Anda di halaman 1dari 25

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Klarifikasi Istilah
1. Gondongan
Istilah kedokterannya adalah Mumps/parotitis. Penyakit akibat virus paramyxovirus
pada kelenjar ludah sehingga bengkak pada leher dan pipi bagian bawah.
2. umer!sumer
Peningkatan suhu tubuh yang tidak seberapa tinggi.
". #ral trush
$danya ber%ak putih pada lidah& langit ' langit& pipi bagian dalam. (er%ak tersebut
sulit untuk dihilangkan dan bila dipaksa untuk diambil maka akan mengakibatkan
perdarahan. #ral trush di sebabkan oleh jamur %andida $lbi%ans& karena kurangnya
menjaga kebersihan mulut.
). *aries gigi
Pengeroposan atau kematian molekuler tulang sehingga menjadi lebih lunak& berubah
warna dan berpori. *eadaan ini dapat menimbulkan in+lamasi kronik pada periosteum
,. Mikroorganisme komensal
Mikroorganisme yang se%ara +isiologis merupakan +lora normal pada mulut.
6. Rumusan Masalah dan Tinjauan Pustaka
1. $natomi rongga mulut-
.ongga mulut merupakan sebuah bagian tubuh yang terdiri dari / lidah bagian
oral 0dua pertiga bagian anterior dari lidah1& palatum durum 0palatum keras1& di+ragma
oris& trigonum retromolar& bibir& mukosa bukal& 2alveolar ridge3& dan gingiva. 4ulang
mandibula dan maksila adalah bagian tulang yang membatasi rongga mulut.
a. (ibir dan Palatum
(ibir atau disebut juga labia& adalah lekukan jaringan lunak yang mengelilingi
bagian yang terbuka dari mulut. (ibir terdiri dari otot orbikularis oris dan dilapisi
oleh kulit pada bagian eksternal dan membran mukosa pada bagian internal.
Palatum merupakan sebuah dinding atau pembatas yang membatasi antara rongga
mulut dengan rongga hidung sehingga membentuk atap bagi rongga mulut. truktur
palatum sangat penting untuk dapat melakukan proses mengunyah dan berna+as
pada saat yang sama. Palatum se%ara anatomis dibagi menjadi dua bagian yaitu
palatum durum 0palatum keras1 dan palatum mole 0palatum lunak1.
b. 5ingua
e%ara embriologis& lidah mulai terbentuk pada usia ) minggu kehamilan. 5idah
tersusun dari otot lurik yang dilapisi oleh membran mukosa. 5idah beserta otot!otot
yang berhubungan dengan lidah merupakan bagian yang menyusun dasar dari
rongga mulut. etiap bagian lateral dari lidah memiliki komponen otot!otot
ekstrinsik dan intrinsik yang sama. Pada bagian dorsum lidah 0permukaan atas
lidah1 dan permukaan lateral lidah& lidah ditutupi oleh papila. Papila adalah
proyeksi dari lamina propria yang ditutupi oleh epitel pipih berlapis. ebagian dari
papila memiliki kun%up perasa& reseptor dalam proses penge%apan& sebagian yang
lainnya tidak. 6amun& papila yang tidak memiliki kun%up perasa memiliki reseptor
untuk sentuhan dan ber+ungsi untuk menambah gaya gesekan antara lidah dan
makanan& sehingga mempermudah lidah untuk menggerakkan makanan di dalam
rongga mulut.
%. Ginggiva
Perangkat gigi yang tampak pertama pada anak!anak disebut gigi susu atau
de%iduous teeth. Perangkat kedua yang mun%ul setelah perangkat pertama tanggal
dan akan terus digunakan sepanjang hidup& disebut sebagai gigi permanen. Gigi
susu berjumlah dua puluh empat buah yaitu / empat buah gigi seri 0insisivus1& dua
buah gigi taring 0%aninum1 dan empat buah geraham 0molar1 pada setiap rahang.
Gigi permanen berjumlah tiga puluh dua buah yaitu / empat buah gigi seri& dua
buah gigi taring& empat buah gigi premolar& dan enam buah gigi geraham pada
setiap rahang. Gigi melekat pada gusi 0gingiva1& dan yang tampak dari luar adalah
bagian mahkota dari gigi. Mahkota gigi mempunyai lima buah permukaan pada
setiap gigi. *elima permukaan tersebut adalah bukal 0menghadap kearah pipi atau
bibir1& lingual 0menghadap kearah lidah1& mesial 0menghadap kearah gigi1& distal
0menghadap kearah gigi1& dan bagian pengunyah 0oklusal untuk gigi molar dan
premolar& insisal untuk insisivus& dan %aninus1. (agian yang berada dalam gingiva
dan tertanam pada rahang dinamakan bagian akar gigi. Gigi insisivus& %aninus& dan
premolar masing!masing memiliki satu buah akar& walaupun gigi premolar pertama
bagian atas rahang biasanya memiliki dua buah akar. 7ua buah molar pertama
rahang atas memiliki tiga buah akar& sedangkan molar yang berada dibawahnya
hanya memiliki dua buah akar. (agian mahkota dan akar dihubungkan oleh leher
gigi. (agian terluar dari akar dilapisi oleh jaringan ikat yang disebut %ementum&
yang melekat langsung dengan ligamen periodontal. (agian yang membentuk tubuh
dari gigi disebut dentin.
2. 8isiologi kelenjar saliva dan system pertahanan bagian oral terhadap in+eksi-
*elenjar saliva yang utama adalah kelenjar parotis& submandibularis& dan
sublingualis/ selain itu juga ada beberapa kelenjar bukalis yang sangat ke%il. aliva
mengandung dua tipe sekresi protein yang utama/ 011 sekresi serosa yang mengandung
ptyalin yang merupakan en9im untuk men%ernakan karbohidrat dan 021 sekresi mu%us
yang mengandung musin untuk tujuan pelumasan dan perlindungan permukaan. *elenjar
parotis hampir seluruhnya mensekresi tipe serosa& sementara kelenjar submandibularis
dan sublingualis mensekresikan mu%us dan serosa. *elenjar bukalis mensekresikan
mu%us. aliva mempunyai p: antara ;&<!=&< suatu kisaran yang menguntungkan untuk
kerja pen%ernakan dari ptyalin.
