Anda di halaman 1dari 1

BI Minta Pelaku Usaha lebih Berhati-hati

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo


mengungkapkan bahwa pelaku ekonomi di Indonesia perlu lebih berhati-hati dalam menyikapi
kondisi ekonomi dari luar negeri. Namun, kehati-hatian ini tidak semata-mata karena nilai tukar
rupiah.

Terkait nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang melemah sampai level Rp 12.000, menurutnya
itu bukan indikasi nilai tukar berada di luar kendali. Menurut dia, asumsi batas aman nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS yang dicanangkan Bank Indonesia sendiri adalah mencapai Rp 11.900.

"Oh, kalau Rp 11.900 itu kan asumsi yang dipakai untuk anggaran 2015 dan itu adalah rata-rata
selama setahun," ujar Agus di Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Menurut Agus, saat ini Bank Indonesia lebih fokus pada tindakan preventif pengaruh kebijakan
The Fed secara regional. Jika The Fed menaikkan Fed Fund Rate lebih awal, hal tersebut akan
berimbas ke Indonesia.
"Kalau sekarang ini kita bisa mengantisipasi bahwa secara regional akan kena dampak
normalisasi kebijakan The Fed. Jadi, kalau terjadi aliran dana yang cukup besar ke Amerika,
minat dari investor untuk pegang valas, khususnya dolar, itu berdampak pada Indonesia. Kita
hanya perlu lebih hati-hati saja," pungkasnya.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/10/03/174217926/BI.Minta.Pelaku.Usaha.lebih.Be
rhati-hati

Anda mungkin juga menyukai