Anda di halaman 1dari 4

Penuntun Praktikum, Blok 19/2013

Istilah - istilah
Acantolisis : hilangnya pertautan antara sel epidermal/epithelial akibat degenerasi substansi
semen interseluler/penghubung interseluler, sehingga menghasilkan
pembentukan bulla, vesikel dan lacuna dalam epidermis.
Acanthosis : peningkatan ketebalan dari stratum malpighii.
Anaplasia : gambaran atipik dari inti sel pada tumor ganas
Ballooning Degeneration dari epidermis :
Sejenis degenerasi dari sel epidermal menyebabkan pembengkakan sel yang
jelas dengan hilangnya intercellular bridge. Terjadi acantholysis dan bulla.
Degenerasi ini terjadi pada vesikel akibat infeksi virus.
Bulla : sebuah rongga dibentuk di dalam atau di bawah epidermis dan berisi cairan,
plasma darah dan sel radang. Bulla berukuran ! mm disebut esikel!
D"skeratosis : keratinisasi yang premature dan salah dari keratinosit. "da # jenis $
%. terjadi pada penyakit acantolytic
#. pada neoplasia epidermal.
#$oc"tosis : penetrasi sel radang &'( ke epidermis.
%ranular Degeneration dari epidermis : & )pidermolytic hyperkeratosis. Tampak $
%. intracellular edeme
#. batas sel tidak jelas
*. pembentukan granule keratohyaline besar, banyak dan prematur
+. hyperkeratosis.
'eratoh"aline : granule irregular, basofilik ,biru- tua terdapat dalam sel-sel lapisan
granulosum. .eratohyalin membentuk substansi interfibriler yang
menyemen fibril-fibril keratin atau tonofibril, menghasilkan soft keratin
dari sel tanduk. Hard keratin dari rambut dan kuku dibentuk tanpa
interposisi keratohyaline antar fibril keratin.
(eucoc"toclasis : disintergrasi dari leukosit, terutama terjadi pada alergik vasculitis yang
menghasilkan nuclear dust.
Parakeratosis : keratinisasi incomplete yang khas ditandai oleh adanya inti dalam lapisan
tanduk dan berhubungan dengan kurang berkembangnya/menghilangnya
lapisan granulosum.
%
)eticular Degeneration dari epidermis :
Suatu proses dimana edeme intracellular hebat mengakibatkan pecahnya
sel epidermis dan terjadi pembentukan bulla multilokuler. Septa dalam
bulla dibentuk oleh dinding sel yang tertinggal.
*pongiosis : suatu proses dimana terjadi edema antar sel s/uamous dari epidermis
menyebabkan pelebaran celah interseluler. 0iasanya terjadi pada proses
radang dari kulit ,pada dermatitis akut dan subakut. Spongiosis 1 faktor
penting terjadinya bulla yang merupakan ciri khas dermatitis-. Spongiosis
hebat dapat disertai intracellular edeme )eticular degeneration!

