanen, pemecatan kader
Golkar, dan munas. Saat itu Ical membeberkan
alasannya mengapa ikut dalam deklarasi koalisi
permanen. Namun Agung mengkritik keras
kebijakan tersebut.
Selain memprotes soal arah koalisi, Agung
mengajukan komplain terkait sikap Aburizal
yang ngotot menggelar munas pada 2015 se-
RACHMAN/DETIKCOM
Juru bicara Golkar,
Tantowi Yahya
NASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
Pengamat politik Ikrar
Nusa Bhakti
MAJALAH DETIK 7 - 13 APRIL 2014 MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
suai dengan rekomendasi Munas Golkar VIII di
Riau, 2009. Sementara itu, Agung dan sejum-
lah kader lain, yang mendesak munas digelar
Oktober 2014, berpedoman pada anggaran da-
sar dan anggaran rumah tangga partai bahwa
munas digelar setiap 5 tahun sekali.
Meski muncul ancaman pencopotan, Agung
tak risau. Bahkan ia semakin bulat tekad untuk
maju sebagai ketua umum Golkar mengganti-
kan Aburizal. Agung, yang sudah menjadi men-
teri sejak era Presiden Soeharto, menyatakan
tak berminat lagi di pemerintahan, melainkan
ingin mengurus partai. Saya akan maju terus
pantang mundur (menjadi calon ketua umum),
tutur dia.
Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menilai,
dalam hal ini Aburizal memang harus memikir-
kan apakah akan tetap bersama koalisi pendu-
kung Prabowo-Hatta atau keluar. Sebab, jika
Mahkamah Konstitusi akhirnya memutuskan
pemenang pilpres tetap Jokowi-JK, Golkar akan
menjadi oposisi pemerintahan.
Nah, hal ini akan berisiko bagi citra Golkar
ke depan. Sebab, partai ini bisa dianggap ha-
nya mementingkan ego, bukan kepentingan
masyarakat. Namun, menurut Ikrar, kisruh di
partai beringin itu merupakan sesuatu yang
lumrah. Kalau ada kepentingan politik, partai
ini (Golkar) pasti ramai, ucapnya. n DEDEN GUNA-
WAN, JAFFRY PRABU PRAKOSO | DIMAS
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL NASIONAL NASIONAL
MENGUJI
DALIL
KETERANGAN SAKSI YANG DIHADIRKAN PRABOWO-HATTA
DIMENTAHKAN SAKSI DARI KPU DAN JOKOWI-JK. BELUM
MENDUKUNG ADANYA PELANGGARAN TERSTRUKTUR,
SISTEMATIS, DAN MASIF SEPERTI YANG DIDALILKAN.
TSM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL
D
UA puluh lima saksi pihak Joko
Widodo-Jusuf Kalla berdiri mengha-
dap meja majelis hakim konstitusi.
Mereka diambil sumpah sebelum
memberi kesaksian dalam sidang perselisihan
hasil pemilihan umum presiden dan wakil pre-
siden 2014 di Mahkamah Konstitusi, Selasa, 12
Agustus lalu. Ketika satu per satu dipanggil ke
depan, mereka, yang semula duduk di bangku
pengunjung, dengan bersemangat menjawab
dengan gaya militer. Siap!
Gaya para saksi yang dihadirkan kubu
pasangan calon presiden dan wakil presiden
terpilih itu membuat hakim konstitusi Ahmad
Fadlil Sumadi tersenyum. Saksi (pasangan ca-
pres-cawapres) nomor urut dua ini memang
khas, kata Ahmad.
Kesaksian dibuka oleh keterangan Didik Pra-
setyono, saksi pihak Jokowi-JK dari Kabupaten
Bangkalan dan Sampang, Madura. Didik berce-
rita soal Jokowi-JK yang tidak mendapat satu
pun suara, alias nol, di 17 tempat pemungutan
suara di Sampang. Sedangkan pasangan Pra-
bowo Subianto-Hatta Rajasapihak pemohon
sengketa pilpres di MKmendapat suara 100
persen.
Keterangan Didik mementahkan pernyataan
Basuki Badrusalam, saksi Prabowo-Hatta, yang
sebelumnya mengatakan bahwa keberatan
untuk menunda rekapitulasi penghitungan
suara saat pilpres 9 Juli lalu diabaikan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Sampang. Menu-
rut Didik, rekapitulasi dilakukan sesuai dengan
tahapan pelaksanaan pilpres. Bahkan, ketika
saksi dari pasangan nomor urut satu (Prabowo-
Hatta) meminta rekapitulasi dihentikan, KPU,
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
Saksi pihak Prabowo-Hatta
dari Desa Edarotali Papua,
Martinus Adii, memberikan
keterangan pada sidang
sengketa pilpres di gedung
MK, Jakarta, Kamis (14/8).
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO
Warga pedalaman
menggunakan hak pilih pada
pemilu legislatif 2014 di TPS
Lapangan Kampung Pike,
Distrik Pesugi, Jayawijaya,
Papua, April lalu.
NASIONAL
Panitia Pengawas Pemilu, dan saksi pasangan
nomor urut dua setuju. Saksi nomor urut satu
interupsi ingin tarawih. Jadi proses rekap dihen-
tikan, ujar Didik.
Seusai tarawih, jajaran KPU Sampang ke-
mudian melanjutkan proses rekapitulasi suara
seperti kesepakatan sebelumnya. Namun saksi
pasangan nomor urut satu tidak hadir. Akhir-
nya rekapitulasi dilanjutkan tanpa kehadiran
dari saksi Prabowo-Hatta tersebut. Jadi tidak
benar ada pemaksaan. Bahkan KPU meng-
akomodasi keberatan saksi, tutur Didik, yang
menganggap keterangan saksi kubu Prabowo-
Hatta aneh. Apalagi, di tempat itu, Bangkalan
dan Sampang, Prabowo-Hatta menang mutlak.
Keterangan saksi yang dihadirkan pihak
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL
termohon (KPU), yakni anggota KPU Provinsi
Papua, Adam Arisoy, juga membantah kete-
rangan Novela Nawipa, saksi kubu Prabowo-
Hatta, yang mengatakan di desanya tak ada
pemungutan suara. Adam mengatakan, sehari
sebelum pemungutan suara, ia memantau pen-
distribusian kertas suara di delapan kabupaten
di Papua. Saya ada di sana. Itu (tuduhan) tidak
benar, tuturnya.
Demikian pula Ketua KPU Papua Barat Filep
Wamafma. Ia menganggap pernyataan saksi
yang mengatakan Prabowo-Hatta hanya
mendapat nol suara di lebih dari 2.000 TPS
di Papua dan Papua Barat janggal. Apalagi
ada tudingan telah terjadi kecurangan yang
dilakukan penyelenggara pemilu.
Justru di tempat para saksi (Prabowo-Hat-
ta) yang menyampaikan keberatan ini, per-
olehan suara Jokowi-JK nol, sementara Prabo-
wo-Hatta seratus persen. Kan aneh kalau masih
menganggap penyelenggara pemilu curang,
ucap Filep.
Apalagi, dalam proses rekapitulasi
suara saat itu, saksi dari masing-
masing pasangan membubuhkan
tanda tangan, yang artinya tidak ada keberatan
yang diajukan. Filep menambahkan, peroleh-
an suara nol untuk salah satu pasangan, atau
seratus persen suara untuk pasangan lain, tak
terjadi secara masif. Di tiap desa hanya ada
beberapa TPS di mana Jokowi-JK sama sekali
tidak mendapat suara. Begitupun sebaliknya
untuk Prabowo-Hatta.
Sidang perselisihan hasil pilpres yang meng-
hadirkan saksi sejak Jumat, 8 Agustus lalu, itu
tak melulu mengungkap soal perolehan suara.
Tetapi juga soal daftar pemilih khusus tambah-
an (DPKTb), yang dianggap tim Prabowo-Hatta
penambahan dan penggunaannya tidak wajar.
Begitu juga soal tetap dilakukannya rekapitulasi
penghitungan suara secara nasional meskipun
mereka mengajukan keberatan.
Kuasa hukum Prabowo-Hatta, Didi Supriyan-
to, menganggap KPU sengaja mengabaikan
keberatan yang diajukan pihaknya pada 19 Juli
lalu itu. Menurut Didi, alasan KPU, yang me-
ngatakan rekapitulasi diatur dalam peraturan
KPU, tidaklah kuat. Apalagi, pada 2012 KPU
melakukan hal yang sama saat verifikasi partai
politik.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
Kuasa hukum Prabowo-Hatta,
Didi Supriyanto
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL
Tak ada alasan bagi KPU untuk tak menunda
rekapitulasi suara pilpres. Sebab, pada 19 Juli
kami melihat masih terdapat sejumlah persoal-
an terkait penghitungan suara di beberapa
daerah, dan dalam peraturan KPU diatur masa
perpanjangan 30 hari. Apa sulitnya menunda?
ucap Didi.
Keberatan dari pihak pemohon itu, menurut
Komisioner KPU, Arief Budiman, tak lantas
menggugurkan peraturan KPU, sehingga
pihaknya bisa terus melanjutkan rekapitulasi
tersebut.
Kenapa harus ditunda kalau kami sudah
mengerjakan? Soal tanggal penetapan (hasil
rekapitulasi) 22 Juli, itu bukan diputuskan
tiba-tiba. Kami sudah menyusun jadwal dan
mengagendakannya pada 3 Maret. Juga sudah
berkonsultasi de ngan pemerintah dan DPR,
katanya. Dia menambahkan pihaknya meng-
hargai seluruh proses hukum di MK.
Secara terpisah, pengamat hukum tata
negara Refly Harun menyangsikan gugatan
pemohon bakal dikabulkan Mahkamah Kon-
stitusi. Sebab, hingga persidangan Kamis, 14
Agustus lalu, ia menilai bukti yang disampaikan
para saksi Prabowo-Hatta ternyata tidak cukup
kuat. Saksi-saksi tak cukup kuat mendukung
dalil gugatan, kata Refly ketika dihubungi.
Refly, yang pernah menjadi staf khusus MK,
mencontohkan dalil pemohon yang menyebut
perolehan suara Prabowo-Hatta unggul atas
Jokowi-JK. Seharusnya pemohon mengha-
dirkan saksi yang membeberkan angka. Tapi,
dalam sidang, tak satu pun yang menyinggung
soal angka.
Begitupun soal dalil pemohon yang me-
nyebut KPU melakukan pelanggaran dan
WAHDI SEPTIAWAN/ANTARA FOTO
Petugas KPU Kota Jambi
membuka kembali kotak
suara pilpres 2014, disaksikan
Panwaslu, saksi dari tim
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK,
serta kepolisian di kantor KPU
Kota Jambi, Selasa (12/8).
NASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NASIONAL
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
Tumpukan kontainer berisi
berkas yang diajukan
sebagai bukti dalam
sengketa pilpres 2014.
MAJALAH DETIK 7 - 13 APRIL 2014 MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan
masif (TSM). Menurut Refly, belum ada saksi
yang menyampaikan seperti yang didalilkan.
Kita akui dari keterangan saksi masih ditemui
kecurangan. Tapi tidak sebombastis seperti
yang didalilkan, ujarnya.
Senada dengan Refly, Direktur Eksekutif
Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi
(Perludem) Titi Anggraini menilai, dari seluruh
keterangan saksi, tak satu pun yang bisa meng-
konkretkan bentuk pelanggaran TSM seperti
yang disebut tim Prabowo-Hatta.
Adapun penasihat pemantauan pemilu Kemi-
traan, Wahidah Suaib, mempertanyakan dalil
gugatan dalam berkas perbaikan yang diajukan
tim pemohon ke MK. Dari 61 hala man, seba-
gian besar mempersoalkan perolehan suara di
Aceh dan soal DPKTb. Padahal, di provinsi itu
Prabowo-Hatta unggul suara.
Namun anggota tim kuasa hukum Prabowo-
Hatta, Maqdir Ismail, mengklaim saksi dari
pihaknya menyampaikan semua keterangan
berdasarkan fakta di lapangan. Sehingga, tak
mungkin memberikan keterangan salah, apa-
lagi palsu. Mereka (saksi pemohon) tak punya
kepentingan apa-apa, ujarnya.
Ia pun mengomentari keterangan saksi KPU
dan pihak Jokowi-JK, yang mementahkan ke-
saksian dari pihaknya. Yang mereka sampaikan
itu pembelaan diri saja, ucap Maqdir.
Dalil-dalil dari kubu Prabowo-Hatta yang
menyatakan adanya kecurangan TSM dalam
pelaksanaan pilpres tengah diuji. Mahkamah
Konstitusi memutuskannya pada 21 Agustus
ini. n KUSTIAH, M. RIZAL | DIMAS
NASIONAL
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
HUKUM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014 MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
KETUA KPU HUSNI KAMIL MANIK DAN KETUA GERINDRA JAKARTA MUHAMMAD
TAUFIK SALING MELAPORKAN KE POLISI. PENYIDIK MEMINTA PENDAPAT AHLI
BAHASA HINGGA PAKAR PIDANA.
HUKUM
ANCAMAN
DI TENGAH SENGKETA
HUKUM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
HUKUM
S
ENIN dini hari, 11 Agustus lalu, ge-
dung Badan Reserse Kriminal Mar-
kas Besar Kepolisian RI, yang se-
mula sepi, mendadak ramai. Tujuh
komisioner Komisi Pemilihan Umum datang
menumpang enam mobil. Enam komisioner
tiba pukul 00.30 WIB, didampingi dua peng-
acara. Disusul Ketua KPU Husni Kamil Manik
30 menit kemudian. Mereka lalu memasuki
ruang sentra pelayanan Bareskrim hingga
sekitar pukul 02.45 WIB.
Kedatangan para komisioner KPU itu tak lain
untuk melaporkan dugaan ancaman penculik-
an dan penangkapan terhadap Ketua KPU,
yang dilontarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan
Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Muham-
mad Taufik. Ancaman itu diduga dilontarkan di
luar gedung Mahkamah Konstitusi, saat sidang
perselisihan hasil pemilihan umum presiden
dan wakil presiden 2014 berlangsung, Jumat, 8
Agustus lalu.
Para komisioner KPU membawa bukti pem-
beritaan di sejumlah media nasional yang berisi
ancaman tersebut. Taufik dilaporkan dengan
dugaan pelanggaran Pasal 336 KUHP tentang
pengancaman dengan kekerasan. Ancaman
pidana pada pasal ini adalah penjara maksimal
2 tahun 8 bulan.
Husni menganggap serius ancaman yang
ditebar itu. Apalagi KPU tengah menghadapi
sidang sengketa pilpres di MK dan Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Meskipun
yang bersangkutan (mengatakan) bersyarat,
yaitu (akan menangkap) jika polisi tidak me-
Ketua KPU Husni Kamil Manik
(kedua dari kiri) dan anggota KPU
Ida Budhiati (kiri) selaku pihak
termohon dalam sidang gugatan
pilpres di gedung MK, Jumat (8/8),
didampingi kuasa hukum KPU, Ali
Nurdin dan Adnan Buyung Nasution.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
HUKUM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Pendukung Prabowo-Hatta saat
berunjuk rasa di depan gedung MK,
Jakarta, Senin (11/8).
HASAN ALHABSHY/DETIKCOM
nindaklanjuti apa yang mereka inginkan, kata
Husni.
Sebaliknya, Taufik mengaku tak pernah meng-
ancam Husni. Dia malah menuding KPU salah
kutip. Saya tidak pernah bilang akan menculik
atau menangkap Husni, ujarnya saat hadir
di ruang sidang DKPP di kantor Kementerian
Agama, Jakarta, Senin, 11 Agustus lalu. Ia malah
menuding media yang memelintir ucapannya.
Taufik berdalih hanya meminta polisi menang-
kap Husni. Apalagi tim pasangan calon presiden
dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta
Rajasa pada 4 Agustus lalu melaporkan Husni
ke polisi lantaran Ketua KPU itu mengeluarkan
surat edaran agar membuka kotak suara ke
beberapa daerah. Namun hingga kini laporan
HUKUM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
tersebut belum ditindaklanjuti oleh polisi.
Padahal, saat berorasi di depan gedung MK,
Jumat, 8 Agustus lalu, Taufik melontarkan ajak-
an kepada massa pendukung Prabowo-Hatta
yang bernada ancaman terhadap Ketua KPU
Husni Kamil Manik. Ajakan itu disambut massa.
Besok Senin, Ketua KPU dijadwalkan ber-
saksi di sini. Kita tangkap Kamil Manik hari
Senin. Saudara-saudara, apakah kalian
setuju? ucap Taufik saat itu. Nanti
kita kepung gedung MK dari de-
pan sampai belakang agar mau
berhadapan dengan kita.
Ketika dimintai konfirmasi
seusai berorasi, Taufik
mengakui ajakan itu ia lon-
tarkan karena menganggap
langkah Husni, yang meme-
rintahkan pembukaan kotak
suara, bertentangan dengan
Undang-Undang Pemilihan Pre-
siden. Ia menuding Husni memerin-
tahkan anak buahnya berbuat curang.
Dan tindakan kriminal, katanya.
Tidak hanya menuding Husni berbuat curang,
pada Selasa, 12 Agustus lalu, Taufik melaporkan
balik Husni ke polisi atas dugaan pencemaran
nama baik. Kata-kata itu (akan menculik) tidak
pernah saya ucapkan, ujarnya seusai melapor
ke Bareskrim Polri. Ia didampingi kuasa hukum-
nya, Rizal Zen, dan kuasa hukum tim Prabowo-
Hatta, Eggi Sudjana.
Sementara itu, Husni Kamil menyatakan tin-
dakan KPU memerintahkan pembukaan kotak
suara sebenarnya sudah selesai di MK. Dalam
persidangan sengketa pilpres 2014 yang kedua,
Jumat, 8 Agustus lalu, majelis hakim konstitusi
mengizinkan KPU membuka kotak suara. Husni
merujuk pada Pasal 29 Peraturan MK Nomor 4
Tahun 2014, yang mewajibkan pihak termohon
(KPU) memberi keterangan di persidangan
dengan dilengkapi alat bukti.
Nah, itu (alat bukti) ada di dalam kotak
suara. Jadi, apa lagi yang dipermasalahkan?
tuturnya. Husni menambahkan, MK menyata-
kan hal tersebut tidak jadi masalah. Kalau mau
dipermasalahkan lagi, enggak apa-apa. Itu hak
masyarakat.
Adapun ancaman terhadap komisioner
KPU dengan alasan pembukaan kotak suara,
Besok Senin, Ketua KPU
dijadwalkan bersaksi di
sini. Kita tangkap
Kamil Manik hari Senin.
Saudara-saudara, apakah
kalian setuju?
HUKUM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Berkas-berkas tambahan yang
dijadikan alat bukti oleh tim
Prabowo di sidang MK.
GRANDYOS/DETIKCOM
menurut ketua tim kuasa hukum KPU, Adnan
Buyung Nasution, merupakan penghinaan
terhadap pengadilan atau contempt of court.
Hal ini dikatakan Buyung dalam persidang-
an sengketa pilpres di gedung MK, Senin, 11
Agustus lalu.
Buyung meminta, ancaman terbuka dari Mu-
hammad Taufik terhadap komisioner KPU itu
menjadi perhatian majelis hakim MK. Selaku
termohon, kami ingin melaporkan, meski di luar
sidang dan dalam proses hukum dan peradilan,
ini menjadi contempt of court, ucap pengacara
senior itu, yang mengaku melihat sendiri berita
di televisi yang menayangkan ancaman terse-
but.
Komisioner KPU, Ida Budhiati, menganggap
ancaman itu merupakan bentuk penghinaan
terhadap lembaga penyelenggara pemilu,
yang dalam menjalankan tugasnya dilindungi
konstitusi dan undang-undang. Ida juga
meminta agar penebar ancaman tersebut
dipidana.
Polisi memang sudah membentuk tim pe-
nyidik untuk menindaklanjuti laporan komi-
sioner KPU tersebut. Kepala Divisi Humas
Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Ronny
F. Sompie menuturkan pihaknya juga telah
melayangkan panggilan kepada pemimpin
redaksi sejumlah media online yang membe-
ritakan pernyataan Muhammad Taufik, yang
menjadi dasar laporan KPU.
Penyidik pun memanggil Dad Murniah, ahli
HUKUM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014 MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
bahasa dari Kementerian Pendidikan dan Kebu-
dayaan, untuk menganalisis pemberitaan soal
ancaman tersebut. Sebelumnya, Ketua KPU
Husni Kamil Manik, seorang saksi bernama
Sigit, dan ahli pidana Indiarto Seno Aji telah
dimintai keterangan.
Bukti rekaman yang didapat oleh polisi di
lapangan juga dikirim ke Pusat Laboratorium
Forensik Polri untuk diteliti. Lalu polisi akan
meminta keterangan ahli pidana Profesor Chae-
rul Huda untuk memberikan pendapat hukum,
ucap Ronny, Rabu, 13 Agustus lalu.
Kendati kasus tersebut telah ditangani
polisi, Lembaga Perlindungan Saksi dan Kor-
ban melalui siaran persnya menyatakan siap
memberikan perlindungan terhadap Ketua
KPU Husni Kamil Manik apabila merasa ter-
ancam. Menurut Wakil Ketua LPSK Lily Pin-
tauli Siregar, lembaganya bisa segera mem-
proses permohonan perlindungan terhadap
Husni apabila melakukan pelaporan. Apalagi
Ketua KPU sudah melapor terkait adanya
ancaman yang diterimanya, kata Lily.
Komisioner KPU, Arief Budiman, menga-
takan semua koleganya di lembaga itu kini
meningkatkan kewaspadaan. Kendati begitu,
tidak ada yang berubah dari sisi keamanan
setelah Ketua KPU melapor ke Bareskrim Pol-
ri. Sebab, ujar Arief, pengamanan dilakukan
polisi sejak jauh hari.
DEDEN G., KUSTIAH, AYUNDA W.S., R. JORDAN, ANDRI H. | DIMAS
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta
Muhammad Taufik (kanan)
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
KRIMINAL
I
L
U
S
T
R
A
S
I
:

