Anda di halaman 1dari 208

EDISI 152 | 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014

MUMET PILIH MENTERI


LADY
IRIANA
U
N
T
O
L
D

S
T
O
R
IE
S

P
R
E
S
ID
E
N
R
I
EDISI 152 | 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MUMET PILIH MENTERI
LADY
IRIANA
U
N
T
O
L
D

S
T
O
R
IE
S

P
R
E
S
ID
E
N
R
I
Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M
Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar
Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifai,
Rahmayoga Wedar. Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product
Management & IT: Sena Achari, Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus,
Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim,
Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
DAF T AR I S I
EDISI 152 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
@majalah_detik majalah detik
nSINYAL KOALISI DI NEGERI SINGA
nTANPA LAWAN
nKABINET MOLOR JOKOWI
nBANYAK WACANA
nINVASI TOKO MEBEL ASING
nMENUNGGU GAS TANGGUH DI LAMPUNG
nDARI TELUK BINTUNI SAMPAI JAKARTA
nMAFIA NAGA DI BELAKANG AHOK
n HANTU ITU BERNAMA RAILYA DAN ROGER
n MUKJIZAT PENDETA JOSHUA
INTERNASIONAL
KRIMINAL
SPORT
KOLOM
GAYA HIDUP
BISNIS
EKONOMI
nMISTERIUS, TANA TORAJA
nGET WELL AND COMEBACK SOON!
INTERVIEW
nMERDEKA DARI EBOLA
LENSA
nB.J. HABIBIE | KATRINA KAIF | BRAD PITT
NASIONAL
nANCAMAN COPOT MENTERI KOTOR
n FILM PEKAN INI
n AGENDA
nPELANTIKAN PRESIDEN JOKOWI
SELINGAN
nABDI ISTANA
nTERNYATA SUAMIKU GAY...
n GENRE BARU SANG PERTAPA SENI
nSIDIK JARI DI BALOK BERDARAH
nMENUNGGU HARGA BARU PREMIUM
nUPAYA MENUNDA DUA NAMA
HUKUM
n DI TENGAH KESUMAT PERANG
Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
SENI HIBURAN
FILM
FOKUS
IRIANA, IBU
NEGARA
BERSAHAJA NAN
MENYALA
NANTI SAYA MALAH
BINGUNG MIKIRKE FASHION,
MALAH ORA MIKIRKE
GAWEYAN.
Pelantikan presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) oleh MPR berlangsung lancar, Senin (20/10/2014).
Selepas itu, Jokowi-JK bertemu dengan masyarakat yang menyemut di bundaran HI hingga Istana Merdeka.
LENSA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR
PELANTIKAN
PRESIDEN JOKOWI
Pengambilan sumpah Jokowi oleh Mahkamah Agung (MA) di rapat Paripurna MPR. (Rachman Heryanto/DETIKCOM).
LENSA
Baliho di depan Gedung MPR/DPR. Jokowi-JK akan memimpin bangsa Indonesia hingga 2019. (Rengga Sencaya/DETIKCOM)
LENSA
Jokowi di Bundaran HI menyapa warga yang menanti sejak pagi hari. (Cahyo Bruri/SETPRES)
LENSA LENSA
Jokowi-JK bersama SBY memberi salam kepada publik di Istana Merdeka. (Hasan Alhabsy/DETIKCOM)
LENSA
Jokowi dalam kirab budaya dan foto bersama di gedung MPR/DPR. (Lamhot Aritonang, Hasan Alhabsy, Rengga Sencaya/DETIKCOM)
LENSA
Gaya Jokowi dalam acara konser Salam 3 Jari di Monas pada malam pelantikannya. (Grandyos Zefna/DETIKCOM)
LENSA
NASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
PRESIDEN JOKO WIDODO
BERHATI-HATI DALAM
MEMILIH MENTERI. MINTA
REKOMENDASI KPK DAN PPATK
HINGGA MINTA KOMITMEN
KEPADA SANG CALON.
ANCAMAN
COPOT
MENTERI
KOTOR
NASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
P
RESIDEN Joko Widodo menjamu
keempat tamunya bersantap siang.
Makanan beraneka rupa terhidang
di atas meja ruang tengah Istana
Negara. Ada nasi, pecel sayuran, tahu dan
tempe bacem, ayam goreng kremes, sambal,
rempeyek, plus buah-buahan.
Keempat tamu itu pada Kamis, 23 Oktober
lalu, diundang khusus oleh Jokowi. Mereka
adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai
Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar, Sekretaris
Jenderal PKB Hanif Dhakiri, mantan Sekjen
PKB Imam Nahrawi, serta Rektor Universitas
Diponegoro Muhammad Nasir.
Diselingi makan siang, obrolan diawali dari
hal ringan, soal makanan, hingga menjurus ke
hal serius: kompetensi. Kepada para tamunya,
Jokowi, yang didampingi Wakil Presiden Jusuf
Kalla, menanyakan keahlian masing-masing.
Namun, meski hal serius, pembicaraan ber-
langsung akrab dan santai.
Sejak dilantik menjadi presiden ketujuh RI
pada Senin, 20 Oktober lalu, Jokowi dan Kalla
langsung disibukkan oleh berbagai kegiatan.
Presiden Joko Widodo
berbicara kepada media
seusai pertemuan dengan
PM Australia Tony Abbott
di Istana, (20/10).
BEAWIHARTA/REUTERS
NASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Selain menerima sederet tamu negara, Jokowi
berkejaran dengan waktu untuk membentuk
kabinet. Undang-Undang Nomor 39 Tahun
2008 tentang Kemen terian Negara mengha-
ruskan presiden membentuk kabinet selambat-
lambatnya 14 hari sejak dilantik.
Karena itu, sejak hari pertama membacakan
sumpah di hadapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat, malam hari hingga esoknya, Presiden
Jokowi memanggil sejumlah orang. Sebagian
disebut-sebut bakal mengisi kabinetnya.
Mereka yang dipanggil antara lain Ketua
Umum PKB Muhaimin Iskandar, politikus Par-
tai Hanura Yuddy Chrisnandi, anggota Dewan
Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indo-
nesia Perjuangan Aria Bima, Rektor Universitas
Islam Ne geri Syarif Hidayatullah Komaruddin
Hidayat, bekas Kepala Badan Intelen Negara
A.M. Hendropriyono, dan eks Kepala Staf TNI
Angkatan Darat Jenderal (Purnawirawan) Rya-
mizard Ryacudu.
Hadir pula mantan Menteri Koordinator Per-
ekonomian Chairul Tanjung dan Deputi Guber-
nur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara.
Di hari ketiga menjabat presiden, Jokowi juga
mengundang Wakil Menteri Keuangan di Kabi-
net Indonesia Bersatu II, Bambang Permadi
Soemantri Brodjonegoro, ke Istana.
Chairul Tanjung (kiri), dan
Siti Nurbaya Bakar (kanan),
saat datang memenuhi
panggilan Presiden ke
Istana.
WIDODO S. JUSUF/ ANDIKA WAHYU/
ANTARA FOTO
NASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Bukan hanya ekonom, mantan Gubernur
Jakarta itu juga kembali memanggil sejumlah
politikus, akademisi, hingga pengusaha. Dari
Ketua DPP Partai Nasional Demokrat Siti Nur-
baya Bakar, peneliti kebakan publik Andrinof
Chaniago, pengamat hukum tata negara Saldi
Isra, pengajar Institut Teknologi Bandung Indra
Djati Sidi, sampai Rektor Universitas Gadjah
Mada Pratikno.
Direktur Utama Susi Air, Susi Pudjiastuti,
dan mantan penasihat Tim Transisi Jokowi-
JK, Luhut Panjaitan, mendapat giliran
ke Istana pada Kamis pagi pekan lalu.
Disusul kuartet utusan PKB: Mar-
wan, Hanif, dan Nasir, disusul Imam,
yang datang belakangan. Selang
satu jam, politikus Partai NasDem,
Ferry Mursyidan Baldan dan Eng-
gartiasto Lukita, datang menghadap
Presiden.
Meski namanya kerap disebut sebagai
calon menteri usulan PKB, Marwan Jafar
mengaku hanya selintas ditanyai oleh Jokowi
dan JK soal keahliannya. Ditanya apa dan
kompetensi saya selama ini, itu saja, ujarnya
setelah dipanggil Presiden. Ihwal bidang yang
dikuasai juga ditanyakan Jokowi kepada Hanif.
Beliau tanya, dulu sekolah di mana dan latar
belakang pendidikan saya, ujarnya kepada
majalah detik.
Adapun Siti Nurbaya ditanya soal kultur bi-
rokrasi dan peng urusan sumber daya alam. Pak
Presiden mengkonrmasi kepada saya tentang
perizinan SDA. Beliau menanyakan detail soal
itu, tutur mantan Sekjen Kementerian Dalam
Negeri dan Dewan Perwakilan Daerah ini.
Siti disebut-sebut bakal mengisi pos Men-
teri Pendayagunaan Aparatur Negara. Namun
seorang sumber yang mengikuti pertemuan di
Istana mengatakan Jokowi cenderung menem-
patkan Nurbaya sebagai Menteri Kehutanan
dan Lingkungan Hidup, gabungan Kementerian
Kehutanan deng an Kementerian Lingkungan
Hidup.
Hal itu seperti mengkonrmasi pertanyaan
Jokowi kepada Nurbaya. Namun, ditanya soal
ini, Siti hanya tertawa. Enggak, masak dita-
wari? Kalau didiskusikan, iya, ucapnya.
Beliau tanya,
dulu sekolah
di mana dan
latar belakang
pendidikan saya.
Hanif Dhakiri
NASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Mereka yang diundang ke Istana tak semua
mengaku membicarakan masalah kabinet den-
gan Jokowi. Chairul Tanjung menyebut datang
karena dimintai masukan soal kondisi pereko-
nomian terakhir. Juga Bambang Permadi, yang
digadang-gadang sebagai calon kuat Menteri
Keuangan.
Jokowi mengakui, di antara tokoh yang ia
panggil, ada yang sedang ia seleksi untuk men-
duduki jabatan menteri. Ada yang iya, ada yang
tidak, katanya. Tapi ia menolak mengungkap-
kan siapa mereka. Enggak usah tanya-tanya
yang mana, ujarnya.
Hingga Jumat, 24 Oktober lalu, Jokowi ma-
sih memanggil sejumlah orang. Salah satunya
Anies Baswedan, mantan Deputi Tim Transisi,
yang membantunya selama kampanye pemili-
han presiden. Hingga Jumat sore pekan lalu,
Jokowi-JK belum juga mengumumkan susunan
kabinet dan orang-orangnya.
Dalam jumpa pers perdana Rabu pekan lalu,
Jokowi meng atakan ingin segera mengumum-
kan kabinet, tapi tak ingin keliru. (Ingin) cepat
tapi benar gitu lo, tuturnya.
Kepala PPATK M. Yusuf
seusai berkoordinasi soal
nama calon menteri dengan
KPK, Kamis (23/10).
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
NASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Sebelum dilantik menjadi presiden, Jokowi
menyerahkan 43 nama ke Komisi Pemberan-
tasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Anali-
sis Transaksi Keuangan untuk ditelusuri rekam
jejaknya. Hasilnya, delapan nama tidak direko-
mendasikan lembaga antirasuah itu dan PPATK
untuk dipilih Jokowi menjadi menteri.
Nama-nama itu dilabeli warna merah dan
kuning. Merah adalah kategori berpotensi se-
bagai tersangka korupsi. Sedang kan label kun-
ing diragukan komitmennya dalam pem-
berantasan dan pencegahan korupsi.
Di gedung KPK, Rabu pekan lalu,
Ketua KPK Abraham Samad meno-
lak menyebut jumlah calon yang
tak direkomendasikan KPK. Namun,
menurut dia, kategori merah dan
kuning hampir sama. Tidak bo-
leh menjadi menteri, tuturnya. Jika
Jokowi tetap memilihnya, menurut
Abraham, ber arti pemerintahan akan
diisi oleh orang yang tidak bersih.
Jokowi mengakui, hingga Rabu pekan lalu
pro ses seleksi menteri masih berlangsung kare-
na ia harus mengganti delapan nama tersebut.
Namun ia membantah lambatnya penyusunan
kabinet lantaran tarik-menarik dengan partai
pengusung.
Baru Kamis malam, 23 Oktober lalu, Presiden
memastikan susunan kabinetnya nal. Namun
ia masih menunggu DPR, yang ia mintai per-
timbangannya terkait perubahan nomenkla-
tur kabinet di enam kementerian. Jokowi juga
menunggu respons KPK, karena ia kembali me-
minta rekomendasi lembaga itu setelah dela-
pan nama diberi label tak bersih. Kami menga-
nut prinsip kehati-hatian, ucapnya.
Soal kehati-hatian ini dibenarkan seorang sum-
ber majalah detik yang melihat gaya seleksi
menteri yang dilakukan Jokowi. Saat memanggil
salah satu kandidat, Presiden meminta komit-
mennya memberantas maa di bidang yang akan
dipimpinnya. Jokowi pun mengancam, tak segan-
segan mencopot si calon dari jabatan menteri jika
terindikasi kotor.
Pokoknya, kalau tidak bersih, saya copot!
kata sumber itu, menirukan ucapan Jokowi.
KUSTIAH, JAFFRY PRABU | DIMAS
Jika Jokowi tetap
memilihnya, berarti
pemerintahan akan
diisi oleh orang
yang tidak bersih.
Abraham Samad
NASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
HARAPAN
DI PUNDAK
JOKOWI
BANYAK harapan digantungkan pada
Presiden Joko Widodo, yang pada Senin
pekan lalu dilantik. Pemerintahan yang
bersih dan mampu menyejahterakan
rakyat menjadi tumpuan masyarakat saat
ini.
Hal ini diutarakan Yusuf, 42 tahun, war-
ga Cicaringin, Bogor, yang datang bersama
puluhan warga kampungnya menyambut
pelantikan Jokowi, 20 Oktober lalu, di ka-
wasan Monumen Nasional, Jakarta. Kami
sudah jenuh dengan pemimpin yang lalu,
katanya.
Harapan sama diutarakan Sumarmi,
pedagang nasi uduk di Pasar Gondang-
dia, Jakarta Pusat. Perempuan berusia 45
tahun itu yakin Jokowi akan membawa
kemajuan buat masyarakat.
Sosok Pak Jokowi jujur dan saya men-
dukung sejak dari gubernur. Saya datang
dari jam 10.00 WIB untuk melihat Jokowi
di Monas sampai ke Bundaran Hotel In-
donesia, ujarnya antusias.
NASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014 MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Bukan hanya pedagang, petani, dan ne-
layan, kalangan transgender juga menaruh
harapan besar pada Jokowi. Yulianus Rettob-
laut alias Mami Yulie, yang tergabung dalam
Forum Komunikasi Waria Se-Indonesia,
meminta Jokowi juga lebih memperhatikan
kaum marginal seperti mereka.
Bagaimanapun, kami ini dari In-
donesia karena masih sering ada
stigma dari masyarakat. Hal ini
memotivasi kami untuk datang ke
pesta pelantikan Jokowi di Monas,
tutur Yulie.
Kalangan ibu rumah tangga juga
menaruh harap kepada presiden
baru. Seperti Neneng, warga Ke-
bayoran Baru, Jakarta Selatan, yang
mengajak kedua anaknya ke Mo-
nas seusai mereka pulang sekolah.
Mereka naik Kopaja P-19 dan turun
di Markas Polda Metro Jaya. Dari
situ, mereka berjalan kaki menuju
Bundaran HI demi melihat sang
presiden idaman.
Keluarga kecil ini juga memiliki harapan
yang sama. Berharap semua janji Jokowi
untuk rakyat semasa kampanye terealisasi.
Begitu besar harapan di pundak Jokowi.
ADITYA MARDIASTUTI | DEN
Sumarmi, pedagang.
Yusuf, warga Bogor.
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
NASIONAL
SINYAL KOALISI
PPP KUBU SURYADHARMA ALI BERKUKUH BERADA DI KOALISI MERAH PUTIH MESKI KUBU ROMY
MERAPAT KE JOKOWI. YANG PALING DIHARAPKAN ADALAH BERGABUNGNYA GOLKAR.
DI NEGERI SINGA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
NASIONAL
T
ERMINAL kedatangan Bandara
Soekarno-Hatta, 15 Oktober 2014.
Sejumlah anggota keluarga KH
Maimoen Zubair, pengasuh Pondok
Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah,
yang juga Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan
Pembangunan, sudah menunggu sejak pagi. Di
dalam rombongan ada pula Arwani Thomafi
dan Zainutauhid, keduanya politikus PPP.
Masih di bandara yang sama, Jusuf Kalla, yang
saat itu belum dilantik sebagai wakil presiden,
berada di ruang VIP. Ia ditemani kader PPP yang
juga Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin,
serta Aksa Mahmud, politikus Golkar sekaligus
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KH Maimoen (kiri)
saat tiba di Bandara
Soekarno-Hatta,
Tangerang, setelah
menunaikan ibadah haji.
DENI SANTOSA/ANTARA FOTO
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
NASIONAL
ipar Kalla. Rombongan kecil ini juga menanti
Mbah Moensapaan Maimoenyang akan
tiba dari Mekah setelah menunaikan ibadah
haji.
Sekitar pukul 10.00 WIB, pesawat Garuda
yang ditumpangi Mbah Moen tiba. Ketika ia
menuruni tangga pesawat, seorang staf JK
menghampiri kiai karismatis tersebut. Pada saat
yang bersamaan, mobil rombongan keluarga
datang dan berhenti tak jauh dari pesawat.
Karena Mbah Moen tidak mungkin jalan
jauh, keluarga meminta supaya mobil diizinkan
masuk mendekati pesawat untuk menjemput,
kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP
Munawaroh menirukan cerita salah
satu putra Mbah Moen.
Sempat terjadi ketegangan.
Orang suruhan wakil presiden
terpilih itu berniat mengajak
Maimoen ke ruang VIP untuk
menemui JK dan Lukman.
Sedangkan keluarga Mbah Moen
ingin membawanya ke Hotel Ibis
Cengkareng, tempat keluarga
besarnya menunggu.
Kalla kabarnya saat itu ingin menawarkan
pesawat pribadinya untuk mengantar Mbah
Moen menghadiri Muktamar PPP yang digelar
kubu Sekjen PPP Romahurmuziy di Surabaya,
yang dilangsungkan pada 15-18 Oktober. Pagi
itu Maimoen dijadwalkan membuka muktamar
tersebut. Namun niat JK itu tak kesampaian.
Hanya bertemu 10 menit dengan JK, Mbah
Moen memilih menuju hotel.
Peristiwa penjemputan itu juga diceritakan
Maimoen saat bertemu dengan pengurus
dari 25 dewan pimpinan wilayah PPP, Majelis
Mahkamah, dan Majelis Syariah di Hotel Sultan
Jakarta, Selasa, 21 Oktober lalu. Menurut Ketua
Dewan Pimpinan Pusat PPP Fernita Darwis,
mendengar cerita Mbah Moen, semua yang
hadir terharu.
Dari cerita itu, Mbah Moen ingin mengatakan
betapa beliau tak berpihak dan ingin bersikap
netral dalam kasus (perselisihan) di PPP, ujar
Fernita kepada majalah detik.
Di Hotel Ibis Cengkareng, Mbah Moen juga
sudah ditunggu sejumlah politikus PPP dari
Jusuf Kalla
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
NASIONAL
kubu Suryadharma Ali. Rapat dadakan yang
dipimpin Mbah Moen pun digelar. Pertemuan
itu dihadiri pimpinan majelis partai, yang terdiri
atas Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, dan
Majelis Pakar. Namun tak satu pun pengurus
PPP dari kubu Romahurmuziy alias Romy yang
datang.
Rapat terbatas itu menghasilkan enam
keputusan. Salah satunya, menggelar Muktamar
VIII sebelum 20 Oktober 2014. Muktamar yang
dimaksudkan untuk islah di antara dua kubu itu
akhirnya dijadwalkan pada 30 Oktober 2014.
Rabu malam dua pekan lalu itu, Mbah Moen
kemudian menemui Joko Widodo di rumah
dinasnya, Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat.
Dari pertemuan itu tersirat, presiden terpilih
tersebut berniat memberikan jatah dua pos
menteri kepada partai berlambang Kabah
tersebut. Jokowi tak menyinggung ihwal
perselisihan di lingkup internal PPP. Namun
Kiai Maimoen menyampaikan kepada Jokowi
supaya tak memberi partainya kursi menteri.
Wakil Ketua Umum PPP
Emron Pangkapi (kedua
dari kanan) bersama Sekjen
Usnain Baivananni (kiri)
dan Isa Muchsi (kedua
dari kiri) serta Ketua DPW
PPP Banten Mardiono
(kanan) memaparkan hasil
Muktamar Surabaya, Rabu
(22/10).
LAMHOT/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
NASIONAL
Di dalam dan di luar (pemerintahan),
PPP akan mendukung kebijakan pemerintah
yang prorakyat. Dan kalaupun PPP kritis,
pasti disampaikan dengan cara sopan, tutur
Munawaroh menirukan Mbah Moen.
Dimintai konfirmasi terpisah, Suryadharma
membenarkan cerita Munawaroh dan
Fernita. Mbah Moen dan PPP, ujarnya, tak
bisa menjanjikan apa-apa kepada koalisi
partai pendukung Jokowi-JK. Partainya tetap
konsisten dalam barisan Koalisi Merah Putih,
meskipun kemungkinan berubah haluan bisa
terjadi dalam Muktamar Islah.
Jadi sebaiknya Jokowi-JK tidak terkecoh oleh
janji perseorangan karena dukungan diberikan
berdasarkan hasil muktamar yang sah, ucap
Surya di Jakarta, Rabu, 22 Oktober lalu.
Mantan Menteri Agama ini menegaskan,
Joko Widodo berbincang
dengan pengasuh Pondok
Pesantren Al-Anwar,
KH Maimoen Zubair,
didampingi Wakil Sekjen
PDI Perjuangan Ahmad
Basarah (kanan) di Pondok
Pesantren Al-Anwar,
Rembang, Jawa Tengah,
awal Mei lalu.
WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
NASIONAL
kalaupun ada menteri dari PPP di kabinet
bentukan Jokowi-JK, itu bukan representasi
partai. Ia juga menganggap Muktamar PPP
yang digelar Romy tidak sah karena melanggar
anggaran dasar dan rumah tangga partai serta
keputusan Majelis Syariah. Selain itu, muktamar
tersebut tidak memiliki izin dari kepolisian.
Namun pernyataan Surya ditampik Wakil
Ketua Umum PPP Emron Pangkapi. Ia
mengklaim Muktamar Surabaya yang
diikuti sebagian besar DPW sah secara
hukum. Perhelatan itu juga sesuai
dengan putusan sela Mahkamah
Partai pada 24 September 2014,
yang memutuskan muktamar digelar
selambat-lambatnya 19 Oktober 2014.
Silakan kalau Pak SDA, Pak Ahmad Yani,
Pak Djan Faridz bermuktamar. Kami tidak
bisa melarang. Tapi Muktamar Islah sudah
selesai pada 15-18 Oktober 2014, Emron
menegaskan.
Emron menambahkan, Muktamar Surabaya
itu memutuskan partainya bergabung dengan
pemerintahan Jokowi-JK, bahkan telah
menjalin komunikasi terkait nama-nama yang
akan masuk kabinet.
Dukungan PPP untuk Koalisi Indonesia Hebat
pendukung Jokowi-JK, kata Emron, sebenarnya
diberikan sejak 7 Oktober lalu saat pengajuan
paket pimpinan Majelis Permusyawaratan
Rakyat. Saat itu Surya berkeberatan dan
melakukan walkout bersama Ahmad Dimyati.
Perselisihan di lingkup internal PPP dinilai
pengamat politik dari Saiful Mujani Research
& Consulting, Djayadi Hanan, tidak akan
mempengaruhi keputusan Jokowi dalam
menyusun kabinet. Ia yakin kedua kubu itu
kelak akan berdamai.
Apalagi sosok menteri dari PPP yang
(mungkin) dipilih Jokowi-JK, Lukman Hakim
Saifuddin, bisa merangkul dua kubu, ujar
Djayadi.
Namun salah satu orang dekat Jokowi
mengatakan, bergabung atau tidaknya PPP tak
akan banyak mempengaruhi kebijakan Jokowi di
pemerintahan maupun kiprah Koalisi Indonesia
Hebat di parlemen. Yang jadi incaran Jokowi
itu Golkar. Jika Golkar bisa dirangkul, otomatis
Pengamat politik dari Saiful
Mujani Research & Consulting,
Djayadi Hanan
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
NASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014 MAJALAH DETIK 20 - 26 OKTOBER 2014
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KMP (Koalisi Merah Putih) bubar. Sebab,
KMP yang memotori Golkar, tuturnya.
Menurut dia, indikasi Golkar masuk barisan
pendukung Jokowi terlihat saat Ketua Umum
Golkar Aburizal Bakrie membesuk tokoh senior
partai itu, Fahmi Idris, yang dirawat di Rumah
Sakit Mount Elizabeth, Singapura, pertengahan
Oktober lalu.
Saat pemilihan presiden 2014, Ical dan Fahmi
kerap berseberangan terkait arah koalisi Golkar.
Fahmi berulang kali melontarkan kritik
keras kepada Ical serta mendesak percepatan
musyawarah nasional Partai Beringin. Poempida
Hidayatulloh, menantu Fahmi, yang juga kader
Golkar, juga dipecat dari kepengurusan partai
karena mendukung Jokowi-JK.
Nah, pertemuan di Negeri Singa, menurut
sumber tersebut, diharapkan menjadi pembuka
jalan bakal bergabungnya Golkar ke kubu
Jokowi. n KUSTIAH, ADITYA MARDIASTUTI | DEDEN G.
Jokowi dan Aburizal Bakrie
saat bertemu di Jakarta
beberapa waktu lalu.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
HUKUM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
HUKUM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MUNCUL USULAN PEMILIHAN PIMPINAN KPK DI DPR DIGELAR
BERSAMAAN PADA TAHUN DEPAN. NAMA BUSYRO DAN ROBBY MASIH
DI TANGAN PIMPINAN DEWAN.
UPAYA MENUNDA
DUA NAMA
T
E
R
E
S
I
A

M
A
Y
/
A
N
T
A
R
A
F
O
T
O
HUKUM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
R
OBBY Arya Brata dan Busyro
Muqoddas kini bersaing untuk
menduduki pimpinan Komisi
Pembe rantasan Korupsi. Tak sampai
dua bulan mendatang, salah satu kursi pem-
impin lembaga antirasuah itu bakal lowong
ditinggalkan Busyro. Wakil Ketua KPK Bidang
Pencegahan itu akan habis masa jabatannya
pada 16 Desember 2014.
Busyro, yang kembali mengikuti pemilihan,
lolos dari penya ringan yang digelar Panitia
Seleksi Pimpinan KPK yang dike tuaisaat
ituMenteri Hukum dan Hak Asasi Manu-
sia Amir Syamsuddin. Proses seleksi dimulai
pada Agustus lalu. Bersama Robby, Busyro
akan mengikuti satu tahapan akhir: uji kepa-
tutan dan kelayakan di Dewan Perwakilan
Rakyat.
Namun proses di DPR untuk memilih satu di
antara dua calon itu rupanya masih mengam-
bang. Musababnya, kewenangan menguji
calon pimpinan KPK ada di tangan Komisi III
DPR, yang membidangi hukum. Tapi, hingga
Kamis, 23 Oktober lalu, komisi-komisi belum
terbentuk. Kondisi ini membuat proses pe-
milihan pimpinan KPK menjadi tertunda.
Nah, di tengah penantian pembentukan
komisi dan alat kelengkapan lain di Dewan,
pekan lalu malah ada usulan proses seleksi
pimpinan KPK ditunda hingga tahun depan.
Alasannya, supaya pemilihan dilakukan ser-
entak dengan empat pimpinan KPK lain yang
masa jabatannya berakhir pada 2015.
Anggota Panitia Seleksi
Pimpinan KPK, Erry Riyana
(tengah), saat menguji calon
pimpinan KPK di Jakarta,
Kamis (9/10).
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
HUKUM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Pimpinan KPK (dari kiri ke
kanan) Busyro Muqoddas,
Adnan Pandu Praja,
Zulkarnain, dan Bambang
Widjojanto saat mengikuti
halalbihalal di gedung KPK,
Jakarta.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
Usulan itu salah satunya datang dari Bam-
bang Soesatyo, anggota DPR dari Fraksi Partai
Golkar. Ia menilai lebih baik pemilihan calon
pimpinan KPK pengganti Busyro dilakukan
bersamaan dengan saat memilih empat komi-
sioner yang akan menggantikan Abraham
Samad, Bambang Widjojanto, Zulkarnain, dan
Adnan Pandu Praja.
Kan kita baru memilih satu di antara dua.
Tahun depan kita memilih empat di antara
delapan. Nah, dari DPR menginginkan sekali-
gus. Jadi, yang dua ini (Busyro dan Robby) kita
simpan, terus kita tunggu tahun depan masuk
lagi delapan, kata Bambang saat ditemui
HUKUM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
majalah detik di gedung DPR, Selasa pekan
lalu. Kita pilih sekaligus, dari 10 menjadi 5,
ujarnya.
Senada, anggota DPR dari Fraksi Partai
Demokrat, Ruhut Sitompul, menilai tidak
masalah apabila masa jabatan Busyro
habis dan KPK hanya dipimpin oleh
empat komisioner. Asalkan empat
pimpinan KPK itu bekerja cepat.
Aku maunya bersamaan, tapi
ya lihat nantilah, tuturnya
secara terpisah.
Menurut mantan pen-
gacara kondang ini, usulan
dari sejumlah anggota De-
wan itu masih cair. Alasan
penundaan pemi lihan calon
pimpinan komisi antirasuah itu
tak lain berkaitan dengan ang-
garan. Enggak murah melakukan
suatu kepanitiaan, baik itu t and proper
test KPK, Komisi Yudisial, dan (calon hakim)
Mahkamah Agung, ucap Ruhut.
Namun Koordinator Divisi Monitoring
Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption
Watch, Emerson Yuntho, beranggapan, jika
pemilihan calon pimpinan KPK pengganti
Busyro ditunda hingga tahun depan, akan ter-
jadi kekosong an satu komisioner.
Kalau DPR tidak mau melakukan pro ses t
and proper test, ini sama saja menggantung
posisi KPK serta menyebabkan kekosongan
posisi di KPK, katanya.
Emerson khawatir, berkurangnya komision-
er komisi antirasuah itu bisa menjadi kesem-
patan bagi pihak-pihak tertentu, termasuk di
DPR, untuk mengganggu kerja KPK. Ia juga
melihat adanya skenario ke arah itu mela-
lui usulan penundaan pemilihan komisioner
pengganti Busyro Muqoddas tersebut.
Jadi, proses menghambat t and proper test
dan meminta dibahas pada 2015 itu (upaya)
mengulur-ulur waktu saja agar pimpinan KPK
menjadi tidak lengkap, ujar pria berkacamata
ini. Kalau (uji kepatutan) tidak dilakukan juga,
jangan-jangan kedua nama (calon) bukan yang
diharapkan DPR, makanya ditunda-tunda.
Juru bicara Panitia Seleksi Pimpinan KPK,
Kalau DPR tidak mau
melakukan proses fit
and proper test, ini sama
saja menggantung posisi
KPK serta menyebabkan
kekosongan posisi di
KPK.
HUKUM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Robby Arya Brata saat
wawancara calon pimpinan
KPK di Jakarta, Kamis (9/10).
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
Imam Prasodjo, mengaku belum mendengar
adanya usulan DPR untuk me nunda uji kelay-
akan tersebut. Kendati begitu, Imam berpen-
dapat, jika DPR ngotot akan memilih pimpinan
KPK secara serentak pada 2015, Panita Seleksi
akan menggelar rapat guna menentukan si-
kap.
Pernyataan resmi dari DPR, saya belum da-
pat, tutur Imam saat dimintai konrmasi.
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
Panitia Seleksi, dua nama calon pimpinan
KPK sudah harus diserahkan Presiden kepada
pimpinan DPR pada 3 Oktober hingga 22 Ok-
tober 2014. Sedangkan pada 22 Oktober 2014
hingga 19 Januari 2015 sudah masuk tahapan
atau proses di DPR.
Panitia Seleksi telah menyerahkan dua
nama calon pim pinan KPK hasil seleksi, yak-
ni Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata,
kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyo-
no sejak Kamis, 16 Oktober lalu. Busyro kini
masih menjabat Wakil Ketua KPK. Adapun
Robby saat ini bekerja sebagai Kepala Bi-
dang Hubungan Internasional di Sekretariat
Kabinet.
Tak lama setelah itu, Yudhoyono, sebelum
masa jabatan nya berakhir, sudah mengirim-
kan dua nama calon tersebut ke Dewan. Saat
itu juga sudah ditandatangani dan dikirim ke-
pada pimpinan DPR, ucap mantan Menteri-
Sekretaris Kabinet Dipo Alam saat dihubungi
Kamis pekan lalu.
Kini dua nama calon pimpinan KPK itu
HUKUM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
sudah di tangan DPR. Mantan Wakil Ketua
Komisi III DPR (2009-2014) Almuzzam-
mil Yusuf mengatakan semestinya Dewan
menaati undang-undang. Jika calon sudah
ada, hendaknya segera dipilih. Masalahnya,
komisi-komisi dan alat kelengkapan Dewan
belum terbentuk.
Mana bisa menentukan apakah akan di-
tunda atau segera dipilih? ujarnya saat di-
hubungi Kamis, 23 Oktober lalu.
Sebab, usulan penundaan itu baru dibahas
setelah pimpin an DPR menyerahkannya ke
Badan Musyawarah dan dilanjutkan ke Komisi
Hukum. Nah, sekarang komisinya saja belum
terbentuk, tutur politikus Partai Keadilan Se-
jahtera ini.
Sementara itu, juru bicara sekaligus Deputi
Pencegahan KPK, Johan Budi Sapto, enggan
mengomentari wacana penundaan proses t
and proper test untuk Busyro Muqoddas dan
Robby Arya Brata. Itu kewenangan DPR,
jawabnya singkat.
Johan sepakat pemilihan itu ditunda untuk
menunggu berakhirnya kepemimpinan em-
pat komisioner KPK lainnya. Sebab, usulan itu
pernah dilontarkan KPK. Tapi dengan ca tatan
masa tugas Busyro Muqoddas diperpanjang
hingga 2015. Nah, mana yang akan dipilih
DPR? JAFFRY PRABU PRAKOSO, ADITYA MARDIASTUTI | DEDEN G.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menerima Panitia
Seleksi Pimpinan KPK di
kantor Presiden, Jakarta,
Kamis (16/10).
PRASETYO UTOMO/ANTARA FOTO
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KRIMINAL
I
L
U
S
T
R
A
S
I
:

E
D
I

W
A
H
Y
O
N
O
POLISI BELUM BERANI MEMASTIKAN APAKAH SAPTA
MEMBUNUH ISTRI DAN ANAKNYA SEBELUM GANTUNG
DIRI. BARANG BUKTI TERKAIT KEMATIAN KELUARGA
KEPALA DESA PUHGOGOR, SUKOHARJO, ITU MASIH
DITELITI TIM FORENSIK.
SIDIK JARI

DI BALOK
BERDARAH
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
A
PA yang mendorong Sapta Dan-
daka nekat menghabisi nyawa
istri dan seorang anaknya sebe-
lum bunuh diriseperti dugaan
yang muncul sebelumnyaternyata masih
diselimuti misteri. Kepolisian Resor Sukoharjo,
Jawa Tengah, yang menyelidiki kasus kematian
Kepala Desa Puhgogor, Kecamatan Bendo sari,
Sukoharjo, itu beserta keluarganya, belum juga
mene mukan titik terang.
Hingga Rabu, 22 Oktober lalu, polisi sudah
memeriksa enam orang yang berkaitan den-
gan utang dan tanggungan yang harus dipe-
nuhi pria berusia 49 tahun itu. Soal utang ini
diketahui dari surat wasiat dengan tulisan
tangan yang ditinggalkan untuk anak sulung
Sapta. Saat kejadian, si sulung tak berada di ru-
mah. Ia tinggal di rumah kos dekat kampus nya,
Universitas Muhammadiyah Solo.
Selain soal utang, tulisan dalam bahasa Jawa
itu berisi pesan kepada si sulung agar tetap
sabar, tabah, serta menjadi anak saleh. Surat
itu berada tak jauh dari jasad sang kepala desa
saat ditemukan di rumahnya, Desa Puhgogor,
Kecamatan Bendosari, Selasa pagi, 21 Oktober
lalu. Surat seba nyak empat lembar itu diduga
ditulis sendiri oleh Sapta Dandaka sesaat sebe-
lum mengakhiri hidupnya.
Enam orang yang semuanya disebut di
dalam surat sudah kami periksa. Tapi kami be-
lum bisa mengambil kesimpulan (apa) motif
dari kejadian tersebut, kata Kepala Polres Su-
Jenazah istri dan anak Sapta
yang dtemukan di ruang
tengah.
MUCHUS BUDI R/DETIKCOM
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
koharjo Ajun Komisaris Besar Andy Rifai, Rabu
pekan lalu. Sampai saat ini, dugaan semen-
tara masih sama (bunuh diri) dan belum ada
perkembangan.
Sapta ditemukan tewas tergantung dengan
seutas tali tambang pada pintu yang meng-
hubungkan garasi dengan ruang tengah. Tak jauh
dari jasad Sapta, istrinya, Titik Suryani, 40 tahun,
dan anak bungsunya yang berusia 10 tahun, Dwi
Putra Pangestu, juga ditemukan sudah tak bern-
yawa. Keduanya terbujur kaku di lantai ruang ten-
gah dengan tangan bersedekap.
Kematian tiga orang dalam satu keluarga
ini diketahui sekitar pukul 06.30 WIB saat se-
orang teman Putra datang untuk mengajaknya
berangkat ke sekolah. Ketika nama Putra di-
panggil dan tak ada sahutan, ia curiga karena
salah satu pintu di rumah itu tak terkunci. Be-
gitu membuka pintu, ia melihat badan Sapta
tergantung di pintu tersebut. Teman Putra itu
pun berteriak hingga mengundang warga ber-
datangan.
Polisi yang datang ke tempat kejadian tak
lama setelah penemuan jenazah ketiga orang
itu mengamankan sebuah balok kayu berlu-
muran darah dan seutas tali. Dari hasil autopsi,
pada jenazah Titik memang terdapat luka aki-
bat pu kulan benda tumpul dan bekas cekikan
di leher. Pada jasad Dwi juga terdapat luka be-
kas jeratan di leher.
Sementara itu, tak ada tanda-tanda kekerasan
di tubuh Sapta. Menurut Andy, penyidik juga
tidak menemukan ada nya jejak perampokan
Di pintu ini Sapta ditemukan
tewas tergantung.
MUCHUS BUDI R/DETIKCOM
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
di rumah Sapta. Dari pemeriksaan tim autopsi,
Sapta diketahui sudah tak bernyawa sekitar
pukul 06.00 WIB. Sedangkan Titik dan Putra
lebih dulu tewas, yakni sekitar pukul 04.00
WIB.
Inilah yang kemudian memunculkan dugaan
bahwa Sapta terlebih dulu membunuh istri dan
anaknya sebelum gantung diri. Apalagi semua
sidik jari yang ditemukan pada balok berlumu-
ran darah tersebut merupakan milik Sapta. Na-
mun, karena masih dugaan sementara, kepoli-
sian belum berani memastikan apakah Sapta
memang benar bunuh diri setelah membunuh
anak dan istrinya.
Dugaan itu juga membuahkan tanda tanya
besar dari orang-orang yang mengenalnya.
Sebab, keluarga Sapta diketahui cukup mapan
dan tak sedang bermasalah. Di mata warga, ia
dikenal sebagai sosok yang baik hingga dipilih
sebagai kepala desa selama dua periode. Salah
satunya Wakiman, yang rumahnya bersebela-
han dengan Sapta. Ia tak menyangka tetangga
sekaligus pemimpin desanya itu membunuh
keluarganya lalu gantung diri.
Kakek berusia 70 tahun yang kerap dimintai
bantuan dan dititipi untuk menjaga rumah oleh
Sapta saat bepergian sekeluarga itu juga tak
pernah mendengar keributan pada keluarga
sang kepala desa. Bahkan, saat kejadian, ia tidak
mendengar suara gaduh sedikit pun. Padahal
Wakiman sudah terjaga menjelang subuh.
Keluarga Sapta rukun-rukun saja, enggak
pernah cekcok atau berantem. Sapta juga tidak
punya musuh selama ini, ujar Wakiman.
Petugas mengangkut jenazah
Sapta dan keluarganya.
MUCHUS BUDI R/DETIKCOM
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Sapta bahkan dipercaya menjadi koordinator
kepala desa di Kecamatan Bendosari. Sedan-
gkan sang istri adalah pegawai negeri sipil di
Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Sukoharjo.
Camat Bendosari, Sumarno, menuturkan Sapta
tak pernah mengeluhkan problem pribadinya,
apalagi urusan keu angan, meskipun dari cata-
tan utang dan surat wasiat Sapta diketahui
ia terlilit utang. Pada surat itu, kata Sumarno,
dituliskan Sapta sedang gelap pikiran karena
sedang mendem kahanan (kalut).
Saya memang kurang bisa memastikan
problem internal di keluarga mereka. Tapi, se-
lama ini, (Sapta) kelihatan rukun-rukun saja,
ucapnya.
Kendati begitu, Sumarno, yang sering diajak
berbicara secara pribadi oleh Sapta, mengakui
rekannya itu beberapa kali memperlihatkan
Catatan utang di "surat
wasiat" yang ditujukan kepada
putra sulung Sapta.
MUCHUS BUDI R/DETIKCOM
KRIMINAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014 MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
kondisi kejiwaan yang labil. Musabab nya ada-
lah kondisi kesehatan Sapta yang belum juga
membaik setelah mengalami kecelakaan pada
November tahun lalu. Saat itu kaki kanannya
mengalami patah tulang. Gara-gara itu, ia ter-
paksa menggunakan tongkat (kruk) saat berja-
lan.
Kepada Sumarno, Sapta pernah menguta-
rakan niatnya lebih baik mati daripada terus
tersiksa rasa sakit dan sulitnya beraktivitas.
Sapta juga pernah mengeluhkan rencana Ti-
tik mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi
Guru Mata Pelajaran Geogra di Lampung.
Mendengar hal itu, Sumarno mengaku ser-
ing menyemangati dan menghibur bawahan-
nya tersebut.
Hal yang sama dikatakan Sekretaris Desa
Puhgogor, Suharno. Menurut dia, atasannya
itu sering uring-uringan sejak mengalami ke-
celakaan. Dia jadi sering marah, terutama ka-
lau sakitnya kambuh, kata Suharno.
Sejak keluarga Sapta ditemukan tewas, se-
mua barang bukti, yakni balok kayu berlumu-
ran darah dan tali serta empat lembar surat
wasiat berisi catatan utang kepada sejumlah
pihak sebesar Rp 50,9 juta, telah dikirim ke
Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa
Tengah di Semarang.
Hal itu untuk memastikan apakah dugaan
Sapta menghabisi nyawa istri dan anaknya se-
belum gantung diri benar adanya. Kami cari
kebenarannya, termasuk benar atau tidak itu
(surat wasiat) adalah tulisan Sapta, ujar Andy
Rifai. MUCHUS BUDI R. (SOLO) | M. RIZAL
Petugas mengangkut jenazah
Sapta dan keluarganya.
MUCHUS BUDI R/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
MAFIA NAGA
DI BELAKANG
AHOK
KETUA UMUM FPI
HABIB MUHSIN AHMAD ALATTAS:
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
U
NJUK rasa massa Front Pembela Islam meno-
lak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meng-
gantikan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI
Jakarta berujung rusuh pada 3 Oktober lalu.
Alasan utama mereka, Ahok adalah nonmus-
lim dan bertindak diskriminatif terhadap umat
Islam. Selain itu, Ahok diindikasikan bekerja
sama dengan para pengusaha properti yang
kerap menguasai tanah rakyat untuk dibangun
mal, apartemen, dan perumahan.
Ahok adalah perpanjangan tangan maa-
maa naga, kerajaan-kerajaan properti di Indo-
nesia yang selama ini sering menyerobot tanah
masyarakat yang lemah untuk jadi apartemen,
mal, hotel, kata Ketua FPI Habib Muhsin Ah-
mad Alattas saat berbincang dengan majalah
detik di Sekretariat Forum Kerukunan Umat
Beragama di Depok, Kamis, 16 Oktober lalu.
Terhadap tindakan polisi yang mengusut
para pelaku tindakan anarkistis dan mere-
komendasikan kepada Kementerian Dalam
Negeri agar FPI dibubarkan, ia menudingnya
sebagai bagian dari pembusukan terhadap
organisasi yang dipimpinnya itu. Polisi, kata
Muhsin, telah melanggar prosedur karena
menempatkan massa pengunjuk rasa di depan
gedung DPRD, padahal tujuan mereka adalah
Balai Kota. Ketika FPI dibubarkan, lima menit
akan mendeklarasikan organisasi baru tapi
visi-misi sama orangnya sama karena hak kami
berserikat dilindungi undang-undang, ujarnya
enteng.
Seberapa serius persiapan mengguling-
kan Ahok mulai 10 November nanti?
Pascabentrokan (di gedung DPRD DKI),
masyarakat dari Betawi Rempug, Betawi Ber-
satu, serta alim ulama dan ulama habib Beta-
wi mendukung gerakan FPI. Lalu diputuskan
kami melebur dengan mereka. Bahwa gera-
kan penolakan Ahok ini adalah gerakan dari
masyarakat DKI Jakarta. Kami berkoordinasi
KARENA AHOK NONMUSLIM DAN DIDUGA DIDUKUNG MAFIA PROPERTI, FRONT PEMBELA
ISLAM BERTEKAD MENGGULINGKANNYA SECARA KONSTITUSIONAL. CARANYA?
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
dengan DPRD dan sepakat tiap Jumat akan
tetap demo damai. Tidak mempersiapkan un-
tuk bentrok. Insya Allah titiknya 10 November,
kami akan bergerak. Mohon DPRD menolak
dan meng-impeach Ahok. Kami akan men-
gumpulkan penolakan dalam bentuk angket
dari masyarakat untuk diberikan kepada DPRD
DKI.
Apa dasar FPI menolak Ahok sebagai
gubernur?
Sebetulnya penolakan itu bukan hanya FPI.
Semua tokoh betawi, tokoh ulama, dan organ-
isasi kepemudaan Betawi menolak itu. Cuma
kebetulan, yang seksi menurut media ya FPI,
sehingga seakan-akan yang menolak hanya
FPI. Alasan penolakan, pertama, teologi. Salah
satu syariat dan keyakinan dalam Islam adalah
hukumnya haram bagi umat Islam memilih
pemimpin dari nonmuslim. Ini hak kami seba-
gai orang Islam mempunyai pendapat seperti
itu.
Kami juga menghargai masyarakat di Bali
yang mayoritas umat Hindu. Mereka tidak
pernah memberikan kepemimpinannya ke-
pada orang Islam. Begitu juga di Papua dan
Nusa Tenggara Timur. Mereka sebagai (may-
oritas) nasrani punya hak yang sama untuk
tidak memberikan kepemimpinannya kepada
orang Islam.
AM Fatwa (keempat kanan)
bertemu dengan perwakilan
FPI yang dipimpin Ketua
Umum Front Pembela Islam
(FPI) Habib Muchsin Ahmad
Al Atthas (keempat kiri) untuk
mengklarifikasi kasus demo ricuh
menolak Ahok di Gedung DPD,
Kompleks Parlemen Senayan,
Jakarta, Senin (13/10).
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
Kedua, alasan moralitas, yakni perilaku dan
tutur kata Ahok. Dia tidak pantas menjadi se-
orang pemimpin di Indonesia. Kata-katanya
kotor, semaunya sendiri, diskriminatif, dan
cenderung melecehkan agama. Sudah tahu
di DKI ini mayoritas Islam, kenapa dia menge-
luarkan peraturan bahwa kurban di masjid
tidak boleh, kurban di sekolah-sekolah tidak
boleh. Apa ini? Anak sekolah hari Jumat tidak
boleh pakai baju koko lagi. Dia juga punya ide
menghapus (kolom) agama dalam KTP. Ini kan
melecehkan umat Islam. Dia tidak memahami
dan menghargai konstitusi serta local wisdom
yang ada.
Ketiga, Ahok adalah perpanjangan tangan
maa-maa naga. Maa naga adalah kerajaan-
kerajaan properti di Indonesia yang selama ini
sering menyerobot tanah masyarakat yang
lemah untuk jadi apartemen, mal, hotel. Kalau
ini dibiarkan, Indonesia benar-benar akan di-
jajah dua unsur, yaitu asing dan aseng. Asing
itu Amerika Serikat dan sekutunya, aseng itu
Ahok dan teman-temannya maa naga.
SUDRAJAT/DETIKCOM
Ketika dibubarkan, lima menit kemudian FPI akan
mendeklarasikan organisasi baru, tapi visi-misi
sama orangnya sama.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
Habib Muhsin Alattas
menyampaikan aspirasi
penolakan terhadap Ahok
kepada pimpinan DPRD DKI
Jakarta, 24 September lalu.
HASAN/DETIKCOM
Banyak juga warga muslim yang men-
dukung Ahok, dan konstitusi menjamin-
nya menjadi gubernur.
Betul, damin konstitusi. Karena itu, kami
akan menjatuhkan Ahok dengan cara konsti-
tusi. Apakah kami FPI punya hak menurunkan
Ahok begitu saja? Tidak! Konstitusi kami ikuti.
Mari kita perang melalui konstitusi. Kami da-
tang ke DPRD menyampaikan dosa-dosa dan
keburukan Ahok. Nanti kami berikan kasus-
kasus Ahok supaya DPRD DKI sebagai wakil
rakyat meng-impeach dan menjatuhkan Ahok.
Seberapa valid bukti yang dimiliki FPI,
kenapa tidak melapor ke polisi atau jaksa?
Bukti-buktinya FPI punya. Kasus hukum di
BMW (Taman BMW, Tanjung Priok, Jakarta
Utara, yang akan dibangun stadion peng-
ganti Stadion Lebak Bulus). Bagaimana Ahok
memaksakan kehendak untuk Taman BMW
tersebut menjadi stadion tapi dengan meny-
erobot tanah masyarakat seluas 120 hektare.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
Kami tidak akan
pernah menerima
Ahok, kecuali secara
teologis dia bisa
masuk Islam secara
ikhlas.
Itu dipaksakan oleh Wali Kota Jakarta Utara,
dalam tiga hari sertikatnya jadi. Apa-apaan
ini....
Lo, Stadion BMW itu kan kebakan Gu-
bernur Jokowi?
Tapi Ahok juga berperan. Rekaman-rekaman
kami punya. Ahok itu perpanjangan tangan
dari Agung Podomoro.
Tanggapan Ahok:
(Bukan saya di balik pembebasan lahan
BMW. Itu kewajiban mereka. Itu sejak zaman
Bang Yos (Gubernur Sutiyoso). Saya juga eng-
gak tahu ada Geng 9. Aku enggak tahu, pakai
istilah dari mana, aku juga enggak ngerti. La-
han BMW itu adalah kewajiban pengembang
kepada DKI. Itu ada perusahaan kayak Astra,
ada beberapa perusahaan. Agung Podomoro
yang pimpin. Nah, ternyata di situ ada proses
pembebasan yang dianggap enggak beres.
Tapi itu kan sudah melalui pengadilan, yang
menggugat justru masuk penjaraa. Yang ter-
akhir menggugat enggak berani gugat. Jadi
Kepala Humas Polda Metro
Jaya Komisaris Besar Rikwanto
menunjukkan barang bukti berupa
senjata tajam yang digunakan massa
FPI saat berunjuk rasa 3 Oktober lalu.
FANNY OCTAVIANUS/ANTARA FOTO
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
ini kan cuma isu. Kalau Anda mau urusan, ya
urusan dengan grup mereka, bukan dengan
kami. Kami mau tahunya bersih.)
Bukankah kepemimpinan Jokowi-Ahok
yang membuat moratorium pembangu-
nan mal?
Kami tidak melihat siapa yang memimpin,
tapi kami lihat siapa maa-maa properti. Dia
berkolaborasi dengan pemerintah. Kami ra-
sakan bahayanya jika maa berkolaborasi de-
ngan penguasa. Sekarang tidak, maanya jadi
penguasa.
Selain kasus BMW, apa lagi kasus yang
mengindikasikan Ahok bermain dengan
maa?
Banyak. Di Kapuk sekarang, misalnya.
Mari kami duduk cari data, ayo buka sama-
sama. Kalau memang FPI harus dibubarkan,
silakan saja, tidak ada masalah. FPI tidak
pernah sedih, tidak pernah takut. Tapi saya
katakan, pembubaran FPI bukan jawaban.
Bukan jalan keluar. Ketika dibubarkan, lima
menit kemudian FPI akan mendeklarasikan
organisasi baru, tapi visi-misi sama orangnya
sama karena hak kami berserikat dilindungi
undang-undang.
Tanpa aksi anarkistis seperti FPI, Ahok
berhasil menutup Diskotek Stadium?
Kalau semua penyelesaian urusan bangsa
dialamatkan ke FPI, serahkan dulu negara ini
ke FPI. Itu memang tugas pemerintah yang
lebih berkuasa, menegakkan hukum. Tapi li-
M. Taufik dan Lulung dari unsur
pimpinan DPRD DKI menerima
aspirasi pimpinan FPI beberapa
waktu lalu.
HASAN/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
hat Ahok, dana APBD yang terserap cuma 30
persen, 70 persen yang enggak terserap ke
mana itu? Berarti semua terbengkalai. Bahkan
madrasah yang selama ini mendapat bantuan
dari pemda turun (nilai) bantuannya, guru-
guru ngaji turun (nilai) bantuannya. Sentimen
apa ini? Padahal local wisdom adalah Betawi
dan agama Islam.
Kok Ahok yang disalahkan, gubernurn-
ya kan Jokowi. APBD tak terserap kan ka-
rena birokrasi yang takut korupsi?
Ya, karena kepala dinasnya dimaki-maki
sama Ahok. Ini merupakan salah satu yang
kami kritik. Kami tidak akan pernah menerima
Ahok kecuali secara teologi dia bisa masuk
Islam secara ikhlas, lalu tampil sebagai guber-
nur negarawan yang benar. Silakan. Kami akan
mendukung.
Bagaimana tertarik pada Islam kalau
demo FPI kemarin brutal seperti itu?
Seharusnya Anda sebagai media menanyakan
akar masalahnya. Kenali dulu program FPI. Kami
juga bekerja sama dengan Kementerian Sosial.
Ada program bedah kampung. Tapi tidak pernah
diberitakan. FPI berbuat baik tidak punya value
berita, tidak seksi. Kalau dibenturkan (dengan
polisi), itu baru seksi.
Siapa yang membenturkan?
Massa demo yang riil adalah yang dari Petam-
buran. Sudah diinspeksi tidak ada yang bawa sen-
Masyarakat
di kampung,
di pesantren,
berterima kasih ada
FPI. Bahkan polisi
juga berterima
kasih kok ada FPI.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
jata tajam. Pemberitahuannya demo di Balai Kota
DKI, bukan di DPRD. Tapi entah kenapa voorder
polisi menghentikan pendemo di depan DPRD.
Berarti ada kesengajaan dari kepolisian. Lalu
laskar yang membawa sepeda motor dipersila-
kan memarkir kendaraan di sepanjang Jalan Ke-
bon Sirih. Berarti polisi sudah melanggar protap
(prosedur tetap). Sesuai dengan protap, gedung
yang didemo itu ditutup gerbangnya, lalu dikasih
tiga lapis polisi. Tapi kenapa kemarin justru polisi
yang membuka gerbang?
Kalau niatnya demo damai, kenapa FPI
membekali diri dengan batu dan senjata?
Dari awal diinspeksi tidak ada itu. Katanya poli-
si menemukan pedang dengan bendera FPI. Ah,
gampang itu, bendera bisa disablon sebentar,
terus dilemparin. Itu lagu lama. FPI sering men-
galami seperti itu. Pembusukan, pembunuhan
karakter.
Tapi, dari rekaman, ada anggota FPI
yang melemparkan kotoran?
Polisi juga lempar. Kan sebetulnya kami mau
melempari Ahok. (Karena) Ahok melarang
kurban sapi.
Artinya benar FPI yang menyiapkan ko-
toran?
Massa FPI dan Forum Betawi
Bersatu menggunakan topeng
Ahok saat melakukan aksi
di depan kantor DPRD DKI
Jakarta, 24 September lalu.
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERVIEW
Di jalan kan banyak itu. Dari Tanah Abang
banyak kotoran di jalan. Tinggal bawa saja. Itu
bentuk protes, kan.
Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes
Rikwanto:
Pengamanan kami semua sudah sesuai
prosedur. Justru demo mereka sudah siapkan
untuk menyerang petugas. Dalam aksi, mereka
sudah siapkan diri dengan batu. Ada karung-
karung batu di mobil komando mereka, kotoran
sapi, bambu, dan samurai yang bentuknya
tongkat. Semua kami sita. Dalam penyelidikan
ada juga broadcast kepada massa FPI dari luar
Jakarta. Isinya ajakan melakukan unjuk rasa.
FPI membawa bendera Islam kok se-
perti ini.
Yang menonjolkan dan mendramatisasi
itu media. Kedua adalah pihak ketiga yang
ingin membenturkan. Kami bisa damai, bisa
berdialog. Tapi tidak seksi beritanya. Kalau di-
bilang banyak masyarakat yang menolak FPI,
itu masyarakat siapa? Ya, masyarakat kemak-
siatan, masyarakat kemungkaran. Masyarakat
di kampung, di pesantren, berterima kasih ada
FPI. Bahkan polisi juga berterima kasih kok
ada FPI.
SUDRAJAT | PASTI LIBERTI MAPPAPA | ROPESTA SITORUS
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
Maket Stadion
BMW di Jakarta
Utara.
STADIUMDB
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
BIODATA
NAMA: Habib Muhsin Ahmad Alattas
TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Desa Grabag,
Magelang, Jawa Tengah, 1 Januari 1963
AYAH: Ahmad Alattas
IBU: Zahriyah
ISTRI:
1. Fatimah Assegaf
2. Fitriyah Aljufri
ANAK:
1. Fatimah
2. Sofyah
3. M. Fikir
4. A. Maher
PENDIDIKAN:
SD di Grabag, Magelang, lulus 1976
MTs Negeri, Magelang, lulus 1979
Kulliyyatul Muallimin Al-Islamiyyah,
Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa
Timur, 1985
Diploma I bahasa Arab di Lembaga Ilmu
Pengetahuan Islam dan Arab, 1988
King Saud University, Riyadh, 1995
ORGANISASI:
Deklarator Front Pembela Islam, 1998
Ketua Dewan Majelis Syura FPI
Ketua Umum FPI, 2012 hingga sekarang
Penasihat Majelis Ulama Indonesia De-
pok
Ketua Forum Kerukunan Umat Beraga-
ma Kota Depok, 2007 hingga sekarang
Ketua Lembaga Ekonomi Islam
Ketua Forum Arimatea (organisasi yang
bergerak di bidang pendidikan umat
dalam membendung arus pemurtadan)
Presiden Laskar Anti Korupsi Pejuang
45
AKTIVITAS LAIN:
Dosen di Universitas Islam Azzahra
(UIA)
Pembantu Dekan Fakultas Agama Is-
lam UIA, 2002-2006
Pembina Majelis Taklim Baabul Khoi-
root Lilmuhibbina, Kampung Bojong,
Kemang, Bogor, Jawa Barat
R
O
S
A

P
A
N
G
G
A
B
E
A
N
/
A
N
T
A
R
A
F
O
T
O
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KOLOM
OLEH: DR. GUN GUN HERYANTO
BIODATA
Nama :
Gun Gun Heryanto
Tempat / Tanggal Lahir:
Cianjur, 12 Agustus 1976
Pendidikan:
S-1, Jurusan Komunikasi
B
ILA merujuk Undang-Undang Kementerian Negara, Presiden Joko
Widodo sebetulnya belum terlambat untuk mengumumkan susunan
anggota kabinetnya. Undang-undang itu mengatur, maksimal seorang
presiden punya keleluasaan waktu selama 14 hari kerja guna menyusun
kabinetnya. Para pendahulu Jokowi pun tak ada yang mengumumkan para
menterinya selang beberapa jam kemudian begitu dilantik sebagai presiden.
Presiden B.J. Habibie, misalnya, yang dilantik pada 21 Mei, mengumumkan
kabinetnya dua hari kemudian. Presiden Abdurrahman Wahid baru mengumumkan
kabinet enam hari setelah dilantik, dan Megawati Soekarnoputri, yang dilantik
pada 23 Juli, mengumumkan kabinetnya pada 9 Agustus. Jadi, molornya rencana
TAK ADA JAMINAN CALON MENTERI YANG DINYATAKAN CLEAR
OLEH KPK TIDAK AKAN TERLIBAT MASALAH.
KABINET MOLOR
JOKOWII
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KOLOM
pengumuman susunan kabinet Jokowi sebetulnya masih dalam batas normal-
normal saja.
Apalagi Jokowi punya alasan karena harus menunggu hasil penelusuran KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan) terhadap beberapa nama susulan yang diajukan. Meminta
clearance dari KPK dan PPATK adalah sebuah langkah antisipatif, bukan
mensubordinasikan diri. Jadi mestinya perlu diapresiasi. Meskipun tidak ada
jaminan ketika orang yang dinyatakan clear oleh KPK tidak akan terlibat masalah
ke depannya.
Karena, kekuasaan itu dinamikanya kerap kali ada godaan-godaan. Tapi itu
penting untuk mewujudkan good government dan clean governance. Memang
seharusnya untuk mengubah wajah kekuasaan dari awal harus meminta
pertimbangan dari lembaga yang masih dianggap kredibel dan dipercaya publik.
Alasan lain, Jokowi juga harus menunggu respons parlemen terkait perubahan
nama kementerian.
Hanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang, begitu dilantik pada 20
Oktober, langsung mengumumkan para menterinya keesokan harinya. Itu
beberapa waktu kemudian harus melakukan bongkar-pasang anggota kabinetnya.
Hanya saja publik tidak bisa sepenuhnya disalahkan ketika meminta, berharap,
bahkan mengkritisi. Apalagi Jokowi pernah beberapa kali menyampaikan akan
mengumumkan kabinet secepatnya.
Bagi penulis pribadi, yang jauh lebih substansial adalah sosok 34 orang
yang akan duduk di kabinet itu sendiri. Apakah Jokowi mampu menghadirkan
prinsip the right man on the right place alias membentuk sistem meritokrasi,
bukan oligarki partai politik. Sebab, meritokrasi basisnya adalah kemampuan,
keahlian, dari orang-orang yang akan mengisi pos menteri. Bukan semata-mata
Penyiaran Islam,
UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta, 2000
S-2, Departemen Ilmu
Komunikasi FISIP
Universitas Indonesia,
2003
S-3, Ilmu Komunikasi,
Universitas
Padjadjaran, Bandung,
2013
Pendidikan profesional
di Georg-August
Universitat, Jerman
soal Media and Politic
(2010)
Max Planck Institute,
Jerman soal
Metodologi Penelitian
Sosial (2010).
Aktivitas:
Konsultan komunikasi
untuk Balai Diklat
Sekretariat Jenderal
DPR-RI, 2009
Tim ahli pembentukan
Komisi Penyiaran
Indonesia Daerah
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KOLOM
berdasarkan endorsement partai politik.
Publik pasti akan mengkritisi hal ini, mengingat Jokowi pun pernah bertekad
untuk membentuk koalisi tanpa syarat, tanpa kompromi, dan berorientasi pada
Kerja, Kerja, dan Kerja. Publik akan mengkonrmasi pernyataan ideal Jokowi
itu benar atau tidak. Kedua adalah mengkonrmasi pola hubungan Jokowi
dengan PDI Perjuangan, partai utama yang mengusungnya. Dalam hal ini, tentu
(KPID) Provinsi
Banten, 2009
Dosen tetap
matakuliah
Komunikasi Politik
di Program Sarjana
dan Pascasarjana
UIN Jakarta
(2005-sekarang).
Dosen Komunikasi
Politik di FISIP
Universitas Al
Azhar Indonesia
(2007-sekarang)
Dosen di Universitas
Multimedia Nusantara
(2013-sekarang)
Dosen di Program
Pascasarjana FISIP
UMJ.
Direktur Eksekutif
The Political Literacy
Institute
Karya:
Komunikasi Politik
Sebuah Pengantar
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KOLOM
saja, apakah dia benar-benar independen, lepas dari bayang-bayang Megawati
sebagai Ketua Umum PDIP. Apakah sejumlah nama yang disorongkan PDIP
cocok dengan Jokowi?
Belum lagi tekanan dari partai mitra koalisi, seperti PKB, Hanura, dan NasDem.
Juga tekanan dari pihak-pihak yang kerap kali tidak terlihat tapi berpengaruh
sebagai invisible hand. Contohnya kekuatan pasar dan kekuatan institusi global
dan kawasan, terutama pada menteri strategis, seperti ESDM dan Perdagangan.
Apakah akan dicari menteri yang Capitalism Friendly atau World Bank Darling?
Bagi penulis pribadi, ada empat kriteria minimum bagi seorang calon menteri.
Pertama, tidak bermasalah secara hukum, sosial, dan politik. Kemudian punya
pengalaman profesional, meski dia dari parpol. Ketiga, kepemimpinan untuk
mengelola kementerian agar tidak kedodoran. Keempat, sense of politic karena,
bagaimanapun, menteri itu jabatan politik dan mitra kerjanya di DPR agak beda
dengan era SBY. Ini era yang penuh kontestasi karena kekuatan dominan dikuasai
Koalisi Merah Putih.
Di tengah melambungnya harapan publik terhadap Jokowi, susunan kabinet
akan menjadi ujian pertama, apakah harapan itu masih terjaga dan terpenuhi.
Bila tidak, secara perlahan namun pasti, tentu akan tergerus dan bila dibiarkan
akan menggumpal menjadi kekecewaan. n
(Disarikan dari perbincangan dengan Pasti Liberti Mappapa)
(PT Ghalia Indonesia,
2013)
Public Relations Politik
(PT Ghalia Indonesia,
2012)
Komunikasi Politik
(Lemlit UIN Jakarta
2011)
Dinamika Komunikasi
Politik, (PT. Lasswell
Visitama, 2011)
Komunikasi Politik di
Era Industri Citra, April
2010
Kontributor Literasi
Politik dan Konsolidasi
Demokrasi, (Churia
Press, 2012)
Editor NU di Tengah
Badai Pragmatisme
Politik, PT. Mitra
Cendikia (2005) Editor
Menabur Inklusivisme
Mengubur
Ekslusivisme, PT.
Mitra Cendikia (2005).
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
NANTI SAYA MALAH BINGUNG MIKIRKE FASHION,
MALAH ORA MIKIRKE GAWEYAN.
IRIANA, IBU NEGARA
BERSAHAJA NAN MENYALA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
Tap untuk melihat
Video
K
EGADUHAN sudah terjadi di rumah
dinas gubernur DKI Jakarta sejak pagi
buta. Rumah di Jalan Taman Suropati,
Menteng, Jakarta Pusat, itu sudah
hidup sejak hari masih gelap. Hari itu, Senin, 20
Oktober 2014, memang merupakan hari besar.
Bukan cuma untuk keluarga berjumlah lima
orang yang menumpang di rumah itu, tapi juga
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tepat pukul 08.00 WIB, keluarga itu sudah
harus siap berangkat ke gedung MPR. Sang
ayah, Joko Widodo atau yang lebih dikenal
dengan nama Jokowi, akan dilantik menjadi
Presiden RI.
Iriana, istri Jokowi, bangun paling awal. Dia lalu
membangunkan suaminya untuk segera salat
subuh dan bersiap-siap. Ia terbiasa menyiapkan
makanan, jamu-jamuan, dan pakaian untuk
Jokowi. Waktu menunjukkan pukul 05.00 WIB.
Iriana juga membangunkan anak sulungnya,
Gibran Rakabuming Raka, dan memintanya
membangunkan adik-adiknya, Kahiyang Ayu
dan Kaesang Pangarep.
Setelah urusan bangun-membangunkan
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
beres, Iriana segera bersiap-siap. Hari ini,
perempuan 51 tahun itu harus berdandan ekstra
untuk mendampingi Pak Joko, begitu biasa dia
memanggil Jokowi, dilantik.
Dia sudah menyiapkan sebuah kebaya kutu
baru berwarna oranye bermotif bunga-bunga.
Warna itu dipilihkan oleh Jokowi, sekitar dua
minggu sebelumnya, sebelum kain itu dijahit
menjadi kebaya. Oranye biar cerah, ujar
Jokowi.
Untuk padanannya, Iriana telah menyiapkan
jarit khas Solo, kota asalnya, sepatu berhak
sedang berwarna keunguan, serta tas jinjing
kecil berwarna off-white.
Rencananya, Iriana akan menyanggul
rambutnya dengan gaya Jawa. Dia sudah
memesan dua perias untuk membantunya
bersiap-siap pagi itu. Tak lama, sekitar pukul
05.45 WIB, dua perempuan yang akan merias
Iriana dan putrinya, Kahiyang Ayu, tiba.
Keduanya menenteng koper cokelat berisi
peralatan makeup.
Dua jam kemudian, Iriana selesai bersiap-siap.
Bersama Jokowi, yang mengenakan setelan jas
hitam berdasi merah, Iriana menyapa wartawan
yang telah menunggu sejak pagi-pagi buta.
Iriana tampak cantik dan cerah dengan
kebaya oranye bermotif bunga-bunga itu.
Di bahu kirinya terselempang selendang
warna oranye senada. Sanggul ala Jawa yang
minimalis sekaligus clean seakan-akan
menyempurnakan penampilan Iriana.
Tak banyak aksesori yang dikenakan, hanya
sepasang giwang, gelang, dan bros kupu-kupu.
Ketiganya berwarna keemasan. Tampak serasi
dengan tas jinjing berwarna off-white yang
melingkar di lengan kirinya. Jokowi yang berdiri
di sebelahnya manggut-manggut puas. Jadi
ini kebaya yang saya bilang (kemarin), pilihan
Pak Joko, ujar Iriana malu-malu lantas melirik
Jokowi.
Sehari sebelum pelantikan itu, Iriana cuma
mau membocorkan, busana yang akan
dikenakan dalam pelantikan adalah busana
dengan warna terang. Setengah bercanda ia
menjelaskan tujuannya agar ia mudah dikenali.
Yang menyala, ketok (terlihat mencolok),
gampang dilihat. Jadi dari jauh udah kelihatan,
Bahan ini
memberi kesan
bersahaja tapi
karismatik.
Barli Asmara
WALIPOP
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
oh itu Bu Joko, ha-ha-ha, ujar Iriana.
Pilihan Jokowi ternyata tidak salah. Dengan
kebaya nasional itu, Iriana sukses mencuri
perhatian dalam penampilan perdananya
sebagai ibu negara. Ia tampak menonjol meski
tetap tidak kehilangan aura kebersahajaannya.
Ia juga nyaman dan percaya diri saat
mendampingi sang suami mengikuti pelantikan
sebagai presiden serta berfoto bersama ibu
negara sebelumnya Ani Yudhoyono, istri wakil
presiden Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan istri
mantan wakil presiden Boediono, Ibu Herawati
Boediono.
Dengan kebaya warna oranye itu, Iriana
juga tampil ceria dan ramah menyalami warga
sepanjang diarak naik kereta kencana dalam
pesta rakyat menuju Istana Negara.
Sontak penampilan perdana Iriana sebagai
ibu negara panen pujian. Di berbagai media
sosial, seperti Facebook dan Twitter, Iriana
menjadi topik hangat. Rata-rata, para netizen
menyebut Iriana tampak cantik dengan kebaya
itu. Meski berbusana sederhana dan simpel,
Iriana tetap terlihat elegan dan yang pasti
Ibu Tien Soeharto memakai
kebaya kutu baru saat
menemani suami dalam sebuah
acara.
SANDRO TUCCI/GETTY IMAGES
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
mencerminkan budaya Indonesia. Penampilan
Ibu Negara kita, Ibu Iriana, sederhana, manis,
dan cantik, begitu cuitan salah satu netizen di
Twitter.
Sejumlah desainer beken Indonesia juga
memuji penampilan Iriana. Barli Asmara
misalnya. Kebaya khas Solo yang pernah
dipopulerkan Ibu Siti Hartinah atau Ibu Tien
Soeharto itu dianggap cocok dengan sosok
Iriana yang sederhana seperti suaminya. Meski
harga bahan sifon motif bunga biasanya tidak
mahal, tapi tetap terlihat elegan di tubuh Iriana
yang juga asal Solo itu. Bahan ini memberi
kesan bersahaja tapi karismatik, kata Barli,
desainer anggota Ikatan Perancang Mode
Indonesia.
Desainer Tri Handoko menilai kebaya model
kutu baru klasik adalah pilihan bagus untuk
acara pelantikan yang berlangsung dari pagi
hingga siang hari. Warna oranye dengan motif
bunga-bunga juga dirasa Tri Handoko cukup
bagus untuk kulit Iriana yang kekuningan.
Really good choice. Simpel, ujarnya.
Tatanan rambut Iriana juga mendapat
komentar positif. Iwet Ramadhan, pengamat
busana tradisional, berpendapat sanggul
sunggar Iriana sangat menawan. Sanggul
sunggar asli Iriana dianggap sesuai dengan
aturan leluhur. Sangat tradisional tapi
menawan. Sebenarnya seperti itulah sanggul
Jawa yang semestinya. Simpel, kata Iwet.
Sehari-hari, Iriana memang kerap tampil
simpel dan sederhana. Ia terlihat berbeda
dengan penampilan ibu-ibu pejabat umumnya,
yang sering tampil dengan rambut disasak
tinggi, makeup tebal, dan busana lengkap
aksesori bermerek.
Bu Iriana itu orangnya sederhana sekali.
Jarang ada istri pejabat seperti itu. Istri pejabat
di Pemprov yang di bawah dia saja gayanya,
aduh, selangit, kata Susan Jasmine Zulkifli,
Lurah Lenteng Agung, Jakarta.
Saat diwawancarai majalah detik di rumah
dinas Gubernur DKI Jakarta sehari sebelum
pelantikan Jokowi, Iriana tampak simpel tapi
tetap chic dengan blus batik hijau dan rambut
tergerai. Paduan kain lilit untuk bawahan
menambah kesan etnik pada penampilan
FOKUS
Sangat tradisional
tapi menawan.
Sebenarnya
seperti itulah
sanggul Jawa
yang semestinya.
Simpel.
Iwet Ramadhan
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
Iriana.
Dalam setiap kesempatan
tampil, Iriana biasanya
mengenakan baju tradisional
ataupun batik, dan kadang-
kadang memakai kerudung
untuk acara keagamaan.
Saat menjadi Ibu Gubernur,
misalnya, Iriana mengenakan
kebaya encim merah dan
dipadu kerudung biru terang.
Polesan makeup di wajah Iriana
pun sekadarnya saja. Tas yang
Iriana pegang biasanya tas-tas
dari kerajinan tangan.
Busana memang bukan lagi
sekadar baju yang melekat
di badan, apalagi bila yang
mengenakan ibu negara. Ada simbol identitas
bangsa dan pesan politik pada busana seorang
ibu negara. Maka kemudian ibu negara pun
biasanya tampil dengan busana nasionalnya
yang mencirikan negara masing-masing.
Selain identitas, busana tidak jarang menjadi
simbol keberpihakan dalam hal bisnis ataupun
kemanusiaan. Tidak aneh bila misalnya Michelle
Obama menjadi ikon fashion di Amerika
Serikat. Michelle pun diminta menunjukkan
keberpihakannya pada desainer dalam negeri
di setiap busana yang dikenakannya.
Busana itu bukan lagi sekadar busana, tapi
juga pemersatu bangsa, kata desainer kebaya
Ferry Sunarto.
Sebagai first lady, penampilan Iriana tentu
tak hanya akan dilihat orang Indonesia, tapi
juga dunia internasional bila ia sedang bertugas
mendampingi tamu kenegaraan. Bahkan
seorang istri presiden sering menjadi panutan
banyak orang. Iriana tampaknya menyadari
semua itu. Maka ia sudah memutuskan akan
sering mengenakan baju-baju tradisional.
Saya dari Indonesia, ya saya harus pakai
pakaian dari Indonesia. Memperkenalkan
pakaian Indonesia, kata Iriana, yang mengaku
hingga kini belum memiliki konsultan busana
pribadi. Selama ini, dari soal baju, tatanan
rambut, tas, hingga sepatu dipilihnya sendiri.
Kalaupun harus meminta saran, Iriana lebih
Iriana berkebaya encim lengkap
dengan kerudungnya.
DOK. TK PERTIWI
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS FOKUS
suka bertanya kepada Jokowi.
Ferry menyarankan Iriana agar bisa lebih
kreatif dari sekadar mengenakan busana
tradisional. Menurut dia, kebaya atau busana
tradisional lainnya bisa ditambah modifikasi
agar terlihat tetap alami tapi lebih elegan.
Beliau harus bisa mengembangkan bukan
kebaya, tapi inspirasi kebaya. Kita ini bukan lagi
melestarikan budaya, tapi mengembangkan
budaya, ujar Ferry.
Sedangkan aktivis perempuan Yuda Irlang
Kusumaningsih, menyatakan, di luar urusan
busana, ia lebih mengharapkan setidaknya Iriana
mampu memerankan dua tugas ibu negara
dengan baik. Pertama, sebagai ibu negara, yang
terpenting adalah menjadi pendamping yang
memperhatikan kesehatan Presiden Jokowi yang
terkenal dengan kerja keras dan blusukan-nya.
Kedua, mencegah lingkaran keluarga intinya
terlibat dalam korupsi yang memanfaatkan nama
Iriana mengenakan blus batik
hijau toska.
RACHMADIN/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
dan jabatan Jokowi.
Iriana sendiri, meski menyadari makna di balik
busana, mengaku tidak ingin terlalu direpotkan
oleh urusan fashion. Baginya, bekerja lebih
penting daripada terlalu banyak berpikir soal
penampilan saja. Yang penting baju nyaman.
Nanti saya malah bingung mikirke fashion,
malah ora mikirke gaweyan (tidak memikirkan
pekerjaan), kata Iriana.
MONIQUE SHINTAMI, ISFARI HIKMAT, KEN YUNITA I IIN YUMIYANTI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Gaya Iriana memakai kebaya
kutu baru lengkap dengan
sanggulnya.
DOK. BAMBANG ARI
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
JOKO WIDODO mem-
boyong keluarga besarnya
ke Jakarta buat menghadiri
pelantikannya sebagai pre-
siden ketujuh RI. Pada Senin,
20 Oktober 2014, itu ada 60
orang dari keluarga Jokowi-
Iriana yang datang.
Jokowi, yang sulung dari
empat bersaudara, terlahir
di keluarga besar pengusaha
kayu dan mebel. Sementara,
Iriana, yang dinikahinya pada
24 Desember 1986, ayahnya
seorang guru yang punya
lima anak.
Keluarga besar Jokowi
menggarap bersama bisnis
mebel PT Rakabu Furniture,
yang didirikan Jokowi. Pada
2009, mereka mendirikan
PT Rakabu Sejahtera, peru-
sahaan patungan dengan
Jenderal (Purnawirawan)
Luhut Panjaitan buat meng-
olah kayu produksi PT Toba
Sejahtera milik mantan Men-
teri Perindustrian dan Perda-
gangan itu.
Kini anak tertua Jokowi,
Gibran Rakabuming Raka,
membangun bisnis kate ring
buat melebarkan usaha
gedung pertemuan Graha
Saba Buana milik orang
tuanya. Berikut ini trah
Jokowi-Iriana yang berbasis
di Solo, Jawa Tengah, terse-
but.
TRAH PENGUSAHA
JOKOWI-IRIANA
FOKUS
IIT SURYANTINI
ANAK:
Agni dan Puspita
ANAK:
Bagas dan Adin
Hari diserahi PT Rakabu
Furniture saat Jokowi
jadi Wali Kota Solo
TRI IDAYATI
SUAMI: HARI MULYONO
ANAK:
Septiara dan Adityo
1
1
2
3
4
5
2
4
3
AYAH: Ngadiyo
IBU: Sri Sunarni
JOKO WIDODO
53 tahun
KAHIYANG AYU | 23 tahun
S-1 Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan,
Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas
Maret (UNS), Solo
KAESANG PANGAREP | 19 tahun
The Anglo-Chinese School, Singapura
GIBRAN RAKABUMING RAKA | 27 tahun
Management Development Institute
of Singapore (2007)
University of Technology Insearch,
Sydney, Australia (2010)
Pemilik Chilli Pari Catering dan pengelola
Graha Sabha Buana Solo.
AYAH: Wijiyatno Notomihardjo
IBU: Sudjiatmi
SAUDARA KANDUNG:
Jokowi anak pertama
dari empat bersaudara
Wahyudi dijadikan
pengelola PT Rakabu
ketika Jokowi jadi Wali
Kota Solo dan jadi
penanggung jawab pabrik
mebel di Sukoharjo
WAHYUDI ANDRIANTO
ISTRI: NUR CHOLILLAH
HARYANTO
ISTRI: ANDARIYATUN
IRIANA
SUAMI: JOKOWI
Hari adalah dokter
forensik RSUD Ibnu Sina,
Gresik, Jawa Timur.
HARYANI
SUAMI:
DR HARI MILYANTONO
SAUDARA KANDUNG:
Iriana anak ketiga dari
lima bersaudara
Anjas jadi pemilik PT
Rakabu Furniture saat
akta perusahaan diubah
pada 2011.
ANJAS ARYO
WIJANARKO
IRIANA
51 tahun
Arif memegang PT
Rakabu Sejahtera
(patungan dengan Toba
Sejahtera milik Jenderal
Purnawirawan Luhut
Panjaitan)
TITIK RITAWATI
SUAMI:
ARIF BUDI SULISTYO
ARYO BHAWONO, ISFARI HIKMAT, OKTA WIGUNA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
GADIS
PINGITAN
DARI
GANG 10
PERGAULAN IRIANA SAAT KECIL
DIBATASI ORANG TUANYA. IA
SEPERTI ANAK YANG DIPINGIT.
TEMAN-TEMANNYA TAK
MENYANGKA IA KINI MENJADI
IBU NEGARA.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
I
RIANA tidak pernah mengubah kebiasaan
menghentikan mobilnya ketika melintas
di gang kawasan Turisari, Surakarta. Ia
menurunkan kaca mobil dan menyapa
beberapa perempuan sebaya. Gang tersebut
selalu ia lewati ketika hendak menuju rumah
orang tuanya di Turisari Gang 10 Nomor 29,
Surakarta, Jawa Tengah.
Sarfiyah hafal betul dengan kebiasaan Ana
sapaan Iriana. Beberapa kali Ana melintas, ia
selalu disapa. Biasanya Fiahpanggilan akrab
Sarfiyah, atau kerap juga dipendekkan dengan
panggilan Yahsedang meracik mi untuk
pelanggannya di warung kecil depan Gang 9,
Turisari. Ayo, Yah. Saya sapa balik, Ayo, An,
katanya mengingat.
Saat itu seusai pemilu presiden 2014,
Mahkamah Konstitusi memutuskan
Iriana bersama Jokowi usai
nyoblos pada pemilu legislatif
di TPS 27 Menteng, Jakarta
Pusat. Iriana dikenal teman
sepermainannya selalu tampil
sederhana tanpa dandanan
berlebihan seperti saat
nyoblos ini.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
kemenangan suami Ana, Joko Widodo, sebagai
calon presiden terpilih dalam pilpres 2014.
Sebentar lagi Ana bakal menjadi ibu negara.
Fiah tidak menyangka nasib baik teman
sepermainannya ketika kecil itu. Namun yang
membuatnya kaget, sikapnya yang ramah dan
sederhana tidak berubah. Sikap itu dia jaga
sejak Jokowi duduk sebagai Wali Kota Solo
hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Iriana berasal dari keluarga guru. Ia adalah
anak ketiga dari lima bersaudara pasangan
Ngadiyo dan Sri Sunarni. Nama Iriana
merupakan pemberian kakeknya, seorang guru
yang bertugas di Papuasebelum namanya
diubah menjadi Irian. Ayah Iriana juga seorang
guru. Ia guru mata pelajaran pendidikan moral
Pancasila di SMA 3 Surakarta sekaligus nyambi
mengajar di SMEA Saraswati. Sedangkan
ibunya mengurus rumah tangga.
Ketika masih kecil, Ana jarang ke luar rumah.
Sunarni melarangnya bermain terlalu jauh dari
rumah. Saat itu keluarga mereka masih tinggal di
Gang 9 Nomor 33, Turisari. Dia seperti dipingit.
Jadi sayalah yang main ke sana, ujar Fiah, yang
menjadi teman Ana sejak kecil hingga lulus SD.
Mereka sama-sama bersekolah di TK Lasmi 7
dan SD Kanisius. Hanya, ketika SD, Fiah duduk
di kelas yang berbeda.
Rumah Ngadiyo sering dijadikan tempat
bermain anak-anak Kampung Turisari. Mereka
meramaikan halaman rumah dengan memanjat
pohon belimbing dan jambu atau bermain
congkak. Warga Turisari, Atik Kutimah Urip
Setiati, juga sering bertandang ketika masih
kecil. Usia Atik terpaut tiga tahun lebih muda
ketimbang Ana. Ia betah bermain di sana.
Iriana (empat dari kanan)
semasa di SMAN 3 Surakarta
selalu membawa sapu tangan
(foto kiri). Iriana semasa
remaja (ketiga dari kiri) saat
jadi pagar ayu (foto kanan).
DOK. BAMBANG ARI
FOKUS FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
Keakraban mereka mengendur ketika Ana
duduk di bangku SMP. Mereka melanjutkan
pendidikan di tempat yang berbeda. Ana
menempuh pendidikan di SMP 8 Surakarta,
sedangkan ia disibukkan oleh les dan tak banyak
meluangkan waktu bermain.
Keluarga Ngadiyo cukup populer di Turisari,
apalagi banyak warga kampung itu yang
bersekolah di SMEA Saraswati. Ia juga terkenal
sebagai orang tua yang keras dalam mendidik
anak-anaknya. Kelima anaknya mengecap
pendidikan di tempatnya mengajar, SMA 3
Surakarta.
Ana masuk SMA 3 pada tahun angkatan
1979/1980. Namun, saat masih SMA, prestasinya
tidak menonjol. Rapor Iriana kebanyakan angka
enam dan tujuh. Nilai ini umum di kalangan
pelajar SMA 3 saat itu. Guru SMA 3 terkenal
pelit memberikan nilai.
Jadi itu bukan jelek. Kalau dilihat semuanya
juga nilainya seperti itu, ujar guru bimbingan
dan konseling (BK) SMA 3, Puji Rahayu.
Puji sudah mengajar saat Ana masuk SMA
3. Namun ia memastikan Ana tidak pernah
berurusan dengan BK karena kenakalan.
Di SMA, kebiasaan Ana tidak berubah.
Teman-teman sekelasnya sering berkumpul
di rumahnya. Hanya, pergaulannya mulai
berkembang. Teman sekelas Ana di SMA 3,
Bambang Ari Sasongko, mengaku Ana mulai
menyukai olahraga. Ia belajar berenang dan
rutin lari pagi. Bambang adalah salah satu
teman yang diajak berolahraga bersama-sama.
Dulu kan cuma ada kolam renang Tirta
Mulyo. Belum seperti sekarang, tahun 1980-
1981 kan, ujarnya.
Lepas SMA, Ana melanjutkan pendidikan ke
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sayang,
kuliahnya putus di tengah jalan. Adik Ana,
Wahyudi Andriyanto, menyebutkan penyebab
putus kuliahnya adalah menikah dengan Joko
Widodo. Setelah nikah kan ikut Jokowi ke
Aceh dulu, ujarnya.
Hasrat meraih pendidikan tinggi ini ia
FOKUS
SMA Negeri 3 Surakarta di
Jalan RE Martadinata, Solo
(kiri). Data dan rapor Iriana
masih tersimpan di Buku
Induk SMAN 3 Surakarta
(kanan).
ARYO BHAWONO/DETIKCOM
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
lanjutkan setelah anak-anaknya besar, pada
2005-2006, di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Surakarta. Ia lulus lantas melanjutkan jenjang
pascasarjana di Universitas Slamet Riyadi.
Hingga sekarang, Ana tetap memelihara
keakraban dengan teman-teman sekelasnya
di SMA 3. Mereka masih sering berkumpul di
Wedangan Pendopo di Gang 1 Turisari. Pemilik
kafe kecil ini juga merupakan teman sekelasnya,
Ustiyani.
Kafe ini sengaja dibangun untuk kumpul-
kumpul bersama saja. Namun Usti lantas
mengembangkannya karena melihat peluang
bisnis yang bagus.
Konon, Usti pernah kaget melihat polisi
berseragam dan aparat berbaju safari
bergerombol di Wedangan Pendopo. Saat
itu, beberapa hari sebelum pelantikan Jokowi
sebagai presiden, Usti dan rekan-rekannya
hendak berkumpul. Ternyata Ana kini sudah
dikawal Paspampres.
Anehnya, selera Ana di depan teman-teman
tidak berubah. Ana selalu berpenampilan
sederhana. Adik Jokowi sekaligus teman satu
kelas Ana di SMA 3 Surakarta, Iit Sriyantini,
menganggap Ana tidak pernah berubah dalam
berpenampilan maupun bersikap. Ia suka hal-
hal yang sederhana. Kalau pakaian, Mbak Ana
suka yang natural, jadi terlihat sederhana,
tutur Iit.
Geng SMA Iriana yang
awet hingga sekarang (kiri)
dan kerap kumpul di kafe
Wedangan Pendopo milik
teman sekelasnya semasa
SMA, Ustiyani (kanan).
DOK. BAMBANG ARI/ ARYO BHAWONO/
DETIKCOM
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
Bukan hanya soal berpakaian, berorganisasi
pun Ana merasa tidak cocok memasuki
kalangan sosialita. Istri Wali Kota Solo, Endang
Prasetyaningsih, mengaku dirinya dan Iriana
pernah menghadiri pertemuan sosialita yang
tergabung dalam Rotary Club.
Ana memang diangkat menjadi anggota
kehormatan Rotary Club Solo Kartini saat
Jokowi menjabat Wali Kota Solo. Rotary Club
berisi para pemimpin bisnis dan profesional
yang memberikan layanan kemanusiaan.
Organisasi ini secara rutin memberikan
status keanggotaan kehormatan kepada tokoh
yang dinilai memiliki komitmen dan prestasi
terhadap pelayanan sosial. Selain Iriana,
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika pernah
mendapatkannya.
Iriana sempat difitnah sebagai agen Yahudi
saat pemilu presiden karena menjadi anggota
kehormatan Rotary Club. Namun, jauh sebelum
hiruk-pikuk pilpres, saat masih menjadi istri
Wali Kota Solo, ia menyatakan tidak cocok dan
hanya sekali itu dia hadir di acara Rotary Club.
Ada tiga organisasi seperti itu. Setiap undangan
kita datang cuma sekali, kata Endang. ARYO
BHAWONO (SURAKARTA, YOGYAKARTA)
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Iriana (berkebaya oranye)
saat upacara lepas-sambut
Presiden Jokowi dengan
mantan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono di Istana
Merdeka jakarta, (20/10).
Pilihan busana Iriana buat
acara ini menuai pujian dari
publik.
HASAN/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS FOKUS
KISAH CINTA TAK BIASA
JOKOWI-ANA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
IRIANA MUDA RELA MENINGGALKAN BANGKU
KULIAH UNTUK MENIKAH DENGAN JOKOWI
DAN LANTAS HIDUP DI TENGAH HUTAN. KINI
IA MENANGGUNG PERTARUHAN BESAR,
MENJADI IBU NEGARA.
FOTO: WIDODO S. JUSUF/ ANTARA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
I
IT Sriyantini sudah mencium ketertarikan
kakaknya, Joko Widodo, pada Iriana. Saat
itu serombongan teman sekelasnya di
SMA 3 Surakarta bertandang ke rumah.
Dari sekian banyak teman perempuan yang
datang, Jokowi hanya menanyakan soal Iriana.
"Mas Joko tanya, kui sopo, It (Itu siapa, It),"
ucap Iit menirukan kakaknya saat ditemui
majalah detik di Yogyakarta.
Ananama panggilan Irianasebenarnya
sudah bolak-balik bertandang bersama teman-
teman lainnya ke rumah Iit. Adik Jokowi itu
duduk satu kelas dengannya sejak kelas II SMA.
Jokowi pun pernah mengantar Iit ke rumah
Ana, Gang 10 Nomor 29, Turisari, Surakarta.
Untuk meluluhkan hati Ana, Jokowi tidak
meminta bantuan macam-macam kepada
adiknya. Tak berapa lama, ia bertandang sendiri
ke rumah Ana. Biasanya ia mengaku kepada Iit
sepulang dari sana.
Terus tiba-tiba ngapel (kencan) sendiri,
enggak bilang-bilang sama saya, kok. Tahunya
cerita setelah kejadian, ujar Iit.
Namun kencan ini tidak lalu membuat
Iriana (kiri) dikenal pendiam
dan tak banyak keluar rumah.
Sebaliknya, Jokowi (kanan)
penggemar musik cadas serta
hobi menonton konser dan
mendaki gunung.
ISTIMEWA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
keduanya berpacaran. Seingat Iit, mereka
resmi berpacaran ketika Ana sudah mengecap
bangku kuliah. Jokowi tengah menempuh
kuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Jokowi bertandang ke rumah Ana untuk
mengakrabkan diri dengan keluarganya.
Cara ini jitu. Adik Ana, Wahyudi Andriyanto,
mengaku keluarganya akrab dengan Jokowi
sejak ia bertandang pertama kali.
Menurut Andrinama sapaan Wahyudi
Andriyantokarena Jokowi sopan, orang
tuanya merasa cocok. Andri dan adiknya
yang paling bungsu, Aryo Wijanarko, pun
cepat mengenal Jokowi. Bahkan Jokowi bisa
ngemong (mendidik) Anjassapaan akrab
Aryo Wijanarkoyang masih bocah.
Anjas selalu menurut jika bersama Jokowi.
Apalagi Jokowi tergolong sebagai pemuda
yang melek tren. Ia berpenampilan ala rocker.
Rambutnya gondrong, menutup kuping, dan
rambut belakang menyentuh kerah baju.
Setiap Jokowi menyetel music rock, Anjas
menyambutnya dengan break dance. Wis,
jaman segitu itu sudah paling top, tutur Andri.
Hubungan Jokowi dengan Ana baru
berkembang ketika Ana kuliah di Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS). Mereka
menjalin hubungan jarak jauh. Pasalnya, Jokowi
belum menyelesaikan kuliah di UGM.
Anak bungsu mereka, Kaesang Pangarep,
menuliskan dalam blognya, misterkacang.
blogspot.com, ayah dan ibunya menjalin asmara
jarak jauh. Mereka berdua berkirim surat untuk
berkomunikasi.
Bokap nyokap dulu juga LDR-an (long
distance relationship/hubungan jarak jauh).
Bokap di Jogja, nyokap di Solo. Katanya surat-
suratan seminggu sekali, gue nggak bisa
ngebayangin itu dah, tulisnya.
Namun jarak Yogyakarta-Solo tidak
Jokowi nyaris bangkrut
karena kena tipu. Iriana
menyemangati hingga
bangkit lagi.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
menyurutkan hubungan Jokowi dengan Ana.
Keduanya lantas menikah pada 24 Desember
1986. Saat itu Jokowi sudah lulus dan mendapat
tawaran kerja di Aceh.
Iit mengaku kakaknya sudah memperkenalkan
Ana kepada ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo.
Sudjiatmi hanya memastikan anaknya sudah
memantapkan pilihan, lantas memberinya
restu.
Tekad yang sama dimiliki Ana. Buku Jokowi,
Memimpin Kota, Menyentuh Jakarta (2012)
karya Alberthiene Endah menyebutkan tekad
Ana sudah kuat untuk mendampingi Jokowi.
Ia memutuskan berhenti kuliah di UMS dan
siap mengikuti Jokowi bekerja di perusahaan
kertas Kraft di Takengon, Aceh. Berangkat, ya
berangkat saja. Saya ikut, kata Iriana.
Namun, meski siap dinikahi Jokowi, Ana
memberikan syarat Jokowi tidak melakukan
poligami alias ia hanya menjadi satu-satunya
Jokowi dan Iriana berfoto pada
acara pertunangan. Jokowi
menikahi teman sekolah adiknya
itu pada 24 Desember 1986.
ISTIMEWA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
istri. Syarat ini terungkap dalam akta nikah
Jokowi-Iriana point terakhir yang tertulis "tidak
mau dimadu". Saat dikonfirmasi wartawan, Ana
pun membenarkan syarat tersebut.
Ana mendampingi Jokowi selama dua tahun
di Aceh. Ia tidak keberatan hidup di tengah
belantara Sumatera. Kehidupan di sana sangat
sederhana. Jokowi menyebutkan mereka hanya
hidup di rumah panggung yang dibagi menjadi
ruang-ruang sempit.
Ana tetap bertahan walau setiap malam
terganggu oleh suara gerombolan babi hutan.
Istri saya selalu menutup telinga dengan bantal
tiap kali kawanan babi hutan mulai berlarian dan
memekik-mekik berisik, kata Jokowi, yang oleh
Iriana sering disebut tidak pernah romantis.
Setelah merasa cukup mengumpulkan
modal dari jerih payahnya, Jokowi mengajak
Ana kembali ke Solo. Ia berencana mendirikan
perusahaan furnitur sendiri. Mereka mengontrak
rumah di depan kediaman Sudjiatmi di Jalan
Pleret Raya, Banyuanyar, Surakarta.
Namun cita-cita ini tidak bisa langsung
terlaksana. Iit menyebutkan Jokowi sempat
bekerja di perusahaan furnitur milik pakdenya,
Roda Jati. Saat itu tahun 1988, mendekati
kelahiran anak pertama mereka, Gibran
Rakabuming.
Usaha sendiri baru dapat dimulai setelah
paceklik kayu pada tahun-tahun itu. Jokowi
mendirikan perusahaan perorangan, Rakabu.
Namun perjalanan perusahaan ini mengalami
naik-turun. Menurut Iit, Rakabu pernah
mengalami krisis besar sampai terancam
bangkrut.Iit lupa detail kasusnya. Hanya, ia
menyebutkan Jokowi tertipu sejumlah uang
oleh seseorang. Namun Sudjiatmi dan Ana
terus memberi semangat.
Keduanya benar-benar memberikan
Bokap di Jogja, nyokap di
Solo. Katanya surat-suratan
seminggu sekali.
KAESANG PANGAREP (PUTRA BUNGSU JOKOWI)
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
dukungan. Pasalnya, Jokowi saat itu benar-benar
putus asa. "Kowe ojo putus asa. Wis nduwe bojo,
nduwe anak. Nek putus asa, terus anak-bojomu
piye (Kamu jangan putus asa. Sudah punya
istri, punya anak. Kalau putus asa, anak-istrimu
bagaimana)," ujar Iit menirukan ibunya.
Ana memberikan dukungan yang sama. Peran
Ana sebagai istri, kata Iit, cukup besar, sehingga
Jokowi bisa bangkit lagi membesarkan Rakabu.
Membaiknya perusahaan ini turut
membesarkan keluarga mereka. Jumlah
keluarga mereka bertambah. Iriana melahirkan
Kahiyang Ayu pada 1991 dan Kaesang Pangarep
pada 1995.
Ketika menjalankan Rakabu sebagai
perusahaan perorangan, Jokowi juga mengajak
dua adik Ana: Andri dan Anjas. Kini kepemilikan
perusahaan ini berada di tangan Anjas.
Jokowi kemudian melangkah ke dunia politik.
Ia mendapat pengalaman politik setelah
menggagas pendirian Asosiasi Pengusaha
Mebel Indonesia Cabang Solo. Ia mencalonkan
diri sebagai Wali Kota Solo pada 2005. Ana
sempat memprotesnya. Ia merasa kehidupan
sebagai istri pengusaha mebel sudah cukup
Iriana mencantumkan syarat
"tidak mau dimadu" atau tak
membolehkan poligami pada
akta nikahnya dengan Jokowi.
ISTIMEWA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
sejahtera. Ia tidak ingin, lantaran Jokowi
menjadi pejabat, kehidupan keluarganya justru
jadi repot. Namun akhirnya Ana mendukung
langkah Jokowi, yang mantap menjadi calon
wali kota.
Karier politik Jokowi sebagai Wali Kota Solo
dapat diikuti dengan baik oleh Ana. Ia cukup
aktif mengikuti Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga. Ketua Kelompok Kerja I PKK Surakarta
Tien Pujo Pranowo mengaku Ana benar-benar
memulai dari nol untuk beraktivitas di PKK. Ia
tidak tahu-menahu organisasi.
Namun Ana mau belajar. Ia tak ragu
menjalankan program atau mengendalikan
rapat. Jadi selama 10 tahun itu Bu Ana mau
belajar. Sekarang hasilnya bisa dilihat. Beliau
juga bagus berorganisasi, bahkan sesampainya
di Jakarta juga, ujarnya.
Namun karier politik Jokowi di Solo tidak
tuntas. Pada 2012, ia mencalonkan diri sebagai
Gubernur DKI Jakarta. Ana awalnya tak setuju, ia
khawatir suaminya, yang belum menyelesaikan
tugas periode kedua Wali Kota Solo, dianggap
haus kekuasaan. Namun Jokowi meyakinkan
Buku nikah Jokowi dan Iriana.
Foto buku nikah di KUA ini
sempat beredar luas di Internet
pada masa kampanye pilpres
ketika santer kampanye hitam
yang mempertanyakan agama
Jokowi.
ISTIMEWA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
sampai berhasil. Jokowi butuh waktu berhari-
hari dengan mengajaknya berdialog dari malam
sampai pagi hingga Ana bilang mendukung.
Setelah menang melalui dua putaran di
pilkada DKI, Ana juga turut memindahkan
aktivitasnya ke Jakarta. Wakil Ketua PKK DKI
Jakarta Rusmiati Saefullah mengakui Ana sudah
matang berorganisasi di PKK DKI Jakarta. Ibu
Iriana suka memimpin rapat, mengajar PAUD,
ke posyandu. Kalau ada pameran, Ibu juga suka
ikut, ujarnya.
Kini tugas Iriana lebih berat. Ia resmi menjadi
ibu negara. Bebannya tentu lebih dari sekadar
urusan PKK. Ke mana-mana ia membawa nama
negara.
Saya rasa semua orang mengharapkan hal
yang sama, semoga Ibu Iriana menjadi sosok
yang hebat di balik Pak Jokowi. Juga menjadi
contoh serta teladan yang baik buat kaum
perempuan di Indonesia, kata Veronica Tan,
istri Basuki Tjahaja Purnama, yang juga kawan
karib Iriana selama di Jakarta. n IBAD DURROHMAN,
MONIQUE SHINTAMI, IRWAN NUGROHO | ARYO BHAWONO (SURAKARTA,
YOGYAKARTA)
Joko Widodo (kiri) bersama
istrinya, Iriana, bersiap
menuju pelantikan presiden di
gedung MPR, Senin (20/10).
Jokowi butuh berhari-hari
demi meyakinkan Iriana agar
merestuinya maju ke pemilihan
presiden 2014.
ANTARA FOTO/WIDODO S. JUSUF
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS FOKUS
BIAR (ANAK ITU) KAPOK, TIDAK MANJA LAGI.
CERITA TENTANG
PUTRA-PUTRI
MAHKOTA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
A
N
T
A
R
A

F
O
T
O
/
W
I
D
O
D
O

S
.