Preparat + preparat praktikum ,lok 19/2013
1! -or,us .ansen
&enyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh -"co,acterium leprae terutama
menyerang kulit, mukosa nasal dan syaraf perifer.
2eprosy menunjukan spektrum klinis yang khas yang berhubungan dengan perubahan
histopatologi dan status imunologi penderita, yang dapat dikategorikan dalam$
a. Tuberculoid leprosy( TT)
-ikroskopik : dalam dermis tampak dijumpai adanya granuloma epiteloid, yang
terdiri dari sel epitelioid, giant cell langhans serta limfosit dibagian perifer.
3ranuloma ini mengikuti adneksa kulit dan syaraf dermal. 3ranuloma dapat
mengerosi tepi bawah lapisan epidermis . 0asil lepra tidak dijumpai pada lesi yang
telah tenang.
b. Lepromatous leprosy (LL)
-ikroskopik : Dalam dermis dijumpai granuloma yang terdiri dari foamy
makrofag. Sel foamy makrofag ini disebut sel 2epra/ Sel 4irchow. 3ranuloma
mengikuti syaraf dan adneksa kulit. 2apisan epidermis dipisahkan dari granuloma
oleh 3ren5 5one. 0T" banyak dijumpai di dalam makrofag, kelenjar keringat,
syaraf, sel Schwann dan endotel pempuluh darah. Patogenesis : &enderita dengan
jenis 22 mempunyai defect pada respon cellular- mediated immunity
c. Borderline lepromatous leprosy (BL)
Dijumpai granuloma terdiri dari sel makrofag dan sedikit sel epitelioid. Sitoplasma
sel makrofag lebih granular. 3ren5 5one juga dijumpai pada lepra tipe 02
d. Borderline Tuberculoid leprosy (BT)
3ranuloma epitelioid lebih sedikit dibanding dengan tipe TT, dan granuloma tidak
mengerosi bagian bawah lapisan epideermis. 'asih dapat dijumpai giant cell
langhans
e. Borderline leprosy (BB)
0isa dijumpai granuloma epitelioid, tidak dijumpai giant cell langhans, sel limfosit
tersebar dalam granuloma
2! /u,erkulosis kulit
6arang terjadi secara primer pada kulit. Dapat terjadi pada anak maupun dewasa yang
didapat akibat trauma minor atau kontak dengan bahan yang terinfeksi oleh basil T07.
#
-ikroskopik : epidermis bereaksi lichenoid, sebagian dengan pola pertumbuhan
verucous, hyperkeratosis. Superfisial dermis bersebuk padat sel radang
limfosit dan sel plasma, diantaranya dijumpai bentukan granuloma-
granuloma terdiri dari sel datia 2anghans, sel-sel epiteloid, nekrosis
pengijuan. Dalam deep dermis tampak kelenjar sudorifera .
3! -oluscum contagiosum
'erupakan kelainan kulit dan mukos diakibatkan oleh infeksi virus subgenus
Molluscipoxvirus yang ditularkan secara kontak langsung melalui abrasi minor atau secara
tidak langsung via fomited. Sering menyerang anak-anak, tapi dapat dijumpai pada semua
usia.
-akroskopik : Terdiri dari sejumlah kecil papul ,waxy ,berbentuk kubah, berwarna seperti
kulit, diskret, 8kuran # sampai + mm. .adang papul disertai tanda
peradangan dan lesi dapat involusi secara spontan. Dapat timbul pada
folikel rambut.
-ikroskopik : epidermis akantosis, beberapa sel keratinosit berisi intracytoplasmic
inclusion body "ang dise,ut -oluscum ,odies tepat diatas lapisan basal
dan akan membesar secara progresif . &ada level stratum granulosum
molluscum bodies menjadi bertambah besar dan menempati seluruh sel
0! 1erruca ulgaris 23arts4
adalah $ infeksi yang disebabkan oleh infeksi 9&4-# tapi kemungkinan diinduksi oleh
9&4-%, -+, -: dan -+;, sering dijumpai pada anak dan remaja , tetapi juga bisa
dijumpai pada semua usia. Transmisi melalui kontak langsung dan
autoinoculation. &enyakit ini dapat sembuh sendiri dan regresi spontan pada usia
<-%# tahun. &redileksi $ bagian dorsal jari tangan dan tangan.
-ikroskopik : )pidermis mengalami acanthosis , hyperkeratosis, parakeratosis,
hypergranulosis dan papilomatosis ,verrucous-, rete rigde memanjang,
inward kearah sentral.Tampak sel koilosit pada stratum granulosum dan
lapisan diatasnya. Dermis terdiri dari jaringan ikat fibrokolagen, tampak
folikel rambut, glandula sudorifera.
5! Psoriasis ulgaris
adalah radang kronik pada kulit ditandai adanya papul dan pla/ue yang merah kecoklatan.
2esi berbatas tegas, kering, biasanya ditutupi sisik bewarna keperakan ,silvery/white
*
scales-. &redileksi $ regio kepala, sacrum, permukaan e$tensor e$tremitas, pada
penderita tertentu dapat mengenai area 6le$ural dan intertrigineus!
-ikroskopik :Sediaan terdiri dari epidermis mengalami hiperplasia psoriasiformis, , rete
ridges memanjang, akantosis, parakeratosis, hiperkeratosis. &ada stratum
corneum, pada gundukan parakeratosis tampak mikroabses berisi sel
radang neutrofil (abses Munro) . &ada lapisan di bawah stratum corneum
yang mengalami parakeratotis tampak spongiosis intradermal bersebuk sel
radang neutrofil (Kogoj spongioform pustule). Tampak fokus-fokus
penipisan suprapapillary plate. &apila dermis memanjang , dengan
pembuluh-pembuluh darah dilatasi dan bekelok, infiltrasi sel radang
limfosit dan neutrofil di superfisial dermis.
7! 8hromo,lastom"cosis
adalah $ penyakit infeksi jamur pada kulit yang disebabkan fungi yang berpigmen
(dermatiaceous)
-ikroskopik :Sediaan biopsi kulit menunjukkan gambaran granuloma supuratif, yaitu
granuloma-granuloma yang terdiri dari sel-sel epiteloid, sel datia langhans,
sel radang neutrofil. Dijumpai juga spora bentuk bulat-spheris dengan
membran tebal warna kecoklatan dalam kelompok maupun terlepas satu-
satu pada granuloma maupun dalam giant cell. )pidermis yang melapisi
menunjukkan pola pseudoepitheliomatous hyperplasia.
9! 'elloid
-ikroskopik : Sediaan dari regio pipi kanan berupa massa tumor bentuk nodular terdiri
dari epidermis berlapis epitel s/uamous kompleks parakeratosis, dengan
rete ridges sebagian besar memendek dan rata (atrofik), dermis terdiri dari
jaringan ikat fibrokolagen yang hyperplastik bersebuk fokal ringan sel
radang limfosit, &'( dan sel plasma serta tidak dijumpai adneksa kulit.
:! )etino,lastoma
=etinoblastoma adalah neoplasma intraokular paling sering pada anak-anak.
=etinoblastoma diduga terjadi secara kongenital dan berasal dari sel -sel neuroektodermal
primitif. )nam puluh persen terjadi secara sporadik, +> ? bersifat familial. 3en yeng
bertanggung jawab adalah gen retinoblastoma ,=b- terletak pada kromosom %*/%+. .linis
ditandai oleh adanya Leukocoria (!ite pupillary reflex). =etinoblastoma cenderung
menginvasi (. @pticus yang kemudian akan meluas ke otak.
-ikkroskopik : =etinoblastoma terdiri dari massa padat dari sel-sel bulat kecil dengan
inti hiperkromatik, sitoplasma sedikit. Sering membentuk struktur
trabekular atau sarang-sarang. .adang-kadang dijumpai struktur "lexner
#$intersteiner rosette yang merupakan tanda-tanda diferensiasi kearah
retina.
+

Anda mungkin juga menyukai