E
D
I

W
A
H
Y
O
N
O
IDENTITAS MAYAT WANITA BERTATO TULISAN
FREDDIE MERCURY TERUNGKAP. DIDUGA, IA
KORBAN PEMBUNUHAN. SIAPA PELAKU YANG
MEMBUANG JASADNYA DI JALAN TOL MASIH
GELAP.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
MISTERI JASAD
BERTATO FREDDIE
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
I
DENTITAS mayat wanita yang ditemu-
kan di ruas tol Wiyoto Wiyono, kilometer
17+400, Pademangan, Jakarta Utara, akhir-
nya terkuak. Wanita dengan beberapa tato
di tubuhnya itu bernama Idawati, 41 tahun. Ja-
sad warga Pademangan itu ditemukan dengan
sejumlah luka di pinggir jalan tol arah Tanjung
Priok, Jakarta Utara, sekitar pukul 18.30 WIB,
Sabtu, 9 Agustus lalu.
Jasad Idawati ditemukan petugas Jasa Marga
yang sedang berpatroli. Awalnya, petugas me-
ngira mayat wanita bercelana jins biru dan kaus
putih berkerah warna krem tersebut adalah
sebuah benda. Namun, ketika didekati, benda
itu ternyata sesosok mayat wanita. Petugas
dan warga pemakai jalan yang melintas sempat
menduga Idawati merupakan korban tabrak
lari.
Saat ditemukan, tak ada identitas yang mele-
kat pada mayat wanita itu. Polisi hanya berbekal
ciri-ciri yang ada untuk menelusuri jasad siapa-
kah itu. Ia mengenakan kaus bermerek Cyts. Di
sekujur tubuhnya terdapat luka, termasuk luka
akibat diseret. Pada tangan kanannya terdapat
tato bertulisan Freddie Mercurynama vo-
kalis grup band Queendengan tinta warna
hitam sepanjang 20 sentimeter.
Sedangkan di punggung tangan sebelah kiri
terdapat tato bertulisan Ana dan tato gambar
kuda dengan tulisan Lady in the 69 Trap pada
lengan sebelah kiri. Pada paha kirinya juga
terdapat tato dengan tinta hitam berupa deret-
an angka 6149040WB, yang sempat diduga
sebagai nomor paspor. Selain sejumlah rajah
pada tubuhnya, polisi menemukan anak kunci,
dua lembar uang Rp 50 ribu, uang Rp 1.000,
tiga keping uang Rp 500, jam tangan merek
Tato pada tubuh korban
ISTIMEWA
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
KRIMINAL
Chanel, dan sebuah gelang.
Korban ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB
dengan kondisi kepala mengalami robek, ta-
ngan kiri dan kanan luka patah, kaki kiri dan
kanan patah, mulut robek, dan pinggang luka
robek serta berlubang. Juga luka akibat terseret
saat dibuang di jalan tol itu, kata Kepala Satuan
Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Utara
Ajun Komisaris Besar Azhar Nugroho kepada
majalah detik, Rabu, 13 Agustus lalu.
Menurut Azhar, polisi sempat akan mencari
identitas korban ke Kedutaan Besar Tiongkok
di Jakarta. Sebab, ciri-cirinya mirip dengan
orang dari negeri itu, dan memiliki tato berupa
nomor paspor pada tubuhnya. Namun, setelah
sejumlah media memuat berita penemuan
mayat dengan ciri-ciri berambut hitam pendek,
tinggi badan 157 sentimeter, serta memiliki
sejumlah tato tersebut, anggota keluarganya
mendatangi polisi.
Menurut Kepala Polres Jakarta Utara Ko-
misaris Besar M. Iqbal, berdasarkan peng-
akuan keluarga, korban bernama Idawati.
Mereka menemui polisi dengan membawa
sejumlah dokumen, termasuk kartu tanda
penduduk korban. Foto pada KTP dengan
jenazah korban memang memiliki kesamaan.
Tapi, untuk kepastiannya, kami akan meng-
ambil sampel untuk tes DNA, ujar Iqbal saat
dihubungi secara terpisah.
Terakhir kali, keluarga bertemu dengan Ida-
Gerbang tol Tanjung Priok
HASAN ALHABSHY/DETIKCOM
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
wati pada Jumat, 8 Agustus lalu, se-
telah bepergian bersama ke Ancol,
Jakarta Utara. Sepulang dari Ancol,
ia meminta turun dari mobil, tapi
tidak diketahui akan pergi ke mana.
Polisi juga masih menelusuri siapa
yang pergi bersama Idawati saat itu
hingga ditemukan tewas.
Saat ditemui majalah detik di ru-
mah duka di kawasan Pademangan
Barat RT 03 RW 04, Jakarta Utara,
Kamis, 14 Agustus lalu, keponakan
Idawati, Kevin, 20 tahun, mengakui
bibinya itu sempat makan bersama
Tjung Lie Na, 66 tahun, ibu Idawati,
di kawasan Ancol. Selain Idawati
atau biasa disapa Idadan Tjung
Lie, turut serta Henywati atau Ani,
adik Idawati yang tinggal di Thai-
land.
Pas pulang naik mobil, dia (Ida) meminta tu-
run. Lalu bersalaman dengan ibu dan adiknya,
dan mencium keduanya. Dia bilang pasti balik,
Kevin menuturkan. Sebelum turun dari mobil,
Ida sempat diberi uang Rp 100 ribu oleh Ani.
Menurut Kevin, Tjung Lie heran terhadap
perilaku anaknya tersebut. Apalagi Idawati
tak kunjung pulang. Di rumah itu, Ida tinggal
bersama sang ibu dan Kevin, anak Lindawati,
kakak pertama Ida yang sudah meninggal.
Saat itu keluarga memutuskan mencari hing-
ga ke Ancol, tapi Ida tetap tidak ditemukan.
Hingga pada Minggu, 10 Agustus lalu, Kevin
membaca berita di sebuah media online soal
penemuan mayat wanita dengan ciri-ciri mirip
Idawati.
Tjung Lie, Ani, dan Yantoadik Ida lain-
nyalalu mendatangi Polres Jakarta Utara.
Mereka membawa sejumlah identitas Idawati
dan fotonya semasa hidup. Berbagai identitas
itu kemudian dicocokkan oleh polisi dengan
jenazah Idawati di Rumah Sakit Polri Kramat
Jati, Jakarta Timur, dan klop. Jenazah tersebut
diyakini adalah Idawati, wanita kelahiran Sing-
kawang, Kalimantan Barat, pada 1973.
Idawati menikah dengan orang Hong Kong
sekitar tahun 2000. Namun ia berpisah de ngan
suaminya itu dan pulang ke Indonesia sejak
Rumah keluarga korban
di Pademangan, Jakarta
JAFFRY PRABU/DETIKCOM
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
2008. Sedangkan dua anak lelakinya menetap
di Hong Kong.
Kevin mengenal Idawati sebagai sosok yang
baik dan mandiri. Hanya, beberapa tahun
belakangan, bibinya itu mengidap skizofrenia
atau sejenis gangguan mental. Akibat pe-
nyakit yang dideritanya, Ida sempat dirawat
di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, sela-
ma tiga bulan.
Setelah dirawat,
penyakitnya
terkadang kam-
buh. Orang-
nya pendiam,
jarang bergaul,
tapi tidak punya
musuh, ucap Kevin.
Kebaikan Idawati juga diakui Sarah David
Christianto, 69 tahun, mertua Yanto. Sarah me-
ngenal Ida sejak kecil. Idawati, menurut Sarah,
hidup mandiri. Bahkan, sejak duduk di bangku
kuliah, ia bekerja dan menghidupi adik-adiknya
hingga meraih sukses.
Idawati juga menghormati sang ibunda,
hingga menato nama Ana pada tangannya.
Ana adalah panggilan Tjung Lie Na. Sedangkan
tato Freddie Mercury ditulisnya lantaran Ida
menggemari Queen, grup band cadas asal Ing-
gris.
Identitas Idawati memang sudah terung-
kap. Namun kepolisian masih terus melaku-
kan penyelidikan. Sebab, polisi menduga ia
adalah korban pembunuhan. Apalagi, dari
hasil visum sementara, polisi menemukan
luka bekas senjata tajam pada bagian kepala
dan pelipisnya.
Berdasarkan pemeriksaan di RS Polri, korban
tewas akibat adanya penggumpalan darah di
bagian kepala, dan diduga sudah tewas sekitar
delapan jam sebelum mayatnya ditemukan,
kata Azhar Nugroho.
Polisi juga memeriksa rekaman kamera
pengawas CCTV di sekitar jalan tol Wiyoto
Wiyono. Diduga, korban dibuang di jalan tol
oleh seorang pengendara mobil. Siapa pe-
ngendara tersebut dan siapa pembunuh Ida
masih menjadi misteri.
JAFFRY PRABU PRAKOSO | M. RIZAL
MAJALAH DETIK 20 - 26 JANUARI 2014 MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Korban tewas akibat adanya
penggumpalan darah di bagian kepala,
dan diduga sudah tewas sekitar
delapan jam sebelum mayatnya
ditemukan.
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERVIEW
KAJI ULANG
ATURAN
ABORSI
DR ZAENAL ABIDIN, MH:
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERVIEW
ENGESAHAN Peraturan Pemerintah Nomor
61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Produksi,
yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada 21 Juli 2014, menimbulkan
kontroversi. Sejumlah kelompok masyarakat
mengecam dan menolak peraturan pemerin-
tah tersebut, khususnya mengenai legalisasi
praktek aborsi dalam kondisi perempuan yang
memiliki kedaruratan medis dan atau hamil
akibat pemerkosaan.
Selain Ketua Komnas Perlindungan Anak
Arist Merdeka Sirait, Ketua Ikatan Dokter
Indonesia Dr Zaenal Abidin, MH, menolak
peraturan pemerintah tersebut. Menurut
Zaenal, peraturan pemerintah itu berpotensi
menimbulkan pertentangan di antara dokter.
Ia merujuk pada teori Pythagoras, yang me-
nyebutkan awal kehidupan manusia terjadi se-
jak dari pembuahan, dan teori ini diakui dalam
etika kedokteran.
Kalau mau aborsi, silakan, tapi jangan
libatkan dokter. Kami tidak mau ikut-ikutan,
daripada dipenjara. Kami akan membentuk
tim untuk mengkaji dan menyikapi secara
resmi peraturan pemerintah ini, katanya saat
ditemui majalah detik di kantor Sekretariat
IDI, Jalan Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Kamis,
14 Agustus, siang.
Legalisasi aborsi di negara Barat dengan
alasan kesehatan atau perlindungan terhadap
perempuan, ia melanjutkan, nyatanya tidak
berhasil menurunkan angka aborsi. Justru ang-
ka aborsi negara Barat, misalnya di Amerika
Serikat, Prancis, dan Spanyol, terus bertambah.
Berikut ini kutipan wawancaranya.
Kenapa IDI menolak Peraturan Peme-
rintah Nomor 61 Tahun 2014?
Kalau kita lihat dari awal munculnya per-
aturan yang melarang aborsi dari sejumlah
referensi, ternyata itu sudah ada sejak era Raja
Hammurabi di Babilonia (Irak) pada kurun
1792-1750 sebelum Masehi. Undang-Undang
Hammurabi antara lain menyebutkan, Jika
P
"DALAM BEBERAPA HARI SAJA, EMBRIO JANIN ITU SUDAH BERGERAK, ADA
DETAK-DETAKNYA. APAKAH ITU BELUM DIANGGAP SEBAGAI MAKHLUK HIDUP?
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERVIEW INTERVIEW
seseorang memukul seorang perempuan
yang sedang mengandung dan menyebabkan
perempuan itu mengalami keguguran, ia harus
membayar denda 10 shekels perak oleh karena
kematian fetus itu. Jika wanita itu meninggal,
anak perempuan yang memukul itu juga harus
dibunuh.
Jadi di situ tegas dikatakan pengguguran
kandungan tidak boleh. Padahal di ayat itu,
dalam konteks tidak disengaja saja didenda,
apalagi kalau dengan sengaja, tentu hukum-
annya lebih berat.
Lima abad setelah Hammurabi, ada UU
Asyria. Undang-undang ini menyatakan, Wa-
nita yang melakukan aborsi dihukum dengan
cambuk dan mayatnya tak boleh dikubur. Di
masyarakat Israel kuno juga ada aturan, Bila
ada orang yang berkelahi dan seseorang dari
mereka tertumbuk pada wanita yang hamil
sehingga keguguran, dia didenda sebanyak
seperti yang dikehendaki suami si wanita yang
keguguran.
Lalu ada lagi Sumpah Asaph, yang ditulis
dokter Yahudi asal Suriah atau Mesopotamia,
Asaph ben Berachyahu (Asaph Judaeus), pada
abad ke-6 SM. Janganlah membunuh orang
dengan getah akar-akaran. Janganlah memberi
obat kepada perempuan yang mengandung
anak haram untuk menggugurkannya.
Catatan tentang pengguguran kandung-
Video
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
an dengan alasan kegawatdaruratan untuk
menyelamatkan nyawa ibu ditemukan dalam
buku Kaidah-kaidah Kedokteran karya Ibnu
Sina pada 980-1037 Masehi. Di situ dijelaskan,
aborsi hanya boleh dilakukan dalam keadaan
gawat untuk menyelamatkan ibu. Artinya, bila
si ibu memiliki penyakit dan kehamilannya
berpotensi membuat nyawanya hilang, itu bisa
dilakukan aborsi. Misalnya terjadi kehamilan di
luar kandungan. Bila janin tidak diangkat, bisa
terjadi perdarahan dan si ibu bisa mati.
Semua referensi yang Anda sebutkan
sudah disampaikan saat pembahasan per-
aturan pemerintah ini?
Saya baru tahu ada peraturan pemerintah ini
setelah wartawan menelepon minta pendapat.
Memang di salah satu pasal Undang-Undang
Kesehatan ada disebut soal aborsi, tapi saya
tidak menyangka akan secepat ini peraturan
pemerintahnya keluar.
Menteri Kesehatan mengatakan hal ini
sudah dibahas selama lima tahun.
Saya tidak tahu. Saya sebagai Ketua IDI
hanya menyampaikan pendapat demi kemas-
INTERVIEW INTERVIEW
RESNU DWI ANDIKA/MY TRANS
Kami tidak ingin dokter melanggar dan
mengkhianati sumpah yang diucapkannya,
juga melanggar etika.
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
lahatan para dokter. Kami tidak ingin dokter
melanggar dan mengkhianati sumpah yang
diucapkannya, juga melanggar etika. Dan yang
penting bagi kami adalah, di negara ini, Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ma-
sih berlaku.

Undang-Undang Kesehatan belum men-
jadi rujukan utama?
Itu bukan khusus tentang aborsi, tidak lex
specialis. Jadi hakim pasti akan mengedepan-
kan KUHP untuk mengadili. Itu dari beberapa
kasus yang terjadi. Kalau di KUHP tak ada, baru
dicari undang-undang terkait. Kalau merujuk
pada KUHP, orang yang menganjurkan, seka-
dar menunjukkan jalan, atau mengantar untuk
melakukan pun bisa dikenai hukuman.
Di KUHP Bab XIX tentang Kejahatan terha-
dap Nyawa itu, banyak pasal yang jelas-jelas
melarang aborsi kecuali yang terindikasi me-
dis. Bahkan hukuman bagi dokter, bidan, dan
juru obat akan ditambah sepertiga lebih berat
ketimbang orang lain.
Jadi bantu kami melindungi dokter dalam
urusan ini. Kalau nanti ada kasus dan si dokter
diseret ke pengadilan lalu dipenjara, mereka
yang pro-peraturan pemerintah atau aborsi
non-indikasi medis ini tentu tak ingin bersama
dokter dalam penjara.
Kalau dokter masuk penjara, tentu menjadi
beban berat bagi IDI. Kami sudah mengatakan,
cukup berdemo dalam kasus dokter di Mana-
do. Turun ke lapangan itu kan pasti meninggal-
kan tempat tugas, lalu dianggap mengabaikan
INTERVIEW INTERVIEW
Rumah di Jalan Kramat IV,
Kenari, Senen, Jakarta Pusat,
disegel polisi karena digunakan
untuk praktek aborsi, 19 Juni
2012.
DETIKCOM
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
pasien. Itu dilematis sekali.
Anda sudah menyampaikan nota protes
atau keberatan kepada pemerintah?
Nanti kami akan rapat dan membentuk tim
untuk melakukan kajian bagaimana sebaiknya.
Tapi sebagai pribadi saya berpendapat, sebaik-
nya peraturan pemerintah ini ditinjau ulang,
kita diskusikan lagi. Kecuali ada yang mau
melakukan (aborsi) sendiri tanpa melibatkan
dokter. Supaya dokter tak perlu dipenjara dan
tak perlu terjadi pertentangan batin. Sebab,
dalam sumpah dan etikanya, dokter dilarang
melakukan hal itu.
Dari sisi agama, MUI mendukung asal-
kan kehamilan tidak lewat dari 40 hari....
Saya bukan ahli agama dan tidak mau berde-
bat dari sudut pandang itu. Yang saya tahu se-
bagai dokter, dalam beberapa hari saja, embrio
janin itu sudah bergerak, ada detak-detaknya.
Apakah itu belum dianggap sebagai makhluk
hidup?
Apakah kalau MUI atau institusi agama lain
dan para tokoh masyarakat menyatakan boleh,
seluruh umat penganut agamanya akan meng-
INTERVIEW INTERVIEW
Menurut saya,
tidak wajib norma
kedokteran
mengikuti hukum
negara. Sumpah
dan etika dokter
itu pada posisi lebih
luhur ketimbang
undang-undang.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
ikutinya dan tidak membuat pertentangan
baru? Belum tentu. Dan tidak ada kewajiban,
kalau membuat undang-undang, semua norma
etika, susila, dan agama yang ada di masyara-
kat harus berubah mengikuti hukum negara.
Menurut saya, tidak wajib norma kedokteran
mengikuti hukum negara. Sumpah dan etika
dokter itu pada posisi lebih luhur ketimbang
undang-undang. Itu pandangan kami.
Di luar negeri, bagaimana kondisi mere-
ka yang melegalkan aborsi dengan alasan
khusus?
Saya membaca buku Kontroversi Aborsi (kar-
ya Kusmaryanto, Grasindo, 2002). Jadi praktek
aborsi di Amerika dilakukan oleh dokter Ber-
nard N. Nathanson (31 Juli 1926-21 Februari
2011). Dia secara jujur mengakui bertanggung
jawab atas 75 ribu kasus aborsi. Dia punya
klinik dan punya organisasi untuk mempromo-
sikan pencabutan UU Pelarangan Aborsi. Tapi
kemudian dia bertobat dan balik menentang
aborsi karena menyadari itu tidak menyelesai-
kan persoalan. Tren aborsi justru naik 10 kali
lipat. Di Prancis dan Spanyol pun ada legalisasi
praktek aborsi dan terjadi pertentangan di ma-
syarakatnya.
Sekali ikatan moral diperlonggar, kita akan
kesulitan mengencangkannya kembali. Dan
kita akan terjatuh ke dalam jurang yang sangat
dalam, tergulung-gulung, dan hampir tidak
mungkin bangkit dan kembali ke puncaknya.
Jadi kembali pada kita semua. Saya sebagai Ke-
tua IDI hanya mengingatkan, terutama kepada
INTERVIEW
Pemrotes anti-aborsi
merayakan putusan
Mahkamah Agung Amerika
yang mencabut hukum
Massachusetts, 26 Juni 2014.
Hukum itu melegalkan praktek
aborsi.
REUTERS
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
dokter, supaya tidak dipenjara.
Tren aborsi di Indonesia seberapa parah?
Saya tidak tahu dan tidak punya datanya. Itu
kan baru bisa diketahui kalau (pelaku) ditang-
kap, karena prakteknya tidak pernah terbuka.
Yang pasti, aborsi tidak berdiri sendiri, terkait
dengan persoalan sosial dan etika moral di
INTERVIEW INTERVIEW
SAYANYTHINGBLOG
Kalau orang-orang Barat yang disebut sekuler
itu sudah menyesali (legalisasi aborsi)
puluhan tahun lalu, kok kita malah akan
memulainya.
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
tengah masyarakat kita. Saya yakin, dengan
perbaikan status ekonomi, pendidikan, dan
kesehatan masyarakat, secara umum (aborsi)
mungkin akan bisa berkurang.
Menteri Kesehatan bilang aturan itu jus-
tru untuk melindungi kaum perempuan.
Apakah itu satu-satunya cara untuk melin-
dungi? Apakah harus dengan menjerumuskan
pada satu perbuatan jahat untuk melindungi
sendiri? Apakah tidak ada jalan lain untuk
melindungi beban psikologis si ibu (korban
pemerkosaan)? Saya khawatir itu bukan solusi
untuk menyelesaikan masalah, tapi justru
membuat masalah kian rumit.

Bagaimana dengan kehamilan yang ti-
dak diinginkan?
Kalau dia tidak mencintai si anak yang akan
dilahirkan, ya serahkan saja kepada orang
yang bisa merawat dan mencintainya, bukan
dengan mematikannya. Kalau masyarakat
Barat yang individualistis saja bisa melakukan
pendampingan, kenapa kita yang masyarakat
Timur tidak bisa?
Kalau orang-orang Barat yang disebut
sekuler itu sudah menyesalinya puluhan
tahun lalu, kok kemudian kita malah akan
memulainya untuk masuk ke sana. Akan
mengikuti penyesalan yang sama. Tapi, ya,
terserah pemerintah dan masyarakat untuk
menyikapinya. SUDRAJAT
INTERVIEW INTERVIEW
Dr. Bernard Nathanson
YOUTUBE
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NAMA: Dr Zaenal Abidin, MH
TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Soppeng, Sulawesi
Selatan, 5 April 1965
JABATAN: Ketua Umum Pengurus Besar
Ikatan Dokter Indonesia 2012-2015
NAMA ISTRI: Dr Tirta Prawita Sari, MSc
PENDIDIKAN
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanud-
din, Makassar, 1997
Magister Hukum Kesehatan Universitas
Hasanuddin, Makassar, 2009
AKTIVITAS
Sekretaris pelaksana tim penilai kesehatan
pasangan capres-cawapres RI pada pemilu
presiden 2004 dan 2009
Sekretaris pelaksana tim penilai kesehatan
calon hakim agung RI 2006
Anggota pengarah tim penilai kesehatan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI
Jakarta 2007
ORGANISASI
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar
IDI, 2000-2003 dan 2003-2006
Sekretaris Jenderal PB IDI, 2006-2009
Mendirikan Primer Koperasi IDI, 2001
Mendirikan Masyarakat Hukum Kesehatan
Indonesia, 2008
Mendirikan Yayasan Gerakan Masyarakat
Sadar Gizi Indonesia, 2009
Koordinator Departemen Sosial dan Tang-
gap Bencana Badan Pengurus Pusat Keru-
kunan Keluarga Sulawesi Selatan (2009-
2014)
Mendirikan Lembaga Kajian Kesehatan dan
Pembangunan, 2011
PENGALAMAN KERJA
Dokter praktek umum di Klinik Panca Bakti,
Tipar Cakung, Jakarta, 1997-1998
Dokter pegawai tidak tetap di Garut, Jawa
Barat, 1998-2000
Dokter praktek umum dan penanggung
jawab Klinik Syifa Afiat, Menceng, Jakarta
Barat, 2001 hingga sekarang
Koordinator pelaksana pada Training of
Partnership Trial for Management TB, YPIS-
LEMPU, Juli-November 2003
Konsultan proyek Health Workforce and
Service IDI, Juli 2005 hingga November
2008
Tim asistensi teknis dalam
program Sumatera Se-
latan Sehat 2008
Tim konsultan dalam
program Pensiun
Sehat Sejahtera Bank
BTPN, 2010 hingga
sekarang
Senior partner di AHP
Law Office sebagai
independent mediator
untuk sengketa medis,
2011 hingga sekarang
Dosen luar biasa
untuk mata kuliah
bioetik di Fakul-
tas Kedokteran
Universitas
Muhammadi-
yah Jakarta,
2010 hingga
sekarang
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
BIODATA
A
R
I

S
A
P
U
T
R
A
/
D
E
T
I
K
C
O
M
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
GENG
PSYCHO
DARI RIAU
DEMI CITA-CITA MENJADI DUKUN, DELFI
MEMUTILASI 7 ORANG. SANG ISTRI
TERLIBAT KARENA DIKELABUI.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
S
UDAH setahun ini warga Desa
Pinang Sebatang Timur, Kecamat-
an Tualang, Kabupaten Siak, Riau,
gelisah. Seorang bocah hilang mis-
terius. Mereka bergotong royong mencari.
Selama dua minggu, siang-malam, warga terus
mencari, namun tetap saja nihil.
RH, bocah yang menghilang pada 14 Agus-
tus 2013, tidak kunjung bisa ditemukan. Ibu
RH, Misnah Anggraeni, masih ingat betul hari
itu, sepulang sekolah, putranya pamit hendak
pergi bermain.
Misnah dan Tujiyanto, suaminya, sempat
mencurigai tetangganya, pasangan suami-istri
Muhamad Delfi dan Dita Desmala Sari, terkait
hilangnya RH. Terlebih, tetangga baru itu sa-
ngat akrab dan dekat dengan sang anak.
Delfi sering datang ke rumah. Ia membawa-
kan gundu, mainan kesukaan sang bocah. Ia
juga kerap mengajak RH berkeliling melihat
suasana Kota Perawang, sementara Dita suka
memanjakan RH.
Awalnya, kebaikan itu membuat orang tua
RH tidak menaruh curiga sedikit pun. Apalagi,
mereka juga bertetangga baik. Namun, lama-
lama, muncul sikap tidak biasa dari RH. Bocah
itu sering bersedih dan, ketika ditanya, tidak
pernah jujur.
Tujiyanto melaporkan hilangnya RH ke polisi.
Delfi dan Dita pun kabur ke Bengkalis. Tujiyan-
to mengejar mereka, karena curiga pasutri itu
membawa anaknya.
Saat didatangi di rumahnya di Bengkalis,
Delfi dan Dita membantah menculik RH.
Tap untuk melihat
Video
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
Sementara, bapak Delfi, Basri Tanjung, yang se-
orang dukun, berpura-pura menerawang nasib
RH. Sang dukun bilang anak itu masih hidup,
namun ia tidak tahu di mana. Dia minta cari
dukun yang lebih hebat, cerita Tujiyanto.
Saat ingatan hilangnya RH masih lekat, tiba-
tiba, akhir Juli 2014 lalu dua bocah Siak, FM dan
MG, kembali hilang. Namun tidak lama kemu-
dian misteri hilangnya tiga bocah itu terpecah-
kan. Desa kecil, yang bisa dicapai dalam tiga
jam perjalanan dari Pekanbaru, itu pun gempar.
Tiga anak kecil itu sudah tewas. Mayat mere-
ka tinggal tulang-belulang yang terserak di se-
mak-semak, tidak jauh dari perkebunan akasia
milik perusahaan kertas PT Indah Kiat Pulp and
Paper (IKPP).
Dugaan Misnah dan Tujiyanto ternyata
benar. Polisi menyatakan RH (9), FM, dan MG
(7) menjadi korban pembunuhan sadis yang di-
otaki Muhamad Delfi (19). Tidak hanya dibunuh,
mereka juga dimutilasi. Turut terlibat dalam
aksi sadis itu adalah istri Delfi, Dita (20), serta
Supiyan (19) dan DP (17).
Dari penyidikan polisi, korban Delfi cs itu
tidak hanya tiga orang, melainkan tujuh orang.
Korban pun bukan cuma bocah Siak, tapi juga
meluas ke wilayah lainnya. Satu korban, FE (5),
adalah warga Kecamatan Rantau, Kabupaten
Rokan Hilir (Rohil). Tiga lainnya, yaitu MA (9),
MH (10), dan A (40), adalah warga Kecamatan
Mandau, Kabupaten Bengkalis.