ekresi saliva sangat berperan penting dalam mempertahankan kesehatan rongga
mulut. .ongga mulut berisi bakteri pathogen yang dengan mudah dapat merusak jaringan
dan juga menimbulkan karies gigi. Pada keadaan tidak adanya sliva dalam rongga mulut&
sering terjadi ulserasi& in+eksi& dan karies gigi dapat meluas. aliva membantu men%egah
proses kerusakan melalui beberapa %ara.
a. $liran saliva sendiri membantu membuang bakteri pathogen juga partikel!partikel
makanan yang memberi dukungan metaboli% bagi bakteri.
b. aliva mengandung beberapa +aktor penghan%ur bakteri. alah satunya ion tiosianat
dan lainnya beberapa en9im proteolitik& terutama liso9im yang menyerang bakteri&
membantu ion tiosianat memasuki bakteri& tempat ion ini kemudian menjadi
bakterisid& dan men%erna partikel!partikel makanan. 5iso9yme adalah en9im yang
bersi+at mematikan/mebunuh bakteri 0bakterisid1 terutama bakteri gram positi+ 0>1&
dengan %ara menghan%urkan lapisan peptidoglikan dinding bakteri. 5aktooksidase
bekerja dengan %ara merusak dinding sel sehingga menimbulkan kebo%oran
sitoplasma yang mengandung antibodi dan komplemen yang ber+ungsi sebagai
opsonin dalam melisis sel mikrobanya
%. aliva sering mengandung sejumlah besar antibody protein yang dapat
menghan%urkan bakteri rongga mulut.
.ongga mulut masih merupakan kesatuan dengan tubuh manusia& namun karena
+ungsi dan posisinya yang khusus& organisasi respon imun di dalam rongga mulut
mempunyai karakteristik sendiri. .ongga mulut terus!menerus akan diagresi se%ara
mekanik dan bakterial. (anyak +aktor yang terlibat dalam organisasi respon imun di
dalam rungga mulut terhadpa kuman patogen karena merupakan tempat masuk utama
mikroorganisme. 8aktor!+aktor ini dapat dikelompokkan menjadi barier anatomi& +isiologi
dan biokimiawi& serta pertahanan seluler dan imunitas humoral. (erbagai +aktor ini
merupakan +aktor beberapa jaringan di dalam rongga mulut seperti membran mukosa&
jaringan lim+oid rongga mulut& kelenjar saliva& dan %elah gingiva. *elenjar saliva telah
dibahas di atas.
a. Mukosa rongga mulut terdiri atas epitel skuamosa yang berguna sebagai barier
mekanik terhadap in+eksi. Mekanisme proteksinya& tergantung pada deskuamasinya
sehingga bakteri sulit melekat pada sel epitel dan derajat keratinisasinya yang
sangat e+isien sebagai barier. *edua hal ini harus dalam keadan seimbang.
*eratinisasi palatum keras dan gingiva sangat balk& sedangkan keratinisasi epitel
kantong gingiva dan permukaan gigi& dapat menurunkan kemungkinan penetrasi
mikroorganisme. *e%epatan pertukaran sel epitel juga berpengaruh dalam
mekanisme pertahanan di dalam rongga mulut. Membran basal epitel merupakan
barier untuk menahan penetrasi mikrobial. 7i dekat sini terdapat sel lim+oid dan
antibodi yang merupakan pertahanan berikutnya. $ntigen mikrobial yang
menembus epitel masuk ke lamina propria& akan di+agositosis oleh sel 5angerhans
yang banyak terdapat di bawah mukosa mulut.
b. *elenjar aliva& telah dibahas pada bagian atas.
%. 6odus 5im+atik& ?aringan lunak rongga mulut berhubungan dengan nodus lim+atik
ekstraoral dan agregasi lim+oid intraoral. *apiler lim+atik yang terdapat pada
permukaan mukosa lidah& dasar mulut& palatum& pipi dan bibir& mirip yang berasal
dari gingiva dan pulpa gigi. *apiler ini bersatu membentuk pembuluh lim+atik
besar dan bergabung dengan pembuluh lim+atik yang berasal dari bagian dalam otot
lidah dan struktur lainnya. 7i dalam rongga mulut terdapat tonsil palatal& lingual&
dan +aringeal& yang banyak mengandung sel!( dan sel!4.
d. @elah Ginggiva& ?un%tional epithelium yang terletak pada %elah gingiva& berguna
untuk memahami hubungan biologik antara komponen vaskular dan struktur
periodontal. Apitel ini mempunyai dua lamina basalis& satu melekat pada jaringan
konekti+ dan yang lainnya pada permukaan gigi. *omponen selular dan humoral
dari darah dapat melewati epitel jangsional yang terletak pada %elah gingiva dalam
bentuk @@G. $liran @@G ini merupakan proses +isiologik atau merupakan respon
terhadap in+lamasi& sampai saat ini masih belum ada kesatuan pendapat. Pendapat
yang banyak dianut saat ini adalah& pada keadaan normal @@G yang mengandung
lekosit yang akan melewati epitel jangsional menuju ke permukaan gigi. @@G yang
berasal dari darah melewati jaringan dan keluar melalui sulkus gingiva.
". 8isiologi Mengunyah dan Menelan-
a. Mengunyah
Makanan di%ampur aduk dengan saliva sedemikian rupa sampai menjadi bolus. Pada
umumnya *ebanyakan proses mengunyah disebabkan oleh suatu re+lex mengunyah&
yang dapat dijelaskan sebagai berikut& adanya bolus makanan di dalam mulut pada
awalnya menimbulkan penghambatan re+lex otot untuk mengunyah& yang
menyababkan rahang bawah turun ke bawah. Penurunan ini kemudian akan
menimbulkan kontraksi rebound. *eadaan ini se%ara otomatis mengangkat rahang
bawah yang menimbulkan pengatupan gigi& tetapi juga menekan lobus melawan
dinding mulut& yang menghambat otot rahang bawah sekali lagi& menyebabkan tulang
rahang bawah turun dan kembali rebound pada saat yang lain dan ini terjadi berulang!
ulang.
b. Menelan
Menelan adalah mekanisme yang kompleks& terutama karena +aring membantu +ungsi
perna+asan dan menelan. 8aring diubah hanya dalam beberapa detik menjadi traktus
untuk mendorong makanan. Bang paling penting adalah bahwa respirasi tidak
terganggu karena proses menelan.