J
U
S
U
F
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
J
OKO Widodo gelisah setiap kali usai
mengantar-jemput anak-anaknya
ke sebuah sekolah dasar di Solo. Ia
merasa betapa enak masa kecil anak-
anaknya itu. Berangkat dan pulang sekolah
tinggal duduk manis di dalam mobil. Mereka
hanya menjejak tanah di gerbang sekolah, lalu
asyik berlari ke dalam kelas.
Kondisi itu kontras dengan kehidupan Jokowi
sewaktu kecil. Bak langit dan bumi. Jokowi kecil
harus melewati masa-masa yang getir. Rumah
orang tuanya digusur dari satu bantaran kali ke
bantaran lainnya. Bahkan dia harus membantu
ayahnya berjualan kayu dan menjadi pengger-
gaji kayu.
Roda berputar. Jokowi lalu hidup mapan se-
bagai eksportir mebel. Namun ia takut anak-
anaknya jadi terlalu manja, tidak mandiri, dan
besarnya kelak bergaya hedonis. Ia berpikir
anak-anak itu harus menghadapi tempaan
hidup yang sulit agar tidak menjadi orang yang
lembek.
Maka, setamat SD, Gibran Rakabuming Raka,
lahir 1988, anak sulungnya, dikirim ke negeri te-
tangga, Singapura. Di negeri orang, Gibran di-
harapkannya mampu mengatur hidup sendiri.
Si sulung sempat menangis karena tidak tahan.
Biar (anak itu) kapok, tidak manja lagi, ucap
Jokowi seperti ditulis Alberthiene Endah dalam
buku Jokowi, Memimpin Kota, Menyentuh Ja-
karta (2012).
Beberapa tahun kemudian, giliran Kaesang
Pangarep, lahir 1995, anak ketiga Jokowi, yang
melanjutkan SMP di Singapura. Tega eng-
gak tega, ucap Jokowi, yang baru saja dilantik
menjadi Presiden RI pada 20 Oktober lalu.
Namun Kaesang justru senang begitu Gi-
bran pulang ke Solo setelah mengantarnya. Ia
merasa hidup bebas. Pada hari pertamanya,
ia mengaku langsung kangen pada orang tua.
Namun ia tidak perlu waktu lama menemukan
obat kangen itu. Gue putusin cari foodcourt
paling deket, cerita Gibran di blog pribadinya,
misterkacang.blogspot.com.
Menikah dengan Iriana pada 1986, Jokowi
juga dikaruniai seorang anak perempuan yang
diberi nama Kahiyang Ayu. Berbeda terhadap
kedua anak lelakinya, Jokowi menyekolahkan
putrinya yang lahir pada 1991 itu sampai tingkat
perguruan tinggi di Solo. Ayangbegitu pang-
Biar (anak itu)
kapok, tidak
manja lagi.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
gilan akrab Kahiyangmenolak bersekolah di
Singapura karena ingin dekat dengan orang
tuanya.
Pada 2012, Ayang lulus dari Jurusan Teknologi
Pangan Fakultas Pertanian Universitas Negeri
Sebelas Maret, Solo. Tak mengikuti jejak ayahn-
ya sebagai pebisnis, ia mencoba peruntungan
menjadi abdi negara. Kamis, 23 Oktober 2014,
gadis berambut panjang ini mengikuti tes
calon pegawai negeri sipil di Badan Koordi-
nasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan
Solo, bersaing dengan ratusan pelamar lainnya.
Jokowi memang mempersiapkan Gibran
sebagai penerusnya di perusahaan mebel PT
Rakabu. Sejak menjabat Wali Kota Solo pada
2015, Jokowi menyerahkan pengelolaan peru-
sahaan itu kepada Anjas Aryo Wanarko, adik
Iriana.
Sebagai ancang-ancang, setelah lulus dari
SMA, Gibran mengambil kuliah di Manage-
ment Development Institute of Singapore
pada 2007. Ia juga mendalami bisnis di sebuah
universitas di Australia. Sejak di SMP hingga
SMA, Gibran sering diajak mengunjungi pa-
meran produk-produk kayu di Singapura, Bar-
celona, Milan, dan Paris. Namun ternyata si su-
lung tidak berminat meneruskan bisnis mebel
Jokowi. Ia menolak terlibat di PT Rakabu.
Gibran memilih membangun usaha sendiri
di bidang katering. Chilli Pari Catering and
Wedding Organizer adalah perusahaan kater-
Gedung pernikahan milik
Jokowi, Graha Saba Buana
ARYO/MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
ing Gibran yang mulai beroperasi pada 2010.
Ide usaha itu muncul setelah Gibran menge-
tahui gedung pernikahan milik Jokowi, Graha
Saba Buana, belum punya unit katering. Na-
mun, kabarnya, sikap anaknya itu sempat mem-
buat Jokowi marah. Karena itu, Jokowi menolak
menyuntikkan modal kepada lelaki bermodel
rambut semi-Mohawk itu.
Namun Gibran tidak patah semangat. Ia
mengajukan proposal pinjaman ke berbagai
bank. Dengan modal pinjaman bank Rp 1 mi-
liar, bisnis Gibran mampu berkembang pesat
hanya dalam waktu empat tahun.
Berdasarkan info di situsnya, Chilli Pari me-
nyediakan dua macam paket pernikahan. Per-
tama, paket Ready on Plate dengan harga mulai
Rp 69 juta. Kedua, paket Standing Party dengan
tarif mulai Rp 121 juta. Chilli Pari juga melayani
katering untuk acara bertaraf nasional maupun
internasional.
Jokowi mengatakan, meski berbeda lapang-
an bisnis, Gibran mewarisi jiwa kerjanya seba-
gai pengusaha. Anaknya tergolong pengusaha
muda yang ulet. Pagi sampai pagi lagi anak
saya kerjanya, ujar Jokowi.
Gibran juga mempunyai watak mirip dengan
Jokowi, yaitu kaku ketika menghadapi orang
yang belum dikenal dekat. Selain itu, Gibran
sosok paling pendiam di antara anggota ke-
luarga Jokowi lainnya. Dia itu kalau ngomong
kayak (harus) bayar Rp 10 ribu per huruf, ujar
Kaesang bercanda.
Sementara itu, Ayang lebih menyerupai ibu-
Chilli Pari Catering and
Wedding Organizer
ARYO/MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
nya. Selain mirip dalam hal wajah, cara Ayang
berbusana sama bersahajanya dengan sang
ibu. Putri Jokowi ini termasuk jarang mengeks-
presikan diri melalui media sosial.
Nah, Kaesang adalah anak presiden yang pa-
ling gaul. Ia kerap mengunggah foto-fotonya di
Instagram dan Twitter. Pria yang punya cita-cita
berperut six pack ini pernah mengunggah foto
dirinya yang berotot.
Kaesang juga gemar melucu. Semua post-
ing-nya di blog berisi banyolan segar ala ABG
masa kini. Paling sering ia curhat tentang nasib
dirinya yang belum pernah sekali pun berhasil
menembak gadis. Ia seorang jones alias jomblo
ngenes.
Kaesang juga tidak ragu-ragu menceritakan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di kehidu-
pan keluarga. Bagaimana ributnya persiapan
Foto pribadi Kaesang yang
diunggah di media sosial
Instagram.
INSTAGRAM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
sebelum Jokowi dilantik menjadi presiden ia
gambarkan dengan superkocak. Bahkan, tanpa
beban, ia menyebut Jokowi dengan sebutan si
Uler Londot karena gaya tidurnya yang suka
dalam posisi meringkuk, kaki ditekuk, dan tang-
an mendekap dada.
Ndak apa-apa saya dibilang begitu (Uler
Londot). Anak saya memang lucu, kayak ba-
paknya, ujar Jokowi saat dimintai konrmasi
wartawan.
Bukan cuma dalam bisnis
Jokowi bersitegang dengan
keluarga. Menurut Jokowi, pihak
pertama yang menentang di-
rinya saat hendak maju dalam
pilkada Solo periode pertama
(2005) adalah istri dan anak-
anaknya sendiri.
Dari Singapura, Gibran menelepon khusus
untuk melayangkan protes keras. Ia tidak suka
ayahnya bermain politik. Untuk apa Bapak
mencalonkan diri menjadi wali kota? sembur
Gibran.
Sampai ia sukses menjadi Wali Kota Solo,
anak-anak Jokowi tetap berkeberatan atas pili-
hannya terjun ke dunia politik. Gibran, misal-
nya, tidak pernah mau diperlihatkan sebagai
anak wali kota oleh Jokowi. Ia juga enggan
menghadiri acara-acara seremonial ayahnya.
Ayang mengaku mendoakan kelancaran tu-
gas-tugas ayahnya, tapi soal dukungan urusan
nanti. Anak ketiga masih terlalu kecil, jadi tak
berkomentar apa-apa, ucap Jokowi.
Silang pendapat terulang kembali ketika Joko-
wi memutuskan maju sebagai calon Gubernur
DKI Jakarta. Iriana memberi pertimbang an
tambahan, mereka berdua akan jauh dari anak-
anak, yang sudah bermarkas di Solo. Namun,
setelah diberi penjelasan panjang-lebar, keluar-
ga akhirnya mau memahami. Saya juga sudah
yakin menang, ujar Jokowi mengenang.
Belum dua tahun menjadi gubernur, karena
makin moncer popularitasnya, Jokowi lan-
tas dicalonkan menjadi presiden oleh Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan. Iriana, Ayang,
dan Kaesang beberapa kali terlihat turut men-
dampingi kampanye Jokowi. Namun mereka
tetap tidak terlalu eksis. Mereka tak selalu me-
nempel Jokowi kala sang bapak berkampanye.
Sementara itu, si sulung Gibran nyaris tidak
Ndak apa-apa saya dibilang
begitu (Uler Londot). Anak
saya memang lucu, kayak
bapaknya.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
menampakkan batang hidungnya. Karena ja-
rang ikut kampanye, Gibran sempat digosipkan
sebagai anak haram oleh sebuah media yang
disebut Jokowi sebagai media yang tidak jelas.
Saya kan kerja. Kalau penganggur, saya
ikut Bapak saya, kata Gibran kesal, yang oleh
Jokowi kemudian dirangkul dan dinasihati agar
tidak membaca media yang tidak jelas.
Meski sempat memprotes karier politik
ayahnya, saat pelantikan Jokowi sebagai pre-
siden, ketiga anak Jokowi hadir. Bahkan mereka
sempat diperkenalkan kepada media di rumah
dinas Gubernur DKI Jakarta sebelum berangkat
ke gedung MPR/DPR di Senayan. Seperti biasa,
keluarga ini tampil malu-malu, sederhana, dan
apa adanya.
Kini Gibran, Kahiyang, dan Kaesang men-
jadi putra dan putri mahkota. Akankah mereka
tetap mempertahankan kesederhanaan dan
kekritisannya kepada sang bapak, yang kini su-
dah jadi presiden? n IBAD DURROHMAN, MONIQUE SHINTAMI,
ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI | IRWAN NUGROHO
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Iriana Joko Widodo bersama
putra bungsunya, Kaesang
Pangarep, dan putrinya,
Kahiyang Ayu, saat mengikuti
kampanye Jokowi di Sumatera
Utara, Juni lalu.
ANTARA FOTO
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS FOKUS
SEPERTI JOKOWI, IRIANA GEMAR
BLUSUKAN MENDADAK, TAK SUKA
ACARA SEREMONIAL, DAN OGAH
IKUT ATURAN PROTOKOLER.
BLUSUKAN
DADAKAN ALA
IRIANA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
G
ANG di bilangan Kampung Melayu,
Jakarta Timur, itu hanya sedikit lebih
lebar ketimbang pundak orang de-
wasa. Warga RW 004 yang meng-
huninya sudah hafal dengan banjir musiman,
karena rumah mereka selalu terendam setiap
debit air Sungai Ciliwung naik.
Di mulut gang itu, ada kantor Sekretariat RW
004 yang merangkap pos pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan terpadu alias pos-
yandu. Pengurus posyandu ini pada pertengah-
an 2013 lalu kaget karena mendadak didatangi
rombongan yang turun dari empat mobil.
Ternyata yang datang adalah istri Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo, Iriana. Didampingi
istri Basuki Tjahaja Purnama, Veronika Tan, hari
itu Iriana memberikan bantuan kepada pos-
yandu serta perangkat makan buat anak balita
yang tengah diperiksa di sana.
Setelah mengobrol sejenak dengan pengu-
rus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
setempat, Iriana dan Veronika membagi-bagi-
kan bantuan langsung kepada anak balita yang
datang. Kelihatannya tuh seneng sama anak
kecil, kata Ety.
Mendadak banget kunjungannya, kata Sek-
retaris PKK Kelurahan Kampung Melayu itu. Ia
mengaku tidak sempat menyiapkan apa-apa
buat Iriana.
Begitu tahu ada Iriana, warga di sekitar RW
004 pun langsung berbondong-bondong da-
tang ke posyandu. Mereka berebut bersala-
Iriana (tengah) dalam sebuah
acara PKK DKI Jakarta.
PKKJAKARTA.ORG
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
man dan minta berfoto bersama. Hampir ada
seratus orang. Dari sini keluar semua karena
tahu ada Ibu Jokowi, ujar Ety.
Pemandangan Iriana langsung dikerubuti
orang ketika blusukan itu ternyata baru terjadi
belakangan setelah wajahnya lebih sering mun-
cul di televisi. Ketika awal memimpin pengurus
PKK Provinsi DKI Jakarta, warga Ibu Kota yang
dikunjunginya tidak mengenali Iriana.
Sekretaris PKK Provinsi DKI Jakarta, Prasti,
mengatakan kebingungan itu sering
terjadi pada masa-masa awal Iriana
di Ibu Kota. Apalagi posyandu atau
tempat pendidikan anak usia dini
(PAUD) yang dikunjungi tidak pernah
diberi tahu Iriana akan datang.
Seperti gaya Jokowi jika blusukan,
Rencana kunjungan (Iriana) selalu dipersiapkan
secara spontan, kata Prasti. Inilah yang sering
kali membuat pengurus PKK kerepotan.
Biasanya, di tengah perjalanan, Iriana akan
bertanya kepada istri wali kota setempat soal
lokasi posyandu atau PAUD di wilayahnya.
Setelah mendapat alamat, Iriana langsung me-
luncur tanpa memberi tahu pengurus PKK di
sana.
Blusukan serba mendadak itu dibenarkan
Tuti, pengurus PKK Kecamatan Jatinegara, Ja-
karta Timur. Bu Iriana enggak pernah bilang
kalau mau blusukan, tahu-tahu udah di lokasi,
tuturnya.
Iriana tidak pernah mampir dulu ke kantor ke-
camatan atau kelurahan setempat. Akibatnya,
Tuti dan sesama pengurus di Jatinegara per-
nah pontang-panting mengejar Iriana begitu
Bunda PAUD Jakarta yang juga Duta AIDS
Jakarta itu mendadak mengunjungi posyandu
di wilayah mereka.
Menurut Prasti, Iriana agak berbeda dengan
pendahulunya. Ketika pertama kali memimpin
PKK Provinsi Jakarta, Iriana meminta semua
pengurusnya berkumpul, tapi bukan buat di-
rombak.
Iriana mempertahankan semua pengurus
PKK yang dibentuk pada era istri Gubernur
Fauzi Bowo, Sri Hartati, yang asal Solo. Buat
apa? Wong saya tidak kenal siapa-siapa di Ja-
karta. Ya sudah, yang lama saja, kata Iriana
seperti ditirukan Prasti.
Iriana, menurut dia, juga tidak senang me-
Bu Iriana enggak pernah
bilang kalau mau
blusukan, tahu-tahu
udah di lokasi.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
nitipkan bantuan pengurus PKK Provinsi DKI
ke kantor kecamatan atau kelurahan. Iriana
lebih suka menyerahkannya langsung kepada
para penerimanya.
Hari wajib buat pengurus PKK berkumpul di
Balai Kota adalah Selasa dan Jumat. Pada kedua
hari itu juga Iriana biasanya ke Balai Kota dan
mengkhususkan harinya buat PKK, sehingga
tidak mendampingi Jokowi.
Iriana, yang dikenal tidak pernah terlambat,
hampir selalu datang paling pagi di Balai Kota,
mendahului pengurus PKK yang lain. Beralasan
takut terjebak kemacetan dalam perjalanan
dari rumah dinas gubernur di Taman Suropati,
Menteng, Iriana tiba di Balai Kota sekitar pukul
07.30 WIB.
Di sana dia memimpin rapat dan dikenal pa-
ling telaten membaca serta memeriksa semua
Iriana-Jokowi saat dilepas
Ahok-Veronica meninggalkan
rumah dinas gubernur, Rabu
(22/10).
GRANDYOS/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
surat yang mesti diteken. Gaya Iriana me mimpin
PKK, kata Prasti, tidak keras. Dia kalem, suka
ngobrol, ketawa-ketawa, dan senyum-senyum,
ujarnya.
Selain blusukan, Iriana kerap mengajar di
PAUD dan menghadiri berbagai pameran. Ka-
lau menghadiri pameran, Iriana pasti belanja.
Tapi mungkin itu buat membantu peserta pa-
meran saja, kata Wakil Ketua PKK DKI Jakarta
Rusmiati Saefullah.
Rusmiati mengatakan Iriana juga rajin me-
ngunjungi majelis taklim. Bahkan, saat Rama-
dan, Iriana melakukan safari pengajian ke ba-
nyak majelis taklim.
Prestasi Iriana saat memimpin PKK Jakarta
adalah memenangi lomba merancang busana
saat Jambore Nasional PKK. Dalam lomba PKK
se-Indonesia itu, kata Rusmiati, baju kuning
yang menang itu sepenuhnya ide Iriana.
Kesan paling mendalam dari Iriana bagi
Rusmiati adalah Iriana yang alergi terhadap
acara seremonial penyambutan, bahkan makan
pun tidak mau dibedakan. Jika yang lain makan
nasi kotak, dia ingin diberi suguhan yang sama.
Iriana juga kerap bergerak tanpa mau direcoki
aturan protokoler. Pernah Ibu Iriana berpidato
dan setelahnya langsung pergi, enggak ikutin
aturan protokoler, kata istri mantan Wali Kota
Jakarta Pusat ini. Petugas keamanan bingung
nyari Ibu Iriana, ha-ha-ha.
Tapi bukan berarti Iriana tak mau mengalah.
Iriana (depan, tengah) bersama
pengurus PKK DKI Jakarta.
Hobi blusukan Iriana kerap
bikin pengurus PKK kewalahan
mengikutinya.
REPRO: BAHTIAR/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
Pada masa-masa awal, Iriana, yang terbiasa
mengenakan kemeja dan pantalon, risi dengan
dress code rok PKK. Belakangan, Rusmiati meli-
hat Iriana sudah luwes blusukan mengenakan
rok.
Seusai semua kegiatan PKK pada Jumat sore,
Iriana akan pulang ke Solo. Baru Minggu malam
atau Senin pagi kembali ke Ibu Kota.
Soal pulang setiap akhir pekan ini, kepada
pengurus PKK Iriana pernah curhat. Iriana ru-
panya tidak bisa menahan kangen
pada anak-anaknya di Solo sehingga
ia selalu pulang sekadar melepas
rindu.
Solo, kota kelahiran sekaligus
tempat pertama Iriana menjadi istri
pejabat, pun merekam hobi blusukan
istri Jokowi ini. Di sini, Iriana juga
sering memimpin penyuluhan ke kelurahan
dan kecamatan. Iriana juga pernah memimpin
pendampingan perempuan korban kekerasan
dalam rumah tangga.
Orangnya supel, suka ngajak gojek (ber-
canda) kalau sama ibu-ibu, kata istri Wali Kota
Surakarta F.X. Rudy, Endang Prasetyaningsih.
Artinya enggak kaku-kaku begitu.
Aktivis perempuan Yuda Irlang Kusumaning-
sih berharap Iriana mendorong aktivitas pen-
didikan dan kesejahteraan sosial itu ke level
nasional setelah jadi ibu negara. Iriana, kata dia,
mesti jadi perpaduan istri Presiden Abdurrah-
man Wahid, Shinta Nuriyah, yang melontarkan
pemikiran progresif soal perempuan, dengan
Ani Yudhoyono, yang membuat program pen-
didikan, seperti Rumah Pintar.
Yuda menyarankan Iriana lebih mengede-
pankan peran sosialnya. Sebaiknya menjauh
dari masalah politik kenegaraan, katanya.
Yuda juga meminta Iriana tidak bersikap
seperti sebelumnya, yang lebih sering meng-
hindari wartawan dan jarang mengeluarkan
pernyataan kepada publik. Menurut dia, ada
isu-isu yang perlu diangkat seorang ibu negara,
seperti kekerasan dan kejahatan seksual terha-
dap perempuan dan anak.
Ada harapan besar terhadap Iriana karena
citra Presiden Jokowi yang pekerja keras itu.
Lantas bagaimana cara menyiapkan diri men-
jawab harapan itu?
Iriana menyatakan tidak ada persiapan khu-
Kalau nanti diperlukan,
mungkin juga akan
blusukan seperti Pak
Joko.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
sus buat menduduki posisi ibu negara. Tidak
juga menjadikan ibu negara tertentu sebagai
panutan buat ditiru. Saya enggak mengidola-
kan orang, termasuk penampilan, ujarnya.
Saya seperti ini saja, seperti biasanya.
Seperti biasanya itu ternyata termasuk
pergi mendadak dan tak mau direcoki aturan
protokoler. Diberi fasilitas mobil khusus ibu
negara dan pengamanan lengkap oleh Pas-
pampres, Iriana pada Rabu, 22 Oktober 2014,
malah pergi menumpang Kang Innova hitam.
Sekitar pukul tiga sore itu, Iriana bersama
anaknya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep,
meninggalkan Istana Presiden Jakarta. Hari itu
Iriana memang dadwalkan hadir dalam acara
tahunan majalah Harpers Bazaar, Bazaar Fash-
ion Festival, di Jakarta Convention Center, Se-
nayan, yang juga akan dihadiri istri Wakil Pre-
siden, Mudah Jusuf Kalla.
Berbeda dengan Ani Yudhoyono, yang biasa
berangkat dengan iringan kendaraan lengkap,
Iriana hanya dikawal mobil VW Caravelle hitam,
yang biasanya berisi personel Paspampres. Tak
terlihat ada voorder yang mendahului buat
Iriana mendampingi Jokowi
pada sebuah kampanye pilpres
di Jawa Timur. Baik Jokowi
maupun Iriana dikenal suka
blusukan dan tak mau dibatasi
aturan protokoler.
ANTARAFOTO
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
membuka jalan.
Tapi, sekitar 15 menit setelah Iriana pergi,
sebuah sepeda motor voorder meninggalkan
Istana menempuh rute yang sama dengan
Iriana. Sepeda motor itu mencoba menyusul
dengan kecepatan tinggi.
Menjelang pelantikan Jokowi sebagai pre-
siden ketujuh RI, Iriana menyatakan tidak mau
pengawalan yang kaku. Enggak ada ketat-
ketatan, ora eneng (tidak ada itu), biasa saja,
ujarnya.
Paspampres dan pejabat di Indonesia tam-
paknya tidak hanya mesti siap menghadapi
blusukan Jokowi, tapi juga Iriana. Setelah jadi
ibu negara, Iriana berjanji tidak akan sekadar
mendampingi Jokowi dalam rupa-rupa acara.
Dia sudah memikirkan kegiatannya terpisah
dari jadwal Jokowi, yang kemungkinan besar
akan bersama para pasangan menteri. Kalau
nanti diperlukan, mungkin juga akan blusukan
seperti Pak Joko, kata Iriana. n
IBAD DURROHMAN, ARYO BHAWONO, RIVKI, MONIQUE SHINTAMI | OKTA
WIGUNA
Iriana sebelum melakukan sesi
wawancara di rumah dinas
gubernur.
RACHMADIN/DETIKCOM
FOKUS
SAYA AKAN JADI
DIRI SAYA
SENDIRI
IRIANA JOKO WIDODO:
SAYA ENGGAK MAU MENIRU ORANG,
TERMASUK SOAL GAYA BUSANA ATAU
PENAMPILAN. JADI DIRI SENDIRI
SAJA. SAYA SEPERTI INI SAJA,
SEPERTI BIASANYA.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
M
ULAI Senin, 20 Oktober 2014,
Iriana menjadi perempuan no-
mor satu di Indonesia setelah
suaminya, Joko Widodo, dilantik
menjadi presiden ketujuh Indonesia bersama
Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Sejak saat
itu, Iriana menjadi First Lady alias Ibu Negara
Indonesia.
Sebagai First Lady, Iriana akan menjadi so-
rotan karena dialah yang akan mendampingi
Presiden menjalankan tugas selama lima tahun
ke depan. Ia akan menemani Presiden dalam
menerima tamu negara ataupun mengikuti
kunjungan ke daerah dan luar negeri. Bukan
hanya menjadi sorotan, Iriana juga akan men-
jadi panutan perempuan Indonesia.
Meski begitu, tidak banyak yang berubah
pada Iriana. Ia masih pendiam dan tampil
malu-malu. Selama Jokowi menjadi Wali Kota
Surakarta, kemudian Gubernur DKI Jakarta,
Iriana memang tidak pernah tampil lebih
menonjol ketimbang Jokowi. Ia lebih menun-
jukkan diri sebagai istri yang setia mendamp-
ingi dan menyiapkan kebutuhan sang suami,
seperti menyiapkan jamu dan baju yang akan
dipakai Jokowi. Selebihnya, ia sibuk di PKK dan
tidak banyak memberikan pernyataan kepada
wartawan.
Sehari sebelum pelantikan Jokowi, Iriana
bersedia menerima wawancara sejumlah
wartawan termasuk majalah detik di kedia-
mannya, rumah dinas Gubernur DKI Jakarta,
Iriana (kedua dari kanan)
bersama Ani Yudhoyono (tengah),
Herawati Boediono (kedua dari
kiri), Mufidah Kalla (kanan),
dan istri Ketua MPR, Soraya
(kiri), sebelum sidang paripurna
pelantikan presiden ketujuh RI
di gedung Nusantara kompleks
parlemen, Senayan, Jakarta,
Senin (20/10)
ROSA PANGGABEAN/ANTARA FOTO
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Jalan Taman Suropati, Jakarta. Begitu muncul,
ia menyalami wartawan satu per satu. Ia men-
genakan baju batik warna hau dengan motif
bunga kecil-kecil dipadu kain ikat dan sepatu
wedges. Tampil dengan rambut tergerai dan
makeup tipis, ibu negara ini terlihat cantik
alami. Meski mengenakan perhiasan, seperti
giwang, cincin, dan gelang, ia tetap terlihat
sederhana tapi menarik.
Iriana mengaku tidak akan banyak berubah
meski menjadi ibu negara. Ia akan tetap me-
nyiapkan jamu dan baju bagi Jokowi. Masih
tetap, tapi terakhir ditambahi kunir, biar eng-
gak lelah, kata Iriana.
Ingin seperti apa
Iriana sebagai ibu
negara? Gaya siapa
yang akan dianutnya?
Bagaimana pula keg-
iatan Iriana di media
sosial?
Berikut ini wawan-
cara dengan Iriana.
Bagaimana per-
asaan Ibu sewaktu Pak Jokowi terpilih jadi
presiden?
Tidak semua orang mendapat amanah seperti
ini. Kami bersyukur karena diberi kesempatan
memimpin bangsa ini. Kami minta doa supaya
bisa menjalankan amanah ini dengan baik.
Bagaimana rasanya jadi ibu negara, Bu?
Rasanya? Ya, dalani saja. Apa, ya? Pokoknya
enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Nant Ibu jadi ibu negara, ingin yang sep-
ert apa?
Kayak apa? Kayak siapa? Ya, kayak diri saya
sendiri. Enggak, aku enggak pernah men-
gidolakan orang. Ya, seperti saya sendiri be-
gini. Saya enggak mau jadi seperti siapa. Saya
akan menjadi diri saya sendiri.
Siapa ibu negara yang Ibu idolakan?
Saya enggak mengidolakan orang dan saya
enggak mau meniru orang, termasuk soal
gaya busana atau penampilan. Jadi diri sendiri
saja. Saya seperti ini saja, seperti biasanya.
Sebagai rst lady, apa saja yang akan di-
lakukan. Program-programnya?
Nanti dilihat saja apa yang saya lakukan.
Nanti bagaimana sama ibu-ibu menteri. Kalau
Presiden Joko Widodo (berdasi
merah) dan Ibu Negara Iriana
Joko Widodo mengantar
presiden keenam RI, Susilo
Bambang Yudhoyono,
meninggalkan Istana Merdeka,
Jakarta, Senin (20/10).
WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
nanti diperlukan, mungkin saya juga akan blu-
sukan seperti Pak Joko. Ya, melihat ke bawah.
Nanti kan saya juga akan mendampingi dari
kota sampai ke desa. Jadi nanti dilihat saja.
Sebagai rst Lady, pengawalan nantnya
akan ketat, bagaimana tanggapannya?
Enggak ada ketat-ketatan, ora eneng (tidak
ada itu). Biasa saja. Enaklah.
Anak-anak nant tnggal di Istana?
Anak-anak kan kerja, sekolah. Mengalir saja.
Kalau kangen, ya ke Istana. Kalau enggak, ya
di rumah. Mengalir saja.
Kalau sudah jadi rst lady, apakah masih
akan ke pasar burung?
Ha-ha-ha kalau itu masih. Nanti kalau saya
pulang ke Solo, pasti saya masih akan ke pasar
burung.
Soal gaya busana, apakah akan ada peru-
bahan?
Ya, kita harus menyesuaikan den-
gan acara. Mosok neng acara resmi
aku nganggo kathok jins, digeguyu
Presiden Joko Widodo
didampingi istrinya, Iriana,
bersiap berangkat menuju
Arab Saudi untuk menunaikan
umrah dari Bandara
Internasional Soekarno-Hatta,
Tangerang, Banten, Juli lalu.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
pitik no mengko (masak ke acara resmi saya
pakai celana jins, bisa ditertawakan ayam nan-
ti). Ya, pokoknya menyesuaikan dengan acara
saja.
Apakah akan aktf di media sosial sepert
ibu negara sebelumnya, Ibu Ani Yudhoyono?
Kalau itu saya enggak bisa jawab. Kita lihat
saja seiring berjalannya waktu nanti. Lihat
kondisi juga, saya juga gaptek masalah kayak
gitu. Saya tidak punya komputer atau laptop.
Aku punyanya HP jadul. Hapeku jadul, dipencet
ora mlaku, ha-ha-ha.
Penampilan rst lady kan past bakal jadi
sorotan. Apa-
kah Ibu akan
memakai
stylist?
Enggak
mikir soal
stylist. Saya
yang penting
baju nyaman.
Nanti saya malah bingung mikirke fashion,
malah ora mikirke gaweyan.
Tapi sejauh ini ada yang memberi saran
soal fashion?
Saran banyak sekali. Ya, tentu ada banyak
saran. Kalau pas, ya saya mau. Kalau enggak
pas, ya saya enggak. Saya simpel saja, kalau
baju kegedean ya dikecilin.
Punya desainer baju khusus?
Saya enggak punya desainer khusus. Baju
yang penting nyaman. Gegeden yo dicilikke.
Tapi, kalau ada yang memberikan saran, tentu
saya perhatikan. Kan setiap orang pasti pingin
tampil bagus dan lebih bagus.
Nant kan Ibu bakal sering mendampingi
Bapak ke luar negeri. Kira-kira penampilan-
nya akan bagaimana? Ada persiapan?
Ya, persiapan tentu saja ada, menyesuaikan
dengan yang di sana. Saya dari Indonesia, ya
saya harus pakai pakaian dari Indonesia. Mem-
perkenalkan pakaian Indonesia. Jadi tradisional.
Baju-baju dipilih sendiri?
Iya, pilih sendiri. Pilihke uwong (dipilihkan
orang lain) malah bingung, Mbak.
Berart beli banyak baju, Bu?
Iriana saat mendampingi
Joko Widodo melakukan
pencoblosan pada pemilu
legislatif di TPS 27, Menteng,
Jakarta, April lalu.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Ya, enggak harus. Koleksi lama kan masih
bisa dipakai.
Nant Ibu bakal sasakan?
Oh, lihat saja nanti. Sasakan saya
tinggi banget, ha-ha-ha. Ya, me-
nyesuaikan. Kalau saya pakai kain
Solo, ya otomatis (rambut) disasak. Kalau eng-
gak, ya enggak. Menyesuaikan dengan baju
saja. Saiki nganggo jarik trus rambute ming
ngene iki kan yo ra apik (saat mengenakan
jarit tapi rambut cuma seperti ini digerai kan
kurang pantas).
Pernah salah kostum, Bu?
Saya biasanya, kalau mau menghadiri acara,
tanya dulu acaranya seperti apa. Jadi saya bisa
menyiapkan kostum yang tepat. Kalau ke lapang-
Iriana bersama para relawan
pasangan capres-cawapres
Jokowi-JK.
HERIANTO BATUBARA
FOKUS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
an, ya pakai kostum lapangan. Kalau acara resmi,
ya pakai baju resmi. Jadi insya Allah jangan sam-
pai salah kostum, malu juga, to?
Bu Iriana dan Pak Jokowi kayaknya mes-
ra, resepnya apa, Bu?
Komunikasi itu penting. Jadi mau
sibuk kayak apa, komunikasi jangan
pernah putus. Saya selalu mengin-
gatkan soal makan, di mana pun. Meski saya di
mana pun dan Pak Joko di kantor, komunikasi
tetap dilakukan. Jadi, meski tak bertemu, ada
hati yang terkirim gitu, he-he-he.
Biasanya komunikasinya bagaimana, Bu?
Saya biasanya telepon karena saya enggak
pernah ikut ke mana-mana, jadi ya telepon saja.
Berapa kali?
Ya, paling satu-dua kali. Kalau keseringan
kan kasihan juga, mau kerja kok ditelepan-
telepon.
Enggak pernah chatting, Bu?
Ha-ha-ha chatting piye? Enggak pernah, ya
telepon itu tadi.
lll
Tiba-tiba Jokowi muncul dan langsung me-
nyapa para wartawan. Jokowi duduk di sebelah
istrinya sambil senyum-senyum. Iriana pun
mencandainya dengan mengatakan Jokowi
sekarang semakin tua. Ketoke soyo tuwir, ha-
ha-ha, kata Iriana sambil melirik Jokowi.
Iriana juga menyatakan tidak cemburu pada
Jokowi meski sebagai presiden banyak yang
mengajak suaminya berfoto dan kadang me-
meluknya. Ia menganggap hal itu merupakan
risiko seorang pemimpin, yang harus dekat de-
ngan rakyatnya. KEN YUNITA | IIN YUMIYANTI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Iriana memotong tumpeng
dalam peringatan Hari PKK di
Kota Solo pada 2012.
REPRO
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
WISATA WISATA
MISTERIUS,
DI DALAM GUA SEMPIT NAN PENGAP,
CAHAYA LAMPU PETROMAKS SAMAR-
SAMAR MENAMPAKKAN SERAKAN
TENGKORAK MANUSIA. HII....
Tana Toraja
WISATA
MISTERIUS,
F
O
T
O
-
F
O
T
O
:

