2 JULI 2012 : 87 93
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ANALISIS EKONOMI
TEKNIK
Oleh : Sulasih
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof Sudarto SH.Tembalang Semarang 50275
Abstrak
Analisis pengambilan keputusan untuk memecahkan suatu masalah atau untuk pemilihan suatu alternatif
tidak boleh hanya sekedar bisa dilaksanakan, tetapi harus diuji kelayakan secara ekonomis, oleh sebab
itu ekonomi teknik menjadi alat yang tidak bisa dipisahkan dalam proses analisis pengambilan
keputusan. Analisis ekonomi teknik digunakan untuk menentukan pilihan terbaik dari sejumlah
alternatif yang ada. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menganalisis sehingga dapat
dipilih alternatif yang terbaik.
Kata kunci : Pengambilan keputusan, ekonomi, alternatif terbaik
1. Pendahuluan
Pengambilan keputusan merupakan bagian
utama dalam memecahkan masalah yang
dihadapi tiap hari. Masalah tersebut dapat
dibedakan 3 kategori yaitu:
a. Simple problems, merupakan masalah
yang solusinya tidak memerlukan
banyak pertimbangan maupun analisis
b. Intermediate problems, merupakan
masalah yang solusinya memerlukan
pertimbangan dan anlisis pada suatu
bidang ilmu tertentu
c. Complex
problems,
merupakan
masalah yang rumit yang solusinya
memerlukan pertimbangan dan analisis
dari berbagai bidang ilmu
Ferianto Raharjo (2007) menyatakan bahwa
analisis pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis
kualitatif dilakukan pada masalah yang
sederhana
pengambilan
keputusan
dilakukan berdasarkan pertimbangan dan
pengalaman
manajemen,
seiring
bertambahnya pengalaman semakin analisis
pengambilan keputusan dapat ditingkatkan.
Analisis kuantitatif
dilakukan pada
masalah yang lebih rumit dan pengambilan
keputusan belum memiliki pengalaman.
Pengambilan keputusan dapat memadukan
analisis kualitatif dan kuantitatif dengan
baik akan memiiki keuntungan buat
membandingkan
dan
mengevaluasi
berbagai alternatif untuk memperoleh
keputusan yang baik. Ekonomi teknik
merupakan salah satu alat evaluasi
pngambilan keputusan kuantitatif yang
menitikberatkan pada aspek ekonomi
dalam bidang teknik.
Masalah yang dapat dipecahkan dengan
ekonomi teknik adalah masalah yang
termasuk kategori intermediate problems.
Dalam analisis ekonomi teknik, aspek
ekonomi merupakan komponen utama
dalam pengambilan keputusan.
2. Proses Pengambilan Keputusan
Untuk melakukan evaluasi ekonomi
terhadap rancangan teknik dibutuhkan
pengetahuan pendukung ekonomi teknik
(Economic Engineering). Oleh karena itu
ekonomi teknik adalah suatu ilmu
pengetahuan yang berorientasi pada
pengungkapan dan pertimbangan nilai-nilai
ekonomis yang terkandung dalam rencana
kegiatan teknik.
Kegiatan teknik memerlukan investasi besar
dan berdampak panjang terhadap aktivitas
berikutnya, sehingga menuntut adanya
keputusan-keputusan
strategis
dan
memerlukan pertimbangan teknik maupun
ekonomi yang baik dan rasional. Ilmu
ekonomi teknik dianggap sebagai sarana
pendukung keputusan.
87
88
NPV = ()
=0
NPV = ()
=0
89
90
dari
Reinvestasi
semuanya.
Selanjutnya
perhitungan
NPV
dilakukan dengan metode yang sama.
Perhitungan nilai buku :
BV = I t (SLD)
BV = I t {1/n (I S)}
3) Metode penyamaan umur dengan
alternatif terpendek
Kebalikan dari metode 2. dimana
umur diambil alternatif terpendek,
sehingga umur yang panjang dipotong
dengan memperhatikan nilai buku
(BV) sebagai nilai sisa dari alternatif
terpotong.
4) Metode Analisis Tak
(Capiltalized Worth)
Terhingga
= A (P/A, i, ~) = A
Caranya :
a. Setiap alternatif dihitung nilai annual
equivalent (AE atau AW)
b. Bandingkan nilai AE dari masingmasing alternatif
c. Nilai AE atau AW yang terbesar
merupakan alternatif terbaik
AW = PW (A/P, i, n) dan
AW = FW (A/F, i, n)
Nilai AW
persamaan :
alternatif
diperoleh
dari
AW = R E CR
R = revenues (penghasilan / penghematan
ekuivalen tahunan)
E = expenses (pengeluaran ekuievalen
tahunan)
CR = capital recovery (pengembalian
modal)
PW pendapatan = PW pengeluaran
FW pendapatan = FW pengeluaran
AW pendapatan = AW pengeluaran
Metode
yang
digunakan
untuk
menyelesaikan persamaan adalah trial and
error sampai nilai i diperoleh dengan
interpolasi. Untuk alternatif tunggal setelah
i* diperoleh. Nilai itu dibandingkan dengan
91
92
93