EU mengisyaratkan design USO yang efisien, objektif, transparan, tidak mendiskriminasi dan juga tidak terlalu

kompetitif. Ketika tender terbuka tidak dilakukan, makan EU mengisyaratkan design USO sebagai berikut:
1. Terbuka, dalam artian spesifikasi dari obligasi terpenuhi dan dan proposal desain tersedia untuk
public
2. Memungkinkan adanya konsultasi public
3. Design dipecah per komponen (secara geografis maupun fungsional) sehingga lebih dari 1
perusahaan dapat didesain
4. Durasi yang moderat

Segala prosedur untuk pembayaran administratif terkait kompensasi untuk operator berdasarkan kalkulasi
biaya yang ditanggung operator dalam menyediakan layanan USO. Biasanya biaya ini mengandung unusr Net
dan Avoidable. Net berarti keuntungan yang diterima perusahaan dalam menyediakan kewajiban USO
dipisahkan dari biaya yang ditanggung. Avoidable berarti biaya hanya akan diperhitungkan jika biaya tersebut
muncul karena adanya obligasi

The first generation of emerging market Universal
Access and Service Funds (UASFs) to distribute
subsidies, based on the principle of competitive
tendering, were established in Latin America in the
1990s.

Generasi pertama dari emerging market Universal Access and Service Funds (UASFs) untuk mendistribusikan
subsidi. UASFs secara primer merupakan:
1. Sebuah cara pembiayaan - dalam kebanyakan kasus
pembiayaan berasal dari retribusi persentase
pendapatan operator
2. Sebuah administrasi, perencanaan dan manajemen entitas untuk program UAS - UASFs
dan berbagai programnya seringkali dikelola khusus oleh Unit UASF bersama regulator
atau bahkan entitas yang terpisah di luar dari regulator - mencakup prinsip-prinsip
manajemen tertentu seperti akuntabilitas, transparansi dan efisiensi; dan
3. Mekanisme kompetitif untuk penghargaan layanan kontrak untuk sektor komersial untuk
menyediakan UAS layanan dalam pertukaran untuk subsidi dari UASFs

Kebanyakan UASFs dibiayai terutama melalui retribusi tahunan operator meskipun ada
sumber-sumber lain, seperti
berikut:
1. Anggaran umum

2. Retribusi Industri

3. Berbagai sumber pengatur lainnya seperti
hasil kompetisi lisensi, pendapatan hasil lelang frekuensi spektrum

4. Sekali-satunya kontribusi yang dibiayai oleh pinjaman atau
hibah dari donor internasional seperti
Bank Dunia yang memberikan kontribusi keuangan


Seringkali otoritas regulator nasional memiliki departemen spesifik
yang mengelola UASF. Dua alasan utama untuk ini adalah sebagai berikut:
1. Regulator akan memiliki tingkat independensi dari pemerintah dan industri
2. Regulator akan memiliki keahlian teknis dan regulasi
.

prinsip-prinsip manajemen kunci yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan dan
integritas keuangan UASFs
meliputi:

Akuntabilitas;

Transparansi;

audit independen, dan publikasi laporan tahunan

Menjaga biaya administrasi minimum;

Efisien penggunaan dana

Keuntungan utama dengan adanya UAFSs adalah:
1.
Adanya transparansi dan keadilan
2. Penekanan pada inovasi dan solusi biaya terendah

3. UASFs Menerapkan praktek "Pay or Play"

4.
Memungkinkan berkontribusinya sektor keuangan
5.
Public interest terlayani secara eksplisit

Peningkatan penggunaan UASFs dan pengalaman mereka
juga telah membawa beberapa tantangan sebagai
berikut:

Beberapa dana UASF belum dialokasikan untuk teknologi netral

Beberapa UASFs tidak dikelola secara transparan

Pungutan yang dikumpulkan oleh beberapa UASFs secara langsung

dimasukkan ke dalam anggaran pemerintah bukannya didedikasikan untuk proyek-
proyek di sektor ICT;

Beberapa UASFs telah mengumpulkan terlalu banyak uang dan mengalokasikan

terlalu sedikit; dan,

perencanaan dan pelaksanaan program UAS terkadang didului oleh perkembangan

industry

Melihat tiga komponen UASFs -
sarana keuangan, entitas institusional untuk merencanakan dan
melaksanakan program UAS, dan mekanisme
subsidi kompetitif yang handal - dan
mempertimbangkan pengalaman negatif dan positif
dana, untuk salah satu tugas utama dalam pengembangan broadband di rural area,
menjadi jelas bahwa:

Hal ini diperlukan untuk membatasi jumlah pengenaan langsung pada operator
sebagai persentase dari pendapatan dan pada waktu yang sama untuk memperluas
sumber-sumber pembiayaan lainnya
Penundaan dalam pengalokasian dana serta keterlambatan dalam
melaksanakan program menunjuk ke
kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi
organisasi atau departemen
Mekanisme subsidi pintar yang kompetitif dan
kerjasama dengan industri telah terbukti sangat
sukses dan harus dipertahankan dan bisa
dimasukkan ke dalam pendekatan-pendekatan lain juga,
seperti memilih mitra swasta untuk kemitraan public/privat

Organisasi-organisasi non-pemerintah dan lokal
dapat memainkan peran penting dalam akses universal dan layanan (UAS). Organisasi
tersebut dapat menjadi kontributor yang signifikan untuk tujuan
tercapainya populasi terlayani yang lebih banyak dan membawa
komunikasi dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat.
Berikut contoh model dan pengalaman terkait hal tersebut:

Public Private Partnership (PPP): Merupakan penyedia dukungan dana untuk UASF
pada
proyek infrastruktur, dimana dana dipungut dari indutri dan dialokasikan untuk pelaku
sector tertentu sesuai kontrak khusus yang telah ditandatagani

Inisiatif Keuangan mikro dan telepon desa kewirausahaan

yang menjadi terkenal berkat keberhasilan inisiatif telepon desa Grameen di
Bangladesh pada tahun 1997

Komunitasjaringan adalah tren baru-baru ini,
yang seringkali faktor keberhasilannya dikarenakan inisiatif skala kecil yang ditenggarai
karena kondusifnya lingkungan politik dan regulasi, adanya leadership lokal, support dari
eksternal manajerial dan teknikal, dll

Internet public access, telecenters, and cyber

Cafs
Akses internet public, telecenter & kafe cyber dikarenakan
banyaknya telecenter yang telah
dibentuk melalui tender kompetitif UASF

K
omunitas radio atau radio lokal yang menilik consensus mengenai seperti apa
UAS sebagai dimensi utamanya.

Koperasi Walaupun hanya ada di segelintir negara, koperasi menyediakan
layanan komunikasi di beberapa pedesaan dan daerah-daerah terpencil.

Operator regional atau pedesaan sebagai alat untuk provisioning UAS dan mereview
kemungkinan pengadopsian strategi lisensi untuk pengembangan broadband
Masyarakat memiliki peran untuk bermain dalam UAS karena alasan berikut:

Beberapa teknologi komunikasi murah tersedia

dapat bekerja pada skala lingkungan
dan tidak terlalu menuntut tingkat teknikal yang tinggi, misalnya,
WiFi dan VoIP, dengan gratis dan dilengkapi software open source (FOSS);

Ada kebutuhan atas peran penting pemimpin lokal

dalam menyesuaikan fasilitas dan layanan ICT
untuk kebutuhan lokal serta pentingnya
kepemilikan masyarakat dari program ICT untuk keberlanjutan program ini di masa depan

Masyarakat memiliki kesadaran bahwa

kemiskinan merupakan fenomena yang kompleks, yang berasal
dari kurangnya kekuatan politik, kurangnya kepemilikan uang, dan inisiatif untuk membangun
kompetensi lokal dan kepercayaan diri dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk
meningkakan taraf hidup masyarakat