T
H
I
N
K
S
T
O
C
K
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
WISATA
K
ONON, Tana Toraja adalah
tempat tinggal para bangsawan
yang diyakini keturunan dewa.
Mereka turun dari surga untuk
tinggal di bumi dengan alamnya yang
indah.
Lembah subur dengan terasering
menghijau dikelilingi gunung tinggi serta
tebing batu granit. Tidak salah lagi, inilah
tempat indah dengan daya magis yang
unik.
Tak mengherankan jika Tana Toraja
juga terkenal dengan kemisteriusannya.
Berbagai ritual dan perayaan digelar untuk
mempertahankan kekuatan tanahnya.
Yang paling terkenal adalah Rambu Solo,
serangkaian upacara pemakaman dengan
biaya supermahal karena berlangsung
berhari-hari dan melibatkan seluruh
penduduk desa.
Selain itu, upacara Rambu Solo
menggunakan 8 hingga 100 ekor kerbau.
Kerbau-kerbau itu disediakan oleh keluarga
yang ditinggalkan.
WISATA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
WISATA
Semakin tinggi posisi keluarga itu di
masyarakat, semakin banyak pula jumlah
kerbau yang dibutuhkan. Kerbau-kerbau itu
juga bisa diganti dengan babi.
Untuk kalangan menengah, kerbau yang
dibutuhkan sekitar 8 ekor atau bisa diganti
dengan 50 ekor babi. Itulah kenapa ritual ini
membutuhkan banyak biaya.
Saking besarnya dana yang dibutuhkan,
tak jarang bila keluarga membutuhkan waktu
berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun,
untuk menggelar Rambu Solo.
Selama upacara itu belum digelar, jenazah
dianggap belum meninggal sempurna. Jenazah
akan disimpan di rumah adat (tongkonan) dan
diperlakukan seperti orang yang masih hidup.
Misalnya dengan memberinya makanan
kesukaan dan lain-lainnya. Benda-benda itu
akan diletakkan di sisi peti jenazah. Tentu saja
jenazah sudah dibalsam agar tak menimbulkan
bau tak sedap.
Baru setelah upacara Rambu Solo digelar,
jenazah akan dipindahkan ke dalam gua. Salah
satu gua yang paling banyak digunakan dan
WISATA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
WISATA WISATA
populer di kalangan wisatawan adalah Gua
Londa.
Gua ini terletak di Desa Sandan Uai,
Kecamatan Sanggalangi. Kurang-lebih
7 kilometer dari selatan Kota Rantepao,
Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut pengalaman sejumlah traveler,
pilihan paling baik untuk memulai perjalanan
ke Tana Toraja dari Makassar adalah lewat
jalur darat. Kira-kira berjarak 130 kilometer.
Para wisatawan bisa memilih menaiki bus
atau menyewa mobil. Naik bus umum tentu
saja lebih ekonomis dibandingkan jika Anda
memutuskan menyewa mobil.
Perjalanan darat kira-kira membutuhkan
waktu 8 hingga 9 jam. Tenang saja, kondisi
jalan yang dilalui relatif cukup baik. Ditambah
pemandangan indah, perjalanan tak akan
terasa lama.
Bila tertarik pada keunikan budaya upacara
penguburan nya, waktu berkunjung paling
tepat adalah saat musim panen selesai, antara
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
WISATA
bulan Juli dan September.
Untuk mencapai Gua Londa, wisatawan mesti menyusuri
sejumlah anak tangga. Karena di dalam gua tidak ada
penerangan apa pun, pengunjung bisa menyewa petromaks.
Tarif sewa lentera umumnya Rp 25 ribu, silakan ditawar. Biar
tak perlu menyewa, beberapa wisatawan membawa head lamp
untuk menyusuri gua.
Dari kejauhan, Gua Londa tampak seperti tebing curam
dengan pepohonan hijau. Jangan heran bila melihat beberapa
peti diselipkan di celah-celah tebing.
Setiba di dekat gua, Anda akan melihat deretan patung
kayu atau tau-tau di tebing batu. Patung-patung hasil
pahatan ini memang dibuat semirip mungkin dengan jenazah
yang dikubur di sana. Beberapa tau-tau dibuat sangat detail,
seperti garis kerut wajah atau kulit leher yang kendur akibat
penuaan. Kayu yang dipilih juga memiliki warna yang paling
dekat dengan warna kulit manusia.
Di sekitar barisan tau-tau, terdapat peti-peti mati (erong)
WISATA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
WISATA
yang disangga oleh kayu, sehingga peti-peti
tersebut aman berada di atas tebing.
Peletakan peti mati ini juga tidak sembarang-
an. Semakin tinggi letak petinya, semakin tinggi
pula derajat jenazah yang dikubur di sana.
Masyarakat setempat juga percaya bahwa,
semakin tinggi letak petinya, semakin dekat
perjalanan roh menuju tempat setelah kematian
(nirwana).
Makam gantung inilah yang sering disebut
sebagai daya tarik lain di Tana Toraja. Dunia
telah mengakuinya dengan memasukkan Tana
Toraja dalam daftar sementara warisan budaya
dunia oleh UNESCO.
Di luar gua, traveler juga bisa melihat tulang-
tulang berserakan. Tulang-tulang ini berasal dari
peti mati yang jatuh dari tebing tempat semula
digantungkan.
Umumnya, peti-peti itu sudah hancur karena
dimakan usia. Tulang-tulang itu tidak bisa
sembarangan dipindahkan atau ditempatkan
pada peti yang baru. Tentu saja dengan upacara
kembali.
Aura mistis makin terasa begitu kaki
WISATA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
WISATA
melangkah masuk ke gua dengan kedalaman hingga 1.000
meter. Para pengunjung akan lebih banyak menemukan
tengkorak dan peti.
Pengaturan itu disesuaikan dengan garis keturunan atau
keluarga. Selain peti mati, terlihat pakaian atau rokok yang
sengaja ditaruh di sana oleh sanak kerabat jenazah.
Kumpulan tengkorak dan tulang-belulang yang ada di
gua ini sudah berumur puluhan, bahkan ratusan, tahun.
Sangat tua.
Kontur gua dipenuhi stalaktit dan stalagmit, sehingga
pengunjung perlu berhati-hati. Di beberapa bagian
gua, ketinggiannya hanya 1 meter, sehingga perlu
membungkuk.
Ada peraturan yang harus ditaati oleh semua wisatawan.
Mereka tidak diperbolehkan memindahkanapalagi
mengambiltulang, tengkorak, atau benda lainnya di area
makam.
Sebab, inilah salah satu etika yang mesti dituruti. Selain
itu, pengunjung perlu berhati-hati agar tidak menginjak
tulang tersebut.
Menyeramkan? Memang. Tapi perjalanan menyusuri
gua makam Londa tentu menjadi sebuah pengalaman
yang tak akan dijumpai di tempat lain. n MELISA MAILOA | KEN
YUNITA
WISATA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KULINER
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KULINER
F
O
T
O
-
F
O
T
O
:

R
E
N
G
G
A

S
A
N
C
A
Y
A
/
D
E
T
I
K
C
O
M
BILA TAK ADA KEPERLUAN,
RASANYA SIAPA PUN
ENGGAN BERKUNJUNG KE
RUMAH SAKIT. TAPI, KALAU
"RUMAH SAKIT" YANG SATU
INI, SIAPA YANG NOLAK?
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
F
O
T
O
-
F
O
T
O
:

R
E
N
G
G
A

S
A
N
C
A
Y
A
/
D
E
T
I
K
C
O
M
Comeback
Get Well and
Soon!
KULINER
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
B
EBERAPA minggu ini saya penasa-
ran pada satu restoran sekaligus bar
di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan. Katanya, tempat itu punya
konsep serupa dengan rumah sakit. Wah.
Jadi, begitu ada kesempatan, meski perut
telah terisi dan jam makan siang telah
lewat, saya capcus juga ke
Hospitalis Restaurant &
Bar di Jalan KH Ahmad
Dahlan, Kebayoran Baru.
Dari luar, penampakan restoran ini nyaris tak
ada yang spesial. Paling-paling cuma tulisan
Hospitalis besar pada dinding batu bata yang
agak mencuri perhatian.
Tapi, begitu masuk, suasana lain akan lang-
sung terasa. Di pintu masuk, terdapat logo tan-
da plus warna merah dengan siluet suster
di tengahnya.
Dinding-dinging ruangan di
restoran ini didominasi warna
putih layaknya rumah sakit, se-
KULINER
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KULINER
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KULINER
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
men-
tara warna
merah merajai sebagian
besar furniturnya.
Pemilik restoran ini agaknya memang tak
mau tanggung-tanggung. Seluruh perangkat
rumah sakit diadaptasi untuk dadikan ubo-
rampe restoran.
Mulai wheelchair merah yang dimodikasi
menjadi bangku panjang yang
lucu hingga meja makan dari
tempat tidur pasien di rumah
sakit. Unik.
Lampu-lampu yang di-
pakai di meja operasi juga
disulap sedemikian rupa
sehingga tak lagi seram.
Saya benar-benar terpe-
sona pada interiornya
yang beda.
Suasana rumah sakit
juga makin terasa oleh
adanya suster yang wira-wiri.
Tapi tentu bukan suster betulan, ya.
Mereka adalah pelayan yang berpakaian ala
suster.
Selain mengenakan baju suster, pelayan per-
empuan di restoran ini identik degan wig me-
rah model bob. Saya jadi teringat pada kostum
para cosplayer di Jepang.
Selain suster, ada para dokter, yang siap
meracik aneka minuman di bar. Di balik ru-
angan kaca, saya juga melihat sejumlah ahli
KULINER
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
bedah tengah berkutat dengan aneka bahan
makanan.
Setelah puas melihat-lihat, saya memilih tem-
pat duduk di dekat meja bar. Mungkin karena
banyak tamu, para suster agak lama mendata-
ngi meja saya.
Baru setelah saya melambai, seorang suster
yang ramah dan ceria datang sambil membawa
daftar menu. Dia juga dengan semangat men-
jelaskan aneka makanan dan minuman andalan
restorannya.
Saya direkomendasikan memesan tiga minu-
man paling favorit: Virgin Mexican Blood (Rp
31 ribu), Local Anesthetic (Rp 40 ribu), dan
Chocolate Smoothies (Rp 27 ribu).
Meski niat awalnya cuma nongkrong cantik,
saya akhirnya melirik juga pada aneka makanan
yang terlihat begitu menggiurkan. Akhirnya
Cheesy Cake Therapy (Rp 30 ribu) menjadi pi-
lihan saya.
KULINER
KULINER
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Rekan saya yang kebetulan lapar memesan
Thailand Chicken Allergic (Rp 55 ribu). Dan kini
saya tinggal menunggu seluruh pesanan saya
itu tiba di meja, he-he-he.
Lima menit kemudian, saya melihat seorang
suster sibuk dengan tiang infus lengkap de-
ngan kantong darah dan selangnya. Wew, apa
itu, ya?
Dan pertanyaan saya terjawab setelah si sus-
ter itu mendorong tiang infus ke meja saja. Si-
lakan menikmati Virgin Mexican Blood-nya,
ujarnya ceria.
Walah-walah. Ternyata minu-
man yang saya pesan itu bukan
disajikan di gelas, melainkan di
kantong darah. Saya pun cuma bisa
cekikikan.
Minuman ini memang unik. Itu sebab-
nya menjadi favorit. Cairan berwarna me-
rah di kantong tentu saja bukan darah. Itu
hanya campuran sirop stroberi, lime, dan
grenadine.
Untuk meminumnya, saya tinggal meng-
arahkan selang infus pada gelas berisi es
batu dan buah ceri. Di ujung selang terdapat
pengatur kecepatan tetesan seperti pada infus.
Campuran aneka buah membuat minu-
man ini terasa segar. Sayang, agak kemanisan.
Mungkin jika es batu di gelas saya mencair,
rasa minuman ini akan menjadi lebih enak.
Tampilan Local Anesthetic juga tidak kalah
unik. Minuman berwarna kuning oranye ini
disajikan di gelas kimia khas laboratorium.
Dilengkapi dengan sebuah suntikan superbe-
sar berisi cairan kuning.
Di atas gelas kimia terdapat satu sendok besar
berisi mini-bubble. Salah satu cara menikmati
Local Anesthetic adalah dengan mencampur-
kan seluruh bahan ke dalam gelas.
Rasa jeruk paling mendominasi minuman ini,
sementara rasa nanas dan stroberi samar-samar
terasa di dasar gelas. Menurut saya, sedotan-
nya kurang besar, jadi agak susah menikmati
mini-bubble-nya.
Saya juga tergiur mencicipi minuman teman
saya, Chocolate Smoothies. Merupakan cam-
puran antara es krim vanila, Oreo, susu, dan
cokelat.
KULINER
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Penyajiannya memang biasa, tapi rasanya
sangat saya suka. Campuran es krim vanila,
Oreo, susu, dan cokelat memang tak ada tan-
dingannya. Enak sekaligus mengenyangkan.
Dan saat-saat yang paling ditunggu te-
man saya yang masih kelaparan itu tiba juga.
Penampilan Thailand Chicken Allergic yang ra-
mai cukup membuatnya puas.
Disajikan di atas piring aluminium kotak. Sa-
jian utama hidangan ini adalah potongan ayam
dimasak dengan bumbu pedas khas Thailand
bersama berbagai macam cabai, paprika hau,
dan jagung mini.
Capcai, irisan tomat dan mentimun, serta
kerupuk menjadi hidangan pendamping yang
tak bisa dilewatkan. Semua hidangan dimakan
bersama nasi putih dan satu telur ceplok.
Rasa pedas, manis, sekaligus gurih mendomi-
nasi ayam cah ini. Yang paling disayangkan,
nasinya dingin. Kalau hangat, pasti lebih enak.
Cheesy Cake Therapy datang terakhir. Disaji-
kan di atas piring putih lebar. Tampilan Cheesy
Cake Therapy putih mulus dengan alas adonan
berupa biskuit berwarna cokelat.
Di bagian kiri dan kanan piring dihiasi selai
stroberi berbentuk deretan hati. Dari sisi rasa,
cake ini cheesy banget! Rasa gurih asin khas ke-
junya sungguh menggigit.
Teksturnya agak kaku, tapi terasa cukup mu-
lus. Kenikmatan cake ini disempurnakan oleh
biskuit renyah dan selai stroberi, sangat pas.
Saya sih akan balik lagi untuk hidangan yang
satu ini. n MELISA MAILOA | KEN YUNITA
KULINER
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KESEHATAN
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
GAYA HIDUP
SAYA JIJIK MEMBAYANGKAN,
SETELAH MENIDURI PRIA LAIN,
LALU IA TIDUR DI RANJANG KAMI
BERSAMA ANAK.
Suamiku
Gay
TERNYATA
F
O
T
O
-
F
O
T
O
:

T
H
I
N
K
S
T
O
C
K
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KESEHATAN
S
UDAH lama Indahbukan nama
sebenarnyagusar melihat perilaku
suaminya. Perempuan 30 tahun
itu curiga suaminya punya rahasia
yang disembunyikan. Dia menduga suaminya
berselingkuh.
Kecurigaan Indah terbukti. Rendy, lelaki
yang menikahinya selama lima tahun,
menjalin hubungan dengan orang lain.
Yang lebih menyesakkan, Rendy berselingkuh
bukan dengan perempuan,
melainkan dengan
laki-laki. Ya, Rendy
berkencan dengan pria.
Sesama jenis. Hati Indah
hancur-lebur.
Dari seorang teman,
Indah mendapat informasi
suaminya memiliki akun media
sosial dengan nama berbeda. Di
akun itulah suaminya berkenalan
dan berjanji temu dengan banyak
laki-laki.
Suatu hari, Indah mengutak-atik
smartphone milik Rendy. Di situ, dia mendapati
kenyataan yang benar-benar membuatnya
sakit hati. Rendy ternyata sering melakukan
sexting dengan banyak pria.
Puncaknya, Indah mendapati Rendy
menginap dengan salah satu kekasihnya
di sebuah hotel. Indah tak lagi bisa marah.
Tubuhnya lemas tak berdaya.
Dia tak menyangka, di balik penampilan yang
maskulin dan perilakunya yang cenderung
homophobic, Rendy ternyata seorang gay.
Penyuka sesama jenis.
Indah sekarang tahu izin lembur yang sering
diminta Rendy kepadanya ternyata bukan
untuk bekerja lembur di kantor. Hobinya
fitness sampai malam ternyata hanya untuk
mencari teman kencan.
Apa yang harus saya lakukan? Bercerai?
Saya jijik membayangkan, setelah tidur dengan
pria lain, lalu ia tidur di ranjang kami bersama
anak, ujar Indah berkaca-kaca.
Nasib serupa dialami Kiri Blakeley, seorang
reporter Forbes. Dia menuturkan kisah hidup
yang dilalui bersama suaminya, seorang gay.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KESEHATAN
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Sejak menikah, Kiri sama sekali tak
menaruh curiga pada suaminya. Baik dari
segi penampilan maupun kehidupan seks,
suaminya sama sekali tidak menunjukkan
tanda-tanda gay.
Dia tidak ada masalah melakukannya. Ada
sebagian pria gay mual walau hanya berpikir
tentang hubungan seks dengan perempuan,
tapi dia tidak, ujar Kiri seperti dilansir
Mariaclaire.
Bahkan suami Kiri memelihara jenggot
dan menolak mencukurnya. Dia benar-benar
tampak maskulin dan normal seperti laki-laki
pada umumnya.
Selain bekerja, aktivitas sehari-hari suaminya
juga normal-normal saja. Dia suka bermain
bola, mengenakan pakaian longgar, tidak
menggunakan banyak gel rambut, bahkan
tidak pernah memakai body spray.
Karena sama sekali tak ada yang
mencurigakan, Kiri dan suaminya berhasil
melalui bahtera rumah tangga selama 10
tahun. Padahal, di belakang Kiri, suaminya
menjalin cinta terlarang dengan pria.
Hubungan itu berjalan dua tahun, dan saya
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KESEHATAN
sama sekali tidak tahu, ujar Kiri.
Kenyataan terungkap saat Kiri tidak sengaja
membuka e-mail suaminya dan menemukan
banyak gambar porno gay dan pesan nakal
dari kekasih suaminya.
Marah? Sudah pasti. Tapi yang lebih
membuat Kiri hancur adalah kebohongan yang
dilakukan suaminya selama bertahun-tahun.
Belum lagi dia membahayakan kesehatan
seksual Kiri.
Juga rasa malu yang harus saya tanggung
di hadapan keluarga, ujar Kiri dalam memoir
bertajuk Cant Think Straight.
Psikolog Ratih Ibrahim mengatakan, wajar
jika banyak perempuan tidak menaruh curiga
terhadap suaminya yang punya hubungan
dengan sesama pria.
Menurut dia, pria gay lebih mudah
menyembunyikan orientasi seksualnya. Selain
itu, hubungan pasangan gay boleh dibilang
sederhana alias to the point.
Berbeda bila suami berselingkuh dengan
perempuan, mungkin keadaan akan menjadi
berantakan dalam waktu singkat karena
perempuan lebih mudah terpancing emosinya.
Si perempuan bisa jadi akan meneror telepon
rumah si laki-laki sehingga hubungannya
cepat terbongkar. Hal ini biasanya tak terjadi
pada pasangan gay, ujar Ratih.
Perempuan umumnya akan bingung ketika
mengetahui suaminya gay. Banyak dari mereka
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KESEHATAN
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
akan emosional dan langsung meminta cerai.
Namun sebisa mungkin Ratih menyarankan
agar para perempuan lebih hati-hati. Tak
selamanya bercerai menjadi pilihan yang
tepat untuk masalah seperti ini.
Apalagi jika pasangan tersebut telah
memiliki anak. Sebaiknya
istri mencari kebenaran
terlebih dulu soal perilaku
suaminya tersebut,
apakah sungguh-sungguh
penyuka sejenis atau ada
motif lain.
Jangan-jangan ada motif lain yang
mendasari perilakunya itu. Sebaiknya dicari
kebenarannya terlebih dulu, ujar pendiri
Personal Growth itu.
Menurut Ratih, hidup di tengah-tengah
masyarakat metropolitan memunculkan
kemungkinan hubungan sesama jenis yang
didasari gaya hidup, bukan dorongan diri
sendiri.
Kalau hubungan itu hanya karena masalah
gaya hidup, menurut Ratih, masalah masih
bisa diperbaiki. Cobalah berkonsultasi dengan
psikolog keluarga.
Ajaklah dia menemui psikolog untuk
melakukan konseling dan mencari solusi yang
terbaik atas kondisi kejiwaan suami saat ini,
begitu pula untuk memperbaiki kondisi rumah
tangga, ujar Ratih.
Dia mengakui masalah seperti ini bukan
persoalan ringan. Butuh kesabaran tingkat
tinggi untuk menghadapinya. Namun,
menurut dia, selama masih bisa diperbaiki,
kenapa tidak? n MARIACLAIRE, MELISA MAILOA | KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
BEBERAPA SKENARIO KENAIKAN HARGA PREMIUM
BISA DIPILIH. MULAI KENAIKAN YANG DICICIL SAMPAI
KENAIKAN TERBATAS.
MENUNGGU
HARGA BARU
PREMIUM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
B
EBERAPA komentar di media
sosial meramalkan harga bensin
Premium bakal melejit hampir dua
kali lipat menjadi setara dengan
Pertamax dalam beberapa pekan setelah Joko
Widodo dilantik sebagai presiden. Komentar
lain membalas kenaikannya tidak akan setinggi
itu.
Perdebatan di media sosial ini muncul
karena kondisi anggaran saat ini sudah miris.
Kuota subsidi bahan bakar minyak sudah
hampir pasti bakal diterobos. Sebelum dilantik,
presiden yang akrab dipanggil Jokowi itu sudah
meminta presiden yang akan digantikan, Susilo
Bambang Yudhoyono, menaikkan harga. Tapi
apakah kenaikannya akan setinggi ini?
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
Pengguna sepeda motor
antre untuk membeli bensin
Premium.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
Sampai saat ini belum ada keputusan. Tapi
mantan anggota tim ekonomi Jokowi-JK saat
masa kampanye, Arif Budimanta, mengatakan
besaran dan cara menaikkan harga BBM
bersubsidi belum dipastikan. Tim ini hanya
menyusun sejumlah skenario. Skenario itu
nanti akan menjadi pertimbangan Presiden
Jokowi dalam mengambil kebijakan bersama
tim ekonominya, ujar Arif.
Ia mengatakan skenario pertama adalah
menaikkan secara bertahap perlahan.
Kenaikan ini dalam kurun waktu tertentu,
misalnya setiap tiga bulan, dengan besaran
yang kecil, misalnya Rp 500 per liter. Kedua,
langsung menaikkan dalam angka nominal
besar. Misalnya Rp 2.000 per liter.
Pilihan ketiga, angka subsidi tetap, misalnya
Rp 2.000 per liter. Artinya, jika harga
keekonomian bensin itu Rp 10 ribu per liter,
masyarakat hanya membayar Rp 8.000.
Namun Arif belum bisa memastikan skenario
seperti apa yang akan diambil Jokowi karena
keputusannya baru nanti setelah kabinet
terbentuk.
Yang jelas, berapa pun kenaikan harga
yang diambil bakal membawa dampak yang
cukup besar bagi pemerintahan Jokowi
untuk mendapat fiscal space atau ruang
fiskal yang memadai dalam APBN. Dengan
kata lain, pemerintah mempunyai sumber
daya keuangan yang berasal dari pengalihan
anggaran kegiatan konsumtif, yaitu subsidi
BBM, dan dipakai untuk membiayai kegiatan
produktif.
Langkah ini semakin diperlukan karena
Jokowi memiliki rencana meningkatkan
infrastruktur, membangun sektor maritim,
serta meningkatkan taraf pendidikan dan
kesehatan lewat program Indonesia Pintar
dan Indonesia Sehat. Berbagai program itu
tentunya perlu anggaran, perlu dana yang
besar, kata Sri Adiningsih, ekonom Universitas
Gadjah Mada, yang juga tim ekonomi Jokowi-
JK saat kampanye.
Sejak dinyatakan menang, Jokowi memang
gelisah karena anggaran belanja negara
tertekan oleh naiknya subsidi BBM. Sebelum
dilantik, Jokowi sempat bertemu dengan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan
meminta harga bensin dinaikkan. Tapi SBY
menolak karena selama pemerintahannya
sudah menaikkan dari Rp 4.500 per liter menjadi
Skenario itu nanti
akan menjadi
pertimbangan
Presiden Jokowi
dalam mengambil
kebijakan
bersama tim
ekonominya.
ARI SAPUTRA / DETIKCOM
Arif Budimanta
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
Rp 6.500 per liter. Selain itu, pemerintah baru
saja menaikkan tarif dasar listrik dan harga
elpiji 12 kilogram.
Walaupun gagal membujuk SBY, Jokowi
belum menghapus rencana menaikkan
harga bensin Premium. Sampai beberapa
hari setelah dilantik, Jokowi memang belum
membeberkan kepastian kapan tepatnya
harga bensin Premium akan naik dan berapa
besar kenaikannya. Ia sibuk menyeleksi calon
menteri bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla
sehingga, untuk sementara, urusan BBM
dikesampingkan dulu.
Namun Chairul Tanjung, menjelang habis
masa jabatan sebagai Menteri Koordinator
Perekonomian, pernah mengungkap
tentang kapan harga BBM bersubsidi akan
naik. Informasi yang saya tahu, setelah
PUSPA PERWITASARI / ANTARA
Menteri Koordinator
Perekonomian Chairul Tanjung
saat mengadakan perpisahan
karena jabatannya berakhir
bersamaan dengan selesainya
masa tugas pemerintahan
lama. Chairul mengatakan
ada kemungkinan harga
BBM bersubsidi naik pada
November.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
komunikasi dari pemerintahan yang berikut,
insya Allah itu rencananya bulan November,
katanya.
Menurut Chairul Tanjung, jika rencana
kenaikan itu terwujud, maka akan memperkecil
selisih harga antara Premium dan BBM
nonsubsidi. Sehingga, permintaan terhadap
Premium akan turun dan kuotanya tidak akan
melampaui target dalam APBN sampai akhir
tahun.
Selisih harga yang kecil itu hanya bisa terjadi
apabila Jokowi berani mendongkrak harga
Premium mendekati harga BBM nonsubsidi,
yang saat ini sekitar Rp 10 ribu per liter.
Dana hasil menaikkan harga ini diperkirakan
cukup besar. Mantan Menteri Keuangan Chatib
Basri pernah mengatakan, apabila pemerintah
Jokowi menaikkan harga bensin sebesar Rp
3.000 per liter bulan depan, dalam dua bulan
ke depan akan ada penghematan anggaran
sebesar Rp 21 triliun dalam APBN 2014.
Meski mendapat penghematan cukup
besar, ekonom Institute for Development
of Economics and Finance, Eko Listiyanto,
menyarankan Jokowi mengambil angka
yang moderat, misalnya Rp 2.000 per
liter. Tujuannya untuk meredam laju inflasi
sehingga tidak terlalu jauh melampaui target
5 persen, bahkan sampai menyentuh double
digit. Hitung-hitungan ini berkaitan dengan
daya beli masyarakat karena ada inflasi yang
cukup tinggi, ujar Eko. n HANS HENRICUS B.S. ARON
DARREN WHITESIDE / REUTERS
Truk tangki Pertamina
sedang antre di depot
Plumpang, Jakarta.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
BANYAK
WACANA
PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
MELAHIRKAN BANYAK IDE MENGURANGI SUBSIDI.
TAPI IDE-IDE INI TIDAK DIJALANKAN DENGAN
BERBAGAI PERTIMBANGAN.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
K
UOTA bahan bakar minyak bersub-
sidi setiap tahun selalu jebol alias
melampaui target Anggaran Pen-
dapatan dan Belanja Negara. Untuk
mengatasi masalah ini, biasanya pemerintah
menambah jatah BBM bersubsidi. Cara ini per-
nah dilakukan pada 2012 dengan menambah
jatah dari 40 juta kiloliter menjadi 44 juta kilo-
liter dan pada 2013 dari 46 juta kiloliter menjadi
48 juta kiloliter.
Cara lain adalah menaikkan harga agar nilai
subsidi bisa ditekan. Pilihan ini pernah diterapkan
Susilo Bambang Yudhoyono saat menjadi pres-
iden. Tahun lalu ia menaikkan harga bensin Pre-
mium dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.500
per liter.
Namun upaya itu tidak mujarab menekan
laju subsidi karena selisih harga dengan bensin
nonsubsidi, yang di atas Rp 9.000, masih cukup
jauh. Pengendara jarang yang menggunakan
bahan bakar nonsubsidi karena besar selisih ini.
Kuota BBM bersubsidi tahun ini sebesar 46
juta kiloliter terancam jebol, tapi tidak bisa
ditambah karena DPR menolak permintaan
pemerintah menambah kuota menjadi 48 juta
kiloliter.
Presiden Yudhoyono enggan mengatasi
masalah ini dengan menaikkan lagi harga BBM
bersubsidi, tapi dengan jalan mengendalikan
konsumsi BBM bersubsidi, seperti melarang
EKONOMI
Aktivitas depot Pertamina
di Plumpang, Jakarta.
Kuota bahan bakar tahun
ini hampir pasti jebol.
DARREN WHITESIDE/REUTERS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
2
1
penjualan Premium di pompa bensin jalan tol
dan membatasi penjualan Premium dan solar
bersubsidi.
Kebakan ini hanya bertahan sekitar sebu-
lan karena memicu antrean panjang di pompa
bensin, sehingga pemerintah terpaksa men-
cabutnya. Gagal mengerem konsumsi BBM
bersubsidi bukan yang pertama kali terjadi
karena sebelumnya sejumlah kebakan juga
mandek.
Berikut ini beberapa contoh lain pengenda-
lian konsumsi BBM bersubsidi yang urung ber-
jalan.
Pembatasan Berdasarkan Kapasitas
Mesin Mobil
Targetnya adalah mobil dengan kapasitas
mesin 1.300 ccusulan lain 2.000 ccke
atas dilarang minum bensin bersubsidi. Ren-
cananya, kebakan ini bergulir pada 2012, tapi
pemerintah membatalkannya lantaran kha-
watir memicu konik horizontal di lapangan.
Dua Harga Bensin Premium
Rencana ini sempat bergulir
tahun lalu dan dimotori Per-
tamina. Saat itu Pertamina
berencana membuat kategori
pompa bensin yang menjual
bensin bersubsidi untuk sepeda
motor dan mobil angkutan dengan pelat ku-
ning serta pompa bensin yang menjual bensin
bersubsidi untuk mobil pribadi. Bensin bersub-
sidi untuk sepeda motor dan mobil angkutan
dual seharga Rp 4.500 per liter, sedangkan
bensin bersubsidi untuk mobil pribadi dual
Pemerintah sempat
mencoba mengurangi
pasokan bahan bakar
pada Agustus lalu,
tapi dihentikan karena
menciptakan antrean
seperti di Indramayu ini.
DEDHEZ ANGGARA/ANTARA FOTO
EKONOMI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
2
1
seharga Rp 6.500 per liter. Rencana ini batal
karena pemerintah menaikkan harga bensin
bersubsidi pada Juni 2013.
Pemasangan RFID (Radio Frequency
Identication)
Alat ini dipakai untuk mencatat konsumsi ben-
sin bersubsidi dan dipasang pada mulut tangki
bensin mobil pribadi. Dengan memakai alat ini,
setiap mobil pribadi yang minum bensin bersub-
sidi dapat dikontrol berdasarkan jumlah konsumsi
per hari yang ditentukan. Proyek ini digarap dua
BUMN, yaitu Pertamina dan PT Inti.
Pemasangan RFID dimulai pada September
2013 di area pompa bensin dan Jakarta dipilih
sebagai pilot project dengan target 1 juta mobil.
Pemasangan alat ini sempat membuat heboh
karena beredar isu ada denda Rp 200 ribu jika
melampaui batas waktu November 2013. Aki-
batnya, setiap hari antrean mobil pribadi yang
memasang RFID mengular panjang hingga ke-
luar dari pompa bensin.
Proyek ini akhirnya mandek karena PT Inti
tidak mampu memproduksi lantaran nilai tu-
kar rupiah yang terus melemah terhadap dolar
sehingga membuat harga bahan baku yang
masih impor naik. Menteri BUMN saat itu,
Dahlan Iskan, akhirnya menghentikan proyek
RFID ini pada Maret 2014.
Beli Bensin Bersubsidi Nontunai
Melalui program ini, pemerintah
mewajibkan setiap pemilik mobil
pribadi membayar pembelian
bensin bersubsidi dengan kartu
ATM. Selanjutnya, data kon-
sumen dan perincian pembelian
BBM bersubsidi yang terekam pada
database bank penerbit kartu ATM dialih-
kan ke database milik BPH Migas. BPH Migas
merilis sebuah kartu kendali yang di dalamnya
berisi data pemilik mobil dan konsumsi bensin
subsidi per liter. Namun program yang sudah
diumumkan tahun lalu itu belum juga berjalan
karena masalah kesiapan infrastruktur kartu
dan jaringan. n HANS HENRICUS B.S. ARON
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
GRANDY/DETIKCOM
EKONOMI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
TERMINAL GAS TERAPUNG FSRU
LAMPUNG RUSAK, PENGIRIMAN GAS
TANGGUH KE SUMATERA-JAWA PUN
TERGANGGU. MESKI RUSAK, BELUM
ADA PENALTI BAGI PEMILIK FSRU.
FOTO: WWW.PGN.CO.ID
EKONOMI
MENUNGGU GAS
TANGGUH DI
LAMPUNG
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
T
ANKER yang membawa gas
alam cair (LNG) itu meninggalkan
dermaga di Lapangan Gas
Tangguh, Papua, pada awal
pekan lalu. Kapal langsung
bergerak ke barat dengan tujuan di lepas pantai
Labuhan Maringgai, kota kecamatan kecil di
pesisir timur Lampung. Di sana, tanker LNG itu
akan menumpahkan bahan bakar cair tersebut
ke kapal raksasa, yang panjangnya tiga kali
lapangan sepak bola.
Muatan bahan bakar itu akan menjadi bahan
bakar pembangkit listrik di Sumatera-Jawa. Di
lepas pantai Labuhan Maringgai, bahan bakar
berbentuk cair itu akan dikembalikan ke wujud
asalnya, berbentuk gas, di kapal raksasa yang
menjadi terminal penerima gas terapung atau
lazim disebut floating storage and regasification
unit (FSRU).
Dari FSRU, gas disambung oleh pipa ke
jaringan milik Perusahaan Gas Negara, yang
terentang dari Sumatera ke Jawa. Kargo yang
kedua dikapalkan hari ini dan tiba di FSRU
Lampung sekitar 26 Oktober pekan depan,
kata Assistant Vice President Corporate
Tanker elpiji Pertamina
sedang memindahkan
muatan ke Nusa Bintang di
Teluk Semangka, Lampung.
Berbeda dengan tanker elpiji
yang kondisinya sudah cair
dalam suhu kamar, gas alam
cair (LNG) harus dalam suhu
minus 162 derajat Celcius.
SAPTONO/ANTARA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
Communication PGN Irwan Andri Atmanto.
Ini memang kargo yang kedua yang ditangani
FSRU Lampung. Kargo pertama dikirim pada
pertengahan tahun saat FSRU baru mulai
beroperasi setelah dikirim dari pabriknya di
Korea Selatan. Tapi, setelah kargo pertama itu,
FSRU milik perusahaan perkapalan dunia asal
Norwegia, Hoegh, yang disewa PGN, rusak
tiga pompanya. Hoegh segera memperbaiki.
Menurut Irwan, Sudah tidak ada masalah,
kerusakan tiga pompa itu sudah diperbaiki
oleh Hoegh.
Kerusakan ini sempat memunculkan sejumlah
pemberitaan bahwa Indonesia bingung karena
sudah memesan delapan kargo LNG dari
Tangguh untuk FSRU Lampung. Berbeda
dengan minyak, gas alam bisa dibilang tidak
dapat disimpan jika sudah ditambang. Itu
sebabnya, kontrak pembelian gas umumnya
berjangka puluhan tahun. Misalnya, jika
membeli gas dari Indonesia, perusahaan di
Jepang juga mengikat kontrak pembelian
selama beberapa puluh tahun.
Menurut Irwan, meski sempat terhambat
karena adanya masalah di FSRU Lampung,
tapi tidak ada masalah. Gas yang akan dibeli
itu masih di perut bumi. Jika kami sudah minta
pengiriman, barulah mereka menyedot dan
mengapalkannya ke sini, ucapnya.
Hanya, jika gas itu telanjur di tambang tapi
dimasukkan kapal dan kemudian terminal pe-
nerima rusak, misalnya, gas baru dijual ke pasar
spot. Masalahnya, pasar spot gas ini bisa dibilang
sangat kecil dan biasanya harganya murah.
Pasar spot ini muncul saat Jepang terkena
tsunami dan pembangkit listrik tenaga nuklir
mereka diistirahatkan. Akibatnya, mereka
butuh energi tambahan dari gas. Nah, mereka
mencari di pasar spot, kata Rully Dharmawan,
juru bicara Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
Kerusakan tiga pompa itu
sudah diperbaiki oleh Hoegh.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
(SKK Migas).
Sebelum ada FSRU, gas-gas yang dipakai
untuk industri di Sumatera dan Jawa biasanya
disalurkan lewat pipa dari tempat tambang
sampai ke lokasi industri dan sebagian kecil
rumah tangga. Maka tambang-tambang gas di
kawasan Sumatera atau Jawa tersambung ke
pusat industri di sekitar Jakarta atau Surabaya
lewat pipa-pipa.
Masalahnya, pipa itu ada batasnya. Jarak
wilayah distribusi 0-1.500 kilometer bisa
memakai pipa, ucap Irwan. Laut pun bisa
diterobos menggunakan pipa, seperti tambang
gas Natuna, yang dikirim ke Singapura lewat
pipa gas laut sepanjang 600 kilometer lebih
dan menjadi pipa gas laut terpanjang dunia.
Tapi jarak Jawapusat industrike tambang
di Papua sangat jauh. Dari Jakarta sampai
Tangguh sekitar 3.000 kilometer jika ditarik
garis lurus. Tak mungkin pakai pipa, kata Irwan.
Maka, pemecahannya adalah menggunakan
tanker LNG. Agar efisien, gas diubah menjadi
cair. Sesampai di terminal tujuan, gas cair itu
diubah menjadi gas kembali.
Celakanya, selama puluhan tahun, Indonesia
hanya pintar mengekspor tapi kurang
memperhatikan kebutuhan dalam negeri,
Instalasi yang
menyambungkan FSRU
Lampung dengan jaringan
pipa PGN Jawa-Sumatera.
WWW.PGN.CO.ID
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
sehingga tidak memiliki terminal impor atau
mengubah gas berbentuk cair menjadi gas
kembali. Untuk itu, sebagai jalan pintas, Indonesia
kemudian menggunakan terminal gas terapung
karena lebih praktis, tidak ribet dengan urusan
pembebasan lahan dan sebagainya. Terminal
terapungFSRUtinggal disambung dengan
jaringan pipa gas yang sudah ada.
FSRU pertama di Indonesia ditambatkan di
Teluk Jakarta dan dioperasikan oleh perusahaan
patungan PGN dengan Pertamina, yakni PT
Nusantara Regas, sejak 2012. Sedangkan yang
kedua adalah FSRU Lampung, yang beroperasi
setengah tahun ini. PGN tidak memiliki sendiri
FSRU ini, melainkan menyewa dari Hoegh.
Saat ini, FSRU masih dalam tahap uji coba.
Meski saat dibuat di Korea Selatan sudah
menjalani uji coba, tentu tidak senyata
saat bekerja. Di sini akan diuji coba dalam
kondisi maksimal dan minimal. Jadi, jika ada
kelemahan, dapat diimprovisasi dan diperbaiki
FSRU Lampung sudah
ditambatkan di lepas pantai
Labuhan Maringgai. Terminal
gas berbentuk kapal ini
akan mengembalikan gas
alam cair ke bentuk gas dan
disalurkan di industri Jawa-
Sumatera.
WWW.PGN.CO.ID
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EKONOMI
FSRU Lampung tetap
menggunakan nama Kota
Oslo, mengikuti negeri asal
perusahaan pemiliknya,
Hoegh, yakni Norwegia.
WWW.PGN.CO.ID
secepatnya guna mendukung pengoperasian
secara maksimal saat kegiatan komersial PGN
berlangsung selama masa kontrak, ucapnya.
Karena masih dalam tahap uji coba, Hoegh
belum terkena penalti. Sebaliknya, Indonesia
belum masuk masa kontrak penyewaan.
Selama kita belum menghasilkan, kita belum
bayar, kata Irwan.
Jika Hoegh menyatakan masa uji coba sudah
selesai dan PGN sudah membayar kemudian
rusak, barulah ada urusan penalti. Jika nanti
saat operasi komersial ada masalah, pastinya
kami menghitung kerugian kami, katanya.
Setelah gas dari Tangguh yang dikirim pekan
lalu selesai dibongkar muatannya, PGN sudah
menjadwalkan kedatangan gas lain pada 22
November. Pekan ini kita finalisasi dokumen,
kata Irwan pekan lalu. Untuk tahun depan, PGN
sudah memesan 14 kargo dari Tangguh. Tahun
ke depannya lagi ada tambahan pasokan lagi,
ucapnya. nBUDI ALIMUDDIN
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KETERANGAN
DARI TELUK BINTUNI
SAMPAI JAKARTA
G
AS dari tambang Tangguh di Teluk Bintuni, Papua, tak cuma
dijual ke luar negeri. Gas murah ini mulai dimanfaatkan untuk
kebutuhan dalam negeri. Pengiriman gas memanfaatkan
terminal gas terapung (FSRU) yang ditambatkan di lepas
pantai Lampung Timur.
LAPANGAN GAS TANGGUH
Lapangan gas Tangguh di Teluk Bintuni, Papua, mulai beroperasi pada 2009. Investor di ladang Tangguh ini adalah
konsorsium dengan saham terbesar dikuasai BP (37 persen), CNOOC (17 persen), serta Mitsubishi Corporation
(16,3 persen). Sebagian besar produk diekspor ke Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang. Pasokan untuk dalam
negeri baru dimulai setelah FSRU Lampung beroperasi. Di kilang Tangguh, gas diubah bentuknya menjadi cair
agar lebih efisien saat dikirim ke pelanggan.
TANKER LNG
Untuk jarak sampai 1.500 kilometer, pipa gas lebih efisien untuk transmisi gas. Tapi, untuk jarak jauh, seperti dari
Jakarta ke Tangguh yang jaraknya sekitar 3.000 kilometer, gas dikirim menggunakan tanker LNG. Gas dikirim
dalam bentuk cair sehingga harus didinginkan dalam suhu minus 162 derajat Celsius.
FSRU
FSRU Lampung, yang ditambatkan di lepas pantai Labuhan Maringgai, berfungsi mengembalikan bentuk gas
cair yang dibawa tanker menjadi gas kembali. Gas kemudian disambungkan ke jaringan pipa South Sumatera-
West Java, yang sudah ada sejak lama. Pipa ini merentang dari Labuhan Maringgai, menyeberang laut sampai
ke Cilegon.
PIPA GAS PGN
Gas dari FSRU disambungkan dengan pipa PGN yang disebut South Sumatera-West Java. Pipa ini merentang
dari ladang gas di Sumatera Selatan, yakni Grissik-Pagardewa, masuk Labuhan Maringgai dan kemudian terpecah
dua. Satu jalur pipa ke Cilegon, Banten, dan satu lagi ke Muara Bekasi, Jawa Barat. Dari Cilegon dan Banten, gas
ini memasok kebutuhan di Jakarta dan sekitarnya.
KONSUMEN
Wilayah Jakarta dan sekitarnya sebelumnya mengandalkan pasokan gas dari tambang-tambang di lepas pantai
Jawa Barat. Ini seperti ladang minyak Arjuna. Tapi, karena cadangannya terus menipis, pasokan ditambah dari
Sumatera lewat jalur pipa. Dengan hadirnya FSRU di Lampung dan Teluk Jakarta, gas dari tambang di Papua
atau Kalimantan bisa dipakai memasok kebutuhan Jakarta dan sekitarnya.
SUMBER: PGN | BP
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Jalur Pendistribusian
EKONOMI
BISNIS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
I NVASI
TOKO MEBEL ASING
COURTS DARI SINGAPURA DAN IKEA DARI
SWEDIA MASUK KE INDONESIA. MEREKA
MEMBIDIK PASAR MENENGAH.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
BISNIS
T
ERBAYAR sudah rasa capek Nia
Dwi Kurniawati, yang antre dua jam
di depan kasir. Ibu rumah tangga
yang tinggal di kawasan Cakung, Ja-
karta Timur, itu membeli televisi LED merek
dari Jepang berukuran 32 inci. Harga televisi
ini Rp 3,3 juta, tapi pekan lalu Nia cukup
membayar Rp 1,9 juta karena ia memegang
kupon diskon dari salah satu situs Internet.
Toko tempat Nia datang itu memang mem-
beri potongan harga gila-gilaan karena Sabtu
lalu, 18 Oktober, adalah hari pembukaan.
Toko berwarna biru-kuning di kawasan Hara-
pan Indah, Bekasi, itu adalah gerai elektronik
dan furnitur besar dari Singapura, Courts
Megastore, yang pertama di Indonesia. Di
Courts ini komplet, ada elektronik, furnitur,
dan perabotan rumah tangga, ujar Nia.
Kedatangan Courts menjadi sinyal bahwa
persaingan pasar mebel dan elektronik In-
Courts Megastore di Bekasi,
pinggiran Jakarta.
DOK. DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
BISNIS
donesia mulai darah raksasa-raksasa retail
asing. Saat Courts membuka toko di sebelah
timur Jakarta, lima hari sebelumnya di seb-
elah barat Ibu Kota, kawasan Alam Sutera,
Ikea Home Furnishings membuka gerai per-
tama di negeri ini. Ikea adalah nama toko
mebel terkenal, memiliki ratusan toko di 46
negara dunia.
Sebanyak 400 pegawai kami telah siap
menyambut semua pelanggan dari daerah
Jakarta dan sekitarnya, ujar Alan Buckle,
Manajer Toko Ikea Alam Sutera, dalam siaran
pernyataannya.
Konsep Ikea seperti Courts, yakni big box,
toko besar yang menghabiskan satu bangu-
nan sendiri. Courts di Bekasi berukuran 2,5
hektare, sedangkan Ikea sedikit lebih besar
dibanding Courts, yakni 3,5 hektare. Yang
sedikit membedakan, Ikea tidak menjual
produk elektronik, melainkan hanya furnitur
dan perlengkapan rumah tangga.
Selain itu, Ikea mengandalkan mebel yang
dirakit sendiri karena memang toko inilah
yang setengah abad silam mempeloporinya.
Konsep yang kadang disebut knock-down ini,
menurut Buckle, Membuat harga menjadi
lebih terjangkau bahkan untuk produk karya
para desainer.
Sedangkan Courts, meski menyediakan
sejumlah mebel rakitan, jumlahnya tidak se-
banyak Ikea. Courts membidik pembeli kelas
menengah, sehingga membuka toko di ka-
wasan pinggiran Jakarta. Courts menyasar
kelas menengah, tapi tidak tertutup ke-
mungkinan untuk dapat menjadi pilihan bagi
Gerai Ikea Alam Sutera,
Tangerang Selatan, Kamis
(23/10).
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
BISNIS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
BISNIS
segmen A-B, jadi bisa ke atas dan ke bawah
karena kita large market, ujar Roy Santoso,
Country CEO Courts Indonesia.
Ia mengatakan Courts memasang target
membangun 10-12 toko dalam lima tahun ini.
Dari jumlah itu, hanya 3-4 toko yang besar,
seukuran di Harapan Indah dan memiliki
label megastore. Lainnya, yang lebih kecil,
hanya bernama Courts tanpa embel-embel
lain.
Setiap gerai Big Box Megastore menelan
investasi US$ 3-4 juta (Rp 36-48 miliar). Se-
dangkan untuk toko yang lebih kecil, tanpa
embel-embel megastore, modalnya sekitar
US$ 1 miliar (Rp 12 miliar). Dana investasi di-
ambil dari kas internal perusahaan, katanya.
Gerai Courts Megastore di Bekasi mu-
lai dibangun sekitar awal Januari 2014 dan
rampung pada September 2014. Sedangkan
pembangunan di BSD City akan dimulai No-
vember 2014 dengan luas tanah 23 hektare.
Di lokasi ini pula, selain berdiri toko dan gu-
dang, akan dibangun kantor pusat Courts
Indonesia. Target operasional di kuartal
Furnitur rakit sendiri menjadi
andalan Ikea. Tampak
tumpukan furnitur rakitan
sendiri.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
BISNIS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
BISNIS
keempat 2015 karena area yang lebih luas,
tutur Ishak Chandra, Managing Director Cor-
porate Strategy & Services Sinarmas Land.
Kehadiran Courts di BSD akan berdekatan
dengan Ikea di Alam Sutera. Courts tidak
gentar meski dekat dengan Ikea. Sebab, di
Singapura, mereka bahkan berada di satu
lokasi, yakni Retail Park di kawasan Tamp-
ines. Di Singapura, kita bertetangga karena
ada Courts, Ikea, dan Giant dalam Retail Park
itu, kata Roy.
Walaupun tetangga dan sama-sama men-
jual produk furnitur, menurut Terry OConnor,
Executive Director and Group CEO Courts
Asia, kehadiran Courts bukan untuk bersa-
ing dengan Ikea karena ada beberapa per-
bedaan. Contohnya, meski menjual produk
furnitur dan perabotan rumah tangga, Ikea
tidak menjual produk elektronik.
Selain itu, menurut Terry, dalam urusan
produk furnitur, Ikea lebih mengutamakan
produk dengan merek Ikea, berbeda den-
gan Courts, yang menjual berbagai macam
merek. Bukan itu saja, Ikea membidik pasan-
gan muda yang akan membentuk sebuah
keluarga, berbeda dengan Courts, yang juga
membidik keluarga tapi lintas generasi. Kami
melihat Ikea sama-sama pelaku retail, tapi
kami sangat berbeda. Jadi tidak jadi masalah
bila kami berdekatan, tutur Terry. n
HANS HENRICUS B.S. ARON | NUR KHOIRI
BISNIS
Suasana dalam toko Courts
di Bekasi, yang memiliki luas
2,5 hektare.
DOK. DETIKCOM
SELINGAN
Mereka memang bukan
pengambil kebakan, tapi
kehadiran mereka sehari-hari
turut menopang kelancaran
tugas-tugas kenegaraan. Ada
yang menjadi koki, sopir,
ada pula yang jadi juru foto,
yang mengabadikan segala
gerak-gerik ekspresif sang
presiden. Berikut ini sekelumit
kisah abdi istana, orang-orang
pilihan yang bekerja tanpa
tanda jasa. Juga cerita ringan
mereka tentang penguasa
istana.
ABDI
ISTANA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
KOKI
HOTEL BINTANG LIMA
KE ISTANA
PRESIDEN SBY MENYUKAI MAKANAN
TRADISIONAL, TAPI PANTANG DISAJIKAN
BUAH TERTENTU SAAT JAMUAN.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
K
ETIKA Suko tengah sibuk menga-
tur bahan-bahan untuk menu ome-
let di dapur Istana Merdeka, tiba-tiba
Presiden B.J. Habibie datang meng-
hampiri. Pagi itu, 2 April 1999, Habibie akan
sarapan bersama mantan Presiden Amerika
Serikat Jimmy Carter, yang menjadi pemantau
pemilu di Indonesia.
Yang spesial, Suki. Buat bos Amerika. Kamu
masak yang matang, ujar Habibie sambil
mengamati Suko mengolah omelet spesial
permintaannya.
Setelah matang, Suko menyajikan menu
racikannya itu ke meja Habibie dan Carter.
Mantan orang nomor satu negeri adidaya itu
berdiri dan menyalami Suko. Ketiganya lalu
berfoto bersama. Saya diapit, Pak Habibie di
sebelah kiri, Pak Jimmy sebelah kanan. Saya
bangga sekali, tutur Suko mengenang masa
itu saat ditemui majalah detik di restoran
Steak Bakule, Kamis, 24 Oktober.
Ia menjadi koki di Istana sejak 1983, pada era
Presiden Soeharto. Kala itu dia baru setahun
bekerja di dapur Hotel Hilton Jakarta. Kepala
chef di tempatnya bekerja mengajak pria asal
Karanganyar, Jawa Tengah, itu membantu
Sukijo (ketiga dari kiri)
DOK. PRIBADI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
mempersiapkan jamuan ke Istana. Sejak itu
Suko menjadi langganan masuk tim katering
hotel tempatnya bekerja. Pada zaman Soehar-
to, ia dan rekan-rekannya kerap dipanggil untuk
mempersiapkan jamuan makan di peternakan
Tapos milik Soeharto di Bogor atau di padang
golf Jagorawi.
Setelah main golf, Pak Harto biasanya ra-
pat sekaligus makan siang dengan menteri-
menteri di Jagorawi. Jadi kami nginap di sana
menyiapkan untuk breakfast dan makan siang,
ujar ayah empat anak itu.
Dari lima presiden yang pernah dilayani,
Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono,
Suko mengaku paling dekat dengan Habibie.
Bersama istrinya, Ainun, Habibie sering menci-
Tap untuk
melihat video
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
cipi masakannya sejak masih menjabat Menteri
Riset dan Teknologi. Ketika itu Suko bekerja
di Hotel Gran Melia. Tubuhnya yang gempal
membuat Habibie menjulukinya si Gendut
Suki.
Suko sering dipanggil untuk memasak di
kediaman Habibie
ketika ada acara kelu-
arga. Kalau tidak ada
acara, pasangan itu
mampir ke hotel me-
minta khusus dima-
sakkan oleh Suko.
Misalnya Ibu Ainun
pingin makan di Gran
Melia mau breakfast atau dinner pasti cari saya.
Mana si Gendut Suki, ujar Suko sambil ter-
tawa.
Sedangkan pada masa Presiden Abdurrah-
man Wahid, Suko menghitung hanya empat
kali memasak di Istana. Gus Dur, kata Suko,
paling sering memilih steak untuk menu ma-
sakan. Buat Gus Dur biasanya susunan ma-
kanannya sudah baku. Sayur di atas, lalu dag-
ing, terus kentang. Gus Dur bisa menghabiskan
daging sampai 150 gram, ujar Suko.
Presiden Yudhoyono menyenangi makanan
tradisional. Menu yang harus selalu ada untuk
jamuan makan adalah soto ayam. Namun, kata
Suko, Yudhoyono memiliki pantangan. Saya
selalu diingatkan untuk tidak menyajikan buah
tertentu saat jamuan, ujarnya. Tapi dia meno-
lak menyebut nama buah yang dimaksud.
Tentang kesenangan Presiden Yudhoyono
terhadap menu tradisional, Atun Budiono juru
masak lainnya di istana memberi kesaksian
serupa. Menurut dia, SBY menyukai menu
makanan yang berbahan tahu dan tempe, nasi
goreng, soto bangkong serta empal gentong.
Karena SBY gemar mengkonsumsi tahu,
Atun selalu membuat variasi makanan berba-
han tahu di menu makanan sehari-hari. Antara
lain Tahu Bumbu Rujak, Tahu Gunting, Tahu
Bakso dan Tahu Telur. Salah satu menu kreasi
Atun yang sering dipuji oleh SBY adalah Tahu
Telur.
lll
Lulus sekolah teknik di Jakarta, anak petani
Buat Gus Dur biasanya susunan
makanannya sudah baku. Sayur di
atas, lalu daging, terus kentang.
Gus Dur bisa menghabiskan
daging sampai 150 gram
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
di Karanganyar itu pernah bekerja sebagai pen-
jaga gudang di sebuah perusahaan kecil. Ketika
perusahaan akan tutup pada 1976, seorang
kawannya menawarkan pekerjaan di Hilton,
sebagai staf perawatan dapur. Suko bergelut
dengan dunia perawatan dapur sekitar lima ta-
hun, dengan gaji sekitar Rp 175 per bulan.
Hingga suatu hari kepala juru masak dari
Jerman mencium kemampuannya dalam hal
memasak. Ia pun ditawari mengikuti pelatihan
selama tiga bulan. Tapi, baru lima minggu, ia
sudah langsung ditempatkan sebagai asisten
juru masak. Suki, kamu bulan depan pindah
ke kitchen. Surat-suratnya nanti saya yang urus
ke HRD, ujar Suko menirukan ucapan kepala
koki.
Pada 1982, Suko resmi bertugas sebagai
pendamping juru masak. Setelah 16 tahun di
Hilton, Suko sempat mengadu nasib di se-
buah resor di kawasan wisata Carita, Banten.
Atun Budiono (kiri), Balqies
Batarfie
DOK. PRIBADI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
Tapi, karena jauh dari keluarga, pekerjaan itu
cuma dilakoni selama setahun, lalu pindah ke
Hotel Shangri-La pada 1994.
Dua tahun kemudian, Suko ditawari posisi
chef banquet di Hotel Gran Melia, yang baru
akan beroperasi. Beberapa tahun kemudian
dia menempati posisi tertinggi,
executive chef.
Setelah pensiun, Suko memil-
ih membantu putra tertuanya,
Eko Suwarto, yang mendirikan
Steak Bakule. Rumah makan itu
berada di kawasan Ubud Village,
Ciledug, Tangerang. Saya bantu
ngasih masukan sedikit saja. Dia
sudah punya kemampuan masak juga, kata
Suko, yang baru pulang menunaikan ibadah
haji pada Rabu, 23 Oktober lalu.
lll
Di luar tim koki hotel bintang, ada juga pe-
rusahaan jasa katering yang biasa memasok
makanan untuk Istana. Kenanga Catering di
Jalan Mayor Oking Jayaatmaja 9, Bogor, salah
satunya. Sejak 1991, Kenanga biasa memasok
makanan dan kue-kue untuk acara kenega-
raan di Istana Bogor dan Cipanas. Awalnya
sih saya cuma dipercaya memasok makanan
untuk Paspampres (Pasukan Pengamanan
Presiden), kata Balqies Batare pemilik
Kenanga.
Kepercayaan itu kemudian meningkat, Bal-
qies diminta menyiapkan katering makanan
untuk para menteri dan staf atau tetamu pen-
ting lainnya di Istana. Syarat menu yang dihi-
dangkan, ujarnya, antara lain tidak pedas dan
menu tanpa santan agar tak cepat basi. Karena
itu, menu yang disajikan biasanya cenderung
monoton, yakni ayam goreng, telur, tumis bun-
cis, perkedel, semur, atau rendang. Ayam bakar
dihindari karena bersantan sehingga bisa cepat
basi, ujar alumnus Jurusan Bahasa Inggris IKIP
Jakarta dan Ilmu Perpustakaan Universitas In-
donesia itu.
Balqies bisa bertahan lebih dari 20 tahun
memasok katering untuk Istana karena kuali-
tas makanannya terjaga, selalu tepat waktu,
dan tak pernah menolak pesanan. Ia bersiaga
24 jam untuk melayani klien istimewanya itu.
Syarat menu yang
dihidangkan, ujarnya,
antara lain tidak pedas
dan menu tanpa santan
agar tak cepat basi.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
Maklum, pesanan sering kali datang pukul 12
malam.
Pernah tengah malam diorder bikin soto
ayam kampung untuk sarapan Pak Harto. Ya,
saya kerahkan semua staf di rumah untuk
menggedor dari rumah ke rumah cari ayam
kampung yang bagus, kata Balqies.
Sehari sebelum Soeharto lengser keprabon,
pihak rumah tangga Istana membatalkan se-
mua pesanan. Padahal Balqies mengaku sudah
habis Rp 3 juta untuk belanja bahan mentah.
Karena itu force majeure, ya tidak diganti. Tapi
apa yang sudah dibeli tetap bisa saya gunakan,
ujarnya.
Meski Soeharto lengser, kemitraan dengan
Istana tetap berlanjut hingga empat pemer-
intahan berikutnya, yakni B.J. Habibie, Abdur-
rahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan
Susilo Bambang Yudhoyono. n
PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Sukijo
DIDIK DWI HAYANTO/MYTRANS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N S E L I N GA N
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
R
E
P
R
O
:

P
A
S
T
I

L
I
B
E
R
T
I
/
D
E
T
I
K
C
O
M
PRANTO JAYA MENJADI PENGEMUDI UNTUK DUA PRESIDEN DAN
ENAM WAKIL PRESIDEN. DIAJAK NAIK HAJI HINGGA KE AUSTRALIA.
PILIHAN PETINGGI NEGERI
KISAH PENGEMUDI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
B
ANYAK orang bisa mengendarai
mobil, tapi sopir petinggi negeri tentu
bisa dihitung dengan jari. Dari yang
segelintir itu, Pembantu Letnan Satu
(Marinir) Pranto Jaya, 56 tahun, adalah salah
satunya. Jaya menjadi sopir kepresidenan sejak
1990. Ia menjadi sopir bagi Wakil Presiden Sud-
harmono hingga Jusuf Kalla. Saya cuma mau
jadi tentara, enggak pernah bercita-cita jadi
sopir VVIP (very very important person), kata
Jaya saat berbincang dengan majalah detik,
Ahad malam, 19 Oktober lalu.
Untuk bisa menjadi sopir kepresidenan,
ia harus melewati serangkaian tes, mulai
psikologi dan mental ideologi di Badan Inteli-
jen Strategis hingga keterampilan mengemudi.
Tak tanggung-tanggung, sejumlah pembalap
kawakan, seperti Tinton Suprapto dan Aswin
S E L I N GA N
R
A
C
H
M
A
N
/
D
E
T
I
K
C
O
M
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Konvoi mobil kepresidenan
meninggalkan gedung
MPR/DPR, Jakarta, 20
Oktober lalu.
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N S E L I N GA N
Bahar, menjadi pelatih sekaligus pengujinya
di Sirkuit Sentul, Bogor. Di sana, lelaki kelahi-
ran Tanjungpinang, Riau, pada 1960 itu dilatih
mengemudi zigzag, miring, dan masuk garasi
dengan kecepatan tinggi.
Setiap kali mobil kepresidenan berganti,
ia pun harus mengikuti pelatihan lagi. Saat
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
membeli Mercedes-Benz S600 Pullman Guard,
misalnya, Jaya mengikuti pelatihan di sebuah
perusahaan importir Mercedes di kawasan
Simprug, Jakarta Selatan. Mestinya pelatihan
langsung di Jerman. Tapi, karena anggaran ter-
batas, ahli Mercy dari Jerman yang datang ke
Jakarta, ujarnya.
Dari pelatihan itulah ia mengetahui keung-
gulan S600 Pullman Guard. Dalam radius 1
meter, misalnya, S600 akan berhenti seketika
bila mendeteksi logam. Selain itu, S600 meng-
gunakan ban run-at Michelin PAX 245-700
R
A
C
H
M
A
N
/
D
E
T
I
K
C
O
M
Mobil kepresidenan
Mercedes-Benz S600
Pullman Guard terparkir di
halaman gedung MPR/DPR,
Jakarta, 20 Oktober lalu.
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N S E L I N GA N
R470, yang masih bisa digunakan untuk berk-
endara sejauh 60 kilometer tanpa udara. Juga
dilengkapi tangki bahan bakar berkapasitas 90
liter dan sistem pemadam kebakaran otomatis,
yang mampu mengunci penyebaran api. Interi-
or mobil dilengkapi perangkat night view assist
system untuk memantau situasi di luar ketika
kondisi jalan gelap. Perangkat itu berfungsi lay-
aknya sinar inframerah, dengan kemampuan
melihat obyek saat cahaya di luar sangat ter-
batas.
Dengan ban run-at, kalau dalam perjalanan
tiba-tiba terkena benda tajam, kita bisa tetap
memacu mobil sejauh 60 kilometer tanpa
oleng. Jadi presiden atau wapres enggak perlu
pindah ke mobil cadangan, ujar Jaya.
Meski selalu diplot untuk mengemudikan
mobil wakil presiden, sejak Soeharto leng-
ser pada Mei 1998, Jaya ikut hrah menjadi
pengemudi orang nomor satu di republik ini
ketika Wakil Presiden B.J. Habibie menjadi
presiden. Posisi itu bertahan ketika KH Ab-
durrahman Wahid (Gus Dur) menggantikan
Habibie hampir satu setengah tahun kemu-
Pranto Jaya bergaya di
mobil milik sahabat mantan
wakil presiden Jusuf Kalla di
Australia, Desember 2009.
REPRO: PASTI LIBERTI/DETIKCOM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
dian. Tapi, pas Ibu Megawati jadi presiden,
saya kembali jadi sopir RI-2, Wapres Hamzah
Haz, tuturnya.
Saat menjadi pengemudi Hamzah, ia punya
kisah tersendiri. Karena situasi Jalan Sudirman-
Thamrin, Jakarta, macet parah akibat unjuk rasa
di Bundaran Hotel Indonesia pada 9 Februari
2004, iring-iringan mobil Hamzah terpaksa
menggunakan jalur khusus bus Transjakarta.
Tindakan ini rupanya menuai kritik keras di
media massa.
Menurut Jaya, Hamzah tidak bersalah. Ia
sebagai pengemudi cuma mengikuti arahan
polisi di lapangan. Karena ada sekelompok
orang berdemonstrasi, iring-iringan mobil itu
mesti masuk lajur busway. Pak Hamzah sih
enggak salah karena enggak tahu-menahu. Su-
dah jadi kebiasaan Pak Hamzah, begitu masuk
mobil, dia langsung buka Al-Quran kecil, ngaji,
ujar ayah tiga anak itu. Jaya menaruh hormat
tersendiri kepada Hamzah.
Sebelumnya, saat membawa Presiden B.J.
Habibie dan Hasri Ainun, konvoi mobil kepres-
idenan di Jalan Sudirman nyaris tak bergerak.
Saat itu, massa Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan baru selesai menggelar rapat akbar
di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Terjebak
di tengah massa yang kurang bersahabat, ang-
gota Pasukan Pengamanan Presiden langsung
membuat pagar betis di sekitar mobil sambil
berlari-lari kecil. Kondisi itu rupanya membuat
nyali Ainun ciut. Tenang saja, Mam. Mobil ini
kan antipeluru, ujar Habibie seperti ditirukan
Jaya.
Habibie, ia melanjutkan, biasa membuka lap-
top begitu masuk kendaraan. Tapi pernah juga
ahli pesawat itu mengomentari berbagai unjuk
S E L I N GA N
Menyalami Hamzah Haz
saat halalbihalal di Istana
Wakil Presiden, 2003.
REPRO: DOK PRIBADI / PASTI LIBERTI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
rasa yang dialamatkan kepadanya. Biarlah, itu
karena mereka tak mengerti apa yang saya
kerjakan.
Lain lagi dengan Gus Dur. Jaya merasa tak
punya jarak dengan presiden yang juga seorang
kiai itu. Selain suka meminta diputarkan musik
klasik Beethoven, Gus Dur gemar mengajak
bercakap-cakap, termasuk masalah pribadi.
Gus Dur selalu punya cerita lucu, ujar Jaya.
Tapi, meski menyopiri kiai, ia merasa salatnya
jadi kerap tidak khusyuk. Maklum, sang pres-
iden gemar sekali berjalan-jalan. Jadi saya
harus selalu siap kalau tiba-tiba harus mengan-
tar beliau, ujarnya.
Presiden Joko Widodo, yang gemar blusukan,
kata Jaya, niscaya turut merepotkan pengemu-
di mobil kepresidenan. Persis kayak Gus Dur,
yang senang selanang-selonong ke banyak
tempat dalam sehari, kata Jaya.
Ia pensiun tahun lalu, setelah menjadi penge-
mudi Jusuf Kalla, baik sebagai wapres maupun
Ketua Umum Palang Merah Indonesia. Se-
waktu Gus Dur wafat, Pak JK enggak sempat
melayat karena sedang di Australia. Saya waktu
itu ikut nyupirin selama di Australia, tuturnya
bangga. n SUDRAJAT
Menyalami Jusuf Kalla saat
halalbihalal di Istana Wakil
Presiden, 2008.
REPRO: DOK PRIBADI / PASTI LIBERTI
PRESIDEN REAGAN
MENGUNDANG SI PELAYAN
DUDUK SATU MEJA DENGAN
KANSELIR JERMAN BARAT
HELMUT KOHL.
S E L I N GA N
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
GENE
P E L A Y A N
8
PRESIDEN
AMERIKA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
T
IAP empat atau delapan tahun, pen-
ghuni ruang Oval, tempat kerja Pres-
iden Amerika Serikat, bisa datang dan
pergi. Namun ada sejumlah wajah
di Gedung Putih yang tidak pernah berganti.
Salah satunya adalah Eugene Allen. Selama
lebih dari tiga dekade, tangan cekatan kepala
pelayan Gedung Putih itu melayani delapan
presiden, mulai Harry Truman sampai Ronald
Reagan. Dia pun menjadi saksi mata banyak
peristiwa penting di panggung politik.
Eugene lahir di Buckingham, 14 Juli 1919, di
tengah periode kedua pemerintahan presiden
ke-28 Amerika, Woodrow Wilson. Buckingham
terletak di Negara Bagian Virginia, di mana
gesekan antara warga kulit putih dan kulit
berwarna sangat kuat. Awalnya dia bekerja se-
bagai pelayan di sebuah tempat peristirahatan
khusus orang kulit putih. Kemudian pindah ke
sebuah klub di Washington.
Pada 1952, Gedung Putih membuka lowon-
gan kerja untuk posisi staf di bagian dapur.
Dalam perayaan pesta ulang
tahun Presiden Gerald Ford.
Ford tengah membuka kado.
DOK. KELUARGA VIA WASHINGTON POST
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
Istrinya, Helene, yang
dinikahi pada 1943, me-
mintanya mencoba me-
lamar pekerjaan tersebut.
Saya senang di tempat
kerja saya yang lama, tapi
dia memintaku pergi ke
sana dan menemui Alon-
zo Fields untuk wawan-
cara, ujar Eugene. Alonzo
adalah pengawas pelayan
dan dia menyukai Eugene.
Eugene kemudian di-
tawari pekerjaan sebagai
orang dapur dengan tu-
gas mencuci piring dan
memoles peralatan perak. Gajinya US$ 2.400
per tahun. Presiden Harry Truman memiliki
panggilan khusus buat dia: Gene. Eugene men-
iti karier dengan baik. Dia terkenal rajin dan
bekerja sangat hati-hati. Dia sangat bangga
tidak pernah melewatkan hari-hari kerjanya
dan selalu ada saat dibutuhkan. Ketika John F.
Kennedy terbunuh, Gene mendapat undan-
gan kehormatan untuk menghadiri upacara
pemakaman.
Namun dia menolak. Seseorang harus tetap
berada di Gedung Putih untuk melayani orang-
orang yang baru pulang dari pemakaman,
ujarnya. Ketika Jackie Kennedy kembali ke Ge-
dung Putih, Gene diberi salah satu dasi pen-
inggalan sang presiden. Dua hari kemudian,
dia membantu menyiapkan pesta ulang tahun
anak perempuan Kennedy, Caroline.
Tak banyak pelayan yang dekat dengan pres-
iden seperti Gene. Presiden Gerald Ford sangat
menikmati berbincang soal golf dengan Gene.
Kedekatan dengan Ford bukan hanya soal golf.
Mereka memiliki tanggal lahir yang sama. Ford
merayakan ulang tahun di Gedung Putih dan
mengundang sejumlah petinggi pemerintahan.
Ibu Negara Betty Ford pun berkata, Ini hari
ulang tahun Gene juga! Para tamu pun men-
yanyikan lagu pendek buat Gene. Sang pelayan
hanya bisa tersipu dalam seragam tuksedonya.
Karier Eugene terus menanjak. Ia menduduki
posisi paling prestisius di kalangan pelayan
pada masa pemerintahan Ronald Reagan. Sua-
tu hari, Ibu Negara Nancy Reagan mencarinya
ke dapur. Gene mengira dirinya atau stafnya
Ronald Reagan dan isterinya,
Nancy, saat mengundang
Eugene Allen untuk ikut
dalam acara makan malam
bersama Kanselir Jerman
Barat Helmut Kohl.
DOK. KELUARGA VIA WASHINGTON POST
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
telah berbuat kesalahan. Dia pun menjelaskan
sudah menyiapkan semua keperluan untuk
makan malam kenegaraan dengan Kanselir Jer-
man Barat Helmut Kohl. Namun Nancy men-
gatakan tidak ada yang salah. Ia justru mem-
bebastugaskan Gene saat acara makan malam
itu.
Kamu dan Helene harus datang makan
malam kenegaraan sebagai tamu Presiden
Reagan dan saya, ujar Gene menirukan kata-
kata Nancy kepada Washington Post.
Dia satu-satunya kepala pelayan yang per-
nah diundang khusus untuk menyantap ma-
kan malam kenegaraan bersama tamu negara.
Gene juga bisa menyesap root beer bersama-
sama Jimmy Carter di Camp David. Dia selalu
mendapat kartu ucapan selamat Natal dan ul-
ang tahun dari keluarga presiden yang pernah
dia layani.
Gene meninggalkan Gedung Putih pada
1986 setelah bertugas 34 tahun. Presiden Rea-
gan menuliskan surat khusus untuknya. Nancy
memeluknya erat. Foto Reagan dan Nancy
dipajang di ruang tamu rumahnya. Sedangkan
Eugene Allen tengah melayani
Caroline Kennedy yang sedang
merayakan ulang tahun.
KEVIN CLARK/THE WASHINGTON POST
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
di lantai dasar digantung foto-foto dan hadiah
dari presiden yang pernah dilayaninya. Ada
lukisan dari Presiden Eisenhower serta foto
ketika Presiden Ford membuka hadiah ulang
tahun dan Gene berdiri di dekatnya.
Benda terakhir yang diletakkan Gene di
dinding itu adalah surat ucapan dukacita dari
George W. Bush dan Laura Bush. Surat itu
dikirimkan dari Gedung Putih setelah menin-
ggalnya Helene pada 2008. Gene tutup usia
pada 31 Maret 2010 di Washington Adventist
Hospital di Takoma Park pada usia 90 tahun.
Pada 20 Januari 2009, ia masih bisa men-
yaksikan langsung seorang kulit hitam seperti
dirinya dilantik sebagai presiden. Ya, dia adalah
Barack Obama. Saya tak pernah bisa percaya
hal itu bisa terwujud, ujarnya kepada Washing-
ton Post. Pada 1940-1950, ia melanjutkan, ada
begitu banyak perbedaan di Amerika. Mem-
bayangkan hal semacam ini adalah hal yang
tak mungkin. Sepeninggal istri, Eugene hidup
bersama putranya, Charles; lima cucu; dan em-
pat cicit.
Kisah Eugene menginspirasi sutradara Lee
Daniels untuk mengadaptasinya ke layar lebar.
Film berjudul The Butler yang dibintangi For-
est Whitaker itu langsung merajai box ofce
Amerika sejak pekan pertama diputar, perten-
gahan Agustus 2013. Presiden Barack Obama
dikabarkan sampai menangis saat menonton
lm berdurasi 132 menit itu.
AP | THE GUARDIAN | PASTI LIBERTI MAPPAPA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Cecil Gaines, pelayan Gedung
Putih, diperankan Forest
Whitaker, tengah melayani
Robin William sebagai
Presiden Eisenhower dalam
film The Butler, 2013.
ISTIMEWA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
BILA KOPRAL
BERNASIB
JENDERAL
JEPRETAN ABROR RIZKI DINILAI
YUDHOYONO SEKELAS AWAK IPPHOS.
MASUK RING SETENGAH PRESIDEN.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
P
RESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono
berhenti bergerak sejenak. Matanya
menatap ke titik arah kilatan lampu
kamera. Seketika lampu kilat kamera
berhenti menyala. Jari sang fotografer pun lepas
dari tombol kamera seraya bergeser dari posisinya
semula. Diliatin saja kita sudah tahu itu kode dari
Pak SBY kalau sesi foto sudah cukup, tutur Abror
Rizki, salah seorang fotografer pribadi Presiden
Yudhoyono. Isyarat lainnya bila Yudhoyono ingin
sesi foto dihentikan adalah gerakan jari telunjuk.
Menjadi fotografer pribadi Presiden menjadi
pilihan hidup bekas wartawan foto majalah
Matra itu. Ketika ramai kampanye pemilihan
umum presiden pada 2004, dia memutuskan
mengikuti tur Yudhoyono, yang menjadi salah
satu kontestan. Saya dikenalkan oleh Sys Ns.,
katanya.
Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns.
Soerio Soebagionama lengkap Syskala itu
adalah salah seorang pendiri Partai Demokrat,
yang dikenal dekat dengan Yudhoyono. Saat
S E L I N GA N
Presiden Yudhoyono
bersama para menteri
di dalam tenda saat
meninjau korban letusan
Gunung Sinabung di
Sumatera Utara, Januari
2014.
FOTO: ABROR RIZKI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
itu, kata Abror, dia mengajukan konsep aktivitas
Yudhoyono selama berkampanye. Konsep itu
ternyata disetujui. Setelah pilpres usai pada 9
September 2004, tepat pada hari ulang tahun
presiden terpilih Yudhoyono, Abror menggelar
pameran foto hasil jepretannya sepanjang
kampanye di Lagoon Tower Hotel Sultan Jakarta.
Pameran dengan judul SBY dalam 99 Gambar
itu pun dibuka langsung oleh Yudhoyono. Saat
itu Presiden memuji karya-karya fotografinya.
Dik Abror, kamu tahu tidak Ipphos (Indonesian
Press Photo Service)? Foto-
foto kamu mengingatkan
saya pada karya Ipphos,
ujar Abror menirukan
ucapan Yudhoyono kepadanya. Pujian itu
berujung dengan direkrutnya pria kelahiran 23
September 1966 tersebut sebagai fotografer
pribadi Yudhoyono.
Selain Abror, Yudhoyono punya fotografer
pribadi lainnya, yakni Dudi Anung Anindito.
Sys Ns. menilai Abror sebagai fotografer yang
tangkas dan punya sudut pandang menarik saat
membidik obyeknya. Dia layak jadi fotografer
presiden, ujarnya.
Semula Abror mengaku sering bergesekan
dengan Pasukan Pengamanan Presiden saat
akan mengabadikan gerak-gerik Yudhoyono.
Padahal, untuk mendapatkan gambar terbaik,
dia harus cukup dekat dengan sang presiden.
Foto lebih berbicara ketika mimik dan ekspresi
terekam dengan bagus, ujarnya.
Akhirnya dia pun dibekali radio komunikasi.
Dia bisa menjadi lebih leluasa berada dekat
Presiden. Teman-teman bercanda, kalau
Paspampres ring satu, saya ini ring setengah.
Karena saya kadang berada di tengah Presiden
dan Paspampres, ujar Abror seraya terkekeh.
Akses itu pula sering dimanfaatkannya
untuk membantu wartawan foto media
yang akan mengambil gambar Presiden.
Kalau pengamanan terlalu rapat, saya
kontak komandan agar dibuka sedikit untuk
memudahkan teman lain mengambil foto.
Menjadi fotografer pribadi presiden
otomatis membuatnya turut serta ke mana
pun Yudhoyono bertugas. Bukan cuma ke
berbagai pelosok daerah, tapi juga ke berbagai
FOTO-FOTO KAMU MENGINGATKAN
SAYA PADA KARYA IPPHOS.
Yana Lapikova
ALEXEI PANTSIKOV/AP
S E L I N GA N
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
penjuru dunia. Saat Yudhoyono menghadiri
Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Nonblok di
Havana, Kuba, pada 2006, Abror harus bangun
pukul 5 pagi untuk mengikuti pengecekan
saat Yudhoyono diterima Presiden Kuba Raul
Castro. Tidak sempat sarapan dan modalnya
hanya teh manis, katanya.
Ketika menunggu foto bersama para pemimpin
negara pada pukul 12 tengah hari, dia pun harus
bersiap di bawah sengatan matahari dalam
kondisi perut kosong. Cuma ngemut gula pasir,
ujar Abror. Situasi ekstrem lainnya justru dihadapi
ketika berada di Hokkaido, Jepang, saat pergelaran
KTT G-8. Saat menunggu foto bersama, cuaca
sangat dingin dan berkabut, katanya.
Namun jerih payahnya menunggu dalam
cuaca dingin itu terbayarkan. Foto itu kemudian
dicetak dalam ukuran 2 x 1 meter dan dipajang
di credential room Istana Merdeka, Jakarta.
Saya sangat bangga, katanya.
Karya lain yang menurut dia membanggakan
adalah foto yang dipajang di Gedung Pancasila,
Kementerian Luar Negeri. Foto ukuran 1,5 x 2
meter itu memperlihatkan Presiden Yudhoyono
menunjuk ke atas, sehingga seolah-olah
menunjuk replika Garuda Pancasila yang
berada dalam gedung. Foto itu saat acara
pengarahan dubes di Pejambon dan ada tanda
tangan Presiden, ujarnya.
Pada era Orde Baru, Presiden Soeharto juga
memiliki fotografer kesayangan sejak 1967. Saidi,
namanya. Oleh kalangan wartawan Istana, dia
dijuluki Kopral Bernasib Jenderal. Maklum,
meski pangkatnya cuma prajurit rendahan tapi
di lingkungan istana Saidi bisa leluasa slanang-
slonong melebihi seorang jenderal yang tengah
menghadap Soeharto.
Try Sutrisno menarik
tongkat Presiden Soeharto
saat melintas di pematang
sawah di Jawa Barat,
1974.
SAIDI / SETPRES
S E L I N GA N
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S E L I N GA N
Salah satu karya masterpiece Saidi,
menurut Casmo Tatilitofa yang pernah
meliput di istana sejak 1979-2003, adalah
adegan Ajudan Presiden Kolonel Try Sutrisno
menarik tongkat Soeharto saat berada di
pematang sawah pada pertengahan 1970-
an. Pada 1993, Try dipercaya menjadi wakil
presiden hingga 1998. Saidi juga yang
mengabadikan kemesraan Soeharto dan
Ibu Tien saat berada di Tembok Besar Cina.
Dia berani mengatur-atur Pak Harto untuk
berpose, duduk pak, senyum pak, peluk ibu
Pak, kisah Casmo yang pernah menjadi
wartawan Berita Yudha dan Persda.
Saking disayangnya, saat fotografer kelahiran
16 Juli 1942 itu mengalami kecelakaan mobil,
Soeharto menyempatkan diri membesuknya
ke rumah sakit. Begitu juga saat helikopter
yang ditumpangi Saidi gagal mendarat dengan
mulus di Aceh. Semua petugas di rumah sakit
heboh, kok ada pasien biasa yang dibesuk
khusus oleh Presiden, kenang Casmo..
Pemimpin dunia yang diketahui memiliki
fotografer pribadi adalah Presiden Rusia
Vladimir Putin. Dia memilih Yana Lapikova
yang seksi. Maklum, Lapikova adalah
kontestan Miss Rusia. Seolah tak mau
kalah dengan Putin, Perdana Menteri
Rusia Dmitry Medvedev pun merekrut
fotografer perempuan Katya Shtukina. Katya
sebelumnya adalah fotografer surat kabar
Izvestia.
PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT | DAILY MAIL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Saidi bersama Presiden
Soeharto dan Ibu Tien saat
menunaikan ibadah haji,
Juni 1991.
DOK. CASMO TATILITOFA
S E L I N GA N
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SPORT SPORT
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
67
67
160 km/h 165 max 160km/h
TANPA LAWAN TANPA LAWAN
SELAMA PEMBALAP LAIN TAK MENGUBAH GAYA MEREKA,
AKAN SANGAT SULIT UNTUK MENGALAHKANNYA.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SPORT
B
ARANGKALI tak akan terlahir
lagi orang seperti John Surtees.
Hingga detik ini, dialah satu-satunya
pembalap yang pernah menjadi
juara dunia di dua jenis balapan: sepeda motor
sekaligus mobil.
Pada akhir 1950-an, Surtees dan sepeda
motor MV Agusta yang dia geber tak punya
lawan, terutama setelah tim Gilera dan Moto
Guzzi mundur dari lintasan Grand Prix pada
1957. Dengan gaya balapnya yang lain dari yang
lain kala itu, Surtees merebut gelar juara dunia
balap 500 cc pada 1956, 1958, 1959, dan
1960. Ketika dia memutuskan beralih
ke balap Formula One pada 1960,
empat tahun kemudian dia menjadi
juaranya.
Saat itu tak sedikit yang
mengkritik gaya Surtees
yang dianggap tak lazim saat
menikung. Alih-alih menempel
sejajar dengan bodi motor, Surtees
malah bergelantungan di sisi dalam
motor. Gaya aneh itu bukan sekadar
gaya-gayaan. Idenya adalah menjaga posisi
mesin tetap tegak dan mendapatkan traksi
maksimum, Surtees membela diri.
Kini, puluhan tahun kemudian, gaya Surtees
diimitasi oleh jago-jago balap hingga level lebih
ekstrem. Sekarang sudah jadi hal biasa jika
Dani Pedrosa atau Jorge Lorenzo mengambil
tikungan tajam sembari merebahkan tubuh
dan motornya hingga kemiringan 62-63 derajat,
seolah-olah hampir menyentuh permukaan
aspal.
Apakah tak mungkin memiringkan motor
lebih rendah lagi? Daya dukung ban jadi salah
satu pertimbangan. Pada satu titik, ketika
posisi motor rebah semakin miring, dinding
samping ban (sidewall) yang bakal menempel
aspal. Namun ban baru Bridgestone dan Marc
Marquez, juara MotoGP dua tahun terakhir
berturut-turut, mendorong gaya menikung ke
titik baru lagi.
Sementara rahasia kesaktian Samson ada
pada rambut, rahasia ketangguhan Marc
Marquez ada pada siku. Saat menikung, bukan
cuma lutut Marquez yang menempel aspal,
Saat sikuku
menyentuh aspal,
aku tahu apakah
aku bisa lebih
miring lagi.
SPORT
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SPORT
sikunya juga menyeret aspal. Kadang Marquez
tampak hampir rebah dan tak mungkin
membalikkan posisi motor Honda RC213V
seberat lebih dari 160 kilogram itu. Tapi, seperti
yang terjadi di Sirkuit Brno tiga bulan lalu, selalu
ada keajaiban.
Aku benar-benar sepenuhnya berada di atas
aspal, dan aku mencoba posisi aman aman
dengan lutut dan sikuku, kata Marquez. Tapi dia
menolak menyerah dan membiarkan motornya
ambruk ke aspal. Saat itu kecepatan motornya
agak lebih lambat ketimbang biasanya. Lalu
aku bilang, oke aku akan coba membuka gas,
dan aku buka gas dan motor itu kembali ke
posisinya.
Kru di kabin tim Repsol Honda pun melepas
napas lega. Biasanya Marc menikung dan
memiringkan motornya hingga sudut 63 derajat.
Marc Marquez berpose
di atas podium setelah
menuntaskan balapan di
posisi kedua di Sirkuit Twin
Ring, Motegi, Jepang, Ahad
(12/10).
TORU HANAI/REUTERS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SPORT
Namun di Brno dia merebahkan motor hingga
67 derajat, kata Santi Hernandez, kepala awak
Repsol Honda.
Cal Crutchlow, pembalap MotoGP dari
Inggris, melihat gaya membalap Marquez agak
mengerikan. Seorang teman yang melihat
Marquez melihat dia seperti kehilangan kontrol.
Tapi dia sepenuhnya mengendalikan
motor. Memang seperti itulah gayanya.
Kadang dia sedikit ke luar lintasan,
tapi tetap saja dia bisa menikung,
kata Crutchlow.
Menurut Hernandezmantan
pembalapMarquez sudah lama
ngebut dengan gaya seperti itu.
Sepertinya gaya itu terpengaruh
pengalaman Marquez sebagai
pembalap dirt track. Para pembalap dirt
track tak punya rem depan, sehingga perlu
teknik khusus untuk mengendalikan motor
saat menikung kencang. Dua pembalap yang
dia tumbangkan rekornya, Kenny Roberts
dan Freddie Spencer, juga banyak belajar dari
pengalaman mereka di sirkuit tanah dirt track.
Jika kalian sampai terpeleset, hancurlah ban
kalian. Tapi, jika bisa mencegahnya, kalian bakal
bisa mengendalikan motor lebih baik, kata
Marquez. Itulah yang membuat dia bisa unggul
tipis, sepersekian detik, atas rivalnya saat
menikung. Sekian tikungan, maka keunggulan
itu semakin besar.
Posisi siku lengannya, menurut Hernandez,
merupakan alat ukur bagi Marquez apakah dia
sudah mendekati atau mungkin melampaui
limit hukum fisika. Aku suka dengan gaya siku
itu. Sebab, saat sikuku menyentuh aspal, aku
tahu apakah aku bisa lebih miring lagi, kata
Marquez. Gabungan lutut plus siku itu lebih
bagus untuk mencegah jatuh.
Demi mengikuti gaya membalap Marquez,
Alpinestarsperusahaan pembuat kostum,
pelindung lutut, dan siku untuk tim Repsol
perlu membuat pelindung siku khusus untuk
Marquez. Saat aku mencoba pelindung
plastik, pelindung siku itu hanya tahan lima
putaran, ujar Marquez terbahak. Menurut
Jeremy Appleton, bos Alpinestars, prinsipnya,
pelindung itu harus bisa menyebarkan beban
Dia sangat
berbakat, sangat
cepat, ambisius,
dan berani.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SPORT
Marc Marquez keluar dari
garasi saat sesi latihan
seri MotoGP di Sirkuit Twin
Ring Motegi, Jepang, Sabtu
(11/10).
TORU HANAI/REUTERS
gesekan dengan aspal.
Di tikungan, menurut Klaus Nohles,
mantan pembalap kelas 250 cc dan teknisi
Bridgestone, Marc seperti bermain-main. Tak
seperti pembalap lain yang tampak takut-takut
mencoba teknik baru, Marquez malah seperti
keasyikan.
Marc beradaptasi sangat cepat dengan
ban baru kami. Dia tampak sangat santai di
atas motor. Saat pembalap lain merasa satu
posisi sebagai hal yang mustahil, Marc tak
ragu untuk mengujinya. Selama pembalap lain
tak mengubah gaya mereka, akan sangat sulit
untuk mengalahkannya.
Legenda MotoGP, Wayne Rainey, mengatakan
kesalahan Marquez sendirilahmasalahnya dia
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SPORT
semakin sedikit membuat kesalahanyang bisa
mengalahkannya. Dia cenderung melebar. Jika dia
melebar dan kalian tidak, kalian bisa memangkas
sepersekian detik jarak, kata Rainey.
Usia baru 21 tahun dan sudah memegang
sejumlah rekor. Pada tahun pertamanya adu
balap di lintasan MotoGP, Marquez langsung
jadi juara, sama seperti Kenny Roberts.
Pembalap kelahiran Cervera, Spanyol, itu juga
merupakan juara MotoGP termuda, menggusur
rekor Freddie Spencer. Tahun ini dia menyapu
sepuluh kali seri MotoGP berturut-turut,
menyamai prestasi Mick Doohan dan Giacomo
Agostini.
Kita telah menyaksikan salah satu pembalap
paling luar biasa yang bakal membuat satu
sejarah baru. Dia sangat berbakat, sangat
cepat, ambisius, dan berani... dia akan jadi juara
dunia dalam banyak tahun mendatang, Jorge
Lorenzo, juara MotoGP 2012, memuji Marquez.
Kita lihat saja nanti.
SAPTO PRADITYO | ESPN | REDBULL | GUARDIAN | MARCA | NYTIMES | BBC
Marc Marquez berfoto selfie
bersama penggemarnya di seri
MotoGP di Sirkuit Twin Ring
Motegi, Jepang, Sabtu (11/10).
TORU HANAI/REUTERS
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MERDEKA
DARI EBOLA
HAL TERAKHIR YANG INGIN DIDENGAR
ORANG ADALAH KATA EBOLA DAN LAGOS
DALAM SATU KALIMAT.
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
K
ESEMBRONOAN Patrick Sawyer
berbuah celaka bagi dia dan ratusan
orang lain. Pada awal Juli lalu,
Princess Christina Nyennetue, 27
tahun, adik perempuan Patrick, tergopoh-
gopoh dilarikan ke Rumah Sakit Katolik Saint
Joseph di Monrovia, Liberia.
Kepada perawat rumah sakit, tunangannya
mengatakan Princess mengalami perdarahan
hebat akibat keguguran kandungan. Namun
Patrick Ndzande, Direktur Medis Rumah Sakit
Saint Joseph, tak percaya pada keterangan
tunangan Princess. Dia mengirim seorang
dokter dengan pakaian khusus untuk
memeriksa Princess.
Hasilnya, dia menyimpulkan, perdarahan
Princess bukan akibat keguguran, melainkan
dicurigai sebagai infeksi virus Ebola. Saat pihak
rumah sakit hendak memindahkan Princess ke
ruang isolasi, Patrick datang. Dia melarang adik
perempuannya dipindahkan ke ruang isolasi.
Dengan sembrono, pejabat di Kementerian
Keuangan Liberia itu malah mengganti baju
adiknya yang berlepotan darah. Perawat rumah
sakit tercengang melihat tindakan serampangan
Patrick. Seorang perawat menuturkan, darah
Princess menempel di sekujur baju kakaknya.
Tak lama setelah dirawat, Princess dinyatakan
positif terinfeksi virus maut itu. Pada 7 Juli,
Princess tak tertolong lagi.
Seluruh perawat yang menangani Princess
dikarantina. Patrick juga sempat menjalani
perawatan. Tapi, pada 17 Juli, dia memaksa keluar
dari rumah sakit sekalipun masa karantina
INTERNASIONAL
ACCRAREPORT
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
belum selesai. Dengan menumpang pesawat
Asky Airlines, maskapai asal Togo, dia terbang
ke Lagos, Nigeria, tiga hari setelah keluar dari
rumah sakit.
Ada kabar, selain berencana menghadiri
konferensi ekonomi negara-negara Afrika
Barat di Kota Calabar,
dia berniat mencari
mukjizat penyembuhan
kepada salah satu pendeta
karismatik di Nigeria. Dari
Nigeria, Patrick berencana
mengunjungi istri dan ketiga
anaknya di Coon Rapids,
Minnesota, Amerika Serikat.
Walaupun bekerja di Liberia,
Patrick dan keluarganya
berkewarganegaraan
Amerika.
Sebelum terbang, Patrick sempat dites malaria
dan HIV, tapi hasilnya negatif. Saat ditanya
petugas bandara apakah dalam beberapa hari
terakhir pernah bersentuhan dengan korban
Ebola, dia berbohong. Kebohongan Patrick
membawa bala bagi Nigeria.
Di atas pesawat, dia muntah-muntah dan
mengalami diare berat. Begitu mendarat di
Bandara Internasional Murtala Muhammed,
Lagos, Patrick langsung tumbang. Petugas
bandara melarikannya ke Rumah Sakit First
Consultants. Mendengar Patrick datang dari
Liberia, dokter yang menanganinya, Stella
Ameyo Adadevoh, melarang Patrick keluar dari
rumah sakit.
Patrick menolak masuk karantina dan ngotot
keluar dari rumah sakit. Dia berteriak-teriak
dan menarik kantong infus. Darah muncrat
ke mana-mana, Benjamin Ohiaeri, Direktur
Rumah Sakit First, menuturkan pengalaman
mengerikan tiga bulan lalu.
Bukan cuma histeris, Patrick juga
meminta teman-temannya di Liberia
menekan manajemen rumah sakit supaya
mengizinkannya keluar dari isolasi. Duta Besar
Liberia terus menelepon Dokter Stella. Dia
merasa kami telah menculik seorang laki-laki
terhormat, kata Ohiaeri. Dokter Stella tetap
menolak melepas Patrick dari karantina.
DIA MERASA KAMI
TELAH MENCULIK
SEORANG LAKI-LAKI
TERHORMAT.
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Ulah Patrick harus dibayar sangat mahal.
Dia positif terinfek si Ebola. Virus maut itu juga
menular ke Dokter Stella dan 18 orang lainnya.
Sembilan di antaranya merupakan dokter
dan perawat yang merawat Patrick. Patrick
tak terselamatkan, demikian pula tujuh orang
lainnya, termasuk Dokter Stella.

Virus Ebola di Lagos, kota terbesar di Benua


Afrika, jadi mimpi buruk bagi pemerintah
Nigeria. Ada 21 juta orang yang menghuni
kota itu, hampir sama besar dengan gabungan
penduduk tiga negara yang tengah didera
Ebola: Sierra Leone, Liberia, dan Guinea. Hal
terakhir yang ingin didengar orang adalah
kata Ebola dan Lagos dalam satu kalimat,
kata Jeffrey Hawkins, Konsul Jenderal Amerika
Serikat di Nigeria.
THESTAR
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Tak mau mengikuti nasib Liberia, Sierra
Leone, dan Guinea, hari itu juga pemerintah
Nigeria menetapkan kondisi darurat nasional.
Bak detektif menginvestigasi pelaku kejahatan,
mereka bergerak cepat mencari semua orang
yang pernah berhubungan atau bersentuhan
dengan Patrick Sawyer. Seperti bola salju,
jumlah mereka yang
berhubungan dengan
Patrick dan orang-
orang yang tertular
Ebola semakin besar.
Dari semula hanya
281 orang teridentifikasi kontak dengan pasien,
daftar itu terus menggelembung hingga
menjadi 898 orang.
Seorang perawat yang belakangan diketahui
terinfeksi Ebola sempat bepergian ke Enugu,
sekitar 500 kilometer dari Lagos. Di sana dia
bertemu dengan 21 orang. Yang bikin otoritas
kesehatan Nigeria waswas adalah saat mereka
mendengar kabar satu pasien Ebola sempat
berkunjung ke Kota Pelabuhan Port Harcourt. Di
kota itu, dia menulari seorang dokter. Dokter itu
sempat berhubungan dengan 526 orang.
Semua orang itu terus dipantau kesehatannya,
apakah ada tanda-tanda tertular Ebola. Sehari
dua kali suhu tubuh mereka diukur untuk
mendeteksi sinyal awal infeksi virus Ebola.
Total, petugas kesehatan melakukan 18.500 kali
kunjungan kepada seluruh orang yang pernah
berhubungan dengan pasien Ebola selama 21
hari hingga selesai masa inkubasi virus Ebola.
Pasien di Nigeria yang terdiagnosis terinfeksi
Ebola terakhir terjadi pada 5 September lalu.
Setelah 42 hari tanpa ada pasien baru Ebola,
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan
negara kaya minyak di Afrika itu telah terbebas
dari Ebola, Senin pekan lalu.
Ini kisah sukses yang spektakuler,
membuktikan bahwa penyebaran Ebola bisa
dicegah, kata Rui Gama Vaz, Direktur WHO
di Nigeria. Tapi kita harus ingat, kita baru
memenangi satu pertempuran. Perang ini baru
akan berakhir setelah Afrika Barat dinyatakan
bebas dari Ebola.
Bagi Presiden Goodluck Jonathan,
pernyataan WHO seperti hadiah bagi ulang
INI KISAH SUKSES YANG
SPEKTAKULER, MEMBUKTIKAN
BAHWA PENYEBARAN EBOLA
BISA DICEGAH.
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
tahun kemerdekaan Nigeria. Seperti inilah
seharusnya: cepat, efektif, dan komplet
dalam melindungi rakyat, kata Presiden
Goodluck. Beberapa hari sebelumnya, WHO
juga menyatakan Senegal telah merdeka dari
Ebola. Di Senegal, hanya ada satu pasien Ebola
teridentifikasi.
SAPTO PRADITYO | CNN | GUARDIAN | LA TIMES | NBC | REUTERS
SCMP
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
AKU SEPERTI ORANG YANG DIKIRIM KE LUAR ANGKASA DAN KEMUDIAN
DILUPAKAN BEGITU SAJA.
HANTU ITU BERNAMA
RAILYA DAN ROGER
FOTO: UNHCR
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
W
ALAUPUN kuliah di Rusia
dan menuntaskan gelar
doktor di Universitas Bahasa
Dunia, Tashkent, Uzbekistan,
Railya Abulkhanova lahir dan tumbuh besar di
Kazakhstan. Keluarganya pun masih tinggal di
Kazakhstan.
Namun, setiap kali hendak pulang kampung,
Railya selalu kesulitan mendapatkan visa.
Suaminya, yang seorang warga Prancis, malah
lebih gampang memperoleh visa kunjungan
Kazakhstan. Padahal Railya seorang mantan
profesor bahasa, tak punya masalah politik,
juga bersih dari catatan kriminal.
Masalahnya hanya satu: dia tak punya
kewarganegaraan alias stateless. Dia tak punya
paspor, juga kartu identitas tanda penduduk.
Aku seperti tumbleweed, yang berguling
dan berguling tanpa henti. Padahal aku ingin
berhenti dan menancapkan akar, tapi aku tak
bisa, Railya, 41 tahun, mengeluh. Gara-gara tak
punya dokumen sebagai warga negara mana
pun, hidupnya jadi serbasusah.
Railya Abulkhanova
UNHCR
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Di bandara, dia selalu dicegat dan diinterogasi
petugas imigrasi. Setiap kali melamar
pekerjaan, karyawan perusahaan yang hendak
merekrutnya selalu memandangnya dengan
curiga. Walhasil, dengan menyandang gelar
doktor, Railya tetap saja kesulitan mendapatkan
kerja permanen.
Ke negara mana pun aku pergi, aku selalu
menjadi orang asing.... Aku seperti orang yang
dikirim ke luar angkasa dan kemudian dilupakan
begitu saja, kata Railya, dua pekan lalu. Setiap
kali ditanya berasal dari mana, Railya selalu
kebingungan mencari jawaban. Aku dari Uni
Soviet. Barangkali itulah jawaban yang paling
mendekati.
Railya tengah berkuliah di Ufa, Bashkortostan,
Rusia, ketika negara Uni Soviet tercerai-berai
pada 1991. Dia tinggal di Ufa dengan surat
izin tinggal sementara atau propiska. Setelah
Soviet bubar, negara-negara pecahannya,
seperti Kazakhstan, membuat peraturan baru
soal kewarganegaraan. Paspor Soviet yang
dipegang Railya tak lagi berlaku.
Kami tak bisa memahami bagaimana Uni
Soviet bisa berantakan, kata Railya. Setelah
mendapatkan gelar doktor, dia berharap
proses untuk mendapatkan kembali status
kewarganegaraan Kazakhstan bisa lebih
gampang. Tapi Railya salah. Gelar itu tak
membuatnya bisa lebih gampang memperoleh
status warga negara Kazakhstan, Rusia, atau
negara mana pun di dunia. Bahkan, setelah
dia menikah dengan warga negara Prancis
sekalipun, status Railya tetap sama: stateless.
Dia sedikit beruntung karena Prancis
bersedia mengakuinya sebagai orang yang tak
memiliki kewarganegaraan dan memberinya
dokumen sebagai seorang stateless. Di paspor
tanpa negara itu tak ada lambang negara, juga
lambang lain, benar-benar polos. Paspor
polos itulah yang selalu membuatnya terganjal
di imigrasi bandara.
KE NEGARA MANA PUN AKU PERGI, AKU
SELALU MENJADI ORANG ASING.
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Kini dia tinggal di Kota Lille, Prancis, bersama
suaminya. Railya sudah dua kali mengajukan
permohonan kewarganegaraan Prancis karena
ada kesalahan data suaminya. Aku yakin aku
akan memiliki negara suatu hari nanti. Dan
pada saat itu aku bisa berkata, Aku pulang,
kata Railya.

Rasanya lebih baik menjadi seekor burung.


Paling tidak mereka punya sarangnya sendiri,
Roger Mandak, 58 tahun, menggambarkan
nasib mereka. Roger bersama ribuan keturunan
warga Indonesia di Provinsi Cotabato dan
sekitarnya sudah puluhan tahun tinggal di
Filipina. Tapi nasibnya sama dengan Railya:
tanpa status warga negara.
Orang tuaku dari Indonesia. Ibuku lari dari
kawin paksa dan datang ke Filipina. Ayahku
datang ke sini untuk mencari pekerjaan. Aku
lahir di negeri ini, kata Merlyn Mandak, 48
tahun. Dia tinggal tak jauh dari rumah Roger.
Mona Kareem
TWITTER
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Menurut Undang-Undang Kewarganegaraan
Nomor 62 Tahun 1958, warga negara Indonesia
yang selama lima tahun berturut-turut tak
mendaftarkan statusnya bakal kehilangan
kewarganegaraan.
Survei Badan Perserikatan Bangsa-
Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) bersama
pemerintah Indonesia dan Filipina pada 2012
dan 2013 menghitung ada sekitar 6.000
keturunan warga Indonesia tanpa status
warga negara di Filipina. Kedua negara sudah
bersepakat untuk memverifikasi status mereka
dan menentukan prosedur bagi upaya untuk
mendapatkan status warga negara.
Setelah mereka mendapatkan status warga
negara, bakal lebih mudah bagi pemerintah
untuk melindungi mereka, kata Agung
Sampurno, Konsul Imigrasi di Konsulat Jenderal
Indonesia di Kota Davao, Filipina. Ada setitik
terang bagi masa depan Merlyn dan keturunan
warga Indonesia di Filipina.
Kami tak mungkin membuang identitas
Indonesia kami karena itulah kami.... Tapi aku tak
ingin kembali. Aku tak punya kerabat, juga tak
mengerti bahasa Indonesia. Filipina adalah rumah
kami sekarang, kata Merlyn, sebulan lalu.
Mona Kareem punya paspor khusus yang
diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri
Kuwait. Pada kolom kewarganegaraan di
paspornya tertulis non-identified. Kareem
lahir dan tumbuh besar di Kuwait dari keluarga
Badui Arab. Mereka disebut bidun jinsiyah,
Badui tanpa kewarganegaraan.
Sejak berabad-abad silam, suku Badui Arab
tinggal di daerah gurun yang terbentang dari
Kuwait, Arab Saudi, Suriah, Yordania, hingga
Irak. Ketika negara Kuwait berdiri, mereka tak
peduli untuk mengurus status warga negara
karena mereka tak paham betapa pentingnya
urusan itu bagi nasib mereka. Ada sekitar 100
ribu bidun jinsiyah di Kuwait.
Pada mulanya, pemerintah Kuwait masih
memberikan hak-hak dasar bagi keluarga
KAMI TAK MUNGKIN MEMBUANG IDENTITAS
INDONESIA KAMI KARENA ITULAH KAMI.
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Badui. Namun, sejak 1986, semua hak itu
dilucuti. Menjadi warga tanpa negara itu
sungguh memalukan... karena, di mana-mana,
kami merasa ditolak, kata Mona. Sebagai
perempuan Kuwait tanpa identitas, dia juga
sering dilecehkan oleh petugas keamanan.
Mona sedikit beruntung karena bisa kabur
dengan beasiswa ke Amerika Serikat dan
kuliah doktoral bidang perbandingan literatur
di Universitas Binghamton.
Railya, Roger, Merlyn, dan Mona tak sendirian
menyandang status tanpa kewarganegaraan.
UNHCR memperkirakan ada sekitar 10 juta
orang tanpa negara di seluruh dunia.
Mereka bukan cuma tak punya dokumen
identitas warga negara. Tapi, buntutnya,
mereka juga tak bisa memperoleh hak-hak
dasar sebagai warga negara di mana mereka
tinggal. Bak hantu gentayangan, mereka ada
tapi seperti tiada. Ada yang menyebut mereka
sebagai legal ghost.
Di Eropa, ada sekitar 600 ribu hantu
tanpa negara. Kadang hidup mereka lebih
merana ketimbang pengungsi. Mereka sulit
mendapatkan pekerjaan, tak bisa mendapatkan
Orang-orang
Badui Arab di
Kuwait menggelar
protes menuntut
pengakuan hak-
hak mereka.
ARABIANBUSINESS
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
layanan kesehatan, bahkan untuk mendapatkan
pengakuan status perkawinan saja bukan urusan
gampang. Tak jarang hidup mereka berakhir
dalam penampungan atau ruang tahanan.
Sudah sangat lama negara-negara Eropa
membiarkan keberadaan legal ghost dan
membiarkan mereka mengalami eksploitasi.
Sudah waktunya untuk menuntaskan masalah
ini untuk selamanya, kata Chris Nash, Direktur
European Network on Statelessness.
Nash bersama sejumlah aktivis dan
akademikus bakal menggalang petisi kepada
parlemen Eropa supaya mereka mendesak
negara-negara Eropa menyusun prosedur
untuk mengakui kewarganegaraan 600 ribu
hantu di Benua Biru. Tanpa dokumen, tanpa
negara, kami seperti tak pernah ada di dunia
ini, kata Isa, kelahiran Kosovo. n
SAPTO PRADITYO | REUTERS | NEWSWEEK | UNHCR
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Seorang ibu
di Libanon
menunjukkan
kartu identitasnya.
Suaminya tak
punya status
warga negara,
sehingga anak
mereka juga
bernasib sama.
UNHCR
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERNASIONAL
MUKJIZAT
PENDETA JOSHUA
SETAN MERUPAKAN PEMBUAT SEGALA PENYAKIT, JUGA KANKER.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
S
P
Y
G
H
A
N
A
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
M
ASALAH Ikechukwu Nwana
bermula empat tahun lalu. Setiap
lewat tengah malam, dorongan
untuk berkemih sulit ditahan.
Semula hanya sekali, kemudian dua kali, hingga
kemudian hampir setiap jam hingga pagi.
Semula, dia memilih berobat ke ahli
pengobatan tradisional. Tapi obat dari sang
tabib tak membuat masalahnya tuntas. Tak ada
pilihan lain, Nwana pergi ke rumah sakit. Dokter
mendiagnosis Nwana menderita diabetes dan
menganjurkan dia disuntik dengan hormon
insulin.
Namun apa daya, ongkos untuk menebus
suntikan insulin itu sulit dijangkau Nwana, yang
bekerja sebagai sopir dengan gaji sekitar Rp 2,5
Pendeta T.B. Joshua,
pemimpin Gereja
Sinagoga untuk Semua
Bangsa
DOUBTFULNEWS
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
juta dan harus menghidupi istri beserta empat
anak di rumah. Ketika pandangannya makin
kabur dan tubuhnya sering gemetaran, Nwana
tak punya pilihan selain menebus insulin.
Ongkos untuk insulin itu kontan membuat
ekonomi rumah tangganya pingsan. Satu
kali suntik insulin memakan separuh gajinya.
Sejak saat itu, setiap bulan hidup Nwana jadi
akrobat. Kadang dia harus mengorbankan
suntikan insulin supaya belanja dapur dan iuran
sekolah anak-anaknya
tetap terbayar.
Akibatnya, kondisi
tubuhnya makin
melorot. Badannya
makin kurus.
Suatu hari,
saudaranya, Ejike,
datang memberinya
jalan keluar. Ejike menyodorkan DVD
rekaman khotbah dan penyembuhan oleh
Pendeta Temitope Balogun Joshua di stasiun
televisi Emmanuel TV. Di layar televisi, antrean
jemaat mengular menunggu penyembuhan
oleh pemimpin Gereja Sinagoga untuk Semua
Bangsa dari Lagos, Nigeria, itu.
Kepada Nwana, Ejike menuturkan
keyakinannya bahwa minyak urapan dalam botol
dari Pendeta Joshua, yang selalu dibawanya
dalam tas, membuat dia bisa menjual rumahnya
dengan harga yang sangat bagus. Menurut
Ejike, sakit yang diderita Nwana merupakan
buah dari dosa dari leluhurnya di masa lalu.
Sebelum keluarganya memeluk agama Kristen,
kata Ejike, mereka memuja berhala.
Terkesan oleh cerita Ejike dan video Pendeta
Joshua, Nwana segera berangkat ke Lagos,
sekitar 10 jam menumpang bus dari tempat
tinggalnya. Aku yakin aku bakal tersembuhkan,
kata Nwana, beberapa waktu lalu.
Mengenakan jas hitam dengan kaus
berkancing, energi Pendeta Joshua seolah-olah
tak ada habisnya. Padahal, pada sore itu, dia
sudah beberapa jam melayani pasien sekaligus
jemaat"-nya. Di mana pun ada kegelapan di
tulang, otot, dan sendi kalian, semoga bakal
semakin terang, kata Pendeta Joshua. Setan
merupakan pembuat segala penyakit, juga
AKU YAKIN AKU BAKAL
TERSEMBUHKAN.
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
kanker.... Semua penyakit yang disebabkan
oleh kegelapan bisa disembuhkan.
Di depan podium, seorang perempuan
dari Pantai Gading tampak lunglai duduk
di kursinya. Kamu sudah tersampaikan....
Sekarang, sampaikan kebebasanmu, kata
Pendeta Joshua dari atas panggung. Selama
beberapa saat, perempuan itu susah payah
bangkit dari kursinya, hingga kemudian tegak
berdiri dan berteriak, Terima kasih, Yesus!
Nwana, yang dari jauh datang ke Lagos untuk
menghadiri misa Pendeta Joshua, malah tak
Ibadat Gereja Christ Embassy
CHRISTEMBASSY
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
bisa datang. Dia terkapar di kasur penginapan.
Aku tak punya kekuatan untuk melangkah dari
sini ke sana, kata Nwana, lirih.
Di negara yang berjuta-juta penduduknya
hidup miskin se per ti Nigeria, ke rumah sakit
kadang bukan pilihan, saking mahalnya
ongkos berobat. Ketika mereka didiagnosis
atau diduga menderita kanker, mereka yakin
penyebab nomor satunya adalah ulah dukun
jahat, kata Aderemi Ajekigbe, dokter spesialis
kanker, di Rumah Sakit Universitas Lagos.
Mereka percaya pengobatan alternatif.
Mereka percaya pada gereja. Mahalnya
ongkos berobat ke dokter juga menjadi
penyebab mengapa mereka memilih
berpaling ke gereja.
Tak mengherankan jika Pendeta
Joshua punya pasien jauh lebih banyak
dari dokter mana pun di Nigeria. Setiap
pekan, ribuan orang dari pelbagai daerah,
dari sejumlah negara, termasuk sejumlah
pemimpin negara, menghadiri misa Pendeta
Joshua di Gereja Sinagoga untuk Semua
Bangsa.
Orang-orang memanggilnya Nabi. Bukan
cuma mengklaim bisa menyembuhkan rupa-
rupa penyakit berat, seperti kanker, diabetes,
AIDS, hingga infeksi virus Ebola, Pendeta
Joshua juga mengaku mendapatkan wahyu
atau penampakan atas pelbagai kejadian.
Beberapa bulan sebelum pesawat Malaysia
Airlines MH-370 menghilang, dia mengklaim
mendapatkan wahyu bakal ada pesawat dari
salah satu negara Asia yang bakal mengalami
kecelakaan tak lama setelah lepas landas.
Pesawat itu mengangkut lebih dari 200
penumpang.
Semua gara-gara ketidaksabaran, kata
Pendeta Joshua di muka jemaatnya. Pesawat
itu celaka, menurut Sang Pendeta, lantaran
petugas kurang sabar memeriksa kondisi
pesawat. Pendeta Joshua kabarnya kembali
mendapatkan petunjuk soal pesawat Malaysia
Airlines MH-17 yang jatuh di Ukraina.
Anda boleh tak percaya dan menganggap
klaim itu omong kosong belaka, tapi ada ratusan
ribu, bahkan mungkin jutaan orang di Nigeria dan
sejumlah negara, yang dengan takzim menyimak
DI MANA PUN ADA
KEGELAPAN DI TULANG,
OTOT, DAN SENDI
KALIAN, SEMOGA BAKAL
SEMAKIN TERANG.
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
petunjuk yang disampaikan oleh Pendeta
Joshua dan percaya bahwa dia menjadi perantara
mukjizat Tuhan. Setiap pekan, misa Pendeta
Joshua di Gereja Sinagoga untuk Semua Bangsa
selalu dihadiri puluhan ribu orang.
Tapi, bulan lalu, Pendeta Joshua malah tak
mendapatkan bisikan atas bencana yang
bakal menimpa gerejanya. Ada 115 orang tewas
saat salah satu bangunan di kompleks Gereja
Sinagoga runtuh. Sebagian besar dari korban
itu berasal dari Afrika Selatan. Pendeta Joshua
menyebut anggota jemaatnya yang menjadi
korban sebagai martir.
Dia menduga, runtuhnya gereja itu ada
kaitannya de ngan pesawat yang berputar-
putar di atas kompleks beberapa hari
sebelumnya. Tuhan akan mengungkap
siapa pelaku kejahatan ini, Gereja Sinagoga
menulis pernyataan. Entah dari mana mereka
mendapatkan kesimpulan itu. Otoritas Kota
Lagos menduga, struktur bangunan enam
lantai itu tak cukup kokoh karena dibangun
begitu saja di atas bangunan sebelumnya.
SAPTO PRADITYO | REUTERS | FOREIGN POLICY | ECONOMIST | GUARDIAN
Jemaat Pendeta
T.B. Joshua
TBJOSHUAFANCLUB
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERNASIONAL
A
KAN sangat sulit menemukan kompleks gereja
yang bisa menandingi Canaanland atau Tanah
Kanaan, kantor milik Pendeta David O. Oyedepo,
pendiri Gereja Living Faith di Kota Ota, Negara
Bagian Ogun, Nigeria. Luas kompleks Tanah Kanaan sekitar
2.000 hektare. Di dalam Tanah Kanaan ada bangunan gereja
raksasa Faith Tabernacle, yang mampu menampung 50 ribu
orang sekaligus, juga kampus Universitas Covenant dan
Sekolah Faith Academy serta Kingdom Heritage.
Tanah Kanaan juga memiliki instalasi pengolahan air
minum sejumlah perumahan dan kompleks pertokoan. Ada
empat kantor cabang bank di Tanah Kanaan. Majalah Forbes
menaksir, kekayaan Pendeta Oyedepo menembus US$ 150
juta atau Rp 1,8 triliun, menjadikannya pendeta paling tajir di
Nigeria. Ke mana-mana, dia mondar-mandir dengan pesawat
jet pribadi Gulfstream V.
SENTUHAN
MIDAS
SANG
PENDETA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
INTERNASIONAL
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Kalian lihat, apa pun yang dia sentuh
berubah menjadi emas, Akinwumi
Adesina, Menteri Pertanian Nigeria,
memuji Pendeta Oyedepo, beberapa
pekan lalu. Ada 18 ribu orang yang bekerja
bagi Gereja Living Faith di Nigeria. Juru
bicara Gereja Living Faith mengatakan
mereka memiliki 5.000 cabang di Nigeria
dan lebih dari 1.000 cabang di 63 negara.
Di Nigeria, ada sejumlah pendeta
karismatik, seperti Pendeta Oyedepo dan
Pendeta Joshua, yang punya jemaat dan
kompleks gereja mega alias mega-church,
misalnya Pendeta Chris Oyakhilome,
pemimpin Gereja Believers LoveWorld,
dan Pendeta Matthew Ashimolowo, pemimpin Kingsway
International Christian Centre (KICC). Pendeta Ashimolowo,
misalnya, mengoperasikan jaringan televisi yang bekerja 24
jam, juga sejumlah hotel dan perumahan.
Bagi jemaatnya, donasi kepada gereja merupakan hal
utama. Aneke Chika, seorang karyawan perusahaan minyak
di Nigeria, mengaku menyisihkan
sepersepuluh total penghasilannya
setiap bulan, sekitar Rp 14 juta,
untuk gereja. Tak mengherankan jika
gereja dengan ratusan ribu anggota
jemaat bisa sangat makmur. Bagiku,
orang yang beruntung itu adalah
mereka yang memiliki apa yang
dia butuhkan setiap waktu, kata
Pendeta Oyedepo, diplomatis.
Mantan eksekutif di United Bank
for Africa mengaku pernah didekati
seorang pengelola gereja. Pengurus
gereja itu berniat berinvestasi sekitar
US$ 5 juta atau Rp 60 miliar dari
uang donasi yang terkumpul setiap bulan. Mereka berniat
berinvestasi di bursa saham dan properti, kata mantan
bankir tersebut. Yang agak janggal, pengurus gereja juga
berniat menerbitkan surat utang yang bunganya dibayar
dengan donasi jemaat setiap bulan. Usul itu dia tolak karena
dia nilai kurang etis. FORBES | REUTERS | SP
Pendeta Chris Oyakhilome
SOWETAN
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014 MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
PEOPLE
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
G
E
T
T
Y
I
M
A
G
E
P
ERNIKAHAN Brad Pitt dan Angelina Jolie memang
berlangsung sederhana, dengan hanya 16 tamu. Na-
mun Jolie tetap memberikan kado pernikahan berke-
las seharga Rp 39 miliar kepada Pitt.
Pitt mendapat sebuah kado jam ta ngan Patek Philippe pla-
tinum chronometer keluaran 1952 dari Jolie, yang dinikahinya
diam-diam di Prancis, 23 September lalu.
Jam tangan itu sangat langka, ujar George Farrugia,
peng ukir yang diminta Jolie membubuhkan tulisan Untuk
Roly dari Nessa di jam tangan itu.
Roly dan Nessa merupakan karakter Pitt dan Jolie di lm
By The Sea, yang saat ini masih dalam proses pengambilan
gambar. Kabarnya, setelah lm ini, Pitt akan mulai melong-
garkan jadwal syutingnya.
Pemeran Don Collier dalam lm Fury ini dikabarkan perlahan-
lahan beralih ke aktivitas lain agar bisa lebih banyak meng-
habiskan waktu bersama anak-anak.
Jujur, aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu de-
ngan anak-anak sebelum mereka dewasa dan pergi mening-
galkan rumah, ujar aktor 50 tahun ini. n KEN YUNITA
JAM RP 39 MILIAR
Brad Pitt
PEOPLE
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
P
ELANTIKAN Joko Widodo dan Jusuf Kalla di gedung
MPR pekan lalu meninggalkan ba nyak cerita menarik.
Salah satunya insiden lipstik Megawati Soekarnoputri di
pipi B.J. Habibie.
Cerita itu berawal saat Habibie bertemu dengan Megawati di
bangku VIP di gedung MPR. Seperti biasa, keduanya lantas ber-
salaman dan ber-cipika-cipiki.
Nah, saat itulah bekas lipstik merah Mega menempel di pipi
Habibie. Melihat hal itu, putri proklamator Sukarno itu lantas
mengelap pipi Habibie de ngan tisu.
Habibie awalnya agak kaget, tapi kemudian tersenyum ke
arah Mega. Momen penuh keakraban itu ter nyata terekam dan
videonya kemudian menyebar di situs berbagi YouTube.
Momen ini lalu menjadi perbincang an hangat di berbagai me-
dia sosial. Ada yang sekadar berkata Cie cie, ada juga yang
serius menyebut momen ini sebagai hubungan baik antarmantan
pejabat.
Lipstik yang tertinggal di pipi ini bukan pengalaman pertama
Habibie. Bekas lipstik Ainun, sang istri tercinta, juga kerap menem-
pel di pipinya.
Momen tersebut bahkan menjadi salah satu adegan dalam lm
Ainun dan Habibie, yang dipe rankan oleh Reza Rahadian dan Bunga
Citra Les tari. Cie cie Pak Habibie. n KEN YUNITA
LIPSTIK BU MEGA
B.J. Habibie
PEOPLE
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
D
IBANDING beberapa bintang Bollywood lainnya, nama
Katrina Kaif boleh dibilang masih baru. Tapi, soal ketenaran,
aktris berkebangsaan Inggris ini boleh diadu.
Dalam sejumlah survei, perempuan berambut panjang
kelahiran 16 Juli 1983 ini disebut sebagai aktris Bollywood paling te-
nar. Lebih tenar ketimbang Miss World 2000, Priyanka Chopra.
Ketenaran itu dibuktikan dengan pencapaian Katrina yang masuk
dalam Madame Tussauds London. Sebelumnya, Katrina harus bersa-
ing dengan Deepika Padukone hingga Priyanka.
Dalam waktu dekat, patung lilin Katrina bakal diluncurkan. Kabar-
nya, patungnya akan diletakkan berdampingan dengan artis perem-
puan Bollywood lainnya, seperti Kareena Kapoor, Aishwarya Rai,
dan Madhuri Dixit.
Katrina memulai kariernya pada 2003. Salah satu lm India ber-
genre komedi romantis, Namastey London, merupakan salah satu
dari sekian banyak lm yang mendapat respons positif, baik dari
pemirsa maupun kritikus.
Selain lewat lm, nama Katrina makin melejit setelah ditunjuk
sebagai brand ambassador sejumlah produk ternama, seperti Coca-
Cola, LG, dan Samsung. n MELISA MAILOA | KEN YUNITA
PATUNG LILIN
Katrina Kaif
G
E
T
T
Y

I
M
A
G
E
S
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SENI HIBURAN PAMERAN SENI HIBURAN PAMERAN
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Genre Baru
Sang Pertapa
Seni
ODJI LIRUNGAN MENUNJUKKAN KEMATANGAN
SEORANG SENIMAN LUKIS. KARYA-KARYANYA
KINI OTENTIK DAN INDIVIDUAL.
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SENI HIBURAN PAMERAN
W
IDJI Thukul ditampilkan
beda. Mata kanannya
dibebat perban setelah
dipopor senapan.
Wajahnya dihadapkan ke
kanan, ke Rahwana, tokoh
rakus dari keluarga Kurawa
dalam epos Mahabarata.
Odji Lirungan adalah orang yang melukiskan
demikian dalam karya Hanya Ada Satu Kata
Lawan yang menggunakan teknik drawing, teknik
yang ditekuninya sejak 1983. Karya ini berkisah
tentang Widji Thukul, martir yang dibunuh rezim
Orde Baru, yang dalam lukisan itu diwakili sosok
Rahwana. Dia memadukan sosok realistis Thukul
dengan tokoh khayal Rahwana ditambah racikan
unsur-unsur visual bergaya geometrik dalam
sebuah komposisi.
Sejumlah karya lukis Odji Lirungan dapat
dinikmati publik dalam pameran tunggal seni
gambar Neo Spiritualism di Tugu Kunstkring
Paleis, Jakarta, 16 Oktober sampai 15 November
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SENI HIBURAN PAMERAN
2014. Ini merupakan pameran tunggal ke-14-nya sejak
pertama berpameran tunggal pada 1980.
Odji Lirungan, 57 tahun, adalah pelukis dengan skill
tinggi dalam teknik drawing di atas kanvas. Lulusan
Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada 1986 itu
lantang menyuarakan ketidakadilan sosial, yang
tercermin dalam karya-karyanya.
Pameran tunggal kali ini berbeda bentuk maupun
isi dengan karya-karya sebelumnya. Dari segi bentuk,
Odji tak lagi setia hanya pada satu genre dalam satu
kanvasnya atau sebidang gambarnya sebagaimana
dulu.
Kini dia mengaduk berbagai genre, menjajarnya,
hingga jadi kesatuan yang baru. Dia aduk yang pipih,
yang datar, yang dua dimensi, yang meruang, yang
voluminer, sampai yang bersifat tiga dimensi. Berbagai
gaya dalam seni rupa pun dia aduk, dari yang realis,
yang geometris, sampai yang optis.
Ada dua Widji Thukul dalam pameran ini. Hanya
Ada Satu Kata Lawan dan satu lagi berjudul Bara
Widji Thukul, yang menempatkan wajah Thukul persis
di tengah dan diolah seperti logo produk.
Thukul, yang mata kanannya juga dibebat perban,
dikelilingi nyala api perjuangan. Arsiran pena Odji
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SENI HIBURAN PAMERAN
nyaris seperti produk dari cetak litografi.
Obyek yang diletakkan di tengah bidang,
secara teoretis memaksa penonton berfokus
meneliti garis yang menumpuki arsiran tajam
pena.
Selain Widji Tukul, Odji menggambar tokoh-
tokoh lain yang dikaguminya, yakni Frida Kahlo,
Picasso, dan Raden Saleh, lalu dipadukan
dengan tokoh khayal dunia wayang kulit yang
karakter visualnya dibuat abstraksi-dekoratif.
Frida Kahlo dibuatnya berulang-ulang,
yakni dalam Menarilah Frida, Menjulang ke
Langit Ketujuh, Pantomim Lakon Tangan
Seribu, Pantomim Lakon Kaki Seribu yang
diarsir dengan setia. Deformasi bentuknya
dibebaskan dari imaji umum, ritme bidangnya
dipecah dan dinamika ruangnya lahir tanpa
sengaja. Hasilnya, karya-karya tersebut terasa
puitis dengan caranya sendiri.
Frida Kahlo, yang kondisi fisiknya hancur,
tampaknya menempati ruang khusus di hati
Odji. Maka, lewat Menarilah Frida, dia ingin
SENI HIBURAN TEATER
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
SENI HIBURAN PAMERAN
Frida menari dan bergembira, melupakan derita yang
menderanya selama ini.
Lain lagi dengan kekagumannya pada pelukis besar
Indonesia, Raden Saleh. Mungkin ini muasalnya.
Pada 2013, Odji bersama pelukis Hardi dan tokoh-
tokoh kebudayaan Bogor berziarah ke makam Raden
Saleh dalam rangka mengusulkan nama Raden Saleh
sebagai pahlawan nasional. Sepulang dari sana dia
mulai melukis Raden Saleh dengan spiritnya sendiri.
Dan terus berlanjut ide demi ide berdatangan hingga
digelarnya pameran ini.
Tengok Spirit Raden Saleh yang dikomposisi sangat
modern. Walau komposisinya memusat, materi obyek
dibiarkan bebas campur aduk. Wayang kulit purwa
dan gunungan dimasukkan begitu saja ke sosok sang
maestro dengan memecah bidang semikubistik.
Wayang kulit yang dipena secara halus membikin
karya ini berkilau.
Masa dan konsistensi berkarya membuat karya-
karya Odji otentik dan individual, tak bisa lagi
digolongkan dalam gaya mainstream modern art. Dia
menunjukkan kekuatan pribadi dalam menghadapi
pancaroba seni yang tak pernah selesai, pertapa di
gelombang laut yang tak pernah tenang. SILVIA GALIKANO
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MAJALAH DETIK 20 - 26 OKTOBER 2014
SENI HIBURAN FILM SENI HIBURAN FILM SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
DI TENGAH KESUMAT
PERANG
SEORANG PRAJURIT HIJAU YANG NOL PENGALAMAN
DICEMPLUNGKAN KE SEBUAH TIM DI UJUNG PERANG
DUNIA II. KEHADIRANNYA MELETUPKAN PERTEMPURAN
PRIBADI MASING-MASING PERSONEL.
MAJALAH DETIK 20 - 26 OKTOBER 2014
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 23 - 29 DESEMBER 2013 MAJALAH DETIK 3 - 9 MARET 2014
A
PRIL 1945. Jerman sudah porak-
poranda diberondong Sekutu.
Perang Dunia II bisa dikatakan
hampir berakhir, tapi belum benar-
benar selesai hingga Hitler menyerah.
Pasukan Jerman masih ada dan terus
melawan. Tank-tank mereka kuat. Jumlah
senjata pun mengalahkan jumlah senjata
keseluruhan tentara Sekutu (termasuk Amerika
di dalamnya) yang datang ke negeri itu.
Dengan tank perang Sherman, Sersan Don
Wardaddy Collier (Brad Pitt) dan empat
anak buahnya menyisir pedesaan Jerman,
mengambil kendali kota-kotanya, sambil tetap
melindungi konvoi tank di belakangnya. Tinggal
dia pemimpin tertinggi di kompi setelah
komandannya tewas dalam pertempuran.
Kebencian Wardaddy demikian mendalam
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Judul: Fury
Genre: Action | Drama |
Perang
Sutradara: David Ayer
Produksi:
Sony Picture
Pemain:
Brad Pitt, Shia
LaBeouf, Logan
Lerman
Durasi:
2 jam 15 menit
Tap untuk melihat Video
MAJALAH DETIK 20 - 26 OKTOBER 2014
SENI HIBURAN FILM
pada Nazi dan SS. Dia akan membunuh dengan
darah dingin tanpa banyak pikir. Seperti dalam
sebuah penyisiran sisa-sisa pertempuran yang
dimenangi Jerman, seorang tentara SS yang
menunggang kuda diterjang Wardaddy, yang
sejak tadi bersembunyi di dalam tank.
Dia melompat saat prajurit SS itu berada
tepat di samping tank, menubrukkan tubuhnya,
hingga keduanya jatuh ke tanah. Lalu tanpa
ampun Wardaddy menghujani tubuh dan
wajah prajurit SS itu dengan pisau berkali-
kali hingga akhirnya pisau itu ditancapkan di
jidatnya. Tak dijelaskan mengapa kesumatnya
demikian besar.
Orang nomor dua di tank Sherman adalah
Boyd Bible Swan (Shia LaBeouf), Kristen
taat yang terus dihantui rasa bersalah akibat
membunuh pemuda tak bersalah saat perang.
Ada pula Trini Gordo Garcia (Michael Pea),
sopir yang berbahasa Spanyol, dan Grady
Coon-Ass Travis (Jon Bernthal), si pengisi
peluru. Bible adalah yang paling lama bersama
Wardaddy, yakni sejak mereka bertempur di
Afrika Utara.
Pagi ini, mereka kedatangan anggota baru,
Norman Ellison (Logan Lerman), menggantikan
sopir kedua yang duduk di samping Gordo.
Sopir itu barusan tewas kena granat di dalam
tank. Norman yang berwajah kinyis-kinyis itu
bukanlah prajurit tempur. Sebelumnya dia juru
ketik yang disiapkan untuk bisa mengetik cepat,
bukan pegang senjata.
Tak ayal, Norman yang lugu ini jadi bahan
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
MAJALAH DETIK 20 - 26 OKTOBER 2014
SENI HIBURAN FILM
olok-olok tiga lelaki lainnya yang sudah
biasa bicara dan bertindak kasar.
Wardaddy melihatnya lebih dari
itu. Norman, yang tidak pernah
menggunakan senjata dan kini
menolak menembakkan senjata, akan
menempatkan mereka semua dalam
bahaya. Sang komandan cuma punya
sehari untuk mengubah anak baru itu
dari pemuda lugu bertangan mulus
jadi prajurit yang berani bertempur.
Langkah brutal terpaksa ditempuh.
Norman jadi titik masuk penonton
mengenal persaudaraan Wardaddy, Bible,
Gordo, dan Coon-Ass. Para lelaki yang
tiap hari berurusan dengan peluru, lumpur,
darah, dan teriakan-teriakan kasar itu
membentuk ikatan kasih sayang yang kuat,
yang diekspresikan melalui tindakan dan
lelucon yang agresif.
Fury (kemarahan) mengacu pada nama baptis
yang diberikan Wardaddy dan pasukannya
untuk tank Sherman yang selama ini mereka
gunakan. Bersama tank itu mereka sudah
bertempur dari Afrika Utara hingga Normandia.
Di Jerman, Fury diserang panser dan senjata
antitank yang mematikan, tapi mereka selamat
dari pembantaian. Ketika Wardaddy kehilangan
satu anggota, empat lelaki ini menceburkan diri
ke dalam pertempuran pribadi mereka masing-
masing.
Logan Lerman, yang wajahnya mirip Christian
Slater muda, memainkan karakter Norman
yang banyak beradu akting dengan Brad Pitt.
Wardaddy, sesuai dengan julukannya, adalah
si bapak perang yang diserahi seorang bayi.
Tak ada yang lebih menjelaskan hubungan
bapak-anak itu selain adegan keduanya di
apartemen seusai penyerangan sebuah kota.
Adegan ini bikin menggigil karena ketegangan
atas kemungkinan adanya kekerasan seksual
sebagai sisi busuk perang.
Karya David Ayer kali ini luar biasa dengan
sinematik kuat dan fotografi yang hidup.
Tampilannya adalah opera dengan komposisi
warna hijau Army, cokelat tanah, dan merah
darah, serta didukung skor sendu dari
komposer Steven Price. Namun, jika melihat
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
Karya David Ayer kali
ini luar biasa dengan
sinematik kuat dan
fotografi yang hidup.
MAJALAH DETIK 20 - 26 OKTOBER 2014
SENI HIBURAN FILM
lebih dalam lagi, film ini adalah studi karakter
yang menggunakan drama perang brutal
sebagai medium.
Fury bukan hanya sulit dilewatkan, tapi
juga tak terbantahkan bagusnya. Lebih dari
dua jam ketegangannya terjaga. Jadi jelas,
film ini keren bukan hanya karena ada Brad
Pitt di situ. SILVIA GALIKANO
MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMBER 2014
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FILM PEKAN INI
MAJALAH DETIK 29 SEPTEMBER - 5 OKTOBER 2014
FILM PEKAN INI
ENGACARA hebat Hank Palmer (Robert Downey Jr)
terpaksa pulang ke kampung halaman, tempat bapaknya
(Robert Duvall) jadi hakim di kota tersebut. Hank pulang
karena mendapat kabar ibunya meninggal.
Hubungan yang tidak baik dengan anggota keluarga, terutama dengan
bapaknya, ditambah kasus yang menimpa sang ayah karena menjadi
tersangka pembunuhan menjadi misteri kehidupan keluarga Palmer.
JENIS FILM: DRAMA | PRODUSER: SUSAN
DOWNEY, DAVID GAMBINO, DAVID DOBKIN
| PRODUKSI: WARNER BROS PICTURES |
SUTRADARA: DAVID DOBKIN | DURASI: 141
MENIT
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
FILM PEKAN INI
MAJALAH DETIK 29 SEPTEMBER - 5 OKTOBER 2014
FILM PEKAN INI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
EORANG pilot, Rayford Steele (Nicolas Cage),
berjuang menyelamatkan nyawa sekelompok
kecil penumpangnya setelah jutaan orang
di bumi menjadi korban. Dunia di ambang
kekacauan dan kehancuran.
JENIS FILM: ACTION, SCI-FI, THRILLER | PRODUSER:
PAUL LALONDE, MICHAEL WALKER, ED CLYDESDALE |
PRODUKSI: STONEY LAKE ENTERTAINMENT | SUTRADARA:
VIC ARMSTRONG | DURASI: 110 MENIT
FILM PEKAN INI
MAJALAH DETIK 29 SEPTEMBER - 5 OKTOBER 2014
MAJALAH DETIK 4 - 10 NOVEMBER 2013
FILM PEKAN INI
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
JENIS FILM: ANIMATION, ADVENTURE,
COMEDY | PRODUSER: ARON WARNER,
GUILLERMO DEL TORO, BRAD BOOKER,
AARON BERGER, CARINA SCHULZE
| PRODUKSI: 20TH CENTURY FOX |
SUTRADARA: JORGE R. GUTIERREZ |
DURASI: 110 MENIT
ISAH perjalanan
Manolo (disuarakan
Diego Luna),
seorang pemuda
yang harus memilih
antara memenuhi harapan keluarganya
dan mengikuti kemauan hatinya.
Manolo bertemu dengan gadis cantik
bernama Maria (Zoe Saldana). Sebelum
mengungkapkan isi hatinya kepada Maria,
Manolo digigit ular yang membuatnya
kehilangan kesadaran.
Saat tersadar, Manolo berada di alam
arwah yang tidak diketahuinya. Kini
Manolo akan melakukan petualangan
seru melewati tiga dunia dan mengha-
dapi ketakutan terbesarnya demi cinta
dan pilihannya.
AGENDA
MAJALAH DETIK 27 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2014
BEDAH NOVEL SURGA SUNGSANG
Karya Triyanto Triwikromo, Pembicara: Tia Setiadi,
28 OKTOBER 2014, PUKUL 19.30 WIB, Balai Soedjatmoko,
Surakarta
PARKIRAN JAZZ
30 OKTOBER 2014, PUKUL 19.30 WIB,
Balai Soedjatmoko, Surakarta
WORKSHOP TARI PANNAMBOI-SULAWESI
Oleh Wiwiek Sipala, JUMAT 31 OKTOBER 2014, PUKUL
16.00, Galeri Indonesia Kaya
SILVER GUITAR CONCERT IX
Classical & Rock Guitar, Benny M. Tanto & Ponco Satrio,
Featuring Violin Kezia Amelia & BMT Conservatory of the
Guitar Ensemble, SABTU, 1 NOVEMBER 2014, Gedung
Kesenian Jakarta
PERGELARAN TARI PUISI LEGONG
Oleh Bengkel Tari Ayubulan, SABTU, 1 NOVEMBER 2014,
PUKUL 15.00 WIB, Galeri Indonesia Kaya
ROAD TO INDONESIA MENARI
Oleh Eko Supriyanto & Hedi Yunus, MINGGU, 2 NOVEM-
BER 2014, PUKUL 15.00 WIB, Galeri Indonesia Kaya
Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4
Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik majalah detik

Anda mungkin juga menyukai