Anda di halaman 1dari 27

ILUSTRASI KASUS

DEMAM BERDARAH DENGUE


oleh :
Rosalina Pradana Ayu
G99!!"#
KEPANITERAAN KLINIK UP$ % LAB&RAT&RIUM $ARMASI
$AKULTAS KED&KTERAN UNS % RSUD DR' M&E(ARDI
SURAKARTA
!")
BAB I
STUDI PUSTAKA
I' DE$INISI
Demam Berdarah Dengue adalah demam akut yang disebabkan oleh empat
serotype virus dengue dan ditandai dengan empat gejala klinis utama yaitu demam
yang tinggi, manifestasi perdarahan, hepatomegali, dan tanda-tanda kegagalan
sirkulasi sampai timbulnya renjatan sebagai akibat dari kebocoran plasma yang
dapat menyebabkan kematian
1
.
II' ETI&L&GI
Virus dengue termasuk group B Arthropod borne virus Arboviruses! dan
sekarang dikenal sebagai genus flavivirus, famili flaviviridae yang mempunyai "
jenis serotype yaitu D#$-1, D#$-%, D#$-&, dan D#$-". 'nfeksi dengan salah
satu serotype akan menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotype yang
bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotype yang lain. (erotipe
D#$-& merupakan serotype yang dominan dan banyak berhubungan dengan
kasus berat
%
.
III' EPIDEMI&L&GI
)enyakit ini terdapat di daerah tropis, terutama di negara A(#A$ dan
)asifik Barat. )enyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes, di 'ndonesia dikenal % jenis nyamuk Aedes, yaitu Aedes aegypti
dan Aedes albopictus
&
.
Di 'ndonesia DBD pertama kali dicurigai di (urabaya pada tahun 1*+,,
tetapi konfirmasi virologis baru diperoleh pada tahun 1*-.. )ada tahun 1**& DBD
telah menyebar ke seluruh provinsi di 'ndonesia dan endemis di banyak kota-kota
besar. Angka morbiditas rata-rata DBD di 'ndonesia terus meningkat dan
mencapai angka tertinggi pada tahun 1**, yaitu &/ orang per 1...... penduduk
dengan jumlah penderita sebanyak -%.1&& orang
1
.
0orbiditas dan mortalitas demam berdarah dengue bervariasi dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain status imunologi penderita, kepadatan
vektor nyamuk, transmisi virus dengue, virulensi virus, dan kondisi geografi
setempat
1
.
)ada beberapa negara penularan virus dengue dipengaruhi oleh adanya
musim, jumlah kasus biasanya meningkat bersamaan dengan peningkatan curah
hujan. 1umlah penderita di 'ndonesia meningkat antara bulan (eptember sampai
2ebruari dan mencapai puncaknya pada bulan 1anuari
1
.
3alaupun demam berdarah dengue bisa mengenai semua kelompok umur,
namun terbanyak pada anak di ba4ah umur 1/ tahun. )enderita demam berdarah
dengue di 'ndonesia terbanyak umur /-1" tahun
1
.
I*' PAT&$ISI&L&GI DAN PAT&GENESIS DBD
Ada dua patofisiologi yang utama pada DBD 5
1. 0eningkatnya permeabilitas kapiler yang menghasilkan kebocoran plasma dan
ini menyebabkan hipovolemia, hemokonsentrasi, serta renjatan.
%. Adanya hemostasis yang abnormal melibatkan perubahan pembuluh darah,
trombositopenia, dan koagulopati.
6emostasis yang abnormal menyebabkan bermacam-macam manifestasi
perdarahan. )enyebab perdarahan pada DBD sangat komplek dan mungkin
melibatkan satu atau lebih dari trombositopenia, kerusakan pembuluh darah kecil,
ganguan fungsi trombosit, dan disseminated intravascular disease D'7!.
8erusakan trombosit dapat secara kuantitatif maupun kualitatif. 9leh karena itu,
pasien dengan trombosit kurang dari 1......:mm& mungkin didapat 4aktu
perdarahan yang memanjang. D'7 terjadi pada renjatan berkepanjangan dan berat
serta menyebabkan perdarahan hebat dan irreversible shock dengan prognosis
buruk
1
.
0anusia dapat terinfeksi " serotipe dengue selama hidup. 6ampir semua
pasien DBD pernah terinfeksi dengan salah satu dari " serotipe virus dengue
sebelumnya, yang dikenal dengan hipotesa antibodi heterotipik
1
.
0enurut sejarah perkembangan patogenesis DBD dalam kurun 4aktu 1..
tahun ini, dapat dibagi dua kelompok besar teori patogenesis yaitu 5
1. ;eori virulensi virus
;eori ini mengatakan seseorang akan terkena virus dengue dan menjadi
sakit kalau jumlah dan virulensi virus cukup kuat. 8eempat serotipe virus
mempunyai potensi patogen yang sama dan syok sindrom terjadi sebagai akibat
serotipe virus yang paling virulen.
%. ;eori imunopatologi The Secondary Heterologous Dengue Infection
Hypothesis!
