Riany Mantiri-080111274

Gangguan Dismorfik Tubuh

Pasien adalah seorang wanita sebagai penasihat investasi yang berusia 23
tahun dan memiliki perkawinan yang bahagia yang enggan menyetujui untuk
memeriksakan diri keseorang dokter psikatrik, seorang kawan lama dari
suaminya. Ia mengatakan kepada dokter psikiatrik tersebut bahwa ia tidak perlu
memeriksakan diri kepada seorang dokter psikiatrik, karena masalahnya adalah
ada garis yang jelek di dahiku. Dokter psikiatrik berkata, garis apa? pasien
menunjuk ke garis kerutan di atas hidungnya, yang dianggap oleh dokter
psikiatrik tidak tampak lebih menonjol dibandingkan garis pada dahi sebagian
besar orang lain dengan usia yang sama.
Pasien melanjutkan : Garis ini menakutkan, bukan? Maksudku, saya tidak
perlu menjadi wanita yang paling cantik didunia, tetapi saya juga tidak ingin
tampak jelek.
Dokter psikiatrik bertanya, Apa yang menyebabkan anda berpikir bahwa
garis tersebut terlihat sangat mengerikan? Setiap orang memiliki garis tersebut.
Ayolah. Saya menghargai anda mencoba membuat saya menjadi lebih
baik, tetapi saya dapat melihat seperti apa saya.
Seperti apa anda kelihatannya?
Menakutkan. Setiap orang melihat. Merreka menyebabkan saya merasa
tua. Saya tidak tahu apa yang saya lakukan jika ia meninggalkan saya. Saya mulai
mengenakan riasan yang tebal ini untuk menyembunyikan garis ini, tetapi
mencoba menyembunyikan sesuatu seperti ini.
Izinkan saya bertanya. Sebagian besar dari kita adalah peka terhadap
penampilan kita, dan kadang-kadang kita membesar-besarkan ketidaksempurnaan
yang kecil. Apakah anda berpendapat bahwa anda melakukan hal itu?
Pasien mengeluh. Suami saya mengatakan hal yang sama. Saya berpikir
tentang hal itu, kadang-kadang saya dapat meyakinkan diri saya bahwa saya
terlalu ketakutan tentang sesuatu yang sebenarnya sangat kecil. Tetapi lalu saya

Riany Mantiri-080111274

bercermin, dan itulah. Dapatkah anda membantu saya untuk meyakinkan suami
saya bahwa saya harus mengunjungi seorang ahli bedah plastic?
Sebelumnya, berapa lama anda telah terganggu oleh garis itu?
Saya tidak yakin, tetapi saya memperhatikannya sampai beberapa bulan
lalu. Seorang rekan kerja berkata bahwa ia telah diperiksa oleh dokter karena
terbakar matahari dan berkata bahwa saya lebih baik berhati-hati karena kulit saya
sangat lembut. Saya mulai melihat di cermin dan memperhatikan garis ini.
Dokter psikiatrik bertanya tentang masalah lain dalam kehidupan pasien
dan mempelajari bahwa permasalahan pasien dengan penampilannya tidak
mempengaruhi kemampuan bekerjanya tetapi ia mulai menghindari situasi social
karena ia tidak mau orang lain melihat cacatnya. Pasien menyadari bahwa ia
marah dan tidak bergembira karena masalahnya tetapi menyangkal memiliki suatu
mood terdepresi yang menetap atau adanya gejala yang berhubungan dengan
depresi.
DISKUSI
Gangguan Dismorfik Tubuh adalah suatu preokupasi dengan suatu cacat
tubuh yang khayalkan atau suatu penonjolan distorsi dari cacat yang minimal atau
kecil. Pada kasus ini penonjolan distorsi yaitu garis dahi.
Gangguan dismorfik tubuh adalah keadaan yang belum dipelajari dengan
baik, sebagian karena pasien lebih sering pergi ke dokter ahli penyakit kulit, ahli
penyakit dalam, atau ahli bedah plastik disbanding pergi kedokter psikiatri. Pada
kasus ini pasien enggan ke dokter Psiakiatri, dia lebih suka ke dokter ahli bedah
plastik.
Orang yang terkena mungkin mengalami peningkatan permasalahan
tentang bagian tubuh tertentu sampai orang mengetahui bahwa fungsinya
terpengaruh oleh permasalahan. Pada pasien ini dia terlalu mempermasalahkan
tentang garis di dahi. Sehingga untuk menyelesaikan masalahnya dia ingin pergi
ke dokter bedah plastic bukan ke psikiatrik. Padahal dia seharusnya ke psikiatrik.

Riany Mantiri-080111274

Pengobatan pasien gangguan dismorfik tubuh dengan prosedur bedah,

dermatologis, dental dan prosedur medis lainnya untuk menyelesaikan defek yang
dideritanya hampir selalu tidak berhasil. Terapi yang digunakan obat spesifik
serotonin sebagai contoh, clomipramine dan fluoxetine. Obat ini efektif dalam
menurunkan gejala sekurangnya 50 persen pasien. Selain farmakoterapi dilakukan
juga psikoterapi. Berapa lama pengobatan harus dilajutkan gejala gangguan
dismorfik tubuh telah menghilang adalah tidak diketahui.