IDF menentukan 3 dari 5 kriteria diagnosis dari NCEP ATP III, yaitu untuk hipertensi, hipertrigliseridemia

dan Low HDL kolesterol. Namun, untuk obesitas abdominal dan gula darah puasa, IDF menetapkan
ambang batas yang lebih rendah seperti yang sudah dianjurkan sebelumnya oleh ADA. Hal ini juga
memperlihatkan nilai nilai tertentu untuk lingkar pinggang pada kelompok etnik tertentu. Diagnosis
MetS ditegakkan berdasarkan criteria dari IDF dimana adanya obesitas abdominal ditambah 2 dari 4
kriteria yang ada.

Definisi dari NHLBI/AHA hampir mirip dengan criteria NCEP ATP III dan adanya penyessuaian lingkar
pinggang dalam menurunkan ambang batas hanya terdapat pada beberapa kelompok etnis tertentu,
seperti Asia, begitu juga dengan nilai ambang batas dari gula darah puasa.

Penelitian terakhir pada populasi, dilaporkan terdapat sebuah hubungan dari MetS dengan kejadian
pertama stroke akut non embolik pada orang dengan usia lebih dari 70 tahun yang hidup di daerah non
industrial, Yunani bagian utara-barat . Akan tetapi, hubungan ini tergantung pada criteria yang
digunakan pada diagnose MetS. Karena itu, kami menilai bahwa hubungan antara definisi saat ini
berbeda dari MetS dan stoke iskemik akut pada orang tua.

Metode
Penelitian ini melibatkan 163 pasien stroke usia tua (88 laki-laki dan 75 wanita) yang dirawat di RS
berturut turut selama 5 tahun umtuk kali pertama kejadian stroke iskemik non-embolik dan sebanyak
166 kontrol (87 laki laki dan 79 perempuan) yang berturut turut dievaluasi dalam perawatan primer.
Penelitian ini dilakukan pada pasien yang memenuhi syarat yang dikumpulkan selama 5 tahun berturut
turut.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah : 1. Usia subjek lebih dari 70 tahun 2. Berada di Ioannia 3.
Sudah hadir dalam pelayanan kesehatan primer secara teratur dalam 5 tahun terakhir sebelum
pendaftaran 4. Pasien dating ke bagian emergensi UNIVERSITY HOSPITAL of IOANNINA dalam 12 jam
dari onset gejala yang timbul. Diagnosa dari stroke iskemik akut ditegakkan berdasarkan tiwayat
penyakit dan gejala klinis yang tampak, pemerikasaan fisik (neurologi dan kardiologi) dan pemeriksaan
radiologi. Pemeriksaan lebih lanjut melibatkan evaluasi dari jantung (riwayat dan pemeriksaan fisik,
Ekokardiogram) dan carotid Doppler ultrasound untuk mengeksklusikan emboli yang disebabkan dari
jantung maupun arteri karotis.
Subyek dengan riwayat penyakit jantung (Stroke, angina, MI, Revaskularisasi dan PAD), Infeksi aktif,
neoplasia, penyakit hati dan ginjal, disfungsi kelenjar tirois, COPD, IBD kronik dan peggunaan alcohol
yang berlebihan diekslusikan. Tidak satupun dari partisipan yang menerima obat penurun lipis (statin
atau fibrat). Semua subyek penelitian memberikan surat pernyataan persetujuan untuk penelitian ini
dan penelitian ini telah disetujui oleh institusional ethics committee.
54 (33%) pasien dengan atherosclerosis dan 93 (57.1%) pasien dengan penyakit pembuluh darah
(p<0,01) yang telah diidentifikasi menurut klasifikasi TOAST. Pasien hipertensi dicatat sesuai dengan
riwayat medis dan terapi obat yang relevan . Tujuh puluh tujuh dari 163 pasien stroke ( 47,2 % )
vs 61 dari 166 kontrol ( 36,7 % ) didiagnosis sebagai hipertensi ( p = 0,07 ) . [ 12 ] Tujuh puluh (
90,9 % ) pasien hipertensi vs 58 ( 95,1 % ) hipertensi kontrol berada di diuretik thiazide , 28 (
36,4 % ) vs 22 ( 36,1 % ) pada beta blockers , 31 ( 40,2 % ) vs 29 ( 47,5 % ) pada calcium
channel blockers , dan 37 ( 48,0 % ) vs 31 ( 50,8 % ) berada di angiotensin converting enzyme (
ACE ) inhibitor , masing-masing. Diabetes mellitus diberi kode sebagai hadiah sesuai dengan
catatan medis dan / atau perawatan yang relevan . Diabetes tercatat di 46 ( 28,2 % ) pasien stroke
vs 34 ( 20,5 % ) kontrol ( p = 0,1 ) . [ 12 ] Tiga puluh delapan ( 82,6 % ) pasien vs 29 ( 80,5 % )
kontrol menerima biguanide , 21 ( 45,6 % ) vs 15 ( 44,1 % ) berada di sulfonilurea , sementara
tujuh ( 15,2 % ) vs lima ( 14,7 % ) adalah insulin diobati , masing-masing. Tiga definisi yang
diterapkan untuk mendiagnosa Mets dalam populasi penelitian ( Tabel 1 ) . Hipertensi sebagai
komponen Mets didiagnosis berdasarkan riwayat pasien dan / atau pengobatan antihipertensi .