;eori ini mengatakan DBD dapat terjadi apabila sesorang yang telah
terinfeksi dengan virus dengue pertama kali, mendapat infeksi ulangan dengan
tipe virus dengue tipe yang berlainan. Akibat infeksi kedua oleh tipe virus yang
berlainan pada seseorang penderita dengan kadar antibodi anti dengue rendah
maka respon antibodi anamnestik yang akan terjadi dalam beberapa hari
mengakibatkan proliferasi dan transformasi limfosit sistem imun dengan
menghasilkan titer antibodi 'g< anti dengue. (elain itu, replikasi virus dengue
terjadi juga dalam limfosit yang bertransformasi dengan akibat terdapatnya
virus dalam jumlah yang banyak. 6al ini akan mengakibatkan terbentuknya
komplek antigen antibodi komplek virus-antibodi! yang selanjutnya akan 5
a. 0engaktivasi sistem komplemen. )elepasan 7&a dan 7/a akibat aktivasi
7& dan 7/ menyebabkan meningkatnya permeabilitas pembuluh darah dan
menghilangnya plasma melalui endotel dinding itu. (yok yang tidak
ditanggulangi secara adekuat akan menimbulkan anoksia jaringan, asidosis
metabolik dan berakhir dengan kematian.
b. Dengan terdapatnya komplek virus-antibodi dalam sirkulasi darah maka
akan mengakibatkan trombosit kehilangan fungsi agregasi dan mengalami
metamorfosis, sehingga dimusnahkan oleh sistem =# sehingga berakibat
terjadinya trombositopenia hebat dan perdarahan. Disamping itu, trombosit
yang mengalami metamorfosis akan melepaskan faktor trombosit & yang
dapat mengaktivasi sistem koagulasi.
c. Aktivasi faktor 6ageman 2aktor >''! yang selanjutnya juga mengaktivasi
sistem koagulasi sehingga berakibat terjadinya pembekuan intravaskuler
yang meluas. Dalam proses ini maka plasminogen akan berubah menjadi
plasmin yang berperan pada pembentukan anafilatoksin dan penghancuran
fibrin menjadi 2ibrin degradation )roduct
&
.
(kema patogenesis DBD menurut The Secondary Heterologous Dengue Infection
Hypothesis :
*' MANI$ESTASI KLINIK
(econdary 6eterologous Dengue 'nfection
=eplikasi Virus =eaksi Antibody Anamnestik
8omplek Virus
Antibodi
Agregasi )latelet Aktivasi (istem 8oagulasi Aktivasi komplemen
Aktivasi 2actor
6ageman
)enghancuran
trombosit oleh =#(
)erdarahan 6ebat
)enurunan 2actor )embekuan
8oagulopati
8onsumtif
)elepasan factor &
trombosit
;rombositopenia )ermeabilitas Vaskuler
0eningkat
Anafilatoksin
7&a dan 7/a!
)erembesan )lasma
(hock
8inin
)lasmin
(eperti pada infeksi virus yang lain, maka infeksi virus dengue juga
merupakan suatu self limiting infecting disease yang akan berakhir sekitar %-- hari
&
.
<ambaran klinis yang terjadi diantaranya adalah sebagai berikut 5
1. )anas
DBD didahului oleh panas tinggi yang timbul mendadak dan terus
menerus dengan sebab yang tidak jelas dan hampir tidak bereaksi terhadap
pemberian antipiretik mingkin hanya turun sedikit kemudian naik kembali!.
)anas ini biasanya berlangsung %-- hari. Bila tidak disertai syok maka panas
akan turun dan penderita sembuh sendiri
&
.
%. ;anda perdarahan
a. )erdarahan karena manipulasi
?ji tornikuet : rumple leed test yaitu dengan mempertahankan manset
tensimeter selama / menit, kemudian dilihat apakah timbul petekie atau
tidak di daerah volar lengan ba4ah. (ekarang ini banyak dianut =@ A!
bila dalam 1 inchi persegi petekie berjumlah B 1. bukan %. seperti
sebelum tahun 1*-/
&
.
?ji tornikuet sebagai manifestasi perdarahan yang paling ringan dapat
dinilai sebagai uji presumtif oleh karena uji ini positif pada hari-hari
pertama demam. )ada DBD, uji tornikuet pada umumnya memberikan
hasil positif. )emeriksaan ini dapat memberikan hasil negatif atau positif
lemah selama masa syok
%
.
b. )erdarahan spontan
- )etekie
- )erdarahan gusi
- #pistaksis
- 6ematemesis dan melena
&. )embesaran hepar
6epar yang membesar pada umumnya dapat diraba pada permulaan
penyakit dan pembesaran hepar ini tidak sejajar dengan berat penyakit. $yeri
tekan seringkali ditemukan tanpa disertai ikterus
%
.
". (yok
0anifestasi syok pada anak terdiri atas 5
a. 8ulit pucat, dingin, dan lembab terutama pada ujung jari kaki, tangan, dan
hidung, sedangkan kuku menjadi biru. 6al ini disebabkan oleh sirkulasi
yang insufisien yang menyebabkan peninggian aktivitas simpatikus secara
reflek.
b. Anak yang semula re4el, cengeng, dan gelisah lambat laun kesadarannya
menurun menjadi apati, sopor, dan koma. 6al ini disebabkan kegagalan
sirkulasi serebral
c. )erubahan nadi, baik frekuensi maupun amplitudonya. $adi menjadi cepat
dan lembut sampai tidak teraba oleh karena kolaps sirkulasi.
d. ;ekanan nadi menurun menjadi %. mm6g atau kurang
e. ;ekanan sistolik anak menurun menjadi ,. mm6g atau kurang
f. 9liguria sampai anuria karena menurunnya perfusi darah yang melalui arteri
renalis
%
.
?ntuk gambaran laboratoris biasanya kelainan hematologis yang paling
sering adalah kenaikan hematokrit %. C atau lebih melebihi nilai hematokrit
penyembuhan, tombositopenia, leukositosis ringan, perpanjangan 4aktu
perdarahan dan penurunan kadar protrombin. 8adar fibrinogen mungkin
subnormal dan produk-produk pecahan fibrin naik
"
.
*I' DIAGN&SIS
?ntuk menegakkan diagnosis DBD didasarkan pada kriteria menurut
369 1**-!, yaitu 5
A. 8riteria 8linis
1. )anas tinggi mendadak, terus menerus selama % D - hari tanpa sebab yang
jelas tipe demam bifasik!.
%. 0anifestasi perdarahan5
- ?ji ;urniEuet A!
- )etechie, echimosis, purpura
- )erdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
- 6ematemesis dan atau melena.
&. 6epatomegali
". 8egagalan sirkulasi syok! yang ditandai dengan
- $adi cepat dan lemah
- )enurunan tekanan darah
- Akral dingin
- 8ulit lembab
- )asien tampak gelisah
B. 8riteria @aboratoris
1. ;rombositopenia A; F1......:ul!
%. 6emokonsentrasi ditandai dengan nilai hematokrit lebih dari atau sama
dengan %.C dibandingkan dengan masa konvalesen yang dibandingkan
dengan nilai 6ct sesuai umur, jenis kelamin dari populasi.
Ditemukannya dua atau tiga patokan klinis pertama disertai
trombositopenia dan hemokonsentrasi sudah cukup untuk klinis membuat
diagnosis DBD. Dengan patokan ini, ,- C kasus tersangka DBD dapat
didiagnosis dengan tepat, yang dibuktikan oleh pemeriksaan serologis
%
.
0engingat derajat beratnya penyakit yang bervariasi dan sangat erat
kaitannya dengan pengelolaan dan prognosis maka 369 1**-! membagi
DBD dalam beberapa derajat setelah kriteria laboratorik terpenuhi yaitu 5
Derajat ' 5 Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi
peradarahan adalah uji turniEuet A!.
Derajat '' 5 Derajad ' disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan
lain.
Derajat '''5 Derajad '' ditambah kegagalan sirkulasi ringan yaitu nadi cepat
dan lemah, tekanan nadi menurun F%.mm6g!:hipotensi
tekanan sistolik F ,. mm6g! disertai kulit yang dingin, lembab
dan penderita gelisah.
Derajat 'V5 Derajad ''' ditambah renjatan berat dengan nadi yang tidak
teraba dan tekanan darah yang tidak terukur, dapat disertai
dengan penurunan kesadaran, sianosis dan asidosis.
*II' DIAGN&SIS BANDING
DBD bisa didiagnosis banding dengan penyakit yang disertai gejala klinis
demam tinggi mendadak, yaitu dengue fever, demam cikungunya, pharingitis
akut, '(8 akut, infeksi susunan saraf akut, malaria, dan proses supurasi
/
.
*III' K&MPLIKASI
Beberapa komplikasi DBD yang perlu di4aspadai adalah 5
a. (yok ringan:berat, syok berulang
b. #nselophati dengue
;erjadi akibat gangguan metabolik seperti hipoksemia, hiponatremi, atau
perdarahan. 8emungkinan juga oleh trombosis pembuluh darah otak akibat dari
koagulasi intra vaskuler yang menyeluruh.
c. 8elainan ginjal
)ada syok berat yang tidak teratasi dengan baik dapat terjadi gagal ginjal
akut.
d. #fusi pleura
e. (epsis
I+' PENATALAKSANAAN
;erdapat / hal yang harus dievaluasi yaitu keadaan umum, renjatan,
kebocoran plasma, perdarahan terutama perdarahan gastrointestinal dan
komplikasi.
)ada dasarnya terapi DBD bersifat suportif yaitu mengatasi kehilangan
cairan plasma akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan akibat perdarahan.
Adapun penatalaksanan DBD menurut derajatnya adalah sebagai berikut 5
PENATALAKSANAAN KASUS TERSANGKA
DEMAM BERDARAH DENGUE DBD ,Ba-an .
PENATALAKSANAAN KASUS DBD DERA/AD I
;ersangka DBD
Demam tinggi, mendadak, terus-menerus, F -
hari tidak disertai '()A, badan lemah:lesu
;anda syok muntah terus menerus, kesadaran
menurun
8ejang, muntah darah, berak darah, berak hitam
Ada kedaruratan ;idak ada kedaruratan
)eriksa uji tourniEuet
?ji tourniEuet -!
=umplee @eede!
?ji ;ourniEuet A!
=umplee @eede!
1umlah trombosit
F 1......:ul
1umlah trombosit
B 1......:ul
=a4at jalan
)arasetamol
8ontrol tiap hari sampai
demam hilang
$ilai tanda klinis G jumlah
trombosit, 6t bila masih demam
hari sakit ke &
Ra0a1 Ina2
Ra0a1 /alan
0inum banyak,
)arasetamol bila perlu
8ontrol tiap hari sp demam turun.
Bila demam menetap periksa 6b.6t, ;rombosit.
)erhatikan untuk orang tua pesan bila timbul tanda
syok 5 gelisah, lemah, kaki tangan dingin, sakit
perut, berat hitam, kencing berkurang
@ab 56b:6t naik dan trombosit turun
,Ba-an !.
PENATALAKSANAAN KASUS DBD DERA/AD II
DBD Derajad '
<ejala klinis 5 demam %-- hari
?ji tourniEuet positif
@ab. hematokrit tidak meningkat
trombositopeni ringan!
Pasien Masih da2a1 3inu3
Beri minum banyak 1-% liter:hari atau 1
sd. mkn tiap / menit.
1enis minumanH air putih teh manis,
sirup, jus buah, susu, oralit
Bila suhu B &,,/ derajad celcius beri
parasetamol
Bila kejang beri obat antikonvulasif
Pasien 1ida4 da2a1 3inu3
)asien muntah terus menerus
)asang infus $a7l .,*C5 Dekstrosa /C
15&! tetesan rumatan sesuai berat badan
)eriksa 6b, 6t, trombosit tiap +-1% jam
6t naik dan atau trombositopeni
'nfus ganti ringer asetat
tetesan disesuaikan, lihat Bagan &!
)erbaikan klinis dan laboratoris
Pulan-
8riteria memulangkan pasien 5
1. ;idak demam selama %" jam tanpa antipiretik
%. $afsu makan membaik
&. (ecara klinis tampak perbaikan
". 6ematokrit stabil
/. ;iga hari setelah syok teratasi
+. 1umlah trombosit lebih dari /.....:ml
-. ;idak dijumpai distress pernafasan
,Ba-an #.
Ke1eran-an : 55 6 7 Te1es
Per8ai4an
DB Derajad ' A perdarahan spontan
6emokonsentrasi G ;rombositopeni
7airan a4al =A:$a7l .,*C atau
=AD/C:$a7l .,* A D /C + D -
ml:kgBB:jam
Moni1or Tanda *i1al%Nilai H1 9 1ro38osi1 1ia2 : ;a3
Tida4 Ada
Per8ai4an
DBD Dera;a1 II
;idak gelisah
$adi kuat
;ek Darah stabil
Diuresis cukup
1 ml:kgBB:jam!
6t ;urun
%I pemeriksaan!
<elisah
Distres pernafasan
2re. nadi naik
6t tetap tinggi:naik
;ek. $adi F %. mm6g
Diuresis kurang:tidak
ada
Tanda *i1al 3e38uru4
6t meningkat
;etesan dikurangi ;etesan dinaikkan
1.-1/ ml:kgBB:jam
bertahap!
Per8ai4an
/ ml:kgBB:jam
#valuasi 1%-%" jam
Per8ai4an
Tanda <i1al 1ida4 s1a8il (esuaikan tetesan
& ml:kgBB:jam
'V2D s1o2 setelah %"-", jam
apabila tanda vital:6t stabil dan
diuresis cukup
Distress pernafasan
6t $aik
6t turun
Koloid
%.-&. ml:kgBB
;ransfusi darah segar
1. ml:kgBB
Per8ai4an
PENATALAKSANAAN KASUS DSS ATAU DBD DERA/AD III DAN I*
,Ba-an ).

DBD Dera;ad III 9 I*
9ksigenasi berikan 9% %-":menit! )enggantian
volume plasma segera cairan kristaloid isotonis!
=ingerAsetat: $a7l .,* C 1.-%. ml:kgBB
secepatnya bolus dalam &. menit!
