Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM TPS 016

DESA MAJENANG SUKODONO SRAGEN


JAWA TENGAH

Disusun Oleh:
PUTRI DINDA ARDIYANI (2303050113)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemilihan umum serentak (concurrent elections) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
sistem Pemilihan Umum (Pemilu) yang melangsungkan beberapa pemilihan pada satu waktu
secara bersamaan. Perkembangan Pemilu dalam dinamika ketatanegaraan Indonesia sangat pesat,
Pemilu serentak tahun 2024 merupakan penyelenggaran Pemilu legislatif untuk memilih calon
anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dengan eksekutif untuk memilih
pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang dilakukan secara bersamaan. Indonesia
akan segera Kembali memasuki tahun politik. Pada bulan Februari 2024, Indonesia akan
menggelar Pemilihan Umum secara serentak untuk Presiden, Wakil Presiden, dan Anggota
Legislatif. Pesta Demokrasi tentu diiringi dengan potensi-potensi berisiko. Karena itulah, Badan
Pengawas Pemilihan Umum meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan Pemilihan
Serentak 2024. Dalam IKP tersebut, Bawaslu melakukan pemetaan potensi Kerawanan di 34
provinsi dan 514 kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Sebagai informasi, IKP ini semacam
sistem peringatan dini untuk memetakan potensi kerawanan dalam penyelenggaraan pemilu. IKP
yang disusun berdasarkan tim riset Bawaslu di seluruh wilayah ini bakal menjadi parameter guna
mengukur sehat atau tidaknya pesta demokrasi di Indonesia.Pada tahun 2024 ini ada tiga paslon
presiden yaitu pertama Anies baswedan-Muhaimin iskandar,kedua Prabowo-Gibran,ketiga Ganjar
pranowo-Mahmud MD.
Pemilihan umum di Indonesia diatur oleh serangkaian undang-undang dan konstitusi negara,
memberikan landasan hukum yang kokoh untuk melaksanakan proses demokratis. Dasar hukum
utamanya terletak pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, sebuah payung
hukum yang menjadi pedoman utama pelaksanaan pemilu di Indonesia. Selain itu, prinsip-prinsip
pemilihan umum juga tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, khususnya dalam Pasal 22E ayat (1), yang menetapkan bahwa pemilihan umum harus
dilaksanakan secara jujur, adil, langsung, umum, bebas, rahasia, dan berkeadilan.Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu merinci berbagai aspek terkait pelaksanaan pemilihan
umum. Hal ini mencakup sistem pemilihan, alokasi jumlah kursi yang diperebutkan, tahapan-
tahapan pemilu, proses pemungutan suara, hingga peraturan terkait calon dan partai politik. Selain
itu, undang-undang ini juga mengatur lembaga-lembaga yang terlibat dalam proses pemilu,
seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Adapun, terdapat undang-undang terkait lainnya yang memengaruhi pelaksanaan pemilihan
umum, seperti Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Peraturan Pemerintah, yang
berfungsi sebagai pelaksana dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Selain itu, Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum juga memberikan arahan
terkait penyelenggaraan pemilu.Dengan dasar hukum yang kokoh ini, diharapkan sistem
pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia dapat berjalan dengan integritas, keadilan, dan sesuai
dengan prinsip-prinsip demokrasi. Landasan hukum yang kuat menjadi fondasi penting dalam
memastikan bahwa setiap tahap pemilu dilaksanakan secara transparan dan memberikan hak suara
kepada seluruh warga negara secara adil.ak lahir tanpa tujuan tetapi untuk memilih para wakil
rakyat dalam rangka mewujudkan pemerintah dari, oleh, dan untuk rakyat. Menurut liphart bahwa
demokrasi, lembaga perwakilan dan pemilihan umum merupakan tiga konsep yang sangat terkait
dan tak bisa dielakkan. Untuk itu partisipasi masyarakat jelas di perlukan agar dapat
mengimplementasikan makna demokrasi secara mutlak.
Pemilihan umum penting untuk diselenggarakan secara berkala disebabkan oleh beberapa sebab.
Pertama, pendapat atau aspirasi rakyat mengenai berbagai aspek kehidupan bersama dalam
masyarakat bersifat dinamis, dan , berkembang dari waktu ke waktu.Kedua, disamping pendapat
rakyat yang berubah dari waktu ke waktu, kondisi kehidupan bersama dalam masyarakat dapat
pula berubah karena dinamika dunia Intenasional atau faktor dalam negeri sendiri, baik karena
faktor internal manusia maupun faktor eksternal.Ketiga, perubahan-perubahan aspirasi dan
pendapat rakyat juga dapat dimungkinkan terjadi karena pertambahan jumlah penduduk dan
rakyat yang dewasa.

