TRAGEDI
MINA
SALAH SIAPA
EDISI 200 | 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
DAFTAR ISI
EDISI 200
FOKUS
DUKA MINA
SALAH SIAPA
SEKARANG BERHAJI MAKIN AMAN....
TAPI KITA TIDAK AKAN PERNAH BISA
MENCAPAI KEAMANAN SERATUS
PERSEN.
CRIME STORY
NASIONAL
HUKUM
n DARI LEDEKAN CUNGKRING DAN GENDUT
INTERNASIONAL
EKONOMI
n SETELAH PM LEE
n BUKAN SURGA DI KOREA SELATAN
INSPIRING PEOPLE
n SATRIA BERGITAR DARI TERMINAL DEPOK
INTERVIEW
n PERUMNAS INGIN JADI SEPERTI BULOG
RUMAH
n RIZAL VS LINO
n TAK PERLU LEWAT CIKUNIR
n URUSAN ANGKUTAN CIKARANG
n AKSES TOL TANPA PERMUKIMAN ELITE
n PUDARNYA PASAR AFRIKA DI TANAH ABANG
BISNIS
n SELAMAT DATANG, RENTENIR ONLINE
SELINGAN
OBITUARI
n BUYUNG, SEORANG GURU DAN ABANG
LENSA
BUDAYA
PEOPLE
FILM
n KEITH MARTIN | CLARISSA TAMARA | JON HAMM
GAYA HIDUP
n KISAH MAGANG ROBERT DE NIRO
n KATALOG
n FILM PEKAN INI
n AGENDA
Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
@majalah_detik
Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal,
Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry
Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar. Tim
Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product Management & IT: Sena Achari,
Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus, Desy Purwaningrum, Suteja,
Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Ilustrator: Kiagus Auliansyah, Edi
Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
LENSA
LENSA
Jemaah salat Idul Adha berdoa di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. (Beawiharta/REUTERS)
LENSA
LENSA
Presiden Joko Widodo menyerahkan hewan kurban kepada pengurus Masjid Agung Al-Karomah, Martapura, setelah melaksanakan salat Idul
Adha di Kalimantan Selatan. (Herry Murdy Hermawan/ANTARA FOTO)
LENSA
Daging hewan kurban siap dibagikan di sebuah masjid di Jakarta. (Hasan Alhabsy/DETIKCOM)
LENSA
Ribuan warga Kota Palembang melaksanakan salat Idul Adha di bundaran air mancur Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang,
yang diselimuti kabut asap. (Nova Wahyudi/ANTARA FOTO)
LENSA
NASIONAL
MENUJU
BURSA
DKI
SATU
NASIONAL
agama, kata Adhyaksa saat berbincang dengan majalah detik, Rabu, 23 September lalu.
Bertempat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta
Selatan, Ahad, 20 September lalu, sejumlah
tokoh yang tergabung dalam Forum Peduli
Jakarta mendaulat Adhyaksa maju sebagai calon Gubernur Ibu Kota. Dalam acara deklarasi
dukungan itu, hadir sejumlah tokoh.
Mereka antara lain mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Marwah Daud Ibrahim, politikus Partai Amanat Nasional Tjatur
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
NASIONAL
NASIONAL
NASIONAL
Ahok, bila
disandingkan dengan
nama-nama yang ada
di Jakarta, enggak
ada lawan.
Hasan Nasbi
NASIONAL
NASIONAL
NASIONAL
BALIK BADAN
TOLAK NAIK
TUNJANGAN
SEHARUSNYA, SAAT MERENCANAKAN
PROGRAM DAN ANGGARAN, SUDAH TERBANGUN
TRANSPARANSI.
Anggota DPR periode 2014-2019 berfoto bersama kerabat setelah dilantik,
Oktober 2014.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
NASIONAL
Menteri Keuangan
Bambang Brodjonegoro
(kiri) berbincang
dengan pimpinan DPR
sebelum rapat paripurna
membahas RAPBN 2016.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
NASIONAL
Anggota DPR
menggunakan mesin
pencatat kehadiran saat
mengikuti rapat paripurna
di kompleks parlemen,
Senayan, Jakarta.
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO
Menurut anggota Komisi IX DPR, yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan, itu,
semestinya alokasi untuk DPR dialihkan untuk
pos lain, seperti pengangkatan guru honorer
menjadi pegawai negeri sipil, yang juga membutuhkan alokasi dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara.
Pemikiran politik kami, tidak etis apabila
anggota DPR minta (kenaikan) tunjangan,
tuturnya.
Partai Persatuan Pembangunan juga menginstruksikan anggotanya di Dewan mengembalikan kenaikan tunjangan itu ke negara apabila
jadi dicairkan. Pengembalian melalui Sekretariat
Jenderal DPR atau digunakan untuk keperluan
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
NASIONAL
NASIONAL
nerangkan batas maksimum kenaikan anggaran bagi DPR, sehingga tidak perlu dicabut atau
direvisi. Pemerintah pun menyerahkan kepada
Dewan, akan menggunakan peluang kenaikan itu pada APBN Perubahan 2015 atau tidak.
SK itu cuma penentu batas maksimal kenaikan. Terserah di DPR mau dipakai atau enggak, naik atau enggak. Itu pengguna anggaran
(yang) menentukan, kata Bambang.
Usul tersebut disampaikan dengan alasan
sejumlah tunjangan bagi wakil rakyat belum
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
NASIONAL
NASIONAL
Namun Yenny sepakat apabila rencana kenaikan tunjangan itu dibatalkan. Sebab, tidak
etis dilakukan di tengah keterpurukan perekonomian Indonesia. Apalagi, Yenny mengingatkan, gaji anggota DPR tergolong tinggi,
yakni pada urutan keempat dunia.
Ia mencontohkan pendapatan anggota DPR
Malaysia 2,5 kali pendapatan per kapita penduduknya, yaitu sekitar US$ 25 ribu. Sedangkan
gaji anggota DPR di Indonesia mencapai 18 kali
pendapatan per kapita penduduk Indonesia,
yakni hingga US$ 65 ribu.
Jadi setahun (anggota DPR) bisa (mendapat)
Rp 720-800 juta, di luar tunjangan kunjungan
kerja maupun reses. Makanya, tidak etis minta
tunjangan (naik) lagi, kata Yenny.
DPR juga belum menjalankan fungsinya
secara maksimal, baik dalam legislasi maupun
pengawasan. Misalnya belum satu pun undang-undang yang diselesaikan dari yang ditargetkan dalam Program Legislasi Nasional 2015.
Fasilitas-fasilitas itu diendapkan dulu. Utamakan kinerja, baru bicara fasilitas, ujarnya. n ADITYA
MARDIASTUTI, JAFFRY PRABU, INDAH MUTIARA, DANU DAMARJATI | DIM
HUKUM
DARI LEDEKAN
CUNGKRING
DAN GENDUT
PROSES HUKUM KASUS ARDI, BOCAH KELAS II
SD YANG DIDUGA DIANIAYA TEMANNYA HINGGA
TEWAS, DIUPAYAKAN MELALUI DIVERSI. DUA
KELUARGA SEPAKAT BERDAMAI.
HUKUM
HUKUM
HUKUM
down temannya.
Sebagai ibu, gimana rasanya baca seperti
itu? Janganlah teman-teman (wartawan) melebih-lebihkan, tuturnya.
Karisa, yang pernah bekerja sebagai pengasuh, juga meminta masyarakat tidak menghakimi pihak sekolah. Ia menilai sekolah anaknya
HUKUM
Menurut Aswin, meski sudah ada perdamaian, proses hukum tetap berjalan dengan
mengupayakan diversi. Pasal 5 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Sistem Peradilan Pidana Anak memang mengatur, dalam peradilan pidana anak, wajib diupayakan diversi. Dalam UU yang sama, Pasal
1 angka 7, pengertian diversi adalah pengalihan
penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.
Akan dilakukan peradilan diversi dengan
difasilitasi kedua orang tua demi kepentingan
anak, ujarnya.
Namun, mengenai kesepakatan damai yang
dicapai, keluarga R menolak memberi pernyataan. Ibunda R buru-buru meninggalkan
rumah keluarga korban saat majalah detik
akan menanyainya soal ini dengan alasan ada
agenda lain. Maaf, tidak bisa, saya sudah ditunggu di polres, tuturnya singkat.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak
Arist Merdeka Sirait menilai pihak keluarga
lalai dalam melakukan pendampingan dan
pengawasan terhadap anak-anak mereka.
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
HUKUM
CRIME STORY
DI BALIK
KISAH JASAD
DI TAMAN
CEMBURU DAN SAKIT HATI, NURDIN
TEGA MEMBUNUH ISTRINYA SENDIRI.
TAK ADA SAKSI, PELAKU DIJERAT PASAL
PEMBUNUHAN SPONTAN.
ILUSTRASI: KIAGUS AULIANSHAH & EDI WAHYONO
CRIME STORY
gir bulevar Cluster Monaco, Kompleks Kota Wisata. Begitu didekati, isi karung ternyata jasad
perempuan tanpa busana. Mulutnya dilakban,
wajahnya nyaris hancur diduga akibat hantaman benda tumpul. Kaki kiri wanita malang itu
terikat karet ban. Namun anting perak masih
tergantung di kedua telinganya .
Dengan tergopoh-gopoh, keduanya mengabarkan penemuan mayat itu kepada Kano, 38
tahun, penanggung jawab kebersihan perumahan tersebut. Mereka bertiga lalu melapor
ke Kepolisian Sektor Gunung Putri.
Petugas (saat itu) langsung ke lokasi untuk
melakukan olah tempat kejadian perkara dan
proses identifikasi, kata Kepala Satuan Reserse
Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Auliya R. Djabar.
Dari hasil autopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, diduga kuat korban juga
sempat mengalami kekerasan seksual. Ada luka
lebam di sekitar kemaluannya. Meski sempat
menjadi misteri lantaran tak ditemukan satu
pun identitas, tiga hari kemudian jati diri mayat
tersebut akhirnya terkuak. Dia adalah Nurjanah,
32 tahun.
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
CRIME STORY
lalu.
Polisi pun bergerak cepat. Polsek Gunung
Putri membentuk tim buru sergap untuk
memburu pelaku dengan meminta keterangan
kepada keluarga. Diperoleh informasi bahwa
Nurjanah memiliki suami bernama Nurdin, 43
tahun, yang bekerja di daerah Gunung Putri.
Korban memang tertutup kepada keluarga,
jadi tidak mengenal jauh siapa sebenarnya
Nurdin, tutur Kepala Polsek Gunung Putri
Ajun Komisaris Tri Suhartanto.
Kecurigaan bahwa pelaku pembunuhan
Nungki adalah suaminya sendiri pun menguat. Sebab, setelah didatangi ke rumah kontrakannya, Nurdin tak pernah terlihat. Polisi
sempat mendatangi pengembang Perumahan
Kota Wisata karena Nurdin diketahui pernah
bekerja sebagai petugas keamanan kompleks
itu. Namun yang dicari ternyata sudah pindah
kerja sebagai sopir di sebuah perusahaan konsultan di Gunung Putri.
Saat perusahaan itu didatangi, Nurdin juga
tidak ada. Tapi polisi mendapat informasi bahwa pria tersebut sempat berniat meminjam
uang ke kantornya. Saat itulah kami anggap
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
CRIME STORY
CRIME STORY
Saat ditemui majalah detik di ruang tahanan Polsek Gunung Putri, Nurdin mengaku
membunuh karena tak tahan terhadap sikap
istrinya. Selain menuding Nurjanah memiliki
pria idaman lain, ia mengaku kerap dilecehkan
karena penghasilannya yang lebih kecil.
Perkawinan mereka sebelumnya sejatinya
adem ayem saja. Apalagi pasangan ini sudah
tujuh tahun menikah, meski belum dikaruniai
keturunan. Saat menikah, status Nurdin adalah
duda dengan dua anak. Sedangkan Nurjanah
janda tanpa anak.
Kehidupan rumah tangga Nurdin dan Nungki mulai goyah saat memasuki 2015. Saat itu,
pertengahan Februari, Nurdin mengaku melihat dengan mata kepala sendiri, sang istri berboncengan mesra dengan seorang laki-laki. Ia
tengah mengemudikan kendaraan kantornya.
Karena penasaran, ia membuntuti istrinya
dan pria yang ia duga sebagai pacar gelapnya
itu. Namun saat itu Nurdin kehilangan jejak
hingga akhirnya memilih melanjutkan perjalanan ke kantor.
Api cemburu pun mulai membara sejak siang
hari itu. Setiba di rumah menjelang malam,
CRIME STORY
INTERVIEW
PERUMNAS
BULOG
INTERVIEW
INTERVIEW
Video
INTERVIEW
Cuma di Indonesia
penyediaan public
housing itu dilepas
ke mekanisme
pasar. Akibatnya,
harga tanah,
infrastruktur,
kredit konstruksi,
semua komersial
approach-nya.
DOK. HUMAS PERUM PERUMNAS
INTERVIEW
Terkait program Sejuta Rumah, apa prasyarat yang perlu dipenuhi agar Perumnas
bisa kembali berperan optimal?
Perumnas harus ditempatkan kembali
seperti semula, dengan merevisi peraturan
pemerintah untuk memudahkan aspek penugasan, juga melindungi dari masalah lahan. Ini
sebenarnya perannya sebagai land banking,
developer, property management, dan penge-
INTERVIEW
INTERVIEW
Menerima penghargaan
Golden Property Awards
2015 untuk kategori Tokoh
Penggerak Program Sejuta
Rumah dari Indonesia Property
Watch pada Agustus lalu.
DOK. HUMAS PERUM PERUMNAS
INTERVIEW
Tapi lahan di kota-kota besar sudah dikuasai swasta. Bagaimana Perumnas akan
menyiasati pengadaan lahan?
Banyak hal yang bisa dioptimalisasi, seperti
lahan aset milik BUMN, lahan di pinggiran
stasiun kereta, kantor-kantor pemerintah yang
mungkin sudah bisa diefisienkan, lalu sisa lahannya dihibahkan untuk permukiman, juga
lahan di kompleks instansi tertentu yang lebarlebar. Juga lahan di sejumlah pasar tradisional.
Kan bisa nanti dibangun 1-3 lantai untuk pasar,
selebihnya untuk hunian, seperti di Hong
Kong.
Kalau itu ditata ulang, peluangnya masih
ada. Tapi memang harus ada kebijakan yang
mengatur. Di beberapa negara sudah dilarang
membangun landed house. Di Perumnas ini
lahan yang diberikan tidak begitu banyak, jadi
harus kami sendiri yang gerilya. Seharusnya
bisa by policy. Tanah eks perkebunan dan sebagainya itu bisa dijadikan kota baru. Sekarang ini
beberapa pengembang swasta itu land banknya lebih besar daripada kita. Di suatu tempat
di Jakarta Utara itu pengembang swasta bisa
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
INTERVIEW
INTERVIEW
sudah. Singapura bisa (menyediakan perumahan bagi 90 persen warganya) karena perdana
menteri langsung turun tangan. Filipina yang
mulai bangkit melakukan penataan, chairmannya langsung wakil presiden. Thailand juga.
DIDIK DH/DETIK TV
INTERVIEW
MAJALAH DETIK
DETIK 28
28 SEPTEMBER
SEPTEMBER -- 4
4 OKTOBER
OKTOBER 2015
2015
MAJALAH
INTERVIEW
BIODATA
MAJALAHMAJALAH
DETIK 28
SEPTEMBER
4 OKTOBER 2015
2015
DETIK
21 - 27 -SEPTEMBER
OBITUARI
BIODATA
NAMA:
Nursyahbani Katjasungkana
TEMPAT/TANGGAL
LAHIR:
Jakarta, 7 April 1955
PENDIDIKAN
AYA pertama kali berjumpa dengan Abang Buyung, sekitar 1976, ketika
hendak menyusun skripsi tentang pelaksanaan Undang-Undang Subversi. Kala itu Abang membela Hispran (Haji Ismail Pranoto, pemimpin
Komando Jihad) di Pengadilan Negeri Surabaya dan saya hadir dalam
persidangan itu untuk mengetahui bagaimana praktek pelaksanaan UU Subversi.
Gayanya yang teatrikal mengingatkan saya pada film-film Amerika, yang
menggambarkan cara dan gaya pengacara dengan sistem juri. Sungguh sangat
mengesankan karena pengadilan laksana pertunjukan drama yang menarik. Kesan
pertama ini menambah semangat saya untuk memilih profesi sebagai pengacara.
Sejak kecil sebenarnya saya bercita-cita menjadi hakim, tapi ditentang oleh ayah
seraya mengutip hadis: Sembilan dari 10 hakim masuk neraka.
Pertemuan kedua terjadi di kampus Fakultas Hukum Universitas Airlangga, SuMAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
OBITUARI
rabaya. Abang hadir atas undangan Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Airlangga untuk memberikan ceramah tentang rule of law and freedom of the press.
Sampai pada 1980, saya membaca iklan di Kompas bahwa LBH membutuhkan
pengacara muda. Saya melamar, tapi panggilan datang setelah saya diterima di
sebuah perusahaan ekspor-impor. Enam bulan kemudian, iklan kedua muncul lagi
di Kompas, saya pun minta pertimbangan teman-teman di kantor. Seorang senior
mengatakan LBH adalah ladang yang tepat untuk perkembangan karier saya. Saya
langsung diizinkan datang ke kantor LBH, yang waktu itu baru pindah dari Jalan
Kebun Binatang.
Saya langsung diminta menghadap Abang dan diwawancarai dengan beberapa
pertanyaan yang menguji pengetahuan hukum serta motivasi saya. Hari itu Jumat,
3 Juli 1980. Pada Senin tiga hari kemudian, saya disuruh masuk kantor, tanpa tes apa
pun lagi. Padahal, sebelumnya, saya mendapat informasi akan ada tes-tes lainnya,
termasuk wawancara panel pembina: Mochtar Lubis, Yap Thiam Hien, Harjono
Tjitrosubono, Sukardjo, Hoegeng, dan lain-lain.
Seminggu kemudian, saya diminta membela kasus kebakaran di Muara Baru,
Jakarta Utara. Seorang laki-laki Tionghoa pemilik toko alat-alat kapal menjadi tertuduh. Hakimnya Benjamin Mangkoedilaga. Hati saya kecut bukan buatan. Saat saya
menyusun pleidoi (nota pembelaan), tiba-tiba Bang Buyung menyatakan akan ikut
ke Pengadilan, Jika draf pleidoi kamu bagus dan tidak malu-maluin.
Saya mengerahkan seluruh kemampuan membuat pleidoi sebagus mungkin.
Draf dikoreksi Abang dan lulus. Tapi, dalam putusan, hakim tetap menghukum si
terdakwa meski tak sebanyak tuntutan Jaksa. Dari sini saya juga belajar bagaimana
membuat sebuah pleidoi yang baik dan teknik pembacaan yang dapat menarik
simpati para hakim, jaksa, dan pengunjung.
OBITUARI
Pleidoi tak semata ditujukan kepada hakim, katanya, tapi juga untuk mengubah cara pandang masyarakat. Tidak jadi masalah jika pleidoimu ditolak, tapi
setidaknya masyarakat tahu tentang peristiwa hukum yang terjadi dan bagaimana
sistem hukum meresponsnya.
Tiga bulan bekerja saya mendapat promosi sebagai Wakil Kepala Humas LBH
Jakarta. Setelah itu, saya dikirim ke Yogyakarta untuk bersama teman-teman aktivis di Yogyakarta dan LBH Yogyakarta memberikan pembelaan untuk 22 ribu
penduduk Borobudur. Mereka digusur karena
pengelolaannya diserahkan kepada
PT Taman Wisata Borobudur
pimpinan mantan Menteri
Penerangan Budiardjo.
Saya seperti dicemplungkan di kawah
Candradimuka.
Setahun kemudian,
saya dipromosikan
sebagai Wakil Direktur LBH Jakarta
sebelum akhirnya
menjadi
Direktur
LBH Jakarta selama
dua periode.
Selain hal-hal teknis
maupun konseptual mengeMAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
OBITUARI
nai hukum, Bang Buyung menyemangati para pembela umum waktu itu untuk
berlatih silat dan latihan di Bangau Putih, perguruan yang juga diikuti Abang. Kerap
juga bersama penyair W.S. Rendra yang juga sangat saya kagumi. Jika Abang pergi
ke luar negeri, tak lupa bermacam oleh-oleh dibawa untuk seluruh staf, mulai dasi,
parfum, hingga syal. Dan tentunya ini berkat Kakak Ria (istri Abang) juga. Setahun
dua kali kami diajak Kak Ria ke toko pakaian (toko Rimo di Kota) untuk dibelikan 3-6
pasang jas. Agar pengacara LBH, khususnya yang perempuan, tetap tampil prima
saat menghadap ke pengadilan atau institusi lainnya, ujarnya.
Pada saat-saat tertentu, teman-teman LBH sering diundang makan di restoran
yang tak mungkin terjangkau oleh kami waktu itu atau bertandang ke rumahnya.
Saat-saat seperti itu Abang lebih berperan sebagai bapak dan kakak bagi kami
semua. Hal-hal kecil yang dilakukan Abang mampu mengikat tali persaudaraan
sesama pekerja di lingkungan YLBHI.
Pada Agustus 1993, saya meninggalkan LBH Jakarta dan hampir 20 tahun lamanya tak lagi bersentuhan, bahkan tak menjejakkan kaki lagi di almamater kedua
saya itu. Sampai suatu hari pada Agustus 2013, saat saya mengikuti kursus singkat
tentang International Comparative Law on Sexual Rights di Leiden, Abang mengontak saya. Dengan amat sangat, dia meminta saya kembali menyediakan waktu
dan energi untuk YLBHI sebagai sekretaris pembina.
Sebetulnya ini permintaan Abang yang kesekian kalinya. Saya belum bersedia
memenuhinya karena masih kecewa atas proses-proses yang terjadi sebelumnya,
yakni ketika pemilihan pengurus 1993, saat Abang baru pulang dari studi doktoralnya di Belanda dan mengusung LBH sebagai Lokomotif Demokrasi. Kecewa juga
pada keputusan-keputusan Abang yang kontroversial, misalnya ketika membela
OBITUARI
(Jenderal) Wiranto, sementara saya dan Munir (almarhum) menjadi anggota Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia Timor Timur. Tak enak rasanya
saya harus berhadapan dengan Abang (dan Ruhut Sitompul) ketika pemeriksaan
berlangsung.
Saya renungkan permintaan Abang itu sejenak. Ada rasa bersalah juga, karena
jika menolaknya, saya seperti tak berterima kasih kepada Abang dan almamater
kedua saya itu. Dalam sekejap itu, saya menyatakan kesediaan menjadi sekretaris
pembina. Setahun kemudian, 22 Desember 2014, saya terpilih menjadi Ketua Pembina YLBHI untuk lima tahun mendatang. Abang lega dan bahagia bahwa kamu
akhirnya memimpin YLBHI dan segala harapan dan doa terbaik saya tumpahkan
kepadamu, katanya saat terakhir bertemu dalam rakernas YLBHI pada Februari
2015.
Tenanglah Abang di surga sana. Percayalah bahwa saya, bersama pembina dan
pengurus serta kawan-kawan LBH seluruh Indonesia, sekuat tenaga akan mempertahankan dan mengembangkan LBH sesuai dengan cita dan konsep yang Abang
ciptakan. Ya Allah ya Rob, terimalah Abang Buyung dalam pelukan kasih-Mu.
FOKUS
DUKA MINA
SALAH SIAPA
SEKARANG BERHAJI MAKIN AMAN....
TAPI KITA TIDAK AKAN PERNAH BISA
MENCAPAI KEAMANAN SERATUS
PERSEN.
FOKUS
FOKUS
orang tersandung barang, barisan di belakangnya terdorong dan mulai bertumbangan. Mereka yang terjatuh terinjak dan segera ditimpa
orang di belakangnya. Kacau.
Aku mendengar orang-orang berteriak
dan menangis.... Aku melihat sekeliling dan
orang-orang saling tindih, kata Abdullah Pulig,
dari India, kala itu. Beberapa saat kemudian,
terhampar pemandangan memilukan. Di depanku sudah seperti jalan kematian, seorang
anggota jemaah menuturkan. Pada hari itu, 346
haji meninggal. Itulah kesekian kalinya tragedi
terjadi di Mina.
Beberapa hari kemudian, di Dresden, Jerman,
Anders Johansson buru-buru mengepak koper
dan terbang ke Mekah. Mahasiswa muslim
yang sedang menuntaskan program doktoral
di Universitas Teknologi Dresden itu datang
ke Saudi memenuhi undangan Kementerian
Urusan Perkotaan dan Pedesaan. Pemerintah
Saudi meminta Johansson dan dosennya, Dirk
Helbing, menganalisis bagaimana tragedi di
Mina terus berulang.
Helbing punya keahlian yang agak langka,
yakni memahami dinamika kerumunan besar,
FOKUS
rekaman video bagaimana kerumunan itu semakin padat, bagaimana mereka mulai saling
dorong, dan mencermati tanda-tanda bahaya
itu datang.
Dengan perangkat simulasi tersebut, Helbing
dan Johansson bisa memberikan rekomendasi
bagaimana supaya kerumunan jemaah di kompleks jamarat bisa cepat mencair sebelum
mencapai titik berbahaya. Sains semakin penting perannya.... Kami belajar banyak bagaimana mesti mengelola aliran jemaah masuk dan
keluar jamarat, kata Salim al-Bosta, dari kantor
Kementerian Urusan Perkotaan, kala itu.
Mengawasi dan mengarahkan jutaan orang
tidak pernah jadi urusan yang gampang. Untuk
memantau setiap titik dalam perjalanan jemaah
menuju jamarat, pemerintah Saudi memasang
ribuan kamera. Aplikasi CrowdVision yang terpasang di pusat kendali, menurut Fiona Stern,
pendiri perusahaan pembuat aplikasi tersebut,
akan menganalisis rekaman video dan memberi
peringatan jika konsentrasi jemaah sudah kelewat padat dan mendekati kondisi berbahaya.
Agar setiap kelompok besar jemaah tidak
berkonsentrasi pada satu waktu, pemerintah
Saudi meminta Knut Haase, dari Universitas
Teknologi Dresden, untuk mengatur jadwal
kapan jemaah bisa melempar jamrah. Haase
membagi seluruh jemaah menjadi puluhan ribu
grup, masing-masing terdiri atas 100 orang.
Perangkat-perangkat canggih itu, ditambah
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
FOKUS
senang.
Mohammed Shahnawaz datang ke Tanah
Suci dari Delhi, India, tahun lalu. Orang-orang
bercerita, menunaikan haji merupakan perjuangan berat, kata Shahnawaz. Tapi apa yang
dia temui di Mekah maupun Mina jauh dari
susah. Dia bisa menunaikan ibadah dengan
tenang dan nyaman. Hanya Saudi yang bisa
melakukan hal seperti ini.
Namun Kota Mina pada Kamis, 24 September lalu, bukan Mina yang ditemui Shahnawaz
setahun lalu. Apa yang salah?
FOKUS
FOKUS
AHMAD MASOOD/REUTERS
FOKUS
MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 28
28SEPTEMBER
SEPTEMBER- -44OKTOBER
OKTOBER2015
2015
FOKUS
Persimpangan Jalur 204 dan Jalur 223 di sekitar tenda pemondokan haji Muzdalifah.
MASJIDIL HARAM
AL JAMARAT
JALUR 223
JALUR 204
717 meninggal
TURKI
NIGER
BANGLADESH
IRAN
ALJAZAIR
TIONGKOK
INDONESIA
SENEGAL
NIGERIA
SRI LANKA
CHAD
INDIA
OMAN
MESIR
KENYA
3. SAKSI MATA,
BASHAAR JAMIL,
DARI LONDON
INSIDEN MUSIM
HAJI 2015
11 SEPTEMBER 2015
Setidaknya 107 orang tewas dan
lebih dari 200 orang terluka akibat
robohnya crane proyek perluasan
Masjidil Haram.
17 SEPTEMBER 2015
2 haji Indonesia terluka akibat kebakaran di
hotel kawasan Aziziya.
Sekitar seribu penghuni hotel diungsikan.
21 SEPTEMBER 2015
4 haji asal Yaman terluka karena kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik
di hotel. Sekitar 1.500 orang lainnya diungsikan.
23 SEPTEMBER 2015
24 SEPTEMBER 2015
717 orang meninggal
dan 850 orang terluka
akibat terinjak-injak
saat akan melempar
jamrah di Mina.
FOKUS
HARAP-HARAP CEMAS
JUMLAH JEMAAH HAJI ASAL INDONESIA YANG MENJADI KORBAN TRAGEDI MINA MASIH SIMPANG-SIUR.
SAAT TIM KHUSUS KEMENTERIAN AGAMA BERUSAHA KERAS MENCARI LEBIH DARI 50 HAJI YANG MASIH
HILANG, KABAR DUKA SATU PER SATU DITERIMA KELUARGA JEMAAH DI INDONESIA.
FOKUS
Keluarga memperlihatkan
foto korban tragedi Mina,
Hamid Atwitarji (almarhum) di
kediamannya, Desa Muneng
Kidul, Sumberasih, Probolinggo,
Jawa Timur, Jumat (25/9).
MOCH ASIM/ANTARA FOTO
FOKUS
FOKUS
FOKUS
nyak yang belum kembali ke tenda masingmasing pascakejadian itu. Misalnya seorang
jemaah asal Kediri (Jawa Timur) kloter 61 belum
kembali, katanya kepada majalah detik.
Adanya jemaah Indonesia yang menjadi korban disebabkan oleh tidak diindahkannya aturan dalam ibadah melempar jamrah. Kementerian Agama menetapkan, jemaah Indonesia
berangkat melalui Jalan King Fahd, bukan Jalur
204. Jadwal bagi jemaah haji Indonesia adalah
FOKUS
Sabtu, sebanyak 137 haji sudah ditemukan kembali. Mereka adalah bagian dari 192 anggota
jemaah kloter JKS-61 yang hilang. "55 yang hilang," kata Ketua Kloter JKS-61, Aceng Iskandar.
Cemas kini menghinggapi keluarga jemaah
haji. Mereka hanya bisa berdoa dan berusaha
menghubungi keluarga yang sedang menunaikan haji. Ekha Tyas Wulandari, misalnya, berdoa
agar ibunya Dahlia, 46 tahun, segera ditemukan. Dahlia terpisah dari suaminya, Suparno,
54 tahun, saat insiden Mina terjadi. Suparno dirawat di rumah sakit sembari mencoba menghubungi istrinya. Namun hingga kini belum jua
FOKUS
FOKUS
FOKUS
but. Di tempat itulah kemudian didirikan tiga
jamarat (pilar batu tempat jamrah dilemparkan),
yakni ula (kecil), wustho (sedang atau tengah),
dan aqobah atau kubro (besar). Meniru Nabi
Ibrahim itulah, jemaah haji kemudian merajam
setan alias melempari jamarat dengan kerikil
batu.
Hari itu, 22 September 2015, sehari sebelum
hari pertama melempar
jamrah, Raja Arab Saudi
itu segera meninggalkan
Jeddah menuju Mina.
Raja ingin memonitor
secara pribadi kenyamanan jemaah dan mengawasi
layanan serta fasilitas yang
diberikan kepada mereka
sehingga bisa menjalankan
ibadah dengan tenang,
tulis kantor berita Arab Saudi, SPA.
Agaknya Raja Salman ingin memastikan tidak
ada lagi insiden dalam musim haji 2015. Tahun
ini ibadah haji dibuka dengan robohnya crane
proyek perluasan Masjidil Haram di Mekah,
FOKUS
dengan nama jembatan jamarat dan area sekitarnya memang jadi tempat langganan insiden
yang memakan korban jiwa pada penyelenggaraan ibadah haji. Dibangun pada 1963, jembatan jamarat terus dipermak demi mengurangi
masalah.
Namun proyek pembangunan baru dimulai
setelah kejadian saling injak sesama jemaah
pada 2004, yang menewaskan 251 orang. Pada
tahun itu, Raja Fahd bin Abdul Aziz menginstruksikan pembangunan di Mekah dan Madinah agar mampu mengakomodasi jemaah
haji hingga 20 tahun ke depan.
Perintah itu diterjemahkan antara lain menjadi pemugaran jembatan jamarat dari satu
lantai pada 2004 menjadi sembilan lantai. Tahap pertama dibangun lima lantai, yang mampu menampung hingga 3 juta haji. Jika tahap
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
FOKUS
lemparan jemaah yang kadang luput dan melayang mengenai pelontar di seberang.
Proyek yang didesain oleh Dar al-Handasah
dan ditangani kontraktor Saudi Binladin Group
itu kelar pada 2007. Dari pembangunan ini,
lebar jembatan menjadi 80 meter dengan panjang 950 meter. Desain baru ini bisa menampung 300 ribu orang setiap jamnya. Jembatan
jamarat juga dilengkapi 11 jalur masuk dan 12
jalur keluar, terowongan untuk pejalan kaki, esMAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
FOKUS
kalator, serta rute darurat.
Pada 2010 dibangun semacam tenda besar
di atas tembok jamrah di lantai enam guna
membendung terik matahari. Pekerja yang
membangun tudung itu antara lain berasal dari
Indonesia. Yang pasang payung itu kita, orang
Indonesia, kata Mahrus, asal Bojonegoro,
Jawa Timur, yang bekerja di kawasan jamarat
pada 2010. Menurut dia, ada 50 warga negara
Indonesia yang bekerja di proyek tersebut.
Kami ini bersih-bersih
sama pasang payung.
Selain pemugaran itu,
otoritas haji pemerintah
Saudi menetapkan pelemparan jamrah hanya satu
arah. Jalur masuk jemaah
juga terbagi menjadi melewati terowongan
dan jembatan yang akan langsung mengarah
pada lantai tertentu di jembatan jamarat.
Masalah lain adalah penumpukan jemaah
menuju jembatan jamarat karena mengejar
afdhaliyah atau waktu paling utama dalam
melempar jamrah. Mereka hendak mengikuti
FOKUS
FOKUS
MAJALAH DETIK
DETIK 28
28 SEPTEMBER
SEPTEMBER -- 44 OKTOBER
OKTOBER 2015
2015
MAJALAH
FOKUS
HOROR PERTAMA
DI TEROWONGAN
MINA
BENCANA DI TEROWONGAN AL-MUAISIM, MINA, PADA 1990
TERCATAT SEBAGAI TRAGEDI HAJI TERBESAR SEPANJANG
SEJARAH. SEBANYAK 1.426 HAJI MENINGGAL
AKIBAT BERDESAKAN DAN SALING
INJAK. BENCANA SEMACAM
INI MENJADI TRAGEDI
RUTIN DI TANAH
SUCI.
FOKUS
FOKUS
Cerita Masykur melalui blog-nya cukup lengkap. Saat itu, 2 Juli 1990, Masykur bekerja sebagai supervisor penanggung jawab keamanan
dan keselamatan jemaah haji di Kantor Muassasah Haji Nomor 21. Tugasnya hampir selesai
saat tragedi tersebut berlangsung.
Rombongannya telah selesai melakukan
prosesi wukuf pada malam sebelumnya, 1 Juli
1990, dan tinggal menunggu waktu lempar
jamrah. Ia pun menyarankan seluruh rombongan beristirahat. Jadwal melempar jamrah untuk
rombongannya adalah lewat tengah hari pada
2 Juli 1990.
Perjalanan dari tenda pemondokan ke jamarat cukup melelahkan. Jaraknya antara 2 sampai
10 kilometer. Jemaah haji harus berjalan kaki
karena, pada puncak haji, jalan tersebut macet.
Masykur meninggalkan rombongannya saat
istirahat untuk melempar jamrah. Ia mengendarai sepeda motor milik petugas haji agar
cepat mencapai jembatan jamarat, tempat
melempar jamrah. Namun, setelah menyelesaikan prosesi melempar jamrah, ia mendapat
laporan rombongannya telah berjalan menuju
jembatan jamarat.
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
FOKUS
Perajin menyelesaikan
pembuatan gelang identitas
jemaah haji embarkasi
Surabaya di Asrama Haji
Sukolilo, Surabaya, Kamis
(3/9).
M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
sekitar 0,5 kilometer dan lebar 32 meter. Beberapa aparat keamanan berjaga dan beberapa
ambulans terparkir di depan terowongan saat
Masykur memasuki terowongan yang mulai
padat.
Baru berjalan sekitar 10 menit, Masykur dihadang pemandangan mengerikan. Kerumunan
jemaah saling dorong dan injak di depannya.
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
FOKUS
FOKUS
an kapasitas jemaah yang melintasi terowongan. Terowongan yang dibangun dengan dana
US$ 15 miliar itu berkapasitas 1.000 orang, tapi
jemaah yang masuk te
rowongan mencapai
5.000 orang dari dua sisi.
Kepadatan ini membuat jemaah panik hingga jalur jembatan pedestrian di atas terowongan runtuh dan kian memperparah kepanikan.
Akhirnya seluruh jemaah berdesakan dan
saling injak.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan
Shaberah menyebutkan tragedi Mina terjadi
FOKUS
Pastinya, pemerintah Arab Saudi memberikan santunan kepada korban asal Indonesia.
Tiap korban menerima uang US$ 2.500. Amidhan, yang saat itu menjabat Sekretaris Direktur Jenderal Haji Departemen Agama, turut
membantu menyalurkan santunan ke tempat
tinggal korban.
Tragedi Terowongan Mina merupakan kecelakaan tumbukan rombongan haji pertama
dalam sejarah haji. Sebelumnya, tercatat beberapa tragedi seperti aksi teror, kebakaran, dan
kecelakaan gas.
Kecelakaan akibat tumbukan rombongan ini
terus terjadi. Berturut-turut kecelakaan yang
sama terjadi pada 1994 (270 korban jiwa), tahun
1998 (118 korban jiwa), tahun 2001 (35 korban
jiwa), tahun 2003 (14 korban jiwa), tahun 2004
(251 korban jiwa), tahun 2006 (346 korban jiwa),
dan tahun 2015 (719 korban jiwa).
Semua kecelakaan ini terjadi di Mina, menjelang pelemparan jamrah. Pemerintah Arab
Saudi sebenarnya melakukan berbagai perbaikan fasilitas, namun tragedi terus berulang.
BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT, IBAD DUROHMAN | ARYO BHAWONO
MAJALAHDETIK
DETIK 28
28SEPTEMBER
SEPTEMBER- -44OKTOBER
OKTOBER2015
2015
MAJALAH
INSPIRING PEOPLE
Satria
Bergitar
dari
Terminal
Depok
AKAN KAMI BUKTIKAN BAHWA KARYA
MUSIKUS JALANAN TAK BISA DIPANDANG
SEBELAH MATA.
INSPIRING PEOPLE
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
ERTAHUN-TAHUN menggelandang di Jakarta, Andi Malewa, 33 tahun, tahu betul kerasnya hidup di jalan. Lulus dari SMA di Makassar pada
2000, Andi lari ke Jakarta lantaran keluarganya
kesulitan ekonomi. Selama itu pula pekerjaan
apa pun dia sambar demi bertahan hidup.
Di Jakarta, dia pernah jadi buruh pabrik, dia
mengamen dan menggelandang, hingga terdampar di Terminal Depok. Di terminal inilah
dia berkenalan dengan Agus Kurnia dan komunitas penghuni Terminal Depok. Disokong
Abah Agus, Kurnia biasa disapa, dan Paguyuban
Terminal alias Panter Depok, Andi dan temantemannya sempat membuat rumah baca di
lingkungan terminal.
Di Rumah Baca Panter, anak-anak jalanan bisa
membaca dan belajar rupa-rupa keterampilan
dari para sukarelawan. Sayang, rumah baca
itu tamat riwayatnya lantaran kena gusur. Tapi
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
INSPIRING PEOPLE
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
semangat rumah baca itu terus berlanjut menjadi rupa-rupa kegiatan sosial di bawah payung
Humanioract.
Berkat Abah Agus dan seorang kerabat, Andi
bisa melanjutkan dan menamatkan kuliah di Jurusan Informatika, Universitas Pancasila. Untuk
ongkos hidup sehari-hari, Andi tetap jualan suara di jalan-jalan. Hidup Andi, meskipun sudah
punya titel keren, sarjana teknik informatika,
memang tak bisa lepas dari teman-teman se-
INSPIRING PEOPLE
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
Pemerintah Kota Depok menerbitkan peraturan seperti itu. Teman-teman ditangkap, didata,
lalu dilepas, berulang terus seperti itu. Hanya
buang-buang anggaran tanpa melakukan pembinaan yang benar. Kalau benar pembinaannya,
tidak akan ada orang-orang ini di jalan.
Pengamen, menurut Andi, adalah pekerjaan
yang tak ada beda dengan pemusik profesional.
INSPIRING PEOPLE
Musikus enggak
serius yang hanya
goyang tubuh seksi
saja bisa laku, apalagi
kalian yang serius
bermusik.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
INSPIRING PEOPLE
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
INSPIRING PEOPLE
Jawa Tengah.
Mereka memang tak punya duit banyak atau
perusahaan rekaman besar yang menyokong,
tapi mereka punya YouTube, punya SoundCloud untuk memamerkan karya mereka. Karena
itu, mereka tak mau main-main. Siapa tahu ada
Justin Bieber di antara mereka.
Kami tak mau asal bikin video.... Mentangmentang musikus jalanan, orang menganggap
video kami kelas abal-abal, kata Andi. Bekerja
sama dengan Project Katalis, Andi dan temantemannya juga berniat membuat situs Internet
untuk menjual karya mereka. Mereka, kata Andi,
sudah terbiasa hidup susah. Jadi, laku tak laku,
sepanjang mereka sudah berusaha membuat
karya terbaik, tak jadi soal. Musikus enggak
serius yang hanya goyang tubuh seksi saja bisa
laku. Modal lip-sync saja bisa terkenal. Apalagi
kalian yang serius bermusik.
MELISA MAILOA
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
BIODATA
INSPIRING PEOPLE
NAMA:
Andi Malewa
LAHIR:
Makassar, 6 Januari 1982
PENDIDIKAN
S
-1 Teknik Informatika, Universitas
Pancasila
PEKERJAAN
Pendiri Institut Musik Jalanan
Pemilik Kedai Ekspresi
P
endiri Rumah Baca Paguyuban
Terminal (Panter), Depok
PENGHARGAAN
T
en People Helpful Smartfren
Community of Indonesia, 2012
Cahaya dari Timur Award kategori
People Music Empowerment, 2014
RUMAH
PESONA
HUNIAN
INDUSTRIAL
SUNJAYA
ASKARIA
RUMAH
RUMAH
tangan dari kedua orang tuanya untuk membangun hunian berkonsep unik. Jika orang
tertarik pada model minimalis, Sunjaya justru berminat pada konsep industrial.
Bersama dua rekannya di Delution Architect, Sunjaya merancang rumah ekonomis
tapi tetap bernilai estetis. Dia melakukan
eksperimen dengan elemen baja sebagai
kerangka rumah.
Dari luar, elemen baja tidak begitu terlihat.
Yang mencolok justru jendela besar berbentuk sekat kotak-kotak dengan kerangka
aluminium.
Beberapa daun jendela ini bisa dibuka
atau digeser supaya sirkulasi udara terjaga.
Cahaya matahari pun bisa bebas masuk dan
RUMAH
RUMAH
RUMAH
RUMAH
RUMAH
Lantai dua hunian ini lebih difungsikan sebagai tempat berkumpul bagi kerabat dekat.
Di pojok kanan ruangan terdapat lemari builtin untuk memudahkan penghuninya menyimpan barang-barang.
Lantai dua kita buat suasana yang anak
muda banget. Fungsi lemari kita buat cermin
supaya terlihat lebih luas dan ada banyak barang yang bisa disimpan, kata Sunjaya.
GAYA HIDUP
FOTO-FOTO: AGUNG/DETIKCOM
Hijab di
Australia
LEBIH LONGGAR,
LEBIH KASUAL
BUKAN CUMA DI INDONESIA,
TREN HIJAB JUGA BERKEMBANG
DI BERBAGAI NEGARA. SALAH
SATUNYA DI AUSTRALIA.
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
GAYA HIDUP
GAYA HIDUP
GAYA HIDUP
GAYA HIDUP
Ia menampilkan sebelas busana muslim dengan potongan dan garis yang sederhana.
Eisha menambahkan detail bahan lace pada
beberapa koleksinya, lipatan-lipatan kecil di
beberapa bagian dan belahan di rok terusan
maupun dress untuk mempermudah ruang
gerak si pemakai. n
ADELINE WAHYU | KEN YUNITA
WISATA
LADAKH,
NEGERI DI
FOTO-FOTO: THINKSTOCK
ATAS LAUT
WISATA
WISATA
WISATA
WISATA
THINKSTOCK
THINKSTOCK
WISATA
WISATA
WISATA
KULINER
K
I
T
N
E
T
O
A
S
A
R
CITAR TENGAH
TIMU
NG
I
G
A
D
N
A
AH
L
O
A
K
E
N
N
A
A
K
A
I
Y
A
N
M
T
A
A
NIKM G UNTUK MER
KAMBINA HARI RAYA.
SUASAN
ETIKCOM
YOS/D
O: GRAND
FOTO-FOT
KULINER
KULINER
KULINER
KULINER
warna emas.
Setiap ruangan dilengkapi dengan lampu
gantung khas Arab. Pencahayaan yang agak
redup turut membawakan suasana intim dan
eksklusif.
Saat datang, saya memilih duduk di ruang
non-smoking. Seorang pelayan perempuan
menyerahkan sebuah buku menu berisi daftar
makanan berbahasa Arab yang, terus terang,
tidak saya pahami.
Untungnya, buku menu itu dilengkapi dengan gambar deskripsi hidangan. Menurut saya,
KULINER
KULINER
daging kambing panggang yang begitu lembut. Saya tidak perlu bersusah payah untuk
melumatkan daging di dalam mulut.
Rahasianya terdapat pada penggunaan daging kambing muda pada hidangan ini. Kambingnya dipilih yang masih berumur sekitar 3
bulan.
Daging empuk nikmat saat berpadu dengan
gurihnya nasi. Ditemani tomat, mentimun, ser-
KULINER
KULINER
KULINER
KULINER
kambing. Bila dinikmati tanpa kuah, roti ini memiliki perpaduan rasa gurih dan manis beserta
sedikit aroma hangus.
Untuk menyegarkan tenggorokan, Moroccan Tea sudah tersaji di atas meja. Campuran
teh hijau dengan daun spearmint dan daun
herbal lainnya disuguhkan panas-panas di dalam teko stainless steel.
Tak ketinggalan gelas teh kecil berbahan dasar kaca. Pada tegukan pertama, rasanya agak
pahit dan sepat di ujung lidah. Disusul dengan
rasa manis yang masih samar-samar.
Namun, pada tegukan berikutnya, saya mulai terbiasa menikmati rasa teh unik ini. Rasa
manisnya sendiri bagi saya sudah pas sehingga
tidak perlu ditambah gula.
Karena masakan Timur Tengah identik dengan rempah, rasanya menu ini tidak sulit diterima oleh lidah Indonesia. Namun, jika menginginkan makanan lain, ada juga aneka pilihan
seafood maupun Western food.
Tapi buat apa ke restoran Timur Tengah kalau
makan Western food? He-he-he. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA
EKONOMI
AKSES CIKARANG
RIZAL VS LINO
EKONOMI
AKSES CIKARANG
EKONOMI
AKSES CIKARANG
EKONOMI
AKSES CIKARANG
EKONOMI
AKSES CIKARANG
sampai ke dalam Pelabuhan Tanjung Priok akan
menekan biaya logistik dan kemacetan karena
mampu mengangkut minimal 60 kontainer
ukuran 40 kaki sekali jalan. Artinya sama
dengan mengurangi 60 truk di jalan raya. Kan,
lumayan, tuh, kata Agung, mantan Direktur
Jenderal Bea-Cukai.
Meski demikian, Pelindo II memandang ang
ka itu terlalu kecil sehingga operator Pelabuh
an Tanjung Priok itu memilih dengan proyek
tongkang. Satu tongkang mampu membuat
140 peti kemas sekali jalan. Kalau 140 kontai
ner ditaruh di jalan raya, itu panjangnya bisa 3
kilometer, kata Lino.