E<aluasi #" 3eni1= a2a4ah syo4 1era1asi >
)antau tanda vital tiap 1. menit
7acat balans cairan selama pemberian
cairan intravena
Syo4 1ida4 1era1asi Syo4 1era1asi
8esadaran membaik
$adi teraba kuat
;ekanan nadi B %. mm6g
;idak sesak nafas : (ianosis
#kstrimitas hangat
Diuresis cukup 1 ml:kgBB:jam
8esadaran menurun
$adi lembut : tidak teraba
;ekanan nadi F %. mm6g
Distres pernafasan : sianosis
8ulit dingin dan lembab
#kstrimitas dingin
)eriksa kadar gula darah
DBD Derajad '' A 8egagalan sirkulasi
5airan 9 1e1esan disesuai4an
1. ml:kgBB:jam
;anda vital
;anda perdarahan
Diuresis
6b, 6t, ;rombosit
Lan;u14an ?airan
1/-%. ml:kgBB:jam
Ta38ahan 4oloid%2las3a
Dekstran ".:22)
1.-%. maI &.! ml:kgBB
Kore4si Asidosis
evaluasi 1 jam
Syo4 1era1asi
E<aluasi 4e1a1
Syo4 8elu3 1era1asi
S1a8il dala3 !) ;a3
;etesan / ml:kgBB:jam
;etesan & ml:kgBB:jam
'nfus S1o2 tidak melebihi ", jam
6t turun
;ransfusi darah segar 1.
ml:kgBB
Dapat diulang sesuai kebutuhan
6t tetap tinggi:naik
8oloid
%. ml:kgBB
+' M&NIT&RING
;anda vital dan kadar hematokrit harus dimonitor dan dievaluasi secara
teratur untuk menilai hasil pengobatan. 6al-hal yang harus diperhatikan pada
monitoring adalah 5
- $adi, tekanan darah, respirasi, dan temperatur harus dicatat setiap 1/-&.
menit atau lebih sering sampai syok teratasi.
- 8adar hematokrit harus diperiksa tiap "-+ jam sampai keadaan klinis
pasien stabil.
- (etiap pasien harus mempunyai formulir pemantauan mengenai jenis
cairan, jumlah, dan tetesan untuk menentukan apakah cairan yang
diberikan sudah mencukupi.
- 1umlah dan frekuensi diuresis
1
.
+I' KRITERIA PEMULANGAN PASIEN
)asien dapat dipulangkan apabila 5
- Bebas panas % hari
- $ilai trombosit B /..... : ul
- ;idak didapatkan komplikasi
"
.
+II' PEN5EGAHAN DAN PEMBERANTASAN
)emberantasan DBD didasarkan atas pemutusan mata rantai penularan.
Dalam hal ini, komponen penularan terdiri dari virus-nyamuk Aedes-manusia.
)emberantasan ditujukan pada manusia dan terutama pada vektornya.
)rinsip yang tepat dalam pencegahan DBD adalah 5
1. 0emanfaatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah dengan
melaksanakan pemberantasan vektor pada saat sedikit terdapatnya kasus DBD.
%. 0emutus lingkaran penularan dengan menahan kepadatan vektor pada tingkat
sangat rendah untuk memberikan kesempatan penderita viremia sembuh secara
spontan.
&. 0engusahakan pemberantasan vektor di pusat daerah penyebaran, yaitu di
sekolah dan rumah sakit termasuk pula daerah penyangga di sekitarnya.
". 0engusahakan pemberantasan vektor di semua daerah berpotensi penularan
tinggi.
Beberapa cara yang dapat dilaksanakan pada pemberantasan DBD
didasarkan atas pemutusan rantai penularan adalah 5
1. )erlindungan perorangan untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes dengan
menggunakan mosquito repellent dan insektisida dalam bentuk semprotan.
%. )embasmian sarang nyamuk dengan jalan membuang kaleng, botol, ban, dan
semua yang mungkin dapat menjadi tempat nyamuk bersarang.
&. 0enggunakan bahan kimia
- 0embunuh larva dengan butir abate (< 1 C pada tempat penyimpanan air
dengan dosis 1 ppm yaitu 1. gram untuk 1.. liter air. 7ara ini sebaiknya
diulangi dalam jangka 4aktu %-& bulan.
- 0elakukan fogging dengan malation atau fetitrotion dalam dosis "&,
gram:ha, dilakukan dalam rumah dan di sekitar rumah dengan menggunakan
larutan " C dalam solar atau minyak tanah.
BAB II
ILUSTRASI KASUS
I' IDENTITAS PENDERITA
$ama 5 An. A
1enis kelamin 5 @aki-laki
?mur 5 1" tahun
Berat badan 5 "& kg
;inggi badan 5 1"* cm
$ama Ayah 5 ;n.B
)ekerjaan Ayah 5 3iras4asta
Agama 5 'slam
Alamat 5 1ebres, (urakarta
$o. 70 5 .. 1. II II
ANAMNESIS
Alloanamnesis diperoleh dari ibu penderita 5
)enderita adalah anak pertama dari dua bersaudara. Anak lahir dengan
berat badan %*.. gram, lahir spontan, menangis kuat, umur kehamilan * bulan,
di bidan. 8eguguran tidak pernah, anak lahir meninggal tidak ada, anak
meninggal tidak ada. Ayah dan ibu menikah satu kali. )enderita tinggal satu
rumah dengan ayah, ibu, dan adiknya.
' Keluhan U1a3a : )anas
!' Ri0aya1 Penya4i1 Se4aran-
(ejak " hari (0=(, penderita badannya panas mendadak. )anas tinggi
terus menerus sepanjang hari. 9leh ibu penderita diberi obat penurun panas.
(etelah minum obat, panas turun tapi tak berapa lama panas timbul kembali.
(elain itu penderita juga batuk dan pilek sejak " hari (0=(. Batuknya tidak
berdahak dan tidak disertai sesak napas. $yeri menelan tidak didapatkan.
(elama sakit, penderita sudah + kali muntah, isi makanan, kurang lebih J
gelas belimbing setiap kali muntah. )enderita juga mengeluh pusing, mual,
nafsu makan berkurang, nyeri perut, dan pegal-pegal di seluruh tubuh. .
0imisan -!, muntah darah -!, berak darah -!, bintik-bintik merah -!. (ejak
sakit penderita makan dan minum hanya sedikit. BAB tidak ada keluhan.
BA8 juga tidak ada keluhan.
#' Ri0aya1 Penya4i1 Dahulu
- =i4ayat sakit serupa 5 disangkal
- =i4ayat mondok di =( 5 disangkal
- =i4ayat alergi 5 disangkal
)' Ri0aya1 Penya4i1 Keluar-a dan Lin-4un-an
- =i4ayat sakit serupa di keluarga 5 disangkal
- =i4ayat sakit serupa di lingkungan 5 Ka, anak tetangga terkena DBD
- =i4ayat alergi di keluarga 5 disangkal
7' Ri0aya1 I3unisasi
1enis ' '' ''' 'V
B7< 1 bulan - - -
D); % bulan & bulan " bulan -
)olio 1 bulan % bulan & bulan " bulan
7ampak * bulan - - -
6epatitis B 1 bulan % bulan - -
:' Per1u38uhan dan Per4e38an-an Ana4
(enyum 0iring ;engkurap Duduk <igi keluar Berdiri Berjalan
% bln / bln + bln - bln + bln * bln 11 bln
@' Keadaan Keseha1an Keluar-a
Ayah 5 baik
'bu 5 baik
(audara 5 baik
(ekitar rumah 5 DBD A!, anak tetangga terkena DBD
A' Ri0aya1 Ma4an Minu3 Ana4
A(' diberikan sejak lahir sampai anak berusia % tahun. 2rekuensi
pemberian tiap kali anak menangis, lama pemberian 1.-1/ menit,
bergantian payudara kanan dan kiri. (esudah menyusu anak tidak
menangis. (ejak usia 1 tahun sampai dengan usia & tahun anak diberikan
susu formula. (aat anak berusia + bulan diberi makanan tambahan berupa
bubur sumsum dan bubur susu, nasi tim sejak usia - bulan, dan nasi mulai
usia 1 tahun. Anak makan & kali sehari dengan nasi dan lauk pauk yang
cukup.
9' Pe3eliharaan Keha3ilan dan Prena1al
)emeriksaan di 5 Bidan
2rekuensi 5 ;0 ' 5 1 I:bulan
;0 ''5 1 I:bulan
;0 '''5 % I:bulan
)enyakit selama kehamilan 5 -!
9bat-obatan yang diminum selama kehamilan5 vitamin dan tablet
penambah darah.
"' Ri0aya1 Kelahiran
@ahir di bidan, umur kandungan * bulan, lahir normal, berat badan lahir
%*.. gram, menangis kuat segera setelah lahir.
' Ri0aya1 Pos1 na1al
)emeriksaan rutin di )osyandu sejak umur 1 bulan.
!' Ri0aya1 Keluar-a Beren?ana
Ka, bentuk suntik
(ikap dan kepercayaan baik
PEMERIKSAAN $ISIK
A' Keadaan U3u35 lemah, compos mentis, giLi kesan baik
B' Tanda *i1al
;ensi 5 11.:,. mm6g
6eart rate 5 ,, I:menit
$adi 5 ,, I:menit, reguler, isi cukup, simetris kanan-kiri
=espirasi 5 %" I:menit, reguler, tipe thorakal
(uhu 5 &,,1
.
7
Berat badan 5 "& kg
;inggi badan 5 1/. cm
5' Kuli1
3arna sa4o matang, kelembaban baik, turgor baik.
?88 -!
D' Ke2ala
Bentuk 5 mesocephal
=ambut 5 hitam, sukar dicabut
(utura 5 sudah menutup
??B 5 sudah menutup
8elainan lain 5 -!
E' Ma1a
9dema palpebra -:-!, mata co4ong -:-!, air mata A:A!, sekret -:-!,
conjunctival injection -:-!, konjungtiva anemis -:-!, sklera ikterik -:-!,
pupil isokor, diameter &mm:&mm, =efleks 7ahaya A:A!.
$' Hidun-
$apas cuping hidung -!, sekret -:-!, darah -:-!.
G' Mulu1
Bibir sianosis -!, mukosa basah A!, stomatitis -!, bercak 8oplik -!, lidah
kotor -!, lidah tremor -!.
H' Telin-a
;elinga dalam batas normal, sekret -!, mastoid pain -!, tragus pain -!.
I' Ten--oro4
?vula di tengah, mukosa pharynI hiperemis -!, tonsil ;1-;1, tonsil
hiperemis -!.
/' Leher
Bentuk normocolli, limfonodi tidak membesar, glandula thyroid tidak
membesar, kaku kuduk -!.
K' ThoraB
Bentuk normochest, retraksi -!, ?88 -!
5or
'nspeksi 5 ictus cordis tidak tampak
)alpasi 5 ictus cordis tidak kuat angkat
)erkusi 5 batas jantung kesan tidak melebar
8iri atas 5 ('7 '' @)((
8iri ba4ah 5 ('7 'V @07(
8anan atas 5 ('7 '' @)(D
8anan ba4ah 5 ('7 'V @)(D
Auskultasi 5 B1 '-'' intensitas normal, reguler, bising -!, gallop -!
Pul3o
'nspeksi 5 )engembangan dada kanan M kiri
)alpasi 5 2remitus raba kanan M kiri
)erkusi 5 (onor di seluruh lapang paru
Auskultasi 5 (uara dasar vesikuler A:A! normal
(uara tambahan -:-!
L' A8do3en
'nspeksi 5 Dinding perut sejajar dinding dada
?88 -!
)alpasi 5 (upel, nyeri tekan A! di epigastrium, hepar teraba 1 cm di
ba4ah arcus costa deItra, & cm di ba4ah )roc.
Iyphoideus, lien tidak teraba
)erkusi 5 ;ympani
Auskultasi 5 )eristaltik A! normal
M' Uro-eni1alia
Dalam batas normal
N' E4s1re3i1as
(uperior 5oedem -:-!, luka -:-!, akral dingin -:-!, tremor -:-!, ikterik -:-!,
kuku spoon nail -:-!
'nferior 5oedem -:-!, luka -:-!, akral dingin -:-!, tremor -:-!, ikterik -:-!,
kuku spoon nail -:-!
)erfusi perifer 5 F %N
=umple @eed 5 A!
&' Pe3eri4saan Neurolo-i
2ungsi luhur 5 dalam batas normal
2ungsi vegetatif 5 dalam batas normal
2ungsi sensorik 5 dalam batas normal
2ungsi motorik 5
8 / / ; $ $ =2 A% A% =) - -
/ / $ $ A% A% - -
P' U;ud Kelainan Kuli1
;idak ada
C' Perhi1un-an S1a1us GiDi
0enggunakan B0' M BB:;B
%
M "&:1,/
%

M 1*,11
(tatus giLi secara antropometri 5 giLi baik
PEMERIKSAAN PENUN/ANG
6asil pemeriksaan laboratorium darah
6b 5 1&,+ gr:d@
6ct 5 "%," C
A@ 5 /.".. u@
A; 5 "*.... u@
<ol. Darah 5 9
<D( 5 1.% mg:dl
$a 5 1". m#E:@
8 5 ",/ m#E:@
7l 5 1.% m#E:@
RESUME
Datang seorang penderita anak laki-laki umur 1" tahun, BB5 "&
kg, ;B 5 1/. cm dengan keluhan panas. (ejak " hari (0=( , badannya
panas tinggi mendadak, terus menerus sepanjang hari, diberi obat penurun
panas, panas hanya turun sebentar kemudian timbul lagi. (ejak " hari (0=(
penderita juga batuk pilek. Batuk tidak berdahak dan tidak disertai sesak
nafas. $yeri menelan tidak didapatkan. (elama sakit, penderita sudah + kali
muntah, isi makanan, kurang lebih J gelas belimbing setiap kali muntah.
)enderita juga mengeluh pusing, mual, nafsu makan berkurang, nyeri perut,
dan pegal-pegal di seluruh tubuh. 0imisan -!, muntah darah -!, berak
darah -!, bintik-bintik merah -!. (ejak sakit penderita makan dan minum
hanya sedikit. BAB tidak ada keluhan. BA8 juga tidak ada keluhan.
)ada pemeriksaan fisik didapatkan5
8eadaan ?mum5 ;ampak lemah, compos mentis, giLi kesan baik
;anda Vital 5
;ensi 5 11.:,. mm6g
6eart rate 5 ,,I:menit
$adi 5 ,,I:menit, reguler, isi cukup, simetris kanan-kiri
=espirasi 5 %"I:menit, reguler, tipe thorakal
(uhu 5 &,,1
.
7
8ulit 5 ?88 -!
0ata 5 conjunctiva anemis-:-!, sklera ikterik -:-!
6idung 5 $76 -:-!, sekret -:-!
;enggorok 5 pharynI hiperemis -!
;horaI 5 normochest, retraksi -!
7or 5 dalam batas normal
)ulmo 5 dalam batas normal
Abdomen 5 $yeri tekan A! di epigastrium, 6epar teraba 1 cm di
ba4ah arcus costa deItra, & cm di ba4ah )roc.IyphoideusH
@ien tidak teraba.
?rogenital 5 dalam batas normal
#kstremitas 5 superior5 akral dingin -:-!, luka -:-!, oedem -:-!
'nferior 5 akral dingin -:-!, luka -:-!, oedem -:-!
=@ 5 A!
)ada pemeriksaan penunjang laboratorium darah didapatkan 6b, 6ct dan
A@ dalam batas normal, sedangkan A; di ba4ah batas normal.
DIAGN&SIS BANDING
D62 grade '
Dengue 2ever
DIAGN&SIS KER/A
D62 grade '
PENATALAKSANAAN
;ujuan )enatalaksanaan
- mengatasi kehilangan cairan plasma akibat peningkatan permeabilitas
kapiler
- mengatasi gejala simptomatis
$on 0edikamentosa
1. 0asuk =umah sakit untuk observasi demam
%. Bedrest tidak total
- Diet %+.. kalori 8arbohidrat M 1:" I -. C I %+.. M -%, 8al
@emak M 1:* I %. C I %+.. M /-,-- 8al
)rotein M 1:" I 1. C I %+.. M +/ 8al
0edikamentosa
- 'V2D $acl .,* C 5 Dekstrosa / C 15&! % cc : 8gBB : jam %/ tpm
makro.
- )aracetamol /.. mg k:p!
- Antasid
= : 'nfus $atrium 7hlorida .,* C fl $o '
'nfus Dekstrosa / C fl $o '''
7um transfusi set $o '
'v catheter no.%% $o '
( imm
=: )aracetamol tab mg /.. $o.>
( prn 1 - &! dd tab 1 agrediente febre
=: Antasid tab mg +.. $o. >
( & dd tab 1 ac
)ro 5 An. 2 1" th!
PLANNING
- )eriksa 6b, 6ct, A; per , jam
- ?rine dan 2eces =utin
- 0onitor 8? dan Vital sign per " jam
- Balance cairan per , jam
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
' Si32ulan
)asien An. 2 1" th! datang dengan panas mendadak tinggi sejak " hari
(0=(. )anas tinggi terus menerus sepanjang hari. Dengan obat, panas turun
tapi tak berapa lama panas timbul kembali. Batuk A! dan pilek A! sejak "
hari (0=(, pusing A!, mual A!, nafsu makan berkurang A!, nyeri perut
A!, dan pegal-pegal di seluruh tubuh A!. 0untah A! +I berisi makanan O
J gelas. 0imisan -!, muntah darah -!, berak darah -!, bintik-bintik merah
-!. makan dan minum hanya sedikit. =i4ayat tetangga terkena DBD A!.
)emeriksaan fisik5 8? lemah, ;anda Vital ;ensi 5 11.:,. mm6g, $adi 5 ,,
I:menit, reguler, isi cukup, simetris kanan-kiri, =espirasi 5 %" I:menit,
reguler. )alpasi abdomen 5 (upel, nyeri tekan A! di epigastrium, hepar
teraba 1 cm di ba4ah arcus costa deItra, & cm di ba4ah )roc. >yphoideus.
=umple leed A!. )emeriksaan )enunjang5 A;5 "*..... Diagnosis kerja5
D62 grade ' dd Dengue 2ever.
PR&GN&SIS
Ad vitam 5 dubia ad bonam
Ad sanam 5 dubia ad bonam
Ad fungsionam 5 dubia ad bonam
!' Saran
Non Medi4a3en1osa
a. 0asuk =umah sakit untuk observasi demam
b. Bedrest tidak total
c. Diet %+.. kalori
8arbohidrat M 1:" I -. C I %+.. M -%, 8al
@emak M 1:* I %. C I %+.. M /-,-- 8al
)rotein M 1:" I 1. C I %+.. M +/ 8al
Medi4a3en1osa
- 'V2D $acl .,* C 5 Dekstrosa / C 15&! % cc : 8gBB : jam %/ tpm
makro.
- )aracetamol /.. mg k:p!
- Antasid
Plan : )eriksa 6b, 6ct, A; per , jam, ?rine dan 2eces =utin, 0onitor 8?
dan Vital sign per " jam, Balance cairan per , jam
DA$TAR PUSTAKA
1. (oegeng, (., %..%. 'lmu )enyakit Anak 5 Demam Berdarah Dengue.
(alemba 0edika, 1akarta.
%. (umarmo,(., %..%. 'nfeksi dan )enyakit ;ropis 5 'nfeksi Virus Dengue.
'DA', 1akarta.
&. =ampengan, ;.6., 1**-. )enyakit 'nfeksi ;ropik pada Anak 5 Demam
Berdarah Dengue. #<7, 1akarta.
". Behrmen =#, 8liegman =0, %.... $elson ;eIbook of )ediatrics, Vol ''
#:1/ 3B (aunders, )hiladelphia.
/. 8omite 0edik =(D0, %..". (tandar )elayanan 0edis 8elompok (taf
0edis 2unsional Anak. =(?D Dr.0oe4ardi, (urakarta.

Anda mungkin juga menyukai