Anda di halaman 1dari 1

Etiologi

Syok sepsis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri gram negatif 70% (Pseudomonas
auriginosa, Klebsiella, Enterobakter, Echoli, Proteus), infeksi bakteri gram positif 20-40%
(Staphylococcus aureus, Streptococcus, Pneumococcus), dan infeksi jamur serta virus 2-3%
(Dengue Hemorrhagic Fever, Herpes virus), protozoa (Malaria falciparum). Sedangkan pada
kultur

yang

sering

ditemukan

adalah

pseudomonas,

disusul

oleh

staphylococcus

dan pneumococcus. Shock sepsis yang terjadi karena infeksi gram negatif adalah 40% dari kasus,
sedangkan gram positif adalah 5-15% dari kasus (Root, 1991). Penyebab terbesar sepsis adalah bakteri
gram negative yang memproduksi endotoksin glikoprotein kompleks sedangkan bakteri
gram positif memproduksi eksotoksin yang merupakan komponen utama membran terluar dari
bakteri menghasilkan berbagai produk yang dapat menstimulasi sel imun. Sel tersebut akan terpacu
untuk melepaskan mediator inflamasi. Produk yang berperan penting terhadap sepsis adalah lipopolisakarida
(LPS). LPS merangsang peradangan jaringan, demam dan syok pada penderita yang
terinfeksi. Struktur lipid A dalam LPS bertanggung jawab terhadap reaksi dalam tubuh penderita.
LPS endotoksin gram negatif dinyatakan sebagai penyebab sepsis terbanyak, diadapat langsung
mengaktifkan sistem imun selular dan humoral, yang dapat menimbulkan perkembangan gejala
septikemia. LPS sendiri tidak mempunyai sifat toksik tetapi merangsang pengeluaran
mediator inflamasi yang bertanggung jawab terhadap sepsis. Makrofag mengeluarkan
polipeptida, yang disebut faktor nekrosis tumor (Tumor necrosisfactor /TNF) dan interleukin 1
(IL-1), IL-6 dan IL-8 yang merupakan mediator kunci dan sering meningkat sangat tinggi pada
penderita immunocompromise (IC) yang mengalami sepsis.

Daftar Pustaka
Root, Jacobs. Septicemia and septic shock, in principles o finternal medicine. 12th Ed. New
York: McGraw Hill, 1991:502-507.

Anda mungkin juga menyukai