11 8ase I
Gerakan bolus di mulut ke pharynx oleh gerakan lidah keatas yang disertai
penekanan dan dorongan 0<&" detik1
21 8ase II
(olus akan melalui +harinx ke dalam esophagus se%ara re+lektoris karena
rangsangan 01detik1
"1 8ase III
7i dalam esophagus dan berjalan lbeih lambat.
Maknan di dalam esophagus dan akan terjdai gelombang peristaltik /
a1 Gelombang I
Mulai di bagian atas di bawah s+inkter superior dan berjalan langsung ke
kardia. Merupkan tenga utama untuk dorong makanan masuk ke dalam
lambung
b1 Gelombang II
4imbul setinggi arkus aorta& lenih lembah daripada gelombang peristalti%
pertama. 4erjadi karena proses menelan makanan dan adanya distensi
esophagus.
). Mengapa leher pasien bengkak 0parotitis1& hubungan pasien bengkak 0parotitis1 dengan
sakit saat mengunyah dan menelan& demam sumer!sumer dan sakit pada mulut dan
lidah& serta apa saja penyebab kelenjar parotis membesar-
a. Penyebab (engkak
Parotitis atau yang sering dikenal dengan gondongan adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Paramyxovirus yang menyerang kelenjar ludah 0parotis1 sehingga
menyebabkan bengkak pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. Penyakit
gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul se%ara endemi% atau
epidemik& Gangguan ini %enderung menyerang anak!anak yang berumur 2!12 tahun.
Penyakit Gondong 0Mumps atau Parotitis1 penyebaran virus dapat ditularkan
melalui kontak langsung& per%ikan ludah& bahan muntah& mungkin dengan urin.
Cirus masuk tubuh via hidung maupun mulut. Proli+erasi terjadi di parotis atau
epitel traktus respiratorius kemudian terjadi viremia 0menyebar melalui darah1 dan
selanjutnya virus berdiam di jaringan kelenjar atau sara+ dan yang paling sering
terkena adalah kelenjar parotis. Pada manusia& selama +ase akut virus mumps dapat
diisoler dari saliva& darah& air seni dan liDuor. (ila testis terkena in+eksi maka
terdapat perdarahan ke%il dan nekrosis sel epitel tubuli semini+erus. Pada pan%reas
kadang terdapat degenerasi dan nekrosis jaringan. Parotitis dapat di%egah dengan
pemberian vaksinasi berupa imunisasi rutin pada masa kanak!kanak& yaitu imunisasi
MM. 0mumps& morbili& rubela1 yang diberikan melalui injeksi pada usia 1, bulan
dan diulang pada usia ; tahun. Parotitis mempunyai 2 masa
1. Masa tunas/inkubasi/ 12!2; hari 0E1F hari1
2. Masa tular/in+ektiviti/ 2!) hari sebelum pembengkakan parotis G H hari sesudah
pembengkakannya mulai.
Gambaran *linis Parotitis
11 tadium Prodrom/ 1!2 hari
i. 8ebris sedang& anorexia& nyeri otot umum
ii. 6yeri didalam atau dibelakang telinga kalau mengunyah atau menelan
iii. 4erkadang diserta nyeri kepala
21 tadium Pembengkakan/ 0=!H hari1
i. *elenjar parotid makin nyeri G mulai bengkak unilateral kemudian sering
menjadi bilateral sampai hari "!) pembengkakan lalu mulai mereda selama
1 minggu.
ii. *ulit diatas parotid erithema G mungkin edema
iii. Pembengkakan parotid di daerah depan telinga& diatas ototmaseter G di
%ekungan belakang liang telinga didepan mastoideus. 4elinga bagian bawah
terangkat keatas G kedepan oleh pembengkakan.
iv. 4rismus bisa sangat berat G nyeri bila menggigit.
$kibat dari kelenjar parotis yang mengalami pembesaran akan menyumbat saluran
dari kelenjar parotis yaitu duktus stenson. :al ini akan menyebabkan aliran saliva ke
rongga mulut menjadi terganggu& yang berakibat saliva di rongga mulut menjadi
berkurang& dengan berkurangnya saliva makan jaringan rongga mulut sering
mengalami ulserasi yang bisa terlihat dari sakit pada mulut dan lidah pasien.
b. *elenjar Parotis Mengalami Pembesaran
bisa disebabkan oleh adanya obstruksi pada saluran kelenjar dan in+eksi.
11 In+eksi bisa di sebabkan oleh /
i. Cirus& "<!)<I disebabkan oleh mump /parotitis yang disebabkan
paramoxy virus yang menular melalui media udara.Gambaran berupa
%hipmunk %heeks karena terjadi pembesaran pada kedua kelenjar
parotis.(iasanya pembesaran terjadi setelah )F jam mun%ul gejala seperti
demam dan pusing.
ii. (akteri& biasanya disebabkan strepto%o%%us postoperative dan gambaranna
berupa pembesaran kelenjar parotis unilateral.biasanya disertai demam dan
rasa sakit pada kelenjar yang membesar.
21 #bstuksi bisa disebabkan oleh
i. ialolits 0batu pada saluran kelenjar saliva1 / akibat kristalisasi dari
saliva.biasanya rasa bengkak disertai rasa sakit yang hilang timbul. *elenjar
yang membengkak umumnya unilateral.
ii. *ista bisa timbul akibat adanya batu pada saluran kelenjar saliva&bisa karena
trauma& bisa juga karena adanya tumor.beberapa bayi juga dapat mengalami
pada bayi yang mengalami gangguan perkembangan telinga.Pembesaran
biasanya dengan konsistensi yang lunak dan lembut
,. $pa :ubungan antara Jsia pasien dan teman sebangku pasien yang mengalami hal sama
dengan keluhan pasien-
Pada skenario pasien mengalami parotitis. Memiliki epidemiologi antara lain sebagai
berikut /
11 Mudah menular melalui kontak langsung dan droplet dari air liur atau sekresi lain pada
naso+aring. ?adi mungkin pasien tertular dari teman sebangku pasien melalui kontak langsung dan
droplet atau sekresi lain
21 Populasi padat& sekolah& asrama.
"1 Pada populasi endemik F,I kasus terjadipada anak K 1, tahun& biasanya ,!1< thn. Pada
skenario berusia = tahun.
