Anda di halaman 1dari 18

Sinonim : Mioma Uteri, Fibroids

Batasan Suatu tumor jinak dari lapisan miometrium


dengan sifat :
- Konsistensi padat kenyal
- Berbatas jelas dan mempunyai pseudokapsul
- Tidak nyeri
- Bisa soliter atau multipel
Epidemiologi :
- usia reproduksi (20-25%)
- usia > 35 th (40%) (Baziad, 2003)
Patogenesis :
Etiologi : belum diketahui
Estrogen di duga paling banyak sebagai penyebab
timbulnya mioma uteri.
Estrogen pemicu timbulnya mioma uteri berasal dari
jaringan endometrium bukan dari mioma uterus itu
sendiri dan bukan berasal dari miometrium
Mutasi somatik dari sel-sel miometrium dg perubahan
kromosom ( aberasi kromosom )
Reseptor estrogen pada mioma uteri lebih banyak
dibandingkan di dalam miometrium.
Jenis Mioma Uteri :
Intra mural - 54 %
Subserosum - 48,2 %
Submukosum - 6,1 %
Intraligamenter - 4,4 %
( Benson & Pernolls, 2001 )
bentuk lain :
Pedunculated (bertangkai)
Wandering Mioma (parasit)
Simon H. Uterine Fibroids,2000
Gejala Klinis :
Mungkin tanpa gejala
Keluhan sangat tergantung dari lokasi, arah
pertumbuhan, jenis, besar dan jumlah mioma.
20-50% mioma menimbulkan keluhan (Hillard-
Novaks 2002)
Rasa penuh at berat pada perut bagian bawah sampai
teraba benjolan yang padat kenyal
Gangguan haid atau perdarahan abnormal dari uterus
(klasik) :
Meno-metroraghi
Kejadian : 44%
k/ permukaan endometrium melebar, adanya ulkus
mukosa di atas mioma-submukosum, gangguan
kontraktilitas uterus, kompresi pleksus vena disekitar
jaringan kongesti dan pelebaran pembuluh darah,
hyperplasia endometrium (pengaruh estrogen).
Gangguan akibat penekanan mioma ( dismenore, nyeri
perut bagian bawah, nyeri pinggang (65%), disuria
(14%), inkontenesia urin, retensi urin, konstipasi (13%),
edem tungkai, varises.
Keadaan akut abdomen k/ putaran tangkai mioma,
ruptur kapsul dari bonggol otot mioma yg disertai
perdarahan, infeksi pada jaringan mioma.
Pemeriksaan dan Diagnosis :
Anamnesa riwayat penyakit
Palpasi abdomen : tumor di daerah atas pubis atau
abdomen bagian bawah dengan konsistensi padat-
kenyal, berdungkul, tidak nyeri, berbatas tegas, mobil
(jika tidak ada perlekatan).
Pmk bimanual : tumor menyatu atau berhubungan
dengan uterus.
Pemeriksaan dengan sonde uterus (mioma intramural
menyebabkan kavum uterus menjadi luas).
Mioma uteri dengan kehamilan
Bila terjadi kehamilan, maka mioma akan memberikan
masalah lagi yaitu : meningkatnya kejadian abortus
(41%), munculnya his lebih awal atau his yang tidak
terkoordinasi, lahir prematur, obstruksi kanalis servikalis,
kelainan letak bayi serta perdarahan postpartum.
Kehamilan dapat menimbulkan perubahan mioma uteri :
- Mioma membesar ( Tm 1 )
- Degenerasi merah saat hamil dan masa nifas
- Torsi (mioma pedunkulata ) dengan gejala sindrom
abdomen akut
Mioma uteri hubungannya dengan infertilitas
Kejadian : 27-55%
Mekanisme :
Obstruksi mekanik dari serviks atau tuba
Perubahan pada bentuk kavum uteri (penambahan
panjang uteri)
Iritasi pada mioma akibat perubahan degenerasi
Kontraktilitas uteri terganggu
Gangguan vaskularisasi endometrium dan
gangguan endokrinologi endometrium.
Diagnosis Banding :
Kehamilan
Tumor Solid Ovarium
Adenomiosis ( Endometriosis )
Kanker uterus
Tumor Solid Pelvis non ginekologis
Kelainan bawaan uterus
Pemeriksaan Penunjang :
1. Dilatasi & Kuretase bertingkat pada penderita
yang disertai dengan perdarahan untuk
menyingkirkan patologi lain pada endometrium
(hiperplasi endometrium atau adenokarsinoma
endometrium).
Ultrasonografi (besar, jumlah dan lokasi mioma)
Pemeriksaan patologi anatomi bahan operasi.
Terapi :
Tergantung pada : besar kecilnya mioma, ada tidaknya
keluhan/ komplikasi dan usia + paritas.
Observasi : jika besarnya uterus sama atau kurang
dari ukuran uterus pada kehamilan 12 minggu tanpa
disertai penyulit lain. Pengawasan dilakukan tiap 3
bulan sekali. Apabila terjadi pembesaran atau timbul
komplikasi dipertimbangkan tindakan operatif.
Bila disertai keluhan/ komplikasi perdarahan :
Koreksi anemia dengan transfusi sampai HB > 10 gr%
Kuretase dikerjakan bila HB > 10 gr% kecuali pada
perdarahan yang profuse.
Tujuan kuret : menghentikan perdarahan & untuk
pemeriksaan patologi anatomi guna menyingkirkan
kemungkinan keganasan atau penyakit lain.
Setelah kuretase, jika tidak ada keganasan tindakan
selanjutnya tergantung usia dan paritas pasien :
Usia < 35 th, pingin anak terapi
konservatif
Usia > 35 th , cukup anak tindakan
operatif
Miomektomi (jika fungsi reproduksi diperlukan dan
secara teknis memungkinkan). Kekambuhan pasca
miomektomi : 15-30% (Benson-Pernoll)
Histerektomi :
Besar tumor > uterus hamil 12 mg ( ada/ tdk
keluhan)
Reproduksi tidak diperlukan
Pertumbuhan tumor sangat cepat
Perdarahan yang membahayakan penderita
(hemostasis)
Penyulit :
Perdarahan
Anemia
Infeksi
Perlengketan pasca miomektomi
Torsi pada yang bertangkai
Degenerasi merah sampai nekrotik
Degenerasi ganas ( miosarkoma )
Degenerasi hialin dan degenerasi kistik
Infertilitas
Perawatan RS :
Jika ada perdarahan hebat/ anemia gravis
Jika direncanakan operasi
Informed consent :
Sebelum operasi dalam bentuk pernyataan tertulis
dan khusus serta penjelasan mengenai tindakan
operatif (miomektomi) kemungkinan berulangnya
penyakit atau pengangkatan uterus pada saat
operasi.
Lama perawatan :
1 hari pasca dilatasi dan kuretase
7 hari pasca operasi
Masa pemulihan :
2 minggu pasca dilatasi dan kuretase
5 minggu pasca operasi (miomektomi)

Anda mungkin juga menyukai