Anda di halaman 1dari 7

DERMATITIS ATOPIK

PENDAHULUAN
Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh
factor eksogen dan atau factor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi
polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, linkenifikasi) dan keluhan gatal.
1

DEFINISI
Dermatitis atopic ialah peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal, yang umumnya
sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar
IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita (DA, rhinitis alergik dan atau
asma bronkial).kelainan kulit berupa papul gatal, yang kemudian mengalami akskoriasi dan
linkenifikasi, distribusinya dilipatan (fleksural).
1
SINONIM
Banyak istilah lain dipakai sebagai sinonim DA ialah ekzema fleksural, neurodermitis,
prurigo Besnier.
1
EPIDEMIOLOGI
Awitan timbulnya DA berdasar usia dapat terjadi pada masa bayi, anak dan dewasa,
wanita lebih banyak menderita DA daripada pria dengan rasio 1,3:1. Berbagai factor lingkungan
berpengaruh terhadap prevalensi DA. DA cenderung diturunkan, lebih dari seperempat anak dari
seorang ibu yang menderita atopi akan mengalami DA.
1,2

ETIOLOGI
a. Faktor Turunan
Diduga dermatitis atopic diturunkan secara dominan autosomal, resesif autosomal, dan
multifaktoral.
b. Faktor Imunologi
Gangguan imunologi yang menonjol pada DA adalah adanya peningkatan produksi IgE
karena aktifitas limfosit T yang meningkat.
3
PATOGENESIS
Pada dermatitis atopik terjadi :
Sintesis IgE meningkat
IgE spesifik terhadap alergen ganda meningkat termasuk terhadap makanan, aeroalergen,
mikroorganisme, toksin bakteri, dan auto alergen.
Ekspresi CD23 (reseptor IgE berafinitas rendah) pada sel B dan monosit meningkat.
Pelepasan histamine dari basofil meningkat
Respon hipersensivitas lambat terganggu
Eusinofilia
Sekresi IL-4, IL-5, dan IL-13 oleh sel TH2 meningkat.
Sekresi IFN- oleh sel TH1 menurun.
Kadar reseptor IL-2 yang dapat larut meningkat
Kadar CAMP-phosphpdiesterase monosit meningkat, disertai peningkatan IL-2 dan
PGE2.
1



http://www.jci.org/articles/view/21060/figure/1

FAKTOR PEMICU








GAMBARAN KLINIS

http://1.bp.blogspot.com/-iTBR6GPO404/Tc5-6TBPzdI/AAAAAAAAEJw/-
sEQzb1xJZg/s1600/22330019.jpg

Anda mungkin juga menyukai