Anda di halaman 1dari 34

SISTEM

KARDIOVASKULER

KELOMPOK 5
KELAS IA
AYUN KUSUMA ASTUTI NUR EKAWATI
FITRI MAHMUDAH
NURHAYATI
GHISSELLE DEWINTA TCM SULFAINA ROMADHINI
KARTIKA HARFAH R
WIDYA LISTYANINGSIH

ANATOMI DAN
FISIOLOGI
JANTUNG

Jantung tersusun atas otot jantung ( miokardium ) . Bagian jantung luar dilapisi oleh
selaput jantung ( perikardium ). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut
lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut lamina
viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat ruangan kavum perikardi yang berisi
cairan perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan gesekan. Bagian dalam jantung
dilapisi endokardium.

Sistem Konduksi
Jantung

Jantung berfungsi memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh. Cara


jantung memompa darah adalah dengan melakukan kontraksi secara bergantian antara
atrium dan ventrikel, dengan irama yang teratur dan terus menerus sepanjang hidup.
Bekerjanya jantung didukung oleh dua sistem yang ada dalam jantung yaitu sistem
kontraksi dan sistem konduksi. Sistem konduksi jantung berfungsi mengatur kerja
jantung melalui sistem kontraksi.

EKG

SIKLUS
JANTUNG

Siklus jantung adalah urutan peristiwa yang terjadi ketika jantung berdetak. Ada
dua fase siklus jantung. Pada fase diastol, ventrikel jantung rileks dan jantung mengisi dengan
darah. Pada fase sistol, ventrikel berkontraksi dan memompa darah ke arteri.
Satu siklus
jantung selesai ketika jantung terisi penuh dengan darah dan darah dipompa keluar dari
jantung. Peristiwa siklus jantung dijelaskan di bawah ini menelusuri jalan darah saat
memasuki jantung, dipompa ke paru-paru, bergerak kembali ke jantung dan dipompa ke
seluruh tubuh.

Siklus
Jantung

Siklus
Jantung
Pertama

Diastol

Siklus
Jantung
Kedua

Sistol

Diastol

Sistol

CURAH
JANTUNG

OTOT JANTUNG

LAPISAN-LAPISAN JANTUNG
Endokardium
Miokardium
Perikardium.

JARINGAN OTOT
JANTUNG

ANATOMI DAN
FISIOLOGI
PEMBULUH
DARAH

KLASIFIKASI
PEMBULUH
DARAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIRAN BALIK VENA


Efek aktivitas simpatis pada aliran balik vena
Efek aktivitas otot rangka pada aliran balik vena
Efek katup vena pada aliran balik vena

Efek aktivitas pernapasan pada aliran balik vena


Efek penghisapan jantung pada aliran balik vena

NADI, TEKANAN
DARAH, DAN
POSISI TIBUH

PENGARUH POSISI TUBUH TERHADAP DENYUT NADI DAN


TEKANAN DARAH
BERDIRI
DUDUK
TIDUR
o TELENTANG
o MIRING

USIA dan
KARDIOVASKULE
R

SHOCK DAN
HOMEOSTASIS

PENGERTIAN SHOCK
Shock adalah kondisi hilangnya volume darah
sirkulasi efektif, kemudian diikuti perfusi jaringan
dan organ yang tidak adekuat, yang akibat akhirnya
gangguan metabolik selular. Pada beberapa situasi
kedaruratan adalah bijaksana untuk mengantisipasi
kemungkinan shock. Seseorang dengan cidera harus
dikaji segera untuk menentukan adanya shock.
Penyebab syok harus ditentukan (hipovolemik,
kardiogenik, neurogenik, atau septik shock).
(Bruner & Suddarth,2002).

MEKANISME SHOCK
1. Tahap

Nonprogresif

2. Tahap Progresif

3. Tahap Irreversible

Homeostatis tubuh
terhadap shock
haemorhaegik

Definisi Shock Hemoragik


Shock hemoragik adalah suatu kondisi dimana perfusi jaringan menurun
dan menyebabkan inadekuatnya hantaran oksigen dan nutrisi yang

diperlukan sel. Keadaan apapun yang menyebabkan kurangnya


oksigenasi sel, maka sel dan organ akan berada dalam keadaan syok.
(Udeani, John, 2012)

Klasifikasi Shock Hemoragik


Shock Hipovolemik
Shock Kardiogenik
Shock Obstruktif
Shock Distributif

Homeostasis Tubuh
Saat
shock hemoragik

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai