Anda di halaman 1dari 47

PROPOSAL

Total Guide
M
M
a
a
n
n
a
a
g
g
i
i
n
n
g
g
&
&
M
M
a
a
i
i
n
n
t
t
a
a
i
i
n
n
i
i
n
n
g
g
P
P
C
C
H
H
a
a
r
r
d
d
w
w
a
a
r
r
e
e


Spesifikasi Buku
Kategori : Hardware
Tema/ Seri : Panduan
Tingkat : Pemula-Menengah
Pola : Buku Tutorial
Tebal : 120 -150 halaman

Sinopsis
Hampir setiap rumah sekarang sudah memiliki perangkat komputer, minimal berupa
Personal Computer atau PC. Komputer merupakan barang kebutuhan yang bisa dibilang
pokok untuk jaman teknologi sekarang ini. Namun kebanyakan pemilik komputer hanya
dapat menggunakan perangkat tersebut tanpa memikirkan perawatan bahkan penanganan
permasalahan komputer terutama masalah hardware. Tak pelak dana pun harus mengucur
untuk memperbaiki, merawat, bahkan jika sudah sampai tahap lanjut maka pemilik harus
mengganti perangkat yang rusak tersebut.
Buku ini akan memberikan panduan total pengenalan dan pengelolaan perangkat
keras atau hardware pada PC. Ditambah juga panduan memelihara hardware serta
troubleshooting untuk mengatasi permasalahan seputar kerusakan atau kesalahan kinerja
dari hardware. Dibahas lengkap mulai dari perangkat motherboard, prosesor, memori, hard
drive, perangkat I/O, perangkat multimedia, media penyimpanan, hingga perangkat
kelistrikan sebagai pemasok daya bagi PC. Buku yang sangat cocok bagi Anda pemilik dan
pemakai PC, di mana akan diulas secara total dan lengkap, serta didukung dengan
penjelasan berupa gambar untuk memudahkan Anda yang awam sekalipun untuk
memahami buku ini secara mudah.


Daftar Isi
Bab 1 Pengenalan Hardware
Hardware Membutuhkan Software Agar Dapat Bekerja
Komponen Hardware PC
Hardware untuk Input dan Output
Hardware di Dalam Casing Komputer
Motherboard
Komponen Motherboard
Instruksi yang Tersimpan di Motherboard
Prosesor dan Chipset
Media Penyimpanan
Kartu Ekspansi
Sistem Kelistrikan
Bab 2 Faktor Pembentuk, Pasokan Daya, dan Bekerja dengan Komputer
Faktor Pembentuk yang Digunakan pada Casing Computer, Motherboard, dan Power
Suply
Ukuran dan Sifat-sifat Kelistrikan
Memilih Power Supply
Melindungi Diri Anda Sendiri dan Peralatan Komputer
Bagaimana Bekerja di Dalam Casing Komputer
Troubleshooting Sistem Kelistrikan
Bab 3 Segalanya Tentang Motherboard
Tipe dan Fitur Motherboard
Bagaimana Mengatur BIOS Mengontrol Proses Boot?
Merawat, Instalasi, dan Mengkonfigurasi Motherboard



Bab 4 Segalanya Tentang Prosesor
Tipe dan Karakteristik Prosesor
Metode Pendinginan dan Peralatan Pendingin
Memilih dan Instalasi Prosesor
Troubleshooting Motherboard dan Prosesor
Bab 5 Segalanya Tentang Memori
Teknologi Memori Komputer
Bagaimana Meng-upgrade Memori?
Troubleshooting Memori
Bab 6 Segalanya Tentang Hard Drives
Menguak Isi Hard Drive
Standar Antarmuka Hard Drive
RAID: Beberapa Hard Drive Bekerja Bersama-sama
Bagaimana Memilih dan Instalasi Hard Drive
Troubleshooting Hard Drive
Bab 7 Instalasi dan Segalanya Tentang Perangkat I/O
Prinsip Dasar Perangkat I/O
Tipe dan Fitur Perangkat I/O
Instalasi Perangkat Input
Instalasi dan Konfigurasi Perangkat I/O dan Port
Troubleshooting Perangkat I/O
Bab 8 Perangkat Multimedia dan Media Penyimpanan
Kartu Adapter Multimedia
Teknologi Media Penyimpanan Optik
Media Penyimpanan Bergerak


Tujuan dan Manfaat Buku bagi Pembaca
Buku ini dibuat sebagai media untuk memenuhi kebutuhan pembaca khususnya
pengguna Personal Computer (PC). Dengan membaca dan mempraktekkan buku ini,
pembaca dapat mengetahui seluk beluk dari hardware di dalam suatu PC serta bagaimana
cara memilih, merawat, dan memperbaiki permasalahan seputar kerusakan PC. Dengan
pembahasan yang sederhana dan didukung gambar yang jelas, pengguna awam pun dapat
memahami isi dari buku ini secara mudah.

Sasaran Pembaca
Umum, pemilik/pengguna PC, teknisi PC pemula.

Prospek Pasar
Dengan pembahasan yang sederhana, praktis, lengkap, disertai juga dengan jumlah
halaman yang tidak terlalu tebal menjadikan buku ini memiliki harga yang
terjangkau bagi kalangan umum sehingga diharapkan memiliki prospek pasar yang
baik
Hampir setiap rumah sekarang sudah memiliki komputer, minimal berupa PC.
Komputer merupakan barang kebutuhan yang bisa dibilang pokok untuk jaman
teknologi sekarang ini.
Pengalaman banyak pengguna yang masih minim mengenai jeroan PC menjadikan
peluang pasar buku ini cerah, minimal mereka bisa menganalisa dan memperbaiki
sendiri kerusakan pada hardware komputer mereka.
Didukung pengenalan perangkat-perangkat PC dari versi lama hingga terbaru,
membuat buku ini tetap up to date
Tema hardware tidak pernah mati karena selalu muncul varian baru
Disertai troubleshooting hardware di tiap akhir bab


Keunggulan Buku
- Setiap pokok bahasan buku ini berisi ulasan praktis dari materi dalam sub pokok
bahasan.
- Sistematika penulisan disusun bahasa yang sederhana dan tidak bertele-tele untuk
memudahkan pembaca dalam memahami isi buku.
- Dengan pola pembahasan yang ringan dan format penulisan yang menarik untuk
menghindari kejenuhan pembaca dalam membaca buku.

Sumber Data
Materi pada buku ini akan diambil dari beberapa e-book, praktek langsung pada
Artisteer, dan internet. Penulis juga berpengalaman langsung di bidang blog, CMS, dan
website.

Buku Pesaing
Panduan Hardware Komputer
Antigaptek : Hardware Komputer +CD
Student Guide Series : Pengenalan Hardware












Identifikasi Penulis




Nama : Yohan Jati Waloeyo
Jenis Kelamin : Pria
Alamat Asal : Perum Kalidonan Gumilir, Jln.Donan Raya no.2,
RT 01/ RW 04, Kelurahan Kebonmanis, 53235
Kota Asal : Cilacap
Telepon : 081548815915
Tempat/Tanggal Lahir : Cilacap, 26 September 1986
Status : Belum menikah
Alamat Domisili : Jln. Raflesia no.22 A, Dusun Bromonilan RT05/ RW03,
Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman,
Yogyakarta
Berat / Tinggi Badan : 70 kg / 170 cm
Golongan Darah : AB
Agama : Katolik
Alamat e-mail : yoyo_merivano@yahoo.com
Hobi & minat : Nonton film, olahraga




Bab 1
Pengenalan Hardware

Hardware Membutuhkan Software Agar Dapat Bekerja
Hardware atau perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan
dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan
perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan
tugasnya. Ibarat seorang manusia, hardware merupakan organ fisik dari sebuah komputer
sedangkan software merupakan roh dari komputer itu sendiri.

Gambar 1.1 Berbagai Hardware Komputer
Hardware komputer dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan padanya, atau
disebut dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh
hardware, maka ia dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
Bagaimana sebuah komputer dapat memakai hardware dan software untuk bekerja? Berikut akan
dibahas beberapa bagian yang menyebabkan sebuah komputer dapat bekerja dengan baik :
Memori
Pada sebuah sistme komputer, memori adalah urutan byte yang diberi urutan nomor
tertenetu, yang masing-masing berisi sepotong kecil informasi. Informasi ini mungkin
menjadi perintah untuk mengatakan pada komputer apa yang harus dilakukan.
Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum
berbentuk biner akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya


menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka. Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai
angka desimal 70 (atau angka biner) menggunakan salah satu metode pemecahan. Instruksi
yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai
macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sell dinamakan sebuah byte.
Secara umum, memori bisa ditulis kembali lebih jutaan kali - memori dapat diumpamakan
sebagai papan tulis dan kapur yang dapat ditulis dan dihapus kembali, daripada buku tulis
dengan pena yang tidak dapat dihapus.

Gambar 1.2 Gambar Memori Komputer
Pemrosesan
Pemrosesan dilakukan oleh pemroses pusat (CPU - Central Processing Unit), yaitu sebuah
alat yang berisi sirkuit elektronik yang bertugas mengeksekusi instruksi-instruksi dalam
memproses data. Dalam CPU terdapat otak komputer yang dinamakan dengan
mikrosprosessor. Mikroprosesor adalah sebuah chip seukuran prangko. Yang berfungsi
untuk mengendalikan bagaimana data dipilah dan mengarahkan aliran data.
Input dan Output
Proses input merupakan suatu proses untuk memberi perintah kerja kepada komputer
untuk melakukan sesuatu hal seperti memproses data. Perangkat input di dalam komputer,
contohnya adalah keyboard, mouse komputer, touch screen, drawing pen, joystick, scanner,
pembaca barcode, dan mikrofon.
Sedangkan output adalah hasil apapun yang keluar dari sistem komputer, yaitu hasil
pemrosesan yang berupa informasi. Contoh output adalah jumlah gambar yang ditampilkan
dilayar, kata-kata yang tercetak di kertas printer, juga musik yang diperdengarkan melalui
speaker.
Instruksi
Instruksi yang dapat dikerjakan komputer hanyalah perintah terbatas yang diatur dan
dirumuskan secara sederhana. Instruksi biasa yang dipahami kebanyakan komputer ialah


"menyalin isi sel 123, dan untuk ditempati di sel 456", "menambahkan isi sel 666 ke sel 042",
dan berbagai perintah sederhana lainnya.
Intruksi pada komputer hanyalah diwakili oleh nomor dan kode. Dalam praktiknya, orang
biasanya tidak menulis perintah untuk komputer secara langsung di bahasa mesin tetapi
memakai bahasa pemrograman "tingkat tinggi" yang kemudian diterjemahkan ke dalam
bahasa mesin secara otomatis oleh program komputer khusus (interpreter dan kompiler).

Sistem Operasi
Sistem operasi komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas
untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar
sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data
yang bisa digunakan untuk mempermudah kerja manusia. Sistem Operasi dalam bahasa
Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.
Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software.
selain itu, sistem operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam
komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar
secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat
lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain,
dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan,
maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin
semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk
menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.
Contoh-contoh dari Sistem operasi Komputer misalnya adalah Windows, Linux, MacOS, dan
lain lain
Program
Program komputer adalah daftar sejumlah besar perintah untuk dilakukan oleh komputer.
Sebuah komputer bisa melakukan sekitar 2-3 milyar perintah dalam sedetik. Komputer tidak
dapat memuta perintah tersebut secara otomatis, tetapi membutuhkan pikiran manusia
untuk membuatnya. Komputer hanya berntugas menjalankan dan memproses saja. Pada
kenyataannya, CPU melakukan perintah dari satu program, kemudian setelah beberapa saat,
CPU beralih ke program kedua dan melakukan beberapa perintahnya. Namun dewasa ini,
kebanyakan komputer dapat melakukan beberapa program sekaligus yang dinamakan
dengan sebagai multitasking.





Komponen Hardware PC
Komponen yang termasuk dalam kategori hardware PC mempunyai banyal sekali macamnya. Berikut
jenis-jenisnya :
a. Hardware untuk Input dan Output
Hardware input berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori
dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit
masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard
dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer.
Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan
komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat
dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses
akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.

Gambar 1.3 Fungsi Input dan Output
Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance
input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan
maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi
Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan
program. Unit masukan atau peralatan input ini terdiri dari beberapa macam peranti yaitu :
Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan
komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta
sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang
diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer
berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham
pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan


Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun
1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar
Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts. Keyboard sekarang
yang Anda kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless.


Gambar 1.4 Keyboard Komputer
Keyboard yang biasanya dipakai adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip
seperti tuts pada mesin tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu : typewriter
key, numeric key, function key dan special function key.

Gambar 1.5 Bagian-Bagian Keyboard
Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan
pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat


dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi
telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface).

Gambar 1.6 Mouse Komputer
Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan
yaitu tombol kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol
penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah.

Gambar 1.7 Skema Mouse
Touchpad
Unit masukkan ini biasanya dapat Anda temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan
menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse.
Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.

Gambar 1.8 Touchpad
Light Pen
Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design
gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal
cahaya ke komputer yang kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan
merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.




Gambar 1.9 Light Pen
Joy Stick dan Games Paddle
Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk
tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik
dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.

Gambar 1.10 Joystick
Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng copy atau menyalin gambar
atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Fungsi scanner ini mirip
seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada
kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu

Gambar 1.11 Scanner
Sedangkan untuk hardware output merupakan hardware / peralatan yang digunakan untuk
menghasilkan output dari komputer berupa hasil cetakan kertas, kualitas suara ataupun kualitas
gambar. Contoh hardware kategori output adalah :
Layar Monitor
Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah
berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar


yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki
berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor
memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman
gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat
beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang
tipis dengan layar datar (flat).
Jika Anda mempunyai dana lebih, sebaiknya Anda memilih layar monitor yang bertipe
LCD/Flat. Hal ini dikarenakn tipe monitor tabung memiliki efek radiasi yang tidak baik untuk
mata. Monitor LCD juga lebih menghemat pemakaian listrik.