)1 7ikirakan sampai )<I kasus subklinis makasulit men%ari kasus sumber/indeks
;. Mengapa 7okter Menyarankan Pasien untuk istirahat di rumah selama sakit-
:al ini dimaksudkan agar parotitis yang dialami pasien tidak menularkan kepada
temannya.
=. $pa saja mikroorganisme komensal pada rongga mulut-
11 8lora normal dan neonates
6eonatus yg lahir pervaginumelaput lendir mulut dan +aring biasanya steril
Membran mukosa mulut dan +aring sering steril saat lahir& tetapi dapat
terkontaminasi saat melewati jalan lahir. 7alam waktu )!12 jam setelah lahir&
trepto%o%%us viridans dapat ditemukan sebagai anggota +lora residen yang paling
menonjol dan tetap demikian seumur hidup. #rganisme tersebut kemungkinan
berasal dari saluran pernapasan ibu dan orang yang hadir saat persalinan. pe%ies
predominan +lora normal pd bayi lahir adalahla%toba%illus& dlm )!12 jam setelah lahir.
21 6eonatus lahir dengan seksio sesaria.
(ayi 5ahir operasi sesarL 4ipe +lora normal mulut bayi tergantung apakah ia mendapat
$I atau usu buatan. Pada bayi yang mendapatkan $I& +lora normal yang dominan
adalah @o%%i gram positi+& sementara yang mendapatkan usu buatanadalah (asil
gram negati+.
"1 $nak!anak
8lora normal pd masa kehidupan anak adalah taphylo%o%%us aerobik dan anaerob& diplo%o%%i
gram negati+ 0 neisseriae&bra%hmenella1& diphteroid dan kadang!kadang laktobasil.@.
)1 7ewasa muda sampai usia pertengahan
i. Pada sulkus adalah ginggivo!dental8lora normal ditemukan/ strepto%o%%us sp&
peptostrepto%o%%us sp& +usoba%terium sp& ba%trium sp dantriponema sp.
ii. Pada saliva adalah trepto%o%%us sp 0bakteri yg banyak pd saliva G pd mukosadaerah bu%%al1
iii. Pada org dewasa ditemukan spe%ies a%tino my%es pd jaringan tonsil dan gingiva&
jg proto9oa dan %andida sp.
,1 #rang 4ua
Bangg terbanyak adalah basil gram negati+ & karena umumnya oranglanjut usia sdh tdk lagi
mempunyai gigi.
F. (agaimana Menjaga :ygine #ral yang (aik-
Oral hygiene adalah tindakan pemeliharaan atau menjaga rongga mulut agar tetap bersih
dan sehat untuk men%egah terjadinya karies& penyakit jaringan periodontal serta bau
mulut. 4ujuan pemeliharaan oral hygiene adalah untuk menyingkirkan atau men%egah
timbulnya plak gigi dan sisa makanan yang melekat gigi. Indikator untuk mengukur
kebersihan rongga mulut yaitu Oral Hygiene Index 0#:I1 mengukur debris dan kalkulus
yang menutupi permukaan gigi dan terdiri dari dua komponen yakni indeks debris dan
indeks kalkulus. Masing!masing indeks mempunyai rentang skor <!". Oral hygiene index
0#:I1 diperoleh dengan menjumlahkan nilai indeks debris dan indeks kalkulus.
(erikut adalah tingkat kebersihan rongga mulut dilihat dari skor #:I
Pemeliharaan oral hygiene /
11 Menyikat gigi
Menyikat gigi minimal 2 kali setiap hari& dianjurkan untuk menggunakan sikat gigi
berbulu halus& sikat gigi elektrik lebih e+ekti+ untuk menghilangkan debris di sekitar
gumline. Gunakan pasta gigi ber+luoride karena +luoride dapat dengan akti+
men%egah gigi berlubang. $da berbagai jenis teknik menyikat gigi antara lain
menyikat hori9ontal& verti%al& memutar& dan teknik bass dan masing!masing memiliki
kekurangan dan kelebihan. 4eknik menyikat gigi yang banyak dianjurkan oleh para
ahli karena dinilai %ukup e+ekti+ dalam membersihkan plak gigi& yaitu teknik bass.
4eknik bass merupakan teknik penyikatan yang baik karena kepala bulu sikat gigi
pada permukaan gigi& lebih tepatnya di tepi gusi 0batas gigi dengan gusi1& karena
disinilah banyak plak menumpuk. Miringkan kepala sikat gigi kira!kira sebesar ),M
menghadap permukaan gigi. 4ujuannya agar bulu sikat dapat masuk ke %elah antara
gigi dengan gusi yang disebut saku gusi& dan membersihkan plak yang ada di
dalamnya plak agar terhindar dari komplikasi!komplikasi yang terjadi.
21 *umur antisepti%
#bat kumur dapat men%egah pembentukan plak gigi dan gingivitis. #bat kumur yang
sering digunakan adalah chlorhexidine, triclosan dan Listerine. Clhorhexidine e+ekti+
untuk membunuh bakteri gram positi+ dan negative. Triclosan tidak menyebabkan
strain pada permukaan gigi. Listerine juga dipakai sepia obat kumur& karena
Listerine merupakan obat kumur essential oil dan memiliki e+ek pemnghambat
pembentukan plak yang sedang.
"1 7ental +loss
@ara menggunakan dental floss adalah mengambil sekitar ), %m dari dental floss&
kemudian lilitkan pada jari tengah di masing!masing tangan dan sisakan sekitar ) %m.
regangkan dengan ken%ang menggunakan jari telunjuk dan ibu jari. $rahkan dental
floss yang diregangkan di antara gigi. aat dental floss men%apai batas gusi& lekuk
menjadi seperti huruh @ berlawanan dengan permukaan gigi. Gerakkan se%ara
perlahan ke atas& bawah& depan& dan belakang untuk membersihkan permukaan gigi.
elanjutya pindahkan dental +loss kegigi sebelahnya. 7engan gerakan menyerupai
gergaji& keluarkan dental floss seteleh seluruh permukaan selesai dibersihkan.
)1 7iet makanan
! ?angan menggunakan tembakau& meningkatkan ke%endrungan terkena gum
disease& kanker mulut dan tenggorokan& dan mulut hidung in+eksi.