EKONOMI
AKSES CIKARANG
MAJALAH DETIK
DETIK 28
28 SEPTEMBER
SEPTEMBER -- 4
4 OKTOBER
OKTOBER 2015
2015
MAJALAH
AKSES CIKARANG
CIKUNIR
THINKSTOCKPHOTOS
EKONOMI
EKONOMI
AKSES CIKARANG
Pekerja menyelesaikan
pembangunan jalan tol
Cilincing-Tanjung Priok,
Jakarta, tahun lalu.
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
itu milik negara. Dilarang masuk atau memanfaatkan, demikian bunyi plang tersebut.
Rumah lama Agung memang sudah digusur
untuk jalan tol Cilincing-Cibitung. Ini baru
berdiri sebelum Lebaran kemarin, ucapnya.
Ia mendirikan rumah baru setelah menerima
uang ganti rugi sekitar setengah tahun silam.
Jalan tol itu bakal memberi akses bagi lalu
lintas barang di kawasan industri Cikarang ke
Pelabuhan Tanjung Priok. Ruas ini bakal berujung di pertemuan Jakarta Outer Ring Road
II (yang menyambung dari Cinere-CimanggisMAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
EKONOMI
AKSES CIKARANG
Cikarang-Karawang-Cikampek.
Perhitungan Kabupaten Bekasi bahwa jalur
itu bakal padat memang benar. Saat ini jalur
Jakarta-Cikarang sudah menjadi kartu mati
bagi jalan tol Jakarta-Cikampek. Nyaris 24 jam
penuh, jalur itu dipenuhi truk yang berjalan
merambat berlalu-lalang dari Tanjung Priok.
Ruas yang enam lajur pun kadang tinggal tersisa satu lajur di ujung kanan bagi kendaraan
pribadi. Yang lain sudah dikuasai truk peti
kemas dan truk barang berukuran besar.
Tapi rencana itu kemudian dimodifikasi.
Seperti diungkap Kepala Badan Pengelola
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
EKONOMI
AKSES CIKARANG
Jalan Tol Herry T.Z., sejak 2006 rencana diubah sehingga menjadi Cibitung-Cilincing dan
dimasukkan dalam paket JORR II. Konsesi ruas
tol ini dipegang PT MTD CTP Expressway, pengelola tol dari Malaysia. Sekarang sekitar 45
persen saham sedang dalam proses dijual ke
anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II,
PT Akses Pelabuhan Indonesia. Belum secara
resmi, masih dalam proses untuk formalisasi,
ucap Herry.
Awalnya, jalan tol ini ditargetkan kelar pada
awal 2014. Tapi sampai sekarang pembebasan lahan belum sepenuhnya kelar. Menurut
Herry, baru sekitar 16 persen lahan yang sudah
dibebaskan. Namun ia memastikan, dalam dua
tahun ke depan, jalan tol ini akan beroperasi.
Target kami, tahun depan mulai konstruksi,
ucapnya. Proses inventarisasi kami targetkan
MAJALAH DETIK
DETIK 28
28 SEPTEMBER
SEPTEMBER -- 4
4 OKTOBER
OKTOBER 2015
2015
MAJALAH
EKONOMI
AKSES CIKARANG
URUSAN
ANGKUTAN
CIKARANG
TANJUNG PRIOK
TONGKANG MARUNDA-CIKARANG
Cilincing
Jatinegara
Cikarang
Cawang
Cikunir
Kampung Rambutan
CIBITUNG
Bersebelahan dengan Cikarang, titik ini menjadi pertemuan jalan tol Jakarta-Cikampek dengan jalan tol Cinere-Cimanggis-Cibitung-Cilincing
(Tanjung Priok). Kebetulan pula di titik ini kanal
untuk tongkang peti kemas bakal berujung.
EKONOMI
AKSES CIKARANG
PERMUKIMAN ELITE
MESKI DIBUKA JALUR TOL CIBITUNG-CILINCING,
PERUMAHAN MENENGAH KE ATAS SULIT BERKEMBANG.
EKONOMI
AKSES CIKARANG
Pembangunan ruas
terakhir JORR yang
menyambungkan Cilincing
dengan Tanjung Priok.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
ini. Padahal biasanya akses tol menjadi pemikat pengembang perumahan menengah-atas.
Penyebabnya ternyata sederhana: Exit ruas
tol di sana dibuka bukan untuk memudahkan
pemilik kendaraan pribadi, tapi memudahkan
pelaku industri memindahkan barangnya ke
Tanjung Priok, ucap Ali Tranghanda, salah satu
pengamat properti.
Saat ini di sejumlah wilayah yang berimpitan
dengan rencana ruas tol Cilincing-Cibitung
dan berdekatan dengan rencana jalur tongkang
peti kemas yang akan dibangun Pelindo IIsuMAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
EKONOMI
AKSES CIKARANG
Suasana pameran
perumahan di Real
Estate Indonesia Expo
pertengahan tahun
ini. Diperkirakan,
kawasan sekitar jalan
tol Cilincing-Cibitung tak
akan banyak memancing
kehadiran perumahan
baru.
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO
dah ada sejumlah pengembang yang membuka proyek, tapi proyeknya adalah permukiman
sederhana. Rumah satu lantai dengan luas
umumnya di bawah 50 meter persegi.
Di Desa Kertamukti, Cibitung, ada developer
yang mengembangkan 200 rumah di sisi kanan
kanal yang bakal diperlebar itu. Tak jauh dari
Desa Kertamukti, Desa Muktiwari, tumbuh
perumahan sederhana bernama Perumahan Bumi Sakinah 4. Kemudian di Kecamatan
Tambun Selatan, tepatnya di Desa Sumberjaya,
developer perumahan sederhana juga membangun sedikitnya 300 rumah dengan nama
Perumahan Green Permata.
Meski begitu, sudah muncul desas-desus sejumlah pengembang besar sedang mengincar
sawah-sawah di sejumlah desa sekitar ruas tol
Cilincing-Cibitung. (Salah satu pengembang)
sudah belanja tanah di Kertamukti dan Sukajaya
seluas 200 hektare, kata Hartono, salah satu
pemborong pengurukan tanah yang sedang
mengerjakan proyek perumahan di Cibitung.
Ia juga bercerita bahwa di kawasan Tambun
Utara hingga Babelan, pengembang kawasan
perumahan dan apartemen mewah sudah berbelanja tanah di jalur tol dan kanal untuk tongkang. Ia bahkan menyebut pengembang yang
memiliki proyek elite di Bekasi, Summarecon,
sebagai salah satunya.
Tapi kabar ini dibantah oleh Adrianto P. Adhi,
salah satu direktur PT Summarecon Agung.
Adrianto mengatakan pihaknya masih
berfokus pada pengembangan kawasan Kota
Summarecon Bekasi. Maaf, tidak benar info
kami sudah belanja tanah, kami masih fokus di
Bekasi Kota, ucapnya.
Bantahan Summarecon ini agak cocok dengan perhitungan Tranghada, yang memperkiraMAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
EKONOMI
AKSES CIKARANG
Sejumlah pengguna
kendaraan roda empat
menggunakan layanan
jalan tol Cinere-Jagorawi
(Cijago). Ujung tol ini
adalah Cimanggis, yang
akan disambungkan
hingga Cibitung.
INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA
FOTO
kan tidak akan muncul permukiman menengahatas di sekitar tol Cilincing-Cibitung. Kawasan
ini berbeda dengan Cinere-Serpong di sebelah
selatan Jakarta, yang menjadi hidup begitu
dibuka jalan tol di sekitar ruas tol baru itu.
Kalaupun ada pengembang, kata Tranghada,
mereka akan mengincar Kota Cikarang dan
Karawang, karena di sana masih sangat banyak ekspatriat yang bekerja di industri asing.
EKONOMI
DI TANAH ABANG
EKONOMI
EKONOMI
EKONOMI
nya.
Meski naik, sebenarnya porsinya masih kecil.
Tahun lalu, ekspor garmen Indonesia ke Afrika
sebesar US$ 68 juta (hampir Rp 1 triliun dengan
kurs sekarang). Angka ini kurang dari 1 persen
dari nilai impor garmen ke Afrika. Porsi terbesar
dikuasai Tiongkok, yang mengendalikan lebih
dari 60 persen pasar Afrika. Ekspor garmen
EKONOMI
BISNIS
SELAMAT DATANG,
RENTENIR ONLINE
PENDIRINYA BEKAS PENGACARA DI SINGAPURA. BELUM DIATUR PEMERINTAH.
BISNIS
BISNIS
dapat digunakan oleh jutaan orang di negaranegara emerging market, seperti Indonesia,
ucap pemuda Singapura ini.
Saat ini Uangteman.com bukan cuma beroperasi di Jakarta dan sekitarnya, tapi sudah
merambah ke Solo, Magelang, dan Klaten di
Jawa Tengah serta Yogyakarta. Uangteman.
com juga mulai masuk Malang di Jawa Timur.
Padahal bunga yang dikenakan sangat tinggi.
BISNIS
Situs Uangteman.com
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
BISNIS
but payday loan alias pinjaman yang dilunasi saat hari gajian (payday). Bunganya juga
tinggi, biasa sampai 24 persen sebulan. Salah
satu yang terkenal di antaranya Wonga, yang
bahkan bisa jadi sponsor utama kesebelasan
top Newcastle United.
Nah, sistem kredit jangka pendek berbunga
tinggi ini kemudian digabungkan dengan teknologi online. Jadilah Uangteman.com. Mereka menyaring calon peminjam lewat sistem
penilaian kredit. Datanya sendiri didapat dari
data yang dimasukkan calon peminjam. Jika
lolos dari sistem penilaian kredit, akan dilakukan verifikasi. Permohonan cukup sering
ditolak, ucapnya. Kami sangat berhati-hati
dan selektif dalam memberikan pinjaman. Hal
tersebut merupakan bentuk antisipasi kami.
Uangteman.com berada di bawah PT Digital Alpha Indonesia, perusahaan yang sahamnya dimiliki Digital Alpha Grup Pte Ltd dari
Singapura. Status perseroan terbatas ini tidak
berarti mereka sudah mendapat izin penuh
dari pengawas lembaga finansial, Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
BISNIS
Aidil sudah berkonsultasi dengan OJK sebelum meluncurkan produk ini, tapi memang
belum ada aturan di Indonesia soal kredit
jangka pendek ini. Jika ada, katanya, Uang
Teman siap untuk mengikuti dan mematuhi
aturan-aturan dan regulasi tersebut.
Adapun OJK tak bisa melarang atau mengizinkan lembaga ini beroperasi karena satu
hal: perusahaan tidak mengumpulkan dana
dari masyarakat seperti bank. Jadi tak bisa
SELINGAN
SELINGAN
SAKETI-BAYAH
SELINGAN
SELINGAN
Mumu Mudjaya
memperlihatkan foto
mertuanya, Jasuri, yang
pernah menjadi Kepala
Stasiun Saketi.
Stasiun Saketi, yang kini
menjadi kediaman Mumu
(kanan)
DIKY SASRA/DETIKCOM
SELINGAN
Jepang datang. Sejak awal 1900, kolonial Belanda sebetulnya melelang izin pertambangan kepada pihak swasta. Tapi, karena lokasi
tambang di Gunung Mandur, Bayah, terisolasi,
butuh modal investasi sangat besar sehingga
para pengusaha tak terlalu tertarik untuk
mengeksploitasinya, kata Ade Purnama dari
Komunitas Sahabat Museum, yang turut menjadi pemandu.
Hendri F. Isnaeni dalam buku Penyamaran
Terakhir Tan Malaka di Banten menulis pemba-
ngunan jalur Saketi-Bayah menjadi neraka tersendiri bagi para romusa. Banyak pekerja yang
akhirnya meregang nyawa karena kelaparan,
penyakit, juga tak tahan menghadapi siksaan
dari militer Jepang. Tak mengherankan bila jalur
tersebut ada yang menjulukinya sebagai jalur
maut atau death railways.
Sejarah menyedihkan pembuatan rel kereta
api Saketi-Bayah juga terjadi pada pembuatan
jalan kereta api sepanjang 220 kilometer yang
menghubungkan Pekanbaru, Riau, de
ngan
Muaro Sijunjung di Sumatera Barat. Neraka
jahanam dan kuburan massal itu telah merenggut hidup para romusa dan tawanan perang
Sekutu sejak ruas itu pertama kali dikerjakan
pada 1943. Rel maut itu siap digunakan pasukan
Dai Nippon untuk mendistribusikan batu bara
dari pantai barat pulau itu ke pantai timurnya,
untuk selanjutnya diseberangkan ke Singapura.
Pola serupa diterapkan saat membangun
proyek kereta api terbesar di Asia Tenggara
sepanjang 440 kilometer antara Nong Pla Duk
di Thailand dan Thanbyuzayat di Burma (sekarang Myanmar) pada Juli 1942 hingga Oktober
1943. Di sana terdapat 55 ribu tawanan perang
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
SELINGAN
diumumkan pertambangan batu bara Bayah
membutuhkan 1.500 buruh, tulis Hendri. Ketika tambang itu mulai dieksploitasi, menurut
penulis yang lahir dan besar di Lebak itu, pekerjanya mencapai 20 ribu orang.
lll
SELINGAN
di sana menyampaikan harapan agar jalur kereta api Saketi-Bayah bisa diaktifkan kembali.
Bukan sekadar untuk nostalgia, tapi memang
bisa menjadi alternatif kendaraan yang lebih
murah dan cepat ketimbang lewat jalan raya.
Jadi, bagi kami, sih, kunjungan Bapak-Ibu
sekalian sebaiknya tidak sekadar napak tilas,
tapi apa yang diperjuangkan setelah itu. Kami
senang sekali bila jalur ini bisa hidup lagi, kata
SELINGAN
Stasiun Pande
glang, Saketi, Menes. Kondisi
stasiun tersebut masih berwujud bangunan,
meski tidak seutuh seperti sediakala.
Dengan mengaktifkan jalur ini, selanjutnya
dapat meneruskan ke lintas cabang dari Saketi
ke Bayah sejauh 89 kilometer, kata Djoko.
Di samping itu, di dekatnya sudah dikemsan industri dan pariwisata
bangkan kawa
SELINGAN
SELINGAN
SELINGAN
Bayah, kata Ade Sampurna dari Komunitas
Sahabat Museum pada Senin, 21 September
lalu, di aula sebuah penginapan di Bayah, Banten Selatan.
Ia memutarkan film, yang dibelinya di Amsterdam seharga 20 euro, itu di hadapan
sekitar 50 peserta Napak Tilas Jalur SaketiBayah pada 21-22 September. Turut hadir di
SELINGAN
mencita-citakan kemerdekaan Indonesia.
lll
Menurut Poeze, Ilyas alias Tan sempat terlibat perdebatan dengan Sukarno. Pidato Sukarno bahwa Indonesia bersama Jepang akan
mengalahkan Sekutu dan setelah itu Jepang
memberikan kemerdekaan buat Indonesia
dibantah Tan Malaka. Itulah perbedaan sikap
kedua pemimpin, pejuang yang sama-sama
SELINGAN
Achmad, yang kini berusia 78 tahun, pernah
menjadi guru selama 10 tahun, sejak 1957, sampai dia kemudian diminta menjadi Kepala Desa
SELINGAN
SELINGAN
Kepala Desa Bolang pada 1984-1989 dan 19972002, menduga profesi Kasmin sebagai guru
mengaji di surau membuat para pengawas
romusa segan terhadapnya, sehingga ia luput
dari siksaan. Itu yang saya dengar dari cerita
orang-orang tua dahulu, ujarnya.
PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT
SELINGAN
JALUR
KERETA DEMI
BATU BARA
Maret 1942. Demi memenuhi kebutuhan batu bara bagi kegiatan operasional
kereta dan kapal-kapal perang mereka,
Jepang nekat mengeksplorasi tambang
batu bara di Bayah. Untuk memudahkan
akses, Jepang membangun jalur kereta
SAKETI
CIMANGU
KADUHAUK
JASULANG
Mulai Juli 1942, penguasa militer Jepang mengerahkan para ahli interniran Belanda untuk melakukan
studi lapangan pembangunan jalur kereta api menuju kawasan tambang batu bara.
PASUNG
KERTA
GINTUNG
GINTUNG
CILANGKAHAN
SUKAHUJAN
CIHARA
PANYAWUNGAN
GUNUNG MANDUR
BAYAH
Semua tenaga kerja romusa dari Indonesia dikerahkan. Mereka sebagian besar berasal dari Yogyakarta
serta Jawa Tengah, seperti Purworejo, Kutoarjo,
Solo, Purwodadi, Semarang, dan Purwokerto. Mereka yang direkrut umumnya berasal dari kalangan
masyarakat miskin di pedesaan dan berusia 14-30
tahun.
Jalur Saketi-Bayah memiliki 20 jembatan yang
di setiap ujungnya berstruktur batu. Dari
Malingping hingga Bayah, jalur melintasi tepian
Samudra Hindia dengan deburan ombaknya
yang cukup besar.
Di jalur ini, ada tiga stasiun besar, yakni Saketi, Malingping, dan Bayah. Di luar itu, ada 10 stasiun kecil
atau halte, yakni di Cimanggu, Kaduhauk, Jasulang,
Pasung, Kerta, Gintung, Cilangkahan, Sukahujan,
Cihara, Panyawungan, Gunung Mandur.
Kini nyaris tak banyak yang tersisa dari jalur Saketi-Bayah selain bekas badan jalur rel (roadbed),
bekas fondasi jembatan, serta bekas fondasi emplasemen di beberapa tempat. Selebihnya, lahan
di sepanjang jalur ini telah diokupasi menjadi
rumah-rumah penduduk, pasar, sekolah, area
persawahan, hingga lapangan olahraga.
INTERNASIONAL
SETELAH
PM LEE
SATU-SATUNYA ORANG YANG
AKU PIKIR BISA MELAKUKAN
HAL ITU DENGAN MEYAKINKAN
DAN MENJANGKAU WARGA
SINGAPURA LINTAS ETNIS
ADALAH THARMAN.
INTERNASIONAL
Tharman
Shanmugaratnam
MIDDLEGROUND
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
Perdana Menteri
Singapura Lee Hsien
Loong
ASIAONE
berlawanan.
Dari 1.824 warga Singapura, 94 persen menyatakan tak merasa keberatan negara mereka
dipimpin keturunan India dan 91 persen tak
keberatan seandainya Perdana Menteri Singapura berasal dari keturunan Melayu. Generasi
sebelumnya mungkin masih menyimpan prasangka rasial, tapi tidak generasiku dan generasi
anakku, kata Edmund Lam, warga Singapura.
Suppiah Dhanabalan masih tak yakin Singapura sudah siap menerima perdana menteri
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
INTERNASIONAL
Perdana Menteri
Singapura Lee Hsien
Loong
ASIAONE
INTERNASIONAL
Pada 1994, Tharman Shanmugaratnam divonis bersalah oleh pengadilan lantaran dianggap
telah membocorkan rahasia negara. Hakim
menghukum Tharmankala itu Direktur Ekonomi di Otoritas Moneter Singapuradenda
sebesar Sin$ 1.500 atau sekitar Rp 15,5 juta
Dia akan memberi kontribusi besar bagi pemerintah, David Hale, Kepala Ekonom Zurich Financial Services, kala itu meramal. Ramalan Hale
tak meleset. Empat tahun lalu, Partai Aksi Rakyat
menunjuk Tharman, 58 tahun, menjadi Wakil
Perdana Menteri Singapura merangkap Menteri
Keuangan, mendampingi Lee Hsien Loong.
Dalam pemilihan umum Singapura beberapa
pekan lalu, Tharman jadi salah satu bintangnya.