Gambar 1.12 Monitor LCS (kiri) dan Tabung (kanan)
Speaker
Speaker di sini pengertiannya sama dengan speaker pada umumnya, Speaker adalah
transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara
menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
Ada baiknya speaker yang Anda beli, sudah terdapat bass dan subwoofer-nya untuk
menunjang kulitas suara yang jernih dan baik.

Gambar 1.13 Speaker
Printer
Printer merupakan sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang
berfungsi untuk menghasilan cetakan baik berupa tulisan ataupun gambar dari komputer
pada media kertas atau yang sejenisnya. Dewasa ini, ada tiga jenis printer utama yang
diakrabi konsumen : inkjet (menawarkan kualitas cetak teks yang bagus namun hasil cetak
gambar belum bagitu baik), laser (sanggup mencetak dokumen berupa teks maupun gambar
dengan kualitas sangat baik serta memiliki kecepatan mengeprint yang cepat karena


mengadaptasi teknologi fotokopi) dan multifungsi (printer, scanner dan fax dalam satu
mesin).


Gambar 1.14 Jenis-Jenis Printer

b. Hardware di Dalam Casing Komputer
Casing Komputer merupakan tempat untuk meletakkan hardware penting yang digunakan untuk
melakukan segala proses di dalam komputer. Sebuah casing CPU biasanya terdiri dari :
Motherboard, sebuah papan sirkuit untuk menampung memory dan komponen lainnya.
Hard disk dan optical drive (CD / DVD Room) sebagai alat untuk penyimpanan data.
Power supply, sebuah alat untuk memberi aliran listrik ke berbagai komponen di CPU.
Adapter cards seperti VGA Card, Sound Card, LAN Card, WIFI Card dan sebagainya
Kabel yang digunakan untuk menghubungkan berbagai komponen device ke motherboard.
inkjet
laser
multifungsi



c. Motherboard
Motherboard menentukan baik atau tidaknya performa PC. Fungsi dari motherboard adalah tempat
meletakkan komponen-komponen komputer, menghubungkan komponen-komponen agar bisa
berjalan sebagaimana fungsinya dan sebagai pengatur arus yang mengalir ke masing-masing
komponen.
Chipset utama pada mainboard ada dua yaitu Northbridge dan Southbridge. Fungsi. Northbridge
adalah menjembatani arus data di sekitar main memory dan prosesor dan mengatur kerja power
management. Sementara fungsi Southbridge adalah mengatur kerja peripheral-peripheral semacam
IDE Controller, PCI Bus, AGP, dan fungsi I/O lainnya.

Gambar 1.16 Motherboard
Gambar 1.15
Skema PC


Dalam satu motherboard, terdapat beberapa bagian-bagian dengan fungsi masing-masing. Bagian-
bagian motherboard tersebut antara lain:
BIOS (Basic Input/Ouput System)
BIOS adalah bagian motherboard berfungsi menghubungkan antara software yang ada di
dalam komputer dengan hardware yang terpasang pada motherboard. BIOS sendiri
merupakan singkatan dari Basic Input/Output System.
Di dalam BIOS terdapat program yang bisa digunakan untuk mengatur bagaimana suatu
komponen terpasang pada motherboard bisa bekerja.

Socket/Slot Processor
Agar processor dapat diletakkan dengan mudah, maka disediakanlah socket pada
motherboard. Socket ini terdiri dari lubang-lubang yang disesuaikan dengan kaki processor
yang bisa diletakkan pada motherboard.Ada banyak jenis socket yang beredar di pasaran.
Misalnya saja socket 478, socket 775, dan socket LGA untuk processor keluaran Intel, dan
juga socket AM2 ataupun socket AM3 untuk processor keluaran AMD. Masing-masing socket
memiliki lubang-lubang yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Karena setiap processor memerlukan bentuk socket yang berbeda, penting diketahui
membeli sebuah motherboard, jenis socket yang sesuai untuk processor yang dimiliki.
Motherboard keluaran lama belum menggunakan socket processor tetapi masih
menggunakan slot processor.



Gambar 1.17
Chip Bios
Gambar 1.18
Socket Prosessor


Slot RAM
RAM atau memori merupakan bagian motherboard yang diletakkan pada slot RAM. Slot
RAM tergantung jenis RAM yang digunakan. Untuk motherboard keluaran lama biasanya
menggunakan slot SDRAM sedangkan jenis terbaru menggunakan slot DDR3.

Slot Ekspansi
Bagian motherboard lainnya adalah slot ekspansi. Fungsi dari slot ekspansi adalah untuk
meletakkan komponen yang digunakan untuk menambah kinerja komputer. Biasanya
perangkat yang ditambahkan adalah perangkat multimedia, misalnya saja VGA card yang
berguna untuk menambah ketajaman tampilan, soundcard, dan lain-lain. Slot ekspansi
terdiri dari berbagai macam jenis antara lain slot PCIExpress, PCI, ataupun AGP. Masing-
masing jenis slot ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing tergantung dari
kebutuhan penggunaan komputer.

Baterai CMOS
Baterai CMOS yang ada pada motherboard berfungsi sebagai sumber daya alternatif ketika
komputer belum terhubung ke sumber listrik. Baterai ini sangat berguna bagi motherboard
sebagai sumber tenaga dalam mengenali komponen-komponen yang terpasang pada
motherboard.
Gambar 1.19
Slot RAM
Gambar 1.20
Slot Ekspansi



Konektor
Bagian motherboard yang tidak kalah penting adalah konektor. Ada berbagai jenis konektor
yang berfungsi untuk menghubungkan motherboard dengan perangkat lain. Beberapa jenis
konektor antara lain :
o Konektor power berfungsi sebagai penghubung motherboard ke sumber listrik
o Konektor sound berfungsi menghubungkan motherboard dengan perangkat suara,
o Konektor USB berguna menghubungkan motherboard dengan USB
o Konektor SATA berguna menghubungkan motherboard dengan harddisk
Perlu diperhatkan bahwa semakin banyak komponen yang terpasang pada motherboard, maka daya
yang dibutuhkan untuk mengoperasikan komputer akan semakin besar. Oleh karena itu, agar
komputer berjalan stabil dan motherboard bisa bertahan lama, sediakan pula power supply sesuai
dengan kebutuhan daya.
d. Prosesor dan Chipset
Sebuah prosesor adalah sebuah central processing unit (CPU) elektronik komputer yang terbuat dari
transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor. Fungsi prosesor
adalah sebagai pengontrol atau pengolah utama dalam suatu rangkaian elektronik. Prosesor biasa
disebut juga CPU (Central Processing Unit). Cara kerja sebuah prosesor diarahkan oleh suatu
program dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah
memori. Di dalam prosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika
aritmatika, rangkaian sekuensial.

Gambar 1.22 Prosesor Intel dan AMD
Gambar 1.21
Baterai CMOS



e. Media Penyimpanan
Ada 2 jenis media penyimpanan yang digunakan oleh komputer untuk menyimpan data-data penting
yang sedang diolah oleh komputer, yaitu :
Primary Storage
Primary storage atau juga dikenal sebagai internal memory terdiri dari dua bagian yaitu RAM
dan ROM. RAM merupakan bagian dari main memory, yang dapat Anda isi dengan data atau
program. Data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori.
RAM bersifat volatile (jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati,
maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen). ROM
merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun
data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik
dengan tujuan-tujuan khusus. Misal : Diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa basic.
Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat Anda pergunakan untuk program-
program yang Anda buat. ROM bersifat non volatile.

Gambar 1.23 RAM pada Motherboard
Secondary Storage
Secondary memory atau juga dikenal sebagai eksternal memory merupakan suatu tempat
atau sarana yang bisa dipakai computer untuk menyimpan data atau program, dan
mempunyai fungsi hampir sama dengan internal memory.. Memori eksternal dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam memori primer, yaitu dapat
mengatasi masalah keterbatasan area pada memori primer. Sifat dari memori eksternal ini
adalah non-voletile. Contoh secondary storage adalah harddisk dan flashdisk.
RAM yang
terpasang
Slot RAM
yang
masih
kosong



Gambar 1.24 Harddisk
f. Kartu Ekspansi
Kartu ekspansi atau expansion card adalah sebuah papan sirkuit cetak yang dapat disisipkan ke
sebuah slot ekspansi dari papan induk komputer untuk menambahkan sebuah fungsi tertentu. Sisi
yang satu dari kartu ekspansi memiliki kontak yang tepat masuk ke dalam slot. Jenis-Jenis kartu
ekspansi adalah
Kartu Suara (Sound Card) untuk speaker dan output audio.

Kartu Grafis (Graphic Card) untuk monitor
Gambar 1.25
Sound Card



Kartu Modem (Modem Card) untuk berinternet melalui saluran telepon

LAN Card (Kartu LAN) untuk jaringan komputer melalui kabel

Wireless Card (Kartu Wireless) untuk jaringan komputer melalui sinyal WiFi.
Gambar 1.26
Graphic Card
Gambar 1.28
LAN Card
Gambar 1.27
Modem Card



g. Sistem Kelistrikan
Komponen yang paling penting dari sistem listrik di komputer adalah power supply, yang biasanya
dekat terletak di bagian belakang casing.

Gambar 1.30 Posisi Power Supply
Power supply ini tidak benar-benar menghasilkan listrik namun hanya mengkonversi dan
mengurangi ke tegangan untuk disalurkan ke komponen-komponen komputer. Power supply
menerima 110-120 volt listrik AC dari stopkontak dan mengkonversi ke tegangan DC yang lebih
rendah. Selain menyediakan listrik untuk komputer, power supply juga menjalankan kipas langsung
dari tegangan output listrik untuk membantu mendinginkan bagian dalam caing komputer. Karena
suhu lebih dari 185 derajat Fahrenheit (85 derajat Celcius) dapat menyebabkan kerusakan
komponen.

Gambar 1.31 Power Supply
Gambar 1.29
Wireless Card


Bab 2
Faktor Pembentuk, Pasokan Daya,
dan Bekerja dengan Komputer


Form Factor pada Motherboard
Ada beberapa jenis ukuran motherboard, mulai dari AT, micro ATX dan ATX. Ukuran-ukuran ini
dinamakan form factor. Pada umumnya, motherboard-motherboard sekarang sudah menggunakan
teknologi ATX. Motherboard-motherboard kelas standar ada yang bertipe micro ATX, sedangkan
motherboard mid end atau high end kebanyakan menggunakan form factor ATX. Meskipun form
factor-nya berbeda, setiap komponen pada motherboard memiliki standardisasi yang sama,
sehingga ukuran ini hanya berpengaruh pada pilihan casing yang akan digunakan.

Gambar 2.1 Perbandingan Form Factor Motherboard
a. Motherboard ATX
ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis form factor motherboard yang dikembangkan
oleh Intel pada tahun 1995 untuk memperbaiki standar motheboard sebelumnya yang bernama AT.
Hal tersebut merupakan perubahan besar dalam desain dan standarisasi casing komputer,
motherboard, dan power supply.
Sebuah motherboard ATX mempunyai ukuran sampai dengan 12 "x 9,6". CPU Slot dan slot memori
ekspansi terletak di sisi slot ekpansi sehingga ukuran kartu ekspansi tidak memenuhi modul CPU
atau memori.



Gambar 2.2 Motherboard ATX
ATX form factor yang asli memiliki kipas casing yang mengalirkan udara ke dalam casing tetapi ada
beberapa motherboard dengan form factor ATX yang mengalirkan udara ke luar casing. Hembusan
udara ke luar casing ini akan menjaga sistem pendinginan CPU.
Power supply pertama dan ATX motherboard menggunakan konektor power tunggal yang disebut
konektor P1 yang berjumlah 20 pin Setiap pin menyalurkan listrik sebesar 3,3 volt, +5 volt, +12 volt, -
12 volt dan -5 volt.

Gambar 2.3 Motherboard ATX


Kebutuhan aliran listrik untuk motherboard berubah dari waktu ke waktu. Ketika prosesor mulai
memerlukan daya lebih, ATX meluncurkan ATX versi 2.1 dengan spesifikasi menambahkan 4-pin
konektor pembantu dekat soket prosesor untuk tambahan daya 12 V. Catu daya yang menyediakan
kabel listrik 4-pin 12-volt ini disebut Power Supply ATX12V.

Gambar 2.4 Motherboard ATX
Ketika slot PCI Express telah ditambahkan ke motherboard, hal tersebut ternyata membutuhkan
tambahan daya lagi. Dibuatlan form factor ATX seri 2.2 yang menambahkan 24-pin P1 sehingga
kompatibel dengan konektor 20-P1. Pin konektor 4 pin tambahan menyediakan +12 volt, +5 volt dan
3,3 volt. Motherboard yang mendukung PCI Express dan konektor 24-P1 diesbut dengan disebut
Enhanced ATX boards.
Gambar 2.5 menunjukkan pinout dari kabel konektor 24-pin listrik yang kode warna untuk kabel
listrik. Gambar 2.6 menunjukkan kabel daya dari konektor power 20-pin P1 dan 24-P1 pada
motherboard

Gambar 2.5 Pin ATX



Gambar 2.6 Kabel Listrik
b. Motherboard MicroATX
Form Factor MicroATX adalah bentuk perubahan ATX yang mengalami perubahan modifikasi akibat
perkembangan teknologi ATX itu sendiri. Micro ATX mengurangi total biaya sistem dengan
mengurangi jumlah slot ekspansi pada motherboard, mengurangi daya yang diberikan dan ukuran
casing yang lebih kecil. Sebuah motherboard ATX mikro akan cocok dalam casing yang mengikuti
teknologi ATX 2.1 atau standar yang lebih tinggi.

c. Motherboard FlexATX
FlexATX merupakan varian dari MikroATX. FlexATX bisa menjadi pilihna untuk sistem fleksibilitas
maksimum karena sistem kustom. FlexATX motherboard mempunyai ukuran bisa sampai 9 "x 7,5".
Motherboard FlexATX bisanya digunakan untuk casing komputer yang bersifat slimline.



d. Motherboard BTX
BTX (Balanced Technology Extended) form factor dirancang oleh Intel pada tahun 2003 untuk
meningkatkan nilai fleksibilitas sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam sistem komputer.
BTX dirancang untuk mengambil keuntungan dari teknologi serial ATA, USB 2.0, dan PCI Express.
Form factor dari BTX memiliki desain yang berfokus untuk mengurangi panas dengan aliran udara
yang lebih baik dengan memperbaiki sistem kipas pendingin.
Motherboard BTX menggunakan konektor power 24-pin yang memiliki pengaturan pinout sama
dengan ATX-24 pin konektor P1. Form factor BTX juga dapat menggunakan satu atau lebih konektor
daya tambahan untuk prosesor, kipas angin, dan sistem pencahayaan casing. Karena tersusun dari
konektor 24-pin yang sama, maka sebuah motherboard BTX bisa menggunakan power supply ATX.

Gambar 2.9 Aliran Sistem Pendingin BTX
Gambar 2.8
Perbedaan ATX dengan
FlexATX

Gambar 2.7
Motherboard MicroATX



e. Motherboard NLX
NLX (New Low Profile Extended) adalah form factor motherboard yang didesain oleh Intel dan
dikembangkan bersama-sama dengan IBM, DEC, dan vendor lainnya. NLX veris 1.2 rilis dan
diselesaikan pada Maret 1997 dan versi rilis 1.8 telah diselesaikan pada bulan April 1999. Dalam
sistem ini, motherboard hanya memiliki satu slot ekspansi, di mana telah dipasang sebuah kartu
ekspansi yang juga sudah terpasang pada kartu riser dan kartu tersebut juga berisi konektor untuk
floppy drive dan hard.


Gambar 2.10 Motherboard NLX
Tipe Casing Komputer
Form factor tidak hanya ada untuk motherboard saja. Untuk casing komputer pun terdapat
beberapa form factor sehingga terdapat berbagai jenis dan ukuran untuk casing komputer itu
sendiri. Umumnya, semakin besar sebuah casing komputer, maka semakin besar pula ukuran power


supply. Namun casing yang besar dapat juga menampung komponen komputer lebih banyak lagi
sehingga biasanya casing komputer yang besar dijadikan sebagai sebiah server.

Gambar 2.11 Form Factor Casing
Jenis casing komputer adalah berdasarkan bentuknya, yaitu:
a.Casing desktop
Casing desktop adalah casing yang berbentuk seperti kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-
40 cm dan panjangnya kira-kira 50-60 cm. Umumnya casing desktop dijadikan tumpuan monitor.
Casing desktop kosong yang dipasarkan saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan power supply
unit (PSU), speaker, lampu untuk harddisk, lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.

Gambar 2.12 Casing PC Desktop
Ada pula casing desktop yang bentuknya lebih tipis yaitu yang bernama Slimline.

Gambar 2.13 Casing Slimline
b.Casing tower


Umumnya komputer 80486 ke atas menggunakan casing tower, selain memakan sedikit tempat
sebagai pijakan, ruangan di dalam casing komputer lebih luas, sehingga suhu dalam casing komputer
tidak cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya. Casing komputer jenis
tower terdiri dari:
Mini tower
Casing mini tower, middle tower, dan tower pada dasarnya hampir sama. Yang
membedakan dari jenis-jenis tersebut adalah ukuran, baik tinggi, lebar atau panjangnya.
Namun pada Mini Tower tidak ada port untuk slot kartu ekspansi tambahan. Mini Tower
dikembangkan karena didukung oleh motherboard tipe Micro ATX dan FlexATX.

Gambar 2.14 Mini tower

Middle tower
Casing tower dipasaran juga sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), lampu
power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.Middle Tower merupakan bentuk casing yang
paling populer dan paling banyak dipakai oleh orang pada umumnya. Biasanya minimal
terdapat 4 port slot kartu eknpansi. Dan cocok untuk teknologi motherboard ATX, MicroATX,
Extended ATX, Mini-ATX, serta BTX systems.

Gambar 2.15 Middle Tower
Full Size Tower
Full size tower merupakan form factor terbesar dalam ukurang casing computer. Biasanya
casing ini diperuntukkan untuk komputer server. Biasanya memakai motherboard berjenis
ATX dan BTX.



Gambar 2.16 Full Size Tower

Ukuran dan Sifat-sifat Kelistrikan
Untuk bisa dapat menghandle peralatan hardware di dalam komputer, Anda juga harus mengenal
sifat-sifat kelistrikan yang terdapat pada setiap komponen komputer. Sehingga jika terjadi sesuatu
yang trouble, Anda dapat memperbaikinya sendiri. Sebagai awal mengenal sifat kelistrikan pada
komponen komputer, Anda sebaiknya mengerti istilah-istlih listrik yang tertera pada tabel berikut ini
:
Volt
Volt adalah satuan untuk mengukur perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang
mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada
perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah,
rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Contohnya pada komponen komputer adalah pin konektor
4 pin tambahan pada motherboard ATX menyediakan +12 volt, +5 volt dan 3,3 volt.
Ampere
Dalam fisika, ampere dilambangkan dengan A, adalah satuan SI untuk arus listrik. Satu
ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir, sedemikian sehingga di antara dua
penghantar lurus dengan panjang tak terhingga, dengan penampang yang dapat diabaikan,
dan ditempatkan terpisah dengan jarak satu meter dalam vakum, menghasilkan gaya
sebesar 2 10
-7
newton per meter. Contohnya pada komponen komputer adalah
monitor komputer berukuran 17 incie memerlurkan 4 A untuk beroperasi dan optical CD
ROM hanya memerrlukan 1 A saja.



Ohm
Ohm (lambang: ) adalah satuan SI dari impedansi listrik, atau dalam kasus arus searah
merupakan hambatan listrik. Satu ohm (yang diukur oleh alat ohm-meter / multimeter)
adalah hambatan listrik pembawa arus yang menghasilkan perbedaan tegangan satu volt
ketika arus satu ampere melewatinya. Satuan Ohm diambil dari nama Georg Simon Ohm,
seorang fisikawan dari Jerman.

Watt
Watt (simbol: W) adalah satuan turunan SI untuk daya. 1 Watt didefinisikan sebagai 1 joule
dibagi 1 detik (1 J/d), atau dalam satuan listrik , satu volt ampere (1 VA). Daya listrik
didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit listrik. Satuan watt ini
dinamakan untuk mengenang James Watt untuk sumbangannya bagi pengembangan mesin
uap. Contoh dalam komponen komputer adalah power supply yang rata-rata berdaya listrik
300 watt

Gambar 2.19 Label Pada Power Supply
Gambar 2.17
Galvanometer, alat untuk mengukur
arus listrik
Gambar 2.18
Multimeter


a. Arus AC dan DC
Arus AC atau kepanjangan dari Alternating Curren adalah arus yang sipatnya mempunya dua arah
atau lebih di kenal dengan sebutan arus bolak-balik yang tidak memiliki sisi negatif, dan hanya
mempunya ground (bumi). Arus AC biasa di gunakan untuk tegangan listrik PLN sebesar misalnya
220 Volt 50 hezh. ini adalah tegangan standard untuk Indonesia, beda halnya dengan standard
Tegangan untuk Negara lainnya. oleh karena itu belum tentu elektronika-elektronka yang ada di
indonesia dapat di operasikan di negara lain, seperti misalnya TV buatan indonesia untuk di
konsusmsi di Indonesia nah kali kita bawa ke negara lain belum tentu bisa di operasikan, di karnakan
beda untuk tegangan jala-jala listriknya.
Arus DC atau kepanjangan dari Direct Curren adalah merupakan arus searah dimana arus ini harus
benar-benar searah dan memiliki kutup positif dan negatif atau lebih dikenal lagi plush minusnya
simbul + dan simbul -, Arus CD disini benar-benar sudah disearahkan dengan menggukanan
rangkaian penyearah seperti adaftor, fungsi penyearah disini dipakai untuk komponen-komponen
elektronika seperti: IC, Resistor, Capasitor, Transistor dan lainnyanya yang semuanya itu
menggunakan arus searah.
Power suply komputer mengubah arus balik (AC) dari rumah Anda ke arus searah (DC) yang
dibutuhkan oleh komputer pribadi Anda.
Dalam sebuah komputer pribadi (PC), power supply adalah kotak logam yang terletak di ujung
casing. Catu daya (power supply) dapat terlihat dari belakang karena memiliki lubang power listrik
dan kipas pendingin.
Power supply, atau sering disebut dengan pembagi catudaya, menggunakan teknologi pembagi
untuk mengubah input voltase AC ke tegangan DC yang lebih rendah. Jenis tegangan khas yang
disediakan adalah 3,3 volt, 5 volt, dan 12 volt.
Tegangan 3,3 - 5 volt biasanya digunakan oleh rangkaian digital, sedangkan tegangan 12 volt
digunakan untuk menjalankan motor di disk drive dan kipas. Spesifikasi utama power supply adalah
watt. Watt adalah hasil dari tegangan dalam volt dan arus dalam ampere.


b. Komponen-komponen komputer
Komponen elektrik yang menjadi komponen pada komputer Anda biasanya terdiri dari transistors,
capacitors, diodes, resistors dan grounds. Berikut simbolnya dalam rangkaian elektrik.



Gambar 2.20 Lambang Komponen Komputer
Komponen-komponen tersebut terbuat dari bahan-bahan berikut ini :
Konduktor
Merupakan bahan-bahan yang dapat menghantarkan listrik seperti besi, kawat, baja, emas
dan tembaga
Insulator
Merupakan bahan-bahan yang dapat mencegah muatan listrik seperti karet, plastik dan
kaca.
Semi konduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur
yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan
semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.

Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :
Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus
dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi
lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya
(BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu
terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor
adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian


analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi
pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio.
Pada dunia komputer, fungsi transistor adalah sebagai penguat arus. Karena fungsi ini maka
transistor bisa dipakai untukrangkaian power supply dengan tegangan yang di set. Untuk
keperluan ini transistor harus dibiaskan dengan tegangan yang konstan pada basisnya,
supaya pada emitor keluar tegangan yang tetap.

Gambar 2.21 Contoh Transistor

Kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan
energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan
oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara
vakum, keramik, gelas dan lain-lain.
Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan
mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-
muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Pada power supply, kapasitor lebih berperan sebagai filter atau penyaring. Dan juga sebagai
Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain.



Gambar 2.22 Kapasitor
Dioda
Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah
silikon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium
bekerja pada tegangan 0,2 VDC. Contoh dioda adalah IN 4148, IN4002, IN 4003.
Penyearah dibuat dari dioda, dimana dioda digunakan untuk mengubah arus bolak-balik
menjadi arus searah. Contoh yang paling banyak ditemui adalah pada rangkaian adaptor.
Pada adaptor, dioda digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah.
Sedangkan contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana dioda mengubah AC
menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari cincin komutator dari dinamo
DC.

Gambar 2.23 dioda
Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik
dengan memproduksi penurunan tegangan di antara kedua salurannya sesuai dengan arus
yang mengalirinya. Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit
elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.
Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon .
Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang
mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan
dengan simbol (Omega).

Gambar 2.23 Resistor


Grounds
Grounding / pentanahan merupakan salah satu sistem yang umum digunakan pada dunia
kelistrikan. Umumnya rangkaian ground digunakan sebagai pengaman terhadap bahaya
sengatan listrik baik langsung maupun tidak langsung. Selain digunakan untuk pengaman
instalasi, sistem grounding / pentanahan juga banyak ditemui pada sistem lain seperti sistem
menara telekomunikasi, menara transmisi, ataupun penangkal petir yang umum Anda lihat
pada bangunan rumah maupun gedung bertingkat.

Gambar 2.24 Skema Ground
Pada komputer biasanya, Anda diharuskan menempelkan rangkaian ground ke tembok
terdekat. Karena biasanya jika Anda menyentuh PC, masih terdapat arus listrik liar walaupun
kekuatan tegangannya kecil.

Gambar 2.25 Ground Komputer
Memilih Power Supply
Power supply sering dianggap menjadi bagian yang remeh dalam pemilihan komponen PC. Tidak
jarang seseorang menginginkan PC yang hebat, dengan pilihan processor terkini, motherboard
terhebat, dual video card, RAM gigabyte, de ngan harddisk kapasitas ekstra tercepat. Semua dari
merk ternama. Namun untuk pembelian power supply, hanya sekadar mengandalkan yang tersedia
dari PC case. Berikut merupakan tips untuk memilih power supply yang baik agar awet dan tahan
lama :
Harga Lumayan Mahal.


Untuk 350 Watt harga berkisar Rp. 400 ribu, 400 Watt harga berkisar Rp. 450 ribu sampai
dengan Rp.500 ribu, sedangkan 500 Watt harga berkisar Rp. 600 ribu sampai dengan Rp. 850
ribuan. Untuk wattage yang lebih besar, harga dipastikan lebih mahal lagi. Harga mahal ini
merupakan kompensasi dari komponen yang memang memiliki kualitas yang bagus dan
lebih tahan lama.

Gambar 2.26 Perbandingan Poser Suplly Standar dan yang Super
Berat power supply lebih dari power supply biasa.
Secara fisik, bobot power supply yang baik lebih berat dari yang biaa saja. Hal ini disebabkan
karena power supply yang bagus menggunakan bahan- bahan terpilih, misalnya kabel-
kabelnya memiliki serat tembaga yang lebih tebal, kapasitor yang ada didalamnya
menggunakan kapasitor yang lebih banyak jumlahnya, dan lilitan kabel pada kumparan-
kumparannya pun lebih banyak. Selain itu, power supply yang bagus, biasanya menggunakan
kabel berlapis yang sering disebut dengan cable sleeving.

Gambar 2.27 Kiri PSU Standar Berat 1Kg, Kanan PSU Bagus Berat 2 Kg
Memiliki UL Number
UL number merupakan tanda produsen sebuah power supply. Dengan mengetahui identitas
produsen/pabrik power supply tersebut kita dapat mengetahui apakah kualifikasi produknya
telah bersertifikasi internasional. UL Number ini dapat di cek secara online lewat situs :
http://www.ul.com/database/



Gambar 2.28 190414 (UL Number)
Memiliki label spesifikasi voltase dan ampere yang digunakan, melekat di body power
supply. Jika kita mengukur dengan Voltmeter atau Ampere meter, spesifikasi yang ada pada
label tersebut sama persis dengan yang hasil pengukuran yang tertera.

Gambar 2.29 Spesifikasi Power Supply
Mempunyai kemampuan lain, misalnya:
o Active PFC (Power Factor Correction), yaitu rangkaian khusus yang digunakan untuk
mengukur seberapa efisien komsumsi daya listrik.
o Over Voltage Protection, yaitu kemampuan power supply untuk mencegah
kerusakan komponen yang terhubung karena adanya lonjakan voltase listrik yang
tiba-tiba.
o Continuous Output, yaitu kemampuan power supply untuk memberikan daya setiap
saat dibutuhkan.



Gambar 2.30 Power Supply Berkualitas
Melindungi Diri Anda Sendiri dan Peralatan Komputer
Saat ingin merakit, membongkar atau membersihkan PC terkadang Anda harus yang mengalami
tersetrum listrik statis walaupun dalam keadaaan komputer sudah dimatikan. Untuk menghindari
hal-hal tersebut berikut beberapa tips untukmelindungi diri Anda dari listrik statis :
Buat rangkaian ground.
Dengan rangkaian ground, Anda dapat menetralkan listrik statis tersebut menjadi netral.
Cara membuatnya adalah :
1. Siapkan kabel kira-kira 1 m sampai 1,5 m, paku dan palu.
2. Cara membuatnya kelupas ujung kabel tadi dan ikatkan ke sekrup lalu paku yang
telah kita persiapkan kita tancapkan ke lantai pakai palu, lalu kelupas ujung kabel
yang lainnya lalu ikatkan ke paku yang telah ditancapkan.
Memakai alas kaki dan jangan menyentuh tembok.
Hal ini sangatlah penting karena jika Anda menyentuh komponen komputer yang sedang
dialiri listrik, dan tidak pakai alas kaki atau menyentuh tembok maka Anda akan kesetrum
hebat karena prinsip listrik yang mengalir dari positif ke negatif. Bumi merupakan kutub
negatif akan listrik akan terus mengalir lewat tubuh Anda.
Usahakan memakai gelang atau sarung tangan khusus untuk menetralkan listrik. Usahakan
juga gunakan karpet untuk alas lantai Anda.

Gambar
2.31
Gelang dan
Sarung
Tangan
Khusus


Jika diri Anda sudah terlindungi, kini bagaimana cara untuk melindungi peralatan hardware Anda
dalam PC dari berbagai masalah? Berikut cara-caranya :
Gunakan stablizer atau UPS untuk mengurangi masalah kelistrikan.
Untuk melindungi hardisk dari kesalahn-kesalahan tersebut, usahakan komputer tidak
tercolok langsung ke power cord / steker colokan listrik PLN, melainkan dengan
menggunakan stabilizer. Stabilizer digunakan untuk menstabilkan tegangan listrik dari PLN
yang sering turun naik. Akan lebih baik lagi jika stabilizer digantikan dengan UPS. UPS
digunakan sebagai penyimpan cadangan listrik sementara, sehingga jika sewaktu-waktu
terjadi listrik mati, komputer anda tidak langsung ikut mati karena masih mendapatkan
suplai tegangan dari UPS untuk beberapa saat.

Gambar 2. 32 Stabilizer dan Power Supply
Hindari PC dari benturan benda-benda keras, tergoncang atau terjatuh
Komponen PC terdiri dari komponen-komponen yang rentan terhadap goncangan seperti
bagian spindle dan piringan hardisk. Sebagai contoh spindle hardisk yang tersusun atas
kumparan yang digunakan untuk memutar piringan plat hardisk sehingga sangat mudah
rusak bila tergocang. Begitu jugalah dengan hardisk, tertimpa benda keras bisa membuat
hardisk mengalami bad sector, yaitu kerusakan data akibat piringan plat penyimpan data
hardisk rusak tergores ujung head platternya.

Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi
udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan
panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat
panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak
antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin
di dalam ruangan.
Jangan meletakkan speacker active terlalu dekat dengan monitorKarena medan magnet
yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi
tidak rata atau belang-belang.


Uninstall atau buang program yg tidak bergunaRuang harddisk yg terlalu banyak tersita akan
memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat
sehingga harddisk akan cepat rusak.
Bersihkan motherboard dan periferal lain dari debu secara berkalaSetidaknya enam bulan
sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan
motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW,
TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer
(monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam
komputer.

Gambar 2.33 Membersihkan Perpieral Komputer
Bagaimana Bekerja di Dalam Casing Komputer
Bicara tentang bekerja di dalam casing komputer tentu tidak lepas dari perawatan rutin yang harus
Anda lakukan terhadap PC Anda. Perawatan secara berkala terhadap PC dapat memberikan
pengaruh yang signifikan atas usia pakai PC itu sendiri, bukan semata debu dan kotoran yang akan
selalu bertambah didalam casing PC yang perlu dibersihkan melainkan beberapa part mekanik yang
juga perlu dilumasi dengan pelumas. Terlebih pada PC-PC yang digunakan pada kantor, warnet, dan
tempat-tempat lain yang menuntut PC bekerja secara terus-menerus. Alat-alat yang dibutuhkan
adalah
Obeng Plus
Obeng Minus
Kuas Lembut
Peniup debu/hand blower
Thermal Paste
Cairan WD40
Pelumas, dapat digunakan
pelumas mesin jahit
Cairan pembersih serbaguna
Penghapus Pensil
Berikut langkah-langkah dalam membersihkan PC :


1. Putuskan arus listrik, lepaskan semua kabel yang terhubung dengan sumber listrik dan
peripheral lain, semisal keyboard, mouse, monitor dan printer. Pastikan tak ada lagi kabel
menuju CPU.
2. Bersihkan Power Supply Unit (PSU), Power supply yang kotor karena debu dapat membuat
temperatur didalam Power Supply melonjak, terlebih bila kipas yang ada didalam PSU
bergerak lamban karena kotor oleh debu dan tak terlumasi dengan baik. Lepaskan kabel PSU
yang menuju Mainboard, lepaskan baut-baut yang mengikat PSU pada Casing, Bila masa
garansi PSU anda telah berakhir maka tak perlu ragu untuk membuka penutup PSU, langkah
ini akan mempermudah Anda membersihkan PSU, bersihkan seluruh debu dengan kuas kecil
yang lembut dan tiup dengan kompresor bertekanan rendah atau dengan alat peniup
(blower). Semprot bearing pada kipas dengan cairan WD40, teteskan minyak pelumas pada
bearing kipas. Pasang kembali tutup body PSU.


