Anda di halaman 1dari 2

Belalang ini bertelur pada awal musim kemarau dan akan menetas pada awalmusim hujan yaitu bulan

Oktober
dan November. Telur dimasukkan dalamtanah dengan kedalaman 5-8 cm, bungkusan berisi massa berbusa
yangkemudian memadat dan kering berwarna coklat. Telur ini berukuran 2-3 cm(Sudarmo, 2000)
Sudarmo, S. 2000. Tembakau. Pengendalian Hama dan Penyakit.Yogyakarta. Kanisius. h.53

Belalang sangat merusak tanaman jagung jika menyerang secara begerombol. Belalang (Valanga nigricornis)
memiliki dua pasang sayap yaitu sayap depan dan sayap belakang, dan pada bagian kepala terdapat sepasang
mata majemuk dan antena berfungsi menerima rangsangan. Perkembanagan hidupnya yaitu telur nimfa
imago, nimfa dan imago pengendaliannya sangat sulit di lakukan, karena sangat aktiv dan tidak suka berdiam
lama pada satu areal pertanaman pengendaliannya ialah dengan pengololahan tanah agar telur-telur
belalang rusak. Pada satu pasang mata majemuk yang terletak di kiri kanan kepala (Adisarwanto, 2000).
adisarwanto., 2000. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Trigenda Karya, Bandung.

Tikus sawah mempunyai ciri morfologi yaitu tekstur rambut agak kasar,
bentuk hidung kerucut, bentuk badan silindris, warna badan dorsal coklat kelabu
kehitaman, warna badan ventral kelabu pucat atau putih kotor, warna ekor ventral
coklat gelap, bobot badan antara 70-300 gram, panjang badan 130-210 mm,
panjang ekor antara 110-160 mm, panjang secara keseluruhan dari kepala sampai
ekor 240-370 mm, lebar daun telinga 19-22 mm, panjang telapak kaki 32-39 mm,
lebar sepasang gigi seri yang sering digunakan untuk mengerat 3 mm, formula
puting susu 3 + 3 pasang (Priyambodo 2003).
Priyambodo S. 2003. Pengendalian Hama Tikus Terpadu. Ed ke-3. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Sani 2004
Pracaya (2008), Nematoda berbentuk seperti cacing kecil. Panjangnya
sekitar 200-1.000 mikron ( 1.000 mikron = 1 mm)

Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar swadaya

Menurut Dropkin (1991), kata nematoda berasal dari bahasa
Yunani yaitu nemat ataunematos (benang) dan helminth (cacing atau parasit yang menyerupai
cacing). Filum nematoda merupakan kelompok besar kedua setelah serangga apabila didasarkan
atas keaneka-ragaman jenisnya. Nematoda telah dikenal sejak zaman purba sebagai parasit pada
manusia. Namun ketika mikroskop yang lebih baik ditemukan dan para ahli hewan abad
kesembilan belas mengeksplorasikan makhluk hidup dalam lingkup yang luas, maka nematoda
dilupakan.

BKP. 2010. Tungau Karat dan Tungau Merah. www.bkp-
pangkalpinang.deptan.go.id/download/Tungau%20Karat.pdf. Diakses pada tanggal 6
Juni 2011 pukul 15.00 WIB.
Indra 2005
Bahrauddin 2001

Asikin, S.,Thamrin, M. 2008. Pengendalian Hama Walang Sangit (Leptocorisa oratorius F) Di
Tingkat Petani Lahan Lebak Kalimantan Selatan. Proshiding Balai Penelitian
Pertanian Lahan Rawa (Balittra).

Anda mungkin juga menyukai