Anda di halaman 1dari 5

ASSIGNMENT I

Mata Kuliah Inovasi dan daya saing Teknologi






ERNY A SYLWANA
1206312252




FAKULTAS TEKNIK ELETRO
PROGRAM MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI
I. Sectoral Innovation Sector

Konsep sistem inovasi sektoral menyediakan sebuah tinjauan sektoral yang multidimensi,
saling terpadu, terintegrasi dan dinamis mengenai bagaimana inovasi itu muncul, diproses hingga
menjadi output dari suatu sistem. Sistem inovasi sektoral adalah suatu set produk dan agen yang
melaksanakan interaksi pasar dan non-pasar untuk penciptaan, produksi dan penjualan suatu
produk. Sebuah sistem sektoral memiliki basis pengetahuan, teknologi, input, permintaan yang
khusus dan agen yang turut memegang peranan penting bagi lahirnya suatu inovasi.
Agen adalah individu dan organisasi di berbagai tingkat agregasi dimana agen ini dapat
berupa pengguna, produsen, pemasok, ataupun bagian dari suatu universitas, lembaga keuangan,
instansi pemerintah ataupun asosiasi teknis, termasuk organisasi dengan sub-unit yang lebih
besar seperti R&D dan departemen produksi. Agen ini memiliki metode pembelajaran yang
spesifik, kompetensi, keyakinan, tujuan, struktur organisasi dan perilaku yang spesifik pula.
Mereka berinteraksi melalui proses komunikasi, pertukaran, kerjasama dan kompetisi dimana
interaksi ini diatur oleh suatu lembaga melalui suatu aturan dan peraturan tertentu.
Secara umum, elemen dasar dari suatu system inovasi sektoral adalah sebagai berikut:
Produk, merupakan hasil / output dari inovasi yang dilakukan di sisi sektoral
Agen, dimana agen ini dapat berupa individu, perusahaan ataupun organisasi non-
perusahaan (seperti perguruan tinggi, lembaga keuangan, pemerintah pusat, pemerintah
daerah), serta organisasi di bawahnya seperti departemen riset dan pengembangan
Pengetahuan dan proses belajar, dimana pengetahuan dasar mengenai inovasi dan
kegiatan produksi berbeda antar sektor dan sangat mempengaruhi kegiatan inovasi,
organisasi dan perilaku perusahaan dan agen lainnya dalam sektor.
Teknologi dasar, input, permintaan, pelengkap dan jalur lain yang saling terintegrasi:
Poin-poin ini saling bergantung secara vertikal maupun horizontal dengan sektor terkait.
Fakta saling ketergantungan dan melengkapi ini menentukan batas-batas nyata dari
sebuah sistem sektoral.
Mekanisme interaksi antara agen
Proses kompetisi dan seleksi
Institusi seperti pembuat kebijakan, regulator, penyalur tenaga kerja, dan lain-lain

Building block utama dalam system inovasi sektoral adalah sebagai berikut:
Dasar pengetahuan dan proses pembelajaran
Pengetahuan memainkan peran sentral dalam inovasi dan produksi. Sektor dan teknologi
sangat berbeda dalam hal pengetahuan dasar dan proses belajar yang berkaitan dengan
inovasi. Pengetahuan berbeda antar sektor dalam hal domain. Domain pertama
pengetahuan mengacu pada ilmiah tertentu dan bidang teknologi di dasar kegiatan
inovatif di sektor (Dosi, 1988; Nelson dan Rosenberg, 1993). Domain kedua menganggap
aplikasi, pengguna dan permintaan untuk produk sektoral. Selain itu, dimensi
pengetahuan lainnya mungkin relevan untuk menjelaskan kegiatan inovatif dalam sektor.
Teknologi dasar, input dan permintaan dengan pelengkap berupa jalur utama yang
dinamis
Sistem sektoral memiliki perbedaan dalam teknologi dasar, input dan permintaan.
Berbagai literatur menyebutkan bahwa dalam suatu sistem sektoral seringkali terdapat
beberapa teknologi yang relevan untuk diterapkan. Dengan demikian, untuk setiap sistem
sektoral, pada prinsipnya, agen akan membangun sebuah matriks teknologi-produk yang
menghubungkan produk dari sistem sektoral dengan kisaran teknologi yang digunakan.
Matriks ini berbeda dari satu sektoral sistem ke sistem lain. Selain itu, telah ditemukan
bahwa di sebagian besar sektor bahkan perusahaan khusus dalam satu produk
sering harus menguasai beberapa teknologi. Namun, dalam sistem sektoral yang sama,
profil diversifikasi teknologi antara perusahaan besar agak mirip.
Tipe dan struktur interaksi antara agen perusahaan dan organisasi non perusahaan
Perusahaan adalah aktor kunci dalam sistem sektoral. Mereka terlibat dalam inovasi,
produksi dan penjualan produk-produk sektoral dan dalam adopsi dan penggunaan
teknologi baru. Mereka dicirikan oleh keyakinan tertentu, harapan, kompetensi,
organisasi dan keterlibatan dalam proses pembelajaran dan akumulasi pengetahuan dalam
penciptaan suatu inovasi. Heterogenitas perusahaan adalah fitur kunci dalam system
sektoral. Sebuah persentase yang lebih tinggi atau lebih rendah dari agen heterogenitas
dalam hal keyakinan, kompetensi, perilaku dan organisasi dapat berasal dari perbedaan
dalam satu set faktor: karakteristik pengetahuan dasar, pengalaman dan proses belajar,
interaksi yang sepesifik antara perusahaan dengan kebutuhan pasar, proses kerja yang
dinamis, sejarah perusahaan, differensiasi tarif dan rekam jejak inovasi dan pertumbuhan
inovasi.
Institusi
Perbedaan institusi dapat terjadi di dalam suatu sistem inovasi sektoral. Di dalam institusi
ini terdapat norma, rutinitas, kebiasaan umum, praktek-praktek, aturan, hukum, standar
dan sebagainya, yang membentuk kognisi dan tindakan dan mempengaruhi interaksi
antara agen
Proses pembentukan varietas dan seleksi
Terdapat 2 kunci evolusi yang berbeda diantara sector terkait proses yaitu proses
penciptaan varietas dan proses seleksi. Proses penciptaan varietas mengacu pada produk,
teknologi, perusahaan, lembaga serta strategi dan perilaku. Proses penciptaan varietas ini
terkait dengan beberapa mekanisme yaitu penelitian, pengembangan dan inovasi yang
saling berinteraksi di berbagai tingkatan. Proses seleksi memainkan peran kunci
mengurangi heterogenitas, dan bisa merujuk ke lingkungan yang berbeda seperti
perusahaan, produk, kegiatan, teknologi, dan sebagainya. Selain seleksi pasar, dalam
beberapa sistem sektoral juga proses seleksi non-pasar, seperti dalam kasus keterlibatan
militer, sistem kesehatan dan sebagainya. Secara umum, proses seleksi mempengaruhi
pertumbuhan dan penurunan dari ragam kelompok agen, perilaku dan organisasi yang
layak dalam sistem sektoral.

Batas-batas geografis merupakan elemen penting yang perlu
dipertimbangkan dalam analisis system inovasi sektoral. Tidak selalu batas-batas nasional adalah
elemen yang tepat untuk menyeleksi struktur, agen dan dinamika dalam system ini.
Seringkali sistem inovasi sektoral sangat bersifat lokal dan mendefinisikan spesialisasi dari
seluruh area lokal (seperti dalam kasus mesin, beberapa industri tradisional dan bahkan
teknologi informasi). Misalnya, mesin terkonsentrasi di khusus wilayah regional. Demikian
pula, spesialisasi sektoral dan aglomerasi lokal telah tumpang tindih di Route 128 untuk
minicomputer dan di Silicon Valley untuk pribadi komputer, perangkat lunak dan
mikroelektronika.


II. Innovation System of ICT


Sistem ICT berawal dari penelitian di laboratorium universitas, kemudian eksperimen
yang berhasil dan inovatif akan menarik perhatian vendor untuk dipercobakan d pusat riset
vendor tersebut. Hasil riset yang berhasil akan dibuat hak patennya agar dapat disebarluaskan
namun tidak disalahgunakan. Sumber keuang berupa bank dan investasi asing diperlukan untuk
membiayai biaya riset di universitas dan pusat riset.
Untuk mengatur agar teknologi baru yang dihasilkan agar sesuai dengan aturan dan
standard yang berlaku, maka diperlukan peran regulator. Technology baru ini lalu ditawarkan
dan diperkenalkan kepada perusahaan / operator seluler sehingga dapat dipergunakan secara
lebih luas. Untuk memastikan teknologi baru ini dapat diaplikasikan oleh human resource di
dalam perusahaan, maka diperlukan training di pusat pelatihan yang bisa diakomodasi oleh
vendor yang menawarkan teknologi tersebut. Setelah training selesai dilakukan dan teknologi
tersebut diaplikasikan di network operator, teknologi yang berhasil dan memberikan keuntungan
bagi perusahaan akan dapat disebut sebagai sebuah inovasi

Anda mungkin juga menyukai