1.2Tujuan pemilihan umum


1.Pemilihan umum sebagai sarana partisipasi politik masyrakat
2.Pemilihan umum sebagai sarana pemimpin politik memilih legitimasi
3.Pemilihan umum sebagai sarana membentuk perwakilan politik
4.Pemilihan umum sebagai implementasi kedaulatan rakyat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pelaksanaan pemilu dan refleksi Luber Jurdil


Pelaksaan pemilihan umum 2024 telah selesai dilewati dan dilaksanakan pada 14 Februari 2024
diIndonesia melalui TPS didaerahnya masing-masing,dalam pemilihan umum tahun ini ada 5 yang
harus dipilih yaitu,pemilihan Presiden dan wapres,DPR RI,DPD RI,DPRD Prov,DPRD kab/kota.Pada
pemilihan umum tempat pemungutan suara di Desa Majenang ada 18 TPS .Proses pelaksaan
pemilihan umum di Desa Majenang berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan,adanya kerjasama
dan komunikasi yang baik dari KPPS,Saksi dari partai politik,Linmas.Yang menjadi hal terpenting
adalah partisipasi dari masyarakat untuk memeriahkan dan menyuarakan hak pilihnya dalam
pemilihan umum ini.Pelaksanaan pemilihan umum yang ada di Desa Majenang dilaksanakan dengan
lancar,tertib dan secara mutlak yang dapat disebut menjadi salah satu keberhasilan mewujudkan
pemilu serentak 2024.Kegiatan pemilu dilakukan dari jam 07.00-13.00.Setiap pemilih yang akan
mencoblosharus membawa surat undangan pemilihan umum .
Refleksi Luber Jurdil berjalan dengan sesuai asas pemilu karena,dilaksanakan secara langsung
diikuti oleh warga negara indonesia ,bebas memilih siapapun tanpa paksaan,jujur ,pemilih memiliki
hak keadilan yang sama ,rahasia saat melakukan pencoblosan tidak boleh mendokumentasikan (foto
maupun video).

2.2 Hasil Pemilihan umum


Data pemilih Tetap(DPT) yang ada di TPS 015 Desa Majenang,Kecamatan Sukodono,Kabupaten
Sragen Jawa Tengah adalah
URAIAN
JUMLAH (L+P)
Jumlah penggunaan hak pilih dalam DPT 167
Jumlah pengguna hak pilih dalam DPTb 0
Jumlah pengguna hak pilih dalam DPTk 0
Jumlah penggunaan hak pilih 167

1.Perhitungan surat suara Presiden dan wakil presiden di TPS 015 Desa Majenang,Kecamatan
Sukodono,Kabupaten Sragen Jawa Tengah oleh petugas KPPS berikut ini hasil surat suara:

URAIAN SUARA SAH

H.ANIES RASYID BASWEDAN,Ph.D.-Dr(H.C)H.A MUHAIMIN ISKANDAR 15

H.PRABOWO SUBIANTO-GIBRAN RAKABUMING RAKA 82

H.GANJAR PRANOWO,S.H.,M.I.P – Prof.Dr.H.M.MAHFUD MD 65

2.Perhitungan surat suara anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI(DPR RI) Jawa Tengah Dapil IV.
Dalam pemilihan umum Kabupaten Sragen termasuk dalam Daerah pemilihan Dapil
IV.Berdasarkan data dari KPU ada 24 partai yang terdapat dalam surat suara.Dari 24 partai tersebut
perolehan suara tertinggi yaitu,Partai Demokrasi Indonesia perjuangan 444.229 suara,yang kedua
Partai Keadilan Kesejahteraan 131.170 suara,yang ketiga Partai Demokrat 118.234 suara.

