Anda di halaman 1dari 5

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal oli


mesin memang banyak ragam dan macamnya.
Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang
membutuhkan oli yang tepat untuk menambah atau
mengawetkan usia pakai (life time) mesin.
1 Fungsi
2 Jenis
2.1 Oli Mineral
2.2 Oli Sintetis
2.3 Kekentalan (Viskositas)
2.4 Kualitas
2.5 API Service Rating
2.5.1 API mesin bensin
2.5.2 API mesin diesel
3 Kontaminasi
Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas
gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus,
berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin,
mencegah goresan atau keausan. Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli
dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. Mesin diesel misalnya, secara normal beroperasi pada
kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan Mesin bensin. Mesin
diesel juga memiliki kondisi kondusif yang lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi oli, penumpukan
deposit dan perkaratan logam-logam bearing.
Oli Mineral
Oli mineral terbuat dari oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan
disempurnakan dan ditambah dengan zat - zat aditif untuk meningkatkan kemampuan dan fungsinya.
Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama
bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya
mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan
mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.
Oli Sintetis
Oli mesin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Oli_mesin
1 dari 5 10/05/2011 14:37
Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli
mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa
dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah polyol-ester (bukan bahan baju
polyester), yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung tidak
mengandung bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung
dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan
kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.
Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli
paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau
seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan
oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi
sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar
permukaan logam.
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur
ambient. Mengalir secara cukup agar terjamin
pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak.
Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan
menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental
memberi kemampuan ekstra menyapu atau
membersihkan permukaan logam yang terlumasi.
Sebaliknya oli yang terlalu tebal akan memberi resitensi
berlebih mengalirkan oli pada temperatur rendah
sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen
yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau
temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of Automotive Engineers
(SAE). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti 5W (Winter) menunjukkan pada
suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 5 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30.
Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya
kekentalan lebih rendah dari 5W-30 . Karena mesin belakangan lebih sophisticated sehingga kerapatan antar
komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik
menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada
mesin dan butuh semprotan lebih tinggi.
Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk
menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
Sebagai contoh di bawah ini adalah tipe Viskositas dan ambien temperatur dalam derajat Celcius yang biasa
digunakan sebagai standar oli di berbagai negara/kawasan.
5W-30 untuk cuaca dingin seperti di Swedia 1.
10W-30 untuk iklim sedang seperti di kawasan Inggris 2.
15W-30 untuk Cuaca panas seperti di kawasan Indonesia 3.
Kualitas
Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute). Simbol terakhir SL mulai diperkenalkan 1
Juli 2001. Walau begitu, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk katagori sebelumnya. Seperti API SJ
Oli mesin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Oli_mesin
2 dari 5 10/05/2011 14:37
baik untuk SH, SG, SF dan seterusnya. Sebaliknya jika mesin kendaraan menuntut SJ maka tidak bisa
menggunakan tipe SH karena mesin tidak akan mendapatkan proteksi maksimal sebab oli SH didesain untuk
mesin yang lebih lama.
Ada dua tipe API, S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-plug ignition (pakai busi) untuk mobil MPV
atau pikap bermesin bensin. C (Commercial) diaplikasikan pada truk heavy duty dan mesin diesel.
Contohnya katagori C adalah CF, CF-2, CG-4. Bila menggunakan mesin diesel pastikan memakai katagori
yang tepat karena oli mesin diesel berbeda dengan oli mesin bensin karena karakter diesel yang banyak
menghasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif
dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih
Sebagai tambahan, bila oli yang digunakan sudah tipe sintetik maka tidak perlu lagi diberikan bahan aditif
lain karena justru akan mengurangi kireja mesin bahkan merusaknya.
API Service Rating
Untuk rating API service, dapat pula dirunut dari mesin-mesin keluaran lama. Namun, pada saat ini bisa juga
dirunut dari katagori SF mengingat banyaknya katagori yang akan keluar.
API mesin bensin
SM (Current)
Diperkenalkan pada 2004. Ditujukan untuk semua jenis mesin bensin yang ada pada saat ini. Oli ini didesain
untuk memberikan resistensi oksidasi yang lebih baik, menjaga temperatur, perlindungan lebih baik terhadap
keausan, dan mengontrol deposit lebih baik.
SL (Current)
Merupakan katagori terakhir sampai saat ini. Diperkenalkan pada 1 Juni 2001. Oli ini didesain untuk
menjaga temperatur dan mengontrol deposit lebih baik. Juga bisa mengonsumsi oli lebih rendah. Beberapa oli
ini juga cocok dengan spesifikasi terakhir ILSAC sebagai Energy Conserving. Untuk mesin generasi 2004
atau sebelumnya
SJ (Current) : Diperkenalkan untuk mesin generasi 2001 atau lebih tua
SH (Obsolete): Untuk mesin generasi 1996 atau sebelumnya
SG (Obselete): Untuk mesin generasi 1993 atau sebelumnya
SF (Obsolete): Untuk mesin generasi 1988 atau sebelumnya
API mesin diesel
Oli mesin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Oli_mesin
3 dari 5 10/05/2011 14:37
CJ-4
Diperkenalkan pada tahun 2006. Untuk mesin high
speed, mesin 4-langkah yang didesain untuk memenuhi
memenuhi standar emisi tahun 2007. Oli dengan kategori
API CJ-4 memiliki kriteria performa lebih baik daripada
yang dimiliki oleh oli-oli dengan kategori API CI-4
dengan CI-4 PLUS, CI-4, CH-4, CG-4 dan CF-4. Oli
dengan kategori API CJ-4 juga mampu secara efektif
melumasi mesin-mesin dengan kategori di bawahnya.
CI-4
Diperkenalkan sejak 5 September 2002. Untuk mesin
high speed, four stroke engines yang didesain untuk
memenuhi memenuhi standar emisi tahun 2004. Oli CI-4
diformulasikan menjaga durabilitas mesin dimana gas
buangnya disirkulasi ulang. Digunakan untuk mesin yang
meminta kandungan belerang/sulfur 0.5%. Bisa dipakai
pada oli CD, CE, CF-4, CG-4 dan CH-4.
CH-4
Diperkenalkan sejak 1998. Untuk mesin high speed, four
stroke engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi
standar emisi tahun 1998. . Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan belerang/sulfur lebih besar
0.5%. Bisa dipakai pada oli CD, CE, CF-4, dan CG-4.
CG-4
Diperkenalkan sejak 1995. Untuk mesin kinerja sedang, high speed, four stroke engines. Digunakan untuk
mesin yang meminta kandungan belerang/sulfur kurang 0.5%. Cocok untuk standar emisi 1994 Bisa dipakai
pada oli CD, CE, dan CF-4.
CF-4
Diperkenalkan sejak 1990. Untuk mesin high speed, four stroke engines, naturally aspirated dan mesin
turbocharger. Bisa dipakai pada oli CD, dan CE.
CF-2
Diperkenalkan sejak 1994. Untuk mesin kinerja sedang, two stroke engines. Bisa dipakai pada oli CD-II.
CF
Diperkenalkan sejak 1994. Untuk mesin off road, indirect injected dan beberapa mesin yang memakai bahan
bakar dengan kandungan belerang/sulfur di atas 0.5%. Bisa mengganti pada oli CD.
Kontaminasi terjadi dengan adanya benda-benda asing atau partikel pencemar di dalam oli. Terdapat delapan
macam benda pencemar biasa terdapat dalam oli yakni
Keausan elemen. Ini menunjukkan beberapa elemen biasanya terdiri dari tembaga, besi, chrominium,
aluminium, timah, molybdenum, silikon, nikel atau magnesium.
1.
Oli mesin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Oli_mesin
4 dari 5 10/05/2011 14:37
Kotoran atau jelaga. Kotoran dapat masuk kedalam oli melalui embusan udara lewat sela-sela ring dan
melaui sela lapisan oli tipis kemudian merambat menuruni dinding selinder. Jelaga timbul dari bahan
bakar yang tidak habis. Kepulan asam hitam dan kotornya filter udara menandai terjadinya jelaga.
2.
Bahan Bakar 3.
Air. Ini merupakan produk sampingan pembakaran dan biasanya terjadi melalui timbunan gas buang.
Air dapat memadat di crankcase ketika temperatur operasional mesin kurang memadai.
4.
Ethylene gycol (anti beku) 5.
Produk-produk belerang/asam. 6.
Produuk-produk oksidasi Mengakibatkan oli bertambah kental. Daya oksidasi meningkat oleh
tingginya temperatur udara masuk.
7.
Produk-produk Nitrasi. Nitrasi nampak pada mesin berbahan bakar gas alam. 8.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Oli_mesin"
Kategori: Mesin pembakaran dalam | Pelumas
Halaman ini terakhir diubah pada 15:02, 7 Mei 2011.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan
mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Oli mesin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://id.wikipedia.org/wiki/Oli_mesin
5 dari 5 10/05/2011 14:37

Anda mungkin juga menyukai