Anda di halaman 1dari 6

Laporan Observasi

PILKADA 9 Desember 2020

Kec. Maro Kabupaten Merauke

OLEH:

Ahmad Rafli Putra Irianto E031191076

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanggal 9 Desember 2020 rakyat Indonesia menyambut pesta rakyat di 270
daerah yang berbeda. Dalam proses pelaksanaan pilkada ini meyangkut pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, Bupati dan Wakil
Bupati. Di masa pandemi saat ini banyak kritikan dari masyarakat terkait
dilaksanakan pilkada tersebut, namun para petugas KPU beserta pemerintah
meyakinkan bahwa kegiatan ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang
berlaku.

B. Perumusan Masalah
Dalam menjalankan laporan ini saya merumuskan masalah yang akan saya selidiki
yaitu:
1. Apakah arti pilkada itu?
2. Bagaimana masyarakat ikut serta dalam kegiatan pilkada?
3. Bagaimana proses penghitungan suara?

C. Tujuan
Tujuan dari pengamatan laporan pemlihan calon bupati dan wakil bupati ini adalah
untuk memenuhi nilai final mata kuliah sosiologi politik dan untuk mengetahui tata
cara pilkada di masa pandemi dan bagaimana masyarakat dalam menyambut pilkada
2020 ini.
BAB II
PEMBAHASAN

PILKADA
Pengertian Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berdasarkan pasal
1 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 6 Tahun 2005 tentang
pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan pemberentihan Kepala Daerah. Joko J.
Prihartono menyatakan bahwa: “ Pemilihan Kepala Daerah merupakan rekrutmen
politik yaitu penyelesian rakyat terhadap tokoh-tokoh yang mencalonkan diri sebagai
kepala daerah, baik Gubernur/Wakil Gubernur, maupun Bupati/Wakil Bupati, atau
Walikota/Wakil Walikota”. Pasal 56 (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis
berdasarkan asas langsung, umum, bebas rahasia, jujur, dan adil. Dalam konteks ini
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Merauke.

Penyelenggaraan Pilkada di Kecamata Maro

Pada tanggal 9 Desember 2020 dilangsungkan pilkada di tps 22 dan tps 23


di kecamatan Maro yang berjalan kondusif. Calon pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati antara lain; Nomor urut pertama Hendrikus Mahuze – Santosa (Hermes),
Nomor urut kedua Heribertus Silubun – Bambang S. Sudji (Hebat), dan Nomor urut
ketiga Romanus Mbaraka – Riduwan (Romarin). Polri, TNI, beserta tim sukses dari
masing-masing calon turut ikut andil dalam menertibkan pilkada ini demi menyusung
pilkada yang demokratis, aman dan lancar. Pelaksanaan Pilkada ini sangat memenuhi
protokol kesehatan dalam menghindari virus corona. Masyarakat wajib menggunakan
masker, petugas KPPS juga membagikan sarung tangan plastik dan mensterilkan
ruangan TPS dengan penyemprotan disinfektan.

1. Pemungutan Suara

Pemungutan suara bertempat di TPS 22 dan 23 kecamatan Maro, Kabupaten


Merauke. Pemungutan suara berlangsung dari pukul 07.00 WIT hingga pukul 13.00
WIT. Masyarakat datang menyoblos wajib membawa undangan dan memperlihatkan
KTP pada petugas KPPS.
2. Penghitungan Suara

Penghitungan suara dilaksanakan setelah pemungutan suara yaitu pada pukul


13.00 WIT hingga selesai. Pelaksanaan perhitungan Suara dan pemungutan suara
berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sementara hasil rekapitulasi pada saat
ini masih dipimpin Paslon nomor urut tiga yaitu Bapak Romanus Mbaraka dan Bapak
Riduwan (Romarin) dengan unggul sementara 56,9 persen.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pilkada serentak yang berlangsung ini menjadi pengingat bagi kita tentang
masa depan Indonesia dalam memilih pemimpin yang benar-benar memimpin demi
Indonesia yang lebih baik lagi. Pilkada dalam masa Pandemi ini menjelaskan
bagaimana indahnya demokrasi di Indonesia saat ini dan menjelaskan betapa
hebatnya masyarakat dalam ikut turut andil memeriahkan pesta rakyat ini. Meskipun
banyak sekali penolakan masyarakat terkait pilkada saat ini karena di situasi yang
tidak memungkinkan.
B. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai