oleh : Rosalina Pradana Ayu G99!!"# KEPANITERAAN KLINIK UP$ % LAB&RAT&RIUM $ARMASI $AKULTAS KED&KTERAN UNS % RSUD DR' M&E(ARDI SURAKARTA !") BAB I STUDI PUSTAKA I' DE$INISI Demam Berdarah Dengue adalah demam akut yang disebabkan oleh empat serotype virus dengue dan ditandai dengan empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi, manifestasi perdarahan, hepatomegali, dan tanda-tanda kegagalan sirkulasi sampai timbulnya renjatan sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian 1 . II' ETI&L&GI Virus dengue termasuk group B Arthropod borne virus Arboviruses! dan sekarang dikenal sebagai genus flavivirus, famili flaviviridae yang mempunyai " jenis serotype yaitu D#$-1, D#$-%, D#$-&, dan D#$-". 'nfeksi dengan salah satu serotype akan menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotype yang bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotype yang lain. (erotipe D#$-& merupakan serotype yang dominan dan banyak berhubungan dengan kasus berat % . III' EPIDEMI&L&GI )enyakit ini terdapat di daerah tropis, terutama di negara A(#A$ dan )asifik Barat. )enyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes, di 'ndonesia dikenal % jenis nyamuk Aedes, yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus & . Di 'ndonesia DBD pertama kali dicurigai di (urabaya pada tahun 1*+,, tetapi konfirmasi virologis baru diperoleh pada tahun 1*-.. )ada tahun 1**& DBD telah menyebar ke seluruh provinsi di 'ndonesia dan endemis di banyak kota-kota besar. Angka morbiditas rata-rata DBD di 'ndonesia terus meningkat dan mencapai angka tertinggi pada tahun 1**, yaitu &/ orang per 1...... penduduk dengan jumlah penderita sebanyak -%.1&& orang 1 . 0orbiditas dan mortalitas demam berdarah dengue bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain status imunologi penderita, kepadatan vektor nyamuk, transmisi virus dengue, virulensi virus, dan kondisi geografi setempat 1 . )ada beberapa negara penularan virus dengue dipengaruhi oleh adanya musim, jumlah kasus biasanya meningkat bersamaan dengan peningkatan curah hujan. 1umlah penderita di 'ndonesia meningkat antara bulan (eptember sampai 2ebruari dan mencapai puncaknya pada bulan 1anuari 1 . 3alaupun demam berdarah dengue bisa mengenai semua kelompok umur, namun terbanyak pada anak di ba4ah umur 1/ tahun. )enderita demam berdarah dengue di 'ndonesia terbanyak umur /-1" tahun 1 . I*' PAT&$ISI&L&GI DAN PAT&GENESIS DBD Ada dua patofisiologi yang utama pada DBD 5 1. 0eningkatnya permeabilitas kapiler yang menghasilkan kebocoran plasma dan ini menyebabkan hipovolemia, hemokonsentrasi, serta renjatan. %. Adanya hemostasis yang abnormal melibatkan perubahan pembuluh darah, trombositopenia, dan koagulopati. 6emostasis yang abnormal menyebabkan bermacam-macam manifestasi perdarahan. )enyebab perdarahan pada DBD sangat komplek dan mungkin melibatkan satu atau lebih dari trombositopenia, kerusakan pembuluh darah kecil, ganguan fungsi trombosit, dan disseminated intravascular disease D'7!. 8erusakan trombosit dapat secara kuantitatif maupun kualitatif. 9leh karena itu, pasien dengan trombosit kurang dari 1......:mm& mungkin didapat 4aktu perdarahan yang memanjang. D'7 terjadi pada renjatan berkepanjangan dan berat serta menyebabkan perdarahan hebat dan irreversible shock dengan prognosis buruk 1 . 0anusia dapat terinfeksi " serotipe dengue selama hidup. 6ampir semua pasien DBD pernah terinfeksi dengan salah satu dari " serotipe virus dengue sebelumnya, yang dikenal dengan hipotesa antibodi heterotipik 1 . 0enurut sejarah perkembangan patogenesis DBD dalam kurun 4aktu 1.. tahun ini, dapat dibagi dua kelompok besar teori patogenesis yaitu 5 1. ;eori virulensi virus ;eori ini mengatakan seseorang akan terkena virus dengue dan menjadi sakit kalau jumlah dan virulensi virus cukup kuat. 8eempat serotipe virus mempunyai potensi patogen yang sama dan syok sindrom terjadi sebagai akibat serotipe virus yang paling virulen. %. ;eori imunopatologi The Secondary Heterologous Dengue Infection Hypothesis! ;eori ini mengatakan DBD dapat terjadi apabila sesorang yang telah terinfeksi dengan virus dengue pertama kali, mendapat infeksi ulangan dengan tipe virus dengue tipe yang berlainan. Akibat infeksi kedua oleh tipe virus yang berlainan pada seseorang penderita dengan kadar antibodi anti dengue rendah maka respon antibodi anamnestik yang akan terjadi dalam beberapa hari mengakibatkan proliferasi dan transformasi limfosit sistem imun dengan menghasilkan titer antibodi 'g< anti dengue. (elain itu, replikasi virus dengue terjadi juga dalam limfosit yang bertransformasi dengan akibat terdapatnya virus dalam jumlah yang banyak. 6al ini akan mengakibatkan terbentuknya komplek antigen antibodi komplek virus-antibodi! yang selanjutnya akan 5 a. 0engaktivasi sistem komplemen. )elepasan 7&a dan 7/a akibat aktivasi 7& dan 7/ menyebabkan meningkatnya permeabilitas pembuluh darah dan menghilangnya plasma melalui endotel dinding itu. (yok yang tidak ditanggulangi secara adekuat akan menimbulkan anoksia jaringan, asidosis metabolik dan berakhir dengan kematian. b. Dengan terdapatnya komplek virus-antibodi dalam sirkulasi darah maka akan mengakibatkan trombosit kehilangan fungsi agregasi dan mengalami metamorfosis, sehingga dimusnahkan oleh sistem =# sehingga berakibat terjadinya trombositopenia hebat dan perdarahan. Disamping itu, trombosit yang mengalami metamorfosis akan melepaskan faktor trombosit & yang dapat mengaktivasi sistem koagulasi. c. Aktivasi faktor 6ageman 2aktor >''! yang selanjutnya juga mengaktivasi sistem koagulasi sehingga berakibat terjadinya pembekuan intravaskuler yang meluas. Dalam proses ini maka plasminogen akan berubah menjadi plasmin yang berperan pada pembentukan anafilatoksin dan penghancuran fibrin menjadi 2ibrin degradation )roduct & . (kema patogenesis DBD menurut The Secondary Heterologous Dengue Infection Hypothesis : *' MANI$ESTASI KLINIK (econdary 6eterologous Dengue 'nfection =eplikasi Virus =eaksi Antibody Anamnestik 8omplek Virus Antibodi Agregasi )latelet Aktivasi (istem 8oagulasi Aktivasi komplemen Aktivasi 2actor 6ageman )enghancuran trombosit oleh =#( )erdarahan 6ebat )enurunan 2actor )embekuan 8oagulopati 8onsumtif )elepasan factor & trombosit ;rombositopenia )ermeabilitas Vaskuler 0eningkat Anafilatoksin 7&a dan 7/a! )erembesan )lasma (hock 8inin )lasmin (eperti pada infeksi virus yang lain, maka infeksi virus dengue juga merupakan suatu self limiting infecting disease yang akan berakhir sekitar %-- hari & . <ambaran klinis yang terjadi diantaranya adalah sebagai berikut 5 1. )anas DBD didahului oleh panas tinggi yang timbul mendadak dan terus menerus dengan sebab yang tidak jelas dan hampir tidak bereaksi terhadap pemberian antipiretik mingkin hanya turun sedikit kemudian naik kembali!. )anas ini biasanya berlangsung %-- hari. Bila tidak disertai syok maka panas akan turun dan penderita sembuh sendiri & . %. ;anda perdarahan a. )erdarahan karena manipulasi ?ji tornikuet : rumple leed test yaitu dengan mempertahankan manset tensimeter selama / menit, kemudian dilihat apakah timbul petekie atau tidak di daerah volar lengan ba4ah. (ekarang ini banyak dianut =@ A! bila dalam 1 inchi persegi petekie berjumlah B 1. bukan %. seperti sebelum tahun 1*-/ & . ?ji tornikuet sebagai manifestasi perdarahan yang paling ringan dapat dinilai sebagai uji presumtif oleh karena uji ini positif pada hari-hari pertama demam. )ada DBD, uji tornikuet pada umumnya memberikan hasil positif. )emeriksaan ini dapat memberikan hasil negatif atau positif lemah selama masa syok % . b. )erdarahan spontan - )etekie - )erdarahan gusi - #pistaksis - 6ematemesis dan melena &. )embesaran hepar 6epar yang membesar pada umumnya dapat diraba pada permulaan penyakit dan pembesaran hepar ini tidak sejajar dengan berat penyakit. $yeri tekan seringkali ditemukan tanpa disertai ikterus % . ". (yok 0anifestasi syok pada anak terdiri atas 5 a. 8ulit pucat, dingin, dan lembab terutama pada ujung jari kaki, tangan, dan hidung, sedangkan kuku menjadi biru. 6al ini disebabkan oleh sirkulasi yang insufisien yang menyebabkan peninggian aktivitas simpatikus secara reflek. b. Anak yang semula re4el, cengeng, dan gelisah lambat laun kesadarannya menurun menjadi apati, sopor, dan koma. 6al ini disebabkan kegagalan sirkulasi serebral c. )erubahan nadi, baik frekuensi maupun amplitudonya. $adi menjadi cepat dan lembut sampai tidak teraba oleh karena kolaps sirkulasi. d. ;ekanan nadi menurun menjadi %. mm6g atau kurang e. ;ekanan sistolik anak menurun menjadi ,. mm6g atau kurang f. 9liguria sampai anuria karena menurunnya perfusi darah yang melalui arteri renalis % . ?ntuk gambaran laboratoris biasanya kelainan hematologis yang paling sering adalah kenaikan hematokrit %. C atau lebih melebihi nilai hematokrit penyembuhan, tombositopenia, leukositosis ringan, perpanjangan 4aktu perdarahan dan penurunan kadar protrombin. 8adar fibrinogen mungkin subnormal dan produk-produk pecahan fibrin naik " . *I' DIAGN&SIS ?ntuk menegakkan diagnosis DBD didasarkan pada kriteria menurut 369 1**-!, yaitu 5 A. 8riteria 8linis 1. )anas tinggi mendadak, terus menerus selama % D - hari tanpa sebab yang jelas tipe demam bifasik!. %. 0anifestasi perdarahan5 - ?ji ;urniEuet A! - )etechie, echimosis, purpura - )erdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi - 6ematemesis dan atau melena. &. 6epatomegali ". 8egagalan sirkulasi syok! yang ditandai dengan - $adi cepat dan lemah - )enurunan tekanan darah - Akral dingin - 8ulit lembab - )asien tampak gelisah B. 8riteria @aboratoris 1. ;rombositopenia A; F1......:ul! %. 6emokonsentrasi ditandai dengan nilai hematokrit lebih dari atau sama dengan %.C dibandingkan dengan masa konvalesen yang dibandingkan dengan nilai 6ct sesuai umur, jenis kelamin dari populasi. Ditemukannya dua atau tiga patokan klinis pertama disertai trombositopenia dan hemokonsentrasi sudah cukup untuk klinis membuat diagnosis DBD. Dengan patokan ini, ,- C kasus tersangka DBD dapat didiagnosis dengan tepat, yang dibuktikan oleh pemeriksaan serologis % . 0engingat derajat beratnya penyakit yang bervariasi dan sangat erat kaitannya dengan pengelolaan dan prognosis maka 369 1**-! membagi DBD dalam beberapa derajat setelah kriteria laboratorik terpenuhi yaitu 5 Derajat ' 5 Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi peradarahan adalah uji turniEuet A!. Derajat '' 5 Derajad ' disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan lain. Derajat '''5 Derajad '' ditambah kegagalan sirkulasi ringan yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun F%.mm6g!:hipotensi tekanan sistolik F ,. mm6g! disertai kulit yang dingin, lembab dan penderita gelisah. Derajat 'V5 Derajad ''' ditambah renjatan berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah yang tidak terukur, dapat disertai dengan penurunan kesadaran, sianosis dan asidosis. *II' DIAGN&SIS BANDING DBD bisa didiagnosis banding dengan penyakit yang disertai gejala klinis demam tinggi mendadak, yaitu dengue fever, demam cikungunya, pharingitis akut, '(8 akut, infeksi susunan saraf akut, malaria, dan proses supurasi / . *III' K&MPLIKASI Beberapa komplikasi DBD yang perlu di4aspadai adalah 5 a. (yok ringan:berat, syok berulang b. #nselophati dengue ;erjadi akibat gangguan metabolik seperti hipoksemia, hiponatremi, atau perdarahan. 8emungkinan juga oleh trombosis pembuluh darah otak akibat dari koagulasi intra vaskuler yang menyeluruh. c. 8elainan ginjal )ada syok berat yang tidak teratasi dengan baik dapat terjadi gagal ginjal akut. d. #fusi pleura e. (epsis I+' PENATALAKSANAAN ;erdapat / hal yang harus dievaluasi yaitu keadaan umum, renjatan, kebocoran plasma, perdarahan terutama perdarahan gastrointestinal dan komplikasi. )ada dasarnya terapi DBD bersifat suportif yaitu mengatasi kehilangan cairan plasma akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan akibat perdarahan. Adapun penatalaksanan DBD menurut derajatnya adalah sebagai berikut 5 PENATALAKSANAAN KASUS TERSANGKA DEMAM BERDARAH DENGUE DBD ,Ba-an . PENATALAKSANAAN KASUS DBD DERA/AD I ;ersangka DBD Demam tinggi, mendadak, terus-menerus, F - hari tidak disertai '()A, badan lemah:lesu ;anda syok muntah terus menerus, kesadaran menurun 8ejang, muntah darah, berak darah, berak hitam Ada kedaruratan ;idak ada kedaruratan )eriksa uji tourniEuet ?ji tourniEuet -! =umplee @eede! ?ji ;ourniEuet A! =umplee @eede! 1umlah trombosit F 1......:ul 1umlah trombosit B 1......:ul =a4at jalan )arasetamol 8ontrol tiap hari sampai demam hilang $ilai tanda klinis G jumlah trombosit, 6t bila masih demam hari sakit ke & Ra0a1 Ina2 Ra0a1 /alan 0inum banyak, )arasetamol bila perlu 8ontrol tiap hari sp demam turun. Bila demam menetap periksa 6b.6t, ;rombosit. )erhatikan untuk orang tua pesan bila timbul tanda syok 5 gelisah, lemah, kaki tangan dingin, sakit perut, berat hitam, kencing berkurang @ab 56b:6t naik dan trombosit turun ,Ba-an !. PENATALAKSANAAN KASUS DBD DERA/AD II DBD Derajad ' <ejala klinis 5 demam %-- hari ?ji tourniEuet positif @ab. hematokrit tidak meningkat trombositopeni ringan! Pasien Masih da2a1 3inu3 Beri minum banyak 1-% liter:hari atau 1 sd. mkn tiap / menit. 1enis minumanH air putih teh manis, sirup, jus buah, susu, oralit Bila suhu B &,,/ derajad celcius beri parasetamol Bila kejang beri obat antikonvulasif Pasien 1ida4 da2a1 3inu3 )asien muntah terus menerus )asang infus $a7l .,*C5 Dekstrosa /C 15&! tetesan rumatan sesuai berat badan )eriksa 6b, 6t, trombosit tiap +-1% jam 6t naik dan atau trombositopeni 'nfus ganti ringer asetat tetesan disesuaikan, lihat Bagan &! )erbaikan klinis dan laboratoris Pulan- 8riteria memulangkan pasien 5 1. ;idak demam selama %" jam tanpa antipiretik %. $afsu makan membaik &. (ecara klinis tampak perbaikan ". 6ematokrit stabil /. ;iga hari setelah syok teratasi +. 1umlah trombosit lebih dari /.....:ml -. ;idak dijumpai distress pernafasan ,Ba-an #. Ke1eran-an : 55 6 7 Te1es Per8ai4an DB Derajad ' A perdarahan spontan 6emokonsentrasi G ;rombositopeni 7airan a4al =A:$a7l .,*C atau =AD/C:$a7l .,* A D /C + D - ml:kgBB:jam Moni1or Tanda *i1al%Nilai H1 9 1ro38osi1 1ia2 : ;a3 Tida4 Ada Per8ai4an DBD Dera;a1 II ;idak gelisah $adi kuat ;ek Darah stabil Diuresis cukup 1 ml:kgBB:jam! 6t ;urun %I pemeriksaan! <elisah Distres pernafasan 2re. nadi naik 6t tetap tinggi:naik ;ek. $adi F %. mm6g Diuresis kurang:tidak ada Tanda *i1al 3e38uru4 6t meningkat ;etesan dikurangi ;etesan dinaikkan 1.-1/ ml:kgBB:jam bertahap! Per8ai4an / ml:kgBB:jam #valuasi 1%-%" jam Per8ai4an Tanda <i1al 1ida4 s1a8il (esuaikan tetesan & ml:kgBB:jam 'V2D s1o2 setelah %"-", jam apabila tanda vital:6t stabil dan diuresis cukup Distress pernafasan 6t $aik 6t turun Koloid %.-&. ml:kgBB ;ransfusi darah segar 1. ml:kgBB Per8ai4an PENATALAKSANAAN KASUS DSS ATAU DBD DERA/AD III DAN I* ,Ba-an ).
DBD Dera;ad III 9 I* 9ksigenasi berikan 9% %-":menit! )enggantian volume plasma segera cairan kristaloid isotonis! =ingerAsetat: $a7l .,* C 1.-%. ml:kgBB secepatnya bolus dalam &. menit! E<aluasi #" 3eni1= a2a4ah syo4 1era1asi > )antau tanda vital tiap 1. menit 7acat balans cairan selama pemberian cairan intravena Syo4 1ida4 1era1asi Syo4 1era1asi 8esadaran membaik $adi teraba kuat ;ekanan nadi B %. mm6g ;idak sesak nafas : (ianosis #kstrimitas hangat Diuresis cukup 1 ml:kgBB:jam 8esadaran menurun $adi lembut : tidak teraba ;ekanan nadi F %. mm6g Distres pernafasan : sianosis 8ulit dingin dan lembab #kstrimitas dingin )eriksa kadar gula darah DBD Derajad '' A 8egagalan sirkulasi 5airan 9 1e1esan disesuai4an 1. ml:kgBB:jam ;anda vital ;anda perdarahan Diuresis 6b, 6t, ;rombosit Lan;u14an ?airan 1/-%. ml:kgBB:jam Ta38ahan 4oloid%2las3a Dekstran ".:22) 1.-%. maI &.! ml:kgBB Kore4si Asidosis evaluasi 1 jam Syo4 1era1asi E<aluasi 4e1a1 Syo4 8elu3 1era1asi S1a8il dala3 !) ;a3 ;etesan / ml:kgBB:jam ;etesan & ml:kgBB:jam 'nfus S1o2 tidak melebihi ", jam 6t turun ;ransfusi darah segar 1. ml:kgBB Dapat diulang sesuai kebutuhan 6t tetap tinggi:naik 8oloid %. ml:kgBB +' M&NIT&RING ;anda vital dan kadar hematokrit harus dimonitor dan dievaluasi secara teratur untuk menilai hasil pengobatan. 6al-hal yang harus diperhatikan pada monitoring adalah 5 - $adi, tekanan darah, respirasi, dan temperatur harus dicatat setiap 1/-&. menit atau lebih sering sampai syok teratasi. - 8adar hematokrit harus diperiksa tiap "-+ jam sampai keadaan klinis pasien stabil. - (etiap pasien harus mempunyai formulir pemantauan mengenai jenis cairan, jumlah, dan tetesan untuk menentukan apakah cairan yang diberikan sudah mencukupi. - 1umlah dan frekuensi diuresis 1 . +I' KRITERIA PEMULANGAN PASIEN )asien dapat dipulangkan apabila 5 - Bebas panas % hari - $ilai trombosit B /..... : ul - ;idak didapatkan komplikasi " . +II' PEN5EGAHAN DAN PEMBERANTASAN )emberantasan DBD didasarkan atas pemutusan mata rantai penularan. Dalam hal ini, komponen penularan terdiri dari virus-nyamuk Aedes-manusia. )emberantasan ditujukan pada manusia dan terutama pada vektornya. )rinsip yang tepat dalam pencegahan DBD adalah 5 1. 0emanfaatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah dengan melaksanakan pemberantasan vektor pada saat sedikit terdapatnya kasus DBD. %. 0emutus lingkaran penularan dengan menahan kepadatan vektor pada tingkat sangat rendah untuk memberikan kesempatan penderita viremia sembuh secara spontan. &. 0engusahakan pemberantasan vektor di pusat daerah penyebaran, yaitu di sekolah dan rumah sakit termasuk pula daerah penyangga di sekitarnya. ". 0engusahakan pemberantasan vektor di semua daerah berpotensi penularan tinggi. Beberapa cara yang dapat dilaksanakan pada pemberantasan DBD didasarkan atas pemutusan rantai penularan adalah 5 1. )erlindungan perorangan untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes dengan menggunakan mosquito repellent dan insektisida dalam bentuk semprotan. %. )embasmian sarang nyamuk dengan jalan membuang kaleng, botol, ban, dan semua yang mungkin dapat menjadi tempat nyamuk bersarang. &. 0enggunakan bahan kimia - 0embunuh larva dengan butir abate (< 1 C pada tempat penyimpanan air dengan dosis 1 ppm yaitu 1. gram untuk 1.. liter air. 7ara ini sebaiknya diulangi dalam jangka 4aktu %-& bulan. - 0elakukan fogging dengan malation atau fetitrotion dalam dosis "&, gram:ha, dilakukan dalam rumah dan di sekitar rumah dengan menggunakan larutan " C dalam solar atau minyak tanah. BAB II ILUSTRASI KASUS I' IDENTITAS PENDERITA $ama 5 An. A 1enis kelamin 5 @aki-laki ?mur 5 1" tahun Berat badan 5 "& kg ;inggi badan 5 1"* cm $ama Ayah 5 ;n.B )ekerjaan Ayah 5 3iras4asta Agama 5 'slam Alamat 5 1ebres, (urakarta $o. 70 5 .. 1. II II ANAMNESIS Alloanamnesis diperoleh dari ibu penderita 5 )enderita adalah anak pertama dari dua bersaudara. Anak lahir dengan berat badan %*.. gram, lahir spontan, menangis kuat, umur kehamilan * bulan, di bidan. 8eguguran tidak pernah, anak lahir meninggal tidak ada, anak meninggal tidak ada. Ayah dan ibu menikah satu kali. )enderita tinggal satu rumah dengan ayah, ibu, dan adiknya. ' Keluhan U1a3a : )anas !' Ri0aya1 Penya4i1 Se4aran- (ejak " hari (0=(, penderita badannya panas mendadak. )anas tinggi terus menerus sepanjang hari. 9leh ibu penderita diberi obat penurun panas. (etelah minum obat, panas turun tapi tak berapa lama panas timbul kembali. (elain itu penderita juga batuk dan pilek sejak " hari (0=(. Batuknya tidak berdahak dan tidak disertai sesak napas. $yeri menelan tidak didapatkan. (elama sakit, penderita sudah + kali muntah, isi makanan, kurang lebih J gelas belimbing setiap kali muntah. )enderita juga mengeluh pusing, mual, nafsu makan berkurang, nyeri perut, dan pegal-pegal di seluruh tubuh. . 0imisan -!, muntah darah -!, berak darah -!, bintik-bintik merah -!. (ejak sakit penderita makan dan minum hanya sedikit. BAB tidak ada keluhan. BA8 juga tidak ada keluhan. #' Ri0aya1 Penya4i1 Dahulu - =i4ayat sakit serupa 5 disangkal - =i4ayat mondok di =( 5 disangkal - =i4ayat alergi 5 disangkal )' Ri0aya1 Penya4i1 Keluar-a dan Lin-4un-an - =i4ayat sakit serupa di keluarga 5 disangkal - =i4ayat sakit serupa di lingkungan 5 Ka, anak tetangga terkena DBD - =i4ayat alergi di keluarga 5 disangkal 7' Ri0aya1 I3unisasi 1enis ' '' ''' 'V B7< 1 bulan - - - D); % bulan & bulan " bulan - )olio 1 bulan % bulan & bulan " bulan 7ampak * bulan - - - 6epatitis B 1 bulan % bulan - - :' Per1u38uhan dan Per4e38an-an Ana4 (enyum 0iring ;engkurap Duduk <igi keluar Berdiri Berjalan % bln / bln + bln - bln + bln * bln 11 bln @' Keadaan Keseha1an Keluar-a Ayah 5 baik 'bu 5 baik (audara 5 baik (ekitar rumah 5 DBD A!, anak tetangga terkena DBD A' Ri0aya1 Ma4an Minu3 Ana4 A(' diberikan sejak lahir sampai anak berusia % tahun. 2rekuensi pemberian tiap kali anak menangis, lama pemberian 1.-1/ menit, bergantian payudara kanan dan kiri. (esudah menyusu anak tidak menangis. (ejak usia 1 tahun sampai dengan usia & tahun anak diberikan susu formula. (aat anak berusia + bulan diberi makanan tambahan berupa bubur sumsum dan bubur susu, nasi tim sejak usia - bulan, dan nasi mulai usia 1 tahun. Anak makan & kali sehari dengan nasi dan lauk pauk yang cukup. 9' Pe3eliharaan Keha3ilan dan Prena1al )emeriksaan di 5 Bidan 2rekuensi 5 ;0 ' 5 1 I:bulan ;0 ''5 1 I:bulan ;0 '''5 % I:bulan )enyakit selama kehamilan 5 -! 9bat-obatan yang diminum selama kehamilan5 vitamin dan tablet penambah darah. "' Ri0aya1 Kelahiran @ahir di bidan, umur kandungan * bulan, lahir normal, berat badan lahir %*.. gram, menangis kuat segera setelah lahir. ' Ri0aya1 Pos1 na1al )emeriksaan rutin di )osyandu sejak umur 1 bulan. !' Ri0aya1 Keluar-a Beren?ana Ka, bentuk suntik (ikap dan kepercayaan baik PEMERIKSAAN $ISIK A' Keadaan U3u35 lemah, compos mentis, giLi kesan baik B' Tanda *i1al ;ensi 5 11.:,. mm6g 6eart rate 5 ,, I:menit $adi 5 ,, I:menit, reguler, isi cukup, simetris kanan-kiri =espirasi 5 %" I:menit, reguler, tipe thorakal (uhu 5 &,,1 . 7 Berat badan 5 "& kg ;inggi badan 5 1/. cm 5' Kuli1 3arna sa4o matang, kelembaban baik, turgor baik. ?88 -! D' Ke2ala Bentuk 5 mesocephal =ambut 5 hitam, sukar dicabut (utura 5 sudah menutup ??B 5 sudah menutup 8elainan lain 5 -! E' Ma1a 9dema palpebra -:-!, mata co4ong -:-!, air mata A:A!, sekret -:-!, conjunctival injection -:-!, konjungtiva anemis -:-!, sklera ikterik -:-!, pupil isokor, diameter &mm:&mm, =efleks 7ahaya A:A!. $' Hidun- $apas cuping hidung -!, sekret -:-!, darah -:-!. G' Mulu1 Bibir sianosis -!, mukosa basah A!, stomatitis -!, bercak 8oplik -!, lidah kotor -!, lidah tremor -!. H' Telin-a ;elinga dalam batas normal, sekret -!, mastoid pain -!, tragus pain -!. I' Ten--oro4 ?vula di tengah, mukosa pharynI hiperemis -!, tonsil ;1-;1, tonsil hiperemis -!. /' Leher Bentuk normocolli, limfonodi tidak membesar, glandula thyroid tidak membesar, kaku kuduk -!. K' ThoraB Bentuk normochest, retraksi -!, ?88 -! 5or 'nspeksi 5 ictus cordis tidak tampak )alpasi 5 ictus cordis tidak kuat angkat )erkusi 5 batas jantung kesan tidak melebar 8iri atas 5 ('7 '' @)(( 8iri ba4ah 5 ('7 'V @07( 8anan atas 5 ('7 '' @)(D 8anan ba4ah 5 ('7 'V @)(D Auskultasi 5 B1 '-'' intensitas normal, reguler, bising -!, gallop -! Pul3o 'nspeksi 5 )engembangan dada kanan M kiri )alpasi 5 2remitus raba kanan M kiri )erkusi 5 (onor di seluruh lapang paru Auskultasi 5 (uara dasar vesikuler A:A! normal (uara tambahan -:-! L' A8do3en 'nspeksi 5 Dinding perut sejajar dinding dada ?88 -! )alpasi 5 (upel, nyeri tekan A! di epigastrium, hepar teraba 1 cm di ba4ah arcus costa deItra, & cm di ba4ah )roc. Iyphoideus, lien tidak teraba )erkusi 5 ;ympani Auskultasi 5 )eristaltik A! normal M' Uro-eni1alia Dalam batas normal N' E4s1re3i1as (uperior 5oedem -:-!, luka -:-!, akral dingin -:-!, tremor -:-!, ikterik -:-!, kuku spoon nail -:-! 'nferior 5oedem -:-!, luka -:-!, akral dingin -:-!, tremor -:-!, ikterik -:-!, kuku spoon nail -:-! )erfusi perifer 5 F %N =umple @eed 5 A! &' Pe3eri4saan Neurolo-i 2ungsi luhur 5 dalam batas normal 2ungsi vegetatif 5 dalam batas normal 2ungsi sensorik 5 dalam batas normal 2ungsi motorik 5 8 / / ; $ $ =2 A% A% =) - - / / $ $ A% A% - - P' U;ud Kelainan Kuli1 ;idak ada C' Perhi1un-an S1a1us GiDi 0enggunakan B0' M BB:;B % M "&:1,/ %
M 1*,11 (tatus giLi secara antropometri 5 giLi baik PEMERIKSAAN PENUN/ANG 6asil pemeriksaan laboratorium darah 6b 5 1&,+ gr:d@ 6ct 5 "%," C A@ 5 /.".. u@ A; 5 "*.... u@ <ol. Darah 5 9 <D( 5 1.% mg:dl $a 5 1". m#E:@ 8 5 ",/ m#E:@ 7l 5 1.% m#E:@ RESUME Datang seorang penderita anak laki-laki umur 1" tahun, BB5 "& kg, ;B 5 1/. cm dengan keluhan panas. (ejak " hari (0=( , badannya panas tinggi mendadak, terus menerus sepanjang hari, diberi obat penurun panas, panas hanya turun sebentar kemudian timbul lagi. (ejak " hari (0=( penderita juga batuk pilek. Batuk tidak berdahak dan tidak disertai sesak nafas. $yeri menelan tidak didapatkan. (elama sakit, penderita sudah + kali muntah, isi makanan, kurang lebih J gelas belimbing setiap kali muntah. )enderita juga mengeluh pusing, mual, nafsu makan berkurang, nyeri perut, dan pegal-pegal di seluruh tubuh. 0imisan -!, muntah darah -!, berak darah -!, bintik-bintik merah -!. (ejak sakit penderita makan dan minum hanya sedikit. BAB tidak ada keluhan. BA8 juga tidak ada keluhan. )ada pemeriksaan fisik didapatkan5 8eadaan ?mum5 ;ampak lemah, compos mentis, giLi kesan baik ;anda Vital 5 ;ensi 5 11.:,. mm6g 6eart rate 5 ,,I:menit $adi 5 ,,I:menit, reguler, isi cukup, simetris kanan-kiri =espirasi 5 %"I:menit, reguler, tipe thorakal (uhu 5 &,,1 . 7 8ulit 5 ?88 -! 0ata 5 conjunctiva anemis-:-!, sklera ikterik -:-! 6idung 5 $76 -:-!, sekret -:-! ;enggorok 5 pharynI hiperemis -! ;horaI 5 normochest, retraksi -! 7or 5 dalam batas normal )ulmo 5 dalam batas normal Abdomen 5 $yeri tekan A! di epigastrium, 6epar teraba 1 cm di ba4ah arcus costa deItra, & cm di ba4ah )roc.IyphoideusH @ien tidak teraba. ?rogenital 5 dalam batas normal #kstremitas 5 superior5 akral dingin -:-!, luka -:-!, oedem -:-! 'nferior 5 akral dingin -:-!, luka -:-!, oedem -:-! =@ 5 A! )ada pemeriksaan penunjang laboratorium darah didapatkan 6b, 6ct dan A@ dalam batas normal, sedangkan A; di ba4ah batas normal. DIAGN&SIS BANDING D62 grade ' Dengue 2ever DIAGN&SIS KER/A D62 grade ' PENATALAKSANAAN ;ujuan )enatalaksanaan - mengatasi kehilangan cairan plasma akibat peningkatan permeabilitas kapiler - mengatasi gejala simptomatis $on 0edikamentosa 1. 0asuk =umah sakit untuk observasi demam %. Bedrest tidak total - Diet %+.. kalori 8arbohidrat M 1:" I -. C I %+.. M -%, 8al @emak M 1:* I %. C I %+.. M /-,-- 8al )rotein M 1:" I 1. C I %+.. M +/ 8al 0edikamentosa - 'V2D $acl .,* C 5 Dekstrosa / C 15&! % cc : 8gBB : jam %/ tpm makro. - )aracetamol /.. mg k:p! - Antasid = : 'nfus $atrium 7hlorida .,* C fl $o ' 'nfus Dekstrosa / C fl $o ''' 7um transfusi set $o ' 'v catheter no.%% $o ' ( imm =: )aracetamol tab mg /.. $o.> ( prn 1 - &! dd tab 1 agrediente febre =: Antasid tab mg +.. $o. > ( & dd tab 1 ac )ro 5 An. 2 1" th! PLANNING - )eriksa 6b, 6ct, A; per , jam - ?rine dan 2eces =utin - 0onitor 8? dan Vital sign per " jam - Balance cairan per , jam BAB III SIMPULAN DAN SARAN ' Si32ulan )asien An. 2 1" th! datang dengan panas mendadak tinggi sejak " hari (0=(. )anas tinggi terus menerus sepanjang hari. Dengan obat, panas turun tapi tak berapa lama panas timbul kembali. Batuk A! dan pilek A! sejak " hari (0=(, pusing A!, mual A!, nafsu makan berkurang A!, nyeri perut A!, dan pegal-pegal di seluruh tubuh A!. 0untah A! +I berisi makanan O J gelas. 0imisan -!, muntah darah -!, berak darah -!, bintik-bintik merah -!. makan dan minum hanya sedikit. =i4ayat tetangga terkena DBD A!. )emeriksaan fisik5 8? lemah, ;anda Vital ;ensi 5 11.:,. mm6g, $adi 5 ,, I:menit, reguler, isi cukup, simetris kanan-kiri, =espirasi 5 %" I:menit, reguler. )alpasi abdomen 5 (upel, nyeri tekan A! di epigastrium, hepar teraba 1 cm di ba4ah arcus costa deItra, & cm di ba4ah )roc. >yphoideus. =umple leed A!. )emeriksaan )enunjang5 A;5 "*..... Diagnosis kerja5 D62 grade ' dd Dengue 2ever. PR&GN&SIS Ad vitam 5 dubia ad bonam Ad sanam 5 dubia ad bonam Ad fungsionam 5 dubia ad bonam !' Saran Non Medi4a3en1osa a. 0asuk =umah sakit untuk observasi demam b. Bedrest tidak total c. Diet %+.. kalori 8arbohidrat M 1:" I -. C I %+.. M -%, 8al @emak M 1:* I %. C I %+.. M /-,-- 8al )rotein M 1:" I 1. C I %+.. M +/ 8al Medi4a3en1osa - 'V2D $acl .,* C 5 Dekstrosa / C 15&! % cc : 8gBB : jam %/ tpm makro. - )aracetamol /.. mg k:p! - Antasid Plan : )eriksa 6b, 6ct, A; per , jam, ?rine dan 2eces =utin, 0onitor 8? dan Vital sign per " jam, Balance cairan per , jam DA$TAR PUSTAKA 1. (oegeng, (., %..%. 'lmu )enyakit Anak 5 Demam Berdarah Dengue. (alemba 0edika, 1akarta. %. (umarmo,(., %..%. 'nfeksi dan )enyakit ;ropis 5 'nfeksi Virus Dengue. 'DA', 1akarta. &. =ampengan, ;.6., 1**-. )enyakit 'nfeksi ;ropik pada Anak 5 Demam Berdarah Dengue. #<7, 1akarta. ". Behrmen =#, 8liegman =0, %.... $elson ;eIbook of )ediatrics, Vol '' #:1/ 3B (aunders, )hiladelphia. /. 8omite 0edik =(D0, %..". (tandar )elayanan 0edis 8elompok (taf 0edis 2unsional Anak. =(?D Dr.0oe4ardi, (urakarta.