Anda di halaman 1dari 4

KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh:

Siti Qothrotul Ghois Lillah Muflikha

NIM : 20105040030

Kelas : Sosiologi Agama B

Mata Kuliah : Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Ratna Istriyanti, S.Pd., M.A.


Pilkada Pada Rabu, 9 Desember 2020 “ Yogyakarta”

Presiden Joko Widodo menetapkan hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah 2020 yang
dilaksanakan Rabu 9 Desember 2020 sebagai hari libur nasional. Ini tertuang dalam surat
Keputusan Presiden . Penetapan 9 Desember 2020 sebagai hari libur nasional tertuang
dalam Keppres Nomor 22 Tahun 2020 tentang 'Hari Pemungutan Suara Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil
Walikota Tahun 2020 sebagai Hari Libur Nasional'.

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum juga menyatakan 9 Desember 2020 akan jadi hari
libur nasional. Artinya ini berlaku tidak hanya di daerah penyelenggara pemilu, tapi juga
seluruh wilayah Indonesia.
«Pada hari pemungutan suara sebagaimana diamanahkan di UU dilaksanakan pada hari
libur atau diliburkan, sebagaimana yang sudah-sudah dalam pilkada 2015, 2017, 2018,»
kata Komisioner KPU, Hasyim Ashari, dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, di
kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu .

Ada 270 daerah di Indonesia yang menghelat Pilkada 2020 dan harus menerapkan
protokol kesehatan COVID-19 sesuai ketentuan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berikut daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020 rabu minggu lalu.

Ketua KPU, Arief Budiman, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mengawal


penyelenggaraan Pilkada 2020 yang digelar di tengah pandemi COVID-19 dengan
penerapan protokol kesehatan. Melindungi pemilih agar tetap sehat menjadi salah satu
komitmen utama KPU dalam Pilkada kali ini.

“Menjaga, melindungi kehidupan manusia (pemilih) agar tetap sehat dan selamat. Itu
menjadi dua prioritas KPU dalam menyelenggarakan Pemilihan 2020," kata Arief Budiman
dikutip dari website resmi KPU.

Arief Budiman berharap seluruh warga negara Indonesia yang sudah bisa memilih tetap
menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2020 kali ini demi proses demokrasi yang semakin
baik. "Oleh karena itu saya ingin menyampaikan, gunakan hak pilih anda, pilihlah
pemimpin yang terbaik," pesan Ketua KPU. Daerah yang Gelar Pilkada 2020 Pilkada
Serentak 2020 meliputi Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang digelar di 9 provinsi, Pemilihan
Wali Kota (Pilwalkot) yang dihelat di 37 kota, serta Pemilihan Bupati (Pilbub) yang
diselenggarakan di 224 kabupaten di Indonesia. Termasuk D I Yogyakarta.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut


pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Bantul, Sleman dan Gunungkidul
berlangsung lancar. Penerapan protokol kesehatan pencegahan virus Corona atau COVID-
19 di masyarakat dinilai cukup tertib.
Para pemilih juga menaati jadwal pencoblosan yang sudah ditentukan.
«Dengan adanya waktu yang kita desain, kamu datang jam sekian-sekian relatif tidak ada
kerumunan pada waktu nyoblos dan waktu perhitungan ,» ujarnya.
Untuk Pilkada Sleman diikuti oleh tiga pasangan calon , Pilkada Bantul dua paslon, dan
Pilkada Gunungkidul diikuti empat paslon.
Sebelumnya, Sultan sudah berpesan kepada masyarakat yang memiliki hak pilih agar taat
aturan dan tertib saat akan mencoblos. Selain itu, Sultan juga berpesan kepada
penyelenggara dan para paslon agar jujur dan sportif.
«Ya kalau saya pilkada ya harapan saya bisa berjalan dengan tertib, tapi saya mohon kan
sudah dibagi waktu itu ditepati sehingga tidak ada penumpukan di TPS, baik pada waktu
coblosan maupun pada waktu penghitungan suara,» kata Sultan saat ditemui wartawan di
Bangsal Kepatihan Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kecamatan Danurejan, Kota
Yogyakarta, Selasa (8/12) .

Terdapat sembilan pasangan calon yang berlaga dalam tiga Pilkada serentak tahun 2020 di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Paslon yang paling banyak terdapat di Kabupaten
Gunungkidul yakni berjumlah empat paslon.
Tiga Pilkada di DIY rabu minggu lalu berlangsung di Kabupaten Sleman, Bantul dan
Gunungkidul.

Di Sleman, ada 3 paslon bertarung:


Nomor urut 1, Danang Wicaksana S-Agus Choliq (diusung PKB, Gerindra dan PPP).
Nomor urut 2, Sri Muslimatun-Amin Purnama (diusung PKS, Golkar dan NasDem).
Nomor urut 3, Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa (diusung PDIP dan PAN).

Di Pilkada Bantul, ada dua paslon yang bertarung:


Nomor urut 1, Abdul Halim Muslih-Joko B Purnomo (diusung PDIP, PKB, PAN, Demokrat,
serta didukung Partai Gelora, PSI, Hanura dan Perindo).
Nomor urut 2, Suharsono-Totok Sudarto (diusung Gerindra, Golkar, PPP, PKS dan
NasDem).

Pilkada Gunungkidul diikuti oleh empat paslon:


Nomor urut 1, Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto (diusung PAN, Gerindra, Demokrat,
PKS serta didukung PPP dan Berkarya).
Nomor urut 2, Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi (diusung NasDem).
Nomor urut 3, Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi (diusung PDIP).
Nomor urut 4, Sunaryanta-Heri Susanto (diusung oleh Golkar, PKB serta didukung Perindo,
PSI dan Garuda)

Anda mungkin juga menyukai