Delfi (kanan) dan Supiyan (kiri)


ISTIMEWA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
Delfi lahir di Kota Duri, Bengkalis, 12 Desem-
ber 1994. Orang yang pernah drop out dari SMP
ini besar di Perawang, Ibu Kota Kecamatan
Tualang, Kabupaten Siak, karena orang tuanya
merantau ke daerah yang industrinya sedang
tumbuh itu.
Ayah Delfi, Basri Tanjung, dikenal sebagai
dukun di Perawang. Ibu Delfi bekerja sebagai
penjual sate. Sekitar 2010, sang ibu mening-
gal. Ayahnya kemudian pulang ke Bengkalis,
sementara Delfi ikut saudaranya di Rohil dan
membantunya berjualan sate keliling.
Di Rohil itulah Delfi melakukan pembunuhan
pertamanya. Ia mengaku melakukan aksi sadis
pada Januari 2013 itu karena perintah ayahnya.
Dukun itu ingin menurunkan kesaktiannya
pada sang anak. Syaratnya, Delfi harus me-
ngumpulkan tujuh alat kelamin pria.
Dia juga mandi kembang tujuh rupa, dan air
dari tujuh tempat. Yang mandikan ayahnya,"
ucap Kompol Novian Susilo Spi, psikolg Polda
Riau.
Korban pertama adalah FE, pembeli sate Del-
fi. Kerangka FE hingga kini belum ditemukan.
Diduga bocah ini dilempar ke sungai setelah di-
mutilasi alat vitalnya. Polisi hanya menemukan
jaket Delfi serta sandal plus celana FE sebagai
bukti.
Delfi, yang merantau ke Rohil, kemudian
kembali ke Siak sekitar April 2013. Di sini ia
tidak lagi berjualan sate, melainkan bekerja
sebagai tukang antar air minum kemasan. Tapi,
saat baru bekerja tiga bulan, ia izin cuti untuk
menjenguk ayahnya yang sakit keras di Beng-
kalis.
Delfi berada di Bengkalis sekitar 2-3 bulan.
Namun, dalam rentang waktu yang singkat itu,
Delfi telah membunuh dua orang, A dan MH.
Warga menyaksikan lubang
bekas kuburan korban mutilasi
RH.
ISFARI HIKMAT/MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
Motifnya sama: untuk mendapatkan kemaluan
korban. Namun kali ini Delfi, yang baru me-
nikahi Dita, mengajak istrinya itu untuk turut
serta beraksi.
Pasutri ini mengeksekusi A pada Juli 2013
di Jalan Siak-Duri, Kecamatan Mandau. Sisa
kerangka pria yang punya keterbelakangan
mental itu ditemukan, namun tidak utuh. Dita
disuruh menjadi eksekutor, jelas Arist.
Sedangkan MH dibunuh pada Agustus 2013
di Jalan Stadion Duri, Kecamatan Mandau.
Sebelum membunuh, Delfi dan Dita membu-
juk dengan mengajak korban memancing dan
berenang. Kerangka tubuh MH senasib dengan
A saat ditemukan.
Usai menghabisi dua warga Bengkalis itu,
Delfi dan Dita kembali ke Siak. Keduanya tinggal
di rumah kakak Delfi, Junaedy, di Perum BTN,
Jalan Pipa, Desa Pinang Sebatang Timur.
Sambil bekerja di tempat semula, keduanya
juga mencari mangsa baru, dan RH jadi korban-
nya. RH dibantai pasangan Delfi dan Dita di
belakang Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nur
Jannah. Lokasinya tidak terpaut jauh dari desa,
namun ditumbuhi semak belukar cukup lebat.
Itu bukan jalan masyarakat yang sering dilewati,
ujar Kapolres Siak, AKBP Dedi Rahman Dayan.
Setelah memotong alat kelaminnya, tubuh
RH dimutilasi menjadi beberapa bagian. Lalu
potongan tangan dan kepala bocah malang
itu dikubur dalam sebuah lubang yang digali
sekadarnya di TKP.
Setelah membunuh RH, Delfi dan Dita ber-
sembunyi di Bengkalis. Sekitar lima bulan lalu,
atau Maret 2014, sang bapak meninggal. Na-
mun Delfi tetap melanjutkan aksi pembunuhan
untuk menggenapi syarat tujuh kelamin. MD
(Delfi) berkeinginan kuat menjadi seperti ayah-
nya, kata Ketua Komnas Perlindungan Anak
Arist Merdeka Sirait.
Delfi merahasiakan misi menjadi dukun dari
sang istri. Ia membujuk Dita agar terus mem-
bantu aksi jahatnya dengan alasan dirinya im-
poten, sehingga butuh minyak dari alat kelamin
korban untuk obat menumbuhkan kejantanan.
Kalau motivasi Dita karena suaminya impoten,
ujar NT, seorang warga Pinang Sebatang Timur.
Sasaran pertama Delfi dan Dita tahun 2014
itu adalah warga Bengkalis, MA. Pembunuhan
berikutnya terjadi ketika pasutri itu kembali ke
Kita tak tahu pasti
setiap kantong
plastik berapa
beratnya.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
Siak, sekitar Juni 2014. Kali ini, Supiyan mulai di-
ajak bergabung oleh Delfi. Tentu ia juga masih
melibatkan istrinya.
Setelah Supiyan bergabung, korbannya ada-
lah MG, yang dibunuh pada Senin, 30 Juni 2014.
Lalu FM, yang rumahnya berhadap-hadapan
dengan RH, adalah korban yang tewas pada
Agustus 2013. FM dieksekusi di sebuah tempat
pemancingan.

Sejak ayahnya meninggal, Delfi semakin gila.


Ia menyiksa korban dengan luar biasa keji dan
sadis. Bila dulu kelamin korban dipotong sete-
lah dibunuh, kini perbuatan itu tega dilakukan
ketika korban masih hidup. Selain itu, korban
dimutilasi dan dikuliti dagingnya hingga kemu-
dian daging itu dijual.
Delfi dan Supiyan sudah mengenal beberapa
pemilik warung tuak di jalur penghubung Pe-
rawang dengan Pelabuhan Pelindo II di Sungai
Siak itu. Agar tidak ketahuan, mereka menipu
dengan mengatakan daging yang dibawanya
adalah daging biawak.
Satu kantong plastik dijualnya Rp 30 ribu.
Kita tak tahu pasti setiap kantong plastik
berapa beratnya, ujar Arist. Polisi pun masih
mendalami pengakuan penjualan daging kor-
ban mutilasi itu.
Selain Supiyan, Delfi juga melibatkan tersangka
DP, yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
Menurut Arist, peran DP sekadar membawakan
kantong plastik untuk menampung daging itu.
Namun, sepandai-pandainya menutupi keja-
hatan, akhirnya perbuatan itu terkuak juga. Aksi
Delfi cs terbongkar tidak lama setelah mereka
menghabisi FM. Dua kawan FM, MW dan D,
berhasil selamat dari aksi Delfi cs.
Delfi dan Supiyan mendatangi tiga bocah
Dokumen polisi tentang proses
olah TKP korban A di Bengkalis.
ISFARI HIKMAT/MAJALAHDETIK
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
itu saat sedang memancing di kolam warga.
Mereka mengajak anak-anak itu memancing
di Sungai Pencong, yang berada di belakang
pabrik kertas Indah Kiat. Pelaku bilang ikan di
sungai dangkal itu besar-besar.
Bocah-bocah itu rupanya tertarik. Karena
sepeda motor Supiyan tidak muat, D ditinggal
dengan janji akan dijemput. FM dan MW di-
bonceng ke tempat baru itu. Namun kemudian
FM dibawa lagi ke tempat eksekusi.
MW, yang ditinggal cukup lama, akhirnya pu-
lang. Namun ada versi lain MW berhasil kabur
ketika sedang diboncengkan. Sebab, ia baru da-
tang tiga hari dari Sibolga, sehingga ketakutan
dengan orang asing. Namun bocah itu sempat
dianiaya pelaku.
Yang jelas, MW dan D selamat dari maut.
D, yang masih ingat wajah pelaku, kemudian
menjadi kunci penangkapan geng mutilasi
tersebut. Dari cerita D, polisi kemudian
memburu tersangka. Ya, alhamdulillah dia
(D) terbuka dan ingat. Kalau kenal nama
tidak, tapi, kalau seandainya ngelihat muka,
dia kenal, ujar Dedi.
Delfi dan Supiyan ditangkap pada 22 Juli
2014 sekitar pukul 22.30 WIB. Kebetulan
keduanya sedang nongkrong bersama. Baru
kemudian polisi berturut-turut menangkap
Dita dan DP.
ISFARI HIKMAT, HAIDIR TANJUNG, MONIQUE SHINTAMI I IRWAN NUGROHO
Petugas kepolisian menunjukkan
barang bukti berupa tengkorak
kepala, pakaian, dan potongan
tubuh korban mutilasi saat
paparan hasil tangkapan empat
pelaku beserta barang bukti di
Mapolres Siak, Kabupaten Siak,
Riau, Jumat (8/8).
RONY MUHARRMAN/ANTARA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
RIAU
SUMATERA
UTARA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
TERTANGKAPNYA pelaku
pembunuhan berantai di Riau
perlahan mengungkap kasus-kasus
orang hilang.
Tercatat korban pertama hilang
pada Januari 2013. Korban terakhir,
menurut pelaku, dibunuh pada Juli
2014.
Korban-korban empat ter-
sangka tersebar di Kabupaten
Siak, Bengkalis, dan Rokan Hilir.
Muhamad Delfi, yang diduga otak
pembunuhan, adalah warga Siak.
Ia membantu saudaranya berjualan
sate di Bengkalis, yang tak jauh dari
Rokan Hilir.
FOKUS
KORBAN 6
MG (8 tahun)
Pembunuhan: 30 Juni 2014
TKP: Kawasan kebun akasia,
Desa Pinang Sebatang
Timur, Kecamatan Tualang,
Kabupaten Siak
Tersangka pelaku:
Delfi dan Supiyan
Modus: diajak
membelikerupuk
Ditemukan: 23 Juli 2014
SIAK
KORBAN 7
FM (10 tahun)
Pembunuhan: 18 Juli 2014
TKP: Kawasan kebun akasia,
Dusun Pinang Sebatang
Timur, Kecamatan Tualang,
Kabupaten Siak
Tersangka pelaku:
Delfi, Supiyan, DP
Modus: diajak memancing
Ditemukan: 23 Juli 2014
SIAK
PEKAN BARU
SUMATERA
UTARA
Siak
Rokan Hilir
Bengkalis
1
5
6
2
4
3
7
SETAHUN KORBAN
7
KORBAN 1
FD (5 tahun)
Pembunuhan:
10 Januari 2013
TKP: Kampung Baru,
Kelurahan Rangau, Kecamat-
an Rantau Kopar, Kabupaten
Rokan Hilir
Tersangka pelaku: Delfi
Jasad dibuang ke sungai,
hanya ditemukan pakaian
pada 10 Agustus2014
ROKAN HILIR
KORBAN 2
Acik (40 tahun)
Korban menderita
keterbelakangan mental
Pembunuhan: Juli 2013
TKP: Jalan Siak-Duri,
Kecamatan Mandau,
Kabupaten Bengkalis
Tersangka pelaku: Delfi
dan Dita.
Ditemukan: Kerangka
korban pada 7 Agustus 2014
BENGKALIS
KORBAN 3
MH (10 tahun)
Pembunuhan:
2 Agustus 2013
TKP: Jalan Stadion Duri,
Kecamatan Mandau, Kabupa-
ten Bengkalis
Tersangka pelaku:
Delfi dan Dita
Modus: diajak memancing
dan berenang
Dilaporkan hilang:
4 Agustus 2014
Ditemukan tewas:
7 Agustus 2014
BENGKALIS
TERSANGKA
1. Muhamad Delfi
(19 tahun)
2. Dita Desmala Sari
(bekas istri Delfi, 18 tahun)
3. Supiyan
(26 tahun)
4. DP
(17 tahun)
KORBAN 4
RH (10 tahun)
Pembunuhan:
14 Agustus 2013
TKP: TPU Nur Jannah,
Kecamatan Tualang,
Kabupaten Siak
Tersangka pelaku:
Delfi dan Dita
Modus: dibujuk bermain ke
rumah tersangka
Ditemukan: 7 Agustus2014
SIAK
KORBAN 5
MA (10 tahun)
Pembunuhan: 16 Maret 2014
TKP: Jalan Beladang Km
10, Kecamatan Mandau,
Kabupaten Bengkalis
Tersangka pelaku: Delfi
Modus: diajak memancing
danberenang
Ditemukan: 7 Agustus 2014
BENGKALIS
DELFI TERKENAL SEBAGAI
ANAK DUKUN. IA PENDIAM DAN
SERING MELAMUN. PEKERJAAN
DAN RUMAH TANGGANYA
BERANTAKAN.
HIKAYAT PUTRA
SANG DUKUN
I
S
F
A
R
I
/
D
E
T
I
K
C
O
M
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
M
UHAMAD Delfi terkenal sebagai
pelamun. Ia biasa berlama-lama
merenung. Bila datang ke tempat
kerja, depot isi ulang air minum
Putra Fajar, ia lebih suka duduk menyendiri di
bawah pohon nangka daripada mengantar air
isi ulang kepada pelanggan.
Kebiasaan itu membuat khawatir bosnya,
Muhamad Zailani. Pemilik depot di Jalan Raya
Perawang, Desa Pinang Sebatang Timur, Ke-
camatan Tualang, Siak, Riau, itu suatu ketika
menghampiri Delfi. Tapi karyawannya itu tidak
mau lamunannya diganggu. Asal saya dekati,
pindah dia, ujarnya.
Delfi bekerja sebagai tukang antar air isi
ulang sejak Juni 2013. Sejak hari pertama pun
pekerjaannya sudah tidak beres. Zailani ber-
ulang kali mengajaknya bicara. Delfi hanya
bercerita bapaknya, Basri Tanjung, sedang sakit
di rumahnya di Duri, Bengkalis.
Dua bulan berlalu, Zailani tidak tega melihat
Delfi. Ia memberinya uang saku dan menyuruh
Delfi pulang untuk merawat bapaknya. Sele-
saikan masalahnya. Jangan bawa masalah ke
pekerjaan, demikian nasihat Zailani kepada
Delfi.
Sepengetahuan Zailani, Delfi adalah anak ter-
akhir Basri, seorang dukun di desa. Basri sudah
tua dan tinggal sendirian di Bengkalis setelah
istrinya meninggal.
Delfi sering dipanggil dengan sebutan Bu-
yung karena merupakan bungsu dari tiga ber-
saudara. Dua kakak Delfi sudah mandiri. Kakak
Suasana perkampungan tempat
korban mutilasi, RH, di Gang
Janepa, Desa Pinang Sebatang
Timur, Siak.
ISFARI/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
pertamanya tinggal di Rokan Hilir berdagang
sate. Delfi pernah membantunya berdagang.
Sedangkan kakak keduanya, Junaedy, tinggal di
Siak.
Selama bekerja di depot milik Zailani, Delfi
tinggal di rumah Junaedy di Jalan Pipa, Kom-
pleks BTN, Tualang, Siak. Pulang ke Bengkalis,
Delfi rupanya tidak cuma merawat ayahnya, ia
juga menikah di sana.
Setelah dua bulan cuti kerja, Delfi kembali
ke depot Zailani. Tapi Delfi tidak datang sen-
dirian. Ia membawa serta sang ayah dan istri-
nya, Dita Desmala Sari. Saat bertemu dengan
Zailani, Basri dalam kondisi pincang, kakinya
diseret ketika berjalan.
Hidup dekat ayahnya dan menikah tidak
Para tersangka beserta barang
bukti berupa tengkorak kepala
dan tulang-belulang korban
mutilasi di Mapolres Siak,
Kabupaten Siak, Riau, Jumat
(8/8).
RONY MUHARRMAN/ANTARA FOTO
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
mengubah kebiasaan Delfi. Ia masih tetap
sering menyendiri di bawah pohon nangka.
Pekerjaannya pun masih sama, berantakan.
Puncaknya, ia salah mengirimkan pesanan air
kepada pelanggan.
Alhasil, Zailani menegurnya. Saat itu sekitar
Agustus 2013, Delfi hanya diam menanggapi
keluhan majikannya. Namun ia membalas me-
lalui pesan singkat telepon seluler. Bunyinya,
Saya kerja bukan untuk dimarah-marahi.
Zailani tidak menyangka pesan singkat itu
merupakan komunikasi terakhir dengan Delfi.
Setelah itu, ia tidak lagi bekerja di depot. Zailani
pun tak tahu keberadaannya.
Hanya, Zailani tidak habis pikir dengan peri-
laku Delfi. Ia selalu meninggalkan masalah di
tempat kerja. Maklum, pendidikannya terbatas.
Ia tak lulus bangku SMP. Makanya selama ini ia
terkesan bekerja serabutan dan tidak beres.
Sebelum bekerja di tempat Zailani, Delfi
menjadi pengantar air isi ulang di depot milik
Haji Marwan, Pinang Serumpun. Depot air ini
letaknya tidak jauh dari tempat Zailani. Delfi
selalu mendatangkan masalah bagi Marwan.
Pelanggan berkali-kali mengeluh setelah pria
19 tahun itu mengantar pesanan, dari air yang
tumpah hingga pengiriman yang lamban. Mar-
wan lantas memecat Delfi.
Delfi juga pernah mengais rezeki dengan
menjadi penjual kayu akasia. Namun, lagi-lagi,
ia tidak berhasil mengais untung, entah karena
Ketua Komisi Nasional
Perlindungan Anak Arist Merdeka
Sirait.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
masalah apa.
Namun ternyata Delfi tidak hanya memen-
dam masalah pekerjaan. Ngatirin, tetangga
Dita, bercerita tentang kehidupan rumah
tangga yang tak harmonis. Dita kerap menjadi
korban kekerasan dalam rumah tangga jika
keduanya berselisih.
Keluhan ini pernah disampaikan orang tua
Dita, Suheri. Dita sendiri akhirnya tidak tahan
terhadap perilaku suaminya itu hingga meng-
ajukan gugatan cerai. Cerainya ini karena Delfi
ringan tangan. Sudah delapan bulan mereka
bercerai, tuturnya.
Ngatirin memaklumi masalah ini. Konon,
orang tua Dita tidak setuju dengan hubungan
mereka. Pasalnya, Dita dan Delfi masih belia
Ngatirin dan rekannya di depan
rumah keluarga Dita di Jalan
Raya Bunut, Pinang Sebatang
Timur, Tualang, Siak.
ISFARI/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
ketika duduk di pelaminan.
Dita merupakan anak pertama dari empat
bersaudara. Ibunya, biasa dipanggil Is, sudah
meninggal dan bapaknya bekerja sebagai
penjual kayu akasia. Sedangkan Dita turut me-
nyokong nafkah keluarga dengan bekerja di
laundry.
Delfi-lah yang terus membujuk Suheri agar
pernikahan mereka direstui. Akhirnya tahun
lalu keduanya naik ke pelaminan. Namun per-
nikahan itu dilakukan di bawah tangan.
Penyebab keretakan rumah tangga mereka
bukan hanya soal temperamen Delfi dan restu
orang tua. Ngatirin mendengar Delfi memiliki
masalah dengan kejantanan. Konon, Delfi
impoten, bisiknya.
Anehnya, status cerai ini tidak memutus
hubungan keduanya. Mereka masih berkomu-
nikasi walaupun Dita sudah pulang ke rumah
orang tuanya, Jalan Raya Bunut, Desa Pinang
Sebatang Timur, dan melanjutkan pekerjaan-
nya di tempat laundry.
Belakangan, Delfi diketahui hanya pura-pura
impoten. Ia membunuh dan memutilasi kor-
bannya karena ingin menjadi dukun. Psikolog
Polda Riau, Kompol Novian Susilo, menye-
butkan Delfi melakukan pembunuhan karena
ambisinya menjadi penerus Basri.
Dita pun percaya dengan kedok Delfi. Ia
rela membantu suaminya itu demi kebahagia-
an rumah tangganya. Sampai-sampai, ia turut
menjadi eksekutor. Alhasil, ia ikut masuk bui
demi sang suami.
Tak hanya Dita yang tertipu. Dua teman se-
kampungnya, Supiyan dan DP (17), ikut terseret
kejahatan Delfi.
Delfi terkenal di desa karena perawakannya
yang bongsor sekaligus sebagai anak dukun.
Seluruh warga desa takut pada Delfi, terma-
suk keduanya. Mereka membantu melakukan
pembunuhan dan mutilasi.
Walaupun terkenal menakutkan, Delfi selalu
ramah terhadap anak-anak. Tak seorang pun
menyangka ia tega melakukan mutilasi.Namun
akhirnya kedok Delfi pun terbongkar. Dalam
rentang Januari 2013 sampai Juli 2014, ia mem-
bunuh dan memutilasi tujuh korban.
ISFARI HIKMAT, MONIQUE SHINTAMI | ARYO BHAWONO
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Delfi terkenal
di desa karena
perawakannya
yang bongsor
sekaligus
sebagai anak
dukun.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
MEREKA
SEMUA HARUS
DIHUKUM MATI
PAK, ANAK SAYA BUKAN HEWAN. MASAK SAYA ORANG TUA MAIN-MAIN, PAK?
I
S
F
A
R
I
/
M
A
J
A
L
A
H
D
E
T
I
K
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
D
UA minggu lamanya 20 warga Desa
Pinang Sebatang Timur mencari anak
hilang hingga sejauh 20 kilometer
dari dusun di Siak, Riau, itu. Siang-
malam terus mencari, kadang sampai pagi,
sampai tidur di jalan, kata Tujiyanto, 44 tahun.
Selama itu pula, RH, 10 tahun, anak Tujiyanto,
yang belum lama berulang tahun, menghilang.
Ketika warga berhenti mencari, Tujiyanto me-
nolak menyerah.
Saya lebih dari tiga bulan tidak bekerja, ha-
nya memikirkan anak saya, ujarnya. Sampai
hari ini pun saya tidak menyerah, saya masih
mencari terus.
Tujiyanto bahkan menelusuri keberadaan
anaknya hingga Duri, Kabupaten Bengkalis.
Pencarian itu juga membawanya hingga ke
Bukittinggi demi mencari orang pintar yang
bisa membantunya.
Seingat Tujiyanto, semua orang yang katanya
bisa menerawang anak hilang sudah didatangi-
nya. Usaha bantuan supranatural ini terpaksa
dia tempuh karena merasa polisi tidak me-
nanggapi permintaan tolongnya.
Tujiyanto dan istrinya, Misnah Anggraeni,
langsung melapor ke polisi begitu anak mereka
tidak kunjung pulang pada 14 Agustus 2013.
Bagi warga Desa Pinang Sebatang Timur, tak
wajar jika anak belum pulang hingga magrib
tiba. Apalagi seputar desa gulita saat malam
turun.
Namun saat itu polisi menyuruh keduanya
pulang dan menanti di rumah karena hilang-
nya RH belum 24 jam. Esok sorenya, mereka
kembali dan petugas penerima laporan hanya
mencatat nama si anak hilang dan nama orang
tuanya.
Misnah mengatakan polisi hanya meminta-
nya membawa belasan foto buat disebarkan.
Tapi dia mengaku sama sekali tidak dibuatkan
surat laporan resmi.
Tujiyanto menceritakan polisi yang meneri-
ma mereka malah tidak percaya pada laporan
mereka. Seingat dia, petugas itu sampai empat
kali menanyakan kebenaran hilangnya RH.
Ketika pertanyaan keempat dilontarkan, Tu-
jiyanto berang. Pak, anak saya bukan hewan.
Masak saya orang tua main-main, Pak? kata
Tujiyanto. Jengkel saya, seolah-olah sepele kali
itu.
Saya lebih dari
tiga bulan tidak
kerja, hanya
memikirkan
anak saya.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
Kepala Kepolisian Resor Siak Ajun Komisaris
Besar Dedi Rahman Dayan meragukan lapor-
an Tujiyanto dan Misnah mengenai kehilangan
anaknya. Saya konfirmasi ke kapolsek tidak
ada itu, enggak ada laporan resmi, ujarnya.
Dedi mengatakan, terhadap setiap laporan
resmi, pasti dibuatkan surat bukti penerima
laporan. Jadi benar enggak dia melapor.
Meski demikian, Tujiyanto tetap menanti
kabar dari polisi yang tidak kunjung tiba itu. Pa-
dahal mestinya tidak sulit menemukan bocah
yang ketika hilang mengenakan celana panjang
Pramuka serta kemeja berbordir dan bergaris
cokelat tersebut.
RH memiliki ciri fisik khas, yakni luka bekas
jahitan pada kening akibat terbentur dinding
rumah tetangga. Selain itu, pada lehernya ter-
dapat benjolan sebesar kelereng dan bibirnya
terbelah akibat penyakit yang pernah diderita-
nya.
Tujiyanto dan Misnah Anggraeni
menunjukkan foto RH.
ISFARI/MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
Hampir setahun berlalu, polisi baru meng-
ontak Tujiyanto dan Misnah pada 27 Juli 2014.
Tapi mereka malah dipanggil untuk membuat
laporan kehilangan resmi dan melakukan tes
DNA.
Saat itu mereka belum diberi tahu kondisi pu-
tra mereka. Tujiyanto dan Misnah hanya tahu
pemeriksaan itu terkait dua kasus anak hilang.
Mereka pun menanyakan kabar RH, yang su-
dah setahun tidak ada informasinya. Belakang-
an ketahuan, RH diduga jadi salah satu korban
pembunuhan oleh Muhamad Delfi dan Dita
Desmala Sari.
Kami berharap dia masih ada, tapi pelaku
sudah mengakui, kata Tujiyanto. Ya, kami
hanya bisa pasrah. Kami hanya ingin pelaku
dihukum mati.
Tujiyanto dan Misnah adalah satu dari enam
orang tua yang kehilangan anaknya sejak Janu-
ari 2013 hingga Juli 2014. Setidaknya enam anak
dan satu pria dewasa menjadi korban Delfi.
Karmina, 27 tahun, kehilangan anak semata
wayangnya, MG, 8 tahun, pada 30 Juni 2014.
Waktu itu saya dan suami sama-sama kerja,
ujarnya. Sore kami pulang, anak saya sudah
tidak ada di rumah.
Ia mengaku sudah melapor ke polisi dan
sempat menemui beberapa dukun. Ada yang
mengatakan putranya diculik, ada juga yang
menyebutkan anaknya hanyut di sungai. Tapi
semua upaya itu tidak membuahkan hasil.
Setelah diberi tahu polisi bahwa putranya jadi
korban pembunuhan, Karmina kini hanya bisa
menyiapkan peti mati buat jasad buah hatinya
itu. Mereka semua harus dihukum mati karena
anak saya sudah dibunuh, ujarnya.
Orang tua yang anaknya lolos dari jerat maut
Delfi pun tidak bisa dibilang bahagia. D, 12 ta-
hun, hingga kini mogok sekolah.
Penyebabnya, bocah itu pada 18 Juli 2014 di-
periksa secara maraton oleh polisi sejak pukul
sembilan malam hingga pukul lima pagi. Ka-
rena anak saya sebelumnya bersama korban,
makanya dimintai keterangan, kata ayah D,
Samarudin Halawa, 42 tahun.
Menurut Samarudin, penyelidik dari Kepo-
lisian Sektor Tualang mendatangi rumahnya
sekitar pukul setengah sembilan malam. Saat
itu anaknya sudah tidur.
Sebenarnya saya tidak tega membangun-
Kepala Kepolisian Resor Siak
Ajun Komisaris Besar Dedi
Rahman Dayan
ISFARI/MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
kan, ujar warga Desa Pinang Sebatang Timur
ini. Namun, karena ada kepentingan mende-
sak, akhirnya D dibangunkan dan saya dampingi
ke Polsek Tualang.
D mengaku malam itu dia tidak mengantuk.
Enggak dikasih makan sama Pak Polisi, cuma
dikasih teh manis, ujarnya.
Ibu D, Miskian Zega, 38 tahun, tidak me-
nyangka suami dan anaknya baru pulang pagi.
Anak saya pulang sudah subuh, saya kasihan
juga melihatnya, tuturnya.
D memang saksi kunci, yang keterangannya
jadi pangkal terbongkarnya pembunuhan ber-
antai yang diduga diotaki Delfi. Ia beruntung
terhindar dari marabahaya lantaran sepeda
motor pelaku tidak cukup membawa tiga anak.
Delfi dan Supiyan awalnya berniat memba-
wa anak itu bersama M dan FM. M juga lolos
Suasana perkampungan
di Siak, Riau
ISFARI HIKMAT/MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FOKUS
karena menangis di
atas sepeda motor
lantaran tidak kenal
dengan dua pemba-
wanya. Samarudin
mendengar anak itu
sempat dipukul, lan-
tas ditinggal.
Ketua Komisi Na-
sional Perlindungan
Anak Arist Merdeka
Sirait mengatakan
masih ada satu anak
lagi yang selamat.
Arist menyebut inisial anak itu J. Sempat di-
bawa ke kabupaten lain. Tapi, karena usianya
sudah remaja, tidak jadi diapa-apakan, ujarnya.
Meski mereka saksi utama, Arist meminta
polisi mematuhi prosedur dan aturan soal anak
saat memeriksa mereka. Ini jelas polisi mena-
brak aturan, katanya.
Menurut Arist, pemeriksaan terhadap anak
mestinya tidak perlu dilakukan di kantor polisi,
cukup di rumahnya. Meminta keterangan ke-
pada anak pun tidak bisa malam hari seperti
terhadap orang dewasa. Apa tidak ada lagi
waktu besok pagi atau siang untuk meminta
keterangan terhadap anak itu?
Arist melihat cara seperti itu hanya akan
membuat mereka makin trauma. Agar penyeli-
dikan tidak lagi menyalahi aturan, Arist menya-
takan pihaknya bersama Lembaga Perlindung-
an Anak Riau akan mendampingi mereka.
Berkaca pada kasus pembunuhan berantai
di Riau, yang lokasi kejadiannya jauh dari pusat
kota, Arist menilai perlu ada semacam tim reak-
si cepat perlindungan anak, minimal di tingkat
kecamatan. Tim ini, menurut dia, bisa meng-
atasi keterbatasan polisi dengan membantu
mengusut informasi soal kemungkinan kasus
kriminal yang menimpa anak.
Khusus buat orang tua, Arist mengingatkan
agar lebih memperhatikan anak-anaknya. Delfi,
yang diduga menjadi otak pembunuhan itu,
cukup akrab dengan korban-korbannya. Arti-
nya, predator kadang adalah orang yang dekat
dengan korban, ujarnya. n
ISFARI HIKMAT, CHAIDIR ANWAR TANJUNG, MONIQUE SHINTAMI | OKTA WIGUNA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Suasana duka keluarga RH
di Siak, Riau
ISFARI/MAJALAHDETIK
KOLOM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
KOLOM
OLEH: ASEP SALAHUDIN
I
SLAMIC State in Iraq and al-Sham (ISIS) atau Al-Dawla al-Islamiya fi
al-Iraq wa al-Sham adalah sebuah gerakan puritan yang mencanangkan
negara Islam raya mencakup Irak dan Sham. Al-Sham, dalam konteks
Arab klasik, maknanya merujuk tidak hanya seputar wilayah Suriah,
tapi juga mencakup Israel, Yordania, Libanon, dan Palestina, termasuk Turki
bagian tenggara.
Seluruh organisasi keras para pendahulunya berkoalisi dengan ISIS. Sebut
saja Dewan Syura Mujahidin dan Al-Qaidah di Irak (AQI), Jaysh al-Fatiheen,
Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar al-Tawhid wal Sunnah, Jaish al-Taifa al-Manso-
ura, serta sejumlah etnis yang tersebar di Irak, yang dulu bisa dikendalikan
(dan dimanfaatkan) Saddam Hussein untuk kepentingan politiknya.
Kelompok jihad yang kaya ini hadir dengan wajah keagamaan yang be-
BIODATA
NAMA: Asep Salahudin
TEMPAT/TANGGAL LAHIR:
Limbangan, Garut, 1973
PENDIDIKAN
n S-1 di UIN Yogyakarta
n S-2 di UIN Bandung
n S-3 di Universitas Padjadjaran
ISIS, ANAK
HARAM
ISLAM
DI TANGAN ISIS, AGAMA TIDAK MEMBAWA RAHMAT DAN
MASLAHAT, MELAINKAN LAKNAT.
KOLOM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
ngis, penuh angkara, menebar teror, dan dengan sempurna mempraktekkan
kekerasan, baik secara simbolik maupun fisik. Khas wajah kaum radikal-
fundamentalistis. Paradigma keagamaannya sangat skripturalis, harfiah, dan
bipolar. Liyan yang berbeda haluan akidah dan mazhabnya dianggap kafir dan
bid'ah. Nalar politiknya diacukan pada fantasi fiqh skolastik abad pertengah-
an ketika dunia dibelah dalam dua kategori kekuatan berdasarkan gagasan
teologis darul Islam vis a vis darul harbi. Menghadirkan kerajaan Tuhan di
bumi menjadi obsesi metafisisnya lengkap dengan iming-iming purba: mati
di medan juang sebagai martir yang akan dibalas surga.
Untuk menjalankan agendanya, dicarilah ayat-ayat Tuhan yang ditafsir-
kannya secara parsial, semena-mena, dan dicerabut dari konteks historis
kenabian. Agar tampak semakin religius dan dramaturgis, dikibarkannya
bendera warna hitam bertuliskan kalimat suci berlambangkan tanda stempel
Muhammad SAW lengkap dengan tampilan tubuh kerumunan aktivisnya
yang berjenggot, berserban, dan dahi yang hitam.
Betul apa yang dibilang Charles Kimball dalam When Religion Becomes Evil.
Di tangan ISIS, agama yang semestinya membawa maslahat malah menda-
tangkan mafsadat, bukan rahmat, melainkan laknat. Lima faktor yang akan
mengubah agama menjadi bencana telah diterapkannya: (1) memonopoli ke-
benaran; (2) kepatuhan buta terhadap pimpinannya; (3) gandrung terhadap
keemasan masa lampau, ISIS merencanakan untuk menghilangkan sekat ne-
gara nasionalisme modern yang dijangkarkan pada batas-batas yang ditetap-
kan Perjanjian Sykes-Picot pada Perang Dunia I; (4) menggunakan beragam
cara, bahkan tidak segan-segan melakukan pembunuhan massal terhadap
anak-anak tak berdosa; (5) menafsirkan agama dengan pikiran sesat.
PEKERJAAN
n Dekan Fakultas Syariah IAILM
Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya
n Dosen Luar Biasa di UIN Bandung
n Peneliti di Lakpesdam (Lembaga
Kajian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia)
n Pengurus Wilayah Nahdlatul
Ulama Jawa Barat
PENGHARGAAN
n LBSS (Lembaga Bahasa dan Sastra
Sunda), 2012
n Rucita Aksara dari Universitas
Padjadjaran, 2013
KARYA
n Abah Anom, Wali Fenomenal
Abad 21, Noura Books, 2014
KOLOM
MAJALAH DETIK 14 - 20 JULI 2014
Konteks Indonesia
Limpahan dirham, yang konon hasil menjual minyak di pasar gelap, me-
rampok bank sentral, dan lainnya, telah memudahkan mereka mengekspor
paham dan gerakannya ke berbagai negara, termasuk ke negeri kepulauan
Nusantara. Tersebutlah banyak kaum muda yang terpikat ISIS. Dideklarasi-
kannya di berbagai daerah. Disambut gempita sebagian ormas garis keras
yang memang beririsan pemahamannya dengan ISIS.
Harus kita akui bahwa, pascareformasi, radikalisme keagamaan meng-
alami eskalasi. Kondisi negara yang lemah dijadikan ruang kaum militan un-
tuk mengartikulasikan politik-keagamaannya. Berbeda dengan zaman Orde
KOLOM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Baru, di mana negara bisa bertindak keras terhadap aliran kanan yang di-
anggap dapat mengancam NKRI, seperti operasi pemberangusan Komando
Jihad, Talangsari Lampung, Peristiwa Tanjung Priok, dan Haur Koneng Jawa
Barat.
Masih hangat dalam pikiran kita bagaimana kaum teroris bekerja sama
dengan Al-Qaidah dan Jemaat Islamiyah berhasil menebar teror dengan me-
ledakkan bom di tempat-tempat strategis. Densus 88, yang terus memburu,
bukan mengecilkan nyalinya, tetapi justru kian mengobarkan perlawanan,
bahkan mereka memandangnya telah menemukan lawan yang setimpal.
Di tengah ormas-ormas mapan, semacam Nahdlatul Ulama, Muhamma-
diyah, dan Persis, yang disibukkan dengan persoalan partai politik, terjebak
permainan kekuasaan praktis, kaum militan menggunakan ruang kosong
yang ditinggalkan kaum moderat itu untuk menyebarkan paham eksklu-
sifnya. Direbutlah masjid-masjid kemudian dijadikan basis perjuangannya,
disusupkan paham yang aneh ke pesantren-pesantren tradisional.
Jangan heran seandainya yang sering terdengar dari mikrofon masjid hari
ini adalah khotbah penuh kebencian, fatwa yang dikeluarkan sarat caci maki,
dan kaum muda yang kuliah di perguruan tinggi Islam dan perguruan tinggi
sekuler bukan beragama dengan menjunjung tinggi daulat nalar, tapi justru
berkarib dengan literasi wahabisme, puritanisme, dan serbatertutup. Men-
jamur halakah-halakah tanpa mursyid, pengajian-pengajian bawah tanah
yang hanya mendiskusikan wacana jihad, ghazwul fikri, syariat Islam. Dan
selebihnya kewajiban iuran, dari mana pun sumber dananya.
KOLOM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Islam Moderat
Bagi saya, ISIS bukan hanya cermin anak haram Islam. Dalam konteks ke-
indonesiaan, ISIS dan gerakan radikalisme yang sehaluan dengannya melam-
bangkan penghinaan terhadap realitas sosial yang majemuk. Fundamentalis-
me, seperti ditulis Fazlur Rahman dalam Islam and Modernity: Transformation
of an Intellectual Tradition (1979), tak lebih adalah sekumpulan orang yang
picik, dangkal dan artifisial, serta anti-intelektualisme, dan sejatinya berten-
tangan dengan elan Al-Quran dan tradisionalisme Islam.
Leluhur kita mewariskan model keberagamaan yang moderat. Agama yang
mampu beradaptasi dengan budaya lokal secara kreatif, mengembangkan
keadaban, menghargai liyan, menjadikan kemajemukan sebagai pengalaman
yang akan memperkaya hubungan antarumat beragama dan yang seagama
sebagaimana tertera dalam kearifan Bhinneka Tunggal Ika, yang digali dari
kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Konfigurasi agama seperti ini secara ontologis sesungguhnya merupakan
khitah keimanan, modus risalah kenabian: rahmatan lil alamin. Jika tidak se-
perti ini, yakinlah semuanya hanya politisasi dan komodifikasi agama untuk
kepentingan sesat dan sesaat. n
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
KESEHATAN
F
O
T
O
-
F
O
T
O
:

T
H
I
N
K
S
T
O
C
K
SEPERTI DALAM SINETRON, GANGGUAN
BIPOLAR MENYEBABKAN PASIEN MENGALAMI
KONDISI PALING EKSTREM. DARI SANGAT
BAHAGIA TIBA-TIBA JADI DUKA NESTAPA.
Bipolar
Disorder
Si Cantik
Marshanda
KESEHATAN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
A
RTIS cantik Marshanda ming-
gu-minggu terakhir ini kembali
menjadi perbincangan. Bukan
mengenai kariernya di dunia
hiburan, Cacademikian dia akrab disa-
pamenjadi buah bibir lantaran kelain-
an yang dideritanya.
Ibu satu anak itu disebut-sebut
mengalami bipolar disorder. Apa se-
benarnya dan bagaimana penyakit
yang termasuk gangguan kejiwaan
ini?
Bipolar berarti dua kutub, meng-
gambarkan kondisi mood atau
suasana hati yang selalu berada
dalam kondisi paling ekstrem.
Saat senang, penderita bisa sa-
ngat gembira tak terkira.
Tapi, saat sedih dan depresi,
mereka dengan gangguan
bipolar akan merasakan geli-
sah yang sangat mendalam.
Kadang jadi terlihat berle-
bihan alias lebay.
Psikiater dari Rumah Sakit Umum Daerah dr
Moewardi, Surakarta, Profesor Dr dr Syamsul
Hadi, SpKJ(K), mengatakan sedikitnya ada dua
tipe gangguan bipolar, yaitu tipe 1 dan 2.
Tipe 1 memiliki gejala mania dan depresinya
menonjol. Kadang kambuh tiap enam bulan
sekali. Sedangkan tipe 2 merupakan gangguan
bipolar yang lebih ringan.
Depresinya tidak terlalu menonjol, ujar
Syamsul. Nah, Marshanda disebut-sebut meng-
alami gangguan tipe 2.
Pendapat senada disampaikan anggota staf
pengajar psikiatri Fakultas Kedokteran Univer-
sitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Dr dr Carla R.
Machira, SpKJ(K).
Perbedaan tipe 1 dan 2 bisa dilihat dari
kemampuan beraktivitas. Tipe 2 manianya
lebih pada hipomania, jadi belum terlalu berat
senang-senangnya. Artinya, dia masih bisa ber-
aktivitas, ujarnya.
Carla mengatakan bipolar tipe 2 merupakan
tipe yang tidak terlalu parah. Namun, menurut
dia, bipolar tipe 2 bisa saja berkembang menjadi
tipe 1 karena pengaruh berbagai faktor.
KESEHATAN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Faktor yang dapat mempengaruhi antara
lain hormon dan neurokimia di otaknya. Bisa
saja karena terjadi ketidakseimbangan, trauma
masa lalu, genetik, atau konflik tertentu.
Untuk kasus Marshanda, konflik dengan
orang tuanya dikhawatirkan membuat kondisi-
nya semakin memburuk, Syamsul menuturkan.
ANTIDEPRESAN TAK EFEKTIF
Dr Dito Anurogo dari Universitas Surya,
Tangerang, Banten, menyebutkan sekitar 25
persen dari mereka yang memiliki gangguan
bipolar pernah berupaya melakukan bunuh
diri. Minimal sekali seumur hidup.
Keinginan ini muncul akibat perubahan su-
asana hati yang ekstrem. Mereka dengan bi-
polar sering merasakan sensasi bahagia, sedih,
dan galau secara bergantian. Siklusnya mirip jet
coaster, ujarnya.
Bipolar disebabkan oleh berbagai faktor. Sa-
lah satu yang paling sering adalah rasa depresi
saat remaja. Hal ini 20-40 persen mungkin
berkembang menjadi gangguan bipolar.
Selain itu, riwayat keluarga yang pernah
mengalami gangguan bipolar meningkatkan
risiko terkena gangguan bipolar sebesar 60
KESEHATAN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
persen.
Penanganan pasien bipolar berbeda deng-
an pasien kejiwaan lainnya, seperti skizofrenia.
Banyak kasus bipolar yang salah didiagnosis
karena gejalanya mirip skizofrenia.
Pada pasien skizofrenia dan depresi, biasanya
obat antidepresan sudah cukup membantu.
Tapi tidak pada mereka yang memiliki gang-
guan bipolar.
Obat dianggap kurang efektif dan justru
bisa menimbulkan efek samping,
seperti tremor dan kekakuan
otot. Efek ini malah bisa
membahayakan pasien.
Sebaiknya diberi obat
mood stabilizer, ujar
Kepala Departemen
Psikiatri Rumah Sakit
Cipto Mangunkusu-
mo, Jakarta, dr Ayi
Agung Kusumawar-
dhani, SpKJ(K).
Dalam kondisi pasien tenang, program terapi
baru bisa dilakukan. Pasien dapat diberi pe-
mahaman mengenai gejala penyakit dan cara
mengatasi kecemasan.
Jika sudah dapat mempelajari kemampuan
tersebut, biasanya pasien lebih terampil dalam
menghadapi perubahan mood yang terjadi dan
penggunaan obat dapat dihentikan.
Namun mereka yang memiliki gangguan
bipolar harus tetap dalam pengawasan dokter
dan keluarga. Hal itu karena ada kemungkinan
tekanan menguat kembali.
Kalau gangguan datang kembali, pasien
harus minum obat terus, kata Agung.
Jika gangguan datang kembali dan pasien
tidak mengkonsumsi obat-obatan, dikhawatir-
kan akan dapat membahayakan diri sendiri dan
orang lain.
Mungkin yang dikhawatirkan bila kambuh
nanti anaknya kenapa-kenapa. Kita kan tidak
tahu dia ada dalam state seperti apa, kata
Carla. n RAHMA LILLAHI SATIVA | KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
WISATA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
WISATA
F
O
T
O
-
F
O
T
O
:

T
H
I
N
K
S
T
O
C
K
ADA MITOS JUGA KALAU ORANG YANG PACARAN
DATANG KE SINI PASTI PUTUS.
SI CANTIK TETANGGA PIYUNGAN
WISATA
W
AJAH cantik Roro Jonggrang membuat Pangeran Bandung
Bondowoso terobsesi. Lamaran menikah pun dilayangkan
kepada sang putri.
Mengetahui bahwa Bandung Bondowoso-lah yang mem-
bunuh ayahnya, Raja Boko, Roro Jonggrang tentu tak sudi diperistri. Namun,
untuk menolaknya, dia takut dibunuh.
Akhirnya Roro Jonggrang mengajukan persyaratan yang dia pikir tak
mungkin dapat dipenuhi. Dia meminta Bandung Bondowoso membangun
1.000 candi hanya dalam waktu semalam.
Bukan Bandung Bondowoso jika gentar terhadap syarat itu. Dengan
bantuan jin, putra Raja Pengging itu pun menyanggupi persyaratan yang
diajukan gadis pujaannya.
Tak dinyana, belum sampai semalam, Bandung Bondowoso selesai mem-
bangun 999 candi. Roro Jonggrang kebingungan mencari cara untuk
menggagalkan pernikahannya.
Dia pun akhirnya membangunkan ayam-ayam di istana agar
berkokok sebelum fajar datang. Dan impian Bandung
Bondowoso menikahi Roro Jonggrang tinggal impian.
Menyadari kecurangan sang putri, Bandung Bondowoso
sangat murka. Dia pun menjadikan Roro Jonggrang sebagai
candi ke-1.000, melengkapi candi yang telah dibuatnya.
Legenda ini menjadi latar belakang berdirinya Candi
Prambanan, yang terletak di perbatasan Daerah Istime-
wa Yogyakarta dengan Jawa Tengah. Sedang kerajaan asal
Roro Jonggrang, Boko, disebut-sebut menjadi situs candi Ratu
WISATA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Arca Durga Mahisashuramardini
dalam ruang utara Candi Siwa
Prambanan, yang dipercaya sebagai
perwujudan Roro Jonggrang.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
WISATA WISATA
Boko yang terletak di jalan arah kota Piyungan,
Bantul, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari
Prambanan.
Benar atau tidak, tak pernah ada yang tahu.
Tapi kisah inilah yang selalu diceritakan
pemandu wisata. Karena mereka tidak jadi
menikah, ada mitos juga kalau orang yang
pacaran datang ke sini pasti putus, ujar salah
satu pemandu.
Lokasi Candi Prambanan berada di Desa
Prambanan, Kabupaten Klaten, atau sekitar
20 kilometer arah timur dari Yogyakarta, 40
kilometer arah barat dari Surakarta, atau 120
kilometer arah selatan dari Semarang.
Kompleks candi ini sangat mudah dijangkau
karena berada di sisi jalan utama yang meng-
hubungkan Solo-Yogyakarta. Ada empat pintu
masuk di setiap penjuru mata angin.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
WISATA
Tiket masuk kawasan ini cukup terjangkau,
Rp 30 ribu per orang. Namun, untuk wisataw-
an asing, tiketnya lebih mahal, yakni Rp 171 ribu.
Sebelum melewati gerbang masuk, pengun-
jung diminta mengenakan kain batik di ping-
gang sebagai persyaratan kunjungan. Anda
akan disambut oleh tiga candi utama: Candi
Wisnu, Brahma, dan Siwa.
Ketiga candi itu menjadi lambang trimurti
dalam kepercayaan Hindu. Candi-candi deng-
an masing-masing satu candi pendamping itu
tersebut menghadap ke timur.
Sedangkan satu candi pendamping mengha-
dap ke barat. Candi Nandi untuk Siwa, Candi
Angsa untuk Brahma, dan Candi Garuda untuk
Candi Wisnu.
Di kompleks Candi Prambanan juga terdapat
2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut.
Sedangkan di halaman lain, yakni halaman
kedua, tersebar 224 candi.
Candi Siwa merupakan candi utama sekali-
gus bangunan terbesar dan tertinggi di kom-
pleks Candi Prambanan. Candi dengan tinggi
47 meter dan lebar 34 meter ini memiliki empat
ruangan.
Ruangan utama berisi arca Siwa, dan yang
lainnya berisi arca istri Siwa bernama Durga,
guru Siwa yang bernama Agastya, dan putra
Siwa bernama Ganesha.
Nah, di dalam Candi Siwa inilah pengunjung
bisa bertemu dengan Roro Jonggrang secara
langsung. Tentu saja sudah dalam wujud arca,
ya.
Pantas saja Pangeran Bandung Bondowoso
jatuh cinta pada Roro Jonggrang. Arca Durga,
yang ukurannya sesuai dengan tubuh manusia,
memiliki tubuh molek dan wajah cantik.
Candi Siwa juga dikelilingi lorong galeri yang
dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramaya-
na. Kisah ini terukir pada dinding dalam pada
WISATA WISATA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
WISATA WISATA
pagar langkan.
Untuk mengikuti kisah sesuai deng-
an urutannya, pengunjung harus ma-
suk dari sisi timur, lalu melakukan pra-
dakshina, yakni berputar mengelilingi
candi sesuai dengan arah jarum jam.
Kisah Ramayana lalu dilanjutkan ke
Candi Brahma. Sedangkan pada pagar
langkan Candi Wisnu dipahatkan relief
kehidupan Krisnayana yang sangat
indah.
Menurut sejarah, Candi Prambanan meru-
pakan kelompok candi yang dibangun oleh
raja-raja Dinasti Sanjaya pada abad IX. Pada
prasasti berangka 856 Masehi, ditemukan tulis-
an Pikatan.
Penemuan ini memunculkan pendapat bah-
wa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan, yang
kemudian diselesaikan oleh Rakai Balitung. Tapi
itu baru pendapat yang masih perlu dibuktikan.
Candi Prambanan ditemukan oleh seorang
Belanda bernama C.A. Lons saat mengunjungi
Jawa pada 1733 dan melaporkan adanya rerun-
tuhan candi yang ditumbuhi semak-belukar.
Penyelamatan Candi Prambanan dilakukan
pertama oleh Ijzerman pada 1885 dengan
membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan
batu.
Hmm, ingin menyaksikan langsung legenda
Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso?
Jangan lupa sisipkan Candi Prambanan dalam
jadwal wisata Anda berikutnya, ya. n
INDONESIA.TRAVEL, MELISA MAILOA | KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
KULINER
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014 MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
S
I
A
P
A
N
T
R
E