! (atasi konsumsi al%ohol& al%ohol berat dapat meningkatkan resiko kanker mulut
dan tenggorokan
! (atasi konsumsi soda& karena air soda yang mengandung asam dapat mengerosi
enamel gigi
,1 General %he%k up
*ontrol ke dokter gigi dianjurkan setiap enam bulan sekali meskipun tidak ada
keluhan. :al ini di lakukan untuk memeriksa apakah terdapat gigi berlubang& karang
gigi& dan kelainan!kelainan laiinya yang mungkin ada.
H. Patient a+ety& Mengapa sebelum pemeriksaan dokter men%u%i tangan terlebih dahulu-
Patient sa+ety 0hand hygiene1. 4ujuan / me%egah transmisi organisme melaui tangan
Persiapan hand hygiene /
11 $ir
Perhatikan kualitas dan suhu.
uhu air )
<
%&2<
<
%& dan )<
<
% akan mengiritasi kulit
21 Plain 0non!antimi%robial1soap
Menghilangkan lemak dan kotoran melekat& tanah& dan substansia organi% dari
tangan.
"1 $lkohol
$ktivitas antimikroba al%ohol mendenaturasi protein. $l%ohol dapat digunakan untuk
melawan bakteri gram positi+ dan bakteri vagetati+ gram negati+&m.tuber%ulosis dan
beberapa ma%am +ungi.
)1 @hlorhexidine
$ktivitasnya melawan bakteri gram negative& virus berenvelop seperti herpes
simplex virus&:IC&%ytomgelovirus.in+luen9a dan .C.
,1 4etapi %hlorhexidine tidak dapat menghilangkahn material organi% termasuk darah.
:al ini dikarenakan @hlorhexidine merupkan molekul kationik yang aktivitasnya
tereduksi oleh natural soap, beberapa anion inorgani%&sur+aktan non ioni%& dan hands
cream yang mengandung anionic emulsying agents.
;1 @hloroxylenol
(ekerja dengan %ara menginakti+kan en9yme bakteri dan mngubah dinding sel. (aik
untuk melawan organisme gram negated& %ukup baik untuk melawan bakteri gram
negatti+&my%obater&dan beberapa virus. @hloroxylenol kurang baik untuk melawan
p.aeroginosa.
=1 :exa%hlorophene
(ersi+at bakteriostatik dan baik untuk melawan s. aureus tetapi kurang baik untuk
melawan bakteri gram negative& +ungi dan my%oba%teria.
1<. 7iagnosis di++erentials lebih utama pada pembesaran parotis-
11 Parotitis
Parotitis atau yang sering dikenal dengan gondongan adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Paramyxovirus yang menyerang kelenjar ludah 0parotis1 sehingga
menyebabkan bengkak pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. 4elah di bahas
bersama dengan jawaban dari pertanyaan di atas.
21 5im+adenitis
5im+adenitis adalah peradangan pada satu atau beberapa kelenjar getah bening.
Peradangan tersebut akan menimbulkan hiperplasia kelenjar getah bening hingga
terasa membesar se%ara klinik. *emun%ulan penyakit iniditandai dengan gejala
mun%ulnya benjolan pada saluran getah bening misalnya ketiak& leher dan sebagainya.
*elenjar getah bening yang terin+eksi akan membesar dan biasanya teraba lunak dan
nyeri. *adang!kadang kulit diatasnya tampak merah dan teraba hangat.
i. Atiologi
5im+adenitis bisa disebabkan oleh in+eksi dari berbagai organisme yaitu
bakteri&virus& proto9oa& riketsia atau jamur. treptokokus dan bakteri
staphylo%o%%al adalah penyebab paling umum dari lim+adenitis& meskipun virus&
proto9oa& ri%kettsiae& jamur& dan basil 4( juga dapat mengin+eksi kelenjar getah
bening. @iri khasnya& in+eksi tersebut menyebar menuju kelenjar getah bening
dari in+eksi kulit& telinga& hidung& atau mata atau dari beberapa in+eksi seperti
in+e%tious mononu%leosis& in+eksi %ytomegalovirus& in+eksi strepto%o%%al&
tuber%ulosis& atau si+ilis. In+eksi tersebut bisa mempengaruhi kelenjar getah
bening atau hanya pada salah satu daerah pada tubuh.
ii. Pato+isiologi
iii. Mani+estasi *linis
*elenjar getah bening yang terserang biasanya akan membesar dan jika diraba terasa
lunak dan nyeri& selain itu gejala klinis yang timbul adalah demam& nyeri tekan&
dan tanda radang. *ulit di atasnya terlihat merah dan terasa hangat&
pembengkakan ini akan menyerupai daging tumbuh atau biasa disebut dengan
tumor. 7an untuk memastikan apakah gejala!gejala tersebut merujuk pada
penyakit lim+adenitis maka perlu adanya pengangkatan jaringan
untuk pemeriksaan di bawah mikroskop. 5im+adenitis pada tara+ parah disebut
lim+adenitis kronis. 5im+adenitis ini terjadi ketika penderita mengalami in+eksi
kronis& misal pada kondisi ketika seseorang dengan +aringitis kronis akan
ditemukan pembesaran kelenjar getah bening leher 0lim+adenitis1. Pembesaran di
sini ditandai oleh tanda radang yang sangat minimal dan tidak nyeri. Pembesaran
kronis yang spesi+ik dan masih banyak di Indonesia adalah akibat tuberkulosa.
5im+adenitis tuberkulosa ini ditandai oleh pembesaran kelenjar getah bening&
padat/keras& multiple dan dapat berhubungan satu sama lain. 5im+adenitis
tuber%ulosa pada kelenjar getah bening dapat menjadi besar dan berhubungan
sehingga leher penderita itu bias disebut seperti bull ne%k. Pada keadaan seperti
ini kadang!kadang sulit dibedakan dengan lim+oma malignum. 5im+adenitis
tuberkulosa diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologi& terutama
yang tidak disertai oleh tuberkulosa paru.