3. Bersihkan RAM, Harddisk, CD ROM. Lepas semua komponen tersebut dari dudukannya.
Bersihkan debu yang menempel pada permukaan komponen-komponen tersebut. Khusus
untuk RAM, perhatikan kaki-kaki konektor yang berwarna keemasan, bila warna kakinya
terlihat kurang mengkilap, bersihkan dengan penghapus pensil, dan lihat hasilnya, kaki-kaki
konektor RAM akan mengkilat, kondisi ini akan memperbaiki kualitas hantaran antara RAM
dengan Mainboard.

Gambar 2.35 Bersihkan Optical Rom, Harddsik dan RAM
Gambar 2.34
Membongkar Power
Supply


4. Bersihkan Mainboard. Lepaskan seluruh baut yang mengikat Mainboard dengan Casing,
lakukan secara hati-hati agar mata obeng tidak merusak mainboard. Bersihkan Mainboard
dari debuyang menempel dengan kuas secara perlahan dan hati-hati. Perhatikan slot-slot
konektor seperti slot untuk RAM, PCI, PCI-ex dan lainnya, pastikan tak ada debu yang
menyelinap didalam slot-slot tersebut. Bersihkan pula permukaan belakang mainboard.

Gambar 2.36 Membersihkan Motherboard
5. Bersihkan Heatsink Procesor. Bagian ini adalah bagian yang sangat beresiko. Lepaskan
pengikat Heatsink dengan Mainboard. Angkat perlahan Heatsink dari dudukannya, biasanya
Thermal paste yang ada dibawah permukaan heatsink akan merekat erat dengan procesor,
bila terasa sulit untuk mengangkat heatsink dari dudukannya, lakukan dengan memutar-
mutar heatsink secara perlahan. Setelah heatsink terlepas, bersihkan kipas dari debudan
lumasi bearing kipas seperlunya. Bersihkan sisa-sisa Thermal paste pada permukaan
Heatsink.
6. Bersihkan Procesor, lepaskan procesor dari dudukannya, bersihkan sisa thermal paste yang
melekat, dan pastikan tak ada debu yang menyelinap pada dudukan procesor.

Gambar 2.37 Membersihkan Prosessor
7. Bersihkan casing. Setelah tak ada peripheral yang tersisa didalam casing, bersihkan semua
bagian casing dari debu, bila diperlukan, gunakan cairan pembersih serbaguna yang banyak
terdapat di toko-toko serba ada.



Gambar 2.38 Membersihkan Casing
8. Merakit kembali. Setelah semua bersih, pasang kembali semua komponen. Dimulai dari
pemasangan procesor, beri thermal paste secukupnya jangan terlalu banyak, pastikan
seluruh permukaan procesor tertutupi secara tipis oleh thermal paste. Lanjutkan dengan
memasang seeluruh komponen dengan urutan terbalik ketika membongkarnya.

Gambar 2.39 Rakit PC Kembali
9. Running Test. Hidupkan PC dan perhatikan process yang berjalan, pantau suhu procesor dan
pastikan seluruh kipas berfungsi.

Troubleshooting Sistem Kelistrikan
Berikut masalah-masalah pada komputer Anda yang berhubungan dengan sistem kelistrikan juga
disertai bagaiaman solusinya :
a. Jika komputer mati (tidak ada reaksi apa-apa saat menekan tombol power). Yang harus dilakukan :
Pastikan kabel power sudah terpasang.
Jika ada UPS dengan soft power switch, tekan switch untuk menghidupkan UPS.
Periksa power switch belakang di power supply (jika ada).


Cek voltage switch di power supply. (Jangan mencoba menghidupkan komputer jika voltage
switch tidak tersetting dengan benar)
Cek koneksi kabel dalam komputer.
Cek power switch komputer untuk memastikan switch ini tidak rusak.
b. Komputer terlalu panas dan mati sendiri.
Salah satu sebabnya adalah kebocoran dari Power Supply. Jika terjadi kebocoran pada Power Suply,
tegangan listrik keluar menuju mainboard dan komponen lain akan naik. Naiknya tegangan listrik ini
akan menyebabkan 2 kemungkinan yaitu seluruh komponen listrik CPU jadi panas, atau salah
satu/beberapa komponen langsung rusak. Solusinya adalah gunakan Stabilizator untuk menjaga
tegangan listrik.
c. Power Led Tidak Menyala, Kipas Power Supply Berputar, Tetapi Sistem Tidak Hidup.
Jika lampu power tidak menyala, kipas pendingin power supply berputar, sedangkan sistem tidak
mau menyala, maka ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama power suplai tegangan listrik dari
rumah anda terlampau rendah, atau kemungkinan kedua, terjadi kerusakan pada output power
supply yang ada pada CPU Anda. Apabila masalah tersebut terjadi pada komputer, maka pastikan
terlebih dahulu bahwa suplai tegangan cukup. Tegangan yang terlalu kecil akan membuat power
suplai tidak dapat berfungsi normal. Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan output yang
keluar dari power suplai. Biasanya, tegangan output yang keluar dari power suplai berukutan +5 volt.
Bila sinyal voltase tidak terdeteksi atau terlampau lemah, kemungkinan kerusakan ada pada power
suplai. Ganti power suplai di CPU Anda.
d. Power Led Tidak Menyala dan Kipas Power Supply Tidak Menyala
Jika lampu power led tidak menyala dan kipas pendingin power supply tidak menyala kecurigaan
pertama tentu harus dialamatkan pada sumber listrik itu sendiri. Kadangkala, listrik yang bervoltase
terlalu rendah juga membuat PC diam seribu bahasa ketika diberikan daya padanya. Apabila
komputer memiliki masalah seperti itu, cara mengatasinya adalah : Pastikan bahwa tersedia suplai
listrik dari jala-jala listrik. Gunakan multimeter atau test pen untuk menguji ketersediaan suplai listrik
di tempat colokan. Sementara, tegangan yang terlampau rendah hanya bisa diatasi dengan
memasang UPS atau stabilizer.
Bila listrik normal, periksa seluruh jalur kabel yang menghubungkan power supply pada PC ke jala
listrik. Untuk amannya, bila PC anda ada di rumah, nyalakan komputer pada waktu siang hari ketika
voltase jaringan listrik belum berada pada beban puncak. Beban puncak listrik menyebabkan voltase
turun, dan ini biasanya terjadi pada waktu sore atau malam hari. Untuk memeriksa power supply
lewat cara praktis, anda bisa menghubungpendekkan jalur kabel pada power supply lewat lubang
diujung kabel menggunakan kawat pendek. Atau anda juga dapat menggunakan multimeter.

Anda mungkin juga menyukai