D
I
@
B
I
N
G
AGUNGPHAMBUDHY
DI JAK
ARTA,
R
ASAN
YA TAK
SUSAH

M
EN
EM
UK
AN

PEN
JUAL PEM
PEK
YANG
PUN
YA R
ASA AJIB. SALAH

SATUN
YA PEM
PEK
ABING.
BAN
YAK
ARTIS M
AM
PIR DI
SIN
I, LO!
KULINER
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
ARI luar, warung makanan
khas Palembang ini tampak
biasa-biasa saja. Tapi, di
dalamnya, bangku-bangku
pengunjung nyaris selalu
penuh terisi.
Saking ramainya, si penjual sampai membuka
beberapa warung sekaligus di satu lokasi. Jadi,
kalau salah satunya penuh, pengunjung tinggal
bergeser ke warung satunya lagi.
Kalau semuanya penuh? Ya sudah,
berarti memang harus menunggu sampai
ada pengunjung yang selesai makan dan
meninggalkan warung. Terima nasib, deh.
Pempek Abing sebenarnya sudah eksis sejak
lama. Saya sendiri mendengar dari obrolan
teman-teman di kantor. Katanya, makanan
dari tepung tapioka dan ikan di sana patut
mendapat dua jempol.
Saya tentu merasa perlu membuktikannya.
Dan jadilah sore itu saya bersama seorang
teman menerobos kemacetan Jakarta menuju
Jalan Dr Satrio, sederetan dengan Mal
Ambasador.
Mencari Pempek Abing tak susah, ada
spanduk kuning besar terpampang di depan
warung sederhana bertuliskan Pempek @
KULINER
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
bing. Tampilan warung ini tak jauh beda
dengan warung pinggir jalan lainnya.
Di bagian depan terdapat etalase berisi aneka
jenis pempek yang siap digoreng. Beberapa
pelayan terlihat sibuk membuat pesanan
pengunjung.
Ada meja panjang dengan bangku-bangku
plastik untuk pengunjung. Sore itu, pengunjung
Pempek Abing tak terlalu banyak, paling-paling
hanya ada delapan bangku yang terisi.
Di setiap meja sudah disiapkan satu lembar
daftar menu. Tanpa basa-basi, seorang pelayan
laki-laki langsung menyodorkan sebuah kertas
kecil dan pulpen.
Artinya, saya harus menulis sendiri makanan
yang mau dipesan. Saya langsung memesan
beberapa menu yang, sebagiannya, jarang
disediakan rumah makan pempek lainnya.
Pempek Lenggang, Pempek Model, dan
Pempek Kapal Selam masing-masing seharga
Rp 16 ribu. Saya juga memesan beberapa
pempek mini, seperti Pempek kulit, Pempek
KULINER
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Tahu, dan Pempek Keriting.
Pempek mini dibanderol dengan harga Rp
5 ribu per satuan. Untuk semua menu yang
menggunakan kuah cuka, saya memilih cuka
dengan rasa pedas.
Jika tidak suka cuka pedas, Anda bisa memilih
cuka manis. Minuman yang saya pesan adalah
es jeruk seharga Rp 8 ribu dan es teh manis
seharga Rp 3 ribu.
Sambil menunggu pesanan tiba, saya tertarik
melihat berbagai jenis frame yang terpajang di
sisi kiri rumah makan tersebut. Frame tersebut
merupakan ulasan Pempek Abing di berbagai
media.
Ada pula foto beberapa artis dan politikus
yang pernah mencicipi Pempek Abing, misalnya
Ari Wibowo, Deddy Mizwar, Sutiyoso, dan
masih banyak lagi.
Tak berapa lama, seorang pelayan laki-laki
menghidangkan satu porsi Pempek Kapal
Katanya, makanan dari
tepung tapioka dan ikan
di sana patut mendapat
dua jempol.
KULINER
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Selam di meja saya. Tampilannya? Ya, miriplah
dengan Pempek Kapal Selam pada umumnya.
Hanya saja di sini disajikan bersama mi
kuning, sohun, potongan timun, dan taburan
ebi. Tentu saja dengan saus pempek berwarna
kecokelatan yang khas itu.
Saya pun mengambil secuil Pempek Kapal
Selam. Menurut saya, pempek di sini terasa
garing di luar dengan tekstur kenyal di
dalamnya. Sama sekali tidak keras.
Rasa ikan tenggiri, yang menjadi ciri khas
pempek, cukup menonjol. Ditambah gurih
kuning telur, Pempek Kapal Selam ini terasa
lebih lezat. Yummy!
Dan kini saya menyendok kuah pempek
yang terlihat encer. Ah, sayang sekali, kuahnya
ternyata jauh dari ekspektasi saya. Menurut
saya, rasa asam khas cukanya kurang nendang.
Saya pun melirik ke kanan dan kiri, mungkin
ada bumbu tambahan di atas meja. Siapa
tahu, dengan menambah sesuatu, rasa
kuahnya jadi lebih yahud.
Dan ternyata cuma ada sambal cabai
KULINER
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
hau saja. Jadilah
saya menambahkan
beberapa sendok sambal
cabai hau ke piring Pempek Kapal Selam
tadi. Dan ternyata rasanya lebih mendingan.
Pempek Model pesanan saya datang tak
lama kemudian. Pempek Model adalah
pempek bulat berisi tahu yang dihidangkan
bersama kuah udang, jamur kuping,
bengkuang, dan bawang goreng.
Saya sangat menyukai tekstur pempeknya
yang kenyal dan sedikit lebih empuk.
Sedangkan sari udang yang bercampur di
dalam kuahnya membuat rasa gurihnya
terasa lebih alami.
Beberapa pempek mini yang saya pesan
disatukan dalam sebuah piring putih dan
disiram dengan cuka pedas. Yang paling saya
suka adalah Pempek Tahu yang imut.
Adonan pempek ini ditempelkan di badan
KULINER
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014 MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
tahu dan digoreng bersamaan. Ternyata,
perpaduan antara pempek yang gurih dan
tahu yang lembut serta renyah sungguh
menggoyang lidah.
Yang paling lama dihidangkan Pempek
Lenggang. Sekilas tampilannya mirip telur
dadar. Ini dibuat dari pempek silinder dipotong
kecil kemudian diaduk di adonan telur kocok
dan dipanggang.
Jadi, jika sudah memakannya, Anda baru
merasakan potongan pempek pipih yang
terasa di setiap gigitannya. Perpaduan antara
telur dan pempeknya cukup unik.
Niat jajan-jajan saya yang telah terlampias-
kan ini ditutup dengan satu tegukan terakhir
es teh manis. Segar.... nMELISA MAILOA | KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
BELAJAR BISNIS SAWIT
DIPLOMAT PUN
MENJADI KOMISARIS BUMN TIDAK MENSYARATKAN AHLI DI BIDANG USAHA TERTENTU. DI MASA LALU, ORANG POLITIK
BANYAK YANG MASUK MENJADI KOMISARIS SAMPAI DISEMPRIT BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM.
EKONOMI KOMISARIS BUMN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
D
INO Patti Djalal dikenal sebagai
diplomat yang cukup populer. Salah
satu posisi bergengsi sebagai dip-
lomat, Duta Besar untuk Amerika
Serikat, dipegang selama tiga tahun. Saat ini ia
menduduki posisi Wakil Menteri Luar Negeri.
Tapi, di luar urusan menjaga kepentingan In-
donesia di dunia internasional, sejak beberapa
pekan ini ia memiliki kesibukan baru: belajar
sisik melik bisnis perkebunan sawit dan karet.
Beberapa pekan lalu, ia ditunjuk Menteri Ba-
dan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menggan-
tikan Setiyardi Budionoyang sekarang menjadi
tersangka kasus tabloid kontroversial, Obor Rak-
yatsebagai salah satu Komisaris PT Perkebun-
an Nusantara XIII, perusahaan sawit dan karet
milik pemerintah. Penunjukan ini membuat
Dino belajar soal komoditas perkebunan andal-
an Indonesia ini. (Ini) masih dalam tahap belajar.
Ini dari awal sama sekali, katanya.
Berbeda dengan menjadi direktur, menjadi
komisaris memang tidak harus memiliki pe-
ngalaman di bidang usaha terkait. Tugas dasar
direktur adalah menjalankan kegiatan sehari-
hari bisnis perusahaan. Sedangkan komisaris,
seperti Dino Patti Djalal, adalah semacam
pengawas.
Tidak ada aturan komposisi seperti apa yang
dibutuhkan, karena semua bisa cocok. Orang
ahli politik pun bisa menjadi komisaris dengan
alasan untuk sosialisasi publik dan bisa pindah
seenaknya saja tanpa memandang keilmuan,
ujar Muhammad Said Didu, yang menjadi Se-
kretaris Kementerian BUMN saat departemen
itu dipimpin Sugiharto, Sofyan Djalil, dan
Mustafa Abubakar.
Dalam memilih calon komisaris BUMN pun
tidak ada uji kelayakan dan kepatutan seperti
untuk menjadi direktur. Hanya BUMN di
bidang perbankan atau jasa keuangan yang
mensyaratkan uji kelayakan dan kepatutan
ini. Tapi aturan itu pun bukan dari Kementeri-
Tidak ada aturan komposisi seperti apa yang
dibutuhkan, karena semua bisa cocok.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
an BUMN, melainkan dari Bank Indonesia dan
Otoritas Jasa Keuangan.
Ada memang syarat formal, seperti ter-
cantum dalam Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang BUMN. Salah satu syarat
formal itu adalah calon komisaris harus netral.
Namun aturan itu masih bersifat umum dan
harus dilengkapi aturan pelaksana, kata Said.
Aturan pelaksana ini berupa peraturan menteri
yang melarang calon komisaris memiliki kon-
flik kepentingan, misalnya tidak boleh menjadi
anggota partai atau menjabat posisi tertentu.
Politikus mewakili siapa, karena partai politik
bukan pemegang saham di BUMN, kata Said.
Bukan cuma politikus, masalah ketiadaan
aturan itu juga menjadi peluang bagi orang-
orang yang berada di sekitar presiden untuk
mendapat tempat sebagai komisaris, mes-
kipun latar belakangnya tidak cocok dengan
BUMN yang ditempati.
Dari catatan, sejumlah orang di sekitar
presiden memang menjadi komisaris BUMN.
Staf khusus yang menjadi komisaris antara
lain Heru Lelono (Komisaris Bank BRI sejak
M.ADIMAJA/ANTARAFOTO
Aktivitas Pertamina di
Indramayu, Jawa Barat,
beberapa waktu lalu. Selain di
sektor perbankan, tidak ada fit
and proper test untuk menjadi
komisaris di BUMN.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
2010) atau Daniel T. Sparringa (Komisaris Bank
BNI sejak 2012). Di luar itu, ada bekas Menteri
Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, yang
sejak 2010 menjadi Komisaris BRI; juru bicara
Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Petrokimia
Gresik sejak 2011; sampai Wakil Menteri Hu-
kum dan HAM Denny Indrayana di Jamsostek
dan anak usaha Pertamina, yakni Pertamina
EP.
Menurut Said, mereka tidak melanggar
karena memang tidak ada aturan yang me-
larang. Saat menjadi Sekretaris Kementerian
BUMN, Said membuat trik agar kepentingan
dari luar ini tidak sampai mengganggu kinerja
BUMN. Kalau ada orang dekat kekuasaan
jadi komisaris, saya cari orang sangat keras
sebagai komisaris utama, sehingga dia tidak
bisa ngapa-ngapain, ujar Said.
Meski banyak orang di sekitar presiden yang
menjadi komisaris, kondisi sekarang agaknya
jauh lebih bagus ketimbang tahun-tahun se-
belumnya. Setidaknya, mereka tidak terlibat
langsung dalam pemilihan umum. Pada pemi-
lihan presiden 2009, misalnya, Badan Peng-
awas Pemilihan Umum sampai menyemprit
9 komisaris BUMN karena terlibat langsung
mendukung calon-calon presiden.
Tak urung kehadiran orang di sekitar keku-
asaan sebagai komisaris ini dikritik Rhenald
Kasali, pakar bisnis dan manajemen Univer-
sitas Indonesia. Ia menilai, semestinya Ke-
menterian BUMN belajar dari kasus Setiyar-
di Budiono dan asisten Staf Khusus Presiden
Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah,
Velix Wanggai. Harus ada aturan ketat,
harus ada fit and proper test karena BUMN
adalah milik pemerintah. Milik pemerintah
itu kan milik rakyat dan modal awalnya dari
pajak yang dibayar rakyat, kata Rhenald.
Namun Kementerian BUMN memiliki alas-
an para staf khusus atau mereka yang berada
di sekitar presiden bisa duduk sebagai komi-
saris, meskipun latar belakangnya tidak cocok
Harus ada aturan ketat, harus ada fit and
proper test karena BUMN adalah milik
pemerintah.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
dengan bidang bisnis BUMN tersebut. Kepala
Biro Hukum Kementerian BUMN Hambra Sa-
mal mengatakan mereka paling tidak mengu-
asai salah satu fungsi manajemen perusahaan.
Saat mengangkat Denny Indrayana sebagai
Komisaris Jamsostek, misalnya, Dahlan Iskan
menyebutnya cocok sebagai wakil pemerintah
di posisi itu karena ia dikenal antikorupsi. Kepada
majalah detik, Denny mengatakan diminta
menjadi komisaris untuk membantu membenahi
sisi ketenagakerjaan Indonesia. Di Pertamina,
saya juga diminta melakukan pembersihan kare-
na ada sejumlah indikasi praktek-praktek korupsi
di Pertamina, ucapnya.
Meski punya alasan, Kementerian BUMN
akan membuat aturan khusus mengenai se-
leksi calon komisaris agar tidak terulang lagi
kasus komisaris yang terlibat politik. Sekarang
sedang kami susun sesuatu yang lebih baku,
seperti bagaimana proses internalnya, bagai-
mana merekrut calon komisaris, dan lain-lain,
kata Hambra. n
HANS HENRICUS B.S. ARON, FEBY DWI SUTIANTO, BUDI ALIMUDDIN
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
GAJI
PULUHAN
JUTA,
BONUS
MILIARAN
RUPIAH
HONORARIUM KOMISARIS
PERUSAHAAN PEMERINTAH
BISA MENCAPAI RP 85 JUTA PER
BULAN DENGAN BONUS (TANTIEM)
SAMPAI RP 3 MILIAR. TAPI, JIKA
PERUSAHAAN BERMASALAH, BISA
TIDAK MENDAPAT HONOR SAMA
SEKALI.
FOTO: THINKS STOCK
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
M
ENJABAT komisaris pe-
rusahaan pemerintah me-
mang cukup menggiurkan.
Sebab, selain mendapat
penghasilan yang besar,
komisaris mendapat sejumlah fasilitas hingga
bonus tahunan yang besar.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan
Iskan pun mengatur besarnya penghasilan
komisaris lewat Peraturan Menteri BUMN
Nomor PER-04/MBU/2014, yang berlaku sejak
Maret 2014. Dalam aturan ini, komisaris men-
dapatkan penghasilan bulanan yang disebut
dengan honorarium. Besarnya, untuk komisaris
utama sebesar 45 persen gaji direktur utama.
Sedangkan anggota dewan komisaris besarnya
90 persen gaji komisaris utama.
Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN
Hambra Samal mengatakan gaji seorang
direktur utama BUMN sebesar Rp 180-190
juta per bulan. Dengan angka itu, komisaris
SAPTONO/ANTARA
Pekerja mengawasi proses
pemindahan elpiji impor
milik PT Pertamina di Teluk
Semangka, Lampung, Selasa
(12/8). Pertamina termasuk
salah satu perusahaan besar
milik pemerintah.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
utama bisa mendapat Rp 85,5 juta per bulan
dan de wan komisaris mendapat Rp 76,95 juta
per bulan. Besarnya masih di bawah Rp 100
juta, kata Hambra. Jadi tidak benar kalau
ada yang bilang gaji komisaris itu sampai Rp
100 juta.
Tapi itu untuk perusahaan pemerintah yang
besar, yang biasanya bergerak di bidang energi,
perbankan, atau telekomunikasi. Untuk peru-
sahaan pemerintah yang lebih kecil, semisal di
bidang perkebunan, tidak setinggi itu.
PT Perkebunan Nusantara IV misalnya. Ber-
dasarkan laporan keuangan perusahaan pada
2013, honorarium komisaris utama sebesar Rp
37,2 juta per bulan atau sekitar 40 persen dari
gaji direktur utama sebesar Rp 93 juta per bul-
an.
Di luar honorarium, komisaris mendapat tun-
jangan transportasi yang besarnya 20 persen
dari honorarium; tunjangan hari raya sebesar
satu kali honorarium; dan asuransi purnajabat-
an, yang 25 persen dari total premi ditanggung
perusahaan.
Nah, jika perusahaan untung, komisaris men-
dapat bagian bonus atau tantiem. Menurut
mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said
Didu, perusahaan pemerintah yang besar bia-
sanya memberikan tantiem dengan nilai miliar-
an rupiah. Bisa sampai Rp 3 miliar (per tahun)
tantiemnya, kata Said, yang sekarang menjadi
Komisaris Utama PTPN IV.
Komisaris utama bisa
mendapat Rp 85,5 juta
per bulan dan de wan
komisaris mendapat
Rp 76,95 juta per bulan.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
Tapi itu jika menjadi komisaris BUMN yang
sedang untung. Jika bekerja sebagai komisaris
di perusahaan pemerintah duafa atau sedang
sakit, bisa-bisa mereka kerja bakti. Saya per-
nah di Merpati beberapa bulan tidak menerima
penghasilan, ujar Said, yang pernah menjadi
Komisaris Utama Merpati.
Dengan penghasilan yang umumnya besar
itu, Rhenald Kasali, pakar bisnis dan manaje-
men Universitas Indonesia, mengatakan se-
orang komisaris harus memiliki kemampuan
yang kuat di bidang keuangan dan strategi
bisnis. Kalau enggak mengerti laporan ke-
uangan, enggak bisa baca neraca, enggak
mengerti rugi-laba, bagaimana mau jadi ko-
misaris? ujar Rhenald. nHANS HENRICUS B.S. ARON
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Pekerja memanen teh di salah
satu perkebunan milik PT
Perkebunan Nusantara VI Juni
lalu. Di PTPN IV, honorarium
komisaris utama sebesar Rp
37,2 juta per bulan.
WAHDI SEPTIAWAN/ANTARA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
1800
1700
1600
1500
1400
1300
1200
1100
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
PENDAPATAN LABA USAHA LABA TOTAL
2008 2009 2010 2011 2012
1127,2
130,7
157,5
154,4
189,4
120,1
100,6
88,1
77,8
140,2
265,9
993,2
1131,3
1356,5
1570,7
LABA ( TRILIUN RUPIAH )
Terus
Menanjak
Kinerja perusahaan pemerintah
terus menanjak dalam lima tahun
terakhir. Pada 2008, laba badan usa-
ha milik negara baru Rp 77 triliun.
Tapi tahun lalu sudah nyaris dua kali
lipatnya, yakni Rp 150 triliun.
Perusahaan pemerintah yang
paling banyak menyetor laba ada-
lah sektor perbankan. Bank Rakyat
Indonesia, misalnya, tahun lalu
menghasilkan laba sampai Rp 21
triliun dan Bank Mandiri sampai Rp
18 triliun.
Tapi tidak semua rugi. Catatan
Kementerian BUMN memperlihat-
kan laporan laba-rugi terakhir yang
dipasang pada situs mereka, yakni
dari semester I tahun lalu, mem-
perlihatkan sekitar 20 perusahaan
pemerintah rugi. Beberapa bahkan
rugi sampai ratusan miliar rupiah.
PT Pengerukan Indonesia, misalnya,
rugi Rp 117 miliar, atau PT Merpati
Nusantara Airlines, yang rugi sam-
pai Rp 408 triliun.
Pendapatan perusahaan peme-
rintah juga terus melejit. Sejak 2012
sudah melewati Rp 1.500 triliun atau
kira-kira sama dengan anggaran be-
lanja di APBN Indonesia tahun itu.
Dari pendapatan sebesar itu, laba
total yang diterima APBN mende-
kati 10 persen, yakni Rp 140 triliun.
SUMBER: KEMENTERIAN BUMN
LABA BUMN
EKONOMI KOMISARIS BUMN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
KADO
TERAKHIR
UNTUK
PEMERINTAH BARU
DIREKTORAT PAJAK DAN BEA-CUKAI
AKAN DISAPIH DARI KEMENTERIAN
KEUANGAN SEBELUM PEMERINTAHAN
BARU BEKERJA. TUJUANNYA AGAR
LEBIH GAMPANG MENAMBAH PERSONEL
DAN ANGGARAN.
EKONOMI KOMISARIS BUMN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
S
EKRETARIS Jenderal Kemente-
rian Keuangan Kiagus Badaruddin
bertambah sibuk menjelang per-
gantian pemerintahan Oktober
mendatang. Urusannya sederhana: sebelum
presiden berganti pada 20 Oktober menda-
tang, ia mesti menyapih Direktorat Jenderal
Pajak serta Direktorat Jenderal Bea dan Cu-
kai dari Kementerian Keuangan agar menjadi
lembaga tersendiri.
Kiagus mesti bekerja keras memastikan
proses penyapihan ini berlangsung mulus dan
pembagian tugas-tugasnya jelas. Dua direk-
torat itu, yang akan disatukan dengan nama
Badan Administrasi Perpajakan, sedang di-
rancang tugas-tugas dan fungsinya. Masalah
ANTARA FOTO/YUDHI MAHATMA
EKONOMI KOMISARIS BUMN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
ini menyangkut institusi di lingkungan
Kementerian Keuangan dan terkait erat
dengan kebijakan fiskal, ujar Kiagus.
Pemerintahan Susilo Bambang Yu-
dhoyono memang sedang menyiapkan
kado terakhirnya, yang akan membuat
pendapatan pemerintah dari pajak
semakin besar. Reorganisasi ini, yang
membuat urusan pajak tak lagi menyatu
dengan Kementerian Keuangan, menjadi
salah satu cara menggenjot pendapatan
pajak.
Awalnya, target perolehan pajak se-
lalu digenjot dan dinaikkan pemerintah.
Target pajak tahun ini, misalnya, men-
capai Rp 1.246 triliun. Ini berarti pajak
menyumbang tiga perempat anggaran
pendapatan dan belanja pemerintah.
Tapi pemerintah belum puas. Direkto-
rat Pajak diminta menaikkan angka rasio
pajak dibanding pendapatan nasional
bruto, dari 12 persen menjadi setidak-
nya 14 persen. Sebagai perbandingan, di
Malaysia rasio pajak ini 14-15 persen dan
Thailand 16-17 persen.
Dipasangi target begitu, Direktorat Jenderal
Pajak meminta tambahan pasukan. Saat ini
mereka mempekerjakan 33 ribu tukang pajak
untuk menggarap pemasukan dari 24 juta wajib
pajak. Ini berarti setiap satu pegawai mengurus
727 wajib pajak. Jumlah ini dipandang kurang.
Direktur Jenderal Pajak Ahmad Fuad Rahmany
sudah meminta tambahan 5.000 pegawai baru
tiap tahun, tapi hanya diberi 2.000-2.500 orang
per tahun.
Tambahan yang masih kurang ini karena
Direktorat Jenderal Pajak memang tidak bisa
langsung mengangkat sendiri. Mereka mesti
mengikuti prosedur birokrasi yang relatif lama,
mesti mendapat persetujuan dari Menteri
Keuangan, Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara, serta Badan Administrasi Kepegawai-
an Negara.
Dalam sistem yang ada sekarang, unit eselon
I tidak bisa melakukan itu karena peraturannya
memang begitu, kata Direktur Penyuluhan,
Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direk-
torat Jenderal Pajak Wahyu Tumakaka.
Lembaga baru yang dipersiapkan, Badan Ad-
ministrasi Perpajakan, bakal berfungsi seperti
Direktur Jenderal
Pajak sudah meminta
tambahan 5.000
pegawai baru tiap
tahun, tapi hanya
diberi 2.000-2.500
orang per tahun.
EKONOMI KOMISARIS BUMN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
satu kementerian yang bisa menentukan sendiri
jumlah pegawainya. Bukan hanya itu, mereka
bakal memiliki jaringan komputer sendiri dan
pos anggaran terpisah dalam APBN.
Fungsi lembaga ini hanya menarik pajak.
Sedangkan urusan kebijakannyaberapa
pajak yang mesti ditarik, obyek pajaknya apa
sajamasih dipegang Kementerian Keuangan.
Kebijakan tetap dari Kementerian Keuangan,
misalnya dalam hal penetapan target pene-
rimaan pajak harus dari Menteri Keuangan,
tutur Kiagus.
Yang sekarang masih dibahas adalah posisi
Bea dan Cukai di lembaga ini. Apakah urusan
kepabeananarus barang keluar-masuk lewat
pelabuhan atau bandaradi bawah lembaga
baru ini atau tidak.
Lembaga baru ini sendiri secara resmi tidak
setara dengan kementerian, meski mendapat
anggaran khusus. Lembaga ini masih diawasi
oleh Menteri Keuangan. Penyebabnya sederha-
na: agar tidak perlu membuat undang-undang
baru.
Hal ini dikritik ahli perpajakan dari Universitas
Indonesia, Haula Rosdiana. Menurut dia, akan
lebih baik jika lembaga ini berada langsung di
bawah presiden dan setingkat kementerian.
Jadi tidak usah malu-malu seolah-olah harus
tetap berada di bawah Kementerian Keuang-
an, kata Rosdiana.
Yustinus Prastowo, pengamat pajak Center
for Indonesia Taxation Analysis, mengungkap-
kan hal senada. Ia lebih setuju Badan Adminis-
FANNY OCTAVIANUS/REUTERS
EKONOMI KOMISARIS BUMN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
EKONOMI KOMISARIS BUMN
trasi Perpajakan mirip dengan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Dalam OJK, yang posisinya
setingkat dengan kementerian, selain ada ke-
tua, ada komisioner yang menangani masalah
bank dan lembaga keuangan nonbank.
Begitupun di lembaga yang akan dibentuk
nanti, juga ada komisioner yang menangani
pajak dan komisioner yang menangani bea-
cukai. Dengan menjadi lembaga setingkat ke-
menterian, intervensi bisa diminimalkan karena
presiden yang bertanggung jawab dan meng-
ontrol, katanya. Sehingga, kalau penerimaan
tidak tercapai, publik bisa menuntut pertang-
gungjawaban presiden. HANS HENRICUS B.S. ARON
JOKO SULISTYO/ANTARA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
BISNIS
RP 250 JUTA
RP 8 JUTA,
MODAL
OMZET
SEJUMLAH USAHAWAN SUKSES
BERBISNIS KAMBING DAN DOMBA
DENGAN MODAL CEKAK. SAAT
LEBARAN HAJI BISA MERAUP
SETENGAH MILIAR RUPIAH.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
BISNIS
U
SIANYA baru 25 tahun. Gelar sarjana
teknik baru diraih tahun lalu dari Uni-
versitas Indonesia. Tampangnya masih
belum banyak berbeda de ngan maha-
siswa yang belum lulus: baju longgar, celana, dan
sandal kulit. Tapi jangan remehkan keterampilan
bisnisnya.
Pemuda itu, namanya Andi Nata Sumari,
mengoperasikan peternakan dombaleng-
kap dengan layanan memasaknyadengan
omzet ratusan juta rupiah per bulan. Tiap bul-
an kateringnya meraup pemasukan sekitar Rp
250 juta, sedangkan bisnis dombanya tahun
lalu, saat musim Idul Adha, mendatangkan
laba kotor Rp 500 juta. Bisnis lumayan ini ia
mulai dengan modal cekak pada enam tahun
silam. Modal saya waktu itu Rp 8 juta, kata
Andi. (Uang itu) saya belikan 1 ekor domba
jantan dan 4 betina.
Biarpun masih muda, saat ini Andi menjadi sa-
lah satu pemain bisnis peternakan domba atau
kambing yang besar di Jakarta dan sekitarnya
karena bisnis ini memang cukup menggiurkan.
Peternakan kambing dan domba lain, Imah
Embe, yang dimiliki A. Rayi Mufti di Sentul,
Bogor, misalnya, setiap hari memotong 45 ekor
kambing dengan nilai Rp 36 juta per hari. Ternak
ini dipotong untuk kebutuhan tukang sate, aki-
kah, sampai menu favorit saat pesta perkawin-
an: kambing guling.
Bisnis kambing dan domba ini juga masih se-
dikit pemainnya. Meski untuk peternak kecil dan
pedagang kecildi Jakarta lazim disebut bandar
kambingjumlahnya cukup banyak, peternakan
domba yang terorganisasi dan memiliki manaje-
Domba peliharaan Andi Nata
Sumari. Dari modal lima ekor,
sekarang peternakannya
memelihara 900 ekor domba.
DOK. ANDI NATA SUMARI
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
BISNIS
men di Indonesia terbilang masih sangat minim.
Di Jabodetabek saja kompetitor saya hanya ada
5 pengusaha besar, kata Andi.
Selain itu, bisnis ini dilindungi pemerintah.
Berbeda de ngan sapi, yang mesti impor untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri, pemerintah
melarang masuknya kambing dan domba asing.
Semua kambing dan domba harus pribumi. Jadi
potensi lokal seharusnya dikembangkan, kata
Mufti.
Mufti saat ini memelihara
sekitar 2.000 ekor kambing dan
domba di Sentul serta sekitar 100
ekor di Kabanjahe, Kabupaten
Karo, Sumatera Utara. Ribuan
kambing dan domba itu dimulai
dengan berbisnis 40 ekor yang ia datangkan saat
Idul Adha 2001. Ia kemudian mengembangkan
bisnis ke mitraan dengan para petani.
Mufti tak hanya membantu manajemen, me-
latih membuat pakan, mengajari soal kesehatan,
sampai teknik pengiriman kambing hidup, tapi
juga menyediakan kambing bakalan alias kam-
bing kecil. Kambing itu ia jual ke peternak dan ia
beli kembali untuk dipasarkan.
Petani akan mendapatkan uang cukup lama
jika memelihara dari sebelum lahir sampai usia
siap potongumumnya domba minimal 7 bulan
dan kambing 1 tahun. Karena itu, Mufti meng-
akali dengan memotong siklus bisnisnya.
Jadi ada peternak yang khusus mengawin-
kan ternak sampai bunting. Setelah bunting,
Mufti membeli kembali. Ada yang khusus
menerima kambing bunting sampai lahir
anaknya, sebelum dibeli kembali oleh Mufti.
Ada yang merawat anak kambingnya sampai
sekitar setahun. Ada pula yang merawat
kambing berusia setahun sampai dipasarkan.
Tujuannya sederhana: peternak mitra cepat
mendapatkan uang. Dengan pola begini,
jangka waktu pemeliharaan dan panen setiap
peternak tidak terlalu lama, biar semua bisa
menikmati rezekinya, ucapnya.
Bukan hanya kambing dan dombanya, sisi
hilirnya pun ia garap, yakni membuat wa-
rung sate, layanan akikah, dan lapak daging
kambing di daerah Tanjung Priok. Jadi kami
sudah dari hulu dan hilir, ucapnya. Malah, ia
sedang merancang warung sate kambing mo-
dern dengan teknik pengolahan meniru kedai
Di Jabodetabek saja
kompetitor saya hanya ada
5 pengusaha besar.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
BISNIS
cepat saji internasional, semacam KFC atau
McDonalds. Sate akan dibakar tanpa arang,
ucapnya.
Sementara Mufti memulai bisnis dengan ber-
dagang 40 ekor kambing, Andi memulai dengan
dipaksa keadaan. Pada 2008, kuliahnya, yang
baru masuk tahun kedua di Universitas Indo-
nesia, terancam putus. Ayahnya, buruh pabrik
mebel di Plered, Cirebon, mengalami kecela-
kaan dan butuh dana puluhan juta rupiah untuk
perawatan.
Dari situ saya terus berpikir, usaha apa
yang menghasilkan uang sehingga saya bisa
membiayai kuliah saya, adik saya, dan mem-
biayai hidup orang tua saya, ucapnya. Dasar
calon insinyur, Andi dengan pintar kemudian
menemukan jawaban setelah berdiskusi deng-
an banyak orang, termasuk orang tua murid
lesnya. Saya harus beternak dan berdagang
domba, ucapnya.
Modal Rp 8 juta untuk lima ekor domba itu ia
dapat dari mengajar privat, menulis di sejumlah
media, dan ikut kompetisi wirausaha. Dombanya
ia serahkan kepada orang tua dan saudaranya di
Cirebon.
Agar usahanya berkembang, ia menawari
orang yang ingin berinvestasi di dombanya.
Saya presentasi ke teman-teman mahasiswa,
dosen-dosen, dan berbagai kalangan lainnya,
katanya. Saat ini 20 investor menanam modal di
bisnisnya.
Andi mengatakan pengusaha tanpa modal se-
Bukan hanya domba hidup,
para peternak melayani
pemotongan dan sekaligus
memasaknya.
DOK. ANDI NATA SUMARI
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
BISNIS
perti dirinya mesti disokong orang yang memiliki
modal tapi tak punya waktu berbisnis. Saya juga
begitu, ada seorang profesional berpenghasilan
miliaran rupiah yang menyokong saya sejak awal
dalam bisnis saya ini, ucapnya.
Saat ini Andi memiliki 80 mitra binaan pe-
ternak yang tersebar dari Jawa Timur sampai
Jawa Barat. Ia juga memiliki 1,5 hektare lahan
di Sawangan, tempat domba diternakkan dan
diurus oleh 45 orang. Di lahan itu ada 900
ekor kambing dan domba, tapi permintaan
untuk kurban mencapai 1.500 ekor. Sisanya
harus mencari pemasok lain, katanya. n
BUDI ALIMUDDIN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Peternakan kambing dan
domba selalu diperiksa
kesehatannya. Seorang petugas
di Brebes, Jawa Tengah, saat
memeriksa domba menjelang
Idul Adha tahun lalu.
OKY LUKMANSYAH/ANTARA FOTO
SPORT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
SPORT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
SELAMAT, KALIAN TELAH MEREKRUT
MANAJER TERBAIK DI DUNIA.
BUKAN
MANAJER
BIASA
SPORT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
A
LOYSIUS Paulus Maria van Gaal,
63 tahun, tak pernah menjadi
orang yang biasa saja. Saat masih
bertanding di lapangan, van Gaal
bukanlah bintang lapangan. Dia bukan pemain
yang istimewa.
Sial bagi van Gaal, dia hidup sezaman dengan
Johan Cruyff. Di Ajax Amsterdam, Van Gaal tak
pernah bisa menembus lapisan pertama tim yang
kala itu diasuh penemu filosofi total football, Rinus
Michels, dan dihuni master di lapangan rumput,
seperti Cruyff dan Johan Neeskens.
Walaupun tak pernah terpakai di Ajax dan
terpaksa menyingkir ke klub Belgia, Royal An-
twerp, Van Gaal tak pernah merasa sebagai
pemain kelas dua. Makanya dia sewot berat
saat Guy Thys, pelatih Antwerp, lebih sering
menaruhnya di bangku cadangan.
Dia datang kepadaku dan bertanya kenapa
aku tak memainkannya. Bos, bukankah aku
pemain terbaik di sini? Aku berkata, dia bukan-
lah pemain terbaik. Tapi dia tak mau percaya
penjelasanku, kata Guy Thys beberapa tahun
lalu. Aku harus mengakui, kepercayaan dirinya
paling besar di antara semua pemain yang aku
kenal. Tapi maaf, dia terlalu lambat.
Teman-teman satu tim di Antwerp ingat betul
dengan gaya Van Gaal. Saat dia datang, dia sudah
berbicara, berpikir, dan bergaya seperti pelatih,
kata Roger van Gool, temannya di Antwerp. Ken-
dati kala itu masih anak kemarin sore, Van Gaal
sudah merasa serbatahu soal sepak bola. Kalian
bisa berdiskusi soal sepak bola selama berjam-jam
dengannya, tapi dia tak akan pernah mengakui
jika kalian benar. Dalam soal sepak bola, dialah
yang benar dan kalian selalu salah.
Gaya pongah dan arogan Van Gaal tak ber-
ubah saat dia menjadi pelatih dan manajer.
Bukan cuma terkesan pongah, Van Gaal tak
pernah puas dan sangat keras. Dia selalu ingin
sempurna. Sebagai pemain, prestasi Van Gaal
nyaris tak terdengar, tak ada seujung kuku pen-
capaian Johan Cruyff. Namun, sebagai manajer
tim, dia tergolong salah satu manajer terbaik di
dunia saat ini. Tak kalah dibanding Cruyff.
Dia manajer terbaik yang aku kenal. Tak di-
ragukan lagi, Jari Litmanen, mantan anak buah
Van Gaal di Ajax, memberikan pujian. Bersama
Van Gaal, Litmanen, Patrick Kluivert, dan kaw-
an-kawannya menyapu gelar juara di Belanda
Saat dia datang,
dia sudah
berbicara,
berpikir, dan
bergaya seperti
pelatih.
SPORT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
dan Eropa. Dia guru yang sempurna. Louis van
Gaal menaruh perhatian hingga detail pertan-
dingan paling kecil.
Dia arogan. Selamat, kalian telah merekrut
manajer terbaik di dunia, kata Van Gaal penuh
keyakinan kepada manajemen Ajax setelah
menunjuknya sebagai kepala pelatih pada 1991.
Dia juga perfeksionis. Dia gila kerja. Dia juga
bertangan besi.
Di timnya tak ada pemain bintang. Semua pe-
main harus bekerja keras memeras keringat. Tak
peduli apakah dia seorang bintang seperti Arjen
Robben, Lucio, atau Rivaldo, pemain terbaik dunia
versi FIFA pada 1999. Dia tak ragu menyingkirkan
pemain-pemain yang dianggapnya berlagak se-
perti superstar.
Luca Toni, mantan anak buahnya di Bayern
Munich, punya kenangan buruk dengan Van
ANDREW YATES/REUTERS
SPORT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Gaal. Suatu hari, dia menjewer telinga Toni gara-
gara tak suka dengan cara duduknya. Sebagai
pemain bintang dari Italia, Toni merasa terhina.
Cara Van Gaal memperlakukan pemain kunci-
nya sungguh tidak pantas, kata Toni.
Louis van Gaal tak suka dengan Toni, yang di-
anggapnya kurang disiplin di lapangan maupun
di luar lapangan. Dia tak ragu menyingkirkan Toni
walaupun penyerang Italia itu merupakan pence-
tak gol terbanyak bagi The Bavarians kala itu.
Dia ingin menunjukkan kepada semua pe-
main bahwa dia tak takut untuk menyingkirkan
mereka. Dia ingin menunjukkan bahwa dia punya
bola, kata Toni. Mantan manajer tim nasional
Belanda itu menunjukkan dengan tindakan
yang agak gila. Dia buktikan omongannya
dengan memelorotkan celananya. Aku tak
pernah menyaksikan kejadian seperti itu.
Benar-benar gila. Beruntung aku berada di
barisan belakang sehingga tak menyaksikan
semuanya.

Enam kali bertanding, lima kali menang, dan


sekali seri. Sama sekali bukan statistik yang
buruk bagi klub sebesar Manchester United
sekalipun. Dua pekan lalu, tim Setan Merah
berhasil menundukkan musuh bebuyutannya,
Liverpool, di babak final Piala International
Champions dengan skor meyakinkan: 3-1.
Walaupun hanya turnamen pemanasan men-
jelang bergulirnya Liga Primer, gelar hiburan
tersebut paling tidak menunjukkan perubahan
yang terjadi di Old Trafford, kandang Setan Me-
rah, setelah kedatangan Louis van Gaal. Pada
musim lalu, Wayne Rooney dan kawan-kawan
harus menanggung malu setelah mengakhiri
kompetisi di urutan ketujuh Liga Primer, hasil
terburuk dalam dua dekade. Apakah tangan
dingin Mister Van Gaal bisa menyulap nasib
buruk MU pada musim ini?
Jika ukurannya adalah enam laga pemanasan
yang telah dilakoni MU, sentuhan Midas Van
Gaal sepertinya masih belum pudar. Sepanjang
turnamen, Setan Merah berhasil melibas tim-
tim kuat Eropa, seperti Liverpool, Real Madrid,
dan AS Roma. Pekan lalu, giliran Valencia yang
disikat Rooney dan kawan-kawan, 2-1.
Kami memiliki manajer baru yang meng-
Cara Van Gaal
memperlakukan
pemain kuncinya
sungguh tidak
pantas.
R
E
U
T
E
R
S
SPORT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
inginkan kami bermain dengan gaya yang
berbeda. Kami harus beradaptasi, kata Wayne
Rooney, sang kapten. Tak seperti Alex Fergu-
son, yang lebih sering bermain dengan pola
konservatif 4-4-2 atau kadang 4-5-1, Mister Van
Gaal memilih formasi 3-5-2 seperti yang dia ter-
apkan di tim nasional Belanda.
Louis van Gaal tak sekadar mengubah for-
masi tradisional MU, dia juga memperhatikan
pelbagai tetek bengek yang tampak sepele.
Dia minta manajemen Old Trafford menanam
pohon di sekitar lapangan latihan untuk meng-
halangi tiupan angin. Mister Van Gaal meminta
manajemen menyingkirkan semua meja bun-
dar di meja makan bundar dan menggantinya
dengan meja kotak supaya pemain-pemainnya
bisa berinteraksi lebih dekat. Dia juga minta
semua pemainnya bercakap dalam bahasa Ing-
gris.
Sejauh ini hasilnya memang positif. Sistem
itu cocok untuk tim, bukan hanya untukku....
Manajer melakukan apa yang terbaik bagi tim,
kata Rooney. Setelah ditinggal tiga pemain
belakangRio Ferdinand, Nemanja Vidic,
dan Patrice EvraVan Gaal memang dipaksa
merombak formasi MU. Dia memberikan cara
pandang yang berbeda. Kami ingin memenangi
pertandingan dan bermain bagus. Kami telah
melakukannya.
Target mereka musim ini tak kepalang tang-
gung: harus juara Liga Primer. Menurut gelan-
dang Setan Merah, Darren Fletcher, mereka
WIKIMEDIA
SPORT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
tak mau hanya memasang target sekadar lolos
kualifikasi Liga Champions. Kami bermain
untuk memenangi liga, kata Fletcher. Meru-
pakan pemikiran berbahaya jika kami sekadar
menargetkan peringkat keempat. Kami bukan
pemain maupun klub seperti itu. Mengalahkan
Real Madrid dan Liverpool di Piala International
Champions memberikan suntikan kepercayaan
diri bagi skuat Setan Merah.
Tapi Brendan Rodgers, Manajer Liverpool,
dan Carlo Ancelotti, Manajer Real Madrid, tak
terlalu yakin dengan peluang MU jadi juara
liga. Kompetisi yang akan dia hadapi di liga ini
sangat berbeda dengan liga-liga tempat dia be-
kerja sebelumnya, Rodgers memperingatkan.
Menurut Ancelotti, setelah ditinggal sejumlah
pemain pilarnya, Van Gaal harus membangun
tim dengan formasi baru. Tak pernah mudah
untuk menerapkan sistem baru.
SAPTO PRADITYO | ESPN | BBC | INDEPENDENT | TELEGRAPH
ROBERT MAYER/USA TODAY
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
KEMENANGAN AKAN JADI MILIK KAMI.
KOMANDAN
DENGAN
SEMBILAN NYAWA
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
P
ADA Kamis pekan lalu, puluhan ribu
warga Israel memadati jalan-jalan di
Tel Aviv. Setelah lebih dari lima pekan
membombardir Gaza dan membu-
nuh ribuan warga Palestina, warga Israel kece-
wa segala upaya itu tak berhasil menghentikan
tembakan mortir dari Gaza ke tanah mereka.
Mereka menagih janji Perdana Menteri Ben-
jamin Netanyahu, yang mengatakan perang
itu akan memulihkan kedamaian di Israel dan
menghancurkan lorong-lorong bawah tanah
dari Gaza yang menjadi sumber ancaman.
Kami lelah dengan janji-janji, Alon Davidi,
Wali Kota Sderot, berorasi dari atas panggung
di Alun-alun Yitzhak Rabin. Sderot merupakan
salah satu kota di Israel yang paling sering me-
nerima hujan mortir dari seberang perbatasan.
Haim Dahan, 39 tahun, petani di pinggiran Kota
Sderot, bertepuk tangan untuk Davidi.
Menurut Dahan, Hamas harus dihancurkan,
MIDDLEEASTMONITOR
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
karena menolak hak mereka hidup. Kami pikir,
sekalipun sekarang terjadi gencatan senjata,
tunggu beberapa tahun lagi, maka kondisinya
bakal semakin buruk, kata Dahan. Kita harus
menghancurkan mereka. Kita tak boleh mem-
biarkan Hamas yang memu-
tuskan apakah keluargaku
bisa tidur dengan damai di
malam hari.
Ribuan roket dan misil te-
lah ditembakkan ke kota-ko-
ta di Gaza dan dibalas ribuan
tembakan roket dan mortir
dari Gaza. Tak seperti janji
Netanyahu, milisi Hamas
dan Jihad Islam masih terus
membalas setiap tembakan
misil ke Gaza.
Perwira senior militer Israel mengatakan,
walaupun mampu melanjutkan serangan hing-
ga beberapa bulan lagi, kemampuan Hamas
sudah menurun. Mereka mulai dengan sekitar
9.000 roket dan sekarang mereka memiliki
kurang dari 3.000 roket. Sebagian besar roket
jarak pendek, dengan jangkauan kurang dari
40 kilometer, katanya.
Walaupun kemampuannya mungkin sudah
susut, Hamas tetap sumber sakit kepala bagi
para petinggi Negeri Bintang Daud. Otak di ba-
lik serangan roket dari Gaza ke Israel itu diduga
adalah Mohammad Deif. Dialah komandan
tertinggi sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin
al-Qassam.
Tak seperti pemimpin politik Hamas di Gaza,
Ismail Haniyah, dan pemimpin politik Hamas,
Khaled Meshaal, yang tampangnya sering
muncul ke media, Deif tak pernah muncul ke
permukaan. Deif naik ke pucuk pimpinan Bri-
gade Al-Qassam pada 2002 setelah komandan
sebelumnya, Saleh Shehade, tewas dibunuh
militer Israel.
Seperti apa wajah Deif, hanya segelintir tokoh
kunci Hamas yang tahu. Namun popularitas
Deif, menurut jajak pendapat satu media Pales-
tina, berada di atas Haniyah maupun Me shaal.
Dia merupakan panutan kami.... Dia legenda
bagi anak-anak dan semua orang di Gaza, kata
Ahmed, anggota Hamas. Dia berjuang mem-
pertahankan tanah air kami, kata Yassin Abu
Rialah, 14 tahun.
DIA MERUPAKAN
PANUTAN KAMI.... DIA
LEGENDA BAGI ANAK-
ANAK DAN SEMUA
ORANG DI GAZA.
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Deif, menurut seorang sumber Reuters di
Hamas, lahir di kamp pengungsian Khan Younis
dari keluarga miskin. Ayahnya menghendaki
Deif mengejar pendidikan setinggi-tingginya.
Deif lulus sarjana sains dalam bidang fisika, ki-
mia, dan biologi dari Universitas Islam di Gaza.
Ketika pemuda-pemuda Palestina meng-
galang perlawanan alias Intifadah terhadap
pendudukan Israel pada 1987, Deif bergabung
dengan Hamas. Dia sempat mendekam di balik
jeruji penjara Israel selama lebih dari setahun
pada 1989. Deif belajar merakit bom dari Yahya
The Engineer Ayyash.
Di Hamas, Deif punya pengaruh besar dan
posisi strategis. Dia punya kekuatan veto, tapi
jarang menggunakannya, kata Ehud Yaari,
analis Timur Tengah di Washington Institute
for Near East Policy. Namun Deif tak punya
ambisi politik. Dia tak berminat mengambil alih
kepemimpinan Meshaal. Dia hanya ingin me-
INTERNASIONAL
AL-QASSAM
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
nyingkirkan pendudukan Israel, kata Hamza
Abu Shanab, peneliti soal Palestina.
Intelijen Israel menuduhnya sebagai otak
di balik rupa-rupa serangan ke Israelbom
bunuh diri, serangan roket, penculikan prajurit
Israel, Nachshon Wachsman, dan sebagainya.
Deif pulalah otak di balik jaringan terowong-
an bawah tanah untuk melancarkan serangan
ke wilayah Israel. Dia bilang, perang harus
digeser ke wilayah Israel,
kata Avi Melamed, peneliti
Timur Tengah di Eisenhower
Institute.
Berulang kali Israel men-
coba membunuh Deif. Pada
27 September 2002, jet-jet
tempur Israel menghujani
tempat persembunyian Deif
dengan misil. Tapi Deif sela-
mat. Lima kali tentara Israel
mencoba membunuhnya, Deif selalu berhasil
lolos. Pada suatu pagi, 12 Juli 2006, pesawat
tempur Israel meledakkan sebuah gedung
tempat para pemimpin Hamas bertemu. Deif
kembali selamat, tapi kehilangan mata kirinya.
Selalu selamat dari upaya pembunuhan Israel,
orang-orang menjulukinya Kucing dengan
Sembilan Nyawa.
Paham nyawanya menjadi incaran Israel, Deif
tak pernah unjuk diri. Dia sangat tertutup dan
low profile, bersembunyi di antara penduduk.
Dia selalu bergerak dengan paspor dan kartu
identitas berbeda, kata Imam Falouji, mantan
pemimpin Hamas dan Brigade Al-Qassam.
Berbeda dengan Meshaal, yang tinggal di
hotel bintang, dan Haniyah, yang berlindung
di markas Hamas, Deif bersembunyi di antara
rumah-rumah warga Gaza. Dia bisa selamat
dari incaran Israel selama lebih dari 20 tahun
karena lingkaran orang di sekitarnya sangat
kecil.
Pada akhir Juli lalu, mesin-mesin perang Israel
meluluhlantakkan rumah yang diduga diting-
gali Deif di Khan Younis. Dua orang tewas, tapi
Deif tak ada di rumah itu. Rupanya tentara Is-
rael hanya ingin menyampaikan pesan kepada
sang komandan. Dia sangat berpengalaman di
lapangan. Dia paham bagaimana menghitung
pergerakannya dan bersembunyi, kata Yisrael
Hasson, mantan Wakil Direktur Shin Bet, Dinas
INTERNASIONAL
DIA HANYA INGIN
MENYINGKIRKAN
PENDUDUKAN ISRAEL.
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Keamanan Dalam Negeri Israel.
Sepekan setelah serangan ke rumahnya, Deif
muncul dalam rekaman video yang diunggah
ke YouTube. Dalam video itu, hanya suara Deif
yang terdengar jelas. Sosoknya sendiri hanya
berupa siluet. Lewat video itu, Deif memper-
ingatkan Israel soal serangan darat mereka ke
Gaza.
Apa yang tak bisa kalian tuntaskan lewat
serangan udara dan artileri tak akan tuntas
dengan serangan darat.... Kalian mengirimkan
prajurit ke Holocaust, Deif memperingatkan.
Menurut Deif, gencatan senjata dan perdamai-
an tidak akan terwujud selama Israel tak meng-
akhiri pendudukan dan blokade tak dibuka.
Kemenangan akan jadi milik kami.
Yair Lapid, Menteri Keuangan Israel, memba-
las keras pernyataan Deif. Selama bertahun-
tahun, Mohammad Deif bersembunyi di ter-
owongan bawah tanah Gaza. Dia akan tetap
berada di sana karena dia orang mati, kata
Lapid. Deif tahu, suatu saat nanti kami akan
menemukannya dan membunuhnya. n SAPTO
PRADITYO | AL MANAR | WASHINGTON POST | REUTERS | JP | AL-JAZEERA
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
AL-QASSAM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
KARENA
MEREKA
YAZIDI
DIANGGAP PEMUJA SETAN, MEREKA
DIBURU MILISI ISIS.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
M
IMPI buruk bagi Tariq bermula
pada 3 Agustus lalu. Pada pagi
itu, Tariq, 33 tahun, dan sejumlah
warga Desa Tal Benat, Sinjar, me-
nerima telepon dari warga kampung sebelah.
Daish datang, kata mereka. Daish adalah mi-
lisi Negara Islam di Irak
dan Suriah (ISIS).
Hanya ada tiga pilih-
an bagi Tariq dan para
tetangganya. Tinggal, beralih memeluk Islam,
dan tunduk kepada ISIS. Atau bertahan dan
mungkin dihukum mati. Pilihan terakhir, lari
dari kampungnya. Tariq dan ratusan warga
Desa Tal Benat memilih buru-buru angkat kaki
dari kampung mereka.
Persinggahan pertama mereka adalah sebu-
ah desa kecil bekas kompleks peternakan. Sial
bagi rombongan itu, utusan milisi ISIS masih
bisa mengejar. Sang utusan menyampaikan
Minoritas Yazidi
melarikan diri dari
Kota Sinjar, Irak,
menuju Gunung Sinjar,
menghindari kejaran
milisi ISIS, Senin (11/8).
REUTERS
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
ultimatum: memeluk Islam pada keesokan hari
atau mati. Rombongan Tariq bergegas kabur ke
arah Gunung Sinjar.
Anak-anak, orang tua, para perempuan, ber-
campur dengan laki-laki, menyusuri jalan sempit
berkelok di punggung Gunung Sinjar. Mereka
hanya berbekal seadanya. Kadang 15 orang harus
berbagi satu galon air, kata Tariq. Tak sedikit yang
tercecer dan meregang nyawa di sepanjang pela-
rian. Medan berat, bekal
mepet, dan panas me-
nyengat jadi ancaman
maut. Ayah Tariq, yang
telah berumur 80 tahun,
jadi salah satu korban.
Maut di depan, dan
maut dari arah pung-
gung. Tariq dan keluar-
ganya hanyalah satu di antara ribuan keluarga
Yazidi yang tunggang-langgang lari dari Mosul,
Sinjar, dan kota-kota lain di Provinsi Nineveh,
wilayah di utara Irak, setelah milisi ISIS mengu-
asai daerah itu. Menurut Mohammad Shia al-
Sudani, Menteri Hak Asasi Manusia Irak, milisi
ISIS membunuh lebih dari 500 orang keturun-
an Yazidi di Kota Sinjar.
Kami punya bukti kuat yang kami peroleh
dari orang-orang Yazidi yang lari dari Sinjar,
kata Al-Sudani pekan lalu. Sebagian dari
mereka, termasuk anak-anak dan perempuan,
dikubur hidup-hidup.... Ini sebuah kekejaman
yang mengerikan.
Jamal Jamir, 23 tahun, mahasiswa dari Kota
Sinjar, lari ke Gunung Sinjar bersama keluarga-
nya. Selama beberapa hari, mereka berjalan kaki
mendaki Gunung Sinjar dan menyeberang ke
wilayah Kurdistan. Di depan matanya, dia me-
nyaksikan bagaimana beberapa tetangganya
bergabung dengan milisi ISIS dan membunuh
orang-orang Yazidi.
Ya... mereka tetangga kami sendiri, kata
Jamir. Padahal apa yang telah kami lakukan?
Kami hanyalah orang-orang miskin. Kami tak
punya persoalan dengan siapa pun. Jamir,
Tariq, dan keluarganya tak punya salah, kecuali
satu hal. Mereka orang-orang Yazidi.
Di mata sebagian muslim di Irak, komunitas
Yazidi merupakan sekumpulan pemuja setan.
Yazidi mengakui satu Tuhan dan tujuh malaikat.
Satu di antara malaikat itu adalah Tausi Malik,
MENGAPA MEREKA
MEMBUNUH KAMI?
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
yang dilambangkan dengan
burung merak. Masalah-
nya, merak identik dengan
Ahriman, setan dalam agama
Zoroaster. Tapi, dalam agama Yazidi, dia jelas
bukan setan, kata Christine Allison, profesor
soal Kurdi di Universitas Exeter, Inggris.
Sehari-hari, pemeluk Yazidi beribadah tiga
kali dengan menghadap matahari. Kepercayaan
ini diduga sama tuanya dengan Islam. Mereka
menyerap pelbagai tradisi dalam Islam, Kris-
ten, kebudayaan Persia, India, maupun tradisi
Yahudi. Diperkirakan ada lebih dari 600 ribu
keturunan Yazidi di Irak. Sebagian besar tinggal
di sekitar Kota Sinjar dan Shekhan.
Kami punya agama. Kami tak ingin meme-
INTERNASIONAL
Para pengungsi Yazidi
berlindung di sebuah
bangunan telantar di luar
Kota Dohuk, Irak, Kamis
(14/8).
YOUSSEF BOUDLAL/REUTERS
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
rangi siapa pun. Mengapa mereka membunuh
kami? Baba Chawish, pemimpin Yazidi di Kota
Shekhan, mengeluh. Sekarang ada ribuan ke-
luarga Yazidi yang berlindung di Shekhan dan
Lalish, kota kecil tak jauh dari Shekhan, tempat
kuil utama Yazidi. Aku tak akan lari dari tempat
ini. Inilah rumah kami, sama seperti Mekah bagi
umat muslim.
Mereka tak tahu sampai kapan bisa meng-
hindar dari kejaran milisi ISIS. Kami khawatir
milisi ISIS bisa mengejar kami
hingga ke Lalish, kata Zeido
Mersa. Dia lari dari Sinjar
bersama istri dan sepuluh
anaknya. Anak terkecilnya
baru berumur 40 hari.

