Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. AETRA AIR JAKARTA


28 OKTOBER 2013





OLEH

APRIADI RIO
NUR KHAIRAT
PHIVI ANDRIZA
GITA AZIZA SALIS
RESARIZKI UTAMI
IRPAN SYAFRIANDA
SYAHRI ROMADONA
IMELDA DEWI AGUSTI
GUNADI PRIYAMBADA
DWI MINA INTAN PERMADI
KARTIKA PRATAMA SYAFITRI



PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dikenal akan sumber daya alamnya yang melimpah. Salah satunya adalah air.
Air adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia, dengan adanya air
bersih kebutuhan hidup menjadi lebih baik lagi bagi masyarakat. bagi masyarakat perkotaan
air bersih sangat sulit didapat karena sudah tercemarnya air tanah dan juga sudah dibatasinya
penggunaan air tanah. Air termasuk salah satu kebutuhan pokok bagi manusia dan kehidupan
manusia tidak akan berjalan tanpa adanya Air.
PT. AETRA (Air Jakarta) adalah salah satu perusahaan swasta yang bekerja sama
dengan pemerintah (BUMD) yang bergerak dibidang jasa pelayanana air bersih untuk
wilayah Timur Jakarta dan berdiri pada tanggal 1 Februari 1998 awalnya bernama PT.
Thames PAM Jaya.
PT Aetra sebagai mitra operasi dari PDAM DKI Jakarta (PAM JAYA) bertanggung
jawab untuk mengelola, mengoperasikan, memelihara serta melakukan investasi untuk
mengoptimalkan, menambah, dan meningkatkan pelayanan air bersih di wilayah operasional
Aetra. Diantaranya adalah sebelah timur sungai Ciliwung meliputi sebagian wilayah Jakarta
Utara, sebagian wilayah Jakarta Pusat, dan seluruh wilayah Jakarta Timur.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah PT Aetra organisasi laba dalam bidang jasa atau perdagangan?
2. Bagaimanakah skematik air baku PT Aetra?
3. Bagaimanakah WTP di PT Aetra?
4. Sertifikat apa saja yang sudah di raih PT Aetra?
5. Bagaimanakah hubungan antara organisasi laba milik pemerintah dengan swasta?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui PT. Aetra itu organisasi laba dalam bidang jasa atau perdagangan
2. Untuk mengetahui teknologi apa yang digunakan dalam pelayanan jasa
3. Untuk mengetahui hubungan organisasi tersebut dengan organisasi pemerintahan
BAB II
GAMBARAN UMUM
PT. Aetra Air Jakarta adalah nama baru PT. Thames PAM Jaya (TPJ) untuk mengelola,
mengoperasikan dan memelihara sistem penyediaan air bersih dan melakukan investasi di
wilayah timur sungai Ciliwung meliputi Jakarta (sebagaian Jakarta Utara, sebagian Jakarta
Pusat, dan seluruh Jakarta Timur) berdasarkan kontrak kerjasama dengan PAM JAYA selama
25 tahun yang dimulai efektif sejak tanggal 1 Februari 1998 hingga tanggal 31 Januari 2023.

Semua usaha ini dilakukan oleh Aetra untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Aetra
menyadari bahwa pelanggan setia adalah urat nadi dari majunya bisnis yang telah dirintis
selama ini. Adapun penjelasan tentang Aetra ini adalah sebagai berikut :
1. 2 unit Instalasi Pengolahan Air dengan kapasitas total 9.000 L/Detik, 1 unit pusat
distribusi (CDC), 4 unit instalasi booster pump
2. 5.893 km jaringan pipa distribusi.
3. 400.000 pembacaan meter dan penerbitan rekening pelanggan setiap bulan,
4. 19 payment point dan beberapa bank sebagai payment point
5. Billing system, Geographical Information System.
6. Lebih dari 2.000 pelanggan
PETA WILAYAH DKI JAKARTA

