Anda di halaman 1dari 2

Nadi, Tekanan Darah saat Tidur Terlentang

Pada posisi terlentang darah dapat kembali ke jantung secara mudah tanpa harus melawan
kekuatan gravitasi. Terlihat bahwa selama kerja pada posisi berdiri, isi sekuncup meningkat
secara linier dan mencapai nilai tertinggi pada 40% -- 60% VO2 maksimal. Pada posisi
berbaring, dalam keadaan istirahat isi sekuncup mendekati nilai maksimal sedangkan pada kerja
terdapat hanya sedikit peningkatan. Nilai pada posisi berbaring dalam keadaan istirahat hampir
sama dengan nilai maksimal yang diperoleh pada waktu kerja dengan posisi berdiri. Jumlah isi
sekuncup pada orang dewasa laki-laki mempunyai variasi antara 70 -- 100 ml. Makin besar
intensitas kerja (melebihi batas 85% dari kapasitas kerja) makin sedikit isi. sekuncup; hal ini
disebabkan memendeknya waktu pengisian diatole akibat frekuensi denyut jantung yang
meningkat (bila mencapai 180/menit maka 1 siklus jantung hanya berlangsung selama 0,3 detik
dan pengisian diastole merupakan bagian dari 0,3 detik tersebut) (Guyton, 2002). Nadi, Tekanan
Darah saat Tidur miring.
Nadi, Tekanan Darah saat Tidur Miring
Mengistirahatkan otak kiri. Pada dasarnya, otak manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu otak
kiri dan otak kanan. Otak bagian bertugas mempersarafi organ tubuh sebelah kiri, begitu juga
sebaliknya. Dalam keseharian, kita sering menggunakan organ tubuh sebelah kanan. Dengan
tidur miring ke kanan, maka gantian otak kiri yang mensarafi organ tubuh sebelah kanan. Dan ini
dapat menghindarkan dari bahaya yang timbul seperti pengendapan pembekuan darah, lemak,
asam sisa oksidasi, dan penyempitan pembuluh darah.
Mengurangi beban jantung. Dengan posisi miring ke kanan saat tidur dapat membuat darah
terdistribusi secara merata dan terkonsentrasi ke tubuh bagian kanan. Hal ini membuat aliran
darah yang masuk dan keluar jantung lebih melambat sehingga denyut jantung lebih lambat dan
tekanan darah akan menurun. Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa orang lain
karena posisi jantung lebih condong ke sebelah kiri.
Mengistirahatkan lambung. Apabila seseorang tidur degan posisi miring ke kiri dapat
menyebabkan chime ( makanan yang dicerna lambung yang bercampur asam lambung) akan
terganggu
dan
akan
memperlambat
proses
pengosongan
lambung.
Mencegah batu kantung empedu. Dengan tidur miring ke kanan menyebabkan aliran chiem
lancar sehingga cairan empedu meningkat. Hal ini dapat mencegah batu kantung empedu.
Meningkatkan waktu penyerapan gizi. Saat tidur akan akan terjadi pergerakan usus yang
meningkat. Dengan posisi tidur miring ke kanan akan membuat perjalan makanan yang tercerna
lebih
lama,
sehingga
penyerapan
sari
makanan
lebih
optimal.
Merangsang buang air besar. Dengan tidur miring ke kanan akan membuat proses pengisian usus
besar lebih cepat penuh sehingga merangsang gerak usus besar dan relaksasi dari otot anus. Ini
akan merangsang untuk buang air besar.

Mengistirahatkan kaki kiri. Dalam aktifitas keseharian kita cenderung menggunakan kaki
sebagai pusat pembeban sehingga kaki cepat merasa pegal. Dengan tidur miring ke kanan akan
membantu pengosongan vena kaki kiri sehinnga rasa pegal lebih cepat hilang.
Menjaga kesehatan paru-paru. Paru-paru kanan lebih besar daripada paru-paru kiri. Saat tidur
miring ke kanan, jantung juga akan condong ke kanan. Hal ini tak masalah karena jantung akan
menekan
paru-paru
kanan
yang
ukurannya
lebih
besar.
Menjaga saluran pernafasan. Dengan tidur miring ke kanan akan mencegah jatuhnya pangkal
lidah yang dapat mengganggu saluran pernafasan.
Untuk sekarang apa salahnya kita membiasakan dengan tidur miring ke kanan untuk memperoleh
posisi tidur yang sehat.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23287/5/Chapter%20II.pdf
http://doktersehat.com/manfaat-tidur-miring-ke-kanan/#ixzz3Ix2PcaUn

Anda mungkin juga menyukai