3.Perhitungan surat suara anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di TPS Desa Majenang,
Kecamatan Sukodono,Kabupaten Sragen.
Pada pemilihan umum tahun 2024 ini calon anggota DPD Jawa Tengah menurut data KPU
terdapat (16) calon yang mendapatkan suara terbanyak yaitu,CASYTHA.A.KATHMANDU,S.E
memperoleh 16 suara,DENTY EKA WIDI PRATIWI,S.E.,M.H. memperoleh 15 suara,TAJ YASIN
memperoleh 15 suara,Dr.H.ABDUL KHOLIK,S.H.,M.Si. memperoleh 13 suara,
Dr.H.MUHDI,S.H.,M.Hum. memperoleh 12 suara,Ir.H.BAMBANG SUTRISNO,M.M. memperoleh
11 suara,LAMAATUS SHOBAH DIMYATI ROIS memperoleh 7 suara,AHMAD BALIGH
MU’AIDI,S.Pd.I. memperoleh 6 suara,AGUS MUJAYANTO memperoleh 5 suara,Ir.JOKO
DALMADYO dan KODIRIN,S.H.,M.M memperoleh masing-masing 4 suara.

1.Perhitungan surat suara anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi (DPRD) Jawa Tengah IV .
Pada pemilihan umum 2024 ini Kabupaten Sragen merupakan daerah pemilihan dapil Jateng
IV.Berdasarkan data KPU ada 24 partai dalam surat suara.Dari 24 partai tersebut partai yang
memperoleh suara terbanyak yaitu ,pertama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memperoleh
120.051 suara,kedua Partai Kebangkitan Bangsa memperoleh 111.491 suara, ketiga Partai Persatuan
Pembangunan memperoleh 77.473 suara,keempa tPartai Gerakan Indonesia Raya memperoleh 77.115
suara,kelima Partai Demokrat 68.385 suara.

2.Perhitungan surat suara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sragen(DPRD
Kab/Kota)
Pada pemilihan umum 2024 Kabupaten Sragen termasuk daerah pemilihan dapil IV.Berdasarkan
data KPU terdapat 24 Partai dalam surat suara.Dari 24 partai yang memperoleh suara terbanyak
yaitu,pertama Partai Kebangkitan Bangsa memperoleh 4.494,kedua Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan memperoleh 4.617 suara,ketiga Partai Keadilan Sejahtera memperoleh 3.859
suara,keempat Partai Gerakan Indonesia Raya memperoleh 2.433 suara,kelima Partai Golongan Karya
memperoleh 2.071 suara
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemilihan umum adalah proses demokrasi yang penting bagi negara dan rakyatnya. Melalui
pemilu, rakyat mempunyai kesempatan untuk memilih pemimpin mereka dan menentukan arah
kebijakan negara.Pemilu memerlukan partisipasi aktif dari seluruh warga negara. Partisipasi ini dapat
dilakukan dengan mencoblos pada hari pemilu, mengawasi proses pemilu, atau terlibat dalam
kampanye politik.Dalam pemilu juga harus memastikan Luber Jurdil ini berjalan dengan
lancar,karena langsung,umum,bebas,rahasia,jyjur,adil adalah asas yang harus diterapkan dalam
pemilu agar penyelenggaraan pemilihan umum yang efektif,efisiensi,profesional.Pemilu dapat
berperan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, atau sebaliknya dapat memicu polarisasi
dan konflik sosial. Oleh karena itu, partisipan pemilu harus berkomitmen untuk menjaga persatuan
dan toleransi dalam proses pemilu.

3.2 Saran
Pada pemilihan umum 2024 ini Pemerintah dan partai politik harus menghormati prinsip
demokrasi dan toleransi dalam proses pemilu, dan menghindari tindakan yang dapat mendukung
polusi dan konflik sosial.KPU harus memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan KPPS, serta
memastikan bahwa mereka memiliki kondisi kerja yang layak dan tidak terlalu lelah dalam
menjalankan tugasnya.Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bahwa
pemilu berjalan lancar dan damai, dan bahwa hasilnya diterima dengan lapang dada oleh semua pihak.
Pemerintah dan KPU harus memperhatikan penggunaan teknologi dalam pemilu, dan memastikan
bahwa sistem yang digunakan aman dan terpercaya.Pemerintah dan KPU harus memperhatikan
kebutuhan dan hak-hak pemilih yang berkebutuhan khusus, seperti penyandang disabilitas atau warga
yang tinggal di daerah terpencil.
LAMPIRAN

1. Tempat pemilu 2.Mempersiapkan bilik pemilu

3.Perhitungan suara 4.Merekap hasil perhitungan suara

Anda mungkin juga menyukai