Dengan gayanya yang kalem dan luwes, pria
keturunan Sri Lanka Tamil itu bisa diterima oleh
komunitas India maupun komunitas Tionghoa
dan Melayu. Di depan massa Partai Aksi, yang
mayoritas keturunan Tionghoa, Tharman menyelipkan satu puisi kuno Tiongkok. Tepuk
tangan bergemuruh.
Rakyat Singapura ingin melihat bagaimana
Tharman mengubah wajah kepemimpinan
Partai.... Satu-satunya orang yang aku pikir
bisa melakukan hal itu dengan meyakinkan
dan menjangkau warga Singapura lintas etnis
adalah Tharman, analis politik, Catherine Lim,
memuji Tharman.
Dengan posisinya sekarang, Tharman berada
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
INTERNASIONAL
Tharman
Shanmugaratnam
TODAYONLINE
di jalur untuk menggantikan PM Lee Hsien Loong. Putra sulung Lee senior ini sudah menjabat Perdana Menteri Singapura sejak 2004 dan
berencana mundur pada 2020. Ayahnya, Lee
Kuan Yew, dan dia sendiri sama-sama pernah
jadi orang nomor satu di Negeri Singa. Tapi
anak-anaknya, menurut PM Lee, tak tertarik
mengikuti jejak ayahnya maupun kakeknya.
Anak-anak memang berbeda. Orang tua selalu
berharap mereka bisa terbang tinggi, tapi mereka punya alamnya sendiri, kata PM Lee.
Apakah lima tahun lagi, seandainya PM Lee
benar-benar mundur, Singapura sudah bisa
menerima keturunan Tamil seperti Tharman sebagai perdana menteri? Kepada penulis kolom di
Washington Post, Fareed Zakaria, tiga bulan lalu,
Tharman mengatakan itu hanya soal waktu. Tapi
Tharman menghindar saat ditanya Fareed soal
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
INTERNASIONAL
Tharman
Shanmugaratnam
TODAYONLINE
MAJALAH DETIK
DETIK 28
28 SEPTEMBER
SEPTEMBER -- 44 OKTOBER
OKTOBER 2015
2015
MAJALAH
INTERNASIONAL
BUKAN
SURGA
DI KOREA
SELATAN
MEREKA TAK TAHU
BAGAIMANA HARUS
BERKOMPETISI. MEREKA
HANYA BERMIMPI.
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
kampus, dia kesulitan mengikuti kuliah lantaran kemampuan bahasa Inggrisnya jeblok.
Bukan cuma karena bahasa Inggrisnya yang
kurang lancar, Kyeong-il juga kesulitan memahami kuliah dari dosen lantaran banyak sekali
perbedaan antara bahasa Korea di Utara de
ngan bahasa sehari-hari di Selatan. Di Selatan,
mereka banyak sekali memakai bahasa Konglish, bahasa serapan dari bahasa Inggris.... Kami
harus berlatih membiasakannya, kata Joo
Yang, pembelot lain dari Korea Utara. Gadis
Hyeon-seo, gadis asal Hyesan. Di Utara, kebebasan pun sangat sempit. Paling tidak sekali
sebulan, menurut Hyeon-seo, petugas pemerintah datang ke setiap rumah hanya untuk
memastikan ada foto Kim Il-sung, Kim Jong-il,
dan belakangan, Kim Jong-un, terpasang paling
tinggi di dinding rumah.
Di Korea Selatan yang sangat makmur, segala rupa makanan bisa didapat setiap saat. Saat
tiba di sini, aku merasa orang-orang Korea
Selatan bisa makan makanan yang di Utara
hanya bisa dinikmati pada acara-acara khusus
setiap hari, kata Joo Yang. Rata-rata warga
Korea Utara, Joo Yang menuturkan, hanya
mampu menyantap beras jagung kasar setiap
hari. Tapi, pada hari khusus, seperti hari ulang
tahun Kim Il-sung, mereka bisa menikmati
nasi putih.... Tapi di Selatan, gelandangan pun
makan nasi putih.
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
KEITH MARTIN
CLARISSA TAMARA
JON HAMM
PEOPLE
PEOPLE
KEITH MARTIN
EITH Martin rupanya tertarik pada kegiatan yang populer dilakukan di Indonesia:
arisan. Namun arisan yang
diikuti penyanyi asal Amerika Serikat ini
bukanlah sembarang arisan.
Keith bergabung dengan Positive
Charity Selebs Sosialita, yang digelar di
Panti Asuhan Putra Utama, Duren Sawit,
FOTO: REUTERS
PEOPLE
PEOPLE
CLARISSA TAMARA
VIOLINIS TERCEPAT
FOTO: DETIKCOM
PEOPLE
PEOPLE
JON HAMM
AKHIRNYA MENANG!
maupun catatan dokumen untuk memberitakan kepada publik tentang bagaimana dirinya
selama ini bekerja. Mungkin baru kali inilah
yang pertama.
Menurut Nataya, sang istri, seperti tertulis
di katalog pameran, Basoeki Abdullah tidak
pernah melukis di bawah sorot lampu. Dia
harus melukis di bawah sinar matahari. Kalau
inspirasinya muncul, misalnya malam hari, dia
membuat sketsa.
Proses kreatif yang dijalani adalah membuat
sketsa dan melakukan pengamatan langsung di
lapangan, tidak hanya mengandalkan imajinasi
dan fantasi. Dia juga akan mengenakan jubah
putih khusus untuk melukis.
Nyai Roro Kidul sang penguasa Laut Selatan serta legenda Joko Tarub memberi kesan
tersendiri bagi Basoeki sehingga dilukis berkalikali. Hal ini diawali ketika Basoeki tinggal di
Yogya pada usia belasan tahun sebelum belajar
Djoko Tarub #3 (kiri) dan Djoko Tarub
#4, 1956, koleksi Istana Presiden RI
yang sekiranya mewakili kecantikan dan keanggunan Nyai Roro Kidul. Perempuan itu bernama Nyonya Harahap, istri seorang dokter.
Setelah dilukis, Nyonya Harahap menderita
kanker dan wafat. Pada mulanya, Basoeki
menganggap wafatnya model tersebut hanya
kebetulan. Setelah tiga kali melukis Nyai Roro
Kidul, semua modelnya mengalami hal yang
kurang menyenangkan, dia akhirnya menyadari
hal itu.
Sampai Basoeki meninggal, dia telah melukis
Nyai Roro Kidul sebanyak enam kali. Lukisan
yang Nyonya Harahap sebagai model akhirnya menjadi koleksi Presiden Sukarno dan kini
dipajang di Istana Presiden Yogyakarta.
Djoko Tarub pun dibuat Abdullah hingga
enam seri, berisi tujuh bidadari turun mandi di
sungai dan satu pemuda bernama Joko Tarub
mencuri salah satu selendang milik bidadari.
Basoeki menggunakan seorang model untuk
memperagakan gesture setiap bidadari.
Lukisan ini pertama kali dibuat atas pesanan khusus Presiden Sukarno untuk dipasang di
Istana Merdeka. Uniknya, yang dipesan Bung
MAJALAH DETIK 28 SEPTEMBER - 4 OKTOBER 2015
SENI HIBURAN
FILM
MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 28
28 SEPTEMBER
SEPTEMBER -- 44 OKROBER
OKTOBER 2015
SENI HIBURAN
FILM
Sutradara: Comedy
yers
Skenario: Nancy Me
Produksi:
s
Warner Bros. Picture
Pemain:
Robert De Niro, Anne
o
Hathaway, Rene Russ
Durasi:
2 jam 1 menit
SENI HIBURAN
FILM
SENI HIBURAN
FILM
SENI HIBURAN
FILM
sesudahnya.
Jika pernah menonton Somethings Gotta
Give (2003), Its Complicated (2009), What
Women Want (2000), The Parent Trap (1998),
atau The Holiday (2006), Anda akan paham
mengapa Meyers membuat The Intern seperti
ini. Termasuk subplot masuknya seorang pemijat profesional (masseur), Fiona (Renee Russo),
yang menarik perhatian Ben.
Walau skenarionya sedikit datar dan standar,
syukurlah aktris-aktornya mengeksekusi kewajiban mereka dengan cukup baik. De Niro
SENI HIBURAN
FILM
MAJALAH
MAJALAH
DETIK
28
SEPTEMBER
OKTOBER
MAJALAH DETIK
DETIK 28
28 SEPTEMBER
SEPTEMBER --- 44
4 OKROBER
OKTOBER 2015
2015
BLACK MASS
W
EVEREST
E
SELF/LESS
KATALOG
REKAMAN ISU
TANPA PRETENSI ILMIAH
MAJALAH
2014
MAJALAHDETIK
DETIK29
28SEPTEMBER
SEPTEMBER- -54OKTOBER
OKTOBER 2015
KATALOG
JUDUL: HYPNOPARENTING |
PENULIS: DEWI P. FAENI
PENERBIT: NOURA BOOKS |
TERBIT: JUNI 2015 | TEBAL: 162
HALAMAN
KATALOG
BERHAJI MURAH-MERIAH
MAJALAH
54OKTOBER
2014
MAJALAHDETIK
DETIK29
28SEPTEMBER
SEPTEMBER
OKTOBER
MAJALAH
DETIK- -15
- 21 JUNI 2015
AGENDA
NAMAKU NAMA
Oleh Teater Keleng
29 SEPTEMBER 2015
PRESENTATION:
INTERNATIONAL
COFFEE DAY: EXPRESSO
YOURSELF
29 SEPTEMBER 2015, PUKUL
SENLIMA: PERJALANAN
TANPA BATAS
1 OKTOBER 2015, PUKUL 18.00
WIB & 20.30 WIB, PPKH UGM,
YOGYAKARTA
4 OKTOBER 2015, PUKUL 20.00
WIB, TEATER SALIHARA, JAKARTA
20.30WIB
SPECIAL PERFORMANCE
DUA RUANG: ARI
LASSO-TULUS
4 OKTOBER 2015,
majalah detik