3) 5im+oma 6on :odgkin
5im+oma non :odgkin adalah suatu keganasan primer jaringan lim+oid yang bersi+at
padat. 5ebih dari ),.<<< pasien didiagnosis sebagai lim+oma non :odgkin 056:1
setiap tahun di $merika erikat. 5im+oma non :odgkin& khususnya lim+oma susunan
sara+ pusat biasa ditemukan pada pasien dengan keadaan de+isiensi imun dan yang
mendapat obat!obat imunosupresi+& seperti pada pasien dengan transplantasi ginjal
dan jantung.
i. Atiologi dan Patogenesis
$bnormalitas sitogenik& seperti translokasi kromosom. 5im+oma malignum
subjenis sel yang tidak berdi+erensiasi 07J1 ialah 56: derajat keganasan tinggi
lainnya& jarang dijumpai pada dewasa tetapi sering ditemukan pada anak.
ubjenis histologis ini men%akup lim+oma (urkitt& yang merupakan lim+oma sel
( dan mempunyai %iri abnormalitas kromosom& yaitu translokasi lengan panjang
kromosom nomor F 0FD1 biasanya ke lengan panjang kromosom nomor 1)
01)D>1. In+eksi virus& salah satu yang di%urigai adalah virus Apstein!(arr yang
berhubungan dengan lim+oma (urkitt& sebuah penyakit yang biasa ditemukan di
$+rika. In+eksi :45C!1 (Human T Lymphoytopic irus type !".
ii. Mani+estasi *linis
Gejala pada sebagian besar pasien asimtomatik sebanyak 2I pasien dapat
mengalami demam& keringat malam dan penurunan berat badan. Pada pasien
dengan lim+oma indolen dapat terjadi adenopati selama beberapa bulan sebelum
terdiagnosis& meskipun biasanya terdapat pembesaran persisten dari nodul
kelenjar bening. Jntuk ekstranodalnya& penyakit ini paling sering terjadi pada
lambung& paru!paru dan tulang& yang mengakibatkan karakter gejala pada
penyakit yang biasa menyerang organ!organ tersebut.
)1 5im+oma :odgkin
Penyakit :odgkin adalah suatu jenis keganasan system kelenjar getah bening dengan
gambaran histologis yang khas. @iri histologis yang dianggap khas adalah adanya sel
.eed!ternberg atau variannya yang disebut sel :odgkin dan gambaran selular getah
bening yang khas.1&". Gejala utama adalah pembesaran kelenjar yang paling sering
dan mudah dideteksi adalah pembesaran kelenjar di daerah leher. Pada jenis!jenis tipe
ganas 0prognosis jelek1 dan pada penyakit yang sudah dalam stadium lanjut sering
disertai gejala!gejala sistemik yaitu/ panas yang tidak jelas sebabnya& berkeringat
malam dan penurunan berat badan sebesar 1<I selama ; bulan. *adang!kadang
kelenjar terasa nyeri kalau penderita minum alkohol. :ampir semua system dapat
diserang penyakit ini& seperti traktus gastrointestinal& traktus respiratorius& sistem
sara+& system darah& dan lain!lain.
5) 4umor parotis
i. Atiologi
Penyebab pasti tumor kelenjar liur belum diketahui se%ara pasti& di%urigai adanya
keterlibatan +a%tor lingkungan dan +a%tor geneti%. Paparan radiasi dikaitkan
dengan tumor jinak warthin dan tumor ganas karsinoma mukoepidermoid.
Apstein!(arr virus mungkin merupakan salah satu +aktor pemi%u timbulnya
tumor lim+oepitelial kelenar liur. kelainan genetik& misalnya monosomi dan
polisomi sedang diteliti sebagai +aktor timbulnya tumor kelenjar liur.
ii. Pato+isiologi
1. 4eori multiseluler/ teori ini menyatakan bahwa tumor kelenjar liur berasal dari
di+erensiasi sel!sel matur dari unit!unit kelenjar liur. eperti tumor asinus
berasal dari sel!sel asinar& onkotik tumor berasal dari sel!sel duktus striated&
mixed tumor berasal darisel!sel duktus interkalated dan mioepitelial&
sDuamous dan mukoepidermoid karsinoma berasal dari sel!sel duktus
ekskretori.
2. 4eori biseluler/ teori ini menerangkan bahwa sel basal dari glandula
ekskretorius dan duktus interkalated bertindak sebagai stem sel. tem sel dari
duktus interkalated dapat menimbulkan terjadinya karsinoma a%inous&
karsinoma adenoid kistik& mixed tumor& onkotik tumor dan NarthinOs tumor.
sedangkan stem sel dari duktus ekskretorius menimbulkan terbentuknya
skuamous dan mukoepidermoid karsinoma.
iii. Mani+estasi *linis
Gejala klinik yang ditimbulkan adalah timbulnya massa pada daerah wajah
0parotis1& pada angulus mandibula 0parotis dan submandibula1& leher
0submandibula1 atau pembengkakan pada dasar mulut 0sublingual1. pembesaran
ukuran massa yang %epat mengarah pada kelainan seperti in+eksi& degenerasi
kistik& henoragik atau malignansi. 4umor jinak kelenjar liur biasanya bersi+at
mobile dan untuk massa atau tumor jinak yang berasal dari parotis tidak ada
gangguan +ungsi nervus +asialis. 5esi malignansi biasanya menimbulkan gejala
seperti gangguan nervus +asialis& pertumbuhan yang %epat& parastesia& lesi yang
ter+iksir dan pembesaran elenjar getah bening %ervikal.
11. 7iagnosis-
Pasien pada skenario mengalami beberapa penyakit yaitu /
1. (engkak pada leher rahang bawah pasien& disebabkan oleh parotitis.
2. #ral 4rush
i. Atiologi
suatu in+eksi oleh jamur @andida& yang sebelumnya disebut Monilia. *andidiasis
oral atau sering disebut sebagai moniliasis merupakan suatu in+eksi yang paling
sering dijumpai dalam rongga mulut manusia& dengan prevalensi 2<I!=,I
dijumpai pada manusia sehat tanpa gejala. *andidiasis pada penyakit sistemik
menyebabkan peningkatan angka kematian sekitar =1I!=HI. 4erkadang yang
diserang adalah bayi dan orang dewasa yang tubuhnya lemah. Pada bayi bisa
didapat dari dot& pakaian& bantal&dan sebagainya. *andidiasis oral merupakan
salah satu penyakit pada rongga mulut berupa lesi merah dan lesi putih yang
disebabkan oleh jamur jenis @andida sp& dimana @andida albi%an merupakan
jenis jamur yang menjadi penyebab utama. *andidiasis oral pertama sekali
dikenalkan oleh :ipo%rates pada tahun "== M& yang melaporkan adanya lesi
oral yang kemungkinan disebabkan oleh genus *andida. 4erdapat 1,< jenis
jamur dalam +amili 7eutromy%etes& dan tujuh diantaranya 0 @.albi%ans&
@.tropi%alis& @. parapsilosi& @. krusei& @. ke+yr& @. glabrata& dan @.
guilliermondii 1 dapat menjadi patogen& dan @. albi%anmerupakan jamur
terbanyak yang terisolasi dari tubuh manusia sebagai +lora normal dan penyebab
in+eksi oportunistik. 4erdapat sekitar "<!)<I *andida albikan pada rongga
mulut orang dewasa sehat& ),I pada neonatus& ),!;,I pada anak!anak sehat&
,<!;,I pada pasien yang memakai gigi palsu lepasan& ;,!FFI pada orang yang
mengkonsumsi obat!obatan jangka panjang& H<I pada pasien leukemia akut
yang menjalani kemoterapi& dan H,I pada pasien :IC/$I7
ii. Pato+isiologi
Proses in+eksi dimulai dengan perlekatan @andida sp. pada sel epitel vagina.
*emampuan melekat ini lebih baik pada @.albi%ans daripada spesies @andida
lainnya. *emudian& @andida sp. mensekresikan en9im proteolitik yang
mengakibatkan kerusakan ikatan!ikatan protein sel pejamu sehingga
memudahkan proses invasi. elain itu& @andida sp. juga mengeluarkan
mikotoksin 'diantaranya gliotoksin' yang mampu menghambat aktivitas
+agositosis dan menekan sistem imun lokal. 4erbentuknya kolonisasi @andida sp.
memudahkan proses invasi tersebut berlangsung sehingga menimbulkan gejala
pada pejamu.
iii. Mani+estasi *linis
1. Pada anak!anak dan dewasa
$walnya& seseorang mungkin tidak menyadari gejala oral trush.
4ergantung pada penyebab& tanda dan gejala dapat terjadi tiba!tiba dan
bertahan untuk waktu yang lama. Gejala!gejala tersebut& antara lain/
a. 5esi putih atau krem di lidah& pipi bagian dalam& langit!langit mulut&
gusi& dan amandel 0tonsil1
b. 5esi menyerupai keju
%. 6yeri
d. edikit perdarahan jika lesi digosok atau tergores
e. Pe%ah!pe%ah dan kemerahan pada sudut mulut 0terutama pada
pemakai gigi tiruan1
+. ensasi seperti terdapat kapas pada mulut
g. *ehilangan selera makan
Pada kasus yang berat& lesi dapat menyebar ke bawah ke kerongkongan
dan eso+agus 0@andida esophagitis1. ?ika hal ini terjadi& pasien mungkin
akan mengalami kesulitan menelan atau merasa seolah!olah makanan
terjebak di tenggorokan.
2. Pada bayi dan ibu menyusui
elain lesi mulut khas berwarna putih& bayi mungkin juga memiliki
kesulitan makan atau rewel dan mudah marah. (ayi dapat menularkan
in+eksi tersebut kepada ibu mereka selama menyusui. Nanita yang
payudaranya terin+eksi %andida mungkin mengalami tanda!tanda dan
gejala& antara lain/
a. Puting berwarna sangat merah& sensiti+& dan gatal
b. 4erdapat serpihan kulit di daerah berwarna gelap yang melingkari
puting 0areola1
%. Puting terasa sakit saat menyusui
d. akit yang tajam jauh di dalam payudara
". *aries Gigi
*aries adalah kerusakan yang terbatas pada jaringan gigi mulai dari email gigi hingga
menjalar ke dentin. Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada
jaringan keras gigi& diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Proses ini ditandai
timbulnya #hite spot pada permukaan gigi. $hite spot merupakan ber%ak putih pada
permukaan gigi. Penjalaran karies mula!mula terjadi pada email. (ila tidak segera
dibersihkan dan ditambal& karies akan menjalar ke bawah hingga sampai ke ruang
pulpa yang berisi sara+ dan pembuluh darah& sehingga menimbulkan rasa sakit dan
akhirnya gigi tersebut bisa mati. *aries memiliki kedalaman yang berbeda. 7erajat
keparahannya dikelompokan menjadi/
11 *aries pada email
(iasanya tidak menimbulkan rasa sakit& namun bila ada ransangan yang berasal
dari makanan atau minuman yang dingin akan terasa linu.
21 *aries pada dentin
7itandai dengan adanya rasa sakit apabila tertimbun sisa makanan. $pabila sisa
makanan disingkirkan maka rasa sakit akan berkurang.
"1 *aries pada ke pulpa
Gigi terasa sakit terus menerus si+atnya tiba tiba atau mun%ul dengan sendirinya.
.asa sakit akan hilang sejenak apabila diberi obat pengurang rasa sakit.
8aktor etiologi dibedakan atas +aktor penyebab primer yang langsung mempengaruhi
bio+ilm 0lapisan tipis normal pada permukaan gigi yang berasal dari saliva1 dan +aktor
modi+ikasi yang tidak langsung mempengaruhi bio+ilm. *aries merupakan penyakit
multi+aktorial yaitu adanya beberapa +aktor yang menjadi penyebab terbentuknya
karies.
11 8aktor host atau tuan rumah
21 8aktor agen atau mikroorganisme
"1 8aktor substrat atau diet
)1 8aktor waktu
ementara +aktor resiko karies gigi antara lain /
11 Pengalaman karies
21 Penggunaan +luor
"1 #ral hygiene
)1 aliva
,1 ?umlah bakteri
;1 Jmur
=1 Pola makan
F1 ?enis kelamin
H1 osial Akonomi
12. 4atalaksana-
11 Parotitis
i1 Penderita rawat jalan
Penderita baru dapat dirawat jalan bila tidak ada komplikasi 0keadaan umum
%ukup baik1.
a. Istirahat yang %ukup& di berikan kompres.
b. Pemberian diet lunak dan %airan yang %ukup. :indari makanan asam.
%. *ompres panas dingin bergantian
d. Medikamentosa 0terapi simptomatik1 paramyxovirus mempunyai si+at Psel+
limiting diseaseQ.