Setelah menguasai Provinsi


Anbar di bagian barat Irak beberapa bulan lalu,
milisi ISIS terus merangsek. Satu per satu wila-
yah Irak jatuh dalam kendali mereka. Pasukan
paramiliter Peshmerga dari Kurdistan yang
terlatih dan semula dianggap bisa menahan
laju milisi ISIS pun tak kuasa mempertahankan
Kota Mosul, Sinjar, dan kota-kota lain di Provinsi
Nineveh.
Peshmerga terpaksa mundur ke Kota Irbil di
wilayah otonomi Kurdistan. Mereka mengejut-
kan kami. Setiap mortar yang kami tembakkan
mereka balas dengan 100 tembakan mortar.
Kami tak tahu mereka datang dari mana. Kami
kalah persenjataan. Kondisinya sangat kacau,
kata seorang prajurit Peshmerga. Inilah untuk
pertama kalinya, menurut Halgurd Hikmat,
juru bicara Peshmerga, pasukan mereka dipu-
kul mundur. Pengaruhnya sangat besar bagi
seluruh Peshmerga dan seluruh Kurdistan.
Kami memiliki Peshmerga yang gagah
berani, kata Masrour Barzani, Kepala Dewan
Keamanan Kurdistan. Tapi kami kalah persen-
jataan. Mereka hanya bermodal senapan mesin
ringan. Kami tak punya senjata untuk melawan
senjata yang dimiliki ISIS.
Sebagian analis militer mengatakan medan
perang yang dikawal Peshmerga terlalu luas
dengan kekuatan mereka. Terbentang sepan-
jang 600 kilometer di wilayah utara Irak. Tapi
masalah senjata tetap hal paling krusial. Pasok-
INTERNASIONAL
AKU TAK PEDULI JIKA
KAMI MENDAPATKAN
TANK DARI SETAN
SEKALIPUN.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
an amunisi dan senapan dari Amerika Serikat
sedikit membantu, tapi tetap sulit menandingi
kekuatan ISIS, yang menguasai mesin-mesin
perang berat hasil sitaan dari militer Irak.
Aku tak peduli jika kami mendapatkan tank dari
setan sekalipun.... Kami akan melawan mereka
dengan apa pun yang kami punya. Tapi kami juga
sangat senang dengan serangan udara Amerika,
kata Manzer Jalal, anggota Peshmerga.
Seorang perwira Kurdistan mengatakan
mereka membutuhkan senjata lebih modern
supaya bisa mempertahankan wilayahnya dan
melawan ekspansi ISIS dalam jangka panjang.
Tapi sepertinya Amerika tak menginginkan
kami memiliki senjata yang bisa mengancam
tetangga-tetangga sekitar. Kami tak butuh
senjata itu untuk mengancam siapa pun. Kami
butuh senjata untuk mempertahankan diri,
Pasukan Peshmerga
bersiaga di luar Kota
Khazer, Kamis (14/8).
REUTERS
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
katanya.
Didukung serangan udara oleh jet-jet tempur
Amerika Serikat selama beberapa hari pekan
lalu, Peshmerga merebut kembali sejumlah
kota di perbatasan Kurdistan-Irak dari milisi
ISIS.
Seluruh perbatasan kami terancam. Semua-
nya menjadi medan tempur, kata Hikmat,
juru bicara Peshmerga. Sekarang komandan-
komandan Peshmerga, komandan pasukan
Irak, dan para penasihat militer dari Amerika
bertemu setiap pagi membahas operasi untuk
menggebah pergi milisi ISIS. Kami tekankan
kepada Amerika, kami melawan pasukan ter-
oris. Mereka bertempur seolah-olah ini bukan
negara mereka. Mereka membakar apa pun
yang mereka lewati.
Tapi ISIS masih jadi ancaman serius bagi Irbil, ibu
kota Kurdistan, dan wilayah lain. Mereka memang
sudah mundur dari Makhmur, kota kecil tak jauh
dari perbatasan Kurdistan. Namun jarak mereka
dengan Irbil tak seberapa jauh, hanya sekitar 50
kilometer. Kami tak tahu apakah mereka akan
menyerang kembali atau tidak. Apakah mereka
tengah mengorganisasi kekuatan kembali atau
berencana membuka medan tempur baru? Kami
tak tahu, kata Kapten Halish Kaim, komandan
Peshmerga.
SAPTO PRADITYO | CNN | GUARDIAN | CSM | AL-MONITOR | AL-JAZEERA
Tank Peshmerga
menembakkan roket
ke arah milisi ISIS di
luar Kota Khazer, Kamis
(14/8).
REUTERS
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
LANCUNG BERUJUNG
GANTUNG
AKU BERPIKIR, MY GOD, THAT'S A GAME CHANGER!
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
H
ARUKO Obokata, 31 tahun, me-
rupakan bintang muda di antara
peneliti biologi molekuler di Jepang.
Doktor dari Universitas Waseda,
Jepang, itu mengepalai Laboratorium Cellular
Programming di RIKEN Center for Develop-
mental Biology, lembaga riset terpandang di
Negeri Sakura.
Pada awal tahun lalu, Haruko membuat he-
boh dunia akademis dengan dua publikasinya
di jurnal ilmiah prestisius, Nature. Lewat dua ar-
tikelnyaStimulus-Triggered Fate Conversion of
Somatic Cells Into Pluripotency dan Bidirectional
Developmental Potential in Reprogrammed Cells
with Acquired PluripotencyHaruko meng-
klaim bisa membuat sel punca berpluripotensi
dengan prosedur sederhana, yakni dengan
meneteskan darah di larutan asam.
Teknik stimulus-triggered acquisition of plu-
ripotency (STAP) yang dipakai Haruko ini me-
rupakan suatu terobosan besar dalam peng-
obatan regeneratif. Sel punca bisa berkembang
menjadi rupa-rupa sel dalam organ tubuh,
menggantikan sel-sel yang telah mati atau
rusak karena pelbagai penyakit. Penemuan ini
GUARDIAN
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
bukan hanya membuka jalan baru untuk peng-
obatan regeneratif, tapi juga untuk kanker,
kata Haruko kala itu.
Penemuan Haruko menuai banjir pujian. Ini
satu pendekatan yang revolusioner, Dusko Ilic,
peneliti sel punca di
Kings College, London,
memberikan salut.
Chris Mason, profesor
pengobatan regeneratif
di Universitas College,
London, mengatakan
era baru dalam peng-
obatan regeneratif
telah tiba.
Aku berpikir, My
God, thats a game
changer! kata Mason.
Sangat menarik, tapi juga mengejutkan. Pe-
nemuan ini hampir sulit dipercaya, too good
to be true. Tapi, melihat banyaknya ahli yang
mengkaji dan mengujinya, maka aku percaya.
Tak sedikit media di Jepang yang menulis pe-
nemuan Haruko layak diganjar Hadiah Nobel.
Bukan hanya bakal memangkas ongkos dalam
pembuatan sel induk, tapi teknik STAP juga
akan meringkas waktu yang dibutuhkan.
Tapi hujan puja-puji itu hanya berumur sangat
pendek. Hanya beberapa hari setelah artikel itu
muncul di Nature, kesangsian atas teknik STAP
yang revolusioner itu mulai timbul setelah se-
jumlah peneliti tak pernah berhasil mengulang
metode Haruko. Kami mengulang protokol
itu, tapi tak pernah berhasil, kata Hongkui
Deng, peneliti sel punca di Universitas Peking,
Tiongkok.
Manajemen RIKEN segera turun tangan.
Mereka membentuk tim panel untuk menguji
penelitian Haruko. Hasilnya sungguh menge-
jutkan. Menurut lima anggota tim panel, ada
enam kesalahan dalam publikasi ilmiah Haruko.
Dua tergolong kesalahan yang tak disengaja,
empat kesalahan lain tergolong kesalahan
serius, yakni pemalsuan data dan foto serta
pencatutan karya orang lain alias plagiat.
Aku minta maaf atas semua masalah yang
muncul akibat publikasi STAP di jurnal Nature
oleh peneliti RIKEN, Presiden RIKEN, Ryoji
INI SATU
PENDEKATAN YANG
REVOLUSIONER.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
Noyori, meminta maaf sem-
bari membungkukkan badan.
Menurut tim panel, Haruko
sengaja memalsukan data
untuk menyokong hipotesis penelitiannya.
Kendati tim panel telah memutuskan bersa-
lah, dan para peneliti menyangsikan penelitian-
nya, Haruko menolak mengaku salah. Aku sa-
ngat terkejut dan dipenuhi kemarahan setelah
membaca hasil investigasi tim panel. Aku tak
bisa menerima kesimpulan mereka, kata Ha-
ruko. Selama beberapa hari, Haruko, yang ter-
tekan, sempat terkapar di rumah sakit. Semua
pembelaannya sia-sia belaka. Dua publikasi itu
INTERNASIONAL
KYODO/REUTERS
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
ditarik dari Nature.
Setelah berjuang mempertahankan peneli-
tiannya, akhirnya Haruko menyampaikan per-
mintaan maaf. Tapi dia tetap teguh pada sikap-
nya bahwa penelitiannya bukanlah riset palsu.
Jika diberi kesempatan, Haruko bersumpah
akan membuktikan kebenaran metode STAP.
Aku tak bisa tidur nyenyak dan semakin
buruk dan terus memburuk.... Aku ber-
tanggung jawab dan aku minta maaf, kata
Haruko, berurai air mata,
tiga bulan lalu. Penelitian
itu akurat dan data yang
ada membuktikannya. Jadi
penelitian itu tak dipenuhi
niat buruk. Dia meminta
para peneliti menguji kem-
bali metode STAP dengan
lebih teliti.

Pada Desember 2010, Robin Ali, dokter spesia-


lis mata di Universitas College, London, bersorak
setelah membaca satu artikel ilmiah di jurnal
Nature. Artikel itu mendeskripsikan bagaimana
embrio sel punca berkembang menjadi jaringan
retina mata. Bagi Ali, dokter yang sudah berprak-
tek selama lebih dari 20 tahun, untuk memulihkan
mata yang rusak, penemuan itu satu berita besar.
Tak ada yang seperti ini.... Aku berlari-lari keliling
ruangan sambil melambai-lambaikan artikel itu,
kata Ali.
Penulis artikel itu adalah Yoshiki Sasai, 52 ta-
hun, Wakil Direktur RIKEN dan mantan profe-
sor di Universitas Kyoto. Bagaimana Sasai bisa
mencangkok jaringan sel punca ke organ tubuh
seperti mata dengan sangat mulus? Menurut
Sasai, dia membuat lingkungan yang terkontrol
ketat yang memberikan kebebasan bagi sel-sel
itu saling tersambung sendiri dengan sel-sel
lain. Peran Sasai seolah-olah seperti makcom-
blang bagi sel-sel itu. Mereka tahu apa yang
harus dilakukan, kata Sasai.
Sepanjang kariernya, karya-karya penelitian
Sasai bertebaran di pelbagai jurnal ilmiah. Dia
juga meraih sejumlah penghargaan bergengsi,
seperti Inoue Science Prize dan Osaka Science
Prize. Di kalangan peneliti sel punca, nama Sasai
berada di liga utama. Masa depannya gemilang.
INTERNASIONAL
AKU TAK BISA TIDUR
NYENYAK DAN SEMAKIN
BURUK DAN TERUS
MEMBURUK.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
Tak ada orang selain Sasai yang cocok untuk
menjadi Direktur Center for Developmental
Biology, ujar seorang mantan peneliti senior
di RIKEN.
Tapi, hanya gara-gara nila setitik, rusak susu
sebelanga. Reputasi gemilang Sasai turut te-
percik nila dari skandal STAP. Sasai-lah pene-
liti senior yang bertanggung jawab mengawasi
dan meloloskan dua publikasi Haruko. Media
dan tim panel yang dibentuk RIKEN bukan ha-
nya menyalahkan Haruko, tapi juga menuding
andil Sasai dalam skandal tersebut.
Menurut kesimpulan tim panel, gara-gara ke-
lewat berambisi untuk melampaui penemuan
teknik induced pluripotent stem (iPS) oleh tim
dari Universitas Kyoto, Sasai jadi sembrono.
INDEPENDENT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
INTERNASIONAL
Nafsunya itu pulalah yang mendorong Sasai
menutup akses bagi peneliti lain untuk meng-
uji riset Haruko.
Malu, tertekan, dan terpojok, Sasai memilih
mengakhiri hidupnya Selasa dua pekan lalu.
Mayat Sasai ditemukan tergantung di salah
satu kantor RIKEN di Kota Kobe. Ada tiga ca-
tatan yang dia tinggalkan: untuk manajemen di
kantornya, untuk keluarga, dan untuk Haruko.
Dalam catatan yang dia tinggalkan, Sasai meng-
aku lelah de ngan pemberitaan media yang dia
nilai tidak adil. Kepada Haruko, Sasai meminta-
nya melanjutkan penelitian STAP hingga ber-
hasil, apa pun yang terjadi. Ini bukan salahmu,
Sasai menulis.
Aku menduga dia tak bisa memaafkan diri-
nya karena gagal mencegah semua keributan
ini, ujar seorang rekannya di RIKEN. Teruo
Kishi, ketua tim panel, menyesalkan kematian
Sasai. Menurut dia, kematian Sasai tak perlu
terjadi jika RIKEN menyetujui proposal mereka
untuk mencopot jabatan Sasai dua bulan lalu.
Sekalipun Sasai punya andil dalam skandal
STAP, Kishi memandang dia sebagai permata
dalam penelitian sel punca.
SAPTO PRADITYO | NYTIMES | NATURE | ASAHI SHIMBUN | JPTIMES
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
AFP PHOTO
A
KU tidak pernah menyalahkan orang tuaku karena miskin dan tidak
pernah menggunakan kemiskinan sebagai alasan, begitu Lee Myung-
bak menulis dalam autobiografinya, There is No Myth, yang diterbitkan
pertama kali pada 1995. Pada 2011, buku ini diperbarui dan dikembangkan
hingga mencakup kehidupan Lee setelah meninggalkan Hyundai.
Di tengah hiruk-pikuk kampanye pemilihan presiden, Juni lalu penerbit Pustaka
Inspira menerjemahkan buku itu menjadi Gerobak Lee Myung-bak: Kisah Nyata Tu-
kang Sampah Menjadi Presiden. Penerbit sepertinya sengaja memanfaatkan momen
BUKU
MENGHARAPKAN
PEKERJAAN IMPIAN
DENGAN BOS YANG
HEBAT ADALAH
ANGAN-ANGAN
TOLOL DAN NAIF.
DATA BUKU
PENULIS:
Lee Myung-bak
PENERBIT:
Pustaka Inspira
TEBAL:
416 halaman
CETAKAN:
Juni 2014
ISBN:
978-602-97069-7
JUDUL:
Gerobak Lee Myung-bak
DARI TUKANG SAMPAH
JADI PRESIDEN
R
E
U
T
E
R
S
R
E
U
T
E
R
S
itu terkait tampilnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu calon presiden yang
perjalanan hidupnya mirip dengan Lee.
Sebelum meraih karier tertinggi sebagai Presiden Korea Selatan pada Februari
2008-2013, selama 27 tahun Lee berkarier di Hyundai. Ia ditunjuk menjadi nakhoda
perusahaan konstruksi terbesar di Korea itu pada usia 35 tahun. Semuanya digapai
lewat kerja cerdas, tekad yang kuat, sekaligus kukuh memegang etika. Kemiskinan
dalam 20 tahun pertama kehidupannya melecut Lee untuk senantiasa bekerja sung-
guh-sungguh. Ia tak pernah mau mengeluh dan menyalahkan orang lain, apa pun
situasi dan kondisinya. Mengharapkan pekerjaan impian dengan bos yang hebat
adalah angan- angan tolol dan naif, tulisnya di halaman 224.
Selama bertahun-tahun di masa kecilnya, ia sarapan dan makan malam dengan
menu ampas gandum. Makan siangnya, karena tak punya uang, ia mengganjal perut
dengan minum air. Sepulang dari sekolah, Lee terpaksa berkeliling menjajakan kue
dan es. Dan untuk membiayai kuliahnya hingga tahun kedua, dia bekerja sebagai
penarik gerobak sampah.
Awal mula titik balik kehidupan Lee dimulai saat mahasiswa. Ia mulai berkenalan
dengan politik, dan terpilih menjadi anggota dewan mahasiswa. Lee terlibat dalam
aksi demo antipemerintah, dan harus mendekam dalam penjara pada 1964. Mes-
ki punya kecerdasan di atas rata-rata, vonis itu membuatnya sulit mendapatkan
pekerjaan. Semula, perusahaan sekelas Hyundai tak berani mengambil risiko untuk
mempekerjakannya. Baru setelah Lee menulis surat protes agar pemerintah tak
menghancurkan masa depannya, Hyundai mendapat lampu hijau untuk menerima-
nya.
Bersama Hyundai, yang didirikan Chung Ju-yung, Lee bergerak bak buldoser. Ia
selalu bisa membereskan semua masalah, sesulit apa pun. Juga berani memangkas
berbagai kebijakan dan tradisi perusahaan yang dia anggap tak masuk akal. Sebagai
CEO Hyundai, ia memprakarsai tradisi baru dengan menyuruh para eksekutif Hyun-
dai menyetir sendiri dari dan ke tempat kerja. Juga memangkas hierarki penyampaian
memo, dan menjawab sendiri telepon di malam hari. Sejatinya, buku ini tak cuma
berkisah tentang pribadi Lee Myung-bak, tapi juga perjalanan panjang Hyundai
menyelamatkan perekonomian Korea. Pada saat harga minyak dunia melambung,
Hyundai berhasil mendapatkan proyek-proyek konstruksi di negara-negara Timur
Tengah. Juga membuka pasar sekaligus merintis hubungan diplomatik dengan Irak
di bawah rezim Saddam Hussein, serta Uni Soviet di era glasnos dan perestroika di
era Mikhail Gorbachev.
Namun Hyundai, terutama pendiri dan pemiliknya, Chung Ju-yung, rupanya tak
pernah disukai penguasa. Berkali-kali laju Hyundai di bidang industri dicoba dipa-
gari, kontrak-kontrak yang dimenangi tiba-tiba dialihkan kepada perusahaan yang
ditentukan oleh rezim militer yang berkuasa. Begitupun sepak terjang Chung, yang
senantiasa dijegal. Ia pernah diminta menyingkirkan Lee Myung-bak dari Hyundai
hingga dipaksa mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua Forum Industri Korea.
Tapi mereka bukan perusahaan dan pengusaha yang mudah menyerah. Mereka
senantiasa siap mempertanyakan dan melawan dengan argumentasi yang logis.
Hingga akhirnya tetap bisa eksis tanpa harus mengemis kepada penguasa.
Buku ini tak cuma wajib dibaca oleh para politikus, pemimpin, dan calon pemimpin,
tapi juga oleh para pengusaha tentang bagaimana mengelola bisnis dengan menjaga
dan mengedepankan etika dan moralitas. Juga seni bernegosiasi ala Lee, yang kerap
dilakukan tak cuma untuk kepentingan Hyundai, tapi juga kepentingan Korea dalam
jangka panjang.
Lee juga mengajarkan, menjadi politikus bukan profesi untuk aji mumpung mela-
kukan korupsi. Sebaliknya, benar-benar mencurahkan segenap daya pribadi untuk
kemaslahatan masyarakat. Seperti Jokowi, sebelum menjadi presiden, Lee pun mela-
luinya dengan menjadi Wali Kota Seoul pada 2002.
Keberhasilan Lee, dari seorang yang melarat menjadi orang nomor satu di Korea
Selatan, adalah contoh nyata betapa tiap orang bisa mengubah nasibnya. Syaratnya,
mulailah dengan keyakinan, perjuangan, dan kerja keras. Selain itu, kalimat bijak Lee
berikut ini pantas menjadi rujukan siapa pun dari kita.
Kesuksesanku akan dikenang oleh orang-orang, aku tidak harus terus-menerus meng-
ingatkan diri sendiri. Namun aku harus selalu mengingat kegagalanku. Sebab, kalau sam-
pai lupa, aku cenderung akan mengulanginya, tulis Lee di hala man 224. nSUDRAJAT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Daniel
Mananta
UNGKAPAN
CINTA RI
Lady Gaga
SELAMATKAN
AIR
Medina
Warda Aulia
PECATUR
TERBAIK
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
PEOPLE
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
PEOPLE
L
ADY Gaga sang mama mon-
ster memang sangat berpe-
ngaruh bagi penggemarnya.
Mereka menuruti apa yang
dikatakan penyanyi kontroversial ini.
Kali ini, Lady Gaga mengajak para
Monster Kecilsebutan bagi pengge-
mar Gagamenyelamatkan air.
Penyanyi bernama asli Stefani Joan-
ne Angelina Germanotta ini membuat
video berdurasi 17 menit untuk kampa-
nye program Save Our Water. Dilansir
NBC Los Angeles, langkah itu diambil
dalam rangka menghemat air di rumah.
Saya banyak belajar mengenai kon-
servasi air saat musim kemarau, ujar
pelantun Bad Romance ini.
Kampanye itu dilakukan untuk men-
dukung kebijakan Gubernur California
Jerry Brown, yang menyerukan pe-
ngurangan penggunaan air hingga 20
persen.
Pemerintah akan menjatuhkan den-
da sebesar US$ 500 terhadap warga-
nya yang kedapatan membuang air
di ruang terbuka, memiliki air mancur
tanpa resirkulasi, dan mencuci kenda-
raan bermotor menggunakan slang
tanpa keran.
Apakah Anda juga mau menjadi
bagian dalam konservasi air ini? tutur
penyanyi yang pernah batal menggelar
konser di Indonesia ini. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA
SELAMATKAN AIR
LADY GAGA
PEOPLE
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
PEOPLE
B
RAND Damn! I Love Indo-
nesia sudah menggambar-
kan bagaimana Daniel Ma-
nanta cinta Indonesia. Tapi
itu belum cukup. Mantan video jockey
MTV ini membuat acara 17 Agustusan.
Acara yang dibuat Daniel tentu bu-
kan lomba makan kerupuk atau balap
karung, ya. Pria kelahiran Jakarta, 14
Agustus 1981, ini membuat sebuah fes-
tival bertajuk Damn! I Love Indonesia.
Festival dalam rangka hari ulang
tahun ke-69 Kemerdekaan RI itu akan
disiarkan di salah satu stasiun televisi
swasta. Beberapa artis dan musikus,
seperti RAN dan Judika, terlibat dalam
acara buatan Daniel.
Gue enggak mikir soal rating, ini
yang penting bisa jadi inspirasi bagi
banyak orang tentang bagaimana me-
rayakan kemerdekaan, ujarnya.
Menurut Daniel, kemerdekaan tidak
harus dirayakan dengan hanya me-
ngenang para pahlawan. Kita harus
menunjukkan bahwa kita orang yang
bebas dari penjajah, ujarnya. Hmm,
gitu ya, Niel? n MELISA MAILOA | KEN YUNITA
UNGKAPAN CINTA RI
DANIEL MANANTA
M
U
N
A
D
Y

W
I
D
J
A
J
A
/
D
E
T
I
K
F
O
T
O
PEOPLE
R
E
N
G
G
A

S
A
N
C
A
Y
A
/
D
E
T
I
K
F
O
T
O
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
PEOPLE
U
SIANYA memang baru 17
tahun. Tapi, soal prestasi, ja-
ngan ragukan Medina Warda
Aulia. Pelajar SMAN 1 Bekasi
ini sudah mengantongi berbagai gelar
juara catur.
Baru-baru ini, gadis berkulit sawo
matang ini memenangi kejuaraan catur
internasional Pardubice Chess Festival
di Republik Cek setelah mengalahkan
pecatur asal Rusia, Polina Shuvalova.
Kini, anak ketiga dari enam bersau-
dara ini kembali menjajal kemampuan
bermain catur dalam ajang Olimpiade
Catur Dunia 2014 yang ke-41 di Tromso,
Norwegia.
Namun sepertinya perjuangan Me-
dina kali ini agak sulit karena dua rek-
annya, sesama pecatur putri Indonesia,
gagal menyumbangkan poin setelah
ditundukkan lawan-lawannya.
Posisi tim catur putri Indonesia pun
melorot ke posisi 43 di klasemen se-
mentara. Namun peluang menembus
peringkat 20 besar masih ada asalkan
mereka menang pada babak ke-11.
Medina pernah menjuarai tur-
namen Catur Wanita ASEAN ke-2
di Singapura dengan nilai tie-break
rating rata-rata atas lawannya. Wah,
semoga kali ini bisa mencetak pres-
tasi lagi, ya, Medina! n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA
PECATUR TERBAIK
MEDINA WARDA AULIA
OBITUARI
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
KEMATIAN ROBIN WILLIAMS MENGEJUTKAN DUNIA.
DIA MENINGGALKAN BANYAK KARYA INSPIRATIF SERTA
MENCIPTAKAN DISKUSI PANJANG TENTANG KAITAN
KOMEDIAN DENGAN DEPRESI.
Oh, Captain!
My Captain!
L
A
R
R
Y

D
O
W
N
I
N
G
/
R
E
U
T
E
R
S
OBITUARI
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
H
OLLYWOOD tak akan
pernah sama lagi.
Dunia kehilangan
Robin Williams, ko-
median besar dengan
multibakat, pada usia 63
tahun. Dia ditemukan
tak bernyawa pada Senin, 11 Agustus 2014, di
rumahnya di dekat Tiburon, utara San Francis-
co, Amerika Serikat.
Sehari kemudian, Kantor Sheriff Marin Co-
unty memberi pernyataan dalam konferensi
pers, Robin Williams meninggal akibat asfiksia
(kondisi kekurangan oksigen) setelah gantung
diri. Aktor tersebut juga menderita irisan dang-
kal akut (acute superficial) pada pergelangan
OBITUARI
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Robin Williams (kedua dari kiri)
berpose dengan teman pada
hari ulang tahun ke-90, pelawak
Marty Allen (ketiga dari kiri)
di teater Throckmorton di Mill
Valley, California, pada 2013.
JONAH HOPTON/REUTERS
tangan. Ditemukan sebilah pisau saku di dekat
jasadnya.
Pemeriksaan forensik menunjukkan tidak
ada tanda-tanda perlawanan. Hasil lengkap
toksikologi baru keluar dua hingga enam pekan
mendatang.
Letnan Keith Boyd dari Kantor Sheriff men-
jelaskan Kantor Sheriff menerima telepon
darurat pada Senin sekitar tengah hari waktu
setempat, menyampaikan Williams tak sadar
dan tak bernapas di rumahnya.
Boyd menolak menjawab apakah Williams
meninggalkan catatan sebelum bunuh diri,
atau apakah sebelumnya mengkonsumsi obat-
obatan atau alkohol. Williams diketahui sudah
lama berjuang melawan ketergantungan obat
dan depresi.
Pagi ini, saya kehilangan suami dan sahabat,
sementara dunia kehilangan salah satu seniman
terbaik dan manusia yang baik. Saya sangat-
sangat sedih, istri Williams, Susan Schneider,
dalam sebuah pernyataan tertulis.
Susan terakhir kali melihat Williams pada
Minggu, 10 Agustus, pukul 22.30 saat hendak
tidur. Keesokannya, asisten pribadi Williams
curiga karena aktor tersebut tidak menjawab
ketika dia mengetuk pintu kamar tidur.
Begitu masuk kamar, sang asisten menemu-
kan Williams, Berpakaian dalam posisi duduk,
tidak merespons, dengan seutas sabuk di
sekeliling lehernya, kata Letnan Boyd. Robin
Williams dinyatakan meninggal selepas tengah
hari pada Senin.
OBITUARI
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Komedian Robin Williams
(kanan), Billy Crystal (kiri), dan
Whoopi Goldberg di panggung
New York Radio City Music Hall
di ujung HBO's Comic Relief, 14
Juni 1998.
JONAH HOPTON/REUTERS
Di luar rumah keluarga itu, penggemar mele-
takkan karangan bunga dan catatan. Tetangga
mengenang Robin Williams sebagai pria ramah
yang sering tampak sedang bersepeda dan
melambaikan tangan ke arah anak-anak di jalan.
Seperti bukan selebritas, kata Sonja Conti,
tetangganya. Williams kerap bertanya tentang
anjing peliharaan Conti, bahkan memberinya
nama panggilan Dude. Dia pria biasa yang
baik. Orang-orang meninggalkannya sendiri.
Ucapan belasungkawa mengalir dari berba-
gai kalangan untuk aktor multibakat itu. Tak ku-
rang Presiden Amerika Serikat Barack Obama
mengenang Williams dengan beragam peran-
nya: Robin Williams adalah seorang penyiar,
dokter, jin, pengasuh, presiden, profesor, Peter
Pan, dan macam-macam lagi. Dia unik. Kelu-
arga Obama menyampaikan dukacita kepada
keluarga Robin, kawan-kawannya.
Kolega di Hollywood berduka akibat kehi-
langan salah satu komedian paling kreatif itu.
Robin adalah komedian jenius seperti guntur,
ujar Steven Spielberg, sutradara Hook (1991)
yang dibintangi Williams sebagai Peter Pan.
Kematiannya juga memberi pukulan men-
dalam terhadap komunitas seniman lokal, jauh
dari keriuhan Hollywood. Salah satunya seperti
diucapkan Executive Artistic Director Throck-
morton Theater Lucy Mercer, Dia mencontoh-
kan apa arti rendah hati.
Throckmorton Theatre adalah gedung kecil
dekat rumah Williams, tempat sang aktor kerap
mencoba materi baru. Dia menyirami kami
dengan cahaya cinta dan nilai positif serta tidak
OBITUARI
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
meminta imbalan apa pun.
Putrinya, Zelda Williams, yang belum lama ini
merayakan ulang tahun ke-25, di akun Twitter
mem-posting kutipan Little Prince (judul asli Le
Petit Prince) karya penyair asal Prancis, Antoine
de Saint-Exupery.
Youyou alone will have the stars as no one
else has them... In one of the stars I shall be living.
In one of them I shall be laughing. And so it will
be as if all the stars were laughing, when you look
at the sky at night... Youonly youwill have
stars that can laugh.
Lalu menambahkan, I love you. I miss you. Ill
try to keep looking up.
Pesona komedian itu merentang generasi
dan genre. Dari genre film keluarga sebagai
pengisi suara Genie di film Aladdin (1992)
hingga terapis yang kebapakan dalam drama
Good Will Hunting (1997), yang membuatnya
mendapatkan Oscar. Satu-satunya Oscar yang
pernah dia dapat.
Aktor bernama lengkap Robin McLaurin Wil-
liams ini lahir di Chicago pada 1951 dan besar di
pinggiran Detroit. Dia memperkenalkan gaya
dan ekspresi gembira khas kekanak-kanakan
dalam serial komedi televisi Mork & Mindy
(1978-1982). Karakternya adalah Mork, sosok
aneh dari luar angkasa yang punya salam khas
Nano nano yang diucapkan dengan suara se-
ngau.
Sepanjang kariernya, Williams mendapat
empat nominasi Academy Award. Nominasi
Robin Williams menerima
penghargaan sebagai Stand
Up Icon Award di New York, 28
April 2012.
STEPHEN CHERNIN/REUTERS
OBITUARI
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
pertama dalam peran Adrian Cronauer, penyiar
radio di Angkatan Darat Amerika Serikat saat
Perang Vietnam, dalam film Good Morning,
Vietnam (1987). Nominasi kedua dari Dead
Poets Society (1990), lalu The Fisher King (1991).
Carpe diem yang asalnya puisi dalam buku
Odes karya pujangga Latin, Horace, pada 23 SM
dan Oh Captain! My Captain! dari puisi Walt
Whitman tentang Abraham Lincoln adalah kali-
mat yang berkali-kali muncul dalam Dead Poets
Society, bahkan identik dengan film ini.
Carpe diem. Seize the day, Boys. Make your
lives extraordinary.
Meski begitu, banyak yang mengenang mas-
ter impresi itu sebagai sosok lembut pengasuh
anak asal Inggris dalam Mrs. Doubtfire (1993).
Dia memerankan suami yang bercerai dan
terpaksa menyamar jadi pengasuh agar bisa
bertemu dengan anak-anaknya.
Karya terakhirnya di komedi adalah The Crazy
Ones, yang tayang di stasiun televisi CBS. Acara
ini dihentikan pada Mei 2014 setelah satu sea-
son ketika Williams masuk pusat rehabilitasi.
Perwakilannya saat itu mengatakan Williams
masuk rehabilitasi bukan karena menggunakan
obat-obatan atau alkohol, tapi sekadar men-
jaganya tetap berkonsentrasi akibat tuntutan
jadwal kerja.
Film Williams yang akan muncul adalah Night
at the Museum: Secret of the Tomb, memerankan
patung Teddy Roosevelt yang hidup lagi pada
malam hari, serta komedi untuk musim libur-
an Merry Friggin Christmas. Dia juga sedang
Topi yang diletakkan di atas
bunga sebagai penghormatan
kepada Robin Williams di Teater
Throckmorton di Mill Valley,
California, Kamis (14/8).
JEFF CHRISTENSEN/REUTERS
OBITUARI
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Penghormatan untuk Robin
Williams klub komedi Laugh
Factory, Los Angeles, California,
Selasa (12/8).
LUCY NICHOLSON/REUTERS
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
mempertimbangkan untuk ambil bagian dalam
sekuel Mrs. Doubtfire.
Williams tiga kali menikah. Yang terakhir,
yakni pada 2011, dengan Schneider. Dari tiga
kali pernikahan, Williams mendapat tiga anak,
yakni Zachary, 31 tahun, Zelda (25), dan Cody
(23).
Dalam wawancara dengan Reuters pada
2009, aktor tersebut mengatakan anak-anak-
nya kerap menghubungkan masalah ketergan-
tungannya dengan alkohol setiap kali Williams
menegur perilaku keliru anak-anaknya.
Mereka pergi, Dan kau kumat mabuk-
mabukan selama tiga tahun. Ah, terima kasih
sudah mengingatkan itu lagi, makhluk-makhluk
kecilku yang bahagia, kata Williams.
Aktor ini belakangan menderita depresi
berat. Publisisnya, Mara Buxbaum, menyebut
sang aktor beberapa kali bercerita tentang
upayanya melawan kecanduan alkohol.
Tak pernah ada yang mengira kabar yang
menyebar cepat pada Senin siang itu. Masih
mengejutkan walau telah beberapa hari.
Sang Kapten sudah melanjutkan perjalanan.
Karya-karyanya tetap terus menginspirasi dan
kenangan kita tetap hidup tentang kreativitas
yang belum tertandingi. Warisan yang tak ba-
nyak dipunyai dunia. SILVIA GALIKANO
MAJALAH DETIK 14 - 20 JULI 2014
SENI HIBURAN FILM SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Melesat Tinggi
Dusty
MAJALAH DETIK 14 - 20 JULI 2014
SENI HIBURAN FILM
DUSTY, PEMENANG GRAND PRIX
AERONAUTIKAL, TERPAKSA PENSIUN
DARI LOMBA. PENGABDIAN BARUNYA
KINI KEPADA MASYARAKAT, YAKNI
SEBAGAI PESAWAT PEMADAM
KEBAKARAN.
D
UA pesawat, Dusty (diisisuarakan
lagi oleh Dane Cook) dan Skipper
(Stacy Keach), meliuk-liuk melewati
punggung gunung. Susul-menyusul
mereka membuat manuver-manuver mene-
gangkan saat terbang di atas ngarai, berputar-
putar di atas desa, naik tajam menembus awan,
lalu mendadak menukik tegak lurus.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Tap untuk melihat Video
MAJALAH DETIK 14 - 20 JULI 2014
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Judul: Planes: Fire & Rescue
Genre: Animation |
Adventure | Comedy
Sutradara: Jeffrey M.
Howard
Skenario: Jeffrey M. Howard
Pemain: Walt Disney Pictu-
res
Pengisi suara: Dane Cook,
Ed Harris, Julie Bowen
Durasi: 1 jam 24 menit
Skipper segera mengangkat ujung hidung-
nya ketika pucuk pepohonan hanya berjarak
beberapa kilometer di bawah. Dia berhasil naik
lagi dan terbang landai. Namun Dusty tak da-
pat menguasai diri, terus turun berputar-putar
hingga akhirnya mencium tanah dan terdorong
beberapa puluh meter.
Dusty Crophopper yang malang itu adalah pe-
sawat balap yang belum lama memenangi grand
prix. Sejak itu Dusty jadi rock star di Propwash
Junction, yang jadi pangkalannya. Terbangnya ba-
rusan adalah latihan menjelang Festival Jagung,
yang juga akan menampilkan atraksi udara.
Kini tak tampak lagi jejak Dusty sebagai jua-
ra. Tubuhnya penyok di sana-sini. Dia pun tak
sadarkan diri sementara, ditangani mekanik
Dottie (Teri Hatcher).
Lima hari kemudian, Dusty siuman. Tubuh-
nya sudah mulus kembali. Seluruh kerusakan
bisa diperbaiki. Dottie memberi tahu penyebab
Dusty terjun bebas tempo hari adalah gearbox-
nya yang sudah tua rusak.
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
MAJALAH DETIK 14 - 20 JULI 2014
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
Disney tahu film ini tidak
akan semeledak Frozen
(2013).
Gearbox itulah satu-
satunya yang tidak dapat
dia perbaiki, tidak juga
dapat diganti karena pa-
briknya sudah lama tidak
lagi memproduksi gear-
box seperti yang diguna-
kan Dusty. Maka pilihan
cuma satu:
Dusty tidak
boleh lagi ikut
lomba karena kece-
patannya kini terbatas.
Informasi ini membuat
Dusty terpukul. Apa lagi
yang dapat dia lakukan
jika dilarang lomba?
Sebuah peristiwa, yakni kebakar-
an yang melahap lapangan terbang tempat Dusty
dan kawan-kawannya berpangkal, menginspirasi
Dusty untuk mengikuti pelatihan guna mendapat
sertifikat sebagai pesawat pemadam kebakaran.
Dia berangkat ke Taman Nasional Piston
Peak, yang jadi lokasi pelatihan. Di sini pula
pangkalan pasukan elite pemadam kebakaran,
yang terdiri atas helikopter daredevil, traktor,
dan pesawat. Di bawah arahan pelatih yang
keras, Blade Ranger (Ed Harris), Dusty harus
menyingkirkan egonya, menerima keterbatas-
annya, serta mulai belajar bagaimana kerja tim
dan tidak mementingkan diri sendiri.
Pesan-pesan itulah yang ingin disampaikan
Planes kepada penonton bocah melalui adeg-
an-adegan seru 3D-nya. Di klimaks film, ditam-
bah lagi action-nya dengan adegan jembatan
terbakar, hanyut di sungai deras, dan kebakar-
an besar yang merayapi dahan-dahan hingga
menutup punggung gunung.
Di atas semua itu, sekuel Disney kali ini
ditujukan kepada petugas pemadam kebakar-
an di seluruh dunia yang mempertaruhkan
nyawa demi menyelamatkan nyawa orang lain.
Gambar-gambarnya klasik dengan cerita lurus,
karakter-karakter sederhana, pesan mengharu-
MAJALAH DETIK 14 - 20 JULI 2014
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
kan, serta adegan-adegan yang mengesankan.
Humornya segar melalui karakter si genit Lil
Dipper (Julie Bowen), pesawat berbaling-baling yang
naksir Dusty. Ditampilkan pula adegan yang mem-
parodikan film televisi 1980-an, CHiPs, jadi CHoPs
berikut musik pembuka yang fenomenal itu.
Disney tahu film ini tidak akan semeledak
Frozen (2013). Namun respons antusias dari pe-
nonton dan reviewer di Amerika Serikat cukup
menginspirasi mereka untuk segera menggarap
sekuelnya. Tampaknya kali ini Disney berhasil
mencegah terulangnya nasib Planes (2013), yang
jeblok di pasaran dengan membuat Planes: Fire
& Rescue terbang tinggi. SILVIA GALIKANO
FILM PEKAN INI
M
ASA depan Kota New York men-
jadi tidak jelas saat kota tersebut
dikuasai kejahatan. The Shredder
(William Fichtner) dan kelompoknya berhasil
menguasai kota dengan menyogok polisi dan
politikus.
Harapan datang lewat empat bersaudara
yang awalnya terbuang dan tidak diakui: Tee-
nage Mutant Ninja Turtles. Bersama reporter
cantik April ONeil (Megan Fox) dan juru ka-
mera Vernon Fenwick (Will Arnett), Teenage
Mutant Ninja Turtles berusaha menyelamat-
kan kota dan mengungkap rencana jahat The
Shredder.
JENIS FILM: ACTION,
ADVENTURE, COMEDY |
PRODUSER: MICHAEL BAY,
IAN BRYCE | PRODUKSI:
PARAMOUNT PICTURES
| SUTRADARA: JONATHAN
LIEBESMAN | DURASI: 100
MENIT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
B
ENCANA tornado menimpa kota kecil Silverto. Seluruh
penduduk berusaha untuk mencari perlindungan. Na-
mun, di luar sana, sekelompok orang malah mendoku-
mentasikan bencana ini dengan mengejar tornado.
JENIS FILM: ACTION, THRILLER | PRODUSER: TODD GARNER |
PRODUKSI: WARNER BROS. PICTURES | SUTRADARA: STEVEN
QUALE | DURASI: 89 MENIT
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
FILM PEKAN INI
MAJALAH DETIK 4 - 10 NOVEMBER 2013
SENI HIBURAN FILM PEKAN INI
MAJALAH DETIK 4 - 10 NOVEMBER 2013 MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
T
ERINSPIRASI dari kisah nyata,
The Quiet Ones mengisahkan se-
orang mahasiswa Oxford, Brian
McNeil (Sam Claflin), dan dua temannya
yang membantu Profesor Joseph Coupland
(Jared Harris) melakukan sebuah eksperi-
men untuk membuktikan teori supernatu-
ral.
Jane Harper (Olivia Cooke) adalah subyek
penelitian mereka. Wanita muda dan cantik
ini dipercaya memiliki energi gelap yang
merusak dirinya. Namun eksperimen mere-
ka tidak pernah terungkap sampai sekarang.
Keadaan bahkan semakin menakutkan saat
energi gelap tersebut berbalik menyerang
mereka.
JENIS FILM: HOROR | PRODUSER:
TOBIN ARMBRUST, JAMES GAY-
REES | PRODUKSI: HAMMER FILM
PRODUCTIONS | SUTRADARA:
JOHN POGUE | DURASI: 97
MENIT
FILM PEKAN INI
MAJALAH DETIK 18 - 24 AGUSTUS 2014
NEW ICON:
POP IN ASIA EXHIBITION

ARTISTS: Lee Hyun-jin, Lee Wan (South Korea), Serrum,
Stereoflow (Indonesia), ISE (Malaysia), PHUNK Studio (Singa-
pore), Yuree Kensaku and Maythee Noijinda (Thailand), Sam
Siren (Brunei Darussalam), Sokuntevy Oeur (Cambodia), Ol
Viravong Scovill (Lao PDR), Arker Kyaw (Myanmar),Thomas D.
Daquioag(Philippines ), Ngoc Vo (Vietnam)
CURATOR: Jeong-ok Jeon, Pembukaan: SABTU, 16 AGUS-
TUS 2014, PUKUL 19.00 WIB, Pameran: 18 AGUSTUS S.D. 7
SEPTEMBER 2014
Galeri Salihara
GENERASI SYNERGY FOR UNITY
Oleh BLP featuring BubuGiri & Nikki Thierry
MINGGU, 17 AGUSTUS 2014, PUKUL 15.00 WIB
Galeri Indonesia Kaya
WORKSHOP UNTUK PENERBIT DENGAN
TEMA MARKETING INTERNASIONAL
WAKTU: 18 AGUSTUS S.D. 12 OKTOBER 2014
Tempat: Goethe-Institut Jakarta, Jl. Sam Ratulangi 9-15,
Jakarta Pusat
ISLAM AND THE NEW SPIRIT OF 21ST CEN-
TURY CAPITALISM IN INDONESIA

Pembicara: Gwenal Njoto-Feillard & Mukhaer Pakkana,
SELASA, 19 AGUSTUS 2014, PUKUL 19.00 WIB
SERAMBI SALIHARA
Serambi Jazz: Tuslah, KAMIS, 21 AGUSTUS 2014,
PUKUL 19.30 WIB, GoetheHaus, Jakarta
THE ERASMUS HUIS PROUDLY PRESENTS A
PIANO RECITAL
By Thomas Beijer. In Collaboration with Indonesian violist:
Amadeus Giovani Biga, Teater Kecil, JUMAT, 22 AGUSTUS 2014,
PUKUL 20.00 WIB, Informasi: (021) 31937325/(021) 3193 4740
ext 355
FESTIVAL FILM: GERMAN CINEMA
22-31 AGUSTUS 2014
Pembukaan: 22 AGUSTUS 2014, Epicentrum XXI
23-26 AGUSTUS: GoetheHaus, Jakarta
23-25 AGUSTUS: Ciwalk XXI, Bandung
23-25 AGUSTUS: Sutos XXI, Surabaya
24-26 AGUSTUS: Empire XXI, Yogyakarta
24 AGUSTUS: Episentrum Ulee Kareng, Banda Aceh
26-28 AGUSTUS: RRI Palu, Palu
27-28 AGUSTUS: Ewalk XXI, Balikpapan
28-30 AGUSTUS: Bentara Budaya Bali, Denpasar
30-31 AGUSTUS: Panakukkang XXI, Makassar
31 AGUSTUS PUKUL 19.00 Epicentrum XXI
SENANDUNG UNTUK PEJUANG
Oleh Keroncong Sakti Irama & Maudy Koesnaedi, SABTU, 23
AGUSTUS 2014, PUKUL 15.00 WIB, Galeri Indonesia Kaya
PERTUNJUKAN TEATER VISUAL: FREEDOM

Karya: Putu Wijaya, Sutradara: Jose Rizal Manua, Produksi:
Teater Tanah Air, Graha Bhakti Budaya, SABTU & MINGGU, 23 &
24 AGUSTUS 2014, PUKUL: 16.00 WIB, HTM: Rp 100.000 | Rp
75.000
WE THE FEST 2014
24 AUGUST 2014, 12.00 PM, To Be Confirm Jakarta
Promotor: Ismaya Live
DRAMA MUSIKAL INTERAKTIF:
SURAT-SURAT ARYATI
Oleh Cantika Abigail, Dira Sugandi, Monita Tahalea, dan Yura
Yunita, MINGGU, 24 AGUSTUS 2014, PUKUL 15.00 WIB
Galeri Indonesia Kaya
Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4
Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik majalah detik

Anda mungkin juga menyukai