AREA PELAYANAN PT. AETRA AIR JAKARTA

SUMBER AIR BAKU PT. AETRA AIR JAKARTA



















BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
Melalui visinya, Aetra berupaya untuk selalu meningkatkan kehidupan masyarakat
setiap saat. Jumlah pelanggan Aetra telah meningkat sebesar 42,64% dari 266.402 pelanggan
di awal masa kerja sama, menjadi 380.000 pelanggan pada akhir tahun 2008. Rasio cakupan
pelayanan pasokan air telah meningkat dari 57,4% pada tahun 1998 menjadi 65,2% pada
Desember 2008, dengan demikian diperkirakan 2,9 juta jiwa di wilayah operasional Aetra
telah memperoleh akses pelayanan air bersih.
Menerima sertifikat seperti : ISO 9001 versi 2000, K3 Zero Accident, ISO 9001 versi
2008.
Pengoperasian pipa utama baru berdiameter 600 dan 400 mm di Jalan
Hamengkubowono IX dan Jalan Pulo Gebang
Menyelenggarakan Key Account Forum bersama dengan Badan Pengelola Lingkungan
Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta untuk mensosialisasikan kenaikan tarif air tanah.
Menyelenggarakan Workshop mengenai Kebocoran bersama dengan PERPAMSI.
Menurunkan tingkat kehilangan air menjadi 48,6%.
Meningkatkan tingkat retensi pelanggan menjadi 58 dari 47 di tahun 2008. Ini
menunjukkan tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap kinerja pelayanan
Aetra telah meningkat di banding tahun sebelumnya.
Mengoperasikan Pompa Tekan baru di Tugu yang telah memperbaiki secara signifikan
tekanan air di 11 Kelurahan di wilayah Jakarta Utara.
Memasok air yang lebih baik bagi 16 kelurahan di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
KPP Pulomas, Dewa Ruci, dan Gudang Air telah mengimplementasikan fasilitas kredit
mikro sambungan air bekerja sama dengan BPRS Al-Salaam. Hal ini memudahkan
masyarakat berpenghasilan rendah membayar biaya sambungan baru dengan cara
mencicil
Menjalin kerja sama dengan Bank Permata untuk fasilitas pembayaran tagihan air
melalui lebih dari 24.000 ATM (terdiri atas 563 jaringan ATM Permata, 3.444 jaringan
ATM Alto, 14.007 jaringan ATM Bersama dan 5.997 jaringan ATM Prima) serta lebih
dari 2.000 EDC (electronic data capture) atau ATM Mini. Saat ini, Bank Permata
memiliki 17.000 ATM Mini, di mana 1.000 di antaranya berlokasi di wilayah layanan
Aetra. Dengan demikian pelanggan semakin mudah melakukan pembayaran tagihan air
bersih
Melakukan program edukasi pelanggan dan temu pelanggan secara rutin

Namun, pada perjalanannya Aetra juga mengalami beberapa permasalahan seperti :
Pada saat musim kemarau terdapat banyaknya polutan dan pada saat musin hujan
terjadinya kekeruhan yang sangat tinggi pada air baku.
Pengolahan yang di unggulkan oleh Aetra sistem klorinasi dan pemakaian pulsator
karena dapat menghemat lahan.
Kewalahannya pada saat hujan karena membuat lumpur yang hampir kering menjadi
basah kembali maka dari itu Aetra mengambil tindakan pengeringan lumpur dengan
digester.
Komplein dari masyarakat tentang lumpur yang membanjiri rumah warga saat hujan.




















PROSES PENGOLAHAN AIR
PT. AETRA AIR JAKARTA










Air baku sungai ciliwung
Intake
Mixer
Pulsator (Flokulasi - Sedimentasi)
Filter
Reservoar
Air Bersih
Waste Bassin
Pengeringan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Sumber air yang di gunakan berasal dari waduk Jatiluhur, melalui aliran sungai
Citarum. Dapat dilihat pada lampiran
2. Tahapanpengolahan IPA di PDAM Mranggenadalah :intake, praset, koagulasi,
flokulasi, sedimentasi, prafilter, filtrsi, desinfectan, reservoir dan pendistribusian.
3. Penentuan tarif berdasarkan pembagian kebutuhan atau golongan pelanggan
4. Kontribusi yang diberikan oleh PDAM yaitu dengan melakukan penghijauan di sekitar
sumber air
B. Saran
1. Untuk menilai kualitas dari air PDAM tersebut sudah baik atau tidak tidak dapat dilihat
secara visual saja, namun harus dilakukan analisa terhadap air bersih sehingga air
bersih layak dikonsumsi masyarakat.
2. Tahapan aerasi perlu dilakukan untuk minimalisasi kandungan senyawa Fe dan Mn.
3. Adapun saran yang ingin saya berikan yaitu agar Pihak PDAM tetap menjaga
kelestarian sumber air yang ada agar pasokan nya tetap mencukupi untuk berbagai
macam kebutuhan. Selain itu juga tetap menjaga kualitas air mulai dari sumbernya
sampai nanti ke tangan pelanggan, agar pelanggan puas dengan pelayanan yang di
berikan.









LAMPIRAN


PT. AETRA AIR JAKARTA






FINE SCREEN


GEDUNG INTAKE




GEDUNG DISTRIBUSI







PULSATOR



GEDUNG FILTER







PEMBUANGAN LUMPUR

Anda mungkin juga menyukai