$nalgetik!antipiretik bila perlu
a. metampiron / anak R ; bulan 2,< ' ,<< mg/hari maksimum 2 g/hari
b. parasetamol / =&, ' 1< mg/kg((/hari dibagi dalam " dosis
%. :indari pemberian aspirin pada anak karena pemberian aspirin berisiko
menimbulkan indrom .eye yaitu sebuah penyakit langka namun mematikan.
#bat!obatan anak yang terdapat di apotik belum tentu bebas dari aspirin. $spirin
seringkali disebut juga sebagai Psali%ylateP atau Pa%etylsali%yli% a%idP.
ii1 Penderita rawat inap
Penderita dengan demam tinggi& keadaan umum lemah& nyeri kepala hebat& gejala
sara+ perlu rawat inap diruang isolasi
a. 7iet lunak& %air dan 4*4P
b. $nalgetik!antipiretik
%. (erikan kortikosteroid untuk men%egah komplikasi
21 #ral 4rush
Memberikan obat antijamur& misalnya /a. Mi%ona9ol / mengandung mi%ona9ole 2,
mg per ml& dalam gel bebas gula. Gel mi%ona9ole dapat diberikan ke lesi setelah
makan.b.6ystatin / tiap pastille mengandung 1<<.<<< unit nistatin. atu pastille harus
dihisap perlahan!lahan ) kali sehari selama =!1) hari. Pastille lebih enak daripada
sediaan nistatin lain. 6istatin ini mengandung gula.
"1 *aries Gigi
6o. $namnesis Pemeriksaan #bjekti+ *edalaman 4erapi
1. 4erdapat bintik
putih pada gigi
Akstra #ral/ tidak ada
kelainan
Intra #
ral/ terdapat lesi putih&
tidak ada kavitas
*aries
super+isialis
Pembersihan
gigi& diulas
dengan +lour&
edukasi %ara
menyikat
gigi yang
benar
2. Gigi terasa ngilu Akstra #ral/ tidak ada
kelainan
Intra #ral/ *aries
telah mengenai dentin
*aries
Media
Penambalan
". Gigi terasa nyeri 5ihat Pulpitis *aries
Pro+unda
1". *omplikasi-
11 Parotitis
i. Meningoensepalitis
Penderita mula!mula menunjukan gejala nyeri kepala ringan& yang kemudian
disusul oleh muntah!muntah& gelisah dan suhu tubuh yang tinggi 0hiperpireksia1.
*omplikasi ini merupakan komplikasi yang sering pada anak!anak.
ii. *etulian
4uli sara+ dapat terjadi unilateral& jarang bilateral walaupun insidensinya rendah
01/1,.<<<1& parotitis adalah penyebab utama tuli sara+ unilateral& kehilangan
pendengaran mungkin sementara atau permanen.
iii. #rkitis
Peradangan pada salah satu atau kedua testis. etelah sembuh& testis yang
terkena mungkin akan men%iut. ?arang terjadi kerusakan testis yang permanen
ehingga kemandulan dapat terjadi pada masa setelah puber dengan gejala
demam tinggi mendadak& menggigil mual& nyeri perut bagian bawah& gejala
sistemik& dan sakit pada testis. 4estis paling sering terin+eksi dengan atau tanpa
epidedimitis. (ila testis terkena in+eksi maka terdapat perdarahan ke%il. #rkitis
biasanya menyertai parotitis dalam F hari setelah parotitis. *eadaan ini dapat
berlangsung dalam " ' 1) hari. 4estis yang terkena menjadi nyeri dan bengkak
dan kulit sekitarnya bengkak dan merah. .ata!rata lamanya ) hari. ekitar "<!
)<I testis yang terkena menjadi atro+i. Gangguan +ertilitas diperkirakan sekitar
1"I. 4etapi in+ertilitas absolut jarang terjadi.
iv. Anse+alitis atau Meningitis
Peradangan otak atau selaput otak. Gejalanya berupa sakit kepala& kaku kuduk&
mengantuk& koma atau kejang. ,!1<I penderita mengalami meningitis dan
kebanyakan akan sembuh total. 1 diantara )<<!;.<<< penderita yang mengalami
ense+alitis %enderung mengalami kerusakan otak atau sara+ yang permanen&
seperti ketulian atau kelumpuhan otot wajah.
v. Pankreatitis
Peradangan pankreas& bisa terjadi pada akhir minggu pertama. Penderita
merasakan mual dan muntah disertai nyeri perut. Gejala ini akan menghilang
dalam waktu 1 minggu dan penderita akan sembuh total. 6yeri perut sering
ringan sampai sedang mun%ul tiba!tiba pada parotitis. (iasanya gejala nyeri
epigastrik disertai dengan pusing& mual& muntah& demam tinggi& menggigil& lesu&
merupakan tanda adanya pankreatitis akibat mumps.
vi. 6e+ritis
*adang!kadang kelainan +ungsi ginjal terjadi pada setiap penderita dan viruria
terdeteksi pada =,I. 8rekuensi keterlibatan ginjal pada anak!anak belum
diketahui. 6e+ritis yang mematikan& terjadi 1<!1) hari sesudah parotitis. 6e+ritis
ringan dapat terjadi namun jarang. 7apat sembuh sempurna tanpa meninggalkan
kelainan pada ginjal.
21 #ral trush
$pabila oral thrush tidak segera ditangani atau diobati maka akan menebabkan
kesukaran minum0menghisap puting susu atau dot1 sehingga akan berakibat bayi
kekurangan makanan.#ral thrush tersebut dapat mengakibatkan diare karena jamur
dapat tertelan dan menimbulkan in+eksi usus. etelah diobati biasanya bisa sembuh
dengan baik& ke%uali pasien degan imunode+isiensi& dapat Menyebar ke bagian tubuh&
termasuk GI4& paru& dan hati. Menimbulkan gejala di mulut atau esophagus yg
membuat nyeri saat makan dan susah. In+eksi menyebar ke usus& sehingga membuat
kekurangan nutrisi
"1 *aries Gigi
*aries gigi bisa merusak hampir seluruh gigi dan menyebar ke jaringan sekitar dan
membuat nyeri. Pertumbuhan mi%roba menyebabkan respon in+lamasi membuat
pulpitis dan membuat sakit gigi. Pulpitis bisa menyebabkan ne%rosis& dgn invasi
bakteri ke tulang alveolaris 0abses gigi dan periapi%al abses1& in+eksi periapi%al bisa
mengganggu pergantian ke gigi permanen.

Anda mungkin juga menyukai